Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K) Fakultas Kedokteran UNAIR Surabaya 1 !atasan Aler"i obat #asuk kedala# pen""olon"an reaksi si#pan" obat (ad$erse dru" rea%tion)& yan" #eliputi toksisitas&efek sa#pin"& idiosinkrasi& intoleransi dan aler"i obat Aler"i obat adala' respon abnor#al seseoran" ter'adap ba'an obat atau #etabolitnya #elalui reaksi i#unolo"i yan" dikenal seba"ai reaksi 'ipersensiti$itas 'ipersensiti$itas yan" teradi sela#a atau setela' pe#akaian obat An"ka keadian dala# #asyarakat tentu lebi' tin""i dan %enderun" #akin #enin"kat den"an #akin #eluasnya pe#akaian obat oksisitas obat adala' efek obat ber'ubun"an den"an kelebi'an dosis obat *fek sa#pin" sa#pin" obat adala' efek efek obat selain k'asiat uta#a yan" ti#bul karena sifat far#akolo"i far#akolo"i obat atau interaksi den"an obat lain Idiosinkrasi adala' reaksi obat yan" ti#bul tidak ber'ubun"an den"an sifat far#akolo"i obat& terdapat den"an proporsi ber$ariasi pada populasi den"an penyebab yan" tidak diketa'ui Intoleransi adala' reaksi ter'adap obat bukan karena sifat far#akolo"i&ti#bul far#akolo"i&ti#bul karena proses non i#unolo"i Sedan"kan aler"i obat adala' respon abnor#al ter'adap obat atau #etabolitnya #elalui reaksi i#unolo"i Aler"i obat adala' respon abnor#al seseoran" ter'adap ba'an obat atau #etabolitnya #elalui reaksi i#unolo"i yan" dikenal seba"ai reaksi 'ipersensiti$itas yan" teradi sela#a atau setela' pe#akaian obat An"ka keadian dala# #asyarakat tentu lebi' tin""i dan %enderun" #akin #enin"kat den"an #akin #eluasnya pe#akaian obat *sti#asi saat ini #enunukkan an"ka keadian aler"i obat #akin #enin"kat +aporan dari seluru' dunia #enunukkan an"ka ,&,1- sa#pai . - dan sekuran" kuran"nya 1.-/0,- penderita yan" diraat di ru#a' sakit sa kit #en"ala#i reaksi sedikitnya ter'adap ter'adap 1 #a%a# obat dan 2/1,- #erupakan aler"i obat 3 Pat'op'ysiolo"i Pat'op'ysiolo"i 4enis obat penyebab aler"i san"at ber$ariasi dan berbeda #enurut aktu& te#pat dan enis penelitian yan" dilakukan Pada Pada u#u#nya laporan tentan" obat terserin" penyebab aler"i adala' "olon"an penisilin& sulfa& salisilat& dan pira5olon 6bat lainnya yaitu asa# #efena#at& lu#inal& fenotia5in& fener"an& dilantin& tridion Na#un de#ikian yan" palin" serin" di'ubun"kan den"an aler"i adala' penisilin dan sulfa s ulfa Aler"i obat biasaya tidak teradi pada paparan perta#a Sensitisasi i#unolo"ik #e#erlukan #e#erlukan paparan aal dan ten""an" aktu beberapa la#a (#asa laten) sebelu# teradi reaksi aler"i Aler"enisitas obat ter"antun" dari berat #olekul 6bat den"an berat #olekul yan" ke%il tidak dapat lan"sun" #eran"san" syste# i#un bila tidak ber"abun" den"an ba'an lain untuk bersifat seba"ai aller"en&disebut seba"aai 'apten Hapten dapat #e#bentuk ikatan ko$alen den"an protein arin"an yan" bersifat stabil& dan ikatan ini akan tetap utu' sela#a diproses didala# #akrofa" dan dipresentasikan dipresentasikan pada sel li#fosit Seba"ian ke%il obat #e#punyai berat #olekul besar #isalnya insulin&antisera&ekstrak or"anbersifat san"at i#uno"enik dapat
lan"sun" #eran"san" siste# i#un tubu' Ada obat den"an berat #olekul renda' yan" i#uno"enik tanpa ber"abun" den"an protein lain 7ekanis#enya 7ekanis#enya belu# elas&tetapi didu"a obat ini #e#bentuk poli#er rantai panan" Setela' paparan aal #aka obat akan #eran"san" pe#bentukan antibody dan aktifasi sel i#un dala# #asa induksi (laten) yan" dapat berlan"sun" 1,/3, 'ari Aler"i obat dapat teradi #elalui se#ua 8 #ekanis#e 'ipersensiti9tas :ell dan ;oo#b!ila antibody spesi9k yan" terbentuk adala' I"* pada penderita atopi #aka yan" teradi adala' reaksi tipe I !ila antibody yan" terbentuk I": dan atau I"7&ke#udian diikuti aktifasi ko#ple#en #aka yan" teradi adala' reaksi tipe II !ila teradi ko#plek i#un #aka yan" teradi adala' reaksi tipe III !ila ti#bul respon i#un seluler #aka yan" teradi adala' reaksi tipe I< !isa teradi aler"i obat #elalui kee#pat #ekanis#e tersebut ter'adap satu obat&na#un yan" terserin" #elalui tipe I dan I< I< 0 :eala Klinik=Sy#pto# :eala kilinis aler"i obat san"at ber$ariasi dan tidak spesi9k untuk obat tertentu Satu #a%a# obat dapat #eni#bulkan berba"ai "eala pada seseoran"&dapat berbeda den"an oran" lain&dapat berupa "eala rin"an sa#pai berat *rupsi kulit #erupakan "eala klinis yan" palin" serin"& dapat berupa "atal& urtika&purpura& der#atitis kontak& erite#a #ultifor#e&erite#a #ultifor#e&erite#a nodusu#& erupsi obat 9kstu#& reaksi fotosensi9tas& der#atitis eksfoliatif& erupsi $esikobulosa dan sidro#a Ste$en 4o'nson :eala klinis yan" #e#erlukan #e#erlukan pertolon"an tepat dan se"era adala' reaksi ana9laksis& karena adanya 'ipotensi&spas#e bronkus&se#bab larin"&an"ioude#a atau urtikaria "eneralisata De#a# dapat #erupakan "eala tun""al aler"i obat atau bersa#a "eala lain yan" ti#bul beberapa a# setela' pe#berian pe#berian obat tetapi biasanya pada 'ari >/1, dan #en"'ilan" #en"'ilan" dala# aktu 8? a# setela' pen"'entian obat atau beberapa 'ari ke#udian De#a# disebabkan karena pelepasan sitokin !eberapa obat dapat seba"ai piro"en lan"sun" #isalnya #isalnya a#foterisis !& si#etidin& si#etidin& de@tran& de@tran& besi kalsiu# kalsiu# dan di#erkaprol 7ekanis#enya 7ekanis#enya belu# elas pada anak&epinefrin dapat da pat #eni#bulkan de#e# karena bersifat $asokostriktor& den"an de#ikian #en"'a#bat pen"eluaran panas tubu' De#ikian u"a pe#berian atro9n serta fenotiasin dapat #eni#bulkan de#a# den"an #en"'a#bat pe#bentukan kerin"at !eberapa obatseperti alupurinol& a5atioprin& barbiturat& produk dara'& sefalosporin& 'idroksiurea& 'idroksiurea& yodida& #etildopa& penisila#in& penisilin& fenitoin& prokaina#id dan kuinidin serin" #eni#bulkan de#a# tanpa disertai "eala aler"i lain abel abel 1 Klasi9kasi aler"i aler"i obat #enurut "eala klinis *rupsi kulit Urtikaria=an"ioude#a& pruritus& rua# #akulopapular& erupsi obat 9kstu#& der#atitis kontak& $askulitis&erite#a $askulitis&erite#a nodusu#& erite#a #ultifor#e&sindro#a #ultifor#e&sindro#a Ste$en 4o'nson& nekrolisis epider#al toksik& der#atitis eksfoliatif& reaksi fotosensitif Kelainan Kelainan 'e#atolo"i Ane#ia 'e#olitik&netropenia&trobositopeni 'e#olitik&netropenia&trobositopenia a
Kelainan paru Pneu#onitis interstitialis=a$eolaris&ede#a paru=9brosis paru Kelainan renal Nefritis interstitialis& "lo#erulonefritis& sindro#a nefrotik Ana9laksis Se#bab larin"& 'ipotensi& bronkospas#e Penyakit Seru# De#a# obat
8 ;ara pe#eriksaan=Dia"nosis Dia"nosis aler"i obat serin" sulit dibuktikan alaupun du"aan suda' kuat Dasar dia"nosis obat yan" terpentin" adala' ana#nesis rin%i tentan" berba"ai 'al pentin" :eala klinis u#u#nya tidak k'as& ke%uali beberapa bentuk erupsi kulit seperti pruritus "eneralisata& urtikaria& erupsi 9kstu#& atau reaksi ana9laksis yan" #e#enu'i kriteria ana#nesis di atas !eberapa pe#eriksaan penunan" dapat dilakukan untuk kelen"kapan dia"nosis& berupa ui in $i$o dan in $itro terdapat obat atau #etabolitnya Ui in $i$o berupa ui kulit dan ui pro$okasi Ui in $itro terbata seba"ai sarana penelitian dan bukan #erupakan prosedur rutin Kesulitan yan" terbesar dala# #e#buat dia"nosis adala' untuk #en"eta'ui apaka' benar ada 'ubun"an antara #anifestasi klinis den"an pe#berian obat dan apaka' "eala klinis tersebut bukan #erupakan ba"ian dari peralanan penyakitnya sendiri yan" sedan" diobati Dia"nosis aler"i obat berdasarkan klinis dan ui laboratoris Se%ara klinis yan" terpentin" adala' ana#nesa rin%i tentan" berba"ai 'al pentin" yaitu ba'a reaksi yan" ti#bul bukan #erupakan efek far#akolo"i obat&biasanya teradi beberapa 'ari setela' pe#berian obat (ke%uali ika tela' terpapar sebelu#nya) :eala klinis akan #en"'ilan" beberapa aktu setela' pen""antian obat dan "eala yan" sa#a akan ti#bul den"an pe#berian ulan" obat yan" sa#a atau den"an struktur obat yan" sa#a (abel 3)"a#baran 9sik teruta#a erupsi kulit ada pola "a#baran tertentu untuk #asin"/#asin" obat (able 0) abel 3 ;lini%al ;riteria for dru" aller"y 1 'e obser$ed #anifestation do not rese#ble t'e p'ar#a%olo"i%al a%tion of t'e dru" 3 'e rea%tion are "enerally si#ilar to t'ose 'i%' #ay&o%%ur it' ot'er Anti"en 0 An indu%tion period %o##only >/1, days is reuired folloin" initial e@posure to t'e dru" 8 'e rea%tion #ay be reprodu%ed by %ross rea%tin" %'e#i%al stru%tures . 'e rea%tion #ay be reprodu%ed by #inute dose of t'e dru" 2 !lood and =or tissue eosinop'ilia #ay be present > Dis%ontinuation of t'e dru" result in resolution of t'e rea%tion ? 'e rea%tion o%%urs in a #inority of patients re%ei$in" t'e dru"
able 0 Pola "a#baran klinis aler"i obat ;lini%al Rea%tion patterns Dru" is easily suspe%ted *@ant'e#s BA#pi%illin&peni%illin P'enilbuta5one Sulp'ona#ides P'enitoin ;arba#a5epine :old Allopurinol +i%'enoid eruptions B Anti #alarials !eta blo%kers ;'lorpropa#ide :old 7et'yl dopa Peni%illa#ine P'enylbuta5one Sterpto#y%in *ryt'e#a #ultifor#e and Ste$en 4o'nson Syndro#eB ri#etrpri#& S#@ Peni%illin :riseoful$in etra%y%lines NSADs :old Anti%on$ulsant ok@i%epider#al ne%rolysis Allopurinol Apirin Peni%illin P'enytoin Sulfasala5ine A%nefor# eruptions B ;ort%osteroids Anaboli% steroids Andro"ens (in fe#ale) 6ral %ontra%epti$es Iodides and bro#ides +it'iu# Isonia5id Ui +aboratoriu# B 1Ui in$i$o Ui kulit yan" tepat dilakukan #e#akai ba'an yan" bersifat i#uno"enik
yaitu deter#inan anti"en dari obat atau #etabolitnya !a'an ui kulit 'arus bersifat non iritatif untuk #en"'indari positif palsu Ui ini #anfaatnya san"at terbatas karena baru sedikit sekali deter#inan anti"en obat yan" suda' diketa'ui dan tersedia untuk ui kulit Den"an ui kulit 'anya dapat diidenti9kasi aler"i ter'adap #akro #olekul B insulin& antisera& ekstrak or"an& sedan" untuk #ikro#olekul seau' ini 'anya dapat diidenti9kasi aler"i ter'adap penisilin saa Ui pro$okasi dapat #e#astikan dia"nosis aler"i obat&tetapi #erupakan prosedur dia"nostik terbatas karena #en"andun" resiko yan" berba'aya yaitu teradinya ana9laksis se'in""a 'anya dianurkan dilakukan dite#pat yan" #e#iliki fasilitas dan tena"a yan" #e#adai Karena itu #aka ui pro$okasi #erupakan indikasi kontra untuk aler"i obat yan" berat #isalnya ana9laksis& sindro#a Ste$en 4o'nson&der#atitis eksfoliatif& kelainan 'e#atolo"y& erite#a $esiko bulosa Ui pro$okasi dilakukan setela' eli#inasi yan" la#anya ter"antun" dari #asa paru' setiap obat 3Ui in $itro Ui in $itro untuk aler"i obat lebi' la5i# di"unakan dala# penelitian Pe#eriksaan yan" dilakukan antara lain I": dan I"7 spesi9k&ui a"lutinasi dan lisis sel dara' #era'&RAS& ui pelepasan 'ista#in&ui sensitisasi arin"an (baso9l=lerkosit serta esai sitokin dan reseptor sel)& sedan"kan pe#eriksaan rutin seperti I"* total dan spesi9k&ui ;oo#bCs&ui ko#ple#en dan lain/lain bukanla' untuk kon9r#asi aler"i obat 8 Penatalaksanaan Dasar uta#a penatalaksanaan aler"i obat adala' pen"'entian obat yan" di%uri"ai ke#udian #en"atasi "eala klinis yan" ti#bul Pen"'entian obat Kalau #un"kin se#ua obat di'entikan dulu&ke%uali obat yan" #e#an" perlu dan tidak di%uri"ai seba"ai penyebab reaksi aler"i atau #en""antikan den"an obat lain !ila obat tersebut dian""ap san"at pentin" dan tak dapat di"antikan &dapat terus diberikan atas persetuuan keluar"a&dan den"an %ara desensitisasi Pen"obatan 7anifestasi klinis rin"an u#u#nya tidak #e#erlukan pen"obatan k'ususUntuk pruritus&urtikaria atau ede#a an"ionerotik dapat diberikan anti'ista#in #isalnya& dip'en'idra#in& loratadin atau %etiri5ine dan kalau kelainan %ukup luas diberikan pula adrenalin !ila "eala klinis san"at berat #isalnya der#atitois eksfoliatif& nekrosis epider#al toksik&sindro#a Ste$en 4o'nson& $askulitis& kelainan paru&kelainan 'e#atolo"y 'arus diberikan kortikosteroid serta pen"obatan suportif den"an #ena"a kebutu'an %airan dan elektrolit& tranfusi& antibiotik pro9laksis&dan peraatan kulit seba"ai#ana pada luka bakar untuk kelainan/kelainan der#atitis eksfoliatif& nekrosis epider#al toksik dan Sindro#a Ste$en 4o'nson
Peraatan lokal se"era dilakukan untuk #en%e"a' perlekatan& parut atau kontraktur Reaksi ana9laksis 'arus #endapat penatalaksanaan adekat se%epatnya Kortikosteroid topi%al diberikan untuk erupsi kulit den"an dasar reaksi tipe I< den"an #e#per'atikan kaida'/kaida' yan" tela' ditentukan Pe#ili'an sediaan dan #a%a# obat ter"antun" luasnya lesi dan te#patPrinsip u#u# adala' B di#ulai den"an kortikosteroid potensi renda' Kri# #e#punyai kelebi'an lebi' #uda' dioles&baik untuk lesi basa' tetapi kuran" #elindun"i ke'ilan"an kele#baban kulit 6int#ent lebi' #elindun"i ke'ilan"an kele#baban kulit&tetapi serin" #enyebabkan "atal dan folikulitis Sediaan se#protan di"unakan pada daera' kepala dan daera' bera#but lain Pada u#u#nya steroid topikal diberikan setela' #andi&tidak diberikan lebi' dari 3 kali se'ari idak bole' #e#akai potensi #ediu# sa#pai tin""i untuk daera' kulit yan" tipis #isalnya #uka& le'er&ketiak dan selakan"an Den"an penatalaksanaan yan" baik& pro"nosis aler"i obat adala' baik ba'kan untuk aler"i obat yan" berat sekalipun Dapat teradi perlekatan kulit&kontraktur&si#blefaron&kebutaan bila tindakan tidak tepat dan terla#bat dilakukan An"ka ke#atian dilaporkan 1 dari 1,,,, keadian& pada sindro#a Ste$en 4o'nson ke#atian sebesar ./1.- Daftar PustakaB !o"uniei%5 7 Ad$erse rea%tion to dru"s InB !e'r#an R*& Klie"#an R7& 4enson H! (eds)B e@tbook of Pediatri%s 1>t' *d P'iladelp'ia& ! Saunders 3,,8pp>?0/>?. Posted 10t' 7ar%' 3,10 by ariyanto 'arsono
CHILDREN ALLERGY CLINIC PICKY EATERS CLINIC (KLINIK KESULITAN MAKAN) Jl Taman Bendungan Asaan ! Bendungan H"l"# Ja$a#%a Pusa% %el& ' (*) +,*--! . +,*--! ema"l ' /0/123%ma"l4/3m 5 alle#g63nl"ne2gma"l4/3m %%&'77ale#g"ana$48l3gs&3%4/3m Aler"i obat serin"kali sulit dibedakan den"an reaksi enis lain ter'adap obat seperti toksisitas& efek sa#pin"& intoleransi& dan idiosinkrasi !a'kan kadan" u"a sulit dibedakan den"an #anifestasi "eala penyakit yan" saat itu di ala#i penderita saat #en"konsu#si obat *fek sa#pin" obat #erupakan reaksi toksik dan reaksi interaksi obat yan" ti#bul karena sifat far#akolo"ik obat Reaksi idiosinkrasi tidak ber'ubun"an den"an sifat far#akolo"ik obat& dan terdapat den"an proporsi yan" ber$ariasi pada populasi den"an penyebab yan" tidak diketa'ui Aler"i obat adala' respon abnor#al seseoran" ter'adap ba'an obat atau #etabolitnya #elalui reaksi i#unolo"i yan" dikenal seba"ai reaksi
'ipersensiti$itas yan" teradi sela#a atau setela' pe#akaian obat Aler"i obat #asuk kedala# pen""olon"an reaksi si#pan" obat (ad$erse dru" rea%tion)& yan" #eliputi toksisitas& efek sa#pin"& idiosinkrasi& intoleransi dan aler"i obat oksisitas obat adala' efek obat ber'ubun"an den"an kelebi'an dosis obat *fek sa#pin" obat adala' efek obat selain k'asiat uta#a yan" ti#bul karena sifat far#akolo"i obat atau interaksi den"an obat lain Idiosinkrasi adala' reaksi obat yan" ti#bul tidak ber'ubun"an den"an sifat far#akolo"i obat& terdapat den"an proporsi ber$ariasi pada populasi den"an penyebab yan" tidak diketa'ui Intoleransi adala' reaksi ter'adap obat bukan karena sifat far#akolo"i& ti#bul karena proses non i#unolo"i Sedan"kan aler"i obat adala' respon abnor#al ter'adap obat atau #etabolitnya #elalui reaksi i#unolo"i Se#ua efek sa#pin" obat itu di"olon"kan dala# istila' reaksi si#pan" obat (ad$erse dru" rea%tion) Reaksi aler"i obat 'arus di%uri"ai pada pasien yan" #en"ala#i erupsi kutaneus si#etris #endadak setela' #en"konsu#si obat tertentu Reaksi obat dapat diklasi9kasikan #enadi etiolo"i i#unolo"i dan noni#unolo"i (far#akolo"i) Seba"ian besar reaksi obat (>./?,-) disebabkan ole' efek non i#unolo"i (far#akolo"i) yan" dapat diprediksi Sebanyak 3,/3.- disebabkan ole' efek yan" tidak dapat diprediksi& baik yan" diperantai atau tidak ole' i#un Reaksi i#un teradi pada ./1,- reaksi obat dan #erupakan 'ipersensiti$itas obat yan" sebenarnya& den"an diperantarai ole' I"* Aler"i obat pada anak lebi' aran" teradi dibandin"kan den"an oran" deasa& akan tetapi serin" #eni#bulkan #asala' karena #irip den"an "eala aler"i ole' penyebab lain yan" serin" teradi pada anak& #isalnya aler"i #akanan An"ka keadian pada bayi dan anak au' lebi' renda' daripada deasa& dan akan #enin"kat den"an berta#ba'nya usia Akan tetapi an"ka keadian sesun""u'nya sulit diketa'ui karena #anifestasi klinis yan" san"at ber$ariasi& terkadan" tidak dikenali& dan #ekanis#e teradinya #asi' belu# elas An"ka keadian reaksi si#pan" obat yan" dilaporkan di ru#a' sakit pada u#u#nya berkisar antara ./ 1.- dari seluru' pasien yan" berobat alan serta 3.- dari penderita raat inap& dan 3,/0,- dari keadian reaksi si#pan" obat tersebut #erupakan aler"i obat An"ka keadian dala# #asyarakat tentu lebi' tin""i dan %enderun" #akin #enin"kat den"an #akin #eluasnya pe#akaian obat P*NE*!A! 4enis obat penyebab aler"i san"at ber$ariasi dan berbeda #enurut aktu& te#pat dan enis penelitian yan" dilaporkan in""inya an"ka keadian aler"i obat ta#pak ber'ubun"an erat den"an kekerapan pe#akaian obat tersebut Didu"a risiko teradinya reaksi aler"i sekitar 1/0- ter'adap seba"ian besar enis obat Pada u#u#nya laporan tentan" obat terserin" penyebab aler"i adala'
"olon"an penisilin& sulfa& salisilat& dan pira5olon 6bat lain yan" serin" pula dilaporkan adala' anal"etik lain (asa# #efena#at)& antikon$ulsan (dilantin& #esantoin& tridion) sedatif (teruta#a lu#inal) dan trankuili5er (fenotia5in& fener"an& klorpro#a5in& #eproba#at) etapi aler"i obat den"an "eala klinis berat palin" serin" di'ubun"kan den"an penisilin dan sulfa FAK6R RISIK6 Faktor pea#u #erupakan faktor yan" %ukup pentin" Reaksi obat aran" teradi pada bayi dan usia tua& disebabkan ole' i#aturitas ataupun in$olusi dari siste# i#un Dapat pula disebabkan ole' paanan yan" lebi' kerap pada oran" deasa Pada beberapa studi didapatkan pere#puan lebi' rentan untuk #en"ala#i aler"i obat Faktor "enetik atau 'erediter dan status i#un pea#u u"a dapat #enin"katkan risiko aler"i obat Anak den"an riayat aler"i obat pada oran" tuanya #e#punyai risiko teradinya aler"i obat sebanyak 3.- dibandin"kan den"an anak/anak yan" oran" tuanya tidak #e#punyai riayat aler"i obat +atar belakan" atopi #enin"katkan risiko reaksi 'ipersensiti$itas tipe %epat ter'adap obat #enadi lebi' berat atau para' (abel 32/1) Faktor risiko yan" palin" pentin" terletak pada properti ki#iai dan berat #olekul dari obat tersebut Se#akin berat #olekul dan se#akin ko#pleks struktur obat& #aka akan se#akin i#uno"enik& seperti antisera 'eterolo"& streptokinase dan insulin !eberapa obat den"an berat #olekul ke%il dapat #eni#bulkan i#uno"enik ika ber"abun" den"an protein karier& seperti albu#in& #e#bentuk 'apten 7asa kera obat atau #etabolit yan" #e#anan" dan pen""unaan yan" berulan" u"a #enin"katkan risiko reaksi i#un yan" teradi Pe#berian terapi se%ara kontinus (berkelanutan) dan dala# an"ka aktu la#a lebi' sedikit #eni#bulkan sensitisasi dibandin"kan pe#berian se%ara frekuensi dan intensitten Struktur ki#ia tertentu dapat #eni#bulkan sensiti$itas silan" ter'adap obat lain Faktor lain yan" #e#pen"aru'i reaksi 'ipersensiti$itas obat yaitu dosis obat dan %ara pe#berian& seperti topikal& intra#uskular dan intra$ena yan" lebi' %enderun" #enyebabkan reaksi dibandin"kan den"an oral Pe#berian obat se%ara topikal lebi' rin"an dala# proses sensitisasi dibandin"kan pe#berian se%ara parenteral Ane#ia 'e#olitik yan" disebabkan ole' penisilin disebabkan karena pe#berian den"an dosis yan" besar erapi polifar#asi dan pen""unaan an"ka la#a u"a dapat #enyebabkan sensitisasi aler"i Adanya infeksi& kelainan #etabolik dan i#unoko#pro#ais u"a #enin"katkan risiko reaksi aler"i
PAT9GENESIS
Aler"i obat biasanya tidak di'ubun"kan den"an efek far#akolo"ik& tidak ter"antun" dari dosis yan" diberikan& dan tidak teradi pada paanan aal Sensitisasi i#unolo"ik #e#erlukan paanan aal dan ten""an" aktu beberapa la#a (#asa laten) sebelu# ti#bul reaksi 'ipersensiti$itas Substansi obat biasanya #e#punyai berat #olekul renda' se'in""a tidak dapat lan"sun" #eran"san" siste# i#un bila tidak ber"abun" den"an karier yan" #e#punyai berat #olekul besar Anti"en yan" bersifat tidak len"kap seperti ini #erupakan ko#pleks obat dan protein yan" disebut seba"ai 'apten Hapten dapat #e#bentuk ikatan ko$alen den"an protein arin"an yan" bersifat stabil& dan ikatan ini akan tetap utu' sela#a diproses di #akrofa" dan dipresentasikan kepada sel li#fosit 'in""a sifat i#uno"eniknya stabil Seba"ian ke%il substansi obat #e#punyai berat #olekul besar (insulin& antisera& ekstrak or"an) dan bersifat i#uno"enik se'in""a dapat lan"sun" #eran"san" siste# i#un tubu' etapi ada beberapa enis obat den"an berat #olekul relatif renda' yan" bersifat i#uno"enik tanpa ber"abun" den"an karier 7ekanis#enya belu# elas& tetapi didu"a obat ini #e#bentuk poli#er rantai panan" Setela' paanan aal #aka ko#pleks obat/karier akan #eran"san" pe#bentukan antibodi dan akti$asi sel i#un dala# #asa laten yan" dapat berlan"sun" sela#a 1,/3, 'ari Pada paanan berikutnya periode laten #enadi lebi' sin"kat karena anti"en tersebut suda' dikenal ole' siste# i#un tubu' #elalui #ekanis#e pe#bentukan sel #e#ori (reaksi ana#nestik) Aler"i obat dapat teradi #elalui se#ua 8 #ekanis#e 'ipersensiti9tas :ell dan ;oo#b& yaitu B •
•
•
•
Reaksi 'ipersensiti$itas se"era (tipe I)& teradi bila obat atau #etabolitnya berinteraksi #e#bentuk antibodi I"* yan" spesi9k dan berikatan den"an sel #ast di arin"an atau sel baso9l di sirkulasi Reaksi antibody sitotoksik (tipe II)& #elibatkan antibodi I": dan I"7 yan" #en"enali anti"en obal di #e#bran sel Den"an adanya ko#ple#en seru#& #aka sel yan" dilapisi antibodiakan dibersi'kan atau di'an%urkan ole' siste# #onosit/#akrofa" Reaksi ko#pleks i#un (tipe III)& disebabkan ole' ko#pleks soluble dari obat atau #etabolitnya den"an antibodi I"7 dan I": Reaksi 'ipersensiti$itas la#bat (delayed/type 'ypersensiti$ity rea%tions& tipe I<) adala' reaksi yan" di#ediasi ole' li#fosit yan" spesi9k obat
!isa teradi aler"i obat #elalui kee#pat #ekanis#e tersebut ter'adap satu obat&na#un yan" terserin" #elalui tipe I dan I< 4enis obat penyebab aler"i san"at ber$ariasi dan berbeda #enurut aktu& te#pat dan enis penelitian yan" dilakukan Pada u#u#nya laporan tentan" obat terserin" penyebab aler"i adala' "olon"an penisilin& sulfa& salisilat& dan pira5olon 6bat lainnya yaitu asa# #efena#at& lu#inal& fenotia5in& fener"an& dilantin& tridion Na#un de#ikian yan" palin" serin" di'ubun"kan den"an aler"i adala' penisilin dan sulfa Aler"i obat biasaya tidak teradi pada paparan perta#a Sensitisasi i#unolo"ik #e#erlukan paparan aal dan ten""an" aktu beberapa la#a (#asa laten) sebelu# teradi reaksi aler"i Aler"enisitas obat ter"antun" dari berat #olekul 6bat den"an berat #olekul yan" ke%il tidak dapat lan"sun" #eran"san" siste# i#un bila tidak ber"abun" den"an ba'an lain untuk bersifat seba"ai aller"en&disebut seba"aai 'apten Hapten dapat #e#bentuk ikatan ko$alen den"an protein arin"an yan" bersifat stabil& dan ikatan ini akan tetap utu' sela#a diproses didala# #akrofa" dan dipresentasikan pada sel li#fosit Seba"ian ke%il obat #e#punyai berat #olekul besar #isalnya insulin& antisera& ekstrak or"an bersifat san"at i#uno"enik dapat lan"sun" #eran"san" siste# i#un tubu' Ada obat den"an berat #olekul renda' yan" i#uno"enik tanpa ber"abun" den"an protein lain 7ekanis#enya belu# elas& tetapi didu"a obat ini #e#bentuk poli#er rantai panan" Setela' paparan aal #aka obat akan #eran"san" pe#bentukan antibody dan aktifasi sel i#un dala# #asa induksi (laten) yan" dapat berlan"sun" 1,/3, 'ari Ikatan obat den"an protein arin"an dapat #en"uba' struktur dan sifat arin"an seba"ai anti"en diri #enadi anti"en yan" tidak dikenal ole' siste# i#un tubu'& se'in""a dapat teradi reaksi autoi#un ;onto' obatnya antara lain klorpro#a5in& isonia5id& penisila#in& fenitoin dan sulfasala5in !ila sel sasaran ini adala' endotel pe#bulu' dara'& #aka dapat teradi $askulitis akibat akti$asi ko#ple#en ole' ko#pleks i#un pada per#ukaan sel endotel (#isalnya pada seru# si%kness) Akti$asi ko#ple#en ini #en"akibatkan aku#ulasi sel poli#orfonuklear dan pelepasan liso5i# se'in""a teradi reaksi ina#asi dan kerusakan dindin" pe#bulu' dara' 6bat yan" dapat #eni#bulkan reaksi seperti ini antara lain penisilin& sulfona#id& eritro#isin& salisilat& isonia5id& dan lain/lain •
•
Reaksi tipe I #erupakan 'ipersensiti$itas %epat yan" diperantarai ole' I"* dan #enyebabkan reaksi seperti ana9laksis :eala yan" diti#bulkan dapat berupa urtikaria& ede#a larin"& 'ee5in" dan kolaps kardiorespiratorius Penyebab u#u# adala' #olekul biolo"is dan beberapa obat& seperti penisilin dan insulin Reaksi tipe II #erupakan reaksi sitotoksik yan" diinduksi ole' ko#pleks ko#ple#en den"an antibodi sitotoksik I"7 atau I": Reaksi ini teradi seba"ai respon ter'adap obat yan" #en"uba' #e#bran per#ukaan sel ;onto' reaksi ini adala' ane#ia 'e#olitik yan" disebabkan ole' #etildopa dan penisilin& ataupun tro#bositopenia yan" disebabkan
ole' kuinidin 6bat lain yan" bekera #elalui #ekanis#e ini antara lain sefalosporin& sulfona#ida dan rifa#pisin •
•
Pada reaksi tipe III terdapat periode laten beberapa 'ari sebelu# "eala ti#bul& yaitu periode yan" dibutu'kan untuk #e#bentuk ko#pleks i#un yan" dapat #en"akti$asi ko#ple#en Reaksi terkadan" baru ti#bul setela' obat di'entikan Reaksi tersebut dapat pula berupa reaksi sete#pat yan" dikenal seba"ai reaksi Art'us erdapat pe#ben"kakan dan ke#era'an sete#pat pada te#pat anti"en berada& #isalnya pada $aksinasi Reaksi sete#pat ini teradi ole' karena penderita tela' #e#punyai kadar antibodi yan" tin""i se'in""a teradi presipitasi pada te#pat #asuk anti"en yan" teradi dala# aktu 3 sa#pai . a# setela' pe#berian 7anifestasi uta#a berupa de#a#& rua#& urtikaria& li#fadenopati dan artral"ia ;onto' obat tersebut antara lain penisilin& salisilat& sulfona#ida& klorpro#a5in& tiourasil& "lobulin antili#fositik dan fenitoin Pada reaksi 'ipersensiti$itas tipe la#bat& li#fosit bereaksi lan"sun" den"an anti"en& #isalnya pada der#atitis kontak 6bat topikal yan" se%ara anti"enik biasanya berbentuk 'apten& bila berikatan den"an protein arin"an kulit yan" bersifat seba"ai karier dapat #eran"san" sel li#fosit yan" akan tersensitisasi dan berproliferasi Pada paanan berikutnya& sel yan" suda' tersensitisasi akan terakti$asi dan #en"eluarkan sitokin yan" #enarik sel radan" ke te#pat anti"en berada se'in""a teradi reaksi ina#asi ;onto' obat yan" serin" #eni#bulkan reaksi tipe I< antara lain ben5il alko'ol& deri$at #erkuri& neo#isin& nikel& antibiotik topikal& kri# steroid& anti'ista#in topikal& anestesi lokal& serta beberapa 5at aditif yan" serin" terdapat pada obat topikal seperti parabens atau lanolin
Reaksi non i#un yan" tidak dapat diprediksi diklasi9kasikan dala# pseudoaler"i& idiosinkrasi atau intoleransi Reaksi pseudoaler"i #erupakan 'asil akti$asi sel #ast se%ara lan"sun"& tidak #elibatkan I"* spesi9k dan de"ranulasi ole' a"en seperti opiat& koloid ekspander& polipeptida& antiina#asi non/steroid dan #edia radiokontras Reaksi yan" bersifat non i#unolo"i ini dapat teradi saat perta#a kali paparan Reaksi idiosinkrasi 'anya teradi pada seba"ian ke%il populasi& seperti 'e#olisis yan" diinduksi obat pada oran" den"an de9siensi "lu%ose/2/p'osp'ate de'ydro"enase (:2PD) Intoleransi obat #erupakan a#ban" batas yan" lebi' renda' ter'adap aksi far#akolo"i obat& seperti teradinya tinitus setela' pe#berian aspirin (abel 32/0)
MANI:ESTASI KLINIS :eala klinis aler"i obat san"at ber$ariasi dan tidak spesi9k untuk obat tertentu Satu #a%a# obat dapat #eni#bulkan berba"ai "eala& dan pada seseoran" dapat berbeda den"an oran" lain :eala klinis tersebut kita sebut
seba"ai aler"i obat bila terdapat antibodi atau sel li#fosit tersensitisasi yan" spesi9k ter'adap obat atau #etabolitnya& serta konsisten den"an "a#baran reaksi ina#asi i#unolo"ik yan" suda' dikenal :eala klinis aler"i obat dapat berupa "eala rin"an sa#pai berat (abel 32/ 8) *rupsi kulit #erupakan "eala klinis yan" palin" serin"& dapat berupa pruritus& urtikaria& purpura& der#atitis kontak& erite#a #ultifor#& erite#a nodosu#& erupsi obat 9kstu#& reaksi fotosensiti$itas& atau reaksi yan" lebi' berat der#atitis eksfoliatif dan erupsi $esikobulosa seperti pada sindro# Ste$ens/4o'nson dan sindro# +yell :eala klinis yan" #e#erlukan pertolon"an adekuat se"era adala' reaksi ana9laksis karena dapat teradi renatan :eala klinis dapat berupa 'ipotensi& spas#e bronkus& ede#a larin"& an"ioede#a& atau urtikaria "eneralisata (li'at bab tentan" ana9laksis)
Klas";$as" ale#g" 38a% menu#u% ge/1,)& dan #en"'ilan" dala# aktu 8? a# setela' pen"'entian obat atau sa#pai beberapa 'ari ke#udian Didu"a de#a# teradi akibat pelepasan #ediator sitokin !eberapa enis obat didu"a dapat bersifat piro"en lan"sun"& #isalnya a#foterisin !& si#etidin& dekstran besi& kalsiu#& dan di#erkaprol 7ekanis#enya sa#pai saat ini belu# elas Pada anak& epinefrin dapat #eni#bulkan de#a# karena bersifat $asokonstriktor yan" #en"'a#bat pen"eluaran panas tubu' De#ikian u"a pe#berian atropin (ter#asuk tetes #ata) serta fenotia5in dapat #eni#bulkan de#a#
den"an #en"'a#bat pe#bentukan kerin"at !eberapa enis obat seperti alopurinol& a5atioprin& barbiturat& produk dara'& sefalosporin& 'idroksiurea& yodida& #etildopa& penisilina#in& penisilin& fenitoin& prokaina#id& dan kuinidin& serin" #eni#bulkan de#a# tanpa disertai "eala aler"i lain :eala lain adala' sindro# klinis yan" tersebut penyakit seru# (seru# si%kness) berupa de#a#& artral"ia& #ial"ia& neuritis& efusi sendi& urtikaria& erupsi #akulopapular& dan ede#a yan" biasanya ti#bul 1/0 #in""u setela' terpaan :eala tersebut #en"'ilan" dala# beberapa 'ari atau #in""u :eala siste#ik yan" serin" adala' de#a#& lupus erite#atosus #edika#entosa& $askulitis& dan dapat #enadi lebi' berat disertai li#fadenopati& sesak nafas& ede#a an"ioneurotik& serta terkadan" nefritis dan karditis Ko#plikasi palin" berat dapat berupa sindro# :uillain/!arre 6bat penyebab biasanya sulit diketa'ui karena #asa laten yan" %ukup panan" Selain itu dapat dite#ukan pula "eala kelainan 'e#atolo"ik& kelainan pada or"an sete#pat ('ati& paru& "inal& antun")& atau kelainan siste#ik seperti lupus erite#atosus siste#ik
DIAGN9SIS Dia"nosis aler"i obat serin"kali sulit dibuktikan alaupun du"aan suda' kuat Kesulitan terbesar adala' untuk #en"eta'ui apaka' terdapat 'ubun"an antara #anifestasi klinis den"an pe#berian obat tertentu& dan apaka' "eala klinis tersebut bukan #erupakan ba"ian dari peralanan penyakitnya sendiri yan" sedan" diobati !anyak penulis #elaporkan ba'a seba"ian besar lesi #akulopapular dan urtikaria yan" ti#bul pada seoran" anak yan" sedan" #endapat pen"obatan antibiotik sebetulnya ber'ubun"an dan #erupakan #anifestasi penyakit dasarnya Selain itu& pasien serin"kali suda' #endapat terapi yan" berulan" dan ber#a%a#/#a%a# Se%ara u#u# kuran"nya pen"eta'uan #en"enai i##uno ki#ia #etabolis#e obat dan i##uno reaksi #etabolit u"a #erupakan faktor penyebab kesulitan ter'adap dia"nostik ter'adap aler"i obat Dasar dia"nosis aler"i obat yan" terpentin" adala' B *4 Anamnes"s *$aluasi ke%uri"aan ter'adap aler"i obat di#ulai den"an riayat penyakit dan terapi se%ara rin%i Infeksi yan" ditanyakan ter#asuk daftar se#ua terapi yan" diberikan& #eliputi dosis& indikasi& tan""al pe#berian G la#anya pe#berian terapi tersebut Dari ana#nesis akan diketa'ui ba'a "eala klinis #en"'ilan" beberapa aktu setela' pen"'entian obat& dan reaksi yan" sa#a ti#bul ke#bali den"an pe#berian ulan" obat yan" sa#a atau den"an struktur sa#a San"at pentin" untuk #en%ari 'ubun"an te#poral antara #asukan obat den"an onset "eala klinis Inter$al antara terapi inisial den"an onset reaksi dapat #enadi lebi' pendek apabila sebelu#nya pasien suda' perna' tersensitisasi ole' obat& se'in""a riayat reaksi obat sebelu#nya u"a perlu di%ari Dari ana#nesis dapat dibedakan antara aler"i obat den"an reaksi toksik dan idiosinkrasi 7isalnya "eala "astrointestinal
setela' #enelan antibiotika& nyeri pada te#pat suntikan obat& atau sakit kepala setela' pen"obatan nitro"liserin diperkirakan bukan berdasarkan reaksi i#unolo"ik 4 Peme#"$saan ;s"$ Pada pe#eriksaan 9sik perlu di%ari tanda ba'aya yan" dapat #en"an%a# nyaa& seperti kolaps kardio$askular& ter#asuk urtikaria& ede#a larin" atau saluran nafas atas& 'ee5in" dan 'ipotensi Adanya de#a#& lesi #ukosa #e#bran& li#fadenopati& nyeri sendi dan ben"kak #enandakan reaksi aler"i yan" berat Pe#eriksaan 9sik 'arus dilakukan se%ara %er#at& teruta#a dala# #e#eriksa lesi kulit 'arus dideskripsikan se%ara akurat #en"enai pena#pilan dan distribusinya 7asin"/#asin" bentuk lesi kulit dapat #en"ara' pada reaksi kulit yan" berbeda B •
•
•
•
•
•
•
•
*rupsi #orbilifor#is eksante# #erupakan rua# obat klasik Urtikaria& lebi' #en"ara' pada respon i#un yan" diperantarai antibodi I"* atau sti#ulasi sel #ast se%ara lan"sun" Purpura dan petekiae #erupakan sti"#ata kutaneus dari $askulitis atau tro#bositopenia yan" diinduksi obat +esi #akulopapular di ari tan"an dan kaki atau distribusi serpi"inosa di lateral telapak kaki #enunukkan seru# si%kness +esi tar"et yan" terdiri dari papul erite#atosa di sentral& den"an %in%in di perifer yan" ede#a dan erite#atosa #enunukkan erite#a #ultifor#e Pada bentuk yan" lebi' luas dapat #enadi lesi yan" #elepu' dan #elibatkan #ukosa #e#bran
K#"%e#"a umum #ea$s" "&e#sens"%">"%as 38a% ' 1 :eala pasien sesuai den"an reaksi i#unolo"i ter'adap obat
3 Pasien #endapatkan obat yan" #e#an" dapat #e#berikan "eala aler"i (struktur ki#ia obat #e#an" tela' dikaitkan den"an reaksi i#un) 0 erdapat 'ubun"an te#poral antara pe#berian obat den"an ti#bulnya "eala reaksi aler"i 8 idak ada penyebab lain yan" elas ter'adap #anifestasi klinis pasien yan" sedan" #en""unakan obat tertentu yan" #e#an" dapat #eni#bulkan reaksi 'ipersensiti$itas . Data laboratoriu# #enunan" #ekanis#e i#unolo"i yan" dapat #enelaskan reaksi obat
Be8e#a&a &eme#"$saan &enun">3 dan "n >"%#3 %e#ada& 38a% a%au me%a83l"%n6a4 U<" "n >">3 Untuk kon9r#asi dia"nosis aler"i obat dapat dilakukan ui in $i$o berupa ui kulit dan ui pro$okasi •
•
Ui tusuk kulit (skin pri%k test) dapat di"unakan untuk #en"kon9r#asi adanya reaksi tipe I& den"an adanya deteksi ko#pleks anti"en/I"* spesi9k Ui kulit dapat dilakukan den"an #e#akai ba'an yan" bersifat i#uno"enik& yaitu deter#inan anti"en dari obat atau #etabolitnya !a'an untuk ui kulit 'arus bersifat noniritatif untuk #en"'indarkan positif palsu Ui kulit sebetulnya #erupakan %ara yan" efektif untuk dia"nosis penyakit atopik& tetapi #anfaatnya terbatas untuk aler"i obat karena pada saat ini baru sedikit sekali deter#inan anti"en obat yan" suda' diketa'ui Den"an ui kulit 'anya dapat diidenti9kasi aler"i ter'adap #akro#olekul (insulin& antisera& ekstrak or"an)& sedan"kan untuk #ikro#olekul seau' ini 'anya dapat #en"identi9kasi aler"i ter'adap penisilin saa Hasil ne"atif 'anya berarti pada ui kulit penisilin Ui pro$okasi dapat #e#astikan dia"nosis aler"i obat tetapi #erupakan prosedur dia"nostik terbatas karena #en"andun" risiko yan" berba'aya yaitu teradinya reaksi ana9laksis se'in""a 'anya dianurkan untuk dilakukan di te#pat yan" #e#iliki fasilitas serta tena"a yan" %ukup 6le' karena itu& ui pro$okasi #erupakan indikasi kontra untuk aler"i obat berat& #isalnya reaksi ana9laksis& der#atitis eksfoliatif& kelainan 'e#atolo"ik& dan erite#a $esikobulosa Ui pro$okasi ini dilakukan setela' prosedur eli#inasi yan" la#anya ter"antun" dari aktu paru' setiap enis obat& den"an pe#berian ke#bali obat yan" di%uri"ai (obat den"an na#a da"an" dan ke#asan
yan" sa#a den"an obat terda'ulu) Pada reaksi tipe I< dapat dilakukan pat%' testin" Adanya erite#a& indurasi dan rua# $esikopapular pruritik #enuan" dia"nosis reaksi tipe I<
U<" "n >"%#3 Ui in $itro untuk aler"i obat u#u#nya terbatas seba"ai sarana penelitian dan bukan #erupakan prosedur rutin Pe#eriksaan yan" biasanya #erupakan ba"ian dari suatu penelitian tersebut antara lain adala' I": dan I"7 spesi9k& ui a"lutinasi dan lisis sel dara' #era'& RAS (radio aller"osorbent test)& pelepasan 'ista#in ('ista#ine release)& ui sensitisasi arin"an=baso9l=leukosit& ui proliferasi dan transfor#asi blast li#fosit& ui 'a#batan #i"rasi leukosit& serta esai sitokin dan reseptor sel Ui in $itro untuk #endeteksi antibodi I"*/ spesi9k #erupakan ui yan" spesi9k tetapi kuran" sensitif Pe#eriksaan laboratoriu# #en"ukur akti$asi sel #ast dapat dilakukan dala# 8 a# setela' onset reaksi aler"i Hista#in seru# #en%apai pun%ak dala# . #enit setela' reaksi ana9laksis dan ke#bali nor#al dala# 0, #enit& sedan"kan seru# triptase #en%apai pun%ak dala# 1 a# dan terus #enin"kat dala# 3/8 a# setela' reaksi Adanya 'asil ne"atif tidak #enunukkan bukan reaksi aler"i akut Pada reaksi tipe II dapat dilakukan pe#eriksaan dara' len"kap untuk #en%ari ane#ia 'e#olitik& tro#bositopenia atau neutropenia Ane#ia 'e#olitik dapat dikon9r#asi den"an pe#eriksaan ;oo#bs direk atau indirek yan" #enunukkan adanya ko#ple#en dan atau 'apten/obat pada #e#bran sel dara' #era' Pada reaksi tipe III& dapat teradi penin"katan petanda ina#asi nonspesi9k seperti lau endap dara' dan ;/rea%ti$e protein Pe#eriksaan laboratoriu# yan" lebi' spesi9k #eliputi pe#eriksaan ko#ple#en (;0&;8) atau ko#pleks i#un yan" beredar Adanya 'asil ne"atif u"a tidak #enyin"kirkan penyakit ko#pleks i#un
0 An indu%tion period %o##only >/1, days is reuired folloin" initial e@posure to t'e dru"
8 'e rea%tion #ay be reprodu%ed by %ross rea%tin" %'e#i%al stru%tures
. 'e rea%tion #ay be reprodu%ed by #inute dose of t'e dru" 2 !lood and =or tissue eosinop'ilia #ay be present > Dis%ontinuation of t'e dru" result in resolution of t'e rea%tion ? 'e rea%tion o%%urs in a #inority of patients re%ei$in" t'e dru"
Peng38a%an 7anifestasi klinis rin"an u#u#nya tidak #e#erlukan pen"obatan k'usus Reaksi ko#pleks i#un biasanya se#bu' spontan setela' anti"en 'ilan"& na#un seba"ai terapi si#to#atik dapat diberikan anti'ista#in dan antiina#asi non/steroid Untuk pruritus& urtikaria atau ede#a an"ionerotik dapat diberikan anti'ista#in #isalnya& dip'en'idra#in& loratadin atau %etiri5ine dan kalau kelainan %ukup luas diberikan pula adrenalin subkutan den"an dosis ,&,1 #"=k"=dosis #aksi#u# ,&0 #"=dosis Reaksi ana9laktik akut #e#butu'kan epinefrin& patensi alan nafas& oksi"en& %airan intra$ena& anti'ista#in dan kortikosteroid •
•
•
•
Difen'idra#in diberikan den"an dosis ,&. #"=k"=dosis& 0 kali=38 a# ;7 diberikan den"an dosis ,&, #"=k"=dosis& 0/8 kali=38 a# Setiri5in& dosis pe#berian sesuai usia anak adala' B 3/. ta'unB 3. #"=dosis& 1 kali='ari J 2 ta'un B ./1, #"=dosis& 1 kali='ari +oratadin& dosis pe#berian sesuai usia anak adala' B 3/. ta'unB 3. #"=dosis&1 kali='ari J 2 ta'un B 1, #"=dosis& 1 kali='ari
Feksofenadin& dosis pe#berian sesuai usia anak adala' B 2/11 ta'un B 0, #"='ari& 3 kali='ari J 13 ta'un B 2, #"='ari& 3 kali='ari atau 1?,#"='ari& 8kali='ari
•
•
•
•
!ila "eala klinis san"at berat #isalnya der#atitois eksfoliatif& ekrosis epider#al toksik& sindro#a Ste$en 4o'nson& $askulitis& kelainan paru& kelainan 'e#atolo"i 'arus diberikan kortikosteroid serta pen"obatan suportif den"an #ena"a kebutu'an %airan dan elektrolit& tranfusi& antibiotik pro9laksis dan peraatan kulit seba"ai#ana pada luka bakar untuk kelainan/kelainan der#atitis eksfoliatif& nekrosis epider#al toksik dan Sindro#a Ste$en 4o'nson
Prednison diberikan seba"ai dosis aal adala' 1/3 #"=k"='ari dosis tun""al pa"i 'ari sa#pai keadaan stabil kira/kira 8 'ari ke#udian diturunkan sa#pai ,&. #"=k"='ari& diba"i 0/8 kali='ari dala# 8/1, 'ari
Steroid parenteral yan" di"unakan adala' #etil prednisolon atau 'idrokortison den"an dosis 8/1, #"=k"=dosis tiap 8/2 a# sa#pai ke"aatan dileati disusul ru#atan prednison oral
;airan dan elektrolit dipenu'i den"an pe#berian Dekstrosa .- dala# ,&33.- Na;l atau Dekstrosa .- dala# ,&8.- Na;l den"an u#la' ru#atan dan de'idrasi yan" ada Peraatan lokal se"era dilakukan untuk #en%e"a' perlekatan& parut atau kontraktur Reaksi ana9laksis 'arus #endapat penatalaksanaan adekat se%epatnya Kortikosteroid topikal diberikan untuk erupsi kulit den"an dasar reaksi tipe I< den"an #e#per'atikan kaida'/kaida' yan" tela' ditentukan Pe#ili'an sediaan dan #a%a# obat ter"antun" luasnya lesi dan te#pat Prinsip u#u# adala' B di#ulai den"an kortikosteroid potensi renda' Kri# #e#punyai kelebi'an lebi' #uda' dioles& baik untuk lesi basa' tetapi kuran" #elindun"i ke'ilan"an kele#baban kulit Salep lebi' #elindun"i ke'ilan"an kele#baban kulit& tetapi serin" #enyebabkan "atal dan folikulitis Sediaan se#protan di"unakan pada daera' kepala dan daera' bera#but lain Pada u#u#nya steroid topikal diberikan setela' #andi& tidak diberikan lebi' dari 3 kali se'ari idak bole' #e#akai potensi #ediu# sa#pai tin""i untuk daera' kulit yan" tipis #isalnya #uka& le'er& ketiak dan selan"kan"an !ila "eala klinis berat (der#atitis eksfoliatif& nekrolisis epider#al
toksik& sindro# Ste$ens/4o'nson& $askulitis& kelainan paru& kelainan 'e#atolo"ik) 'arus diberikan kortikosteroid serta pen"obatan suportif den"an #ena"a kebutu'an %airan dan elektrolit& transfusi& antibiotik pro9laksis) Peraatan lokal se"era dilakukan untuk #en%e"a' perlekatan& sikatriks& atau kontraktur #elalui konsultasi dan kerasa#a interdisiplin den"an ba"ian terkait (#ata& kulit& beda') Pada reaksi pseudoaler"i seperti pearnaan radiokontras dapat diberikan terlebi' da'ulu obat sebelu# prosedur pe#eriksaan& seperti kortikosteroid& anti'ista#in dan atau efedrin Pen%e"a'an reaksi aler"i obat #erupakan lan"ka' terpentin" dala# penatalaksanaan Pen""unaan obat yan" serin" #e#berikan reaksi aler"i& seperti antibiotik& 'arus diberikan sesuai indikasi Pe#berian obat se%ara oral lebi' sedikit #e#berikan reaksi aler"i dibandin"kan parenteral atau topikal Pe#berian obat parenteral 'arus ditunan" den"an ketersediaan epinefrin atau sarana "aat darurat lain
Pen/egaan Ana#nesis riayat ke#un"kinan aler"i obat sebelu#nya pentin" untuk selalu dilakukan alaupun 'arus dinilai den"an kritis untuk #en"'indari tindakan berlebi'an 7isalnya rua# kulit setela' pe#berian a#pisilin pada seoran" anak belu# tentu karena aler"i obat !ila dokter tela' #en"eta'ui atau san"at %uri"a ba'a pasiennya aler"i ter'adap obat tertentu #aka 'endaknya ia #e#buatkan surat keteran"an tentan" 'al tersebut yan" akan san"at ber"una untuk upaya pen%e"a'an pada se#ua keadaan Se#akin serin" seseoran" #e#akai obat #aka akan se#akin besar pula ke#un"kinan untuk ti#bulnya aler"i obat 4adi pe#akaian obat 'endaknya den"an indikasi kuat dan bila #un"kin 'indari obat yan" dikenal serin" #e#berikan sensitisasi pada kondisi tertentu (#isalnya aspirin pada as#a bronkial) ;ara pe#buatan obat 'arus diperbaiki den"an #en"uran"i dan #en"'ilan"kan ba'an yan" potensial dapat #enadi penyebab aler"i& atau ba'an yan" dapat #enyebabkan reaksi silan" i#uno"enik ;onto'nya adala' pe#buatan $aksin bebas protein 'eani& atau antibodi dari dara' #anusia Ui kulit dapat #e#perkirakan ke#un"kinan teradinya aler"i obat& tetapi prosedur ini 'anya ber#anfaat untuk aler"en #akro#olekul& sedan"kan untuk obat den"an berat #olekul renda' seau' ini 'anya ter'adap penisilin (den"an ui aler"en ben5ilpenisiloil polilisin) !ila seseoran" tela' diketa'ui atau didu"a aler"i ter'adap obat tertentu #aka 'arus diperti#ban"kan pe#berian obat lain 6bat alternatif tersebut 'endaknya bukan obat yan" tela' dikenal #e#punyai reaksi silan" den"an obat yan" di%uri"ai 7isalnya #e#berikan a#ino"likosida seba"ai alternatif untuk penisilin !ila obat tersebut san"at dibutu'kan sedan"kan obat alternatif tidak ada& dapat
dilakukan desensitisasi se%ara oral #aupun parenteral 7isalnya desensitisasi penisilin untuk penderita penyakit antun" reu#atik atau desensitisasi seru# antidifteri Desensitisasi #erupakan prosedur yan" berisiko se'in""a 'arus dipersiapkan perlen"kapan penan"anan kedaruratan teruta#a untuk reaksi ana9laksis Pada u#u#nya reaksi aler"i obat tanpa ko#plikasi dapat se#bu' den"an baik 7eskipun pen"'entian obat yan" #eni#bulkan reaksi tela' dilakukan& na#un erupsi obat #asi' dapat #un%ul se%ara la#bat atau #e#buruk dala# beberapa 'ari otal aktu untuk pe#bersi'an adala' 1/3 #in""u& atau lebi' la#a Saat ini diperkirakan an"ka keadian aler"i obat #akin #enin"kat +aporan dari seluru' dunia #enunukkan an"ka ,&,1- sa#pai .- dan sekuran" kuran"nya 1.-/0,- penderita yan" diraat di ru#a' sakit #en"ala#i reaksi sedikitnya ter'adap 1 #a%a# obat dan 2/1,#erupakan aler"i obatDen"an penatalaksanaan yan" baik& pro"nosis aler"i obat adala' baik ba'kan untuk aler"i obat yan" berat sekalipun Dapat teradi perlekatan kulit& kontraktur& si#blefaron& kebutaan bila tindakan tidak tepat dan terla#bat dilakukan An"ka ke#atian dilaporkan 1 dari 1,,,, keadian& pada sindro#a Ste$en 4o'nson ke#atian sebesar ./1.- DAFAR PUSAKA 1 , 3 edner H4 Dru" aller"y Dala#B Stites DP& err AI& penyuntin" !asi% and %lini%al i##unolo"y edisi ke/ > NoralkB Appleton G +an"e& 11 830/01 0 Antono$ D& Ka5andie$a 4& *tu"o$ D& et al Dru"/indu%ed lupus eryt'e#atosus ;lin Der#atol 7ar/Apr 3,,833(3)B1.>/22 8 Asnis +A& :aspari AA ;utaneous rea%tions to re%o#binant %ytokine t'erapy 4 A# A%ad Der#atol Sep 1.00(0)B00/81, ui5 81,/3 . !arbaud A Dru" pat%' testin" in syste#i% %utaneous dru" aller"y o@i%olo"y Apr 1. 3,,.3,(3)B3,/12 2 !eylot ;& Doutre 7S& !eylot/!arry 7 A%ute "enerali5ed e@ant'e#atous pustulosis Se#in ;utan 7ed Sur" De% 121.(8)B388/ > !ork K Ad$erse dru" rea%tions InB De#is D4& ed ;lini%al Der#atolo"y
1, ;a#illeri 7& Pa%e 4+ Dru"/indu%ed linear i##uno"lobulin/A bullous der#atosis ;lin Der#atol 7ay/4un 1?12(0)B0?/1 11 ;a#pos/Fernande5 7del 7& Pon%e/De/+eon/Rosales S& Ar%'er/Dubon ;&
6ro5%o/opete R In%iden%e and risk fa%tors for %utaneous ad$erse dru" rea%tions in an intensi$e %are unit Re$ In$est ;lin No$/De% 3,,..>(2)B>>,/ 8 13 ;arr A& :arsia R 7ana"in" HI< Part 0B 7e%'anis#s of disease 0. Ho HI< leads to 'ypersensiti$ity rea%tions 7ed 4 Aust Feb 1 12128(8)B33>/ 10 ;lark !7& Kotti :H& S'a' AD& ;on"er N: Se$ere seru# si%kness rea%tion to oral and intra#us%ular peni%illin P'ar#a%ot'erapy 7ay 3,,232(.)B>,./? 18 ;oo#bs RRA& :ell P:H ;lassi9%ation of aller"i% rea%tions responsible for %lini%al 'ypersensiti$ity and disease ;lin Aspe%ts I##unol 12?.>./2 1. ;oop#an SA& 4o'nson RA& Platt R& Stern RS ;utaneous disease and dru" rea%tions in HI< infe%tion N *n"l 4 7ed 4un 1, 1003?(30)B12>,/8 12 Da%ey 74& ;allen 4P Hydro@yurea/indu%ed der#ato#yositis/like eruption 4 A# A%ad Der#atol 7ar 3,,08?(0)B80/81 1> Daoud 7S& S%'anba%'er ;F& Di%ken ;H Re%o"ni5in" %utaneous dru" eruptions Rea%tion patterns pro$ide %lues to %auses Post"rad 7ed 4ul 1?1,8(1)B1,1/8& 1,>/?& 118/. 1? Dika *& (3 Suppl 7ini/Pri#er)BS828/>, 38 Hun5iker & Kun5i UP& !rauns%'ei" S& et al ;o#pre'ensi$e 'ospital dru" #onitorin" (;HD7)B ad$erse skin rea%tions& a 3,/year sur$ey Aller"y Apr 1>.3(8)B0??/0 3. Iannini P& 7andell +& Fel#in"'a# 4& et al Ad$erse %utaneous rea%tions and dru"sB a fo%us on anti#i%robials 4 ;'e#ot'er Apr 3,,21?(3)B13>/0 32 Keet I& 7eyaard +& !ou%'er *& et al Aller"i% rea%tions to %otri#o@a5ole %orrelate it' de%reased /%ell rea%ti$ity %o#patible it' a '1 to '3 s'ift abstr P6/A1/,8,8L Int ;onf AIDS 10 (1)B3,3 3> Kra#er 7S& +e$ent'al 47& Hut%'inson A& Feinstein AR An al"orit'# for t'e operational assess#ent of ad$erse dru" rea%tions I !a%k"round& des%ription& and instru%tions for use 4A7A Au" 1> 1>383(>)B230/03 3? +er%' 7& Pi%'ler 4 'e i##unolo"i%al and %lini%al spe%tru# of delayed dru"/indu%ed e@ant'e#s ;urr 6pin Aller"y ;lin I##unol 6%t 3,,88(.)B811/ 3 +itt 4M Dru" *ruption Referen%e 7anual 3,,3 Ne Eork& NEB Part'enon
3,,3 0, 7a%7orran S& Kra'n +* Ad$erse %utaneous rea%tions to psy%'otropi% dru"s Psy%'oso#ati%s Sep/6%t 1>0?(.)B810/33 01 7ayor"a ;& Pena RR& !lan%a/+ope5 N& et al 7onitorin" t'e a%ute p'ase response in non/i##ediate aller"i% dru" rea%tions ;urr 6pin Aller"y ;lin I##unol Au" 3,,22(8)B38/.> 03 7%Kenna 4K& +eifer#an K7 Der#atolo"i% dru" rea%tions I##unol Aller"y ;lin Nort' A# Au" 3,,838(0)B0/830& $i 00 Ni"en S& Knoles SR& S'ear NH Dru" eruptionsB approa%'in" t'e dia"nosis of dru"/indu%ed skin diseases 4 Dru"s Der#atol 4un 3,,03(0)B3>?/ 08 Pereira FA& 7ud"il A<& Ros#arin D7 o@i% epider#al ne%rolysis 4 A# A%ad Der#atol Feb 3,,>.2(3)B1?1/3,, 0. Re$u5 4& 0> Roueau 4;& Kelly 4P& Naldi +& et al 7edi%ation use and t'e risk of Ste$ens/ 4o'nson syndro#e or to@i% epider#al ne%rolysis N *n"l 4 7ed De% 18 1.000(38)B12,,/> 0? Roueau 4;& !ioula%/Sa"e P& !ourseau ;& et al A%ute "enerali5ed e@ant'e#atous pustulosis Analysis of 20 %ases Ar%' Der#atol Sep 1113>()B1000/? 0 S'apiro +*& S'ear NH 7e%'anis#s of dru" rea%tionsB t'e #etaboli% tra%k Se#in ;utan 7ed Sur" De% 121.(8)B31>/3> 8, S'ipley D& 6r#erod AD Dru"/indu%ed urti%aria Re%o"nition and treat#ent A# 4 ;lin Der#atol 3,,13(0)B1.1/? 81 Stern RS& Steinber" +A *pide#iolo"y of ad$erse %utaneous rea%tions to dru"s Der#atol ;lin 4ul 1.10(0)B2?1/? 83 Susser S& 'itaker/ort' D+& :rant/Kels 47 7u%o%utaneous rea%tions to %'e#ot'erapy 4 A# A%ad Der#atol 7ar 18,(0)B02>/? ui5 0/8,, 80 sanko$ N& An"elo$a I& Ka5andie$a 4 Dru"/indu%ed psoriasis Re%o"nition and #ana"e#ent A# 4 ;lin Der#atol 7ay/4un 3,,,1(0)B1./2. 88 180)B1.11/8 8. ard HA& Russo ::& S'ru# 4 ;utaneous #anifestations of antiretro$iral t'erapy 4 A# A%ad Der#atol Feb 3,,382(3)B3?8/0 82 arno%k 4K& 7orris D Ad$erse %utaneous rea%tions to antidepressants A# 4 ;lin Der#atol 3,,30(.)B03/0 8> arno%k 4K& 7orris D Ad$erse %utaneous rea%tions to #ood stabili5ers A# 4 ;lin Der#atol 3,,08(1)B31/0, 8? olf R& 6rion *& 7ar%os !& 7at5 H +ife/t'reatenin" a%ute ad$erse %utaneous dru" rea%tions ;lin Der#atol 7ar/Apr 3,,.30(3)B1>1/?1 8 ol$erton S* Update on %utaneous dru" rea%tions Ad$ Der#atol
1>10B2./?8 ., yatt A4& +eonard :D& Sa%'s D+ ;utaneous rea%tions to %'e#ot'erapy and t'eir #ana"e#ent A# 4 ;lin Der#atol 3,,2>(1)B8./20 7edlineL .1 Sulli$an 4 Dru" aller"y Dala#B Sulli$an 4& penyuntin" Aller"y Prin%iple and pra%ti%e edisi ke/8 St +ouisB 7osby& 10 1>32/82 .3 Riedl 7A& ;asillas A7 Ad$erse dru" rea%tions B types and treat#ent options A#eri%an Fa#ily P'ysi%ian& 3,,0 2?B .0 !e'r#an R*& Klie"#an R7& 4enson H! Ad$erse dru" rea%tion Dala#B !e'r#an R*& Klie"#an R7& 4enson H! Nelson& e@tbook of Pediatri%s& edisi ke 12& ! Saunders ;o#pany& 3,,, 2? O 23 .8 Stie'# *R& 6%'s HD& inkelstein 4A Dru" Aller"y Dala#B Stie'# *R& penyuntin" I##unolo"i% Disorder in Infants and ;'ildren& edisi ke .& *lsei$er Saunders& 13 ?0 O ?.