Pegadaian Konvensional Mata Kuliah : Akuntansi dan Perbankan
Disusun Oleh:
Imam Syafi’i (207093000113) (207093000113)
Fakultas Sain dan da n Tekhnologi Tekhnologi Jurusan Sistem Informasi Non Reguler UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009
Kata Pengantar Puji Puji syuk syukur ur kami kami panj panjat atka kan n kepa kepada da Alla Allah h SWT SWT Yang ang Maha Maha Esa Esa kera kerana na rahm rahmat atNy Nya a yang yang tela telah h dili dilimp mpah ahka kan n kepa kepada da penu penulis lis,, sehi sehing ngga ga penu penulis lis dapa dapatt menyelesaikan makalah ini. Maka Makala lah h ini ini kami kami susu susun n untu untuk k meme memenu nuhi hi sala salah h satu satu tuga tugas s mata mata kuli kuliah ah Akuntansi dan Perbankan. Penulis mengharapkan dengan adanya makalah yang sangat sederhana ini dapa dapatt
membe emberi rika kan n
sumbang bangan an
perk perkem emba bang ngan an bang bangsa sa..
Penu Penuli lis s
pikir ikiran an
serta erta
kemajua ajuan n
meny menyad adar arii masi masih h banya banyak k
pegad egada aian ian
dan
keku kekura rang ngan an dan dan
keterbatasan dalam penulisan makalah ini, penulis mengharapkan segala masukan ataupun kritik maupun saran demi perbaikan makalah ini. Dengan kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu penulisan makalah ini, teman-teman dan orang yang aku sayangi yang telah membantu dan mendukung moril maupun spirit dan kami mengucapk mengucapkan an terima terima kasih kasih kepada kepada Dosen Dosen
Nur Aeni Hidayah, M.Msi.
yang telah memberi kesempatan dalam penyelesaian makalah ini. Kami harap makalah ini dapat memberikan manfaat pada semua pihak yang memiliki kepentingan dengan makalah ini.
Jakarta, Juli 2009
Penulis
i Daftar Isi
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
PENDAHULUAN
iii
BAB I TEORI DAN D AN PELAKSANAAN PELAKSANAAN GADAI G ADAI DALAM PERSPEKTIF KONVENSIONAL Pengertian Pegadaian
1
Sejarah dan Perkembangan Pegadaian
1
III.
Tugas, Tujuan dan fungsi Pegadain
2
IV. IV.
Struktur Organisasi Pegadain
4
Hak dan Kewajiban Para Pihak
5
Berakhirnya Hak Gadai
6
I. II.
V. VI.
BAB II PELAKSA PEL AKSANAAN NAAN GADAI DI PERUM PEGADAIAN I. II. III. IV. IV. V. VI. VII. VIII. IX.
Kegiatan Usaha Gadai Produk dan Jasa Pegadain Penggolongan Uang Pinjaman Bunga Gadai Kategori Barang Gadai Prosedur Penaksiran Barang Gadai Prosedur Pemberian Kredit Gadai Prosedur Pelunasan Kredit Gadai 14 Prosedur Pelelangan Barang Gadai
BAB III PERDEDAAN TEKNIS ANTARA PEGADAIAN SYARIAH DENGAN PEGADAIN KONVENSIONAL
8 9 9 10 11 12 13
15
16
BAB IV PENUTUP I. II.
Kesimpulan Saran
DAFTAR PUSTAKA
18 18 19
ii
PENDAHULUAN Pada bagian ini memaparkan teori, konsep tata cara pelaksanan pegadaian dalam perspektif konvensional. Apabila dilihat dari fungsi dan kegiatan usahanya, pega pegada dain in meru merupa paka kan n sala salah h satu satu lemb lembag aga a keua keuang ngan an buka bukan n bank bank yang yang foku fokus s kegiatannya adalah memberikan pembiayaan. Ada dua hal yang membuat pegadain menjadi suatu bentuk usaha lembaga keuangan bukan bank. Pertama, transaksi pembiayaan yang diberikan oleh pegadaian mirip dengan pinjaman melalui kredit bank, namun diatur secara terpisah atas dasar hukum gadai dan bukan dengan peraturan mengenai pinjam meminjam biasa. Kedua, usaha pegadain di Indonesia secara secara legal legal dimono dimonopol polii oleh oleh satu satu badan badan usaha usaha saja, saja, yaitu yaitu Perum Perum Pegada Pegadaian ian.. Secara Secara umum, umum, tujua tujuan n ideal ideal Perum Perum Pegada Pegadaian ian adalah adalah penye penyedia diaan an dana dana dengan dengan prosedur yang sederhana kepada masyarakat luas terutana kalangan menengah ke bawah bawah untuk untuk berbag berbagai ai tujuan tujuan,, sepert sepertii komsum komsumsi si produk produksi si dan dan lain lain sebag sebagany anya. a. Keberadan Perum Pegadaian juga diharapkan dapat menekan menculnya lembaga keuangan non formal yang cenderung merugikan masyarakat seperti praktik ijon, pegadaian gelap, bank gelap, rentenir, dan lain-lain. Untuk dapat mengetahui lebih jauh tentang pegadain tersebut, maka berikut dipa dipapa park rkan an meng mengen enai ai tinja tinjaua uan n umum umum pega pegada dain in konv konven ensi sion onal al yang yang meli melipu puti ti : pengertian pegadaian, sejarah dan perkembangan pegadaian, tugas, tujuan, dan fungsi fungsi pegadaian pegadaian,, struktur struktur organisas organisasii pegadaian pegadaian,, hak dan kewajiban kewajiban para pihak, pihak, serta serta bera berakh khir irnya nya hak hak gada gadai. i. Sela Selanj njut utnya nya juga juga akan akan dipa dipapa park rkan an meng mengen enai ai pelaks pelaksana anaan an gadai gadai di pegada pegadain in konven konvensio sional nal yang yang melip meliputi uti : kegiat kegiatan an usaha usaha pegadaian, produk dan jasa pegadaian, penggolongan uang pinjaman, bunga gadai, katego kategori ri barang barang gadai gadai,, prosed prosedur ur penaks penaksira iran n barang barang gadai, gadai, prosed prosedur ur pember pemberian ian
kredit gadai, prosedur pelunasan kredit gadai, serta prosedur pelelangan barang gadai.
iii
BAB I TEORI DAN PELAKSANAAN GADAI DALAM PERSPEKTIF KONVENSIONAL
I.
PENGERTIAN IAN PEG PEGADAIA DAIAN N Penger Pengertia tian n Gadai Gadai menur menurut ut Susilo Susilo (1999) (1999) adalah adalah : Suatu Suatu hak yang yang dipe dipero role leh h oleh oleh sese seseor oran ang g yang yang memp mempun unya yaii piut piutan ang g atas atas suat suatu u bara barang ng berg berger erak ak..
Bara Barang ng berg berger erak ak ters terseb ebut ut dise disera rahk hkan an kepa kepada da oran orang g
yang ang
berpiutang oleh seorang yang mempunyai hutang atau oleh orang lain atas nama nama orang orang yang yang mempu mempunyai nyai hutan hutang. g. Seoran Seorang g yang yang beruta berutang ng terseb tersebut ut memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi hutang apabila pihak yang berhutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Pegadaian merupakan sebuah BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. gadai. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa gadai adalah suatu hak yang diperoleh oleh orang yang berpiutang atas suatu barang bergerak yang
disera diserahka hkan n oleh oleh orang orang yang yang berhu berhutan tang g sebag sebagai ai jamina jaminan n hutang hutangnya nya dan bara barang ng ters terseb ebut ut dapa dapatt diju dijual al (dile (dilele leng ng)) oleh oleh yang yang berp berpiu iuta tang ng bila bila yang yang berh berhut utan ang g tida tidak k dapa dapatt melu meluna nasi si kewa kewajib jiban anny nya a pada pada saat saat jatu jatuh h temp tempo. o. Sedangkan Perusahaan Umum Pegadaian adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (BUMN) yang berfungsi berfungsi memberik memberikan an pembiayaan pembiayaan dala, bentuk bentuk penyaluran penyaluran dana kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. II. II.
SEJA SEJARA RAH H DAN DAN PERK PERKEM EMBA BANGA NGAN N PEGA PEGADA DAIA IAN N Pegadaian atau Pawn Shop merupakan lembaga perkreditan dengan sistem gadai. Lembaga semacam ini pada awalnya berkembang di I talia yang kemudian dipraktikkan di wilayah-wilayah Eropa lainnya, misalnya Inggris dan Belan elanda da..
Siste istem m
gada gadaii
ters terse ebut but
memas emasuk ukii
Ind Indone onesia sia
dibaw ibawa a
dan
dikembangkan oleh orang Belanda (VOC (VOC ), ), yitu sekitar abad ke – 19. Bentuk usaha pagadaian di Indonesia berawal dari Bank Van Lening pada masa VOC yang mempunyai tugas memberikan pinjaman uang kepada masyarakat dengan jaminan gadai. Sejak itu bentuk usaha pegadaian telah mengalami beberapa kali perubahan 1 sejalan dengan perubahan peratuaranperaturan. Pada mulanya usaha pegadaian di Indonesia dilaksanakan oleh pihak swasta swasta,, kemudi kemudian an pada pada awal awal abad abad ke-20 ke-20 oleh oleh Gubern Gubernur ur Jendra Jendrall Hindia Hindia Belanda melalui Staatblad tahun Staatblad tahun 1901 Nomor 131 tertanggal 12 Maret 1901 didirik didirikan an rumah rumah gadai gadai pemer pemerint intaha ahan n (Hindi (Hindia a Belan Belanda) da) di Sukabu Sukabumi mi Jawa Jawa Barat. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, maka pelaksanaan gadai dilaku dilakukan kan oleh oleh Pemer Pemerint intaha ahan n Hindia Hindia Beland Belanda a sebag sebagaim aimana ana diatur diatur dalam dalam Staatblad tahun Staatblad tahun 1901 Nomor 131. Selanjutnya, dengan Staatblad 1930 NO. 266 Rumah Gadai tersebut mendapatkan status Dinas Pegadaian sebagai Perusahaan Negara dalam arti undang undang-un -undan dang g perusa perusahaa haan n Hindia Hindia Beland Belanda a (Lemba (Lembaran ran Negara Negara Hindia Hindia Belanda 1927 No. 419). Pada masa selanjutnya selanjutnya,, pegadaian pegadaian milik pemerinta pemerintahan han tetap diberi diberi fasilitas fasilitas monopoli monopoli atas kegiatan kegiatan pegadaia pegadaian n di Indonesia Indonesia.. Dinas pegadaian pegadaian meng mengal alam amii bebe bebera rapa pa kali kali peru peruba baha han n bent bentuk uk Bada Badan n Huku Hukum, m, sehi sehing ngga ga
akhirnya pada tahun 1990 menjadi Perusahaan Umum. Pada tahun 1960 Dinas Dinas Pegada Pegadaian ian beruba berubah h menja menjadi di Perusa Perusahaa haan n Negara Negara (PN) (PN) Pegada Pegadaian ian,, pada tahun 1969 Perusahaan Negara Pegadaian diubah menjadi Perusahaan Jawa Jawata tan n (Per (Perja jan) n) Pega Pegada daia ian, n, dan dan pada pada tahu tahun n 1990 1990 1990 1990 Peru Perusa saha haan an Jawatan Pegadaian diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 tahun 1990 tanggal 10 April 1990. Kantor Pusat Perum Pegadaian berkedudukan di Jakarta dan di bantu oleh kantor daerah, kantor perwakilan daerah, dan kator cabang. III. III.
Tugas ugas,, Tujua ujuan n dan dan Fung Fungsi si Pega Pegada daia ian n Sebagai lembaga keuangan non bank milik pemerintahan yang berhak memberik memberikan an pinjaman pinjaman kredit kredit kepada kepada masyarakat masyarakat atas dasar dasar hukum hukum gadai gadai yang bertujuan agar masyarakat tidak dirugikan oleh lembaga keuangan non forma formall yang yang cende cenderun rung g mema memanfa nfaatk atkan an kebut kebutuha uhan n dana dana mende mendesak sak dari dari masyarakat, maka pada dasarnya lembaga pegadaian (Perum Pegadaian) tersebut mempunyai tugas, tujuan serta fungsi-fungsi pokok sebagai berikut (Usman, 1995:359) :
2
a) Tugas Pokok
Tugas Tugas pokok pokok Pegadaian Pegadaian yaitu menyalurk menyalurkan an uang pinjaman atas dasar dasar hukum hukum gadai gadai dan usahausaha-usa usaha ha lain lain yang yang berhu berhubun bungan gan dengan dengan tujuan tujuan pegadaian atas dasar materi. b) Tujua ujuan n Poko Pokok. k. Sifat Sifat usaha usaha pegada pegadaian ian pada pada prinsi prinsipny pnya a menye menyedia diakan kan pelaya pelayanan nan bagi bagi kemanfaatan umum sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengel pengelola olah. h. Oleh Oleh karen karena a itu, itu, pegada pegadaian ian pada pada dasarny dasarnya a memp mempuny unyai ai tujuan-tujuan pokok sebagai berikut : 1. Turut melaksanakan program pemerintah di bedang ekonomi dan
pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum dagai. 2. Mencegah Mencegah praktek praktek pegadaia pegadaian n gelap dan dan pinjaman pinjaman tidak wajar wajar..
c) Fung Fungs si Pok Pokok ok Fungsi pokok pegadaian adalah sebagai berikut : 1. Mengelolah Mengelolah penyaluran penyaluran uang pinjaman atas dasar dasar hukum hukum gadai gadai
dengan cara mudah, cepat, aman, dan hemat. 2. Menciptakan
dan
mengembangkan
usah-us -usaha
lain
yang
menguntungkan bagi pegadaian maupunn masyarakat. 3. Mengelola Mengelola keuanga keuangan, n, perlengkap perlengkapan, an, kepegawaia kepegawaian. n. Pendidika Pendidikan n dan pelatihan. 4. Mengelola Mengelola organisa organisasi, si, tata kerja kerja dan dan tata laksana laksana pegada pegadaian. ian. 5. Mela Melaku kuka kan n
pene peneli liti tian an
dan dan
peng pengem emba bang ngan an
sert serta a
meng mengaw awas asii
pengelolaan pegadaian.
IV. IV.
Stru Strukt ktur ur Or Orga gani nisa sasi si Pega Pegada daia ian n 3 Perum Pegadian merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bernaung di bawah bawah Departeme Departemen n Keuangan Keuangan.. Sehingga, Sehingga, yang berhak berhak mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksinya kepada Presiden adalah Menteri Keuangan. Selain mengusulkan pengangkatan dan pemberentian dewan Direksi, dalam melaksanakan fungsi pengawasannya Menteri Keuangan juga dapat mengu mengusul sulkan kan penga pengangk ngkata atan n dan pember pemberent entian ian anggot anggota-a a-angg nggota ota Dewan Dewan Pengaw Pengawas as (Komis (Komisari aris) s) Perum Perum Pegada Pegadaian ian.. Menuru Menurutt ketent ketentuan uannya nya Dewan Dewan Komisaris minimal dapat dijabat oleh dua orang dan maksimal lima orang yang yang terdiri terdiri dari dari ketua ketua dan anggot anggota. a. Dewan Dewan Komisa Komisaris ris bertan bertanggu ggungj ngjawa awab b penuh penuh atas atas pelaks pelaksana anaan an pengaw pengawasa asan n kepada kepada Menter Menterii Keuang Keuangan. an. Masa Masa jabatan Dewan komisaris selama tiga tahun dan dapat diangkat kembali. Sedangkan struktur organisasi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian dapat dilihat pada Gambar 2.1 Gambar 2.1 Struktur Organisai di Perum Pegadaian Dewan Pengawas
Direktur
Direktur Keuangan
Direktur Operasi dan
Direktur utama
Satuan Pengawasan
Balai Diklat Subdit Anggaran dan
Subdit
Subdit Perbendaharaa
Subdit Operasi dan Pemasaran Subdit Penelitian dan engembangan
Subdit Kesekretariatan Perusahaan
Subdit
Subdit Kepegawaian
Subdit Tata Usaha dan Rumah Tangga
Kantor Daerah
KantorCabang Sumber : Prospektus Perum Gadai . Jakarta, Juli 1994
V.
Hak Hak da dan Ke Kewaji wajib ban Par Para Pih Pihak ak 4
Para pihak (pemberi dan penerima gadai) maisng-masing mempunyai hak dan kewaji kewajiba ban n yang yang harus harus dipenu dipenuhi. hi. Sedang Sedangkan kan hak dan dan kewaji kewajiba ban n adalah sebagai berukut (Dahlan, 2000:383) :
Kantor Cabang
a. Hak dan Kewajiban Pemegang Gadai
1) Hak Hak Pem Pemeg egan ang g Gad Gadai ai a) Pemegang gadai berhak untuk menjual barang yang digadaikan,
yaitu apabila penberi gadai pada saat jatuh tempo atau pada waktu yang yang ditent ditentuka ukan n tidak tidak dapat dapat memen memenuhi uhi kewaji kewajiba banny nnya a sebag sebagai ai orang orang yang yang berhut berhutang ang.. Sedan Sedang g hasil hasil penjua penjualan lan barang barang jamina jaminan n tersebut diambil sebagai untuk melunasi hutang pemberi gadai dan sisanya dikembalikan kepadanya. b) Pemegang Pemegang gadai gadai berhak berhak mendapat mendapatkan kan pengganti penggantian an biaya yang yang
telah dikeluarkan untuk menjaga keselamatan barang jaminan.
c) Selama hutangnya belum dilunasi, maka pemegang gadai berhak
untuk untuk manah manahan an barang barang jamina jaminan n yang yang disera diserahka hkan n oleh oleh pembe pemberi ri gadai (hak retentie). 2) Kewaji Kewajiban ban Pemega Pemegang ng Gada Gadaii a) Pemegang Pemegang gadai gadai berkewajiba berkewajiban n bertanggung bertanggung jawab jawab atas hilangnya hilangnya atau merosotnya harga barang yang digadaikan jika itu semua atas kelalaiannya. b) Pemegang gadai tidak diperbolehkan menggunakan barang-barang
yang digadaikan untuk kepentingan sendiri. c) Peme Pemega gang ng gada gadaii
berk berkewa ewajib jiban an untu untuk k memb member erii tahu tahu kepa kepada da
pemberi dagai sebelum diadakan pelelangan barang gadai. b. Hak dan Kewa Kewajib jiban an Pem Pember berii Gadai Gadai 1. Hak Hak Pem Pembe beri ri Gada Gadai. i. a) Pemberi Pemberi gadai gadai mempunyai mempunyai hak untuk untuk mendapa mendapatkan tkan kembali kembali barang barang miliknya setelah pemberi5gadai melunasi hutannya. b) Pember Pemberii gadai gadai berhak berhak menun menuntut tut ganti ganti rugi rugi dari dari kerusa kerusakan kan dan
hila hilang ngnya nya bara barang ng gada gadaii bila bila hal hal itu itu dise diseba babk bkan an oleh oleh kela kelala laia ian n pemegang gadai. c) Pembar Pembarii gadai gadai berha berhak k untuk untuk mandap mandapatk atkan an sisa sisa dari dari penjua penjualan lan
barangnya setelah dikurangi biaya pelunasan hutang, bunya dan biaya lainya. d) Pemberi gadai berhak meminta kembali barangnya bila pemegang
gadai telah jelas menyalahgunakan menyalahgunakan barangnya. 2. Kewaji Kewajiban ban Pember Pemberii Gadai Gadai a) Pember Pemberii gadai gadai berkew berkewaji ajiban ban untuk untuk meluna melunasi si hutang hutang yang yang telah telah
diterimanya dari pemegang gadai dalam tenggang waktu yang telah ditentukan termasuk bunga dan biaya lain yang telah ditentukan pemegang gadai.
b) Pember Pemberii gadai gadai berkew berkewaji ajiban ban merela merelakan kan penjua penjualan lan atau atau barang barang
gadai miliknya, apabila dalam jangka yang telah ditentukan pemberi gadai tidak dapat melunasi hutangnya kepada pemegang gadai. VI.
Berakhirnya Hak Gadai Suatu perjanjian hutang piutang pada dasarnya tidak ada yang bersifat langgeng, artinya perjanjian tersebut sewaktu-waktu akan dapat berakhir atau batal, demikian pula dengan perjanjian gadai. Namun batalnya hak gadai akan akan sangat sangat berbed berbeda a dengan dengan hak-ha hak-hak k lain. lain. Sedang Sedangkan kan menuru menurutt Dahlan Dahlan (2000), bahwa hak gadai dikatakan batal apabila : a. Hutang piutang yang telah terjadi telah t elah dibayar dan dilunasi.
b. Bara Barang ng gada gadaii kelu keluar ar dari dari keku kekuas asaa aan n pemb pember erii gada gadai, i, yaitu yaitu buka bukan n lagi lagi menjadi hak milik pemberi gadai. c. Para pihak pihak tidak tidak melaksana melaksanakan kan yang yang menjadi menjadi hak dan dan kewajiban kewajiban masingmasingmasing. 6
d. Barang Barang gadai gadai tetap tetap dibiar dibiarkan kan dalam dalam kekuas kekuasaan aan pember pemberii gadai gadai ataupu ataupun n yang kembalinya atas kemauan yang berpiutang.
BAB II 7
PELAKSANAAN GADAI DI PERUM PEGADAIAN I.
Kegiatan Us Usaha Pe Pegadaian ian Kegiatan usaha Perum Pegadaian pada umumnya meliputi dua hal, yaitu Penghimpunan Dana pengunaan dana (Susilo, 1999:1818). a. Peng Penghi himp mpun unan an Dana Dana Dana Dana yang yang dipe diperl rluk ukan an di Peru Perum m Pega Pegada daia ian n untu untuk k mela melaku kuka kan n kegi kegiat atan an usahanya berasal dari : 1. Pinjaman Pinjaman jangka jangka pende pendek k dari dari perbankan. perbankan. Dana Dana jangka jangka pendek pendek sebagi sebagian an besar besar adalah adalah dalam dalam bentuk bentuk pinjam pinjaman an jangka pendek dari perbankan (sekitas 80% dari total dana jangka pendek yang dihimpun). 2. Pinjaman Pinjaman jangka jangka pendek pendek dari pihak lain. Pinjam Pinjaman an dana dana jangka jangka pendek pendek dari dari pihak pihak lain lain biasan biasanya ya dipero diperoleh leh dari dari hutang kepada rekanan, hutang kepada nasabah, hutang pajak, dan lainlain.
3. Pene Penerb rbita itan n obli obliga gasi si.. Untulk Untulk memperol memperoleh eh atau menghimp menghimpun un dana Perum Pegadaia Pegadaian n pernah pernah menerbitkan obligasi sebanyak dua kali, yaitu tahun 1993 dan pada tahun 1994 yang jangka waktunya masing-masing lima tahun. 4. Moda Modall sen sendi diri ri.. Modal sendiri yang dimilki oleh Perum Pegadaian terdiri dari : a) Modal Modal awal, yaitu yaitu kekayaa kekayaan n negeri negeri di luar luar APBN. APBN. b) Penyertaan modal pemerintah.
c) Laba Laba dita ditaha han, n, laba laba dita ditaha han n ini ini meru merupa paka kan n akum akumul ulas asii laba laba seja sejak k perusahaan Perum Pegadaian berdiri. b. Peng Penggu guna naan an Dana Dana..
8
Dana Dana yang yang berh berhas asil il dihi dihimp mpun un akan akan digu diguna naka kan n untu untuk k mend mendan anai ai kegiatan usaha Perum Pegadaian. Dana tersebut antara lain digunakan untuk hal-hal berikut : 1) Uang Uang kas kas dan dan dana dana likui likuid d lain. lain. 2) Pendan Pendanaan aan kegia kegiatan tan operas operasion ional al 3) Pemb Pembel elia ian n dan dan peng pengad adaa aan n berb berbag agai ai maca macam m bent bentuk uk aktiv aktiva a teta tetap p dan dan inventaris. 4) Peny Penyal alur uran an dana dana.. 5) Inve Invest stas asii lain lain II. II.
Prod Produk uk dan dan Jasa Jasa Peg Pegadai adaia an Sebagai lembaga keuangan non bank yang berfungsi majemuk, maka di dalam menjalankan kegiatan usahanya Perum Pegadaian mempunyai beberapa produk dan jasa yang dapat dimanfaatkan, yaitu meliputi : a. Pemberian Pemberian pinjaman pinjaman atas dasar dasar hokum hokum gadai. gadai.
b. Pena Penaks ksira iran n nilai nilai bara barang ng c. Peni Peniti tipa pan n bara barang ng.. d. Jasa la lain. III. III.
Pen Penggo ggolong longan an Uang ang Pin Pinja jama man n Setiap calon nasabah yang ingin mendapatkan uang pinjaman dari Perum Perum Pegada Pegadaian ian diwaji diwajibka bkan n untuk untuk memba membawa wa barang barang sebaga sebagaii jamina jaminan n atas atas hutang yang akan diterimanya. Mengenai besarnya jumlah pinjaman yang akan diberikan oleh Perum Pegadaian adalah disesuaikan dengan nilai taksiran dari barang yang dijadikan sebagai jaminan tersebut. Sedangkan penggolongan uang pinjam pinjaman an yang yang diberi diberikan kan kepada kepada nasab nasabah ah berdas berdasark arkan an SK. Direks Direksii Nomor Nomor : 020/OP.1.0021/2001 020/OP.1.0021/2001 tentang perugahan tariff sewa modal adalah sebagai berikut : a. Golo Golon ngan gan A.
9
Jumlah Jumlah pijama pijaman n antara antara Rp. 5.000, 5.000,-- sampai sampai dengan dengan Rp. 40.000 40.000,,- adalah adalah masuk masuk dalam dalam kateg kategori ori Surat Surat Bukti Bukti Kredit Kredit golon golongan gan A. sedang sedangkan kan jangka jangka waktunya adalah 120 hari (empat bulan). b. Golongan B Jumlah pinjaman antara Rp. 40.500,- sampai dengan Rp. 150.000,- adalah dalam kategori Surat Bukti Kredit golongan B. sedangkan jangka waktunya adalah 120 hari (empat bulan). c. Golongan C Jumlah pinjaman antara Rp. 151.000,- sampai dengan Rp. 500.000,- adalah dalam kategori Surat Bukti Kredit golongan C. sedangkan jangka waktunya adalah 120 hari (empat bulan). d. Golongan D Jumlah pinjaman antara Rp. 510.000,- sampai dengan tidak terbatas adalah dalam kategori Surat Bukti Kredit golongan D. sedangkan jangka waktunya adalah 120 hari (empat bulan).
IV.
Bunga Gadai Biaya Biaya sewa sewa modal modal (bunga (bunga)) yang yang harus harus dibaya dibayarr oleh oleh nasaba nasabah h kepada kepada perum pegadaian adalah bervariasi. Adapun mengenai rincian besarnya bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah adalah sebagai berikut : a) Untuk golongan A, besarnya bunga 1.25 %, dengan maksimum maksimum sebesar 10%
dan sewa modal yang diperhitungkan minimum lakunya lelang adalah 10%. Sedangkan nasabah harus membayar sewa modal tersebut setiap 15 hari sekali, dengan batas waktu kredit selama 120 hari atau 4 bulan. Sedangkan keseluruhan bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah sampai jatuh tempo adalah 10% dan nasabah masih harus membayar uang asuransi antara Rp. 200,- sampai dengan Rp. 400. b) Untuk golongan B, besarnya bunga bunga 1.5 %, dengan maksimum maksimum sebesar sebesar 12%
dan sewa modal yang diperhitungkan minimum lakunya lelang adalah 12%. 10 Sedangkan nasabah harus membayar sewa modal tersebut setiap 15 hari
sekali, dengan batas waktu kredit selama 120 hari atau 4 bulan. Sedangkan keseluruhan bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah sampai jatuh tempo adalah 12% dan nasabah masih harus membayar uang asuransi antara Rp. 1000,- sampai dengan Rp. 2000. c) Untuk golongan C, besarnya bunga 1.75 1.75 %, dengan maksimum maksimum sebesar 14% 14%
dan sewa modal yang diperhitungkan minimum lakunya lelang adalah 14%. Sedangkan nasabah harus membayar sewa modal tersebut setiap 15 hari sekali, dengan batas waktu kredit selama 120 hari atau 4 bulan. Sedangkan keseluruhan bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah sampai jatuh tempo adalah 14% dan nasabah masih harus membayar uang asuransi antara Rp. 5000,- sampai dengan Rp. 12.000. d) Untuk golongan D, besarnya bunga 1.75 1.75 %, dengan maksimum maksimum sebesar 14% 14%
dan sewa modal yang diperhitungkan minimum lakunya lelang adalah 14%. Sedangkan nasabah harus membayar sewa modal tersebut setiap 15 hari sekali, dengan batas waktu kredit selama 120 hari atau 4 bulan. Sedangkan keseluruhan bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah sampai jatuh tempo adalah 14% dan nasabah masih harus membayar uang asuransi antara Rp.
200,- sampai dengan Rp. 400 dan nasabah masih harus membayar uang asuran asuransi si sebesa sebesarr 0,5% 0,5% x Uang Uang Pinjam Pinjaman an Minim Minimum um sampai sampai dengan dengan Rp. 25.000,V.
Kategor gori Barang Gadai Pada Pada dasarny dasarnya, a, hampir hampir semua semua barang barang berger bergerak ak dapat dapat digada digadaika ikan n di Perum Pegadaian. Namun ada juga barang-barang bergerak tertentu yang tidak dapat digadaiakan. Jenis barang-barang bergerak yang dapat diterima sebagai barang jaminan di perum pegadaian yaitu antara lain (Marzuki, 1995:360) : a) Barang-bara Barang-barang ng perhiasan perhiasan : emas, emas, perak, perak, intan, mutiara mutiara,, dan lain-lain. lain-lain. b) Barang Barang-ba -baran rang g elektr elektroni onik k : tv, tv, kulkas kulkas,, radio, radio, video, video, tape, recorder recorder,, dan lainlain. c) Kendar Kendaraan aan : seped sepeda, a, motor motor,, mobil. mobil.11 d) Barang-bara Barang-barang ng rumah rumah tangga tangga : barang-ba barang-barang rang pecah pecah belah. belah. e) Mesin : mesin mesin jahit, jahit, mesin mesin ketik, ketik, dal dal lain-lain lain-lain.. f) Tekstil ekstil : kain kain batik, batik, permad permadani ani.. g) Barang-bara Barang-barang ng lain lain yang yang diangg dianggap ap bernila bernilai. i. Adap Adapun un bara barang ng-b -bar aran ang g yang yang tidak tidak dapa dapatt dija dijadi dika kan n jami jamina nan n kare karena na keterbatasan tempat penyimpanan, sumber daya menusia di Perum Pegadaian adalah sebagai berikut : a) Binatang Binatang ternak ternak : kerbau, kerbau, sapi, sapi, kambing, kambing, dan dan lain-lain. lain-lain. b) Hasil bumi : padi, jagun jagung, g, ketela ketela pohon, pohon, dan dan lain-lain. lain-lain. c) Barang Barang dagang dagangan an dalam jumlah jumlah besar besar.. d) Barang-bara Barang-barang ng yang yang cepat cepat rusak, rusak, busuk busuk atau atau susut. susut. e) Barang Barang-ba -baran rang g yang yang amat amat kotor kotor. f) Kendaraan yang sangat besar.
g) Barang-bara Barang-baragn gn seni seni yang yang sulit ditaksir ditaksir.. h) Barang-bara Barang-barang ng yang yang mudah mudah terbak terbakar ar.. i)
Barang-barang jenis senjata, amunisi, dan mesiu.
j) Barang Barang-ba -baran rang g yang yang disewa disewa belika belikan. n. k) Barang Barang-ba -baran rang g milik milik pemer pemerint intah. ah. l) Bara Barang ng-b -bar aran ang g ille illega gal. l. VI. VI.
Pros Prosed edur ur Pena Penaks ksir iran an Bara Barang ng Gada Gadaii Adapun menurut Susilo (1999) (1999) pedoman penaksiran yang yang dikelompokkan dikelompokkan atas dasar jenis barangnya adalah sebagai berikut : a) Bara Barang ng Kan Kanto tong ng 1. Emas
12
a. Petu Petuga gas s pena penaks ksir ir meli meliha hatt Harg Harga a Pasa Pasarr Pusa Pusatt (HPP (HPP)) dan dan stan standa dar r taks taksira iran n loga logam m yang yang tela telah h dite diteta tapk pkan an oleh oleh kant kantor or pusa pusat. t. Harg Harga a pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaiakan dengan perkembangan harga yang terjadi. b. Petugas Petugas penaks penaksir ir melakuka melakukan n karatase karatase dan berat. berat. c. Petugas Petugas penaksiran penaksiran menentuk menentukan an nilai nilai taksiran. taksiran. 2. Permata a. Petu Petuga gas s pena penaks ksir iran an meli meliha hatt stan standa darr taks taksira iran n perm permat ata a yang yang tela telah h ditetapkan oleh kantor pusat. Standar ini selalu disesuaikan dengan perkambangan pasar permata yang ada. b. Petugas penaksiran melakukan pengujian kualitas dan berat permata.
c. Petugas Petugas penaksiran penaksiran menentuk menentukan an nilai nilai taksiran. taksiran. b) Bara Barang ng Guda Gudang ng
Barang-barang gudang yang dimaksud di sini yaitu meiputi : mobil, motor, mesin, barang elektronik, tekstil, dan lain-lain. 1) Petu Petuga gas s pena penaks ksir ir meli meliha hatt Harg Harga a Pasa Pasarr Sete Setemp mpat at (HPS (HPS)) dari dari bara barang ng.. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi. 2) Petugas Petugas penaks penaksir ir menentuk menentukan an nilai nilai taksir taksir.. VII. VII.
Pros Prosed edur ur Pemb Pember eria ian n Kred Kredit it Gada Gadaii Prosed Prosedur ur untuk untuk menda mendapat patkan kan dana dana pinjam pinjaman an dari dari perum perum pegad pegadaia aian n adalah sebagai berikut : a. Calon nasabah datang langsung ke loket penaksir dan menyerahkan barang
yang akan dijadikan jaminan dan menunujukkan surat bukti diri seperti KTP atau surat kuasa apabila pemilik barang tidak bisa datang. b. Barang jaminan tersebut diteliti kualitasnya untuk menaksir dan menetapkan 13
harganya. Berdasarkan taksiran yang dibuat penaksir, ditetapkan besarnya
uang uang pinjam pinjaman an yang yang dapat dapat diteri diterima ma oleh oleh nasaba nasabah. h. Besar Besarnya nya nilai nilai uang uang pinjaman yang diberikan lebih kecil daripada nilai pasar dari barang yang digadaikan. Perum Pegadaian secara sengaja mengambil kebijakan ini guna mencegah munculnya kerugian. c. Selanj Selanjutny utnya, a, pembay pembayara aran n uang uang pinjam pinjaman an dilaku dilakukan kan oleh oleh kasir kasir tanpa tanpa ada
potongan biaya apapun kecuali potongan premi asuransi. Gambar 2.2 Prosedur Pemberian Kredit Petugas
Nasaba 1. Permohonan dan Penyeraha Barang Jaminan
3. Pencairan Uang Pinjaman
Sumber : Y. Sri Susilo, 1999:186
2. Informasi Penetapan Jumlah Pinjaman
VIII VIII..
Pros Prosed edur ur Pelu Peluna nasa san n Kre Kredi ditt Gad Gadai ai Pelunasan uang pinjaman oleh nasabah prosedurnya adalah sebagai berikut : a. Nasabah Nasabah membayar membayarkan kan uang pinjam pinjaman an dan ditambah ditambah sewa modal modal (bunga) (bunga) langsung kepada kasir disertai dengan bukti surat gadai. b. Barang Barang dikeluark dikeluarkan an oleh oleh petugas petugas penyim penyimpanan panan barang. barang. c. Barang Barang yang yang digadaikan digadaikan dikembalik dikembalikan an kepada kepada nasab nasabah. ah. Gambar 2.3 Prosedur Perlunasan Kredit Gadai Kasir
Nasaba 1. Pelunasan
2. Informasi Pelunasan PInjaman 3. Pengambilan Baran Yang Digadaiakan
Sumber : Y. Sri Susilo, 1999:187
IX. IX.
Petugas Penyimpana barang jaminan
Pros Prosed edur ur Pele Pelela lang ngan an Bara Barang ng Gada Gadaii14 Pela Pelaks ksan anaa aan n lela lelang ng haru harus s dipi dipilih lih wakt waktu u yang yang pali paling ng baik baik agar agar tida tidak k mengurang mengurangii hak nasabah, nasabah, karena karena setelah setelah nasabah nasabah tidak melunasi hutangnya hutangnya pada pada saat saat jatu jatuh h temp tempo o dan dan tida tidak k mela melaku kuka kan n perp perpan anja jang ngan an,, maka maka bara barang ng jaminannya akan dilelang dan hasil pelelangan barang yang digadaikan akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajaban nasabah yang terdiri dri : pokok pinjaman, pinjaman, bunga, serta biaya lelang. lelang. Sedang Sedang pelelanga pelelangannya nnya adalah sebagai sebagai berikut : a. Waktuny Waktunya a diumumkan diumumkan tiga tiga hari sebelum sebelum pelaksa pelaksanaan naan lelang. lelang. b. Lelang dipimpin oleh kantor cabang (Kepala Cabang).
c. Dibicaraka Dibicarakan n tata tertib melalu melaluii berita acara acara sebelum sebelum pelaksan pelaksanaan aan lelang. lelang. d. Pengambi Pengambilan lan keputusa keputusan n lelang adalah adalah bagi bagi mereka yang yang menawar menawar paling paling tinggi.
BAB III 15
PERDEDAAN TEKNIS ANTARA PEGADAIAN SYARIAH DENGAN PEGADAIN KONVENSIONAL Pasoka Pasokan n permod permodala alan n Pegada Pegadaian ian Syaria Syariah h bersum bersumber ber dari dari Bank Bank Mandir Mandirii Syariah. Yang Yang menguntungkan menguntungkan dari Pegadaian Syariah ini, perhitungannya bukan bukan berdasarka berdasarkan n sewa bunga, bunga, melaink melainkan an sewa sewa tempat. tempat.
Misalnya Misalnya Ijarok Ijarok:: upah upah atau atau
sewa tempat. Proses gadenya sama. Perhitungan sewa tempat per 10 hari, tetapi yang beda yaitu akad (perjanjian) berdasarkan harga taksiran barang, dan bukan berdasarkan uang pinjaman. Taksiran barang itu bisa dilihat dari golongan barangnya. Penilaian golongan barang barang biasan biasanya ya dimula dimulaii dari dari Golong Golongan an A hingga hingga Golong Golongan an H. Landa Landasan san kredit kredit Syariah, terang Uwan, diambil dari dari Albaquroh Albaquroh 283 dengan Suran Anisah 29. Meski Pegadaian Pegadaian Syariah Syariah dilandasi dilandasi Al'quran, Al'quran, tapi tidak ada pengkhus pengkhususan usan.. Pegadaian Pegadaian Syariah diperuntukkan semua kalangan. Semua orang dapat melakukan transaksi di Pegadaian Kredit Syariah, Syariah, ujar Uwan. Selain itu, juga akan akan diadakan program jual logam mulia. Logam mulia yang dimaksud yaitu berupa emas batangan. Untuk emas batangan ini, kata Uwan, sistem kreditnya pun dapat diangsur. Pengadaan emas
batang batangan an ini terjal terjalin, in, berka berkatt kerjas kerjasam ama a Pegada Pegadaian ian dengan dengan PT. PT. Antam Antam (Aneka (Aneka Tambang). Perbedaan Teknis Teknis Antara Pegadaian Syariah dengan Pegadaian Konvensional No Pegadaian Syariah Pegadaian Konvensional 1 Biaya aya ad admini inistrasi be berdasarka rkanBiaya aya administras rasi berupa barang pros prosen enta tase se yang yang dida didasa sark rkan an pada golongan barang 2 1 hari dihitung 5 hari 1 hari dihitung 15 hari 3 Jasa simpanan berdasarkanSewa modal berdasaarkan uang simpanan pinjaman 4 Bila pinjaman tidak dilunasi,Bila Bila pinj pinjam aman an tida tidak k dilu diluna nasi si,, bara barang ng jam jaminan inan akan akan diju dijual albarang jaminan dilelang kepada kepada masyarakat masyarakat 5 Uang pi pinjaman 90 90 pe persen da dariUang pinjaman untuk golongan taksiran A 92%, sedangkan untuk golongan BCD 88-86% 6 Penggolongan na nasabah DD-K-M-Penggo Penggolon longan gan nasaba nasabah h P-N-IP-N-II-L D-L 7 Sewa Sewa moda modall dihi dihitu tung ng deng dengan an Jasa simpanan dihitung denganprosentase x uang pinjaman konstanta x taksiran 16
8 9
Maks Maksim imal al jan jangk gka a wakt waktu u 3 bul bulan an Maks Maksim imal al jan jangk gka a wakt waktu u 4 bul bulan an Kelebihan uang hasil dariKele Kelebi biha han n uang uang hasi hasill lela lelang ng penjualan barang tidak diambiltida tidak k diam diambi bill oleh oleh nasa nasaba bah, h, oleh nasabah, diserahkantetapi menjadi milik pegadaian kepada Lembaga ZIS
BAB 17 IV PENUTUP I.
Kesimpulan Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian pegadaian adalah suatu hak yang diperoleh oleh orang yang berpiutang atas suatu barang berg berger erak ak yang yang dise disera rahk hkan an oleh oleh oran orang g yang yang berh berhut utan ang g seba sebaga gaii jami jamina nan n hutangnya dan barang tersebut dapat dijual (dileleng) oleh yang berpiutang bila yang berhutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Adap Adapun un kegi kegiat atan an pela pelaks ksan anaa aan n gada gadaii dala dalam m peru perum m pega pegada dain in meli melipu puti ti Sembilan kegiatan, kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : (1) kegiatan usaha pegadaian, (2) produk dan jasa pegadaian, (3) penggolongan uang pinjaman, (4) bunga gadai, (5) kategori barang gadai, (6) prosedur penaksiran barang gadai, (7) prosedur pemberian kredit gadai, (8) prosedur pelunasan kredit gadai, (9) prosedur pelelangan barang gadai.
II.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka diajukan sebagai saran bagi pembaca untuk menggali menggali ilmu mengena mengenaii pegadaia pegadaian n konvensio konvensional nal ini melalui melalui referensireferensirefere referensi nsi dari dari buku buku yang yang berbed berbeda a pula. pula. Agar Agar proses proses pembel pembelaja ajaran ran berjal berjalan an dengan baik dan tidak terpaku pada satu sumber saja.
18
DAFTAR PUSTAKA Sholikul Hadi, Muhammad, Pegadaian Syariah, Salemba Diniyah, 2003 www.google.com (yang diakses pada Senin, 13 April 2009 21:48:06 WIB ) www.wikipedia.com (yagn diakses pada Rabu, Juli 15, 2009, 15:05:39 WIB)
19