DINAMIKA PENULARAN PENYAKIT DAN AGENT KHAIRUL FAZRI, SKM, M.Kes
Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi menerangkan bagaimana distribusi penyakit dan bagaimana berbagai faktor menjadi penyebab penyakit tersebut. Jenis Epidemiologi : 1. Epidemiologi Deskriptif diharapkan mampu menjawab pertanyaan mengenai faktor who, where, dan when. Merupakan langkah awal untuk mengetahui masalah kesehatan dari segi epidemiologi dengan menjelaskan siapa yang terkena dan dimana serta kapan terjadinya masalah tersebut. Siapa: bisa berupa variabel umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Populasi yang berpotensi atau punya peluang untuk menderita sakit atau mendapat resiko biasanya disebut Population at risk(penduduk punya resiko). Dimana : pertanyaan ini mengenai faktor tempat dimana masyarakat tinggal atau bekerja, atau dimana saja ada kemungkinan mereka mengadapimasalah kesehatan. Kapan : kejadian penyakit berhubungan juga dengan waktu. Faktor waktu ini dapat berupa jam, minggu, bulan, dan tahun, musim. 2. Epidemiologi analitik berkaitan dengan upaya epidemiologi untuk menganalisis faktor-faktor determinan masalah kesehatan. Di sisi diharapkan epidemiologi mampu menjawab pertanyaan Kenapa, atau apa penyebab terjadinya masalah tersebut.
PENDAHULUAN Dinamika penularan penyakit merupakan suatu proses transmisi (perpindahan) penyakit dari sumber (resource) penular atau sering disebut dengan reservoar ke reservoar lainnya. Manusia sebagai reservoar adalah penyakit yang berasal dari manusia yang sedang mengalami infeksi dan dapat berupa hanya sebagai pembawa (carrier). Penularan penyakit didukung dengan keberadaan agen (penyebab penyakit) dan lingkungan.
Penyakit menular pada manusia merupakan masalah penting yang dapat terjadi setiap saat, terutama di negara berkembang khususnya Indonesia. Dinamika penularan penyakit tetap urgen dipelajari karena penyakit menular masih mempunyai angka kematian (mortality) yang cukup tinggi, angka kesakitan (morbidity) dan kecacatan (disability) yang tinggi dan penyakit menular mempunyai kehilangan ekonomi (economic-loss) yang cukup tinggi. Secara umum dinamika penularan penyakit dapat didekati dengan mengidentifikasi cara penularan penyakit (mode of transmission), penyakit dapat ditularkan kepada manusia yang rentan melalui beberapa cara, baik terjadi secara langsung maupun tidak lansung dari orang ke orang lain dan penyebarannya di masyarakat, ditinjau dari aspek epidemiologi dapat bersifat lokal, regional maupun internasional. Penularan langsung dari orang ke orang lain adalah agen penyakit ditularkan langsung dari seorang infektious ke orang lain melalui hubungan intim (kontak seks), penyakit yang bisa ditimbulkan antara lain GO, syphilis, HIV. Penularan penyakit tidak langsung yakni penyakit menular dari orang ke orang lain dengan perantaraan media. Menular melalui media udara, penyakit yang bisa ditimbulkan seperti TB, rubella, diphteria, influenza. Menular melalui media air, penyakit yang bisa ditimbulkan antara lain diare, kolera, typhes. Menular melalui media tanah, penyakit yang bisa ditimbulkan antara lain cacing. Menular melalui vektor, penyakit yang bisa ditimbulkan antara lain malaria, filariasis, demam berdarah.
PATOGENIK PATOGRESIF
•
PERJALANAN PENYAKIT ALAMIAH
•
PATOGENIK
Pada keadaan patogenik, seseorang pada mulanya sehat menjadi sakit yg disebabkan intervensi oleh alam atau orang ybs baik sengaja/tidak sengaja. Intervensi oleh alam, misalnya : bencana alam. Intervensi oleh ybs, ◦ ◦
Sengaja, misalnya : kebiasaan merokok Tidak Sengaja, misalnya : termakan makanan tercemar bakteri
PATOGRESIF
Eksperimen alamiah yang bersifat Patogresif merupakan perjalanan klinis suatu penyakit. Keadaan awal pada patogresif adalah orang itu sakit dan menunjukkan gejala klinis yg diikuti perkembangannya Level dan Clark : Prepatogenesis Patogenesis Infeksi Sakit Sembuh Kronis Sembuh cacat Mati
Prepatogenesis Menggambarkan periode saat orang mulai terinfeksi tanpa gejala klinis. Pada penyakit infeksi, periode ini disebut masa tunas. Periode ini berbeda pada setiap penyakit tergantung dari sifat bakteri dan manusia yg diserang. Patogenesis Patogenesis adalah periode yg pada awalnya seseorang yg telah sakit dan timbul gejala yg mengikuti. Dari gejala itu dapat diketahui berbagai kemungkinan yg terjadi, yaitu penyakit dapat sembuh atau menjadi kronis, sembuh dgn meninggalkan gejala sisa, atau meninggal dunia.
Perjalanan penyakit dikembangkan menjadi 4 (empat) tahapan/fase : 1. 2. 3. 4.
Tahap/Fase Peka Tahap/Fase Pragejala (Fase Sub Klinis) Tahap/Fase Klinis Tahap/Fase Ketidakmampuan
1. Tahap Peka
Tahap ini meliputi orang sehat tapi mempunyai faktor risiko (predisposisi) untuk terkena penyakit, berupa :
Genetik
Kondisi fisik
Jenis kelamin
Umur
Kebiasaan hidup
Sosial ekonomi
2. Tahap Pragejala (Sub Klinis)
Pada tahap ini telah terjadi infeksi, tetapi belum menunjukkan gejala dan masih belum terjadi gangguan fungsi organ. Ciri-ciri :
Perubahan akibat infeksi atau pemaparan oleh agen penyebab penyakit masih belum nampak.
Pada peny.infeksi terjadi perkembangbiakan mikro organisme patogen.
Pada pen.non-infeksi merupakan periode terjadinya perubahan anatomi dan histologi.
3. Tahap Klinis
Tahap klinis merupakan kondisi ketika telah terjadi perubahan fungsi organ yg terkena dan menimbulkan gejala. Untuk menemukan penderita pada tahap ini relatif tidak sulit, terutama pd penyakit yg menimbulkan gejala. Kesulitan mendiagnosis penyakit pd tahap ini adalah karena tidak semua penyakit menimbulkan gejala yg jelas, bahkan setiap penyakit tidak selalu menimbulkan gejala.
4. Tahap Ketidakmampuan
Tahap ini merupakan tahap ketika telah terjadi pembatasan dlm melakukan kegiatan seharihari. Misalnya, gejala sisa sebagai akibat penyakit kardiovaskuler atau ruda paksa. Ketidakmampuan ini dapat dibagi menjadi : Gangguan fungsi Bersifat sementara atau menetap Terjadinya lama atau singkat
Peny.Akut
terjadi pembatasan aktivitas dlm waktu singkat dan
sementara. Peny.Kronis terjadi pembatasan aktivitas.
PENCEGAHAN PENYAKIT
Primer Sekunder
Tersier
1. PENCEGAHAN PRIMER Upaya untuk mempertahankan orang yg sehat agar tetap sehat atau mencegah orang sehat menjadi sakit. 2. PENCEGAHAN SEKUNDER Upaya untuk mencegah orang yg telah sakit agar sembuh, menghambat progresifitas penyakit, menghindarkan komplikasi, dan mengurangi ketidakmampuan. 3. PENCEGAHAN TERSIER Upaya mengurangi ketidakmampuan dan mengadakan rehabilitasi
MEKANISME TRANSMISI Terjadinya suatu penyakit karena adanya agen penyebab penyakit yg masuk ke dalam tubuh manusia sebagai pejamu (host). Mekanisme transmisi adalah mekanisme masuknya mikroorganisme patogen kedalam tubuh manusia dan mengadakan interaksi serta berkembang biak. Mekanisme transmisi tdd keluarnya mikroorganisme dari reservoir dan mencapai serta masuknya mikroorganisme kedalam tubuh manusia sebagai pejamu (host) yg rentan.
Terjadinya Infeksi : Berdasarkan Sumber Infeksi; a. Penderita b. Karier c. Geografi d. Vektor e. Zoonosis 2. Berdasarkan perjalanan; a. Udara b. Makanan c. Luka d. Luka Gigit e. Konjungtiva f. Plasenta 3. Berdasarkan Cara Masuk; a. Secara Langsung : - bersin, batuk, kontak seksual - pemaparan jaringan oleh jamur, parasit, atau bakteri b. Secara Tidak Langsung : - melalui udara, makanan, benda, vektor. 1.