BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Belakang
Kapai-kapai Kapai-kapai merupakan lakon masterpiece masterpiece dramawan dramawan kenamaan kenamaan Indonesia, Indonesia, Arifin Arifin C. Noer, Noer, yang berkisah tentang perjuangan hidup Abu, sosok manusia yang termarjinalkan dari realitas kehidupan. Ia terjerembab dalam kubangan kemiskinan baik material, moral maupun spiritual. atu-satunya yang membuatnya bertahan adalah harapan. !arapan yang seringkali digerakan oleh hasrat meraih kebahagiaan. !ingga akhirnya, ia terombang-ambing pada situasi ambang batas antara realitas yang serba terbatas dan imajinasi tak bertepi."anusia harus memahami dirinya dan tau kemana arah dan tujuan hidupnya. ejak kemunculannya tahun #$%&, naskah ini menawarkan kebaruan, terutama dalam aspek strukt struktur ur dramat dramatikn iknya. ya. arana arana primer primer penyamp penyampai ai perist peristiwa iwa 'dialo 'dialog( g( tidak tidak secara secara gambla gamblang ng memberikan informasi alur, tokoh, dan latar 'waktu dan ruang(. Alur yang bergerak terasa tidak sintagmatik. )eristiwa berloncat cepat dari satu adegan ke adegan lain. *ayaknya kolase yang disusun oleh ragam peristiwa. +ealitas dan fantasi tampak bias batasnya sehingga pembaca mendapa mendapatt ruang ruang lapang lapang untuk untuk berima berimajin jinasi asi.. "eskip "eskipun un begitu, begitu, elemen elemen-el -eleme emen n yang tampak tampak terlepas itu sebenarnya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. "asing-masing adegan diikat oleh tema tunggal yakni kemiskinan yang berekses pada pelbagai permasalahan kehidupan. eks drama Kapai-kapai terdiri atas lima bagian, masing-masing bagian menampilkan dinamika kehidupan Abu. )ada bagian pertama, ada tiga peristiwa utama yang dikisahkan rutinitas Abu menyimak dongeng mak, rutinitas Abu sebagai buruh yang senantiasa mengabdi pada majikan, dan problematika hidup Abu bersama Iyem, istrinya. istrinya. )ada bagian kedua, ada empat peristiwa peristiwa pokok yang diceritakan diceritakan perjalanan Abu mencari ujung dunia, bencana yang menimpa Abu, mak menghibur Abu dengan dongeng, dan rutinitas Abu sebagai buruh yang mengabdi pada majikan. )eristiwa perjalanan Abu mencari ujung dunia digambarkan secara metaforis. Abu bertanya ikhwal ujung dunia pada burung, katak, embun,
rumput, air, batu, jangkerik, kambing, pohon, hingga akhirnya bertemu dengan tokoh kakek, sosok manusia yang merepresentasikan pemuka metafisis tradisional 'agama(.
)ada bagian ketiga, semua peristiwa diceritakan secara simbolis. Ada lima peristiwa pokok yang digambarkan. )ertama, rutinitas pekerja-pekerja di sebuah kantor. Abu digambarkan layaknya sebuah mesin yang tidak punya kuasa berkehendak. Kedua, kehidupan Abu yang miskin digambarkan dengan peristiwa pembunuhan bayi-bayinya. Ketiga, perubahan usia Abu digambarkan dengan penyiksaan yang dilakukan /ang Kelam terhadap tubuh Abu dan tubuh Iyem. Adegan itu menggambarkan bahwa tubuh Abu kian beranjak renta. Keempat, Abu terus berjuang mencari cermin tipu daya. Kelima, Abu mendapatkan hak pensiun dari tempatnya bekerja. 0agian keempat, menceritakan kehidupan Abu yang masih didera kemiskinan. Ia masih berjuang mencari cermin tipu daya yang dipercaya akan membawa kebahagiaan. 0agian kelima, Abu pada akhirnya menemukan Cermin ipu 1aya yang selama ini dicari dan diidamkannya sebagai sumber kebahagiaan. Namun, waktu Abu mendapatkan Cermin ipu 1aya ternyata adalah waktu di mana Abu menemui ajalnya. 1ari kelima bagian itu, drama ini berpusat pada perkembangan tokoh Abu. Alur digerakan oleh pergulatan konflik batin tokoh Abu. +elasi tokoh Abu dengan tokoh lainnya serta relasi tokoh Abu dengan elemen di sekitarnya menjadi fokus penceritaan. B.
Rumusan Masalah
1ari latar belakang ini dapat kita rumuskan mengenai penampilan drama Kapai Kapai
C.
Maksud dan Tujuan Penelitian
ujuan dari "iniriset yaitu #. )enelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas "ata Kuliah 0ahasa Indonesia 2. serta melatih penulis untuk mengadakan riset mini. +iset mini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai drama Kapai Kapai
3. 4ntuk mengetahui bagaimana meningkatkan kecerdasan5intelektual siswa D.
Manaat Penelitian
)enelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai penelitian kualitatif itu sendiri. elain itu untuk lebih mengghargai dan mengapresiasikan karya sastra, dan mengenalkan kepada masyarakat terkhusus mahasiswa tentang bentuk pertunjukan. erta mendapatkan pesan, nilai, dan moral yang dapat diterapkan dalam Kehidupan sehari hari.
BAB II LANDA!AN TE"RITI! #.$ Drama dan Teater
1efinisi drama sebenarnya bersumber bahasa /unani yaitu dari kata draomai yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi '!arymawan,#$67#(8 dari kata dran yang berarti berbuat, bergerak atau
berlaku
'Achmad,
#$$&9(
atau
dari
kata
dramoi
yang
berarti
menirukan
'jokroatmojo,#$6:#2(. 1rama, menurut "oulton '!arymawan, #$67#( adalah ;hidup yang dilukiskan dengan gerak< 'life presented in action(. ernyata, pengertian drama yang dikemukakan menurut "oulton tersebut sejalan dengan pengertian drama klasik /unani. "enurut
rumusan
klasik /unani, drama
adalah menghadirkan hidup
dalam
pentas.
'jokroatmojo, #$6:#3( !idup yang dimaksudkan oleh "oulton maupun oleh rumusan klasik /unani tersebut, tidak lain adalah konflik perwatakan manusia. edangkan yang dimaksud gerak tidak lain adalah imitation of man in action 'perbuatan peniruan manusia dengan gerak(, hal ini sesuai dengan pendapat Aristoteles 'jokroatmojo, #$6:#9(. elanjutnya, mengenai di mana tempat manusia-manusia itu melakukan atau menampilkan atau meniru kehidupan dengan geraknya tidak lain adalah di panggung. udah disebutkan di muka, bahwa drama selain berada dalam daerah seni sastra juga drama berada dalam daerah seni pertunjukan. 4ntuk pengertian drama yang terakhir ini, biasanya lebih mengarah kepada apa yang kita kenal dengan istilah teater, yaitu suatu bentuk karya seni yang dipentaskan atau yang dipertunjukan di hadapan para penonton. Akan tetapi antara drama dengan teater adalah dua buah bentuk karya seni yang berbeda, baik pengertian dasarnya maupun bentuknya sendiri. eperti apa yang dike=mukakan oleh Kasim Achmad '#$$&9(, bahwa drama lebih menekankan pada naskah atau lakon yang dipertunjukan, sedangkan teater mempunyai jangkauan yang lebih luas, karena alat pengungkapannya tidak terbatas pada laku dan dialog, tetapi dapat juga menggunakan tari, musik, dan segala sesuatu alat ekspresi yang mendukung adanya suatu pertunjukan. >adi pengertian drama lebih sempit dibanding=kan dengan pengertian teater.
1engan demikian, berdasarkan uraian-uraian di muka, maka tampak sekali letak perbedaannya antara pengertian drama yang berada dalam daerah seni sastra dengan pengertian drama yang berada dalam daerah seni pertunjukan. 1rama yang berada dalam daerah seni sastra berorientasi pada naskah 'acrint oriented(, sedangkan drama yang berada dalam daerah seni pertunjukan lebih berorientasi pada pemain 'actor oriented(. Nah, pengertian drama atau bentuk drama yang akan penulis telaah dalam makalah ini adalah drama yang berada dalam daerah seni sastra, bukan seni pertunjukan. 0erpatokan pada dasar-dasar pemikiran di atas dan seluruh uraiannya, penulis secara sederhana dapat menyimpulkan bahwa pengertian pokok drama sebagai seni sastra adalah sebuah cerita konflik kehidupan yang diwujudkan dengan bahasa dialog yang didedikasikan untuk dipanggungkan. #.# Pendekatan Drama
1alam teori sastra mutakhir, yaitu teori sastra yang menempatkan sastra sebagai gejala atau tanda dalam model atau skema komunikasi. eori ini disebut semiotik atau semiologi '>unus, #$6:%3 8 *u?emburg dkk., #$6799-9: 8 eeuw, 2&&33%(. 1engan menyadari ciri khas karya sastra sebagai tanda ini, karya sastra sebagai struktur dapat dipahami sepenuhnya. 1alam konteks semiotik ini, Abrams dalam buku astera dan Ilmu astera karangan A. eeuw '2&&392( memberi kerangka pemahaman karya sastra ditinjau dari segi komunikatifnya dalam model yang menunjukan empat pendekatan utama terhadap karya sastra yaitu '#( pendekatan objektif, yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada karya itu sendiri8 '2( pendekatan ekspresif, yakni pendekatan yang menitik=beratkan pada pengarangnya8 '3( pendekatan mimetik, yaitu pendekatan yang menitik=beratkan pada semesta8 dan '9( pendekatan pragmatik, yaitu pendekatan yang menitik=beratkan pada pembaca 'eeuw, 2&&393(. 1engan memperhatikan model pendekatan Abrams di atas, telaah dilaksanakan terutama menggunakan pendekatan objektif yaitu pendekatan yang memusatkan perhatian pada karya itu sendiri. Namun, demikian, pemilihan satu pendekat=an ini tidak berarti pendekatan lain ditolak
atau diabaikan, melainkan digunakan untuk menunjang dan mendukung pendekatan yang digunakan. "aka dari itu penulis juga menggunakan pendekatan semiotik, yaitu memandang karya drama sebagai gejala dan tanda dalam model semiotik. )endekatan semiotik ini didasarkan pada kerangka bahwa karya sastra merupakan suatu objek yang dapat dianalisa, dengan model sebagaimana uraian di bawah ini. #.% Analisa Drama
Analisa mempunyai arti mengurai suatu masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 1engan jalan analisa, sesuatu yang komplek diuraikan ke dalam unsur=-unsurnya sehingga mempermudah upaya pemahaman terhadapnya. )ada tahap-tahap tertentu, proses analisa ini akan didukung oleh usaha pemaduan bagian-bagian yang telah terurai atau sintesis. 1alam makalah ini, penggunaan pro=ses sintesis tidak dihindari bahkan dilakukan sepanjang menunjang proses analisa tersebut. 1alam rangka menganalisa objek yang berupa ungkapan bahasa yang merupakan kesatuan pragmatik, sintaksis dan semantis itu *u?emburg dkk. '#$677:( menyarankan penggunaan empat tahap penafsiran atau penganalisaan, meski=pun dalam prakteknya sering tumpang tindih. ecara skematik, keempat penafsiran yang dipandang memadai itu adalah '#( menentukan arti langsung yang primer8 '2( bila perlu menjelaskan arti-arti implisit8 '3( menentukan tema8 dan '9( bila perlu menjelaskan arti-arti simbolik. ahap=-tahap penafsiran di atas sejalan dengan pendapat aini K". '#$$&2(. 1alam makalahnya, ;Analisa Naskah uatu )engantar< yang disajikan dalam *okakarya Nasional )engembangan eater di )erguruan inggi di 0andung itu, aini K.". menyatakan bahwa dalam menghadap suatu naskah drama, seo=rang analisa menghadapi tiga lapis lambang, yakni '#( lambang bahasa, '2( lambang cerita tokoh dan keadaan, dan '3( lambang @isi atau tema5gagasan. 0erdasarkan uraian di atas, unsur-unsur drama yang akan dianalisa mengikuti pendapat aini K", dalam makalah ini dikelompokan ke dalam tiga tahap analisa, yaitu '#( analisa bahasa8 '2( analisa cerita8 dan '3( analisa tema. Analisa bahasa berhu=bungan dengan situasi bahasa '*u?emburg dkk., #$67#7&-#7%(. Analisa cerita berhubungan dengan alur, tokoh, dan keadaan. edangkan analisa tema berhu=bungan dengan amanat, gagasan dan @isi pengarang.
Ketiga tahapan analisa di atas lebih jauh diuraikan pada bagian masing-masing berikut ini sekaligus menganalisis naskah drama Kapai-Kapai karya Arifin C Noer.. #.& Analisa Bahasa Drama 'a(ai)'a(ai
emua orang mengakui bahwa bahasa dalam karya sas=tra adalah sangat penting. anpa bahasa sastra tidak akan ada sebab bahasa adalah medium utama karya sastra. 0egitu pula .naskah drama, sebagai salah satu bentuk sastra, bisa kita kenali dari bahasanya, dan secara anatomis pertamanya bisa kita kenali sebagai gejala bahasa. aat membaca naskah drama, yang ditemukan pertama kali adalah kata-kata, frasa-frasa, kalimat-kalimat, serta lambang-lambang linguistik lainnya. )enganalisaan lambang bahasa suatu naskah drama biasanya hanya sampai pada peninjauan naskah dari segi .bentuk bahasa yang digunakan, seperti yang dibahas arigan '#$6:66-$7( dan ambayong '#$6#29-2$(, apakah berbentuk prosa atau puisi. Analisa bahasa yang dilakukan dalam makalah ini, selain tidak mengabaikan peninjauan bentuk bahasa yang digunakan, juga dimaksudkan untuk menganalisa pemakaian bahasa yang dianggap mempunyai peran terhadap pembentukan cerita dan pemaknaannya. )enganalisaan bahasa yang ditujukan untuk melihat fungsinya terhadap pembentukan cerita ini dimulai dengan pemaknaan terhadap sejumlah aspek bahasa yang dianggap se=bagai ;kata kunci<. )emaknaan ini diperoleh dengan cara meninjau kata yang dianggap kunci itu dari sebanyak mung=kin alternatif pemaknaan, seperti kode metafor dan kode tak metafor. Analisa juga dilakukan terhadap sejumlah aspek kebahasaan yang dianggap ;mbeling< atau yang dicurigai sebagai suatu ;penyimpangan adat< kebahasaan. !al ini dilakukan atas pretensi bahwa penyimpangan adalah defamiliarisasi yang menuntun orang kepada pengalaman estetis baru atau tidak umum '>unus, #$$&2(. elanjutnya, analisa juga dilakukan terhadap pemakai=an bahasa yang diharapkan dapat menunjukan jenis tindak komunikasi yang terjadi. 1alam situasi bahasa dialogis pa=da naskah drama ini akan dijumpai tindak-tindak bahasa yang beragam pertanyaan atau berita dan perintah atau larangan. 1i samping itu, analisa juga berupaya menghubungkan gejala bahasa ini dengan keadaan setting dan perilaku tokoh, meskipun cenderung hanya bersifat deskriptif saja.
Kapai Kapai adalah bentuk kata ulang dari kata kapai. 4ntuk mengetahui makna kapai kita buka Kamus 0esar 0ahasa Indonesia, yakni sebagai berikut kapai, @, terkapai-kapai bergerak-gerak seakan-akan hendak mencapai 'memegang( sesuatu. '#$$&36%(. >udul ini dipakai pengarang untuk mengilustrasikan kejadian yang dialami oleh tokoh utama yaitu Abu. Abu adalah seorang yang mengalami suatu proses pencarian yang panjang untuk mencapai tujuan hidup tetapi sia-sia, tidak pernah menemukan. Kata kapai-kapai juga mengilustrasikan kondisi psikologi tokoh utama dalam lingkungan sosial modern dan efek sampingnya. )ada judul, kata Kapai Kapai yang dimasukkan sebagai kata ulang, ditulis tanpa menggunakan tanda hubung '( dan kata tersebut dikategorikan sebagai kata kerja atau @erba. #.* Analisa Cerita
Analisa cerita bertujuan merangkum penganalisaan ter=hadap unsur-unsur pembentuk cerita yang terkandung dalam naskah. 4nsur pembentuk cerita dalam sebuah naskah drama menurut Aristoteles 'dalam Achmad, #$$&96( adalah plot, peran, pikiran5tema, diksi5dialog, musik dan tata pentas. 1ari keenam unsur drama tersebut yang paling esensial adalah tokoh dan plot, sebab kedua unsur itu saling mendukung dan membutuhkan sehingga melalui kedua unsur tersebut sebuah drama akan hidup dan berkembang secara dinamis. okoh dan plot dipandang sebagai salah dua unsur yang penting dalam sebuah drama, sesuai dengan pendapat aini K.". '#$$&2( yaitu unsur drama yang penting dalam penganalisaan naskah drama adalah plot atau alur cerita, dan tokoh atau karakterisasi. 1emikian juga *u?emburg dkk., '#$67#7%-#7%3( yang menghubungkan alur cerita dengan penyajian penyajian peristiwa, penggarapan waktu, tokoh dan ruang. atu hal lagi yang penting dan berhubungan dengan tokoh dan plot yaitu setting atau latar belakang. etting di sini mengandung makna ruang. Apa yang dimaksud ruang adalah segala sesuatu yang melingkupi waktu dan tempat. Apa yang dimaksud Aristoteles tentang tata pentas dan oleh *u?emburg tentang peristiwa, penggarapan waktu dan ruang, bisa kita masukkan ke dalam setting. !al tersebut bisa kita jelaskan sebagai berikut ini. )lot atau alur cerita sebuah drama bila diringkas menjadi sebuah sinopsis, maka akan kita jumpai nama-nama sebuah tempat, misalnya8 di pantai, ngobrol di warung, di singgasana5istana, dan sebagainya, dan kapan
kejadian-kejadian tersebut berlangsung misalnya8 jam #& pagi, hari selasa, tahun #$9:, dan sebagainya. 0erdasarkan uraian di atas, analisa naskah drama sebagai gejala cerita, dalam makalah ini, dilakukan ter=hadap tiga unsur pembentuknya yakni plot, tokoh dan setting. )enganalisaan ketiga unsur pembentuk cerita itu pada umum=nya dilakukan dalam bagian-bagian yang terpisah. 1alam makalah ini, ketiga unsur tersebut sengaja dibicarakan dalam satu bagian dengan pertimbangan '#( kesamaan fungsi=nya sebagai unsur pembentuk struktur cerita, '2( menghindari pembahasan yang akan diperkirakan berkesan berulang-ulang seandainya dipisahkan, dan '3( penggabungan dianggap akan memberikan keleluasaan pembahasan. edangkan tiga unsur ter=sebut di atas dengan tema sengaja dipisahkan mengingat kedudukannya sebagai unsur intelektual naskah yang terkan=dung dalam struktur lambang sebelumnya lambang bahasa dan lambang cerita. 1alam uraian berikut ini, dijelaskan ketiga unsur pembentuk cerita seperti yang dikatakan di muka. )lot atau alur Kita lihat definisi plot menurut pendapat A. Kasim Achmad '#$$&9$( yaitu plot adalah rangkaian dari beberapa kejadian yang berkaitan satu dengan yang lainnya. edang Aminuddin '2&&$63( mendefinisikan plot lebih lengkap yaitu rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita. /ang menarik definisi alur menurut *u?emburg yang memakai pendekatan pragmatik, ialah konstruksi yang dibuat pembaca mengenai sebuah deretan peristiwa yang secara logik dan kronologik saling berkaitan dan yang diakibatkan atau dialami oleh para pelaku. '#$67#9$( Analisasis drama Kapai-kapai adalah sebagai berikut. 1rama Kapai-Kapai dibagi menjadi : bagian dan setiap bagian dibagi menjadi beberapa adegan. )erinciannya adalah sebagai berikut. #( 0agian )ertama, dengan judul 1ongeng mak8 terbagi menjadi #& adegan. 2( 0agian Kedua, dengan judul 0urung, di manakah 4jung 1uniaB8 terdiri dari ## adegan. 3( 0agian Ketiga, dengan judul !ari "elesat, 0ulan 0erpusing-pusing8 terdiri dari #3 adegan. 9( 0agian Keempat, dengan judul Abu dan Iyem Kehujanan8 terdiri dari 3 adegan.
:( 0agian Kelima, dengan judul )intu terdiri dari 6 adegan. *ebih jelasnya drama Kapai-Kapai dapat diikhtisar=kan dalam plot sebagai berikut. 0agian pertama eksposisi. ksposisi adalah memaparkan suasana dan memperkenalkan tokoh-tokoh dalam drama. ahun #$#$ Abu dilahirkan. mak sedang mendongengkan sebuah cerita kepada Abu tentang perjuangan ang )angeran menemui ang )utri di sebuah istana cahaya. mak dalam mendongeng dibantu oleh dua tokoh yaitu /ang Kelam dan 0ulan. /ang Kelam tokoh jahat, sedang 0ulan tokoh 0aik. 1i lain pihak dikenalkan tokoh "ajikan yang tugasnya memanggil Abu terus-menerus. ahun #$3&, /ang Kelam menyuruh Abu segera mengenakan pakaian pesuruhnya. "ajikan memanggil dan memarahinya. Abu hanya bisa menangis. "ulai terjadi konflik antara impian bahagia dan kenyataan yang menderita 'kemiskinan(. Kemudian datang mak membujuk Abu, mak pun bercerita lagi tentang ang )angeran +upawan yang sedang disambut kedatang=annya oleh ang )utri >elita. etapi banyak halangan dan musuh yang mengeroyoknya. 0erkat cermin tipu daya semua bisa dibinasakan dan ang )angeran +upawan pun menang. Keduanya bahagia, dan Abu senang, akhirnya tertidur. Abu terbangun dengan perasaan menjadi ang )angeran. 0erikutnya pemaparan tokoh Iyem istri Abu yang sekaligus menambah masalah dan konflik. Iyem marah-marah melihat Abu masih ngorok dan belum juga berangkat kerja. Iyem cemburu melihat ranjang basah dan ternyata si Iyem sedang nyidam, ia hamil muda. Iyem melahirkan sedang roda waktu, terus berputar dan Abu terus bekerja dan bekerja di bawah perintah "ajikan. /ang Kelam memberi tahu bahwa tahun telah menunjukan #$9#. /ang Kelam berfungsi menceritakan kronologis waktu. 0agian kedua adalah konflik bertambah. Abu mencari Cermin ipu 1aya ke ujung dunia, ia mengembara bertanya kemana-mana, kepada burung, embun, pohon dan seluruh alam. Adegan berikut dikenalkan tokoh Kakek. Abu bertemu dan dialog dengan kakek. Kakek memberinya petunjuk tentang obat segala obat yaitu agama. etapi alam nyata berbeda dengan alam impian. Iyem marah-marah =pada Abu, melihat rumah banjir dan Abu hanya diam saja. /ang Kelam memberitahukan bahwa tahun #$7& maka /ang Kelam menambah kerut di wajah Abu. Kembali ke alam impian, Abu mengeluh pada mak, karena tidak menemukan 4jung dunia. mak menghibur dengan bercerita tentang seorang )utri Cina yang diculik +aja >in dan kemudian diselamatkan oleh )angeran yang membawa Cermin ipu 1aya. ang )utri Cina dan )angeran jadi suami istri dan berdua berbahagia. Abu kembali pulih semangat hidupnya. 0ahkan Abu
seolah-olah jadi ang )angeran. ang )angeran pun terbang mengelilingi dunia. etapi di alam nyata Abu hanyalah buruh dari seorang "ajikan yang terus memanggil. "ajikan marah dan mengeluarkan Abu dari perusahaan. 1i rumah Iyem marah-marah beras habis, anaknya bunting dan dikeluarkan dari sekolahnya. Ini adalah puncak kecil dari plot adegan dua. 0agian ketiga. 0erikutnya dipaparkan Abu diterima bekerja. 1iperkenalkan pula tokoh yang bernama 0el. Abu bekerja dengan 0el. "akin lama Abu terbiasa bekerja jadi robot seperti 0el. "asalah bertambah kerna sebagai pekerja buruh rendahan, gaji Abu tak mencukupi kebutuhan keluarga yang beranak banyak. Abu dan Iyem frustasi. Inilah puncak kedua yang lebih tinggi. Abu dan Iyem membunuh anak-anaknya. 1alam keadaan frus=tasi Abu dihibur oleh mak untuk berkayal lagi mencari Cermin ipu 1aya. 1engan semang at Abu kembali jadi robot, bekerja dan bekerja. !iburan satu-satunya adalah syahwat. aktu terus berlalu, Abu jadi tua. ahun #$%9 Abu pensiun dari pekerjaannya. 0agian keempat. "asalah bertambah yaitu Iyem percaya akan adanya Cermin ipu 1aya. "ereka berdua mencari terus sam=pai ke ujung dunia sampai tak bertenaga. egala dimakan, segala dikorbankan, harga diri, kehormatan, sam=pai tubuh dan nuraninya. Abu terus semangat mencari tapi Iyem sudah putus asa. erjadilah konflik antara Abu dan Iyem. "aka terjadilah komplikasi masalah. 0agian Kelima menuju klimaks. 1iawali penurunan ketegangan yaitu membuat cerita baru. Abu melihat gerombolan gelandangan yang sedang bermain Abu bertanya pada mereka. emua menjawab bahwa mereka adalah Abu. Abu membujuk para Abu untuk mengikuti langkahnya mencari ujung dunia menemui toko Nabi ulaiman dan mendapatkan Cermin ipu 1aya. Abu dan para Abu memgembara mencarinya. emua pintu di=masuki, semua gua dimasuki. ampailah mereka di sebuah pintu cahaya dan melihat mak. emua memanggil mak. mak, 0ulan, /ang Kelam datang semua ikut pesta. Inilah puncak plot yang disebut klimaks itu, sebuah pesta menemukan pintu cahaya. Kemudian /ang Kelam berpidato setelah menyerahkan Cermin ipu 1aya bahwa sekarang tahun #$6& sudah waktunya Abu mati. +esolusi dari persoalan-persoalan impian dan kenyataan adalah kematian. emua bertepuk tangan. mak menembak Abu dengan pistol. Abu mati lalu diseret 0ulan. emua larut dalam kebahagiaan. Cahaya pudar. nding adalah kebahagiaan dan sekaligus kematian. Akhir plot cerita adalah adegan kembali ke bagian pertama. erjadilah siklus. elesai.
Kalau kita lihat keseluruhan plot Kapai Kapai adalah sebuah perjalanan metafora kehidupan seorang manusia bernama buruh dari mulai anak-anak sampai meninggal. Adegan awal berupa dongeng mak pada Abu adalah metafora anak-anak. ebab anak-anak dalam kenyataan memang suka sekali dongeng. Adegan akhir Abu meninggal yaitu Abu bertemu pintu cahaya dan mak menembak mati Abu. Akhir cerita kembali ke awal adalah metafora bahwa kaum buruh tidak pernah mati. atu orang buruh mati akan digantikan oleh seribu buruh berikutnya. 0entuk plot berupa siklus ini artinya juga persoalan-persoalan kaum buruh dari jaman ke jaman akan sama dan berulang-ulang, yaitu kemiskinan material dan spiritual. 1alam Kapai Kapai ada dua plot besar yaitu plot dunia impian dan dunia kenyataan. )lot pertama adalah dunia impian si Abu dan plot kedua dunia kenyataan si Abu. Kedua plot ini berjalan beriringan, bergantian, jalin menjalin dan pada akhir cerita bertemu menjadi satu. Inilah plot yang unik. !ubungan yang tercipta antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya, seperti tidak didasarkan pada hubungan sebab-akibat. Contoh pemunculan "ajikan yang tiba-tiba ikut dialog dalam adegan mak mendongeng kepada Abu. 4rutan cerita juga seperti tidak kronologis. 1ipandang dari segi hukum kon@ensional hal ini tidak laDim. etapi kalau kita menganalisis drama ini dengan menggunakan semiotika dongeng, maka akan ditemukan solusinya. 1alam dongeng urutan waktu bisa meloncat loncat, begitu juga urutan tempat juga bisa meloncat-loncat. Kesatuan waktu dan kesatuan tempat seperti hukum kon@ensional 'Aristoteles( tidak berlaku. 0egitu juga dalam hal penokohan, digunakan juga cara analisis semiotika dongeng. )ertama yang dilakukan mengana=lisis penokohan ini adalah mengidentifikasi setiap tokoh. #.* Analisa Tema
1alam Kamus 0esar 0ahasa Indonesia '#$6$$2#(, tema diartikan sebagai pokok pikiran, dasar cerita 'yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak dan sebagainya(. Kita bandingkan dengan pendapat Aminuddin '2&&$$#(, bahwa tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperanan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya. Atas dasar hal itu bisa kita rangkum bahwa tema meliputi pengungkapan buah pikiran, perasaan dan pengalaman, serta pendapat pengarang. 1alam Apresiasi Kesusastraan, >akob umarjo dan aini K.". '#$67#9%-#96( yang menyepadankan tema dengan buah pi=kiran, menyatakan bahwa unsur buah pikiran dalam karya
sastra drama terdiri dari masalah, pendapat dan pesan pengarang sebagai suatu kesatuan. 1alam unsur tema akan terbayang secara jelas '#( masalah yang menjadi sasaran renungan pengarang8 '2( pendapat pengarang terhadap masalah itu8 dan 'kalau ada( '3( pesan pengarang tentang bagaimana masalah itu dipecahkan. !al ini sejalan dengan pikiran )utu ijaya '!orison, #$6%9&6( yang menyatakan bahwa drama tidak hanya seni keindahan, tetapi juga merupakan alat untuk bicara, berpikir, dan merenung serta protes. "embaca naskah Kapai Kapai ini akan terasa mengingat=kan kita untuk mengenal dimensi realitas atau kenyataan, yang selalu kita abaikan laDimnya. Kemiskinan dan kesenjangan sosial yang menyelimuti sebagian besar masyarakat Indo=nesia adalah ide dasar dari drama Kapai-Kapai. Naskah ini menyiratkan persoalan nasib manusia berbaur dengan persoalan persoalan yang berbau metafisika, yaitu hubung an antara ke=beradaan manusia di muka bumi ini dengan kekuatan yang maha besar di luar dirinya yaitu tuhan. Kesenjangan dan kemiskinan ternyata tidak bersifat material saja tetapi secara spiritual juga dialami hampir seluruh masyarakat kita. Kemiskinan secara lahiriah menimbulkan kemiskinan batiniah. e=orang yang miskin pasti berangan-angan bagaimana enaknya menjadi orang kaya, yang segala kebutuhannya terpenuhi. Angan-angan atau fantasi itu lama-lama membelenggu mereka sehingga mereka sampai tak bisa membedakan yang mana realitas dan yang mana fantasi. #.+ Ringkasan Cerita
Cerita dimulai ketika tokoh mak mendongengkan kepada Abu tentang )angeran dan ang )utri yang selalu bahagia karena memiliki cermin ipu 1aya. 1engan cerita itu abu diberi mak impian-impian duniawai yang bagus. Kebahagiaan yang dicari Abu menurut mak ada di dunia ini walaupun letaknya sangat jauh, yaitu di ujung dunia. Abu dalam keraguan dan penasaran menanyakan di mana ujung dunia, tempat kebahagiaan itu kepada 0urung, Katak, +umput, )ohon, Air, 0atu, dan Kambing. !inggan Abu bertemu kakek yang menyakinkan ia bahwa kebahagiaan itu ada jika memiliki cermin sejati, cermin yang mampu melahirkan kejujuran dan kesadaran pada kekinian. api Abu selalu terbuai kembali dengan cerita mak. iba-tiba abu tersentak dari lamunannya oleh bentakan Iyem dan ribuan majikan. Namun emak, dibantu oleh tokoh 0ulan dengan sinarnya , tetap mencoba menghibur Abu dengan melanjutkan
dongeng tentang kehebatan )angeran saat mendapatkan kekayaan dengan Cermin ipu 1aya. "akin hebatlah lamunan Abu. "elalui tokoh /ang Kelam, di ungkapkan bahwa abu mulai menua. /ang Kelam membuat dahi Abu berkerut dan badannnya makin lemah. Abu bersedih, tertegun memikirkan nasibnya. Namun maknya tetap menganjurkan agar Abu berbahagia dengan menggunakan Cermin ipu 1aya. mak pun minta bantuan +ombongan *enong untuk menghibur Abu dan "enyampaikan cerita ang )angeran, +aja >in, ang )utri, dan Cermin ipu 1aya. okoh mak juga memperingatkan /ang Kelam tentang tugasnya menambah penderitaan Abu. mak mulai mempercakapkan tentang kematian kepada Abu. 1ikatakannya bahwa nisan Abu kelak harus terbuat dari cahaya. "akin berat tugas dan penderitaan Abu menghadapi majikan. )anggilan dengan bel dan teriakan terus-menerus. 1isamping itu Abu pun mulai lebih banyak menghadapi /ang Kelam, yang bertugas memperlihatkan usia hidup Abu sebagai manusia. /aitu menjadi tua dan mati. 1alam kedaan demikian Abu dan Iyem berpacu dengan sang waktu sambil mak terus mengatakan bahwa Abu pasti berhasil mendapatkan cermin. 0eberapa langkah lagi Abu akan mencapai ujung dunia. aat-saat Abu mendekati tujuan untuk mendapatkan cermin'kepuasan hidup yang dikejarkejarnya(. "endekati ujung dunia, tokoh mak berbalik menjadi pembunuh Abu. Akhirnya Abu mendapatkan cermin yang didambakannya ujung dunia yang hendak dicapainya, tetapi itu tidak lain adalah akhir hayatnya. 1iungkapkanlah bagian akhir Kakek dan yang lainnya mengantarkan jenaDah Abu ke pemakaman. #., Unsur)Unsur intrinsi- dan ekstrinsik
#. 4nsur Intrinsik a( ema
eseorang yang hidup dalam kemiskinan dan terlalu banyak bermimpi.
b( Alur
alur yang di gunakan adalah alur "aju
c( Eaya bahasa
dalam teater ini menggunakan makna 1enotasi, dan terdapat puisi dan
pantun d(
*atar
F
empat +umah Abu, )abrik, di >alan.
F
aktu malam, pagi, dan siang.
F
uasana "enyenangkan dan menyedihkan
e(
okoh dan watak
#.
mak
*icik, dan pembuai
2.
Abu
)emalas, miskin, dan selalu bermimpi
3.
Iyem
Cerewet, dan uka marah-marah
9.
/ang Kelam
>ahat,
:.
0ulan
0aik, tidak tegaan, dan mudah menangis
7.
"ajikan I
Eagah, garang atau galak
%.
"ajikan 2
0aik, lebih mengerti Abu
6.
)engeran tampan )enghibur, penolong. 1an lucu
$.
)utri cina
Eenit
#&. >in 0aghdad
>ahat
##. Kakek
0aik hati
#2. 0el
)enolong
#3. )asukan yang kelam #9. koor f(
udut )andang udut )andang yang digunakan adalah udt pandang orang ketiga
g(
Amanat
jika kita ingin sukses kita harus berusah janfgan hanya bermimpi dan
berkhayal
2. 4nsur kstrinsik Nilai sosiologi osiologi berasal dari bahasa *atin yaitu ocius yang berarti kawan, teman sedangkan *ogos berarti ilmu pengetahuan. 4ngkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul GCours 1e )hilosophie )ositi@eG karangan August Comte '#%$6-#6:%(. alaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.