LAPORAN PRAKTIKUM EKSTRAKSI A. Latar Belakang Komponen-komponen kimia yang terkandung di dalam bahan organik seperti yang terdapat di dalam tumbuh-tumbuhan tumbuh-tumbuhan sangat dibutuhkan dibutuhkan oleh keperluan keperluan hidup manusia, baik komponen komponen senyawa senyawa terseb tersebut ut diguna digunakan kan untuk untuk keperlu keperluan an indust industri ri maupun maupun untuk untuk bahan bahan obat-o obat-obat batan. an. Komponen tersebut dapat diperoleh dengan metode ekstraksi dimana ekstraksi merupakan proses pelarutan komponen kimia yang sering digunakan dalam senyawa organik untuk melarutkan senyawa tersebut dengan menggunakan suatu pelarut. Berdasarkan bentuk campuran yang diekstraksi, ekstraksi dibagi menjadi dua yaitu ekstraksi padat-cair dan ekstraksi cair-cair. Pada ekstraksi cair-cair, c air-cair, bahan yang menjadi analit berbentuk cair dengan pemisahannya menggunakan dua pelarut yang tidak saling bercampur sehingga terjadi distribusi sampel di antara kedua pelarut terebut. Pendistribusian sampel dalam kedua pelarut tersebut dapat ditentukan dengan perhitungan KD (koefisien distribusi.
! Kemiri ( Aleurites moluccana, moluccana, adal adalah ah tumbuhan tumbuhan yang yang bijinya bijinya dimanf dimanfaat aatkan kan sebagai sebagai sumber sumber minyak dan rempah-rempah. "inyak kemiri terutama mengandung asam oleost oleostearat earat.. "inyak yang lekas mengering ini biasa digunakan untuk mengawetkan kayu kayu,, sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran isolasi, penggantikaret penggantikaret,, dan lain-lain. "inyak kemiri ini berkualitas lebih rendah daripada tung oil , minyak serupa yang dihasilkan olehVernicia olehVernicia fordii (sin. fordii (sin. Aleurites Aleurites fordii fordii dari #ina #ina..$!% Kadar lemak yang terdapat di dalam kemiri dapat ditentukan dengan metode ekstraksi padat-cair. Pada metode ini, sampel berbentuk padatan akan diekstraksi menggunakan pelarut cair berupa kloroform kloroform dengan metode so&hletasi so&hletasi dan destilasi destilasi sederhana. sederhana. Pada ekstraksi so&hlet terjadi penyarian simplisia secara berkesinambungan dengan menggunakan pelarut yang dipanaskan sehing sehingga ga terjad terjadii penguap penguapan an dan pelarut pelarut yang yang terkond terkondens ensasi asi akan akan menyari menyaring ng simpli simplisia sia yang yang terdapa terdapatt di dalam dalam selons selonsong. ong. Berdas Berdasark arkan an dari dari latar latar belaka belakang ng di atas, atas, maka maka dilakuk dilakukanl anlah ah percobaan untuk melakukan ekstraksi secara cair-cair dan padat-cair. B. Rumusan Masalah 'umusan masalah dari percobaan ini, yaitu !. Berapa nilai nilai KD untuk sistem sistem organik)air organik)air dengan pemisahan cara ekstraksi ekstraksi pelarut* pelarut* +. Bagaimana cara menentukan menentukan kadar lemak dalam kemiri secara ekstraksi so&hlet* C. Tujuan ujuan dari percobaan ini, yaitu !. ntuk mengetahui metode pemisahan pemisahan dengan cara ekstraksi ekstraksi pelarut cair-cair. cair-cair. +. "enentukan nilai KD untuk sistem organik)air. organik)air. . ntuk mengetahui cara pemisahan dengan metode ekstraksi so&hlet. /. "enentukan kadar lemak dalam kemiri secara ekstraksi so&hlet.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ekstraksi 0kstra 0kstraksi ksi pelarut pelarut atau atau sering sering disebu disebutt juga ekstra ekstraksi ksi air merupa merupakan kan metode metode pemis pemisahan ahan atau atau pengambilan 1at terlarut dala m larutan (biasanya dalam air dengan menggunakan pelarut lain (biasanya organik.$+% organik.$+% 0kstraksi pelarut menyangkut distribusi suatu 1at terlarut (solute di antara dua fasa cair yang tidak saling bercampur. bercampur. eknik eknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan secara cepat dan 2bersih3 baik untuk 1at organik maupun 1at anorganik. #ara ini juga dapat digunakan untuk analisis makro maupun mikro. 4elain untuk kepentingan analisis kimia, ekstraksi juga banyak digunakan digunakan untuk pekerjaan-pekerja pekerjaan-pekerjaan an preparatif preparatif dalam bidang kimia organik, organik, biokimia biokimia dan anor anorga gani nik k di labor laborat ator oriu ium. m. 5lat lat yang yang digun digunak akan an dapat dapat berup berupaa corong corong pemis pemisah ah (pal (palin ing g sederhana, alat ekstraksi so&hlet sampai yang paling rumit berupa alat 2Counter 2Counter Current Craig 3. 3. $%
/ "enurut 0stien 6a1id (+778, berdasarkan bentuk campuran yang diekstraksi, suatu ekstraksi dibedakan menjadi ekstraksi ek straksi padat-cair dan ekstraksi cair-cair. !. 0kstra 0kstraksi ksi padat-cai padat-cair9 r9 1at yang diekst diekstrak raksi si terdapa terdapatt di dalam dalam campur campuran an yang berbentu berbentuk k padatan. 0kstraksi jenis ini banyak dilakukan di dalam usaha mengisolasi 1at berkhasiat yang terkandung di dalam bahan alam seperti steroid, hormon, antibiotika dan lipida pada biji-bijian. +. 0kstraksi 0kstraksi cair-cai cair-cair9 r9 1at yang diekstraksi diekstraksi terdapat terdapat di dalam campuran campuran yang berbentuk cair. cair. 0kstraksi cair-cair sering juga disebut ekstraksi pelarut banyak dilakukan untuk memisahkan 1at seperti iod atau logam-logam tertentu dalam larutan air. B. Ekstraksi Cair-cair 0kstraksi 0kstraksi cair-cair cair-cair digunakan digunakan untuk memisahkan senyawa atas dasar perbedaan perbedaan kelarutan kelarutan pada dua jenis pelarut yang berbeda yang tidak saling bercampur. :ika analit berada dalam pelarut anorganik, maka pelarut yang digunakan adalah pelarut organik, dan sebaliknya.$/% $/% Pada metode ekstraksi cair-cair, ekstraksi dapat dilakukan dengan cara bertahap (batch atau dengan cara kontinyu. #ara paling sederhana dan banyak dilakukan adalah ekstraksi bertahap. ekni eknikny knyaa cukup cukup dengan dengan menamba menambahka hkan n pelaru pelarutt pengeks pengekstra trak k yang yang tidak tidak bercamp bercampur ur dengan dengan pelarut pertama melalui corong pemisah, kemudian dilakukan pengocokan sampai terjadi kesetimbanga kesetimbangan n konsentrasi konsentrasi solut pada kedua pelarut. 4etelah didiamkan beberapa saat akan terbentuk dua lapisan dan lapisan yang berada di bawah dengan kerapatan lebih besar dapat dipisahkan untuk dilakukan analisis selanjutnya.$8% selanjutnya.$8%
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ekstraksi 0kstra 0kstraksi ksi pelarut pelarut atau atau sering sering disebu disebutt juga ekstra ekstraksi ksi air merupa merupakan kan metode metode pemis pemisahan ahan atau atau pengambilan 1at terlarut dala m larutan (biasanya dalam air dengan menggunakan pelarut lain (biasanya organik.$+% organik.$+% 0kstraksi pelarut menyangkut distribusi suatu 1at terlarut (solute di antara dua fasa cair yang tidak saling bercampur. bercampur. eknik eknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan secara cepat dan 2bersih3 baik untuk 1at organik maupun 1at anorganik. #ara ini juga dapat digunakan untuk analisis makro maupun mikro. 4elain untuk kepentingan analisis kimia, ekstraksi juga banyak digunakan digunakan untuk pekerjaan-pekerja pekerjaan-pekerjaan an preparatif preparatif dalam bidang kimia organik, organik, biokimia biokimia dan anor anorga gani nik k di labor laborat ator oriu ium. m. 5lat lat yang yang digun digunak akan an dapat dapat berup berupaa corong corong pemis pemisah ah (pal (palin ing g sederhana, alat ekstraksi so&hlet sampai yang paling rumit berupa alat 2Counter 2Counter Current Craig 3. 3. $%
/ "enurut 0stien 6a1id (+778, berdasarkan bentuk campuran yang diekstraksi, suatu ekstraksi dibedakan menjadi ekstraksi ek straksi padat-cair dan ekstraksi cair-cair. !. 0kstra 0kstraksi ksi padat-cai padat-cair9 r9 1at yang diekst diekstrak raksi si terdapa terdapatt di dalam dalam campur campuran an yang berbentu berbentuk k padatan. 0kstraksi jenis ini banyak dilakukan di dalam usaha mengisolasi 1at berkhasiat yang terkandung di dalam bahan alam seperti steroid, hormon, antibiotika dan lipida pada biji-bijian. +. 0kstraksi 0kstraksi cair-cai cair-cair9 r9 1at yang diekstraksi diekstraksi terdapat terdapat di dalam campuran campuran yang berbentuk cair. cair. 0kstraksi cair-cair sering juga disebut ekstraksi pelarut banyak dilakukan untuk memisahkan 1at seperti iod atau logam-logam tertentu dalam larutan air. B. Ekstraksi Cair-cair 0kstraksi 0kstraksi cair-cair cair-cair digunakan digunakan untuk memisahkan senyawa atas dasar perbedaan perbedaan kelarutan kelarutan pada dua jenis pelarut yang berbeda yang tidak saling bercampur. :ika analit berada dalam pelarut anorganik, maka pelarut yang digunakan adalah pelarut organik, dan sebaliknya.$/% $/% Pada metode ekstraksi cair-cair, ekstraksi dapat dilakukan dengan cara bertahap (batch atau dengan cara kontinyu. #ara paling sederhana dan banyak dilakukan adalah ekstraksi bertahap. ekni eknikny knyaa cukup cukup dengan dengan menamba menambahka hkan n pelaru pelarutt pengeks pengekstra trak k yang yang tidak tidak bercamp bercampur ur dengan dengan pelarut pertama melalui corong pemisah, kemudian dilakukan pengocokan sampai terjadi kesetimbanga kesetimbangan n konsentrasi konsentrasi solut pada kedua pelarut. 4etelah didiamkan beberapa saat akan terbentuk dua lapisan dan lapisan yang berada di bawah dengan kerapatan lebih besar dapat dipisahkan untuk dilakukan analisis selanjutnya.$8% selanjutnya.$8%
#ara #ara ini digunak digunakan an jika jika harga harga D cuku cukup p besa besarr (˃ !777 !777.. Bila Bila hal ini ini terj terjadi adi,, maka maka satu kali ekstraksi sudah cukup untuk memperoleh solut secara kuantitatif. ;maun demikian, ekstraksi akan semakin efektif jika dilakukan berulangkali menggunakan pelarut dengan
?! ia menunjukkan bahwa suatu 1at terlarut akan membagi dirinya antara dua cairan yang tak dapat campur campur sedemi sedemikian kian rupa rupa sehing sehingga ga angka angka banding banding konsent konsentras rasii pada keseti kesetimba mbangan ngan adalah adalah konstanta pada suatu temperatur tertentu @ tetapan menyatakan konsentrasi 1at terlarut 5 dalam fase cair !. "eskipun hubungan ini berlaku cukup baik dalam kasus-kasus tertentu, pada kenyataannya hubungan ini tidaklah eksak. 6ang benar, dalam dalam pengert pengertian ian termod termodinam inamik, ik, angka angka bandin banding g akti% lain.$>% C. Ekstraksi Padat-cair 0kst 0kstra raks ksii padat padat cair cair digun digunak akan an untu untuk k memi memisa sahka hkan n anali analitt yang yang terd terdap apat at pada pada padat padatan an menggunakan menggunakan pelarut pelarut organik. organik. Padatan yang akan diekstrak diekstrak dilembutkan dilembutkan terlebih terlebih dahulu, dapat dengan cara ditumbuk atau dapat juga diiris-iris menjadi bagian yang tipis-tipis. Kemudian padatan yang telah halus dibungkus dengan kertas saring. Padatan yang telah terbungkus kertas saring dimasukkan ke dalam alat ekstraksi so&hlet. Pelarut organik dimasukkan ke dalam pelarut godog. Kemudian peralatan ekstraksi dirangkai dengan menggunakan pendingin air. 0kstraksi dilakukan dengan memanaskan pelarut organik sampai semua analit terekstrak.$!7% terekstrak.$!7% 1. Taksonomi kemiri Kingdom Plantae (umbuhan
4ubkingdom racheobionta (umbuhan berpembuluh 4uper Di
tinggal sebagai residu dalam labu destilasi.:ika destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan dua komponen dengan perbedaan titik didih yang lebar, seharusnya temperatur di still head diamati secara ketat. 4esaat setelah senyawa
BAB III METO"E PER#OBAAN A. Waktu dan Tempat Iaktu dan tempat dilaksanakannya percobaan ini, yaitu sebagai berikut ari)anggal 'abu) +8 5pril +7!+ Pukul !.77 J !=.77 I5 empat Caboratorium Kimia 5nalitik Fakultas 4ains dan eknologi ; 5lauddin "akassar B. Alat dan Bahan 1. Ala 5lat J alat yang digunakan pada percobaan ini adalah magnetic stirrer, neraca analitik, neraca ohaus, buret asam 87 mC, penangas listrik, corong pemisah 87 mC, labu destilasi +87 mC, aerator, kondensor, mortar, gelas kimia =77 mC dan !77 mC, erlenmeyer +87 mC, termometer !77o#, gelas ukur !77 mC dan 87 mC, pipet
!+
2. Bahan Bahan J bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah aluminium foil, asam sulfat (+4/ ! ;, aLuades (+, es batu, indikator kanji, kemiri, kloroform (##l pekat, natrium tiosulfat (;a+4+ 7,7! " dan padatan iod. C. Prosedur erja
Prosedur kerja pada percobaan ini, yaitu sebagai berikut 1. Eksraksi Pelar$ %&air'&air( a. "enimbang 7,!+8 gram padatan ion dan melarutkannya dalam 87 mC air. "emasukkan larutan ke dalam corong pemisah. b. "enambahkan 8 mC kloroform ke dalam corong pemisah lalu mengocok larutan beberapa menit. "endiamkan larutan sebentar, kemudian mengeluarkan lapisan organiknya melalui keran yang ada di bawah corong pemisah. c. "enuangkan lapisan air ke dalam erlenmeyer melalui lubang bagian atas corong pemisah. d. "enambahkan / mC larutan asam sulfat ! ; untuk mengasamkan suasana larutan dan menambahkan ! mC indikator kanji 7,+M. e. "enitrasi larutan dengan natrium tiosulfat 7,7! " sampai warna biru larutan tepat hilang. f. "enghitung gram iod yang tertinggal dalam air dengan mengetahui jumlah gram iod aslinya, dapat dihitung jumlah gram ion yang terekstraksi dalam pelarut organik. g. "enghitung KD ion untuk sistem organik)air. 2. Eksraksi Pelar$ %)a*a'&air( a. "enghaluskan 87 gram kemiri dengan menggunakan mortar lalu menimbang kemiri yang telah dihaluskan tersebut. b. "embuat selonsong dengan menggunakan kertas saring dan kapas. c. "emasukkan kemri yang telah dihaluskan ke dalam klonsong, kemudian merangkai alat so&hletasi. d. "emasukkan klonsong ke dalam alat so&hletasi. e. "emasukkan +77 mC kloroform ke dalam labu pemanas dan memanaskan pelarut sampai = kali sirkulasi. f. "emasang labu pemanas ke alat destilasi sederhana. g. "enguapkan pelarut sampai suhu =7 o#. h. "emindahkan sampel ke dalam tabung reaksi lalu membiarkan sampel selama + hari untuk menguapkan sisa pelarut yang masih tersisa di dalam sampel tersebut. i. "enimbang hasil yang diperoleh.
BAB I+ ,ASIL "AN PEMBA,ASAN A. !asil asil pengamatan dari percobaan ini, yaitu sebagai berikut 1. ,asil Pen-amaan a. 0kstraksi pelarut (cair-cair "assa iod @ 7,!+?> gram Holume 5! @ +8 mC Holume 5+ @ +,! mC Holume ! @ 8 mC
Holume + @ / mC Holume ;a+4+ @ + mC b. 0kstraksi pelarut (padat-cair Kemiri @ 87 gram Berat tabung reaksi @ !?,=8?! gram Holume kloroform @ !/A gram Berat tabung reaksi N hasil @ ,=78A gram Berat hasil @ (berat tabung reaksi N hasil J (berat tabung reaksi @ ,=78A J !?,=8?! @!/,>/A= gram !8
2. Analisa "aa a. 0kstraksi pelarut (cair-cair ! Konsentrasi + otal mol + @ @ @ 8,7A & !7-/ mol @ @ @ 7,7!7!/ " + Konsentrasi + air Berdasarkan reaksi perbandingan mol @ perbandingan koefisien +4+-+ N + 4/=-+ N + @
"ol @
Konsentrasi + organik
/ "assa + yang tertinggal
b. 0kstraksi pelarut (padat-cair M lemak @ & !77 M @ & !77 M @ 7 M B. Pem"ahasan
Pada praktikum ini dilakukan dua percobaan untuk mengekstraksi pelarut secara cair-cair dan padat-cair. Percobaan pertama dilakukan untuk mengekstraksi pelarut secara cair-cair. 5nalit yang digunakan adalah padatan iod yang telah dihaluskan, padatan ini berfungsi sebagai senyawa yang akan ditentukan konsentrasinya dalam dua pelarut yang tidak saling bercampur. Penggunaan corong pemisah dilakukan untuk melakukan ekstraksi secara sederhana dengan dua pelarut yang tidak saling bercampur dimana air bertindak sebagai pelarut polar dan kloroform bertindak sebagai pelarut organik yang non polar. Pengocokan pada larutan dilakukan untuk memisahkan larutan organik dan air dimana terjadi distribusi diantara kedua pelarut tersebut saat terjadi pengocokan larutan. Penampungan lapisan organik yang berwarna ungu dilakukan dengan pengeluaran lapisan tersebut melewati keran pada bagian bawah corong pemisah sehingga dapat ditentukan /A= gram sehingga diperoleh M lemak dari kemiri adalah 7M.
BAB + PENUTUP A. esimpulan Kesimpulan dari percobaan ini, yaitu sebagai berikut !. "etode pemisahan dengan cara ekstraksi pelarut cair-cair dilakukan dengan menggunakan corong pemisah dimana terdapat dua pelarut yaitu pelarut air dan pelarut organik dimana pelarut organik yang digunakan adalah kloroform. +. Koefisien distribusi (KD untuk sistem organik)air yang diperoleh dari ekstraksi pelarut caircair adalah ++,/+. . #ara pemisahan dengan metode ekstraksi so&hlet dilakukan dengan memasukkan sampel ke dalam selonsong lalu memanaskan kloroform sebagai pelarut sampai e nam kali sirkulasi. /. Kadar lemak dalam kemiri yang diperoleh dari ekstraksi so&hlet adalah 7M. B. #aran 4aran dari percobaan ini adalah sebaiknya pada percobaan selanjutnya dilakukan pemisahan pelarut menggunakan rotary e
+.! "inyak 5tsiri Bunga, daun, dan akar dari berbagai tumbuhan mengandung bahan yang mudah menguap dan berbau wangi yang disebut minyak atsiri. "inyak atsiri merupakan bahan yang mudah menguap sehingga mudah dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat pada tumbuhan. #ara yang umum digunakan untuk memisahkan minyak atsiri adalah destilasi uap. #ara ini dilakukan dengan mengalirkan uap air kedalam tumpukan jaringan tumbuhan sehingga minyak atsiri tersuling bersama-sama dengan uap air. "inyak atsiri bukan senyawa murni, akan tetapi merupakan campuran senyawa organik yang terdiri dari berbagai macam komponen yang berlainan. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian komponen minyak atsiri adalah senyawa yang mengadung atom # dan atom atau atom #, , dan yang tidak bersifat aromatik dan secara umum disebut terpenoid. (5nonim, !>>7 +.+ Kegunaan "inyak 5tsiri "inyak atsiri banyak digunakan dalam industri sebagai bahan pewangi atau penyedap (fla
(Guenther, !>?A
+. Penyulingan "inyak 5tsiri 4alah satu cara untuk meng-isolasi minyak atsiri dari bahan tanaman penghasil minyak atsiri adalah dengan penyulingan, yaitu pemisahan komponen yang berupa cairan dua macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik didih. Proses tersebut dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air. Berdasarkan kontak antara uap air dan bahan yang akan disuling, metode penyulingan minyak atsiri dibedakan atas tiga cara, yaitu (! Penyulingan dengan air, Bahan yang akan disuling kontak langsung dengan air mendidih. "engapung atau terendamnya bahan tersebut tergantung dari bobot jenis dan jumlah bahan yang disuling. "etode ini dilakukan dengan panas langsung,mantel uap,pipa uap yang berlingkar tertutup tatau dengan memakai pipa uap berlingkar terbuka atau berlubang
(+ Penyulingan dengan uap dan air, Bahan olah diletakkan di ata rak-rak atau saringan berlubang. Ketel suling diisi dengan air sampai permukaan air berada tidak jauh di bawah saringan. 5ir juga dapat dipanaskan dengan ap jenh yang basah dan bertekanan rendah. #iri khas metode ini yaitu uap selalu dalam keadaan basah, jenuh, dan tidak terlalu panas9bahan yang disulng hanya berhubungan dengan uap dan tidak dengan air panas.
( Penyulingan dengan uap. 5ir tidak diisikan dalam ketel. ap yang digunakan adalah uap jenuh atau uap kelewat panas pada tekanan lebih dari ! atmosfer. ap dialirkan melalui pipa uap berlingkar yang berpori dan terletak di bawah bahan dan uap bergeerak ke atas melalui bahan yang terletak di atas saringan. Proses utama yang terjadi pada peristiwa hidro destilasi yaitu - difusi minyak atsiri dan air panas melalui membran tanaman (hidrodifusi - idrolisa terhadap beberapa komponen minyak atsiri - Dekomposisi yang biasanya disebabkan oleh panas (Guenther,!>?A
Penyulingan dengan air serta penyulingan dengan uap dan air lebih sesuai bagi industri kecil karena lebih murah dan konstruksi alatnya sederhana. ;amun penyulingan dengan uap dan air memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan uap air yang cukup besar. al ini karena sejumlah besar uap akan mengembun dalam jaringan tanaman sehingga bahan bertambah basah dan mengalami aglutinasi. ntuk mengatasi kelemahan ini, telah dikembangkan model pe-nyulingan uap dan air yang dikombinasikan dengan sistem kohobasi. Pada sistem ini pemanasan air dalam ketel penyulingan dilakukan secara langsung terhadap dasar ketel. Dengan sistem ini, bahan bakar dapat dihemat sampai +8M, karena air yang digunakan hanya /7M dari yang normal. ntuk penyulingan minyak atsiri dengan kapasitas !.777 liter, sistem pemanasan air dalam ketel harus ditambah dengan pemanasan air semiboiler . Pemanasan air semi- boiler dapat dilakukan dengan cara memasang pipa-pipa kecil yang mengalirkan panas dari asap sisa bakar (flue gas pada air dalam ketel. (www.atsiri-indonesia.com +./ Komponen "inyak 5tsiri Ialaupun minyak atsiri mengandung bermacam-macam komponen kimia yang berbeda, namun komponen-komponen tersebut dapat digolongkan ke dalam empat kelompok besar yang dominan menentukan sifat minyak atsiri, yaitu !. erpen, yang ada hubungan dengan iso prena atau iso pentana +. Persenyawaan berantai lurus, tidak mengandung rantai cabang . urunan ben1ena /. Bermacam-macam persenyawaan lain (Guenther, !>?A
+.8 Kandungan kimia minyak atsiri Kandungan yang terdapat dalam essential oil dari Alpinia purpurata antara lain adalah !. 1.
β -pinene,
!. 2.
!,?-cineole
!. 3.
α-pinene
(Eoghbi,!>>> +.= Kemiri
Kemiri (Alpinia purpurata), masuk ke dalam famili tumbuhan Eingiberaceae. a mengandung suatu minyak termasuk yang bisa digunakan untuk campuran shampo, mengatasi ejakulasi dini dan mengobati diare serta membunuh jamur pada kulit. api, bila takaran tak sesuai, bisa menjadi racun. kemiri ditemukan menyebar di seluruh dunia. ntuk tumbuh, kemiri menyukai tanah gembur, sinar matahari banyak, sedikit lembab, tetapi tidak tergenang air. Kondisi tanah yang disukai berupa tanah liat berpasir, banyak mengandung humus. Dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian !.+77 meter di permukaan laut. ntuk mengembangbiakkan tanaman ini dapat dilakukan dengan potongan rimpang yang sudah memiliki mata tunas. 4elain itu dapat pula dengan memisahkan sebagian rumpun anakan. Pemeliharaannya mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan. (www.tanaman-obat.com
+.A aksonomi kemiri Kingdom Plantae (umbuhan 4ubkingdom racheobionta (umbuhan berpembuluh 4uper Di
+.? Kandungan Kimia kemiri 'impang, batang dan daun Alpinia purpurata mengandung saponin dan tanin, di samping itu rimpang dan batang mengandung fla
"inyak dan lemak (trigliserida yang diperoleh dari berbagai sumber mempunyai sifat fisikokimia yang berbeda satu sama lain, karena perbedaan jumlah dan jenis ester yang terdapat di
dalamnya. "inyak dan lemak tidak berbeda dalam bentuk umum trigliseridanya dan hanya berbeda dalam bentuk (wujud. Disebut minyak jika berbentuk padat pada suhu kamar. 4ifat fisiko-kimia biasanya berada dalam suatu kisaran nilai, karena perbedaannya cukup kecil, nilai tersebut dinamakan konstanta. Konstanta fisik yang dianggap cukup penting adalah berat jenis, indeks bias dan titik cair, sedangkan konstanta kimia yang penting adalah bilangan iod, bilangan penyabunan, bilangan 'eichert "eisce, bilangan Polenske, bilangan asam dan residu fraksi tak tersabunkan. Komposisi atau jenis asam lemak dan sifat fisiko-kimia tiap jenis minyak berbeda-beda. al ini disebabkan oleh perbedaan sumber, iklim, keadaan tempat tumbuh dan pengolahan (5nonim, !>>7. +.> Destilasi Destilasi adalah suatu pemurnian senyawa organik cair yaitu suatu proses yang didahului dengan penguapan senyawa cair, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk sehingga mencair kembali. Proses yang dilakukan yaitu larutan diuapkan pada alat uap yang kemudian mengental kembali membentuk cairan. tu jelas bahwa 1at pengotor non-=! +.!7 "acam-"acam Destilasi +.!7.!
Destilasi ap
Proses penyaringan suatu campuran air dan bahan yang tidak larut sempurna atau larut sebagian dengan menurunkan tekanan sistem sehingga didapatkan hasil penyulingan jauh dibawah titik didih awal. (#ahyono, !>>! +.!7.+
Destilasi Hakum
ntuk memurnikan senyawa yang larut dalam air dengan titik didih tinggi sehingga tekanan lingkungan harus diturunkan agar tekanan sistem turun. (#ahyono, !>>! +.!7.
Destilasi Biasa
ntuk memurnikan campuran senyawa dimana komponen-komponen yang akan dipisahkan memiliki titik didih yang jauh berbeda.
(#ahyono, !>>! +.!! Prinsip Destilasi ap #ampuran substansi yang tidak larut menunjukkan reaksi yang sangat beda dalam larutan homogen dan deskripsi sifatnya memerlukan hukum fisik yang berbeda. Dasar aturan dapat dipakai dengan mempertimbangkan akibat naiknya de>8 +.!+ 0kstraksi 0kstraksi yang sering digunakan untuk memisahkan senyawa organik adalah ekstraksi 1at cair, yaitu pemisahan 1at berdasarkan perbandingan distribusi 1at tersebut yang terlarut dalam dua pelarut yang tidak saling melarutkan. 6ang paling baik adalah dimana kelarutan tersebut dalam pelarut satu lebih besar daripada konsentrasi 1at terlarut dalam pelarut lainnya, harga K hendaknya lebih besar atau lebih kecil dari satu ekstraksi jangka pendek disebut juga proses pengorokan, sedangkan pada proses jangka panjang menggunakan so&hlot dan dengan pemanasan. (Iasilah, !>A? Kriteria pemilihan pelarut - Pelarut mudah melarutkan bahan yang di ekstrak - Pelarut tidak bercampur dengan cairan yang di ekstrak - Pelarut mengekstrak sedikit atau tidak sama sekali pengotor yang ada - Pelarut mudah dipisahkan dari 1at terlarut - Pelarut tidak bereaksi dengan 1at terlarut melalui segala cara (#ahyono, !>>! +.+. 0kstraksi Padat-cair "erupakan pemisahan satu komponen dari padatan dengan melarutkannya dalam pelarut, tetapi komponen lainnya tidak dapat dilarutkan dalam pelarut tersebut. Proses ini biasanya dilakukan dalam fase padatan, sehingga disebut juga ekstraksi padat-cair. Dalam ekstraksi padat-cair,
larutan yang mengandung komponen yang diinginkan harus bersifat tak campur dengan cairan lainnya. Proses ini banyak digunakan dalam pemisahan minyak dari bahan yang mengandung minyak. (brahim,+77>
+.! Prinsip 0kstraksi padat-cair 0kstrasi adalah proses pemindahan suatu konstituen dalam suatu sample ke suatu pelarut dengan cara melarutkannya. 0ktraksi pelarut bisa disebut ekstraksi padat-cair yaitu proses pemindahan solut dari padatan ke pelarut lainnya dan bercampur dengan cara so&hletasai. Prinsip dasar dari ekstraksi pelarut ini adalah distribusi 1at terlarut kedalam pelarut yang bercampur. (brahim,+77>
+.=. "ekanisme 'eaksi Proses ekstraksi padat-cair berlangsung tiga tahap, yaitu !. Pembentukan kompleks tidak bermuatan. +. Distribusi dari kompleks yang terekstraksi. . nteraksinya yang mungkin dalam fase organik. (Khopkar, !>>7
+.A. eknik 0kstraksi iga metode dasar pada ekstraksi padat-cair adalah !.
0kstraksi bertahap
"erupakan cara yang paling sederhana. #aranya dengan menambahkan pelarut pengekstraksi yang tidak bercampur dengan pelarut semula, kemudian dilakukan ekstraktor so&hlet yang dilakukan secara berkesinambungan, sehingga terjadi kesetimbangan konsentrasi 1at yang akan diekstraksi pada kedua lapisan. 4etelah ini tercapai, lapisan didiamkan dan dipisahkan dengan metode distilasi. !.
0kstraksi kontinu
Digunakan bila perbandingan distribusi relatif kecil, sehingga untuk pemisahan yang kuantitatif diperlukan berapa tahap ekstraksi. !.
0kstraksi kontinu counter current
Fase cair pengekstraksi dialirkan dengan arah yang berlawanan dengan larutan yang mengandung 1at yang akan diekstraksi. Biasanya digunakan untuk pemisahan 1at, isolasi ataupun pemurnian. (Khopkar, !>>7
+.?. 4alting ut Dalam ekstraksi, pelarut lebih efektif apabila digunakan sedikit pelarut den gan ekstraksi berulang-ulang daripada menggunakan pelarut yang banyak dengan sekali ekstraksi. Banyak senyawa organik dan air bernilai lebih besar dari empat, sehingga pada umumnya dua atau tiga kali ekstraksi meningkatkan pemisahan senyawa organik dari air. Ketika senyawa terlarut dalam air dan mempunyai K lebih kecil dari satu, maka dapat diperkirakan bahwa sangat sedikit senyawa itu akan dihasilkan dalam ekstraksi. Koefisien distribusi suatu senyawa organik antara pelarut organik dengan air dapat diubah dengan penambahan ;a#l dalam pelarut air dapat meningkatkan distribusi senyawa organik itu dalam pelarut organik. 5kibat semacam itu disebut 24alting ut3 senyawa organik. (Fessenden, !>?+
+.!= 5nalisa Bahan +.!=.! Petroleum eter 4ifat fisik
J berat molekul A/,!+ g)mol, densitas 7,A??8
- titik didih -!!=, o#, titik lebur /,= o# - tidak berwarna dan berbau khas 4ifat kimia
J mudah menguap dan mudah terbakar
- sebagai 1at anestesi
("ulyono, +778 +.!=.+ ;a+4/ anhidrat 4ifat fisik
J titik lebur ?77 o#
- berbentuk serbuk putih halus 4ifat kimia
J mampu mengikat +
- larut dalam + dan membentuk larutan netral (Grant, !>A= +.!=. 5Luades 4ifat fisik
J titik leleh 7 o#
- titik didih !77 o# - tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa 4ifat kimia
J pelarut polar
- persenyawaan hidrogen dan oksigen (Basri, !>>= +.!=./ Kemiri Batang semu, tegak, masif, terdiri dari pelepah daun, hijau kemerahan. Daun tunggal, duduk dalam roset akar, lanset, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 7->7 cm, lebar 8-!8 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, berkelamin dua, di ujung batang, kelopak hijau, mahkota merah, merah. Kemiri berbentuk bulat putih. Biji bulat, hitam. 5kar serabut, coklat muda. (www.tanaman-obat.com
. "0D0 P0'#B55; .! 5lat dan Bahan .!.! 5lat
- 4eperangkat alat destilasi uap - Gelas beaker - Gelas ukur - Pengaduk gelas - Kompor ) hot plate - 0rlenmeyer - #orong - #orong pemisah .!.+ Bahan - kemiri - 5Luades - Haseline - P 0ter - ;a+4/ anhidrid
.+ 4kema 5lat
. 4kema Kerja ..! Destilasi Biasa
kemiri
Cabu alas bulat
- pendestilasian uap
Destilat 'esidu #orong pemisah
H. D55 P0;G5"55;
;o.
Perlakuan
!.
Pendestilasian kemiri selama + jam -
-
sebelum di destilasi
setelah di destilasi
asil
-
berupa irisan-irisan
-
terdapat minyak sekitar !mC berwarna kuning bening
didapat residu kemiri yang kandungan minyak atsirinya sudah menguap dengan adanya proses destilasi
!. P0"B5545; Percobaan ini berjudul 20kstraksi Padat #air3 yang bertujuan untuk mempelajari pemisahan senyawa dari padatan dengan ekstraksi padat dan mempelajari pemisahan senyawa dengan cara distilasi biasa. "etode yang digunakan dalam pe rcobaan ini adalah destilasi uap dan ekstraksi. Prinsip dari destilasi uap didasarkan pada 2ukum Dalton3 yang berbunyi, 2Dua gas atau lebih atau uap yang tidak bereaksi secara kimia terhadap lainnya bercampur pada suhu yang konstan, maka tiap-tiap gas memiliki tekanan sendiri, seakan dia berada sendirian dan jumlah tekanan ini adalah sama dengan tekanan total sistem3 (Brady,!>>/. Dengan kata lain suatu cairan akan menguap apabila tekanan permukaan sama dengan tekanan uap lingkungan. Prinsip dari ekstraksi didasarkan pada distribusi 1at terarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling campur (brahim,+77>. 4edangkan ekstraksi prinsip yaitu pemisahan 1at berdasarkan perbandingan distribusi 1at tersebut yang terlarut dalam pelarut yang saling melarutkan dimana kelarutan tersebut dalam pelarut satu lebih besar daripada konsentrasi 1at terlarut pada proses jangka panjang menggunakan so&hlot dan dengan pemanasan (Iasilah, !>A?.
Kemiri ( Alpinia purpurata . !chum temasuk ke dalam famili "ingiberaceae. anaman ini memiliki batang semu seperti jahe, tapi tingginya bisa sampai + m, dan berdaun melebar. anaman kemiri yang subur panjang daunnya bisa setengah meter dan lebarnya !8 cm. (www.tanaman-obat.com Pada percobaan ini, dimasukkan irisan kemiri ke dalam dandang yang terdapat air di bawahnya. Pengirisan tipis pada rimpang kemiri berfungsi agar luas permukaan lebih kecil sehingga dalam proses penguapan minyak atsiri yang terdapat pada tiap jaringan lebih mudah terangkat bersama dengan uap air dan tujuan dari penambahan kapas pada sst pembungkusan dengan kertas minyak supaya kemiri tidak terjadi kerusakan. 4edangkan, pembungkusan memakai kertas saring agar
minyak atsiri mudah menembus keluar dimaksudkan untuk mempermudah menguapkan minyak atsiri, dimana minyak atsiri memiliki titik didih yang sangat tinggi. 4ebelumnya,so&hlet dirangkai terlebih dahulu. ahap berikutnya, hasil dimasukan kedalam so&hlet untuk dilakukan ekstaksi dengan P0. P0 berfungsi untuk mengikat minyak atsiri yang masih terdapat pada kemiri bercampur dengan pelarut air.P0 merupakan pelarut polar yang sangat baik untuk melarutkan senyawa-senyawa organik yang mudah menguap dan bersifat inert. ("ulyono,+778 "inyak atsiri yang memiliki sifat non polar akan tertarik ke pelarut P0. 4elama proses ekstraksi diperlukan pemanasan yang kuat agar minyak atsiri cepat terlarut dalam larutan P0 sehingga akan terlarulah minyak atsiri kedalam P0, yaitu P0 yang mengandung minyak atsiri pada bagian atas dan lapisan air pada bagian bawah. al tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan massa jenis, yaitu eter sebesar 7,A g)l dan air sebesar !g)l. ("ulyono,+778 Kemudian dilakukan tahap pemurnian dengan cara pendiaman agar eter menguap hingga tersisa minyak atsirinya saja. 4etelah itu dilakukan penambahan ;a+4/ anhidrat yang berfungsi untuk mengikat senyawa air yang masih terdapat dalam minyak atsiri, sehingga didapatkan minyak atsiri tanpa air. al ini terjadi karena sifat ;a+4/ anhidrat yang higroskopis dan berfungsi sebagai pengering. ("ulyono,+778 diberi batu didih pada saat dilakukan ekstraksi degan so&hlet dengan tujuan untuk meratakan dan menstabilkan panas, tidak ada uap yang keluar dari dan ketika proses ekstraksi dengan so&hlet. Pada proses pendestilasian, dapat dihasilkan uap min yak atsiri dan air secara bersamaan, meskipun minyak dan air memiliki perbedaan titik didih yang tinggi. al tersebut terjadi karena telah berlakunya ukum Dalton, yaitu 2Dua gas atau lebih atau uap yang tidak bereaksi secara kimia terhadap lainnya bercampur pada suhu yang konstan, maka tiap-tiap gas memiliki tekanan sendiri, seakan dia berada sendirian dan jumlah tekanan ini adalah sama dengan tekanan total sistem, atau dengan kata lain suatu cairan akan menguap apabila tekanan permukaan sama dengan tekanan uap lingkungan3. (Brady,!>>/ Kemudian dilakukan pemanasan yang bertujuan untuk menguapkan air, sehingga uap air dapat membawa minyak atsiri yang terkandung di dalam irisan rimpang laos merah. 4elama proses pemanasan, perlu dilakukan pemantauan terhadap kondesornya. Kondensor disini bertindak sebagai pendingin uap yang terbentuk dari pemanasan agar dapat menjadi cairan kembali. Pemantauan terhadap kondensor dilakukan dengan terus mengganti air yang mengalir dalam kondensor ataupun dengan memberikan es pada air yang mengalir pada kondensor dengan alasan
agar proses pendinginan uap untuk menjadi cairan kembali berjalan sempurna, karena jika kondensornya terlalu panas maka proses pendinginan uap akan terhambat sehingga, cairan yang seharusnya tertampung tidak terbentuk. asil yang diperoleh dari destilasi berupa cairan yang terdiri dari air dan minyak atsiri, dimana minyak atsiri berada di atas dan air berada di bawah. Ketidaklarutan antara keduanya disebabkan adanya perbedaan kepolaran, dimana air bersifat polar dan minyak bersifat non polar. Posisi minyak atsiri yang berada di atas air disebabkan karena minyak atsiri memiliki massa jenis yang cenderung lebih ringan daripada massa jenis air, dimana massa jenis minyak atsiri sebesar 7,A7? g)cmsedangkan air memiliki massa jenis sebesar !g)l. ("ulyono,+778 "enurut literatur, minyak atsiri dari kemiri ini mengandung berbagai kandungan senyawa, diantaranya basonin, eugenol, galangan, galangol, seskuiterpen, pinen, metil 4inamat, dan kaemferida.
(www.tanaman-obat.com
H. K04"PC5;
!. solasi minyak atsiri kemiri dapat dihasilkan dengan metode destilasi uap, dan pemurnian dengan cara ekstraksi pelarut +. solasi minyak atsiri kemiri menghasilkan minyak yang berwarna kuning bening dan berbau khas
D5F5' P45K5
5nonim, !>>7. #i$tat uliah imia %ahan Alam. :akarta Dapartemen Pendidikan ni>=. amus imia. :akarta 'ineka #ipta Brady, :ames. !>>/. imia &ni'ersitas Asas dan !tru$tur. :ilid , edisi ke-lima. :akarta 0rlangga. #ahyono, Bambang. !>>!. !egi ra$tis dan etode emisahan !en*a+a ,rgani$.4emarang ;DP Press Grant, 'oger and #laire. !>A=. Chemical #ictionar*. 8th edition. "c Graw ill Book #ompany45 Guenther, 0rnest, alih bahasa Ketaren. !>?A. in*a$ Atsiri. :ilid . :akarta Press brahim. +77>. $stra$si. Bandung 4ekolah Farmasi B Khopkar, s.m. !>>7.$onsep dasar $imia analiti$. er/emahan saptorahar/o a. jakarta press "ulyono. +778. amus imia.Bandung P. Genersindo 4udjadi.!>?=. etode emisahan.:akarta Kanisius
4ugihara, !>=!. Distilasi 4ederhana. Bandung B Press nderwood. !>>?. 0uantitati'e Anal*sis. =th edition.;ew :ersey Prentice all nc. Iasilah, 4udja. !>A?. enuntun ercobaan engantar imia ,rgani$.Bandung P. Karya ;usantara Iilco&. !>>8. perimental ,rganic Chemistr*. ;ew :ersey Prentice all nc. Eoghbi, et.al., !>>>, Volatile constituents from lea'es and flo+ers of Alpinia speciosa . !chum. and A. purpurata (Viell.) !chum. Fla
Pembahsan
0kstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. 0kstraksi padat cair atau leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami perubahan kimiawi. 0kstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang diinginkan dapat larut dalam sol
sampel. Proses ini dinamakan satu kali ekstraksi, dan demikian proses ekstraksi oleh pelarut ini terjadi secara berulang-ulang. 4emakin banyak frekuensi ekstraksi yang dilakukan maka semakin banyak pula minyak yang akan terekstrak dari sampel kemiri Proses sirkulasi ekstraksi pada percobaan ini dilakukan sebanyak dua belas kali ekstraksi. 4etelah ekstraksi telah selesai dilakukan, dilanjutkan dengan proses penguapan dimana proses ini dimaksudkan untuk memisahkan minyak yang diperoleh dari pelarut. Proses penguapan ini dilakukan dengan memanaskan pelarut yang telah bercampur dengan minyak sehingga pelarut yang mempunyai titik didih lebih rendah ini akan menguap sehingga pelarut akan terpisah dari minyak. ntuk proses penguapan pelarut, kita menggunakan alat so&hlet untuk menguapkan pelarut dari ekstrak. 4etelah dilakukan proses penguapan, dapat langsung menghitung berapa banyak minyak yang didapatkan dari proses ekstraksi ini. Dari hasil penimbangan ekstrak minyak kemiri yang diperoleh sebanyak ?,>A gram dan efisiensi kadar minyak kemiri yang diperoleh dari 87 gram sampel (kemiri sebanyak !A,>/ M
Minyak Kemiri a. Kemiri Kemiri ( Aleurites moluccana), adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae. alam perdagangan antarnegara dikenal sebagai candleberry , Indian walnut , serta candlenut . !ohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut tree . Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat dan dikenal sebagai tung oil . Minyak lemak ialah sejenis minyak lemak yang terbuat dari tumbuhan. igunakan dalam makanan dan untuk memasak. "eberapa minyak lemak yang biasa digunakan ialah minyak kelapa sa#it $frika, jagung, %aitun, minyak lobak, kedelai, kemiri, dan bunga matahari &'. aging biji, daun dan akar Aleurites moluccana mengandung saponin, flaonoida dan polifenol, disamping itu daging bijinya mengandung minyak lemak. !ada korteksnya mengandung tannin. Kandungan kimia yang terdapat dalam kemiri adalah gliserida, asam linoleat, palmitat, stearat, miristat, asam minyak, protein, itamin "', dan %at lemak. "agian yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah biji, kulit, dan daun. aging bijinya bersifat laksatif. i $mbon korteksnya digunakan sebagai anti tumor, di *a#a digunakan sebagai obat diare, saria#an dan desentri, di +umatera daunnya digunakan untuk obat sakit kepala dan gonnorhea. Minyak kemiri dibuktikan berkhasiat sebagai obat penumbuh rambut. ntuk memperoleh atau mengisolasi lipida ( minyak lemak , lemak, dan malamlilin ) ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu !engepresan, penggunaan pelarut, dan penggunaan panas. ntuk isolasi minyak lemak dapat dilakukan dengan cara penggunaan pelarut dan penggunaan panas. +o/hletasi adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengisolasi minyak lemak . +o/hletasi merupakan ekstraksi padat-cair berkesinambungan, disebut [1].
ekstraksi padat-cair karena substansi yang diekstrak terdapat di dalam campuran yang berbentuk padat, sedangkan disebut berkesinambungan karena pelarut yang sama dipakai berulang-ulang sampai proses ekstraksi selesai. Keuntungan dari metode ini antara lain menggunakan pelarut yag lebih sedikit karena pelarut tersebut akan dipakai untuk mengulang ekstraksi dan uap panas tidak melalui serbuk simplisia, tetapi melalui pipa samping. Tetapi metode ini juga memiliki beberapa kelemahan antara lain, tidak dapat digunakan pada bahan yang mempunyai tekstur yang jeras, selain itu pengerjaannya rumit dan agak lama, karena harus diuapkan di rotaapor untuk memperoleh ekstrak kental. Minyak kemiri merupakan minyak lemak yang memiliki banyak manfaat, baik dalam bidang kesehatan maupun kosmetik dan industri. +elain itu, kemiri merupakan tanaman asli 0ndonesia dan banyak dijumpai di daerah 1 daerah di 0ndonesia. alam satu kali penanaman kemiri, masing 1 masing pohon akan menghasilkan sekitar 23 1 43 kg kacang kemiri, dan sekitar '5 1 63 7 dari berat tersebut merupakan jumlah minyak kemiri yang dapat dihasilkan. Minyak kemiri dapat dijadikan alternatif bahan bakar, dan digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit. 8ama kemiri untuk tiap daerah di 0ndonesia adalah Kereh ($ceh), 9ambiri ("atak), "uah koreh (Minangkabau), Kemiri (Melayu, *a#a), Muncang (+unda), Kameri ("ali), Ka#ilu (+umba), +apiri (Makasar), +akete (Ternate), Engas ($mbon), 9agi ("uru)
&6.
b. Klasifikasi Tanaman Kingdom !lantae iisio +permatophyta +ubdiisio $ngiospermae :lassis icotyledoneae ;rdo Euphorbiales .) ?illd. ($nonim, 6335) c. Kandungan Kimia aging biji, daun dan akar Aleurites moluccana mengandung saponin, flaonoida dan polifenol, di samping itu daging bijinya mengandung minyak lemak. !ada korteksnya mengandung tannin &2 [2]. [3]
d. Kegunaan dan Khasiat aging bijinya bersifat laksatif. i $mbon korteksnya digunakan sebagai anti tumor (9arini, 6333), di *a#a digunakan sebagai obat diare, saria#an dan desentri, di +umatera
daunnya
digunakan
untuk
obat
sakit
kepala
gonnorhea &@. Minyak kemiri dibuktikan berkhasiat sebagai obat penumbuh rambut&5 e. +ifat kimia fisika +ifat-sifat
Nilai
Bilangan penyabunan
'44-636
Bilangan asam
A,2-4
Bilangan Iod
'2A-'AB
Bilangan Thiocyanogen
CB-'3B
Bilangan hidroksil
Tidak ada
Bilangan Reichert-Meissl
3,'-3,4
Bilangan Polenske
Tidak ada
Indeks bias pada 25 o
',@B2-',@BC
Komponen tidak
3,2-' persen
tersabunkan
3,C6@-3,C6C
Bobot !enis pada "5 o
f. Komposisi Komposisi Kimia Minyak Kemiri #sam lemak
$umlah %&'
#sam lemak !enuh
55
#sam palmitat
A.B
#sam stearat
'3.5
#sam lemak tak !enuh
@4.5
[4]. Minyak kemiri dibuktikan berkhasiat sebagai obat penumbuh rambut [5]
dan
#sam oleat
64.5
#sam linoleat #sam linolenat
6. Ekstraksi +o/hletasi a. !engertian Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu %at berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik&A. +o/hletasi merupakan ekstraksi padat-cair yang berkesinambungan. Ekstraksi ini biasanya dilakukan dengan suatu alat yang dinamakan +o/hlet &B. b. !rinsip dasar ekstraksi dan so/hletasi !rinsip dasar ekstraksi adalah distribusi %at terlarut dalam dua pelarut yg tidak bercampur. !rinsip metoda ini didasarkan pasa distribusi %at terlarut d e n g a n per ban din gan ter ten tu ant ara dua pel aru t yang sal ing tidak bercampur. "atasnya adalah %at terlarut dapat ditransfer dalam jumlah yang berbeda dalam kedua fasa pelarut &4 !rinsip +o/hletasi !enyairan secara berkesinambungan, dimana cairan penyari dipanaskan sehingga menguap, uap cairan akan terkondensasi molekul-molekul cairan penyari oleh pendingin balik dengan turun kedalam klonsong menyari simplisia dan selanjutnya masuk kembali kedalam labu alas bulat setelah mele#ati pipa siphon, proses ini berlangsung hingga penyarian %at aktif menjadi sempurna &C. c. !roses ekstraksi so/hletasi pada minyak kemiri Ekstraksi padat cair atau leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya. !roses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami perubahan kimia#i. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan [6]. [7] [8] [].
yang diinginkan dapat larut dalam solen pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan diperlukan apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. 8amun sering juga digunakan pada padatan yang larut karena efektiitasnya &'3. alam pelaksanaan proses ekstraksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi adalah Tipe persiapan sampel ?aktu ekstraksi Kuantitas pelarut +uhu pelarut Tipe pelarut $dapun syarat pelarut untuk ekstraksi "eda polaritas antara solent dan solute kecil Titik didih rendah (minyak akan rusak pada suhu tinggi) Mudah menguap Tidak berbahaya, tidak beracun, tidak mudah meledakterbakar 0nert Tidak bereaksi dengan solute Murah (terutama untuk industry +o/hlet ditemukan oleh
[1!].
Tinggi timbel hendaknya di ba#ah pipa samping tetapi di atas sifon. 9al ini dimaksudkan agar tidak menghalangi uap pelarut yang masuk ke dalam pendingin, dan mencegah keluarnya serbuk dari timbel. "ahan yang telah diserbuk halus dimasukkan ke dalam timbel sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan terjadinya saluran 1 saluran pada penmabahan pelarut. Tinggi bahan hendaknya di ba#ah sifon agar bahan tersebut dapat selalu terendam dengan pelarut. ntuk mencegah terjadinya percikan - percikan bahan hendaknya ditutup dengan kertas saring. *umlah pelarut yang ditambahkan adalah sedemikian rupa sehingga labu penampung terisi cairan minimal sepertiganya. ntuk membantu proses pendidihan pada labu penmapung ditambahkan beberapa butir batu didih. +etelah hal 1 hal ditas dilaksanakan, ekstraksi dapat dilaksanakan. Ekstraksi dihentikan apabila :airan yang tersirkulasi sudah tidak ber#arna lagi ( bagi suatu bahan yang disekstraksi mula 1 mula memberikan cairan yang ber#arna ). :airan yang tidak memberikan rasa yang sesuai denga rasa substransi yang diekstraksi. Memberikan reaksi yang negatif bila dilakukan reaksi identifikasi. Keuntungan dari metode ini antara lain Menggunakan penyari yang sedikit sebab penyari itu jugs yang akan digunakan kembali untuk mengulang percobaan. ap panas tidak melalui simplisia, tetapi melalui pipa samping.
Kerugian dari metode ini, Tidak dapat menggunakan bahan yang mempunyai tekstur yang keras. !engerjaannya rumit dan agak lama, karena harus diuapkan di rotaapor untuk mmeperoleh ekstrak kental. alam pelaksanaan proses ekstraksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi adalah Tipe persiapan sampel ?aktu ekstraksi Tipe dan kuantitas pelarut +uhu pelarut
[1]
5nonym ,+7!+. De
5nonim+,!>>A. nama lain Kemiri.(Aleurites moluccana). h)//i*.0iki)e*ia.or-/0iki/1/3/!3/kemiri
[3]
5nonym ,!>>A. Kandungan kimia pada kemiri.online. h)//i*.0iki)e*ia.or-/0iki/1/3/!3/kemiri
[1] [2] [3]
[4]
5nonim,!>>A. Kegunaan O khasiat kemiri.onlin h)//i*.0iki)e*ia.or-/0iki/1/3/!3/kemiri [5] :ulaiha,+77. Kegunaan O khasiat kemiri.onlin h)//i*.0iki)e*ia.or-/0iki/1/3/!3/kemiri [6]
5nonym,+7!+.pengertian ekstraksi.online h)//i*.0iki)e*ia.or-/0iki/Eksraksi
[7]
Gugule ,+778. Pengertian so&hletasi.online http))chemical-richo!A.blogspot.com) [8] lukum,astin. P. +7!+. "odul praktikum dasar J dasar pemisahan analitik.prinsip dasar ekstraksi. Gorontalo ;G [] lukum,astin. P. +7!+. "odul praktikum dasar J dasar pemisahan analitik. Prinsip dasar so&hletasi. Gorontalo ;G [1!] >ucas, 9o#ard *, aid !ressman. !rinciples and !ractice 0n ;rganic :hemistry Diposkan oleh cyclopropana di !?.78 7 komentar Pembahasan
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut. !elarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Ekstraksi padat cair atau leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya. !roses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami perubahan kimia#i. Ekstraksi dari bahan [4] [5] [6] [7] [8] [] [1!]
padat dapat dilakukan jika bahan yang diinginkan dapat larut dalam solen pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan diperlukan apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik semua komponen kimia yang terdapat dalam sampel. Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen %at padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka, kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut.!ercobaan kali ini, kita mengekstraksi kemiri untuk memisahkan minyak dari kemiri. ntuk mengekstraksi minyak dalam kemiri kita menggunakan metode ekstraksi so/hlet. +o/hletasi merupakan penyarian sampel secara berkesinambungan, pelarut dipanaskan hingga menguap, uap cairan pelarut terkondensasi menjadi molekulmolekul air oleh pendingin (kondensor) lalu turun mengekstrak sampel dalam ruang so/hlet dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah mele#ati pipa sifon. alam proses ekstraksi, pemilihan pelarut yang akan digunakan sangatlah penting. 9al ini juga dapat mempengaruhi hasil yang akan didapatkan dari proses ekstraksi yang dilakukan. +ebagaimana yang kita ketahui bah#a minyak merupakan senya#a yang bersifat non polar sehingga dalam memilih pelarut sebaiknya menggunakan pelarut yang bersifat non polar pula. !ada percobaan ini dilakukan ekstraksi minyak kemiri secara so/hletasi. +o/hletasi merupakan penyarian simplisia secara berkesinambungan, cairan penyari dipanaskan sehingga menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekulmolekul air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia dalam klongsong dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah mele#ati pipa sifon. !enarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia ditempatkan dalam klonsong yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa, cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga menguap dan dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi molekul-molekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong menyari %at aktif di dalam simplisia dan jika cairan penyari telah mencapai permukaan sifon, seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi. Ekstraksi sempurna ditandai bila cairan di sifon tidak
ber#arna, tidak tampak noda jika di K>T, atau sirkulasi telah mencapai 63-65 kali. Ekstrak yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan. +ehingga untuk mendapatkan kurkuminoid dari rimpang temula#ak, dilakukan ekstraksi dengan metode +o/hlet. alam suatu pemisahan yang ideal oleh ekstraksi pelarut, seluruh %at yang diinginkan akan berakhir dalam suatu pelarut sedangkan %at%at yang tidak diinginkan berada pada pelarut yang lain. Ekstraksi ganda merupakan salah satu teknik pemisahan yang lebih akurat dibandingkan ekstraksi tunggal. !ada prinsipnya metode sokletasi menggunakan suatu pelarut yang mudah menguap dan dapat melarutkan senya#a organik yang terdapat dalam bahan alam tersebut. Metode sokletasi mempunyai keunggulan dari metode lain, karena melalui metode ini penyaringan dilakukan beberapa kali dan pelarut yang digunakan tidak habis (didinginkan melalui pendinginan) dan dapat digunakan lagi setelah hasil isolasi dipisahkan. !ada proses ekstraksi kemiri menggunakan metode sokletasi. !ada metode sokletasi ini bahan yang akan diekstraksi berada pada sebuah kantung ekstraksi (kertas, karton, dan sebagainya). i dalam sebuah alat ekstraksi dari gelas yang bekerja kontinu (perkolator). ?adah gelas yang mengandung kantung diletakkan di antara labu suling dan suatu aliran balik dan dihubungkan dengan melalui pipa pipet. >abu tersebut berisi pelarut, yang menguap dan mencapai ke dalam pendingin aliran balik melalui pipa pipet, dia berkondensasi di dalamnya, menetes ke atas bahan yang diekstraksi dan memba#a keluar bahan yang diekstraksi. >arutan berkumpul di dalam #adah gelas dan setelah mencapai tinggi maksimal secara otomatis ditarik ke dalam labu, dengan demikian %at yang terekstraksi tetimbun melalui penguapan kontinu dari bahan pelarut murni. >angkah pertama yang dilakukan adalah menimbang serbuk temula#ak sebanyak '3 gram. Kemudian serbuk sampel dibungkus dengan kertas saring atau tempat tertentu. Kemudian dimasukkan ke dalam alat soklet. !elarut n-heksan ditambahkan dari bagian atas sampai tumpah ke dalam labu. itambahkan pelarut lagi kira-kira sampai setengahnya. >abu yang sudah berisi pelarut tersebut dipanaskan pada suhu tertentu sampai mendidih. !ada proses ini uap pelarut akan naik dan bersentuhan dengan kondensor. imana uap akan terkondensasi dan menetes di atas
sampel dan selanjutnya merendam sampel tersebut seperti terlihat pada gambar berikut.
!ada proses ini terjadi proses ekstraksi oleh pelarut dimana pelarut ak an mengekstrak minyak yang ada pada sampel. !elarut yang mengikat minyak lama kelamaan akan memenuhi sifon dan jika sifon telah terisi oleh pelarut sampai penuh maka pelarut akan jatuh kembali pada labu alas bulat bersama ekstrak sampel. !roses ini dinamakan satu kali ekstraksi, dan demikian proses ekstraksi oleh pelarut ini terjadi
secara berulang-ulang. +elama proses tersebut, serbuk sampel akan terekstraksi. $pabila ekstrak sudah sampai pada batas pipa u atau pipa siphonF, maka ekstrak akan turun ke labu dan akan mendidih kembali. !roses ini akan berjalan kontinu sampai semua ekstrak terekstraksi. +emakin banyak frekuensi ekstraksi yang dilakukan maka semakin banyak pula minyak yang akan terekstrak dari sampel kemiri Karena pelarut didaur ulang, ekstrak yang terkumpul pada #adah di sebelah ba#ah terus-menerus dipanaskan sehingga dapat menyebabkan reaksi peruraian oleh panas. *umlah total senya#a-senya#a yang diekstraksi akan melampaui kelarutannya dalam pelarut tertentu sehingga dapat mengendap dalam #adah dan membutuhkan olume pelarut yang lebih banyak untuk melarutkannya. "ila dilakukan dalam skala besar, mungkin tidak cocok untuk menggunakan pelarut dengan titik didih yang terlalu tinggi, seperti n-heksan atau air, karena seluruh alat yang berada di ba#ah kodensor perlu berada pada temperatur ini untuk pergerakan uap pelarut yang efektif. "erdasarkan hasil percobaan tersebut, proses sirkulasi ekstraksi metode so/letasi terjadi sebanyak 66 sirkulasi. 0ni menandakan bah#a ekstraksi berlangsung lama. +irkulasi pertama dengan kedua sampai srkulasi yang terakhir memiliki rentang #aktu yang hampir konstan. 9al tersebut dapat dilihat dari data sebagai berikut. Sirk$lasi ke 3'1 1'2 2'! !'4 4'5 5'6 6' '7 7' '13 13'11
Renan- 0ak$ 7>.+- 7>./> 7>./>- 7>.8A
Sirk$lasi ke !!-!+ !+-!
Renan- 0ak$ !7.87-!7.8> !7.8>-!!.7+
7>.8A-!7.7+ !7.7+-!7.!7 !7.!7-!7.!> !7.!>-!7.+8 !7.+8-!7.+ !7.+-!7.= !7.=-!7./+ !7./+-!7./A !7./A-!7.87
!-!/ !/-!8 !8-!= !=-!A !A-!? !?-!> !>-+7 +7-+! +!-++
!!.7+-!!.7A !!.7A-!!.+! !!.+!-!!.8 !!.8-!!./= !!./=-!!.8/ !!.8/-!+.77 !+.77-!+.78 !+.78-!+.!7 !+.!7-!+.+
"erdasarkan data diatas, maka dapat diketahui bah#a proses ekstraksi so/hletasi berlangsung G 2 jam dengan rentang #aktu antara sirkulasi pertama-kedua, ketiga-keempat dan seterusnya hampir konstan. Dentang #aktu mulai berubah (tidak konstan) terjadi pada sirkulasi yang ke 'C sampai seterusnya, namun perubahannya tidak begitu menunjukkan perbedaan yang nyata. Ketidak konstanan tersebut dapat
dipengaruhi oleh pemanasan yang tidak stabil sehingga uap yang dihasilkan juga berbeda. *ika pemanasan dilakukan pada suhu tinggi maka suhu yang di hasilkan akan lebih banyak. engan kata lain, uap yang akan mencair juga akan lebih banyak sehingga proses ekstraksi berlangsung cepat dan rentang #aktu sirkulasinya semakin kecil. "egitupun sebaliknya. Ekstraksi dihentikan ketika #arna pelarut pada tabung yang berisi simplisia tidak lagi ber#arna kuning akan tetapi ber#arna jernih. 9al ini menandakan bah#a simplisia sudah terekstraksi secara keseluruhan. +etelah diekstraksi, kemudian langkah selanjutnya adalah menghilangkan pelarut yang ada pada minyak temula#ak melalui metode eaporasi. !roses pemisahan ekstrak dari cairan penyarinya dengan pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu erlenmeyer, cairan penyari dapat menguap 5-'3H : di ba#ah titik didih pelarutnya disebabkan oleh karena adanya penurunan tekanan. engan bantuan pompa akum, uap larutan penyari akan menguap naik ke kondensor dan mengalami kondensasi menjadi molekul-molekul cairan pelarut murni yang ditampung dalam labu alas bulat penampung seperti terlihat pada gambar berikut ini.