ASIDOSIS METABOLIK PADA CKD
Introduction
Secara normal, tubuh manusia memproduksi asam yang diproduksi oleh asupan dari luar maupun hasil hasil metabo metabolis lism m yang yang terjad terjadii didala didalam m tubuh tubuh manusi manusiaa itu itu sendir sendiri. i. Dari Dari sisi sisi asupan, asupan, hanya hanya sejuml sejumlah ah kecil kecil asam asam yang yang mampu mampu terura teruraii untuk untuk menghas menghasilk ilkan an H+ yang yang tertel tertelan an bersam bersamaa makanan, misalnya asam sitrat yang terdapat pada jeruk. Sebagian besar H+ didalam cairan tubuh dihasilkan secara internal dari aktivitas metabolik. Secara umum, ada 3 sumber H+ dalam tubuh : 1. emb emben entu tuka kan n asam asam karbo karbonat nat Sumber H+ yang berasal dari !"# yang diproduksi secara metabolis. "ksidasi nutrien di sel akan akan menghas menghasilk ilkan an !"# dan H#" sebaga sebagaii produk produk akhir akhir.. Dikata Dikatalis lis oleh oleh en$im en$im karbonik anhydrase, !"# dan H#o akan membentuk H#!"3 yang kemudian membentuk H+ + H!"3%. &etika semakin banyak kadar !"#, semakin banyak H+ yang dihasilkan, namun ketika kadar !"# menurun, kadar H+ akan menurun. #. 'sam inorganic inorganic yang yang diproduks diproduksii selama selama pengurai penguraian an nutrient nutrient rotein dalam makanan mengandung sejumlah besar sul(ur dan phosphor, yang nantinya akan dihasilkan asam sul(at dan asam (os(at sebagai produk sampingan 3. 'sam organic yang berasal dari metabolisme antara !ontoh : asam lemak yang dihasilkan selama metabolism lemak dan hasil produksi asam lemak oleh otot se)aktu olahraga. &erena itu, pembentukan ion hydrogen terjadi terus menerus akibat aktivitas metabolic yang berkelanjutan. *nt *ntuk mempe empert rtah ahan anka kan n hom homeost eostas asiis tubu tubuh, h, per perlu adan adany ya mekan ekaniisme sme yang ang dapa dapatt mempertahankan kadar asam%basa tubuh ini. 'da 3 mekanisme pertahanan tubuh terhadap pH, yaitu : 1. Sist Sistem em pen penya yangg nggaa kimia kimia)i )i irst ine a. Syst System em peny penyang angga ga H#!" H#!"3 3 - H!"3 H!"3%% b. System penyangga protein c. Syst System em peny penyang angga ga hemo hemogl globi obin n d. Syst System em peny penyang angga ga (os (os(a (att #. eka ekani nism smee pern perna( a(as asan an second line /pada kasus gangguan metabolic0 a. eningka eningkatan tan ventil ventilasi asi sebaga sebagaii respon respon H+ mening meningkat kat b. enurunan ventilasi sebagai respon H+ menurun 3. eka ekani nism smee ekre ekresi si gin ginja jall third line a. Sek Sekresi esi H+
b. eabsorbsi2sekresi H!"3% c. Sekresi 'monia /H#0
ada kasus !&D, terjadi gangguan (iltrasi ginjal yang kemudian mengganggu proses pengendalian asam%basa tubuh. Saat H+ terus menerus dihasilkan oleh proses metabolism tubuh, diperlukan keseimbangan 3 proses pertahanan tersebut dalam pengendalian terhadap (luktuasi ion hydrogen dan pada pasien !&D terjadi gangguan pada system ke 3, yaitu system ekresi ginjal yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh mengendalikan (luktuasi ion hydrogen secara penuh. ormalnya, pada proses pertahanan ke 3, ion bikorbonat akan direasorbsi dari tubulus ginjal untuk membantu mengikat ion hydrogen bebas. ada keadaan ini, kadar ion bicarbonate akan tampak menurun akibat terikatnya ion tersebut dengan ion hydrogen. amun mekanisme ini terbatas, karena terbatasnya jumlah ion bikarbonat itu sendiri. Disaat itu mekanisme terbaik dalam pemertahanan kadar asam tubuh yaitu dengan mengeliminasi ion hydrogen melalui urin. amun, pada pasien !&D, terjadi kegagalan produksi urine yang menyebabkan kegagalan ekskresi ion H+ itu sendiri. 4nilah yang menyebabkan pasien akan mengalami kompensasi parsial, dimana telah terjadi penurunan ion bicarbonate dan penurunan kadar karbondioksida melalui mekanisme peningkatan ventilasi namun pH yang dihasilkan tidak mampu mencapai batas normal.