12
BAB I
PENDAHULUAN
Profil PT.Pegadaian Cabang Labuan
PT. Pegadaian Cabang Labuan bergerak di bidang jasa yang merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di Indonesia yang mempunyai aktifitas pembiayaan kebutuhan masyarakat, baik bersifat produktif maupun konsumtif, dengan menggunakan hukum gadai. Pada dasarnya transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh pegadaian sama dengan prinsip peminjaman melalui lembaga perbankan, namun yang membedakannya adalah dasar hukum yang digunakan yaitu hukum gadai.
PT. Pegadaian Cabang Labuan bisa menerima gadai barang-barang sebagai berikut :
Barang-barang atau benda-benda perhiasan seperti :
Emas
Perak
Intan
Berlian
2. Barang-barang berupa kendaraan seperti :
Mobil
Sepeda motor
3. Barang-barang elektronik seperti :
Televisi
Komputer
Kulkas
4. Barang-barang keperluan rumah tangga seperti :
Barang-barang tekstil berupa pakaian, permadani atau kain batik
Barang-barang pecah belah dengan catatan bahwa semua barang yang dijaminkan haruslah dalam kondisi baik dalam arti masih dapat dipergunakan atau bernilai.
5. Barang-barang mesin seperti :
Mesin jahit
Mesin Tik
Mesin kapal motor
Visi dan Misi PT. Pegadaian Cabang Labuan
Visi
Pada tahun 2013 pegadaian menjadi "Champion" dalam pembiayaan mikro dan kecil berbasis gadai dan Fiducia bagi masyarakat menengah ke bawah.
Misi
Membantu Program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman skala mikro kecil dan menengah atas dasar hokum gadai dan fidusia.
Memberikan manfaat kepada pemangku kepentingan dan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten.
Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya
Tujuan Penulis
Tujuan penulis membuat makalah ini yakni untuk membantu menginformasikan mengenai pegadaian kepada masyarakat pada umumnya, terutama mahasiswa/mashasiswi universitas mathla'ul anwar banten dan juga untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Sistem Informasi yang telah diberikan oleh Bapak Zaenal Hakim, S.Kom selaku Dosen.
Penyusun maupun pembaca bisa mengetahui apa itu pegadaian, tentang bagaimana system pegadaian dan cara untuk menggadaikan barang.
Pembahasan Laporan
Mengetahui Sejarah Perum Pegadaian
Mengetahui Konsep Bauran Pemasaran Pegadaian
Mengetahui Manfaat Perum Pegadaian
Mengetahui Struktur Organisasi Tingkat Cabang Pegadaian
Metode Penyempurnaan Tugas
Dalam penyusunan laporan tugas ini, kami perlu sekali mengumpulkan data yang secara terperinci untuk mengetahui informasi yang benar-benar relepan sesuai dengan sumber permasalahan yang akan dibahas. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, kami sebagai penyusun laporan menggunakan metode pengumpulan data yakni dengan terjun langsung ke tempat lokasi mendatangi kantor PT. Pegadaian Cabang Labuan, dan untuk melengkapi sebagian data dengan melakukan browsing di internet.
E. Sistematika Penulisan Makalah
Cover Depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
Tujuan Penulis
Pembahasan Laporan
Metode Penyempurnaan Tugas
Sisetmatika Penulisan
BAB II Landasan Teori
BAB II Pembahasan
BAB IV Penutup
Daftar Pusataka
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Begitu pula yang terjadi pada Perum Pegadaian, baik itu manager cabang, penaksir, kasir dan seluruh staff sangat memegang teguh prinsip kebersamaan.
Elemen Sistem Pada Perum Pegadaian
Enam Elemen Kunci (SRIMEP) untuk Membangun " Budaya Profesional"
Element 1: SIANGI LAHAN SUMBER DAYA INSANI
Mengubah Image mulai sikap dan budaya kerja dari mental birokrat menjadi "Business Oriented" dan "Profit Oriented".
Aset Pegadaian yang begitu besar, daerah operasinya luas, cabangnya banyak serta unit-unit pembantu cabang. Tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahiu fungsi dari unit-unit tersebut.
Misi Pegadaian yaitu memupuk keuntungan juga membantu pemerintah dalam pembangunan dan ekonomi, dalam pemberian kredit skala kecil atas dasar hukum gadai bagi masyarakat menengah ke bawah dan tugasnya adalah mencegagh praktek Riba, rentenir, dan gadai gelap di masyarakat.
Element 2: Revitalisasi Potensi Sumber Daya Insani (+) dan (-) nya
Manajemen mulai menjalankan Program Restrukturisasi di seluruh aspek, termasuk aspek kepegawaian. Status karyawan dialihkan dari PNS menjadi Pegawai perusahaan. Pengembangan Karir mulai dilakukan atas dasar sistem Merit.
Sejak tahun 1992 dilakukan penerimaan pegawai dengan kemampuan (DIII, S1), psikotes dan mengutamakan putra daerah untuk menggantikan pegawai yang pensiun. Seleksi dan rekruitmen tidak lagi desentralisasi, namun dilaksanakan secara terbuka dengan kerjasama universitas setempat sebagai konsultan.
Element 3: Intervensi Pengubahan Sikap Via Sensitivity Training
Kampanye perubahan budaya kerja mulai dilakukan di hotel-hotel berbintang, dan presentasi Citra Baru Pegadaian.
Mengajak setiap Insan Pegadaian untuk mulai BERUBAH,BERUBAH dan BERUBAH. Hal tersebut disambut sangat baik oleh setiap karyawan, mengingat baru pertama kali dilakukan acara yang sebegitu bagus. Diadakan juga seminar-seminar, ceramah bulanan, studi banding, coffee morning, Pelatihan komputer, akuntansi, kursus menaksir, kepemimmpinan, outbond, workshop, baik di dalam maupun di luar negeri.
Element 4: Mandirikan Jati Diri Setiap Anggota
Dengan mengadakan program pelatihan, khususnya bagi karyawan yang berhubungan langsung dengan nasabah. Dengan seragam baru diperkenalkan yaitu karyawan memakai pakaian lengan panjang putih dan celana warna gelap, pejabat memakai dasi, karyawati memakai rompi atau blazer warna hijau.
Element 5: Etos Kerja di Tata Prima
Dengan menumbuhkan kebanggaan kepada perusahaan agar mampu bergaul, yaitu dengan berbicara atas nama Pegadaian, baik pada waktu seminar, di lingkungan Pemda. Benar atau salah yang dibicarakan tidak jadi persoalan yaitu dengan prinsip "Bad News is still Good News" Promosi dilakukan besar-besaran dengan Jargon "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah" dan Budaya Intan diharapkan muncul di setiap pegawai sejalan dengan citra baru di masyarakat.
Element 6: Pantau kemajuan Diri Sendiri (Self Assesment Analysis)
Dalam menangani pelayanan nasabah, semua cabang di renovasi dan diperlengkapi kipas angin dan AC, ruang tunggu di sediakan televisi, manajemen mulai mengenalkan sistem administrasi jaringan komputer, yang sebelumnya belum ada, dan juga mengenalkan produk-produk terbaru sehingga citra pegadaian lebih baik dimata masyarakat.
BAB III
PEMBAHASAN
Sejarah Perum Pegadaian
Sejarah pegadaian dimulai pada saat Pemerintahan Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan system gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Belanda tanggal 20 Agustus 1746.
Pada saat inggris mengambil alih pemerintahan (1811 – 1816) Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari pemerintah daerah setempat.
Pada saat Belanda berkuasa kembali dikeluarkan Staatsblad (Ctbl) No.131 tanggal 12 Maret 1901 didirikan pegadaian Negara pertama di sukabumi jawa barat. Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai ulang tahun Pegadaian.
Sejak awal kemerdekaan, Pegadaian dikelola oleh Pemerintah dan sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai perusahaan Negara (PN) sejak 1 januari 1961. Kemudian berdasarkan PP No.7/1969 menjadi perusahaan Jawatan (PERJAN) dan berdasarakan PP No.10/1990 yang diperbaharui dengan PP No.103/2000 berubah menjadi Perusahaan Umum (PERUM) hingga sekarang.
Kini usia pegadaian telah lebih dari seratus tahun. Manfaatnya makin dirasakan oleh masyarakat kalangan menengah dan bawah. Meskipun perusahaan membawa misi public service obligation, ternyata tetap mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan bagian keuntungan kepada pemerintah.
Konsep Bauran Pemasaran Pegadaian
Dalam melakukan strategi penetrasi pasar maka Pegadaian melakukan ekspansi dengan membuka UPS/UPS di daerah strategis seperti pasar tradisional, Mall, Pusat pertokoan dan Pemukiman. Dalam melakukan strategi ekspansi ini yang perlu mendapat perhatian terkait dengan 4 P diantaranya adalah :
PRODUK
Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan jasa layanan kredit maka pegadaian telah menciptakan berbagai macam produk. Hingga saat ini telah ada 15 produk pegadaian, masing-masing produk mempunyai karakteristik tertentu dan semuanya diciptakan sesuai kebutuhan dan keinginan pasar.
(Jenis produk serta keunggulan masing-masing dapat dipelajari dalam buku saku produk knowledge)
PLACE
Dalam pemilihan tempat untuk pendirian UPC/UPS/Cabang telah diatur dalam buku pedoman operasional pembukaan Cabang atau UPC/UPS. Diantaranya :
Keamanan
Dekat polsek, pos keamanan, pusat keramaian, pasar, pemukiman.
Sisi belakang gedung bukan jalan umum atau bukan sungai.
Jendela memakai trails.
Atas sebisanya bukan asbes akan tetapi genteng atau semacamnya sehingga tidak gampang dicongkel.
Lokasi Strategis
Lokasi berada di pasar tradisional, pusat pertokoan, pemukiman.
Dekat dengan lembaga pesaing
Mudah terjangkau dari berbagai arah
Transportasi mudah
PRICE
Dalam menentukan harga yang harus di perhatikan diantaranya kemampuan dan daya beli konsumen, perhitungan biaya yang di investasikan untuk memproduksi unit tertentu, perbandingan harga dengan pesaing dan kedudukan perusahaan dalam pasar. Dalam strategi harga ini maka pegadaian akan menerapkan kredit fleksi yaitu kredit yang akhirnya tidak harus empat bulan akan tetapi bisa sesuai dengan keinginan nasabah yang tentunya dengan harga yang berbeda-beda.
PROMOTION
Promosi dapat di artikan sebagai proses mengkominikasikan produk kepada pasar sasaran. Sebaik dan sebagus apapun produk tanpa ada promosi maka konsumen tidak akan mengenal dan mengkonsumsi produk tersebut.
Manfaat Perum Pegadaian
Manfaat Perum pegadaian sebagai berikut :
1. Bagi Nasabah
Manfaat utama yang diperoleh oleh nasabah yang meminjam dari Perum. Pegadaian adalah ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan. Disamping itu, mengigat jasa yang diberikan oleh Perum Pegadaian tidak hanya jasa pegadaian, maka nasabah juga dapat memperoleh manfaat berupa :
Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari pihak atau insitusi yang telah berpengalaman dan dapat dipercaya.
Penghasilan yang bersalah dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah, memperoleh jasa tertentu dari Perum Pegadaian bila ditemukan.
Pelaksanaan misi Perum. Pegadaian sebagai suatu Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pembayaran berupa berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana.
2. Bagi Karyawan
Peningkatan mutu kualitas terhadap pelayanan pada nasabah yang menjamin terciptanya suasana yang aman dan tertib memberikan kepuasan pada nasabah. Kuaitas pelayanan dibutuhkan oleh nasabah, dan bagi karyawan sebagai custumer service mempunyai keterampilan khusus.
Struktur Organisasi Tingkat Cabang Pegadaian
Perum Pegadaian merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bernaung di bawah Departemen Keuangan. Sehingga, yang berhak mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksinya kepada Presiden adalah Menteri Keuangan.
Selain mengusulkan pengangkatan dan pemberentian dewan Direksi,dalam melaksanakan fungsi pengawasannya Menteri Keuangan juga dapat mengusulkan pengangkatan dan pemberentian anggota-anggota Dewan Pengawas (Komisaris) Perum Pegadaian. Menurut ketentuannya Dewan Komisaris minimal dapat dijabat oleh dua orang dan maksimal lima orang yang terdiri dari ketua dan anggota. Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengawasan kepada Menteri Keuangan. Masa jabatan Dewan komisaris selama tiga tahun dan dapat diangkat kembali.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pegadaian adalah lembaga keuangan bukan bank di Indonesia yang mempunyai aktifitas pembiayaan kebutuhan masyarakat, baik bersifat produktif maupun konsumtif, dengan menggunakan hukum gadai.
B. Kritik dan Saran
Kami sebagai penulis sangat menyadari akan kekurangan dalam makalah yang telah kami sajikan ini. Kami berharap kita lebih banyak lagi membaca buku refrensi tentang pegadaian, supaya kita lebih paham lagi tentang pegadaian. Dan kami juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca dalam menyempurnakan tulisan kami ini.
DAFATAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pegadaian_%28perusahaan%29
http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/benda-yang-dapat-digadaikan.html
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/498/jbptunikompp-gdl-choirunnis-24867-11-unikom_c-i.pdf
http://www.scribd.com/doc/17614549/Pegadaian-Konvensional#scribd
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena berkat taufik dan hidayahnya, kami dapat menyusun makalah ini.
Kelompok kami menyadari makalah ini masih terdapat kekurangan, namun demikian kami berharap makalah ini dapat menjadi bahan rujukan dan semoga dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa-mahasiswi Universitas Negeri Mathla'ul Anwar Banten, adapun makalah kami ini berjudul "Sistem PT. Pegadaian Cabang Labuan"
Kelompok kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini terutama kepada Bapak Zaenal Hakim, S.Kom, selaku dosen mata kuliah Konsep Sistem Informasi.
Dengan segala hormat kelompok kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.
Menes, 22 Januari 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Profil PT.Pegadaian Cabang Labuan (Persero) 1
Tujuan Penulis 3
Pembahasan Laporan 3
Metode Penyusunan Tugas 3
Sistematika Penulisan Makalah 4
BAB II LANDASAN TEORI 5
Pengertian Sistem 5
Elemen Sistem Pada Perum Pegadaian 5
BAB III PEMBAHASAN 8
Sejarah Sistem 8
Konsep Baruan Pemasaran Pegadaian 9
Manfaat Perum Pegadaian 10
Struktur Organisasi Tingkat Cabang Pegadaian 11
BAB IV PENUTUP 13
Kesimpulan 13
Kritik dan Saran 13
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
"SISTEM PT. PEGADAIAN CABANG LABUAN"
Ditunjukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
"Konsep Sistem Informasi"
Kelompok : 7
Disusun oleh :
Noviyanti
Mulyadi
Madroni
Tri Putra
Fakultas Informatika dan Komputer
Universitas Mathla'ul Anwar Banten
2015