PROGRAM MAGISTER SAINS DAN DOKTOR
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018
DAMPAK EKONOMI DARI REGULASI PELAPORAN KEUANGAN
KHAERUNNISA NUR FATIMAH SYAHNUR
421989
Konsekuensi ekonomi harus mempertimbangkan cost dan benefit dari penyusunan regulasi
Menganalisa pihak-pihak yang diuntungkan dan dirugikan
Cost dan benefit laporan akuntansi mencakup stakeholder seperti:
Bisnis/industri/perusahaan
Pemerintah
Kelompok /unions
Investor
Kreditor
Economics Consequences of Accounting Policy
Argumen ke Tiga, mendukung pasar tanpa regulasi :
Asumsi: setiap orang yang menginginkan informasi mengenai perusahaan akan dapat memperolehnya
Beberapa bagian akan membuat kontrak untuk memperoleh infromasi mengenai perusahaan dapat melalui pemilik atau secara tidak langsung dengan perantara informasi, contonnya Analisis Saham
Setiap orang mempunyai kesempatan untuk melakukan kontrak untuk tambahan informasi, oleh karena argumen bahwa pasar memiliki aturan untuk pengungkapan adalah hal yang tidak perlu dan tidak diinginkan
Arguments in Favor of Private Contracting Opportunities
Menjelaskan adanya kesukarelaan manajer untuk melakukan pelaporan jika tidak ada kewajiban pelaporan
Perusahaan bersaing dalam lingkungan yang kompetitif
Financial reporting merefleksikan performa dari perusahaan
Melakukan pelaporan "bad news" merupakan inti dari signaling theory untuk pengungkapan sukarela
Competitive Capital Market and Signaling Incentive
Beberapa penelitian mendukung argumen ini:
Signaling effect for management earnings forecast
Voluntary annual reporting prior to Securities Exchange Act
Quality of Financial Reporting Improves with manager incentives (Barton dan Waymire)
Beberapa pendapat yang mendukung kondisi tidak adanya regulasi pasar berhubungan erat dengan dorongan/insentif kepada perusahaan untuk melaporkan hasil kerjanya kepada pemilik dan pasar modal secara umum
The Case for Unregulated Markets for Accounting Information
Agency Theory
Menjelaskan adanya dorongan untuk pengungkapan secara sukarela (voluntary disclosure) kepada pemilik
Konflik kepentingan antara manager (agen) dengan pemilik (principal)
Adanya kesepakatan (kontrak) antara principal dan agen
Timbulnya cost of monitoring
Meminimalisir cost of monitoring adalah insentif bagi manajer untuk melaporkan informasi yang reliabel kepada pemilik
Pendahuluan
Laporan keuangan bagi perusahaan publik yang terdaftar telah diatur di AS sejak tahun 1930-an, ketika Kongres memberi kekuasaan pada SEC untuk mengatur pelaporan keuangan. SEC diberikan kekuasaan untuk membuat kebijakan.
Pelaporan keuangan adalah kegiatan yang diatur dan akan terus diatur. Meskipun timbul suatu kontra. Pihak kontra, menanyakan tentang biaya dan manfaat dari regulasi yang telah diatur.
Adanya pihak pro dan kontra memberikan manfaat untuk mengevaluasi peraturan resmi yang ada.
Tujuan Pembelajaran
Memahami argumen teoritis mengenai tidak adanya regulasi dalam pelaporan keuangan
Memahami argumen kontra yang mengutamakan pengaturan dalam pelaporan keuangan
Memahami istilah kunci dalam argumen regulasi, misalnya public goods dan signaling
Menilai sifat dasar secara politik dan ekonomi proses regulasi dan peran penting dari proses kerja dalam regulasi delibelarisasi dan pembuatan keputusan
Mengidentifikasi konsekuensi ekonomi dari standar akuntansi pada berbagai bagian yang dipengaruhi oleh proses penyusunan standar
The Case for Regulated Market for Accounting Information
Social Goals
Alasan untuk menghadirkan regulasi adalah untuk mencapai tujuan sosial. Hal ini berkiatan dengan bagaimana masyarakat mengalokasikan sumber dayanya
Regulasi insider trading adalah sebuah aplikasi filosofi informasi yang simetris. Regulasi yang mencoba mencegah akses secara tidak fair pada informasi pribadi dan mengambil keuntungan.
Tujuan sosial lainnya sebagai tambahan simetri informasi adalah keterbandingan, yang merujuk pada dapat dipercaya (reliability) dari laporan keuangan ketika mengambil keputusan menggunakan laporan keuangan pada sebuah dasar antar perusahaan.
The Case for Regulated Market for Accounting Information
Market Failures
Perusahaan merupakan sebuah penyedia yang memonopoli informasi
Kegagalan dari pelaporan keuangan dan auditing
Akuntansi merupakan sebuah "public good"
Comparing Regulated and Unregulated Market
Argument for Unregulated
Perusahaan memiliki insentif untuk melaporkan secara sukarela (Signaling theory)
Informasi dapat diperoleh melalui kontrak pribadi
Argument for Regulated
Perusahaan memonopoli informasi tentang kinerjanya
Pasar modal akan memberikan insentif bagi perusahaan yang melaporkan kinerjanya menurun
Fokus dari regulasi bukan hanya pada kewajiban pelaporan saja, tetapi regulasi juga berfokus untuk meningkatkan kualitas informasi akuntansi yang dilaporkan
The Codificational Justification of Standard Setting
Codification dalam penyusunan standar adalah penyusunan standar harus berdasarkan pada pendekatan kegunaan (pragmatik) untuk mengubah standar akuntansi secara perlahan (evolusioner)
Pendekatan pragmatik digunakan karena tidak ada standar yang mampu memenuhi semua tujuan.
Codificational akan mempertanyakan kegunaan dari standar. Sehingga apabila standar tidak berguna harus dievaluasi dan diperbaiki.
Berdasarkan pendekatan berbasis prinsip, prinsip-prinsip dalam standar akuntansi akan terus dikembangkan dari kerangka konseptual, namun akan diterapkan secara lebih luas daripada di bawah standar yang ada, sehingga memberikan sedikit pengecualian terhadap prinsip-prinsip tersebut. Selain itu, FASB dan badan penetapan standar lainnya akan memberikan sedikit interpretasi dan panduan pelaksanaan untuk menerapkan standar tersebut. Karena pengecualian dan interpretasi dan panduan pelaksanaan sebagian besar didorong oleh permintaan, pendekatan berbasis prinsip akan memerlukan perubahan dalam proses dan perilaku bukan hanya FASB dan badan penetapan standar lainnya, namun juga semua peserta dalam proses akuntansi dan pelaporan keuangan AS.
The Emerging Issues Task Force (EITF) yang dibentuk pada tahun 1984 dibutuhkan sebagai tanggapan atas rekomendasi dari satuan tugas FASB mengenai panduan pelaporan keuangan tepat waktu. Misi EITF adalah membantu FASB dalam memperbaiki pelaporan keuangan melalui identifikasi, diskusi, dan penyelesaian masalah akuntansi keuangan yang tepat waktu dalam kerangka Kodifikasi Standar Akuntansi FASB (International Standards Codification), yang merupakan sumber standar otoritatif untuk akuntansi dan pelaporan, selain yang dikeluarkan oleh SEC, untuk diterapkan oleh entitas non public.
Keep It Simple – Walter Schuetze
Capture Theory dan Life Cycle Theory
Manajemen cenderung untuk mendukung regulasi yang menguntungkan
Auditor cenderung mendukung regulasi yang meminimalisir resiko audit
Free riders akan mendorong pengungkapan informasi
Regulatory Behavior
FASB menuai banyak kritikan dan masukan dari berbagai pihak. Beberapa statement dari FASB yang baru dan sudah agak lama sangat complicated. Misalnya Statement 96 (pajak penghasilan), Statement 13 (Lease), Statemen 87 (Pensiun) adalah contoh statement yang sangat rumit.
Gagasan tentang pendekatan berbasis prinsip pada penetapan standar A.S. bukanlah hal baru. Kerangka konseptual Dewan berisi kerangka prinsip-prinsip yang mendasari akuntansi dan pelaporan A.S. Dewan telah menggunakan kerangka konseptual dalam mengembangkan prinsip-prinsip standar akuntansi selama lebih dari 20 tahun. Namun, banyak yang menegaskan bahwa standar telah menjadi peraturan yang semakin rinci dan berbasis peraturan (dengan "bright-lines" and "on-off" yang berfokus pada formulir dan bukan substansi transaksi), kompleks, dan sulit dan mahal untuk diterapkan. . Banyak juga yang menyatakan bahwa standar tersebut memungkinkan teknik akuntansi dan keuangan untuk menyusun transaksi "seputar" peraturan, mengacu pada situasi seperti di mana struktur kompleks atau serangkaian transaksi diciptakan untuk mencapai hasil akuntansi yang diinginkan; misalnya, untuk menghapus aset dari neraca sambil mempertahankan keseluruhan ekonomi aset atau untuk mengkalkulasi aset.
Keep It Simple – Walter Schuetze
The Regulatory Process
Regulasi merupakan sebuah proses politik
Regulasi akan kesulitan mencapai titik optimal
Banyak unsur pengaruh atas kepentingan dalam penyusunan regulasi
Due process mencoba melibatkan semua pihak untuk mengaja legitimasi regulasi.
Kegagalan due process terjadi pada era CAP dan APB.
Sistem Due Process memang cenderung lamban, tetapi mencerminkan demokrasi.
The Political Nature of Regulation
Imperfections of Accounting Information
Regulasi akuntansi tidak mampu menyediakan solusi yang optimal atas permasalahan pada pelaporan keuangan
Tidak adanya keterbandingan atas regulasi menyebabkan sulitnya memperoleh manfaat dari regulasi
Regulasi seringkali menyebabkan informasi akuntansi overproduce sehingga dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak berkepentingan (free riders)
Kesimpulan konsekuensi negatif dari regulasi akuntansi adalah
Kelebihan alokasi sumber daya sosial atas produksi informasi akuntansi
Transfer kesejahteraan dari non pengguna ke pengguna informasi akuntansi
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/26/18
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/26/18
#
Alasan yang mendukung regulasi: Teori keagenan mnjelaskan hub 2 pihak dlm prusahaan.Antara principal (pemilik) klu perusahaan go public pmilik pemegang saham. Pemilik ingin manaj bekerja utk kepentingan pemilik dgn cara menaikkan kekayaan kekayaanx, Labanya besar sebagian dibagi sebagai dividen untuk menaikkan wealth pemilik. Namun manaj punya kepentingan yg berbeda yg blm tentu sejalan dengan pemilik. Manaj ingin bonus dgn mengubah labanya menjadi 1,5 yg tadinya 1jt untung manaj tp merugikan pemilik. timbul pengawasan yg disebut monitoring cost. teori mengatakan bahwa monitoring cost ini akan mengurangi laba.laba berkurang kinerja manajemen dianggap buruk. utk menghindari,akhirnya manajemen akan berusaha untuk bekerja tidak merugikan pemlik. artinya teori keagenan ini alasan yang menunjukkan ada dorongan kpd manajeman utk bekerja demi kepentingan pmilik tanpa perlu regulasi
4
Teori agensi memberi sebuah framework utk menganalisa insentif pelaporan keuangan antra manajer dan pemilik. singnalling theori mnjlskn mngapa perusahaan memiliki insentif bagi pelaporan secara sukarela pd pasar modal meskipun tdk ada keharusan persyaratan utk melaporkan, prusahaan saling bersaing agar tdk mendapat resiko modal&dgn kesukarelaan pengungkapan sgt diperlukan utk bersaingan dgn sukses pd pasar utk modal resiko. Kemampuan perusahaan meningkatkan modalnya akan bertambah jk perusahaan mempunyai reputasi yg baik dgn mematuhi aturan pelaporan keuangan. Sebagai tambahan, pelaporan yg baik akan merendahkan biaya modal perusahaan krn hanya sedikit ketidakpastian thdap perusahaan yg melaporkan scr luas&dpt diprcya, shngga resiko investasi sedikik&kewajiban rate of return yg lbh rendah. Dlm berjualan kt hrs memberitahu produk apa yg kt jual, klu mau jual saham, kita harus memberi informasi yg diinginkan pembeli kalau mau IPO/penawaran saham perdana. ada gambaran utk pembeli klu dia beli akan seperti apa hasilnya. Jadi klu perusahaan tdk mengungkapkan infox secara lengkap, ya untuk apa dibeli..akibatx mrk akan mengungkap informasi tanpa ada aturanx spy orang2 ingin beli. Krn pasarx bersaing, tanpa ada aturanpun, perusahaan akan mengungkap informasix agar perusahaanx dipilih. Walaupun informasinya negative perusahaan ttp harus mengungkapkan karna kalu nanti diketahui perusahaan berbuat curang makan pasar akan menghukum lebih berat. Misal juga, pengungkapan informasinya lambat, inestor akan curiga dan mulai menjual sahamnya, klu banyak yg menjual, harga belinya turun. Jadi signaling incentive ini adanya insentif atas pemeberian sinyal ke pasar karna pasar punya kekuatan / capital market power. Kalau informasi tidak diberikan org2 tdk mau berinvestasi/ information asymmetry,perusahaan punya informasi tp pembeli tidak. Adanya kekuatan pasar ini menyebabkan tidak perlunya regulasi.
5
Misal : penjualan saham di bursa, ada orang yg bekerja di bursa yang mengikuti perkembangan perubahan harga, informasi, sampai pemberi nasehat ke perusahaan sekuritasnya yg disebut analis. Perusahaan harus menyediakan informasi ke analis ini tanpa perlu ada regulasi, karna kalua perusahaan tidak memberikan informasi kpd analis, analis tdk bisa memberikan rekomendasi sehingga tdk ada org yg mau beli, jadinya sahamnya tdk aktif. hal ini dapat terjadi tanpa perlu adanya regulasi akuntansi.
6
hal 81,pada chapter ini akan dibahas alasan mendukung dan tidak mendukung regulasi. mencoba melihat proses regulasinya, dampak regulasinya terhadap pihak2 yg terkait dgn akuntansi.
SEC : securities and exchange commission
3
alsn yg mndkung regulasi. Pihak pro utk regulasi mgtkn bhw pasar tdk selalu bersaing sempurna, pasar bs gagal yg dikenal dengan… dan klu tdk ada regulasi tujuan social tdk bs tercapai. A)Penerbitan lap keuangan diterbitkan oleh perusahaan itu sendiri, bs jadi informasix ada yg dikurangi, informasi dianggap by utk prusahaan krn mengolah informasi membutuhkan biaya,makanya informasi dikurangi, akhirnya org diluar perusahaan tdk mendapatkan info yg cukup oleh karna itu perlu regulasi. Lap keuangan akan diterbitkan secara suka hati oleh perusahaan apabila tdk ada regulasi. B) kegagalan pelaporan keuangan dan auditing, lap. Keuangan diregulasi masih ada fraud, diaudit masih ada fraud juga, apalagi klu tidak diregulasi, regulasi pelaporan keuangan mencegah terjadinya kecurangan dan kelalaian. C) Kegagalan pasar jg dpt tjdi krn apa yg disbt sbgi brg publik. Barang publik adl komoditas -yang diproduksi sekali- bs dikonsumsi tnp mgrangi ksemptan utk mengkonsumsi olh yg lain. Barang publik tdk diprdksi pd psr bebas -yg memiliki apa yg dinamakan eksternalitas. Eksternalitas terjadi jk seorang produsen tdk bs menginternalisasi (membebankan) by produksi kpd semua pengguna barang. dmpk eksternalitas adlh produsen brg public mmpnyai keterbatasan insentif utk memproduksi kana semua konsumen tdk bs dikenakan biaya utk brg tsbt. Masyarakat yg mengkonsumsi brg public tanpa membayar disebut free rider. mis: lap keuangan dikonsumsi oleh org lain tdk menyebabkan kegagalan konsumsi oleh org yg lain, ketika sy membaca lapnya org lain jg bs membaca. Lap keuangan diupload & bs didonlot oleh sp sj. Namun perusahaan membutuhkan by untuk pembuatan informasi itu, perusahaan akan membebankan by ini ke sesuatu/sesorang, misalnya perusahaan menaikkan harga produk, namun perusahaan tdk boleh menaikkan terlalu tinggi nnt pembeli bs beralih ke produk yg lain. Jadi untuk mengurangi biaya penerbitan informasi maka diberi aturan untuk penerbitan informasi sebanyak 2x dlm setahun.
7
Click to edit Master title style
2/26/18
#
2
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/26/18
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Edit Master text styles
2/26/18
#
1
2/26/18
#
Tujuan social. Pertama, Regulasi akan meningkatkan comparability. Masalah sebelum tahun 1930 di amerika adalah tidak ada keterbandingan karna standarnya beda beda. Tidak ada regulasi sehingga bias memilih standar tanpa aturan yang akibatnya comparabilitynya jadi jelek. Regulasi ini akan meningkatkan komparabilitas. Regulasi digunakan untuk mengurangi asimetri supaya imbang informasi antara persahaan dan pengguna informasi.
8
Standar setting dilakukan oleh dewan standar akuntansi keuangan. Ada banyak pembenaran terakit adanya standar akuntansi yg diterbitkan oleh dsak. Justifikasinya dalam bentuk kodifikasi, melalui pendekatan pragmatis untuk meningkatkan standar akuntansi. Jadi standar settingnya bias dibenarkan karna standar akuntansinya akan diperbaiki terus menerus yg disebut codificational justification. Dalam situasi demokratis Perbedaan pendapat bias terjadi. Perbedaan pendapat disampaikan dan akan dipilih pendapat yang baik, ini yang disebut terus menerus dalam kodifikasi. Jadi standar akuntansi tidak terbit sekali langsung bagus, namun standar itu akan dipakai, ada masuka, ada perubahan, revisi peningkatan terus menerus yg disebut evolusi justifikasi kodifikasi.
9
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Edit Master text styles
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/26/18
#
17
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
2/26/18
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/26/18
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
2/26/18
#
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
2/26/18
#
16
Capture theory berpendapat bahwa kelompok yang diatur akhirnya mendatangi proses hukum untuk mendukung kepentingannya sendiri. Hasilnya bahwa proses regulasi dipertimbangkan untuk menangkap pendapat tsb. Life cycle theory berpendapat bahwa proses regulasi berjalan melalui beberapa tahap yang berbeda. Dimulai untuk kepentingan umum, tetapi kemudian menjadi instrument untuk melindungi kelompok yg diatur. Capture theory dan life-cycle theory telah diterapkan dalam regulasi akuntansi. Studi kepatuhan pada FASB ditemukan bahwa the big 8 tidak memiliki kesamaan pandangan dan kelompok ini tidak mendominasi kebijakan di FASB. Studi ini menyimpulkan pengambilan keputusan di FASB adalah pluralistik. Auditor dan siapapun yang terpengaruh oleh regulasi akuntansi serta perusahaan harus mematuhi regulasi, free riders yang menggunakan informasi secara gratis untuk analisa investasi memiliki kepentingan yang berbeda, dimana tempat bagi peregulator akuntansi adalah sebuah tempat yang lebih netral daripada industri yang diatur lainnya.
14
Ketidaksempurnaan regulasi akuntansi. Regulasi diperlukan krn pasar itu bs
gagal&jk tnpa regulasi tujuan social tdk tercapai. Namun hal ini tdk bs diyakinkanbhw dgn adanya regulasi akan memberikan kondisi yg trbaik,optimal&efisiensi ygtinggi. Suda ada regulasi tp hasilx belum tentu yg terbaik, inilah ygbiasa kt kenal dgn sebutan paradox.spy jauh lebih baik maka kt buatkan regulasi, setelah ada regulasi belum tentu akan jd lebih baik, kt tdk bs mengukur kepentingan public dan tdk bias mengukur kemakmuran rakyat meningkat atau tidak. Itulah yg kita sebut dengan paradox regulasi. Impossibility theory.akibatx regulasi mendorong tjadinya over production. jika informasi sebagai publicgood dan biayanya dilimpahkan ke produk bukan ke pengguna informasi, tdk fair. Inilah masalah yg timbul dari adanya regulasi.Yang menanggung biaya informasi bukan pengguna informasi melainkan pembeli barang. Jadi pengguna informasi disubsidi oleh pembeli barang. Tdk adil
11
Accounting policy (kebijakan ekonomi) bukan hanya masalah tentang efisiensi atau optimalisasi ekonomi, tapi jug amempengaruhi laba dan kekayaan distribusi. Pada tahun 1970 FASB memulai studi untuk membantu menilai dampak ekonomi standar pada perusahaan. namun studi ini hanya difokuskan terutama pada perusahaan, pemegang saham dan analis keuangan. Bagian lain seperti kreditur, konsumen, karyawan dan pemerintah tidak dijadikan factor dalam menghitung 'biaya-manfaat' regulasi pelaporan keuangan, akibatnya hasilnya tidak mengejutkan dan pertanyaan besar kemampuan perusahaan dalam tanggung jawab social tidak ditanggapi secara serius. FASB hanya mempertimbangkan biaya dalam pengertian yang sempit yaitu, biaya produsen dan manfaat dalam istilah kebutuhan informasi di pasar saham. Akibatnya, perusahaan kecil berargumen aturan hanya untuk perusahaan besar.
15
Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
2/26/18
#
Tradisi demokrasi di AS dimana setiap due-process merupakan unsur yang penting dalam proses regulasi. Dalam menyusun kebijakan, sebuah agen regulasi mencoba melibatkan semua bagian yang terpengaruh oleh deliberasi, hal ini penting untuk menjaga llegitimasi dari proses regulasi. Dengan kata lain setiap orang yang terpengaruh oleh kebijakan mempunyai kesempatan memberikan masukan pada proses pembuatan keputusan. Tradisi due-process kembali pada agen federal, the Interstate Commerce Commission, yang menganjurkan sebuah metode operasi bagi badan peregulasi (termasuk prinsip dueprocess) adalah lebih penting bagi kelangsungan politik sendiri daripada keputusan actual yang dibuat.
13
Proses politik itu kepentingan, harusnya keputusannya itu bias mendukung untuk semua yg berkepentingan. Tidak boleh ada yg merasa dikalahkan. Berusaha untuk melibatkan semua pihak yg terkena dampak dalam musyawarah dan mempertahankan legitimasi proses regulasi.
12
2/26/18
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#