BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Hasil Perco Percobaa baan n
1. Tabel bel penga pengama mata tan n prepa prepara ratt Plasmodium falciparum yang falciparum yang telah diawetkan Stadium
Jumlah yang dihitung ( dari setiap kelompok)
Jumla h
#ing Tropo%oit S&hi%on #ing
1 1! 135 13 15
2 1 24 ! 4!
3 $ 2$ 2
4 1! 3$ ! 54
5 1! 141 22 1"$
1! 23 " 4"
! 1! 14$ 22 1!'
" 11 22 ! 4$
112 535 '2 !3'
1!"
122
"!
122
14'
12!
14"
134
1$!
Tropo%oit S&hi%on ritrosit Tabel 2. Tabel
hasil perhitungan * parasitemia dari data data sekelas (" kelompok)
*+arasitemia dikarenakan
3. -ambar
#ing (*)
Tropo%oit (*)
S&hi%on (*)
1$,4'!
5$,14$
",22
* +arasitemia seluruhnya (*) ',2
preparat Plasmodium preparat Plasmodium falciparum yang falciparum yang telah diawetkan
B. Pemb Pembah ahas asan an
+ada per&obaan antiparasit antiparasit ini dilakukan dilakukan pengamatan pengamatan preparat preparat Plasmodium falciparum
yang ang
meru erupaka pakan n
sala salah h
satu satu en enis plasm lasmo odium dium yang ang
dapa dapatt
menyeb menyebabk abkan an penya penyakit kit malaria malaria pada pada manusi manusiaa disamp disamping ing Plasmodium vivax,
Plasmodium malariae dan Plasmodium ovale. /alaria menular kepada manusia melalui gigitan nyamuk betina enis anopheles sp, yang berkembang di daerah rawa yang lembab. +lasmodium sp bereproduksi se&ara seksual (sporogoni) dan aseksual (s&hi%ogon) di dalam host yang berbeda, host dimana teradinya reproduksi seksual disebut host de0ini0i0 dan host dimana teradinya reproduksi aseksual disebut host intermediate. yamuk Anopheles sp. menginokulasi sporo%oitsporo%oit Plasmodium yang bersikulasi dengan &epat dalam aliran darah kemudian bermigrasi dan menyerang selsel hati, dan ski%onski%on aringan tahap eksoeritrositik menadi dewasa dalam sel hati. +ada hati, sporo%oitsporo%oit membentuk struktur mirip kista yang mengandung beriburibu mero%oit. emudian mero%oitmero%oit dilepaskan dari hati dan menyerang eritrosit. Selama tahap eritrositik aseksual dari in0eksi, parasit berkembang dari tropo%oit menadi ski%on, kemudian meme&ah eritrosit inangnya, merilis mero%oit multipel yang menyerang eritrosit yang lain untuk memulai
kembali
siklus
in0eksi.
anya
parasitparasit
eritrositik
yang
menyebabkan penyakit klinis. erulangnya siklus in0eksi dapat menimbulkan in0eksi pada banyak eritrosit dan menadi penyakit yang serius. Plasmodium falciparum adalah spesies paling berbahaya menyebabkan penyakit 0ulminan se&ara &epat dan akut ditandai dengan demam tinggi menetap, hipertensi ortostatik, dan eritrositosis masi0 (peningkatan umlah sel darah merah se&ara abnormal disertai pembengkakan dan kemerahan pada ekstremitas). 6n0eksi P. falciparum dapat menyebabkan obstruksi kapiler dan kematian bila pengobatan tidak diberikan segera. +ada per&obaan ini dilakukan pemeriksaan dengan sediaan7preparat darah tipis. Sediaan darah tipis dapat dipilih apabila menghendaki bentuk parasit yang utuh dan sempurna mor0ologinya sedangkan darah tebal dapat menemukan parasit se&ara tepat tetapi bentuk parasit kurang lengkap mor0ologinya. +emeriksaan se&ara mikroskopis ini dilakukan untuk menentukan adanya parasit malaria, mengetahui enis spesies dan stadium parasit malaria dan mengetahui kepadatan parasit. +emeriksaan ini dikatakan semi kuantitati0 karena dapat diketahui kerapatan parasit dengan membandingkan umlah parasit dengan 8+ (8apang +andangan esar) atau umlah eritrosit. +arasit Plasmodium falciparum pada eritrosit antara lain yang berada dalam stadium #ing, Tropo%oit dan S&hi%on memiliki mor0ologi yang khas sehingga
dapat diamati melalui mikroskop. /or0ologi dari ketiga stadium ini dapat dilihat pada tabel berikut ini 9 Tabel /or0ologi Stadium Plasmodium falciparum pada eritrosit o 1
Stadium #ing
/or0ologi erbentuk seperti &in&in, berukuran seperempat
s.d.
setengah
diameter
eritrosit, seringkali memiliki 2 inti yang ke&il
2
Tropo%oit
:akuola &in&in sering tidak ada atau hampir tidak ada, parasit ke&il dan kompak,sitoplasma biasanya pu&at, o;al atau bulat tidak teratur, sebuah inti yang besar kumpulan pigmen yang berkabut atau kelompok sangat gelap kirakira sebesar inti, biasanya diumpai pada
3
S&hi%on /uda
in0eksi berat. +ada S&hi%on muda terlihat adanya satu atau
dua
butir
menggumpal,
pigmen
parasit
sangat
yang ke&il
dengan 2 inti atau lebih dan sedikit sekali sitoplasmanya sering berwarna 4
S&hi%on /atang
pu&at. +ada S&hi%on matang, akan mengisi 273 eritrosit, S&hi%on matang +lasmodium 0al&iparum lebih ke&il dari S&hi%on matang parasit malaria lain. iasanya mempunyai kirakira 2$ atau lebih mero%oit
ke&il
yang
berkumpul
disekitar satu kelompok ke&il, pigmen yang berwarna gelap sekali.
/asingmasing parasit pada
stadium #ing, Tropo%oit dan S&hi%on dapat
dihitung umlahnya untuk mengetahui seberapa parah in0eksi yang teradi sehingga dapat dikatakan diagnosis bergantung pada identi0ikasi parasit di laboratorium dalam sel darah merah pada usapan darah tepi. Semakin banyak umlah parasit artinya semakin besar in0eksi yang teradi pada eritrosit sehingga semakin serius penyakit malaria yang ditimbulkan.
BAB V KESIMPULAN
1. /alaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk betina enis Anopheles sp yang disebabkan oleh proto%oa parasit dalam tipe +lasmodium. 2. +emeriksaan preparat Plasmodium falciparum yang telah diawetkan bertuuan untuk mengetahui dan menentukan adanya parasit malaria, mengetahui enis spesies dan mor0ologi stadium parasit malaria dan mengetahui kepadatan parasit. 3. +ersen parasitemia yang diperoleh sebesar ',2*. Sedangkan persen parasitemia yang masingmasing disebabkan #ing, Tropo%oit dan S&hi%on 4.
sebesar 1$,4'! *, 5$,14$ * dan ",22 *. >ntuk penetapan akti;itas antiparasit khususnya antimalaria, diperlukan penguian lanutan misalnya penguian akti;itas antimalaria in ;itro pada kultur Plasmodium falciparum.