Case Report Session
HERNIA
Oleh :
Leo Mahardhika Andrian
Preseptor :
dr. dr. Charlie Dicky A, SpB
BAGIAN ILMU BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MUHAMMAD ZEIN PAINAN FAKULT AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS !"#
BAB " TIN$AUAN PUSTAKA "."
De%&'&s&
Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek atau agian lemah dari dinding rongga ersangkutan. Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia. Berdasarkan terjadinya, hernia diagi atas hernia a!aan atau kongenital dan hernia dapatan atau akuisita. Berdasarkan letaknya, hernia dieri nama sesuai dengan lokasi anatominya, seperti hernia diafragma, inguinal, umilikalis, femoralis, dll." ".
Ep&(e)&olo*&
Hernia ditemukan pada laki#laki sekitar $%#&%' dan (%' pada perempuan.( )ejadian hernia yang paling anyak terjadi adalah hernia adominalis. Hampir *+' dari hernia adominalis merupakan hernia ingunalis, terutama hernia inguinalis lateralis. Hernia inguinalis lateralis terjadi sekitar -%', hernia inguinal medialis terajdi sekitar (+,', hernia umilikalis terajdi sekitar &,"', hernia insisional terjadi sekitar &,(' dan hernia femoralis terjadi sekitar ,"'.( Seesar -%' hernia terjadi pada sisi kanan, seesar %#+' di sisi kiri, dan seesar (+' terjadi ilateral.+
".+
A',to)&
/amar (. Lokasi Hernia )analis inguinalis merupakan lintasan olik yang erada pada dinding adomen a!ah.)analis inguinalis diatasi di kraniolateral oleh anulus inguinalis internus yang merupakan agian teruka dari fasia trans0ersalis dan aponeurosis otot trans0ersa adominis."Anulus ini erentuk 1 dan erada (,+ cm di atas ligamentum inguinal, di tengah antara simfisis puis dan spina iliaka anterior suprior.* Di medial a!ah, di atas tuerkulum puikum, kanal ini diatasi oleh anulus inguninalis eksternus yang merupakan agian teruka dari aponeurosis otot olikus eksternus adominis. Anulus ini atapnya adalah aponeurosis otot olikus eksternus adominis dan di dasarnya terdapat ligamentum inguinale.+ Anulus ini merupakan celah erentuk segitiga yang terletak (,+ cm di atas tuerkulus puik.
/amar . Anatomi )analis 2nguinalis ".-
Kl,s&%&,s&
Menurut sifatnya hernia dapat diseut hernia reponiel ila isi hernia dapat keluar masuk, hernia ini dapat direposisi saat pasien eraring ila tidak isa direposisi kemali ke dalam rongga perut maka diseut dengan hernia ireponiel yang iasanya diseakan oleh perlekatan isi kantong pada peritoneum pada peritoneum kantong hernia, perlekatan ini diseut dengan hernia akreta. 2si hernia yang terjepit oleh cincin hernia diseut dengan hernia inkarserata atau straunglata. 3ada hernia ini terjadi gangguan pasase atau 0askularisasi." Hernia dapat di klasifikasikan menjadi eerapa agian, erdasarkan 4 (. Adomen 4 /roin 4 Hernia 2ngunial dan 5emoral. a. . Anterior 4 1milikal, 6pigastrik dan Spigelian c. 3el0ic 4 7torator dan 3erineal d. 3osterior 4 Hernia Lumaris . Menurut )ausa a. Hernia kongenital . Hernia traumatika c. Hernia insisional . Menurut isi a. Hernia di0ertikulum meckel . Hernia agian dari usus c. Hernia 0esika urinaria d. Hernia omentum e. Hernia o0arium f. Hernia usus "./
Et&olo*& (,' P,to*e'es&s
Setiap kondisi yang meningkatkan tekanan intra#adomen, seperti kontraksi otot yang kuat dapat menyeakan hernia. Batuk dapat menyeakan predisposisi pada anak#anak, ketegangan saat miksi ataupun defekasi dapat memicu hernia pada orang de!asa." 6tiologi yang mendasari terajdinya hernia adalah kelainan kongenital dan didapat. Hernia terajdi karena kominasi ke# faktor penyea dan saling mempengaruhi.+ (. )ongenital 8Ba!aan9, kelainan yang sudah ada sejak perkemangan janin, erupa kelemahan atau defek pada dinding canalis inguinali 8cincin kanal9.
. Didapat a. 1mur 4 kejadian hernia meningkat pada neonatus dan anak#anak, serta orang tua. . :enis kelamin c. )egemukan 8oesitas9 terutama di usia tua. 7esitas dapat menyeakan peningkatan tekanan intraadomen dan meningkatkan resiko terjadinya sumatan aliran darah jika isi hernia adalah lemak. . )elemahan umum, seperti astenia dan penyakit menahun. ". 3eningkatan tekanan intra adomen a. Batuk kronis . Mengedan terlalu kuat.
/amar 4 3atogenesis Hernia
".0
M,'&%est,s& Kl&'&s
Manifestasi dari hernia
yaitu4 adanya enjolan di perut, pusar ataupun selakangan,
enjolan isa hilang atau timul dan mengecil, timul ila menangis, mengejan saat defekasi, mengangkat enda erat dan dapat ditemukan rasa nyeri pada enjolan atau mual muntah ila terjadi komplikasi.- 3ada hernia strangulasi, dimana aliran darah ke isi hernia terganggu akan timul rasa tegang, engkak, panas, memerah pada daerah sekitar enjolan, dan tanda#tanda inflamasi, selain itu perasaan sakit akan ertamah heat
".#
D&,*'os&s A',)'es&s
Anamnesis yang terarah sangat memantu dalam menegakkan diagnosis. 1raian leih lanjut tentang keluhan utama, misalnya agaimana sifat keluhan, dimana lokasi dan kemana penjalarannya, agaimana a!al serangan dan urutan kejadiannya, adanya faktor yang mempererat dan memperingan keluhan, adanya keluhan lain yang erhuungan perlu ditanyakan dalam diagnosis.Pe)er&s,,' F&s&
a. 2nspeksi Adanya enjolan atau nyeri. 3asien diminta mengedan atau atuk sehingga enjolan dapat dilihat. . 3alpasi 3alpasi dilakukan dalam keadaan ada enjolan hernia, diraa konsistensinya, dan dicoa mendorong apakah enjolan dapat direposisi. 1ntuk menentukan jenis hernianya, ada eerapa pemeriksaan yang dapat dilakukan, diantaranya4
Silk /lo0e Sign :ika dilakukan peraaan pada kantong hernia dengan cara menggesek dua lapis kantong hernia, maka akan terasa seperti sensasi gesekan dua permukaan sutera. ;es
sampai kuku erada diatas spermatic cord dan permukaan 0olar jari menghadap ke dinding 0entral scrotum. Dengan menyusuri spermatic cord kearah proksimal maka akan terasa jari terseut masuk melalui annulus eksternus, dengan demikian dapat dipastikan selanjutnya akan erada dalam kanalis inguinalis. Bila terdapat hernia inguinalis lateralis, terasa impuls pada ujung jari, ila hernia inguinalis medialis maka teraa dorongan pada agian samping jari. 5inger test dilakukan pada saat posisi pasien eraring. c. Auskultasi ;erdengar suara
usus,
ila auskultasi
negatif
maka
kemungkinan
isi
hernia erupa omentum. d. 3erkusi :ika isi kantung hernia adalah gas, maka akan terdengar unyi timpani. Pe)er&s,,' Pe'1'2,'*
3emeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis hernia secara spesifik tidak ada. pemeriksaan 1S/ adomen dan C; Scan adomen dapat digunakan, namun kurang spesifik jika diandingkan dengan pemeriksaan fisik langsung.
".3
T,t,l,s,',
(. 3ada fase akut 4 a. 2<5D maintenens . 3asang =/; c. 3asang kateter d. 3osis tredelenerg 8kaki ditinggikan9 e. )ompres es 8dingin9 . >eposisi . 7peratif a. Herniotomi Herniotomi dilakukan dengan memotong kantong hernia sampai ke lehernya. )antong diuka, dan isi hernia dieaskan kalau ada perlengketan, kemudian direposisi. )antong hernia dijahit#ikat setinggi mungkin lalu dipotong. Dilakukan pada anak dan de!asa karena otot#ototnya masih kuat. . Hernioplasty
Hernio plasty dilakukan dengan memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding elakang kanalis inguinalis. Hernioplasti leih penting dalam mencegah terjadinya residif diandingkan dengan herniotomi. c. Hernioraphy Hernioraphy merupakan campuran dari herniotomy dan hernioplasty. Hernioplasty dilakukan dengan menggunakan mesh, alat prostetik yang erfungsi seagai arier tahanan dan memperkuat rongga. ".4
Ko)pl&,s&
)omplikasi yang dapat terjadi diantaranya ileus ostruksi, nekrosis usus, peritonitis 8terutama hernia strangulata9 dan sepsis.$ )omplikasi hernia tergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia. 2si hernia dapat tertahan dalam kantong hernia pada hernia irreponiel, ini dapat terjadi kalau isi hernia terlalu esar atau terdiri dan omenturn, organ ekstra peritoneal 8hernia geser atau hernia akreta9. Disini tidak timul gejala klinik kecuali erupa enjolan. Dapat pula terjadi isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadi hernia strangulata yang menimulkan gejala ostruksi usus yang sederhana. Sumatan dapat terjadi total atau parsial seperti pada hernia richter. :epitan cincin hernia akan menyeakan gangguan perfusi jaringan isi hernia. 3ada pemulaan terjadi endungan 0ena sehingga terjadi udem organ atau struktur didalam hernia dan transudasi kedalam kantong hernia. ;imulnya udem menyeakan jepitan pada cincin hernia makin ertamah sehingga akhirnya peredaran darah jaringan terganggu. 2si hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia akan erisi transudat erupa serosanguinus. )alau isi hernia terdiri dari usus, dapat terjadi perforasi yang dapat menimulkan ases lokal, fistel atau peritonitis jika terjadi huungan dengan rongga perut.2nfeksi luka merupakan masalah yang sering dihadapi. Seuah infeksi yang leih dalam dapat erdampak dalarn kernunculan kemali hernia. )andung kemih dapat luka dengan cara saat dasar saluran inguinal dientuk kemali dan dilakukan untuk hernia pangkal paha. :ika rnungkin melukai testis, 0asdeferens, pemuluh darah atau syaraf ? illiohypogastrik, illioinguinal
)omplikasi intra operatif meliputi rnelukai atau pemedahan struktur sperma, luka 0askular mernproduksi pendarahan, mengganasnya sakit atau pengharnatan syaraf#syaraf, luka 0isceral 8iasanya perut atau kandung kemih9.
"."! Pro*'os&s
3rognosis penyakit hernia tergantung dari umur penderita, ukuran hernia serta kondisi dari isi kantong hernia. 3rognosis aik jika infeksi luka, ostruksi usus segera ditangani. 3enyulit pasca edah seperti nyeri pasca herniorafi, atrofi testis, dan rekurensi hernia umumnya dapat diatasi.&
BAB II LAPORAN KASUS I(e't&t,s P,s&e'
=ama
4 ;n. A
1mur
4 +( tahun
)elamin
4 laki#laki
3ekerjaan
4 petani
Status 3erka!inan
4 menikah
Agama
4 2slam
Alamat
4 2ndrapura
;anggal Masuk
4 Septemer %(*
=omor >M
4 %++
;anggal 3emeriksaan
4 * Septemer %(*
ANAMNESIS Kel1h,' Ut,),:
Benjolan pada lipat paha kiri yang terasa nyeri sejak @ ulan seelum masuk rumah sakit.
R&5,6,t Pe'6,&t Se,r,'*
Benjolan pada lipat paha kiri yang muncul @ ulan yang lalu. A!alnya enjolan terseut erukuran seesar telur ayam kemudian semakin lama semakin ertamah
esar seukuran telur eek. Benjolan ini terasa nyeri sejak @ ulan yang lalu. Benjolan ini dapat masuk sendiri ke dalam ketika pasien eristirahat, eraring, dan menonjol keluar, memesar, ketika pasien erdiri dan, terutama, ketika mengedan. Mual 89 muntah 8#9 BA) dan BAB iasa.
R&5,6,t Pe'6,&t D,h1l1 3asien memiliki ri!ayat hernia pada sisi kanan di daerah lipat paha dan pernah
menonjol dekat dengan pangkal kemaluan pasien. Hernia terseut telah dioperasi
pada tahun %(- lalu. ri!ayat hipertensi tidak ada ri!ayat diaetes mellitus tidak ada
R&5,6,t Pe'*o7,t,'
7perasi hernia pada tahun %(R&5,6,t Pe'6,&t Kel1,r*,
;idak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama danatau ri!ayat tumorkanker. R&5,6,t Peer2,,'8 Sos&,l8 Eo'o)&8 Ke2&5,,' (,' Ke7&,s,,'
3asien adalah seorang petani di perkeunan sa!it dan memiliki keiasaan mema!a ean erat dalam kesehariannya ketika ekerja R&5,6,t Aler*& 9),,','8 o7,t 7,h,' terte't1
;idak ada PEMERIKSAAN FISIK Pe)er&s,,' F&s& U)1)
)eadaan 1mum
4 Sakit sedang
)esadaran
4 /CS (+ 86"M-<+9
;ekananDarah
4 (%$% mmHg
=adi
4 $% kalimenit
=afas
4 % kalimenit
Suhu
4 -.$ C
St,t1s I'ter'1s
>amut
4 hitam dan tidak mudah dicaut
)ulit dan kuku
4 ;urgor kulit aik, tidak ada sianosis
)epala
4 Normochepal
Mata
4 )onjungti0a tidak anemis, sklera tidak ikterik
;elinga
4 ;idak ditemukan kelainan
Hidung
4 ;idak ditemukan kelainan
;enggorokan
4 ;idak ditemukan kelainan
/igi dan mulut
4 ;idak ditemukan kelainan
Leher
4 Lihat status lokalis
Dinding dada 3aru
4 =ormochest, tidak ada sikatrik atau ekas operasi
4
2nspeksi
4 Simetris, kiri kanan
Auskultasi
4 0esikular , rhonki ## !heeing ##
3alpasi
4 5remitus kiri kanan
3erkusi
4 Sonor
2nspeksi
4 2ktus kordis tidak terlihat
Auskultasi
4 Bunyi jantung ( dan normal, murmur 8#9, /allop 8#9
3alpasi
4 2ktus kordis teraa pada lEnea mid clavicula sinistra >2C <2
3erkusi
4 Batas jantung melear
2nspeksi
4 Distensi 8#9, terlihat ekas operasi pada kedua sisi lipat paha
:antung4
Adomen4
kanan dan kiri.
Auskultasi
4 Bising usus 89 =ormal
3alpasi
4 supel, nyeri tekan 8#9, nyeri lepas 8#9, hepar dan lien tidak teraa
3erkusi
4 ;impani
Anus 8Colok Duur9 ;idak dilakukan 6kstremitas
4 Akral hangat, C>; F detik, edema tidak ada
DIAGNOSIS KER$A Hernia 2nguinalis Lateralis 8S9 reponiel
PEMERIKSAAN PENUN$ANG L,7or,tor&1) D,r,h R1t&'
H Leukosit ;romosit Hematokrit
4 (",( grdl 4 (%.+%%mm 4 $*.%%% mm 4 ""'
)esan
4 dalam atas normal
TATALAKSANA
Diet4 makanan iasa tinggi kalori tinggi protein 7peratif4 Herniorapi 8herniotomi dan hernioplasti9 Medikamentosa4 Antiiotik4 CeftriaGone ( g o >anitidin G( o )etoprofen +%mg G( o
DIAGNOSA: Hernia 2nguinalis Lateralis 8S9 reponiel post herniorapi PROGNOSIS
Iuo ad 0itam
4 onam
Iuo ad sanationam 4 duia at onam
BAB III DISKUSI
Seorang pasien laki#laki datang ke >S1D M. Jein dengan keluhan enjolan pada lipat paha kiri yang terasa nyeri. Benjolan terseut erukuran seesar ayam pada a!alnya 8 ulan yang lalu9 kemudian memesar seukuran telur itik. Benjolan terseut hilang timulK masuk ke dalam ketika pasien eristirahat dan keluar ketika pasien mengedan. Mual ada, muntah tidak ada. 3asien seelumnya juga memiliki ri!ayat hernia pada lipat paha kanan di dekat pangkal kemaluan dan telah dioperasi pada tahun %(- lalu. Berdasarkan hal ini dapat dipikirkan ah!a pasien mengalami hernia inguinalis sinistra reponiel. 3emeriksaan fisik pada hernia dapat ditemukan adanya enjolan atau nyeri ketika pasien mengedan. 3ada palpasi dapat teraa masa, fluktukasi 89, atas tegas. Beerapa tes yang dapat dilakukan pada pasien untuk memedakan apakah hernia terseut lateralis atau medialis adalah ;es
DAFTAR PUSTAKA
(.
Mayasari 2 Arham A. )arakteristik 3enderita Hernia 2nguinalis yang Dira!at 2nap di >S1 Anutapura 3alu ;ahun %(. 5akultas 2lmu )edokteran dan 2lmu )esehatan, 1ni0ersitas
.
;adulako. %(. Ara , Sudoyo. Buku Ajar 2lmu 3enyakit Dalam :ilid 222 8edisi <9. :akarta4 2nterna
.
3ulishing.%%&. Sherman <, Macho :>, Brunicardi 5C,. 2ngunalis Lateralis. 2n4 Brunicardi 5C, Anderson D), Billiar ;>, Dunn DL, Hunter :/, Matthe!s :B, et al, editors. Sch!art?s 3rinciples of Surgery 8edisi &9. =e! Nork4 Mc/ra!#Hill Companies, %(%$.
Cook ;, 3rotheroe >,
Handel :. ;etanus4 a re0ie! of the literature. British :ournal of Anaesthesia. %%(K$*894"**# ".
$*. )ingsnorth A=, /iorgoiani /. Bennert DH. Hernias, umilicus ad adominal !all. Dalam 8illiam =S, Bulstrode C:), 7?Connel 3>, ed9 Bailey and Lo0es4 Short 3ractice of Surgery
+.
ed +th. %%$. London4 6d!ard Arnold Ltd. Luthfi A, ;halut ). Dinding 3erut, Hernia, >etroperitoneum dan 7mentum dalam 8Sjamsuhidajat >, )arnadiharja , 3rasetyo ;7H, et al9 Buku Ajar 2lmu Bedah edisi . Hal
-.
-(+#"(. %%*. :akarta4 3enerit Buku )edokteran 6/C 6llis H. ;he Adomen an 3el0is. Dalam Clinical Anatomi4 A re0ision and applied anatomy
*.
for clinical student, ((th edition. p +(#-". 1SA4 Black!ell 3ulishing Ltd. %%Acosta :, Adams CA, Alarcon LH, Anaya DA, Ashley S, Auerach 3>, et al. ;o!nsend4
$.
Saiston ;eGtook of Surgery ed ($th, Chapter ""4 Hernias. 6lse0ier. %%$. iisono 6, :eo S. Hernia dalam )apita Selekta )edokteran. 6disi 2< :ilid 2. 3enerit
&.
Media Aesculapius 5akultas )edokteran 2ndonesia. :akarta4 %(" Cameron :L. ;erapi Bedah Mutakhir edisi 2<. :akarta4 Binarupa Aksara. (&&*