BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasi Hasill Peng Pengam amat atan an Perhitungan dosis Berat tikus tikus = 1! gram Anestesi urethan "! # 1$" g %mg 1"&& mg
= ' mg
1&&& gram = 1! ( =
1! ' 1"&&
1&&&
( = 1)" mg * &$1)" gram +onsentrasi "!# "! gram = &$1)" 1&& ml
' ml
(
= &$1)" ' 1&& "! = &$),- ml
•
sus I 1 ml air di suntikan suntikan setelah 1 /am dan di ukur di da0at &$&1 ml
•
sus II 1 ml Nal 2isiologis setelah 1 /am dan di ukur di da0at &$&" ml
•
sus III 1 ml Nal # setelah 1 /am dan di ukur di da0at da0a t &$&1 ml
•
sus IV 1 ml MgS3, 1!# setelah 1 /am dan di ukur di da0at &$" ml
•
sus V 1 ml MgS3, 1$4# setelah 1 /am dan di ukur di da0at &$! ml
B. Pem5 Pem5ah ahas asan an Dari hasil 0engamatan kita da0at melihat e2ek o5at 6ang le5ih e2ekti2 se5agai laksansia laksansia adalah MgS3, meru0akan meru0akan laksansia laksansia 6ang tergolong tergolong mekanisme ker/an6a laksan laksansia sia osmoti osmotiss 6aitu 6aitu mekani mekanisme smen6a n6a di dalam dalam usus usus 5erdas 5erdasark arkan an 0enari 0enarikan kan air 7osmosis8 dari 5ahan makanan karena tiga 0erem0at dari dari dosis oral disera0. Aki5atn6a adalah 0em5esaran 9olume usus dan meningkatn6a 0eristaltik di usus halus dan usus 5esar$di sam0ing sam0ing melunakn6a tin/a.
:esor0si antara 1! ; & # dari dosis disera0 oleh usus 6ang da0at mengaki5atkan kadar magnesium dalam darah terlam0aui tinggi$ khususn6a 5ila 2ungsi gin/al kurang 5aik. oleh karena itu garam inggris ini /angan digunakan untuk
ahar.
BAB V +ESIMPLAN
35at Pen>ahar atau laksansia adalah at ; at 6ang da0at menstimulsi gerakan 0eristaltik usus se5agai re2leks dari rangsangan langsung terhada0 dinding usus dan dengan demikian me6e5a5kan atau mem0ermudah 5uang air 5esar 7 de2ekasi 8 dan meredakan sem5elit. Be5era0a 0en6e5a5 sem5elit di antaran6a ? a. +urang mengkonsumsi serat dan gii dan atau kurang minum air 5. Adan6a 0en6akit oganik >. Se5agai e2ek sam0ing dari 0enggunaan o5at ; o5at tertentu d. +etegangan sar2 dan emosi 7strees 8 e. +ehamilan. Magnesium
sul2at
meru0akan
golongan
o5at
laksansia
6ang
5eker/a
se>ara
osmotis$
Pada 0er>o5aan kali ini ingin mengetahui e2ek o5at laksati2 6ang di5erikan 0ada heo5a tikus se>ara in/eksi terhada0 ususn6a. Se5elum dilakukan 0em5edahan$ tikus terle5ih dahulu di0ingsankan dengan disuntikan urethane 7se>ara intra0eritonial8 se5an6ak &$4 ml. Setelah itu dilakukan 0em5edahan. A@uades 6ang di5erikan ke dalam usus termasuk larutan hi0otonis$ 6ang meru0akan keadaan dimana konsentrasi dalam larutan rendah 75an6ak air8. +etika larutan hi0otonis 7a@uades8 dimasukkan ke dalam lumen usus$ maka a@uades terse5ut akan dia5sor0si ke luar usus hingga ter>a0ai suatu keseim5angan konsentrasi di dalam mau0un diluar usus. Dari data 6ang kita 0eroleh$ konsentrasi akhir a@uadest 5erkurang dari &$- ml men/adi &.1 ml$ mungkin dikarenakan ruang ususn6a terlalu ke>il untuk menam0ung se5an6ak 1ml$ sehingga 9olume akhirn6a antara konsentrasi di dalam mau0un luar usus tidak ter>a0ai keseim5angan. Natrium klorida 7Nal8 2isiologis dan MgS3, 1$4# termasuk larutan isotonis. Isotonis meru0akan keadaan dimana konsentrasi larutan dan air dalam keadaan seim5ang. Nal 2isiologis 6ang di5erikan ke dalam lumen usus tidak menim5ulkan a5sor0si mau0un 0enarikan air ke dalam lumen karena konsentrasi di luar dan di dalam sudah seim5ang. 3leh karena itu$ 9olume akhir larutan tidak ter/adi 0eru5ahan 6ang 5erarti dari 9olume ao5aan ini 9olume aoran. Larutan hi0ertonis 0ada 0raktikum ini adalah Nal #. A0a5ila larutan hi0ertonis 5erada 0ada lumen usus dalam /umlah tertentu maka >airan akan 5ergerak dari e0itel usus ke lumen usus. Pergerakan >airan ini akan mem5uat 2eses 6ang 0adat akan men/adi en>er sehingga de2ekasi men/adi mudah. Hasil 0engamatan menun/ukkan ada 0eru5ahan 9olume setelah larutan hi0ertonis terse5ut dimasukkan ke lumen usus. Larutan Nal mengalami 0eru5ahan 9olume &$ml men/adi &$! ml. Hal ini dise5a5kan karena e0itel ususn6a telah mengalami kerusakan$ dan kemungkinan dikhaairann6a tidak erat$ 6ang akan men6e5a5kan >airan terse5ut masuk ke sekat lain. MgS3, 1!# /uga meru0akan larutan hi0ertonis$ at ini meru0akan o5at laksansia garam 6ang terdiri dari kation 6ang tidak 5isa disera0 7Magnesium8 dan anion 6ang tidak 5isa disera0
0ula 7Sul2at8 6ang 5eker/a mem5entuk massa$ /uga menghasilkan stimulus 0ada akti9itas 0eristaltik sehingga 5eker/a >e0at untuk mendorong garam terse5ut. eta0i meski0un 5egitu konsentrasi >airan o5at ini 5isa mengiritasi 0erut dan menstimulus ter/adin6a muntah. 35at ini 5eker/a sangat >e0at$ 5iasan6a selama tiga sam0ai em0at /am dan 6ang 0erlu diingat adalah karena 5egitu 5an6akn6a >airan 6ang hilang melalui usus$ akan mengaki5atkan ter/adin6a dehidrasi. Dari data 6ang di0eroleh$ MgS3, 1!# ini menun/ukan hasil 9olume akhirn6a tidak se0erti 6ang dihara0kan harus naik$ teta0i at ini menun/ukan nilai 9olume akhir 6ang tidak terlalu menurun drastis$ 6aitu dari konsentrasi &$- ml men/adi &$4 ml$ mungkin dikarenakan saat 0en6untikan /arum suntikn6a kena mengenai dinding usus$ sehingga ter/adi 0em5o>oran 6ang mengaki5atkan se5agian >airan keluar. Meski demikian$ MgS3, 1!# ini da0at dikatakan 0aling e2ekti2 se5agai o5at laksansia 5ila di5andingkan dengan at lain.
BAB V
KESIMPULAN
•
A@uadest 6ang diin/eksikan ke dalam usus meru0akan larutan hi0otonis.
•
Natrium klorida 7Nal8 2isiologis dan MgS3, 1$4# meru0akan larutan isotonis.
•
Nal # meru0akan larutan hi0ertonis
•
MgS3, 1!# meru0akan laksansia garam$ dimana 0ada teorin6a$ 9olume larutan seharusn6a 5ertam5ah$ teta0i 0ada 0raktekn6a tidak$ mungkin dikarenakan saat 0en6untikan /arum suntikn6a kena mengenai dinding usus$ sehingga ter/adi 0em5o>oran 6ang mengaki5atkan se5agian >airan keluar.