ASUHAN KEBIDANAN PADA PADA IBU NIFA NI FAS S DENGAN MASALAH MASTITIS
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Latar Belakang Belakang
Mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar dinegara berkembang. Dinegara miskin, 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. Asuhan masa nifas diperlukan diperlukan mkarena merupakan masa kritis kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 0% kematian ibu akibat kehamilan ter!adi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas ter!adi dalam 2" !am pertama salah satu masalah pada nifas adalah mastitis atau abses payudara.
1.2. Tujuan
#.2. #.2.#. #. $u!u $u!uan an mum mum ntuk men!aga kesehatan pada ibu pada saat nifas.
#.2. #.2.2. 2. $u!u $u!uan an &hu &husu suss -
ntuk ntuk mendete mendeteksi ksi masal masalah, ah, mengoba mengobati, ti, atau atau ru!uk ru!uk bila ter!a ter!adi di kompli komplikas kasi. i.
-
Memb Member erik ikan an pend pendid idik ikan an tent tentan ang g pera perawa wata tan n kese keseha hata tan n diri diri dan dan !uga !uga melakukan perawatan pada ibu yng menderita mastitis.
BAB II TINJAUAN TE!I 2.1 2.1. De"# e"#n#$ n#$#
Masa Masa nifa nifass dimu dimula laii sete setela lah h kelah kelahir iran an plas plasen enta ta dan berak berakhi hirr keti ketika ka alat alat-a -ala latt kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kirakira minggu. 'ifs dibagi dalam ( periode ) #. *uerpe *uerperiu rium m dini yaitu kepuliha kepulihan n ibu telah telah diperbol diperbolehka ehkan n berdir berdirii dan ber!alan ber!alan- !alan. 2. *uer *uerpe peri rium um inte interm rmedi edial al yait yaitu u kepul kepulih ihan an meny menyel elur uruh uh alat alat-a -ala latt geni genita tali liaa yang yang lamanya -+ minggu. (. emote emote *uerperium *uerperium yaitu yaitu waktu yang yang diperlukan diperlukan untuk untuk pulih dan sehat sehat sempurna sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. *ada waktu nifas sering munul banyak masalah salah satunya masalah dalam menyusui yaitu mastitis. Mastitis adalah peradangan pada payudara abses payudara/. *ayudara men!adi merah, bengkak, kadang kala diikuti rasa nyeri dan panas, suhu tubuh meningkat. Didalam terasa ada masa padat lump/ dan diluarnya kulit men!adi merah. &e!adian ini ter!adi pada masa nifas #-( minggu setelah persalinan diakibatkan oleh sumbatan saluran susu yang berlan!ut. &eadaan ini diebabkan kurangnya A1 diisap dikeluarkan atau penghisapan yang tak efektif. Dapat !uga karena kebiasaan menekan payudara dengan !ari atau karena tekanan ba!u 34.
Mastitis adalah peradangan pada payudara yang dapat disertai infeksi atau tidak, yang disebabkan oleh kuman terutama taphyloous aureus melalui luka pada puting susu atau melalui peredaran darah. *enyakit *enyakit ini biasanya menyertai laktasi, laktasi, sehingga sehingga disebut disebut !uga mastitis laktasional atau mastitis puerperalis. 1nfeksi ter!adi melalui luka pada puting susu, tetapi mungkin !uga melalui peredaran darah. &adang-kadang keadaan ini bisa men!adi fatal bila tidak diberi tindakan yang adekuat. Abses payudara, penggumpalan nanah lokal di dalam payudara, merupakan komplikasi berat dari mastitis. Maam-maam mastitis dibedakan berdasarkan tempatnya serta berdasarkan penyebab dan kondisinya. Mastitis berdasarkan tempatnya dibedakan men!adi (, yaitu) #.Mastitis yang menyebabkan abses di bawah areola mammae 2.Mastitis di tengah-tengah mammae yang menyebabkan abses di tempat itu
(.Mastitis pada !aringan di bawah dorsal dari kelen!ar-kelen!ar yang menyebabkan abses antara mammae dan otot-otot di bawahnya. bawahn ya. edangkan pembagian mastitis menurut kondisinya dibagi pula men!adi (, yaitu ) #. Mastitis peridutal Mastitis peridutal biasanya munul pada wanita di usia men!elang menopause, penyebab utamanya tidak !elas diketahui. &eadaan ini dikenal !uga dengan sebutan mammary dut etasi etasia, a, yang yang berart berartii pelebu peleburan ran salura saluran n karena karena adanya adanya penyumb penyumbata atan n pada pada salura saluran n di payudara. 2. Mastitis puerperalislatational Mastitis puerperalis banyak dialami oleh wanita hamil atau menyusui. *enyebab utama mastitis puerperalis yaitu kuman yang menginfeksi payudara ibu, yang ditransmisi ke puting ibu melalui kontak langsung. (. Mastitis supuratia Mast Mastit itis is supu supura rati tia a pali paling ng bany banyak ak di!u di!um mpai. pai. *eny *enyeb ebab abny nyaa bisa bisa dari dari kum kuman taphyloous, !amur, kuman $36 dan !uga sifilis. 1nfeksi kuman $36 memerlukan penanganan yang ekstra intensif. 3ila penanganannya tidak tuntas, bisa menyebabkan pengangkatan payudaramastektomi. 3erdasarkan etiloginya) Mastitis karena stasis A1 non infeksiosa Mastit Mastitis is infek infeksio siosa7 sa7 yang yang paling paling sering sering adala adalah h taphyl taphyloo oous us aureu aureuss dan treptoous. &lasifikasi lain) Mastitis puerperalis epidemik Mastitis monensiosa Mastitis sublkinis Mastitis tuberkulosis B. Pen%e&a& *ada umumnya yang dianggap porte d8entr9e dari kuman penyebab ialah putting susu yang luka atau leet, dan kuman per kontinuitatum men!alar ke duktulus-duktulus dan sinus. ebagian besar yang ditemukan pada pembiakan pus ialah stafilokokus aureus. Mastitis Mastitis ter!adi akibat inasi inasi !aringan !aringan payudara payudara misalnya misalnya ) glandular, glandular, !aringan ikat, areolar, lemak / oleh organisme infeksius atau adanya idera payudara. :rganisme yang umum termasuk . aureus, streptooi, dan 4. parainfluen;ae. 6idera payudara mungkin disebabkan memar karena manipulasi yang kasar, pembesaran payudara, statis air susu ibu dalam duktus, atau peahnya atau fisura putting susu. 3akteri dapat bersal dari beberapa sumber ) #. $angan ibu 2. $angan $angan orang yang merawat ibu atau bayi (. 3ayi ". Duktus laktiferus 5. Darah sirkulasi tress dan keletihan dikaitkan dengan mastitis. 4al ini masuk akal karena stress dan keletihan dapat menyebabkan keerobohan dalam teknik penanganan, terutama saat menui tangan, atau melewatkan waktu menyusui, atau mengubah frekuensi menyusui yang dapat menyebabkan pembesaran dan stasis.
1nfeksi !amur pada payudara !uga dapat ter!adi !ika bayi mengalami sariawan, atau !ika ibu mengalami infeksi !amur agina persisten. anita >a nita berumur 2#-(5 tahun lebih sering menderita mastitis dari pada wanita di bawah usia 2# tahun atau di atas (5 tahun. 2. *aritas Mastitis lebih banyak diderita oleh primipara. (. erangan sebelumnya erangan mastitis pertama enderung berulang, hal ini merupakan akibat teknik menyusui yang yang buruk yang tidak diperbaiki. ". Melahirkan &omplikasi melahirkan dapat meningkatkan risiko mastitis, walupun penggunaan oksitosin tidak meningkatkan resiko. 5. ?i;i Asupan garam dan lemak tinggi serta anemia men!adi faktor predisposisi ter!adinya mastitis. Antioksidan Antioksidan dari itamin =, itamin A dan selenium dapat mengurangi resiko mastitis. . @aktor kekebalan dalam A1 @aktor kekebalan dalam A1 dapat memberikan mekanisme pertahanan dalam payudara. . tres dan kelelahan >anita yang merasa nyeri dan demam sering merasa lelah dan ingin istirahat, tetapi tidak !elas apakah kelelahan dapat menyebabkan keadaa n ini atau tidak. +. *eker!aan di luar rumah 1ni diakibatkan oleh statis A1 karena interal antar menyusui yang pan!ang d an kekurangan waktu dalam pengeluaran A1 yang adekuat. B. $rauma $rauma pada payudara karena penyabab apapun dapat merusak !aringan kelen!ar dan saluran susu dan hal ini dapat menyebabkan mastitis.
D. Pat("#$#(l(g# tasis A1Cpeningkatan tekanan duktusC!ika A1 tidak segera dikeluarkanC peningkatan tegangan aleoli yang berlebihanCsel epitel yang memproduksi A1 men!adi datar dan tertekanCpermeabilitas !aringan ikat meningkat7beberapa komponenterutama protein dan kekebalan tubuh dan natrium/ dari plasma masuk ke dalam A1 dan !aringan sekitar selCmemiu rrespon imunCrespon inflmasi dan kerusakan !aringan yang mempermudah ter!adinya infeksi taohyloous aureus dan terptoous/ C dari port d8 entry yaitu) duktus laktiferus ke lobus sekresi dan putting yang retak ke kelen!ar limfe sekitar duktus periduktal dan seara hematogen. $er!adinya $er!adinya mastitis diawali dengan peningkatan tekanan di dalam duktus saluran A1/ akibat stasis A1. 3ila 3ila A1 tidak segera dikeluarkan maka ter!adi tegangan aleoli yang berlebihan dan mengakibatkan sel epitel yang memproduksi A1 men!adi datar dan tertekan, sehingga permeabilitas !aringan ikat meningkat. 3eberapa komponen terutama protein kekebalan tubuh dan natrium/ dari plasma masuk ke dalam A1 dan selan!utnya selan!utnya ke !aringan sekitar sel sehingga memiu respons imun. tasis A1, A1, adanya respons inflamasi, dan kerusakan !aringan memudahkan ter!adinya infeksi. $erdapat beberapa ara masuknya kuman yaitu melalui duktus laktiferus ke lobus sekresi, melalui puting yang retak ke kelen!ar limfe sekitar duktus periduktal/ atau melalui penyebaran hematogen pembuluh darah/. :rganisme yang paling sering adalah taphyloous aureus, =shereia oli dan treptoous. &adangkadang ditemukan pula mastitis tuberkulosis yang yang menyebabkan bayi dapat dap at menderita tuberkulosa tonsil. *ada daerah endemis tuberkulosa ke!adian mastitis tuberkulosis menapai #%. E. Gejala Ma$t#t#$ - 'yeri payudara dan tegang atau bengkak - &emerahan dengan batas !elas - 3iasanya hanya satu payudara - $er!adi $er!adi antara (-" minggu pasa persalinan a. ?e!ala mastitis infeksiosa Eemah, mialgia, nyeri kepala seperti ge!ala flu dan ada !uga yang di sertai takikardia Demam suhu (+,5 dera!at elius Ada luka pada puting payudara &ulit payudara kemerahan atau mengkilat $erasa $erasa keras dan tegang *ayudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan yang berbatas tegas *eningkatan kadar natrium sehingga bayi tidak mau menyusu karena A1 yang tersa asin b. ?e!ala mastitis non infeksiosa Adanya berak panasnyeri tekan yang akut 3erak keil keras yang nyeri tekan $idak ada demam dan ibu masih merasa naik-baik sa!a. ?e!ala abses ini adalah nyeri bertambah hebat di payudara, kulit diatas abses mengkilat dan suhu meningkat tinggi (B0-"006/. dan bayi dengan sendirinya tidak mau minum pada payudara yang sakit, seolah-olah dia tahu bahwa susu disebelah itu berampur dengan nanah. elain pembesaran berat, preursor tanda dan ge!ala mastitis biasanya tidak ada sebelum
akhir minggu pertama pasa partum. etelah etelah masa itu, wanita mungkin mengalami ge!ala-ge!ala berikut ) #. 'yeri ringan pada salah satu lobus payudara, yang diperberat !ika bayi menyusu. 2. ?e!ala seperti flu ) nyeri otot, sakit kep ala, keputihan. Mastitis hampir selalu terbatas pada satu payudara. $anda dan ge!ala atual mastitis meliputi ) #. *eningkatan suhu yang epat dari (B,5 C "0 2. *eningkatan keepatan nadi. (. Menggigil ". Malaise umum, sakit kepala. 5. 'yeri hebat, bengkak, inflamasi, area payudara keras. Mastitis yang tidak ditangani memiliki hampir #0 % resiko terbentuknya abses. $anda $anda dan ge!ala abses meliputi ) #. Disharge putting susu purulenta 2. Demam remiten suhu naik turun/ disertai menggigil. (. *embengkakan payudara dan sangat nyeriF massa besar dank eras dengan area kuliut berwarna berfluktuasi kemerahan dan kebiruan mengindikasikan lokaso abses berisi pus.
BAB III PEMBAHASAN
Pe+er#k$aan Penunjang *emeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lain untuk menun!ang diagnosis tidak selalu diperlukan. >orld >orld 4ealth :rgani;ation >4:/ mengan!urkan pemeriksaan kultur dan u!i sensitiitas pada beberapa keadaan yaitu bila) pengobatan dengan antibiotik tidak G memperlihatkan respons yang baik dalam 2 hari ter!adi mastitis berulang mastitis ter!adi di rumah sakit penderita alergi terhadap antibiotik atau pada kasus yang berat. •
• • •
3ahan kultur diambil dari A1 panar tengah hasil dari perahan tangan yang langsung ditampung menggunakan penampung urin steril. *uting harus dibersihkan terlebih dulu dan bibir penampung diusahakan tidak menyentuh puting untuk mengurangi kontaminasi dari kuman yang terdapat di d i kulit yang dapat memberikan hasil positif palsu dari kultur. 3eberapa penelitian memperlihatkan beratnya ge!ala yang munul berhubungan erat dengan tingginya !umlah bakteri atau patogenitas bakteri. H. Penatalak$anaan *erawatan puting susu pada waktu laktasi merupakan usaha penting untuk menegah mastitis. *erawatan terdiri atas membersihkan puting susu dengan sabun sebelum dan sesudah menyusui untuk menghilangkan kerak dan susu yang sudah mengering. elain itu yang memberi pertolongan kepada ibu yang menyusui bayinya harus bebas dari infeksi stapiloous. 3ila ada kerak atau luka pada puting sebaiknya bayi !angan menyusu pada mamae yang bersangkutan sampai luka itu sembuh. Air susu ibu dikeluarkan dengan pi!atan. #. Mastitis a. 3erikan antibiotika ) &loksasilin 500 mg per oral " kali sehari selama #0 hari atau =ritromisim 250 mg per oral ( kali sehari selama #0 hari b. 3antulah agar 1bu ) $etap $etap meneteki &ompres dingin selama #5-20 menit, " kalihari sebelum meneteki untuk mengurangi bengkak dan nyeri . 3erikan paraetamol 500 mg per oral d. =aluasi ( hari 2. Abses payudara a. 3erikan antibiotika ) &loksasilin 500 mg per oral " kali sehari selama #0 hari A$A A$A =ritromisim 250 mg per oral ( kali sehari selama #0 hari b. Drain abses Anastesia umum di an!urkan Eakukan insisi radial dari batas putting ke lateral untuk menghindari edera atau duktus
?unakan sarung tangan steril $ampon $ampon longgar dengan kassa Eepaskan tampon 2" !am, ganti dengan tampon keil .
*erawatan payudara -
Men! Men!ag agaa payu payudar daraa teta tetap p bers bersih ih dan keri kering ng..
-
Meng Menggun gunak akan an 34 yang yang meny menyoko okong ng payuda payudara ra
-
Apab Apabil ilaa puti puting ng susu susu lee leett diol dioles eska kan n kole kolest stru rum m atau atau A1 yang ang kelu keluar ar daripada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui.
-
Apabil Apabilaa leet leet sanga sangatt berat berat dapat dapat dii diisti stirah rahatk atkan an selam selamaa 2" !am. !am.
-
ntuk ntuk menghi menghilan langkan gkan nyeri nyeri dapat dapat minum minum paras paraseta etamol mol # table tablett sekitar sekitar "- "- !am.
•
Apabila payudara bengkak akibat penggunaan A1, dilakukan ) -
*eng *engom ompr pres esan an pay payudar udaraa deng dengan an mengg enggun unak akan an kain kain basa basah h dan dan hang hangat at selama 5 menit.
-
rut rut pay payuda udara ra dari dari ara arah h pangk pangkal al men menu! u!u u putin puting. g.
-
&eluar &eluarkan kan A1 A1 sebagi sebagian an dari dari bagian bagian depan depan payudar payudaraa sehingga sehingga puti puting ng sisi sisi men!adi lunak
-
usukan usukan bayi bayi setiap setiap 2-( 2-( !am sekali sekali.. Apabi Apabila la tidak tidak dapat dapat menghis menghisap ap seluru seluruh h A1 keluarkan dengan tangan.
-
Eetakka Eetakkan n kain kain dingin dingin pada pada payud payudara ara setela setelah h meny menyusui usui..
-
*ay *ayudar udaraa dike dikeri ring ngka kan. n.
e.
*enegahan *erawatan putting susu pada laktasi merupakan usaha penting untuk menegah mastit mastitis is.. *erawa *erawatan tan terdir terdirii atas atas member membersih sihkan kan puttin putting g susu susu dengan dengan minya minyak k baby oil sebe sebelum lum dan dan sesu sesuda dah h meny menyus usui ui untuk untuk mengh menghil ilan angka gkan n kerak kerak dan susu susu yang yang suda sudah h mengering. elain itu !uga memberi pertolongan kepada ibu menyusui bayinya harus bebas infeksi dengan stafiloous. 3ila ada luka atau retak pada putting sebaiknya bayi !angan menyusu pada mammae yang bersangkutan, dan air susu dapat dikeluarkan dengan pi!itan.
f.
*engobatan egera setelah mastitis ditemukan pemberian susu pada bayi dihentikan dan diberikan pengobatan sebagai berikut ) 3erikan kloksasilin 500 mg setiap !am selama #0 hari. angga payudara &ompres dingin 3ila diperlukan berikan parasetamol 500 mg per oral setiap " !am. 1kuti perkembangan ( hari setelah pemberian pengobatan 3ila ada abses, nanah perlu dikeluarkan dengan sayatan sedikit mungkin pada abses, dan nanah dikeluarkan sesudah itu dipasang pipa ketengah abses, agar nanah bisa
keluar. ntuk menegah kerusakan pada duktus laktiferus sayatan dibuat se!a!ar dengan !alannya duktus-duktus. Atau !ika terdapat masa padat, mengeras dibawah kulit yang kemerahan ) 3erikan antibiotik kloksasilin 500 mg per oral " kali sehari selama #0 hari atau eritromisin 250 mg per oral ( kali sehari selama #0 hari Drain abses ) o Anestesi umum dian!urkan o Eakukan insisi radial dari batas puting ke lateral untuk menghindari idera atau duktus o ?unakan sarung tangan steril o $ampon $ampon longgar dengan kasa o Eepaskan tampon 2" !am ganti dengan tampon keil
g. *enangan Dan *eran 3idan #. 2. (. ". 5. .
*ayudar *ayudaraa dikomp dikompres res dengan dengan air air hangat. hangat. ntuk mengurangi mengurangi rasa rasa sakit sakit dapat dapat diberik diberikan an pengobatan pengobatan analget analgetika. ika. ntuk mengatasi mengatasi infeksi infeksi diberikan diberikan antibiotik antibiotika. a. 3ayi mulai menyusu menyusu dari dari payudara payudara yang yang mengalami mengalami peradangan. peradangan. An!urk An!urkan an ibu ibu selalu selalu meny menyusui usui bayiny bayinya. a. fadlie.web.id An!urkan An!urkan ibu untuk untuk mengkons mengkonsumsi umsi makanan makanan yang yang bergi;i bergi;i dan istirahat istirahat ukup. ukup.
. &onseling suportif Mastitis merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustrasi, dan membuat banyak wanita merasa sangat sakit. elain dengan penanganan yang efektif dan pengendalian nyeri, wanita membutuhkan dukungan emosional. 1bu harus diyakinkan kembali tentang nilai menyusuiF yang aman untuk diteruskanF bahwa A1 dari payudara yang terkena tidak akan membahayakan bayinyaF dan bahwa payudaranya akan pulih baik bentuk maupun fungsinya. +. *engeluaran Asi Dengan =fektif Dengan membantu ibu memperbaiki kenyutan bayi pada payudara, mendorong untuk sering menyusui, sesering dan selama bayi menghendaki, tanpa pembatasan, bila perlu peras A1 dengan tangan atau dengan pompa atau botol panas, sampai menyusui dapat dimulai lagi.