CASE REPORT SESSION
Dermatitis Seboroik
Oleh : Muthia Faurin Dea Oktoviani Firstson Firstson Yu Yudithia Chevy M. Zikri Muzaki
Preseptor : dr. H. Yo Yosse Rizal, Rizal, S. S.!! !!
D"F#$#S# Kelainan kulit papuloskuamosa, dengan predileksi di daerah d aerah kaya k aya kelenjar sebasea, kepala ( scalp, scalp, telinga, leher), wajah, badan dan daerah lipatan (ketiak, lipat paha, dan daerah anogenital). Sinonimnya yaitu Seborrhea, Seborrhric eczema.
"%#D"M#O&O'# Prevalensi dermatitis seboroik seara umum berkisar !"#$ pada populasi umum. %esi ditemui pada kelompok remaja dengan ketombe sebagai bentuk yang lebih sering dijumpai. Pada kelompok &', angka kejadian dermatitis seboroik lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum. Sebanyak !$ pasien &' mengalami dermatitis seboroik. *mumnya diawali sejak usia pubertas, dan memunak pada umur + tahun.
"(#O&O'# -ermatitis seboroik berhubungan erat dengan keaktian glandula sebasea. /landula tersebut akti pada bayi yang baru lahir kemudian menjadi tidak akti selama 0"12 tahun akibat stimulasi hormon androgen dari ibu berhenti. -ermatitis seboroik juga dapat diakibatkan oleh prolierasi epidermis yang meningkat seperti pada psoriasis. Pada orang yang telah mempunyai aktor predisposisi, timbulnya dermatitis seboroik dapat disebabkan oleh aktor kelelahan, stress emosional, ineksi, atau deisiensi imun.
Penelitian melaporkan adanya suatu jamur lipoilik, pleomorik, Malassezia ovalis ( Ptyrosporum ovale), pada beberapa pasien dengan lesi pada kulit kepala. P.ovale dapat didapatkan pada kulit kepala yang normal. 3agi dari genus ini menonjol dan dapat ditemukan pada daerah seboroik pada tubuh yang kaya akan lipid sebasea, misalnya kepala dan punggung.
%)(O'"$"S#S Penyebab pasti dari dermatitis seboroik belum diketahui seara pasti. -ermatitis seboroik dihubungan dengan adanya kulit yang tampak berminyak (seboroik oleosea), walaupun peningkatan produksi sebum dan dermatitis seboroik tidak selalu didapatkan pada beberapa pasien. Pada anak"anak didapatkan adanya hubungan antara produksi sebum dan dermatitis seboroik.
-ermatitis seboroik yang disebabkan oleh Ptyrosporum ovale berkaitan dengan reaksi imun tubuh terhadap sel jamur di permukaan kulit maupun produk"produk metabolitnya di dalam epidermis. 3eaksi peradangan yang timbul melalui perantaraan sel langerhans dan aktivasi limosit 4. 5ila Ptyrosporum ovale telah berkontak dengan serum, maka akan dapat mengaktikan sistem komplemen melalui jalur aktivasi langsung maupun alternati.
!&)S#F#!)S#
Seboroik kepala : Pada daerah berambut, dijumpai skuama yang berminyak dengan warna kekuning"kuningan sehingga rambut saling melengket, kadang"kadang dijumpai krusta yang disebut Ptyriasis oleosa. Kadang" kadang skuama kering dan berlapis"lapis dan sering lepas sendiri disebut Ptyriasis sika (ketombe).
Seboroik muka : Pada daerah mulut, palpebra, sulkus nasolabialis, dan dagu terdapat makula eritem yang diatasnya dijumpai skuama berminyak, berwarna kekuningan. 5ila sampai ke palpebra, bisa terjadi blearitis. Sering dijumpai didaerah berambut dan diatas bibir. -ermatitis seboroik pada laki"laki sering terjadi pada orang dengan jenggot serta kumis dan menghilang ketika kumis dan jenggotnya juga dihilangkan.
Seboroik pada badan : mengenai daerah presternal, interskapula, ketiak, intra mammae, umbilius, lipatan paha. -ijumpai ruam berbentuk makula eritema yang pada permukaannya ada skuama berminyak berwarna kekuningan. Pada daerah badan, lesinya bisa berbentuk seperti lingkaran dengan penyembuhan sentral.
')M*)R)$ !$#S %esi kulit dikepala dapat bermaniestasi menjadi dua tipe yaitu : Ptyriasis sica : tipe yang kering, biasanya berawal dari berak yang keil yang kemudia meluas keseluruh kulit kepala berupa deskuamasi kering, dan dengan membentuk skuama halus (ketombe).
Ptyriasis steatoides : tipe yang basah, ditandai oleh skuama yang berminyak disertai eritema atau akumulasi krusta yang tebal. Pada tipe yang berat dapat disertai erupsi psoriasisormis, eksudat, krusta yang kotor serta berbau busuk. 3ambut pada tempat tersebut mempunyai keenderungan rontok mulai dibagian verteks dan rontal. Penderita akan mengeluh rasa gatal yang hebat.
Pada ase kronis dapat dijumpai kerontokan rambut. %esi dapat juga dijumpai pada daerah retroaurikuler. 5ila terjadi di liang telinga, lesi berupa otitis eksterna atau di kelopak mata sebagai blearitis.
D#S(R#*+S# D"RM)(#(#S S"*ORO#!
D#)'$OS#S D#)'$OS#S *)$D#$' -iagnosis ditegakkan berdasarkan morologi khas lesi eksema dengan skuama kuning berminyak di area predileksi.
-iagnosis 5anding
1.
Psoriasis
2.
-ermatitis atopi dewasa
!.
-ermatitis kontak iritan
+.
-ermatoitosis
#.
3osasea
%"M"R#!S))$ %"$+$-)$'
Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan enomena tetesan lilin dan 6uspit7
Pemeriksaan kerokan kulit dengan KO& 1$
Pemeriksaan kultur
%"$)()&)!S)$))$ +mum
Pasien diberitahu bahwa penyakit berlangsung kronik dan sering kambuh
ini
8enghindari aktor penetus seperti stress, emosional, makanan berlemak, dan penetus lainnya.
8enjaga kebersihan rambut dan badan
!husus
Shampo yang mengandung obat anti malasse7ia, misalnya : selenium sulida, 7in pirithione, ketokona7ol. Pertumbuhan jamur dapat dikurangi dengan krim imida7ol dan turunannya. Skuama dapat diperlunak dengan krim yang mengandung asam salisilat atau sulur. Pengobatan simtomatik dengan kortikosteroid topial potensi sedang
8etronida7ol topial
Pada kasus yang tidak membaik dengan terapi konvensional dapat digunakan terapi sinar ultraviolet"5 (*5) atau pemberian itrakona7ole 1 mg9hari per oral selama 21 hari.
Pemberian antihistamin sistemik
5ila tidak membaik dengan semua modalitas terapi, pada dermatitis seboroik yang luas dapat diberikan prednisolon ! mg9hari untuk respons epat.
%RO'$OS#S -apat sembuh dengan sendirinya disertai prognosis yang baik pada bayi dibandingkan dengan kondisi kronis dan relaps pada orang dewasa. 4idak ada bukti yang menyatakan bayi dengan dermatitis seboroik juga akan mengalami penyakit ini pada dewasa. Pasien dermatitis dewasa dengan bentuk berat kemungkinan persisten.
&)%OR)$ !)S+S #dentitas %asien
ama
: n. ;
*mur
: 2+ 4ahun
Pekerjaan
6lamat
Suku
6gama
: 'slam
Status
: Sudah menikah
: Karyawati : 5ukittinggi
: 8inang
)$)M$"S#S
!eluhan +tama
Kepala berketombe sejak = 2 minggu yang lalu.
Ri/ayat %enyakit Sekaran0
Kepala berketombe sejak = 2 minggu yang lalu. 6walnya berupa berak kemerahan dikulit kepala dan terasa gatal. Kemudian timbul sisik putih yang makin hari makin banyak hingga menyebar ke kedua telinga pasien.
Ri/ayat %enyakit Dahulu
Pasien tidak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya 3iwayat alergi makanan dan obat disangkal
Ri/ayat !eluar0a
Kakak pasien kepalanya juga sering berketombe
Ri/ayat !ebiasaan
Pasien bekerja dari jam 0 pagi hingga jam # sore Sering begadang Sering mengkonsumsi makanan yang pedas dan berminyak
%"M"R#!S))$ F#S#! Status 'eneralisata
Keadaan umum
: 4ampak sakit ringan
Kesadaran
: Komposmentis ooperati
Status gi7i
: 5aik
Pemeriksaan thora> batas normal
: -iharapkan dalam
Pemeriksaan abdomen : -iharapkan dalam batas normal
Status Dermatolo0ikus
%okasi
: Kulit kepala dan kedua telinga
-istribusi
5entuk
: 4idak khas
Susunan
: 4idak khas
*kuran
: 8iliar"lentikuler
5atas
?loresensi
: 3egional
: 4idak tegas : 8akula eritema, skuama.
Status 1enereolo0ikus
Kelainan Selaput %endir : 4idak terdapat kelainan
Kelainan Kuku
: 4idak terdapat kelainan
Kelaianan 3ambut
: 4idak terdapat kelainan
Kelainan Kelenjar %ime : 4idak terdapat kelainan
D#)'$OS#S
-iagnosis Kerja
: -ermatitis Seboroik
-iagnosis banding
:"
Pemeriksaan Penunjang : tidak dilakukan
(H"R)%# +mum
'stirahat ukup, jangan begadang
&indari makan makanan yang berlemak seperti goring dan makanan pedas
Perawatan rambut : diui dan dibersihkan dengan shampo. 8enjaga kebersihan tubuh
!husus
4opikal : -e>osimetason krim ,2#$ dua kali sehari
Sistemik : @etiri7ine &l 4ab 1mg sekali sehari
%RO'$OS#S
Auo ad vitam
: 5onam
Auo ad sanationam
: 5onam
Auo ad kosmetikum
: 5onam
Auo ad untionam
: 5onam