SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN CABANG PANDAAN SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
LULUT HERMAWAN NIM. 99. 402. 046
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2004
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN CABANG PANDAAN SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER
OLEH : LULUT HERMAWAN NIM. 99. 402. 046
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2004
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Lulut Hermawan
Tempat,tanggal lahir
: Pasuruan, 31 maret 1979
Nim
: 99.402.046
Fakultas / Jurusan
: Teknik / Teknik Informatika
Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul ”Sistem Informasi Perusahaan Umum Pegadaian cabang Pandaan” adalah bukan Skripsi atau karya ilmiah orang lain, baik sebagian atau seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis. Sidoarjo, 25 September 2004 Yang menyatakan
Lulut Hermawan Mengetahui, Dosen pembimbing
Suprianto, S.Si.M.Si
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN CABANG PANDAAN
Usulan penelitian untuk skripsi S-1 Jurusan teknik Informatika
Yang diajukan Oleh : LULUT HERMAWAN NIM. 99.402.046
Telah di setujui oleh : Dosen pembimbing,
Suprianto, S.Si.M.Si
Tanggal, 25 September 2004
skripsi SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN CABANG PANDAAN Yangdipersiapkan dan disusun Oleh LULUT HERMAWAN NIM. 99. 402. 046 Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada tanggal 25 September 2004 Dan telah dinyatakan telah memnuhi syarat Susunan tim penguji Ketua
: Ir. Sumarno
………………………
Sekretaris
: Suprianto, S.Si.M.Si
………………………
Anggota
: Ir. Rajudin
………………………
Anggota
: Ir. Machmud Fauzy
………………………
Sidoarjo, 25 September 2004 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Fakultas Teknik Dekan,
Ir. Sumarno
MOTTO
Hidup adalah senda gurau dan permainan, bermain dan tertawalah sesukamu tapi ingat ada saatnya permainan dan senda gurau itu berakhir. Dan ketika semua itu berakhir, yang ada hanya sesal dan puji syukur.
Ku persembahkan skripsi ini untuk : o
Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
o
Kedua orang tua dan segenap saudaraku
o
Keluarga besar UKM HIMMPAS dan S. Anita Y.A
ABSTRAKSI ”Sistem informasi Perusahaan umum pegadaian Cabang Pandaan” Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa sekarang ini semakin cepat dalam segala bidang dalam meningkatkan taraf hidup manusia. Sementara ini perusahaan umum pegadaian merupakan salah satu sumber pemasukan devisa negara di bawah pengelolahan departemen keuangan republik Indonesia. Perusahaan umum pegadaian juga merupakan kepanjangan tangan dari departemen keuangan (Pemerintah) dalam mengalirkan kredit modal perusahaanperusahaan kecil dan menengah, serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Saat ini perusahaan umum pegadaian cabang pandaan belum memiliki sistem informasi pengolahan data yang kuat yang mampu melayani proses transaksi sehari-hari. Sistem informasi pengolahan data disini berupa pengolahan data nasabah, data petugas, data barang, serta data sewa modal. Hal ini sangat di butuhkan oleh perusahaan umum pegadaian cabang Pandaan dalam menghadapi era globalisasi.
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur alhamdulillah, kali panjatkan atas kehadirat Alloh SWT atas rahmat, hidayah serta inayah-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul : SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN CABANG PANDAAN
Tugas akhir ini kami susun sebagai salah salah satu syarat guna menyelesaikan studi S-1 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo fakultas teknik jurusan teknik informatika. Kami menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, namun dengan selesainya tugas akhir ini semoga dapat menambah khasanah keilmuan pada perpustakaan serta dapat dijadikan bahan bacaan untuk dapat dipahami dan dikembangkan lebih lanjut. Akhirnya penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca khusunya rekan-rekan mahasiswa. Saran serta kritik yang membangun senantiasa kami nantikan untuk penyempurnaan tugas akhir ini.
Sidoarjo 25 September 2004 Penulis,
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur Alhamdulillah atas berkah rhmat dan hidayahnya sehingga kami dapa menyelesaikan tugas akhir ini tanpa halangan yang berarti. Amien. Penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan saudarasaudaraku atas kasih sayang serta dorongan unuk dapat menyelesaikan ini semua, juga kami ucapkan kepada istriku yang tercinta atas dorongan moral, semangat sehingga kami mampu menuntaskannya. Penulis juga ucapkan terma kasih kepada bapak Suprianto, S.Si, M.Si dan bapak Ir. Machmud Fauzy atas kesabaran dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Dan tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Syafig A Mughni, MA selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 2. Bapak
Ir
Sumarno
selaku
dekan
fakultas
teknik
Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo. 3. Bapak serta Ibu dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 4. Istri dan penyemangatku Sulam Anita Yeni Arti, sahabatku M. Hafid, S.Komp, Sampurno, S.Komp serta keluarga besar UKM HIMMPAS. 5. Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo Dra. Lailiyatul Ch, MM. 6. Serta yang terakhir semua pihak yang membantu kelancaran tugas akhir ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
1.2.
Rumusan Masalah
1.3.
Tujuan
1.4.
Manfaat Penelitian
1.5.
Batasan Masalah
1.6.
Metodelogi
1.7.
Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1.
Pengertian Sistem Informasi
2.1.2.
Desain Input secara Umum
2.1.3.
Desain Output secara Umum
2.1.4.
Desain Database secara Umum
2.1.5.
Type dari File
2.1.6.
Entity-Relationship atau E-R Diagram
2.1.7.
Teknik Normalisasi
2.2. Perusahaan Umum Pegadaian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Lokasi Penelitian 3.2.Sumber Data 3.3.Bahan dan Alat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Perancangan Sistem 4.2.Uji Coba Perancangan Sistem 4.3.Implementasi Sistem 4.4.Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan 5.2.Saran DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL TABEL
HALAMAN
1.
Tabel 2.1 Perkembangan Operasional
34
2.
Tabel 2.2 Ikhtisar Rugi Laba
34
3.
Tabel 2.3 Ikhtisar Neraca
4.
Tabel 3.1 Plafon Sewa Modal
5.
Tabel 3.2 File Nasabah
6.
Tabel 3.3 File Barang
7.
Tabel 3.4 File Petugas
8.
Tabel 3.5 File Gudang
9.
Tabel 3.6 File Transaksi
10. Tabel 4.1 Tabel Nasabah 11. Tabel 4.2 Data Petugas 12. Tabel 4.3 Data Barang 13. Tabel 4.4 Data Gudang 14. Tabel 4.1 Plafon Sewa Modal 15. Tabel 5.1 Data Sewa Modal
DATA GAMBAR TABEL
HALAMAN
1.
Gambar 2.1 Analisa Sistem
34
2.
Gambar 2.2 Siklus Informasi
34
3.
Gambar 2.3 Bentuk Normafl Pertama
4.
Gambar 2.4 Flowchart menurut ANSI
5.
Gambar 2.5 Struktur Organisasi Pegadaian
6.
Gambar 2.6 Logo Pegadaian
7.
Gambar 3.1 E-R Diagram
8.
Gambar 3.2 Mapping E-R
9.
Gambar 3.3 Tampilan Delphi 6.0
10. Gambar 3.4 Tampilan Open Delphi 6.0 11. Gambar 3.5 Database Desktop Type Paradox 12. Gambar 3.6 Flowchart pengajuan Kredit 13. Gambar 3.7 Flowchart Pelunasan Kredit 14. Gambar 4.1 Menu Utama 15. Gambar 4.2 File Data Nasabah 16. Gambar 4.3 File Data Petugas 17. Gambar 4.4 File Data Barang 18. Gambar 4.5 File Data Sewa Modal 19. Gambar 4.6 File Data Transaksi 20. Gambar 4.7 File Cetak Data Barang
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahankemudahan dalam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan dalam rumah tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industri/perusahaan, sehingga pada akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut. Kehadiran teknologi ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan efisien, efektivitas dan kepresisian yang lebih tinggi. Dan ketika teknologi komputer telah merajai di berbagai bidang usaha, hal ini yang menjadi dasar penerapan dalam sebuah aplikasi nyata penggunaan media komunikasi dan pengalohan data pada perusahaan umum pegadaian di kantor cabang Pandaan Pasuruan. Sementara ini perusahaan umum pegadaian cabang Pandaan telah menggunakan komputerisasi, namun karena sumber daya yang tidak memadai sehingga sering terjadi kesalahan dalam mengaplikasikan program yang ada. Untuk itu diperlukan upaya dalam memperbaiki program serta mengembangkan sumber daya manusia yang ada. Dan dikarenakan luasnya usaha yang ada di perusahaan umum pegadaian maka akan kami fokuskan pada usaha utama pegadaian saja sehingga tema yang diangkat adalah “Sistem Informasi Perusahaan Pegadaian Cabang
Pandaan” yang akan meliputi informasi data nasabah, data petugas, data sewa modal, data barang dan data gudang.
1.2.
Rumusan masalah Program yang ada di perusahaan umum pegadaian Pandaan memerlukan
perbaikan. Perbaikan-perbaikan tersebut meliputi informasi data nasabah, data petugas, data sewa modal, data barang dan data gudang yang baik antara lain: 1.
Di perusahaan umum pegadaian terdapat kekurangan dalam melaksanakan penghitungan transaksi sehari-hari karena masih menggunakan Microsoft Excel dalam penglahan data.
2.
Merancang/mendesain program aplikasi yang aplikatif yang lebih tepat serta kekhususan dalam pengolahan informasi ataupun transaksi sehari-hari.
3.
Mengaplikasikan sistem informasi tersebut dalam pengolahan informasi ataupun transaksi sehari-hari.
1.3.
Tujuan Setiap kali dalam melakukan satu hal pasti memiliki arah dan tujuan
yang ingin dicapai melalui apa yang di namakan dengan target. Demikian juga skripsi ini memiliki satu atau beberapa tujuan yang nantinya ingin dicapai. Tujuan-tujuan tersebut antara lain sebagai berikut : 1.
Membangun sistem pengolahan data yang berbasis DBMS (Database Management System) yang efektif, efisien serta kepresisian yang tinggi di perusahaan umum pegadaian cabang Pandaan.
2. Meminimalkan segala bentuk kesalahan (Human Error) sehingga mampu meningkatkan efektivitas serta efisisensi proses pengolahan data.
1.4.
Manfaat penelitian Pada dasarnya manfaat penelitian ini akan sangat berguna bagi diri
pribadi peneliti, hal ini merupakan pengalaman yang tak ternilai harganya. Namun di samping itu juga penelitian ini juga akan berguna bagi perusahaan umum pegadaian dalam menjalankan transaksi yang selanjutnya. Dan manfaatnya sebagai berikut : 1. Penulis: adalah merupakan pengembangan diri sekaligus penerapan materi yang telah diperoleh selama perkuliahan. 2. Perusahaan umum Pegadaian: adalah membua sistem pengolahan data yang kuat, efektif dan efisien serta tingkat kepresisian yang tinggi untuk operasional sehari-hari. Merupakan salah satu upaya perusahaan umum pegadaian agar mampu bertahan sebagai perusahaan umum milik negara yang mandiri dan mampu bersaing dengan badan keuangan lainnya misalnya bank. 3. Universitas: adalah merupakan penambahan khasanah keilmuan dan studi banding bagi mahasiswa dimasa yang akan datang.
1.5.
Batasan masalah Batasan masalah adalah merupakan garis pembatas yang akan di
kerjakan agar tetap terfokus dengan jelas sehingga sesuai yang diharapkan dan
agar tidak terjadi penyimpangan ataupun perbedaan sudut pendang yang ada. Batasan masalah yang kami maksudkan sebagai berikut : 1. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman delphi 6.0. 2. Sistem informasi yang dibangun ini difokuskan pada proses transaksi pengajuan kredit berdasarkan hukum gadai yang meliputi informasi data nasabah, data petugas, data barang dan data transaksi. 3. Nilai taksir suatu barang dianggap sebagai nominal masukan dalam proses pengajuan kredit tersebut.
1.6.
Sistematika penulisan Sistematika penulisan merupakan tata cara serta bentuk struktural
penulisan yang baik dan benar sesuai dengan acuan yang ada, dari metode penulisan ini dapat di lihat sejauh mana bobot dan isi kandungannya. Untuk proposal yang ada ini, metode penulisannya sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Berisi pendahuluan yang di dalamnya memuat tentang latar belakang permasalahan serta di batasi oleh batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian hingga sistematika pemecahan masalah.
BAB II
LANDASAN TEORI Merupakan teori dasar acuan sebagai penunjang untuk menjelaskan tentang sistem informasi pengolahan data perusahaan umum pegadaian cabang pandaan
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI
PENGOLAHAN
DATA
PERUSAHAAN
UMUM
PEGADAIAN CABANG PANDAAN Menjelaskan
tentang
perencanaan
penggunaan
software
serta
menganalisa dan merencanakan secara terperinci dan sistematis dalam mencari pemecahannya BAB IV
IMPLEMENTASI DAN UJI COBA Mengimplementasikan model sistem komputerisasi pada perusahaan umum pegadaian cabang pandaan.
BAB V
KESIMPULAN Merupakan kesimpulan sebagai alternatif yang di sodorkan, berisi tentang kesimpulan dan saran dalam upaya penyempurnaan sistem yang telah dibuat.
BAB VI
PENUTUP Merupakan kesimpulan sebagai alternative pemecahan yang akan tersaji dalam bentuk kesimpulan, saran dan kritik dalam upaya penyempurnaan sistem yang telah dibuat.
BAB II TEORI DASAR PENUNJANG 2.1.
Perusahaan umum pegadaian Perusahaan umum pegadaian adalah suatu perusahaan milik negara
dibawah naungan departemen keuangan republik Indonesia. Perusahaan ini sendiri bergerak dibidang perkreditan seperti dunia perbankan lainnya, namun pencairan kredit yang telah diajukan harus disertai barang ataupun lainnya sebagai barang jaminan. Perbedaan yang kedua adalah pengajuan kredit tersbut lebih mengarah masyarakat menengah kebawah, hal ini tercermin dari barang jaminan serta besarnya jumlah pengajuan kredit yang ada. Perusahaan umum pegadaian dalam perkembangannya menjalankan banyak bidang usaha agar dapat bertahan atau bahkan mungkin bersaing dengan dunia perbankan lainnya. Saat ini ada 5 (lima) bidang usaha antara lain perkreditan/pegadaian, jasa taksir, galeri 24, koin emas ONH, jasa penitipan barang dan yang paling baru adalah pegadaian syariah. Selain banyaknya bidang usaha tersebut membuat perusahaan umum pegadaian juga menginginkan adanya pembaharuan dalam proses transaksi sehari-hari. Guna semakin memantapkan langkah perusahaan umum pegadaian dalam menyongsong eraglobalisasi dan pasar bebas, dimana tidak ada lagi istilah monopoli dan perlindungan dari pemerintah. Dan penggunaan teknlogi informasi (TI) menjadi salah satu alternatif selain pengembangan sumber daya manusia yang ada. Pegadaian memiliki logo serta maskot, yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.1. Logo Pegadaian
Pohon rindang berwarna hijau o Melindungi dan membantu masyarakat atau sebagai pengayom masyarakat. o Senantiasa tumbuh dan berkembang. o Mencerminkan keteduhan o Warna hijau merupakan warna agraris yang akrab dengan masyarakat kecil. Timbangan berwarna hitam o Keseimbangan
dan
keterbukaan
dalam
pelayanan. o kejujuran Tulisan ‘Pegadaian’ dengan huruf miring o Sederhana, kepraktisan dan kemudahan o Dinamis dan senantiasa bergerak maju Huruf balok melambangkan keteguhan dan kekokohan
Slogan atau semboyan pegadaian yang resmi telah ditetapkan pada tanggal 10 April 1991 adalah: Mengatasi masalah tanpa masalah Slogan atau semboyan tersebut mencerminkan ciri utama pelayanan pegadaian. Mengatasi masalah keuangan atau kebutuhan dana dengan pelayanan dalam waktu yang relatif singkat. Tidak menuntut persyaratan-persyaratan administrasi yang menyulitkan nasabah.
Maskot pegadaian adalah si ‘INTAN’ merupkana kependekan dari Inovavatif, Nilai Moral Tinggi, Terampil, Adi Layanan, dan Nuansa Citra. I
: Inovatif
Seluruh Pegawai pegadaian senantiasa berkreasi dan mengembangkan ide-ide baru guna menciptakan peluang dan pelayanan yang lebih baik lagi sehingga nasabah terlayani dengan baik dan merasa puas. N : Nilai Moral Tinggi Pegawai pegadaian diharapkan berbuat maksimal dalam melayani dan menjaga hubungan baik dengan nasabah dan senantiasa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai moral, etika, kejujurandan kewaspadaan, selalu mendasari sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas sehari-hari. T : Terampil
Pegawai pegadaian senantiasa dapat melaksanakan tugas keseharian dengan cepat, lugas, tegas dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. A : Adi Layanan Pegawai pegadaian selalu memberikan layanan yang prima. Kepuasan nasabah merupakan kebanggaan tersendiri bagi setiap insan pegadaian. N : Nuansa Citra Pegawai pegadaian selalu menjaga citra baik perusahaan, bekerja profesional, menjaga kebersihan lingkungan, kerapihan penampilan dan efisiensi serta produktivitas.
a. •
Sejarah Pegadaian zaman pemerintahan hindia belanda Pada tahun 1800 VOC dibubarkan pemerintahan belanda sebagai
penanggung jawab pemerintahan, maka keberadaan lembaga kredit bank van leening dipertegas. Gubenur jendral daendelsmengeluarkan peraturan yang merinci jenis barang yang digadaikan. Gubenur
jendral hindia belanda merasa perlu memperhatikan tokoh
tokoh humanisme dan mempertimbangkan tentang untuk menjalankan ethiesche politiek. Salah satu langkah merealisasikan kebijakan tersebut adalah melakukan pengkajian kembali kebijakan perizinan dan operasional lembaga pegadaian. Untuk maksud itu maka pemerintah hindia belanda mambentuk lembaga penelitian yang dipimpin oleh de wolf van westerrode pada tahun 1900. Berdasarkan penelitian tersebut, maka pemerintah mengeluarkan staatsblad (stbl) no. 131 tanggal 12 maret 1901, yang pada prinsipnya mengatur bahwa pendirian pegadaian merupakan monopoli dan karena itu hanya bisa dijalankan oleh pemerintah. Maka berdasarkan undang–undang ini didirikanlah pegadaian negara (pandhuis) pertama di kota sukabumi (jawa barat) pada tanggal 1 april 1901. •
Pegadaian zaman pemerintahan jepang Struktur organisasi pegadaian semasa pemerintahan pendudukan jepang
hampir tidak mengalami perubahan. Hanya saja jumlah inspektorat menciut menjadi tiga yang disebut gunseikabu zaimubu. Ketiga inspektorat tersebut
berkedudukan di Jakarta untuk wilayah pulau Jawa, Bukit tinggi untuk wilayah Sumatera, dan Makassar untuk wilayah Sulawesi dan Indonesia timur. Ketiga pejabat tersebut di bantu oleh 27 kontrolir yang masing–masing membawahi 10 sampai 16 kantor cabang pegadaian. •
Pegadaian zaman perjuangan kemerdekaan Pada masa awal pemerintahan RI yang terbentuk pada bulan agustus
1945, Mr saubari ditunjuk sebagai kepala jawatan pegadaian dari ohno san, tidak lama kemudian diangkat sebagai sekertaris jendral departemen keuangan. Sehingga jawatan pegadaian diserahkan kepada R. Hendarsin Tjokrosoedirjo. Pada waktu itu pertempuran terjadi dimana-mana sehingga koordinasi kantor jawatan pegadaian pusat dan daerah tidak lancar, oleh karena itu kantor jawatan pegadaian pusat hijrah ke Kebumen, sementara itu pemerintah pusat telah terlebih dahulu pindah ke Yogjakarta. •
Pegadaian pada masa pembangunan. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) no. 19 / 1960
menetapkan bahwa semua perusahaan yang modalnya dari pemerintah di jadikan perusahaan negara (PN). Tujuannya adalah untuk menyederhanakan perusahaanperusahaan negara yang bentuknya beraneka ragam menjadi satu bentuk.
b.
Strutur pegadaian Instruksi presiden no. 17/1967 diwujudkan dengan dikeluarkannya perpu
no. 1/1969 yang diundangkan dengan UU no.9 tahun 1969. Undang-undang ini
mengatur tentang bentuk badan usaha negara menjadi tiga (3) bentuk, yaitu : perjan (perusahaan jawatan), perum (perusahaan umum), dan persero. Sejalan dengan ketentuan dalam undang-undang tersebut, maka dikeluarkan peraturan pemerintah no. 7 tahun 1969 yang mencabut PP no.178/1961 dan menyatakan bahwa mulai 1 mei 1969 di tetapkan menjadi perusahaan jawatan (perjan) pegadaian. Peranan perjan pegadaian dituangkan dalam surat keputusan menteri keuangan no. KEP-39/MK/6/1/1971 tanggal 20 januari 1971 bab II pasal 2 yang berbunya bahwa perjan pegadaian mempunyai tugas membantu menteri keuangan Cq. Direktorat Jendral Moneter Dslam Negeri dalam : 1. Membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar hukum gadai kepada : a. Para petani, nelayan, pedagang kecil, industri kecil yang bersifat produktif. b.Kaum buruh/pegawai negeri yang ekonomi lemah yang bersifat konsumtif. 2. Ikut serta mencegah adanya pemberian pinjaman yang tidak wajar, ijon, pegadaian gelap, dan praktek riba lainnya. 3. Di samping menyalurkan kredit, maupun usaha-usaha lainnya yang bermanfaat terutama bagi pemerintah dan masyarakat. 4. Membina pola perkreditan supaya benar-benar terarah dan bermanfaat, terutama mengenai kredit yang bersifat produktif dan bila perlu memperluas daerah operasinya.
DIREKTUR UTAMA
DIREKSI
SATUAN PENGAWASAN INTERN
DIREKTUR OPERASI DAN PENGEMBANGAN
DIREKTUR KEUANGAN
SUB DIREKTORAT operasi dan pemasaran
SUB DIREKTRORAT Anggaran dan permodalan
SUB DIREKTRORAT kepegawaian
SUB DIREKTORAT Penelitian dan pengembangan
SUB DIREKTRORAT akutansi
SUB DIREKTRORAT bangunan
SUB DIREKTORAT Kesekretariatan perusahaan
DIREKTUR UMUM
SUB DIREKTRORAT SUB DIREKTRORAT Tata usaha dan rumah pembendaharaan KANTOR DAERAH tangga
CABANG Sumber : kantor pusat perum pegadaian
C.
Organisasi perjan (perusahaan jawatan) pegadaian
Daerah inspeksi 1. Kantor daerah inspeksi I di Medan 2. Kantor daerah inspeksi II di Jakarta 3. Kantor daerah inspeksi III di Bandung 4. Kantor daerah inspeksi IV di Semarang 5. Kantor daerah inspeksi V di Yogjakarta 6. Kantor daerah inspeksi VI di Surakarta
BALAI DIKLAT
7. Kantor daerah inspeksi VII di Surabaya 8. Kantor daerah inspeksi VIII di Malang 9. Kantor daerah inspeksi IX di Jember 10. Kantor daerah inspeksi X di Ujung pandang Kemudian berdasarkan pemberitahuan menurut surat edaran kepala perjan pegadaian no. Proses.2/3/32 tanggal 24 agustus 1981 di bentuk lagi 4 kantor inspeksi, antara lain : 1. Kantor daerah inspeksi XI di Padang 2. Kantor daerah inspeksi XII di Purwokerto 3. Kantor daerah inspeksi XIII di Madiun 4. Kantor daerah inspeksi XIV di Denpasar Kepala daerah inspeksi di bantu oleh kepala daerah pemeriksaan sebanyak 43 orang, dengan jumlah cabang sebanyak 488 cabang. D.
Perkembangan dan kegiatan usaha perusahaan
Perkembangan operasional tahun 1990 sampai dengan 2000 Tahun
Jumlah cabang
Nasabah
Agunan
Uang pinjaman
(unit)
(ribuan orang)
(ribuan potong)
(ribuan Rp. )
1990
503
3.156
15.762
433.145.226
1991
535
3.156
18.651
615.613.523
1992
544
3.294
18.988
697.062.721
1993
561
3.550
18.253
776.846.649
1994
565
4.198
21.354
1.039.891.787
1995
583
4.758
22.618
1.402.033.794
1996
598
5.030
22.893
1.715.222.043
1997
623
5.305
23.094
2.088.187.351
1998
634
9.757
20.736
3.130.562.919
1999
647
12.928
19.033
3.229.379.262
2000
689
12.900
20.030
4.230.778.000
Sumber : kantor pusat perum pegadaian
Perkembangan ikhtisar rugi laba Tahun
Sewa modal
Pendapatan
Biaya
lain
Laba sebelum
Laba bersih
pajak
1990
31.251
3.048
28.745
5.554
5.352
1991
58.998
5.011
49.401
14.607
10.991
1992
68.162
6.100
66.739
7.522
4.086
1993
79.769
4.460
77.776
6.453
2.967
1994
91.946
8.015
83.214
17.726
11.239
1995
125.873
1.583
110.625
24.459
17.204
1996
158.387
2.552
137.064
47.130
33.964
1997
190.620
3.804
162.876
47.047
34.722
1998
319.520
15.211
281.813
68.759
52.988
1999
401.030
18.273
345.339
79.114
61.367
2000
354.502
4.673
337.144
65.040
46.838
Sumber : kantor pusat perum pegadaian
Ikhtisar neraca perusahaan Tahun
Aktiva
Up yang
Jumlah
Kewajiban
Ekuitas
lancar
diberikan
aktiva
1990
14.353
108.749
237.267
26.331
210.935
1991
211.360
157.913
308.979
51.715
257.264
1992
221.456
165.746
335.074
67.247
267.826
1993
232.762
190.381
362.848
100.445
262.402
1994
285.014
251.993
426.431
155.906
270.525
1995
374.079
333.805
529.267
248.241
280.806
1996
480.657
414.252
647.030
339.057
307.979
1997
615.052
526.243
798.194
465.114
332.939
1998
1.029.571
792.894
1.221.407
850.134
371.003
1999
947.716
704.690
1.150.645
742.942
407.045
2000
1.217.482
973.153
1.413.918
998.662
415.256
2001
1.568.622
1.354.712
1.792.853
1.217.239
475.614
1. Usaha pokok kredit gadai Kredit gadai adalah fasilitas pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan mudah, aman, dan cepat. Dengan usaha gadai ini, pegadaian melindungi masyarakat yang tidak mempunyai akses di dunia perbankan sehingga terhindar dari praktek pemberian pinjaman yang tidak wajar.
Plafon pinjaman, tarif sewa modal, jangka waktu kredit, dan jenis barang jaminan Gol
A
Uang pinjaman
Sewa modal
Jangka waktu
Rp.
15 hari
kredit
5.000 – 40.000
1,25 %
120 hari
Jenis barang jaminan
Alat rumah tangga, kain, perhiasan, sepeda dll.
B
40.000 –
1,50 %
120 hari
150.000 C
150.000 –
elektronik dll. 1,75 %
120 hari
500.000 D1
510.000 – 20
Diatas 20 juta
Perhiasan, sepeda motor, elektronik dll.
1,75 %
120 hari
juta D2
Perhiasan, sepeda,
Perhiasan, sepeda motor, elektronik, mobil
1,75 %
120 hari
Perhiasan, mobil
Hampir semua barang jaminan bergerak dapat di jadikan sebagai barang jaminan kredit. Perhitungan sewa modal dihitung per 15 hari dimana 1hari dihitung 15 hari. Jangka waktu pinjaman semua golongan pinjamandi tetapkan 120 hari dan setelah jatuh tempo bisa di perpanjang dengan hanya membayar jumlah uang sewa modalnya. Jangka waktu yang diberikan pada setiap golongan pinjaman adalah sama, tetapi tarif sewa modalnya agak berbeda sesuai besar jumlah pinjaman. Atas barang jaminan yang telah di gadaikan, nasabah dipungut biaya penyimpanan dan biaya pemeliharaan barang jaminan yang besarnya sesuai dengan golongan pinjaman. Bila terjadi kehilangan atau kerusakan atas barang jaminan yang di gadaikan akibat pencurian, bencana alam, dan sebagainya, semua
barang jaminan diberikan penggantian sebesar 125 % dari nilai taksiran barang jaminan. Kebijakan ini dimaksudkan untuk melindungi masyarakat kecil. Pegadaian tidak mengenal istilah bunga atas pinjaman yang di berikan, melainkan sewa modal atas modal yang di pinjamkan kepada nasabah.selanjutnya apabila nasabah tersebut tidak dapat melunasi pinjaman dan sewa modal atau tidak memperpanjang jangka waktu pinjamannya dan menyatakan agar barang jaminannya di gunakan sebagai pelunasan hutangnya, maka pegadaian terpaksa menjualnya dengan melelangnya. Pada awalnya pelelangan barang jaminan dipegadaian di selenggarakan oleh kantor lelang negara, dengan stbl tahun 1933 no. 341 pelaksanaan lelang barang jaminan habis tempo (barang kasep) yang ada di pegadaian tidak lagi di selenggerakan oleh kantor lelang negara. Pelaksanaan lelang barang-barang tersebut di selenggarakan sendiri oleh pegadaian dengan pertimbangan bahwa pada umumnya paara kepala cabang pegadaian lebih mengetahui harga-harga barang jaminan yang di terima sebagai barang jaminan di pegadaian di bandingkan dengan kepala balai lelang (vendu meester). Pada dasarnya, penjualan dengan cara lelang ini dimaksudkan agar masyarakat mendapatkan harga jual setinggi-tingginya. Penawaran lelang dengan sistem “naik-naik”. Harga penawaran pertama di tetapkan berdasarkan tafsiran ulang di tambah dengan biaya lelang penjual sebesar 3 %. Pemenang lelang di kenakan biaya lelang pembeli sebesar 9% dan uang miskin sebesar 0,7% dari harga lakunya lelang. Barang lelang yang tidak laku dilelang di beli oleh perusahaan dan menjadi milik perusahaan. Barang-barang tersebut kemudian di jual kepada
umum. Selisih harga pembelian dengan harga penjualan menjadi laba atau rugi perusahaan. Agar
penjualan
barang-barang
tersebut
mendapat
keuntungan,
diupayakan bisa terjual setinggi-tingginya. Jika harga harga penjualan melebihi jumlah uang pinjaman ditambah sewa modal dan biaya lainnya, maka uang kelebihan itu diserahkan kepada nasabah. Kadaluarsa kelebihan uang tersebut adalah satu tahun setelah hari lelang. 2. Usaha jasa titipan Jasa titipan adalah fasilitas semacam safe deposite box yang di tawarkan oleh pegadaian kepada masyarakat dengan maksud untuk melindungi surat-surat penting atau barang-barang berharga lainnya bila pemiliknya meninggalkan rumah atau menghendaki perlindungan yang lebih aman di banding dengan disimpan di rumah. 3. Galeri 24 (toko emas pegadaian) Galeri 24 diciptakan untuk menyediakan perhiasan dengan kualitas yang benar dan desain perhiasan yang modern. Dengan membeli perhiasan emas di galeri 24, masyarakat mendapat keuntungan yang berlipat yaitu bergaya dan berinvestasi secara aman dan terjamin serta melindungi nilai uang dari inflasi, sedangkan kadarnya adalah kadar sesuai standar nasional indonesia. 4. Usaha persewaan gedung Usaha persewaan gedung adalah upaya pemanfaatan asset secara optimal. Contohnya : gedung bersejarah bekas kantor pusat pegadaian diperbaiki
sedemikian rupa sebagai auditorium kantor pusat dengan nama gedung langen palikrama 5. Usaha taksiran / sertifikasi Jasa taksiran ditawarkan oleh pegadaian kepada masyarakat dengan maksud untuk melindungi masyarakat dari pemalsuan para penjual perhiasan emas permata. Di samping itu, juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin mengetahui kualitas barang-barang perhiasan. 6. Usaha penjualan keping emas ONH Penjualan keping emas ONH kepada masyarakat dimaksudkan untuk melindungi nilai uang masyarakat yang ingin merencanakan ibadah haji. Sejak dulu biaya naik haji ekuivalen dengan 250 gram emas murni. Emas ONH adalah emas murni dengan berat mulai dari 1 gram sampai dengan 10 gram. Harga penjualan keping emas ONH berdasarkan harga emas yang berlaku pada saat transaksi. keping emas ONH juga dapat di jual di mana saja dengan harga emas jual yang berlaku pada saat itu apabila diperlukan.
Logo Pohon rindang berwarna hijau: A.
melindungi dan membantu masyarakat
B.
senantiasa tumbuh dan berkembang
C.
mencerminkan keteduhan
D.
warna hijau merupakan warna agraris yang akrab dengan masyarakat kecil
timbangan berwarna hitam : a.
keseimbangan dan keterbukaan dalam pelayanan.
b.
Kejujuran
Tulisan 'pegadaian' dengan huruf miring : a.
sederhana, kepraktisan,dan kemudahan
b.
dinamis, terus bergerak maju
c.
huruf balok melambangkan keteguhan dan kekokohan
slogan atau semboyan pegadaian yang resmi telah ditetapkan pada tanggal 10 april 1991 adalah : mengatasi masalah tanpa masalah slogan atau semboyan itu mencerminkan ciri utama pelayanan pegadaian, yaitu : a.
mengatasi masalah keuangan atau kebutuhan dana dengan pelayanan dalam waktu yang relatif singkat
b.
maskot
tidak menuntut persyaratan-persyaratan administrasi yang menyulitkan
I
: inovatif Pegawai pagadaian senantiasa berkreasi dan mengembangkan ide-ide guna menciptakan produk-produk dan cara krja baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen
N
: nilai moral tinggi Pegawai pagadaian senantiasa bartaqwa kepada tuhan yang maha esa, rajin beribadah, menjunjung nilai moral yang tinggi. Kesusilaan, etika, kejujuran, dan kewaspadaan, selalu mendasari sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas sehari-hari
T
: terampil Pegawai pagadaian senantiasadapat maelaksanakan tugas dengan cepat dan akurat, serta dapat di pertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
A
: adi layanan Pegawai pagadaian senantiasamamberikan layanan yang prima. Kepuasan konsumen merupakan kebanggaan tersendiri bagi setiap insan pegadaian.
N
: nuansa citra Pegawai pagadaian senantiasa menjaga citra baik perusahaan. Bekerja profesional, menjaga kebersihan lingkungan ,kerapihan penampilan, efisiensi dan produktivitas.
Perusahaan umum pegadaian adalah suatu perusahaan milik negara di bawah departemen keuangan republik Indonesia. Perusahaan ini bergerak bidang perkreditan seperti halnya dunia perbankan lainnya, namun lebih mengarah kepada masyarakat menengah ke bawah, hal ini tercermin dari bentuk barang jaminan dan besarnya pengajuan jumlah kredit yang ada. Perusahaan umum pegadaian menjalankan banyak bidang usaha agar dapat bertahan atau bahkan mungkin bersaing dengan dunia perbankan lainnya, saat ini ada lima (5) bidang usaha yang ada antara lain perkreditan, jasa taksir, galeri 24, koin emas ONH, jasa penitipan dan yang paling baru adalah pagadaian syari’ah. Selain banyaknya bidang tersebut membuat Perusahaan umum pegadaian juga menginginkan adanya pembaharuan dalam proses transaksi sehari-hari guna semakin memantapkan langkah dalam menyongsong era globalisasi dan pasar bebas dimana tidak ada lagi istilah monopoli dan perlindungan dari pemerintah. Dan pengunaan teknologi informasi (TI) menjadi salah satu solusi alternatif selain pengembangan sumber daya manusia yang ada. 2.2.
sbd
2.3.
Konsep Dasar sistem informasi
2.1.1.
Pengertian sistem informasi Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya dijelaskan terlebih dahulu
apa yang didefinisikan dengan sistem itu sendiri. Sistem yang umum di dunia manajemen adalah suatu kumpulan elemen–elemen yang saling berkaitan erat satu sama lainnya dan bertanggung jawab memroses masukan
(input) sehingga
menjadi keluaran (output). Elemen-elemen sistem itu sendiri terdiri dari :
• tujuan, meliputi : tujuan usaha, kebutuhan, masalah dan prosedur pencapaian tujuan tersebut. • Batasan, meliputi : peraturan-peraturan, biaya, personel, peralatan dan lainnya. • Kontrol, meliputi : kontrol pemasukan data, kontrol pengeluaran data, kontrol pengoperasian, dan lain sebagainya. • Input, meliputi : asal masukan, frekuensi masukan data, jenis pemasukan data, dan lainnya. • Proses, meliputi : klasifikasi, peringkasan, pencarian dan lainnya. • Output, meliputi ; laporan, grafik dan lainnya. • umpan balik, meliputi : perbaikan, pemeliharaan dan lain sebagainya.
Sehingga dapat di gambarkan sebagai berikut :
tujuan
batasan
kontrol
input
proses
output
Umpan balik
•
Sebagai suatu yang dinamik , sebuah sistem memiliki pula tingkah laku yang berbeda dari satu sistem dengan sistem yang lainnya.berdasarkan timgkah laku ini sistem di bedakan menjadi 5 kategori antara lain :
•
Determinstic system, yaitu : sistem dimana segala tingkah lakunya dapat diramalkan.
•
Probabilistic system, yaitu : sistem dimana segala tingkah lakunya tidak dapat diramalkan.
•
Closed system, yaitu : sistem yang tidak mempunyai relasi atau hubungan dengan lingkungan.
•
Open system, yaitu : sistem yang mempunyai relasi atau hubungan dengan lingkungan.
•
Stable system, yaitu : sistem yang hubungannya telah didefinisikan dengan jelas, apabila suatu elemen ada kesalahan maka sistem akan berhenti. Kalau sistem merupakan suatu kumpulan elemen–elemen yang saling
berkaitan erat satu sama lainnya dan bertanggung jawab atas proses masukan (input) sehingga menjadi keluaran (output), maka informasi disini bisa di definisikan sebagai data yang di olah untuk menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Dimana informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan yang strategis tentang apa yang akan di jalankan
selanjutnya, selain itu juga informasi yang berkualitas dapat mengurangi ketidakpastian sehingga mengetahui dengan jalas maksud dan tujuannya. Informasi merupakan darah yanng mengalir didalam tubuh organisasi, sehingga apabila suatu sisitem yang ada kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh. Sumber informasi adalah data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact). Informasi yang dikatakan berkualitas memiliki tiga (3) syarat yaitu : •
Akurat, artinya informasi yang ada atau telah tersedia kebenaran dan kevalidannya teruji sehingga seminimal mungkin menutup dari kesalahankesalahan yang menyesatkan sehingga membuat penerima informasi tidak menjadi bias.
•
Tepat waktunya, artinya jelas bahwa informasi yang di dapat si penerima tidak terlambat, sehingga dalam mengantisipasi atas informasi yang ada tepat hal ini bisa dipahami dengan mudah dengan memberikan contohnya dalam keseharian, misalnya harga koran hari ini jauh lebih mahal dari harga koran kemarin.
•
Relevan, artinya informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya. Informasi bersifat dinamik, sehingga informasi mengalami suatu siklus.
Ilustrasi siklus informasi bisa di gambarkan sebagai berikut : Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi
tersebut dan membuat suatu keputusan untuk
tindakan selanjutnya, yang berarti akan menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data tersebut di tangkap sebagai
masukan (input) dan di proses kembali lewat model dan begitu seterusnya. Hal ini akan mudah di pahami dengan gambar sebagai berikut : Proses model input
output
data Dasar data Hasil aksi
2.1.2.
penerima
Keputusan aksi
Desain input secara umum Alat Input dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu alat input langsung
(online input device) dan alat input tidak langsung (offline input device). Alat input merupakan alat input yang langsung dihubungkan CPU (central processing unit), misalnya dengan keyboard, mouse, dan lain sebagainya . alat input tidak langsung dihubungkan dengan CPU. Proses input dapat melibatkan 2 atau 3 tahapan utama yaitu pengambilan data, penyiapan data, pemasukan data. a. pengambilan data atau (data capture), merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi kedalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.
b. Penyiapan data (data preparation), yaitu mengubah data yang telah dimasukkan kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin misalnya, pita magnetik, atau disk magnetik c. Pemasukan data (data Entry) merupakan proses membaca atau memasukkan data kedalam komputer. •
Langkah –langkah Desain Input Secara Umum Yang perlu didesain secara rinci untuk input adalah bentuk dari dokumen dasar yang digunakan untuk memasukkan data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari tampilan input diatas alat input. Untuk tahap desain input secara umum, yang perlu dilakukan secara umum adalah mengidentifikasi terlebih dahulu input-input yang akan didesain secara rinci. Langkah-langkah ini adalah sebagai berikut: 1.
Menentukan kebutuhan input dari sistem yang ada. Input yang akan didesain dapat ditentukan dari diagaram Arus Data (DAD) sistem yang ada. Input di DAD ditujukkan oleh arus data dari luar kesuatu proses dan bentuk tampilan input dialat input yang ditujukkan oleh suatu proses pemasukan data.
2. Menentukan parameter dari input. Setelah input-input yang akan didesain telah dapat ditentukan, maka parameter dari input selnjutnya dapat ditentukan. Parameter ini meliputi : a. Bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian dialat input b. Sumber input
c. Alat input yang digunakan d. Volume input e. Periode input 2.1.3.
Desain output secara umum Output ( keluaran ) adalah produk dari sistem informasi ynag dapat dilihat.
Output dapat berupa hasil dimedia keras (seperti kertas, microfilm) atau hasil dimedia lunak (berupa tampilan dilayar monitor). Disamping itu output juga dapat berupa hasil dari suatu proses lain yang tersimpan disuatu media seperti tape, disk atau kartu. Output dapat diklasifikasikan kedalam beberapa type, yaitu internal output (output intern) dan output ekstern (external output). Output intern adalah output yang dimasudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap ada diperusahaan dan akan disimpan sebagai arsip atau dimusnakan bila tidak digunakan lagi. Output ini dapat berupa laporan rinci, laporan ringkasan dan laporan yang aslinnya. Output ekstern adalah output yang akan didistribusiakan kepada pihak luar yang membutuhkannya. Contoh otput ekstern adalah faktur, tanda terima pembayaran, surat jalan untuk barang, dan lain sebagainya. Output ekstern ini dibuat di formulir yang sudah tercetak sebelumnya (preprinted form) dan sistem informasi hanya menambahkan bagian-bagian yang masih harus diisi.
•
Langkah – langkah Desain Output Secara Umum Desain output secara umum dapat dilakukan dengan langkah– langkah sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru.
Output yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD (diagram alir data) sistem baru yang telah dibuat. Output di DAD ditunjukkan arus data dari suatu proses ke proses lainya. 2. Menetukan parameter dari output Setelah output yang akan didesai telah dapat ditenntukan, maka parameter dari output selanjutnya dapat ditentukan . parameter ini meliputi tipe dari output, formatnya, media yang digunakan, jumlah tembusan tebusan, distribusi dan periode output. 2.1.4.
Desain database secara umum Basis data merupakan kumpulan suatu data terhubung (interrenlated data)
yang disimpan secara bersama pada suatu media, tidak perlu kerangkapan data (redundancy data) dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali dan dapat digunakan oleh suatu atau lebih program apliaksi secara optimal, data yang tanpa mengalami ketergamangan pada program yang akan disimpan sedemikain rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Database ini merupakan komponen yang sangat penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database sistem dengan kata lain yaitu sistem manajemen basis data (database manajement system/DBMS). Suatu sistem manajemen basis data (SMBD) berisi satu lokasi data saling berelasi dengan satu sistem program untuk mengakses progaram dan mengakses data . jadi SMBD
terdiri atas database dan set program pengelola untuk menambah data, menghapusdata, mengambil data dan membaca data. Keuntungan daripada SMBD 1. kepraktisan : Menggunakan media penyimpan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi 2. kecepatan : Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada manusia. 3. mengurangi kejemuan : Orang cenderung menjadi bosan jika melakukan tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan (misalnya harus mengganti suatu informasi ). 4. kekinian : Informasi yang tersedia pada SDMB akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat. 2.1.5.
Type Dari File Database dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemprosesan aplikasi
dikategorikan ke dalam beberapa tipe diantaranya yaitu : 1. File Induk (Master File ) Di dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting. File ini tetap harus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dapat dibedakan menjadi : a. File Induk Acuan (reference master file), yaitu : file yang recordnya relatif statis, jarang mengalami perubahan nilainya . contoh file ini adalah daftar gaji, file daftar mata kuliah. b. File Induk Dinamik (dynamic master file), yaitu : Induk yang nilai dari record–recordnya sering mengalami perubahan atau sering dimuthakhirkan
(updated) sebagai akibat dari suatu transaksi. Contoh file ini adalah file induk persediaan, file induk langganan dan lain sebagainya. 2. File Transaksi ( transaction file) File transaksi disebut juga file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi. Misalnya nilai unit dari file persediaan. File induk ini hanya menunjukkan status unit akhir ini berasal dari transaksi
yang
pernah
terjadi.
Untuk
melihat
transaksi-transaksi
yang
mempengaruhi nilai file induk , dapat dilihat pada file transaksinya. Contoh file transaksi yang lain adalah file transaksi penjualan yang terjadi. File transaksi memuat rekaman tanggal dari transaksi yang menunjukkan kapan transaksi tersebut terjadi. 3. File Laporan (report file) File ini disebut juga dengan file output (output file) yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan. File ini dibuat untuk mempersiapkan untuk membuat suatu laporan. 4. File sejarah (history file) File sejarah dapat juga disebut sebagai file arsip (archival file), yaitu file yang berisi data masa lalu yang tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk masa yang akan datang. 5. File Pelindung (backup file) File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu file ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file database yang aktif rusak atau hilang.
6. File Kerja (working file) File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temperory file atau scratch file). File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai. 2.1.6. Entity-relationship atau E-R diagram Entity-relationship atau E-R Diagram adalah model konsep data yang digunakan untuk merancang struktur database. Data model ini dapat membantu dalam membuat konsep struktur database dan mempermudah dalam membuat program aplikasi. Konsep yang digunakan dalam E-R Diagram adalah sebagai berikut: 1. Entity Adalah sesuatu yang dapat dijadikan obyek dalam penelitian, objek tersebut bisa berupa obyek fisik misalnya karyawan, rumah dan sebagainya dan bisa juga berupa konsep atau gambaran, misalnya bagian dalam perusahaan. Setiap entity mempunyai atribut yang berfungsi menerangkan entity tersebut, misalnya dalam sistem informasi stock barang entity barang atributnya kode barang, nama barang, dan lain sebagainya. Dalam sistem informasi penggajian dan absebsi karyawan, entity karyawan mempunyai atribut yaitu nama karyawan, tempat tanggal lahir, gaji pokok dan lain sebagainya. Setiap atribute dari entity mempunyai key atribute atau kunci atribute. Kunci atribute ini akan mewakili dari atribute yang lain. 2. weak entity tipe
Adalah intitas yang lemah, artinya entitas yang tidak bisa berdiri sendiri atau tidak mempunyai kunci atribute. 3. Atribute Setiap entity mempunyai atribute atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Karyawan dapat dilihat dari atributenya, misalnya nama karyawan, nomor induk karyawan, alamat. Atribute juga disebut sebagai data elemen, data field, data item. 4. Multivalue Atribute Adalah atribute yang mempunyai nilai banyak, misalnya satu departemen terletak di beberapa lokasi. Maka merupakan multivalue dari entitas departemen. 2.1.7. Teknik normalisasi Langkah pertama dalam membangun database adalah membangun tabel yang benar .tabel-tabel dengan desain yang akan mengurangi kompleksitas aplikasi juga menambah fleksibilitas struktur data yang baik merupakan faktor utama dalam kesuksesan aplikasi delphi berlandaskan pada database model rasional dengan mengikuti aturan dari model ini, data dapat dimanipulasi dengan mudah agar data mentah dalam dunia nyata data mencapai database model rasional, diperlukan proses yang dinamakan normalisasi. Normalisasi adalah reduksi bertahap yang dilakukan pada sekumpulan tabel .prosedure normalisasi bersifat reversibel artinya normalisional ( misalnya 3 NF ) selalu dapat dikembalikan ke keadaan awal ( misalnya 2 NF). Reversibel sangat penting karena berarti informasi tidak akan hilang.
Database relasional selalu menggunakan field kunci untuk mendefinisikan relasi antar tabel, semakin banyak tabel yang kita miliki, maka semakin banyak relasi yang kita perlukan untuk menghubungkan semua tabel. Sebuah tabel tidak harus langsung berhubungan dengan setiap tabel lain, tetapi setiap tabel dalam data base terhubung satu sama lain ( tidak tabel yang berdiri sendiri) jadi tabel dapat berhubungan dengan setiap tabel yang lain dengan hubungan lansung/tidak langsung. Konsep dari umum normalisasi adalah :: •
Field / atribute kunci Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu field atau satu set
field yang memiliki record , misalnya nomor pelanggan merupakan kunci dari nama pelanggan . setiap pencarian cukup dengan menyebut nomor pelanggan. maka dapat diketahui nama pelanggan, alamat dan atribute lainnya seorang pelanggan tersebut. 1. Super Key Super key adalah satu minimal set dari atribute yang menyatakan secara langsung dimana tidak dapat membuang beberapa atribute dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. Contoh
: File barang
•
Nomor Nota
•
Kode barang
•
Nama barang
•
Ukuran
•
satuan
Super key disini adalah : Nomor pelanggan dan kode pelanggan , nomor pelanggan merupakan kunci yang lemah dan kode pelanggan merupakan kunci kuat, maka kode pelanggan dipakai sebagai kunci. 2. kunci kandidat/kunci calon (Candidat Key) Kunci kandidat adalah satu atribute atau lebih yang mendefinisikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Contoh : File nasabah berisi atribute • kode nasabah • Nama nasabah • No. KTP • alamat nasabah • telepon • golongan kredit Kunci Kandidat disini adalah : •
Kode nasabah karena unik tidak mungkin sama
•
Nama nasabah sering dipakai sebagai kunci pencarian namun tidak dapat dikatakan kunci karena seseorang punya nama yang sama.
3. kunci primer (Primary Key)
Primary key adalah atribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. 4. kunci primer (Alternate Key) Kunci alternatif adalah kunci yang dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan 5. kunci tamu (Foreign Key) Kunci tamu adalah satu atribute yang melengkapi satu hubungan (relationship) yang menyatakan keinduknya. Contoh : File Transaksi Penjualan Sepeda Motor
•
•
kode nasabah
•
No Nota / No kwintasi
•
Tanggal
•
Harga jual
•
Nilai taksir I
•
Nilai maksimal (up)
•
Nilai taksir II
•
Nilai maksimal (up)
Kebergantungan Fungsi (fungtional dependency) Bila kita sudah memilih masalah yang akan diselesaikan, tahap berikutnya
adalah membagi data-data ke dalam tabel. Kita dapat memasukan semua data yang diperlukan dalam sebuah tabel. Kebergantungan fungsional mendefinisikan relasi antar sebuah atau beberapa atribute pada sebuah tabel ke atribute-atribute
lain. Atribute sama dengan field oleh sebab itu kita harus memperjatikan fieldfield mana yang tergantung pada field yang lain . misalnya kita mempunyai data petugas, setiap petugas mempunyai nomor petugas yang berbeda. Nama petugas akan bergantung pada nomor petugas, artinya untuk sebuah nomor petugas misalnya : ptg 001, kita dapat menentukan bahwa namanya Adalah Sandra. Akan tetapi tidak sebaliknya artinya kita tahu seorang sandra apakah nomornya ptg 001 ? belum tentu, karena mungkin saja ada 2 orang petugas dengan nama yang sama tetapi pasti nomor petugasnya berbeda. Dalam kasus petugas data-data lain juga bergantung pada nomor petugas, yaitu alamat, bagian, telepon, jenjang pendidikannya, dan seterusnya 3.
Bentuk normalisasi pada proses normalisasi ini perlu dikenal definisi dari tahap normalisasi •
Bentuk Normal Pertama (first normal form/1NF ) Bentuk normal pertama ini adalah tabel yang tidak mengandung
pengulangan data, dan nilai-nilai pada tabel tersebut bersifat non atomik. Sebuah nilai atomik adalah field yang menyatakan data tunggal, bukan gabungan nilainilai pada mulanya, database relational, membatasi banyaknya field dalam suatu record. Untuk menyimpan banyak data , beberapa data harus digabungkan kedalam sebuah field contoh : buku tulis, map, pensil, tas, penghapus. Bentuk data seperti ini akan menyulitkan proses retrive, menghapus data, menambah data dan proses yang lain. Untuk memperjelas kita harus membuat prosedure untuk mencari sub string yang menyatakan sebuah data. Hal ini akan membebani sistem (proses akan semakin lambat) pada contoh di atas , setiap data
di awali dengan huruf besar. Kita dapat memakai karakter lain untuk menyatakan pemisah data, misalnya spasi untuk mengubah tabel tersebut menjadi bentuk normal pertama. Kita harus memecahkannya menjadi 5 field. Contoh : No fak
Brg 1
Brg 2
Brg 3
Brg 4
Brg 5
F1
Buku tulis
Map
Pensil
Tas
Penghapus
F2
Kertas
Pensil
Bentuk diatas adalah bentuk normal pertama •
Bentuk Normal Kedua (second normal form / 2NF) Bentuk noramal kedua (2NF ) adalah tabel 1 NF dan setiap field bukan
kunci bergantung sepenuhnya pada kunci. Dengan kata lain tidak ada non kunci yang bergantung sebagian komponen-komponen kunci. Bagaimana dengan tabel diatas ? nama barang dan harga bergantung pada fungsional pada nomor barang saja. Bukan kombinasi nomor faktur + nomor barang. Berarti nama barang dan harga ( non kunci ) bergantung pada sebagian kunci. Sama halnya dengan nomor langganan, kunci langganan, kota langganan dan discount hanya bergantung pada nomor faktur jadi Tabel diatas harus dipecah menjadi 3 tabel. •
Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form) Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka semua relasi haruslah dalam
bentuk normal kedua dan semua atribute bukan primer dan tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribute bukan kunci harus bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. •
Data Flow Diagram
Data flow diagram gambaran sistem secara logikal, dan sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika. Data flow diagram merupakan alat yang digunakan pada metedologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured Analisys and desaign) a. Sumber data atau tujuan data sumber data flow diagram biasanya entity disebut sebagai sumber data atau tujuan data, misalkan memasukkan data absensi karyawan sumbernya dari data karyawan yang masuk. Sumber data tersebut merupakan input sistem. b. Proses Proses digunakan untuk perancangan program yang akan dibuatkan input misalnya proses perhitungan, perbaikan, atau perbaikan penghapusan dan penambahan data. c. Penyimpanan Data Perancangan program yang akan dibuat harus disimpan dalam file-file tersendiri. d. Aliran Data Aliran data merupakan aliran arus data yang dikeluarkan e. Simbol-simbol yang digunakan dalam data flow diagram No
Nama
Fungsi
1
Terminal symbol
Menunjukan awal & akhir program
gambar
2
Preparation symbol
Memberikan nilai awal suatu variable/counter
3
Processing symbol
Pengolaan arithmatika & pemindahan data
4
5
Pedefined process
Detail yang terpisah
symbol
(sub routine)
Decision symbol
Mewakili operasi perbandingan logika
6
Connector symbol
Hubungan Yang putus masih dalam halaman Yang sama
7
8
2.2
off page connector
Hubungan Yang putus masih
symbol
dalam halaman Yang berbeda
Annotation flag
Keterangan untuk
symbol
memperjelas symbol yang lain
Konsep dasar bahasa pemrograman delphi 6.0 Bahasa pemrograman yang akan di gunakan adalah bahasa pemrograman
delphi. Borland delphi adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-WINDOWS. Kemampuan dephi sendiri mampu untuk merancang suatu program aplikasi layaknya program aplikasi windows lainnya. Kemampuan lainnya bahwa delphi menyediakan komponen-komponen atau fasilitas obyek yang lengkap dan kuat yang memungkinkan kita lebih mudah menjlankannya,dan sejak diluncurkannya delphi versi ke IV yang lebih condong ke aplikasi bisnis dan
pemenuhan kebutuhan perusahaan (enterprise) yang kemudian dikenal dengan sebutan inprise (integrated enterprise). a. Memulai delphi 6.0 Untuk memulai borland delphi 6.0 lakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Klik ikon start pada sistem operasi windows. 2. Pilih program, lalu pilih program delphi 6 dan delphi 6
b.
membuat program aplikasi
2.3
BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI 3.1 Umum Sistem informasi di perusahaan merupakan sistem informasi yang sangat berguna untuk kelancaran pemprosesan data terutama di bidang sistem informasi penjualan kredit di koperasi Mitradika ini Sistem informasi koperasi yang sbelumnya masih dilakukan secara manual akan sering menimbulakn keterlambatan informasi, apalagi informasi yang menyangkut tentang laporan-laporan penjualan kredit yang dibutuhkan. Sistem informasi yang dilakukan dengan cara manual mengalami tingkat kesalahan paling tinggi atau paling besar karena data harus diproses secara berulang kali setiap ada proses ataupun memeberikan penyususnan baik laporan harian atau laporan bulanan 3.1.
Sumber data Seperti apa yang di jelaskan diatas informasi yang berkualitas adalah
gambaran nilai data yang valid. Data yang valid merupakan landasan ketepatan
pengambilan keputusan berikutnya. Disini penulis dalam pengambilan data penulis mengambil data dengan secara langsung terjun ke kantor perum pegadaian, di sini selain melihat langsung proses transaksi sehari-hari juga dengan jalan bertanya langsung dengan petugas yang bersangkutan sehingga kevalidan dapat terjamin.
3.2.
Bahan dan alat
3.2.1. Bahan •
software Bahasa
pemrograman
yang
akan
di
gunakan
adalah
bahasa
pemrograman delphi. Borland delphi adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-WINDOWS. Kemampuan dephi sendiri mampu untuk merancang suatu program aplikasi layaknya program aplikasi windows lainnya. Kemampuan lainnya bahwa delphi menyediakan komponen-komponen
atau
fasilitas obyek yang lengkap dan kuat yang memungkinkan kita lebih mudah menjlankannya,dan sejak diluncurkannya delphi versi ke IV yang lebih condong ke aplikasi bisnis dan pemenuhan kebutuhan perusahaan (enterprise) yang kemudian dikenal dengan sebutan inprise (integrated enterprise).
3.2.2. Alat •
PC (personal computer)
Untuk personal computer yang dibutuhkan setidaknya pentium generasi pertama (P100, P133 dan seterusnya) atau setara kemampuannya. Hal ini kerena delphi itu sendiri bekerja di lingkup MS-WINDOWS.
3.3.
Jadwal pelaksanaan
No.
Nama kegiatan
1
Penelitian
2
Pembuatan proposal
3
Bimbingan
4
Pembuatan program
5
Penyelesaian tulisan
6
Ujian skripsi
7
Refisi
Jadwal pelaksanaan
Keterangan
DAFTAR PUSTAKA •
Tavri d. mahyusir, ”analisa dan perancangan sistem pengolahan data”, penerbit PT. Elex Media Komputindo, kelompok gramedia, anggota IKAPI, jakarta, 1997.
•
Djoko pramono, “mudah menguasai delphi 4”, jilid I, penerbit PT. Elex Media Komputindo, kelompok gramedia, anggota IKAPI, jakarta, 1999.