ANGINA PECTORIS No. Dokumen :
SOP
No. Revisi
:
Tanggal Terbit : Halaman
: 1/2
BLUD PUSKESMAS KARANGANYAR
1. Pengertian
Bambang Ruswanto,S.KM,M.Kes NIP. 19580813 198103 1 014
Angina pectoris adalah suatu sindromkl ini berupa serangan nyeri dada yang khas, yaituseperti rasa ditekan atau terasa berat di dada yang sering menjalar kelengan kiri. Nyeri dada tersebut bias anya timbul pada saat melakukan aktivitas dan segera hilang bila aktivitas dan segera hilang bila aktivitas dihentikan.
2. Tujuan
Agar petugas dapat menegakkan diagnosis angina pectoris dan melakukan pengobatan angina pectoris.
3. Kebijakan
Sebagai pedoman bagi petugas untuk mendiagnosa dan mengobati
pasien angina pectoris. Dalam menegakkan diagnosa dan pengobatan pasien angina pectoris
harus mengikuti langkah – langkah – langkah langkah dalam SOP Angina pectoris 4. Referensi
Klinik Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Panduan Praktik Klinik Primer, Edisi I, 2013, Hal 219-224. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, Hal 440-441.
5. Prosedur / langkah-
a. Petugas menerima pasien b. Petugas melakukan anamnesa padap asien, petugas menanyakan
langkah
keluhan utama pada
pasien (nyeri (nyeri dada), petugas menanyakanl etak
nyeri, kualitas nyeri, apakah nyeri berhubungan dengan aktivitas, dan lamanya serangan. c. Petugas menanyakan apakah nyeri disertai keringat dingin, mual, muntah, sesak danpucat. d. Petugas menanyakan riwayat penyakit terdahulu (DM, hipertensi, riwayat penyakit jantung, dilipi demi, konsumsi alcohol, dan merokok). e. Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan padapasien f.
Petugas melakukan pemeriksaan keadaan umum, kesadaran dan tanda vital (nadi, suhu,dan frekuensi pernapasan).
g. Petugas melakukan pemeriksaan fisikdarikepalasampai kaki h. Petugas melakukan
pemeriksaan auskultasi pada jantung apakah
terdapat derap atrial atau ventrikel dan mumur sistolik di daerah jantung. Petugas memeriksa denyut jantung apakah meningkat, menurun atau
dalam
batas
normal.
Petugasmelakukanperkusijantunguntukmenemukanadatidaknyapembesa ranjantung. i.
Petugas
melakukan
pemeriksaan
pada
ekstermitas
bawah
ada
piitingoedem atau tidak j.
Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan pasien
k. Petugas membuat permintaan pemeriksaan EKG, X FotoThorak PALateral, dan laboratorium darah rutin, kolesterol, trigliserid dan gula darah. l.
Petugas mengisi formulir permintaan pemeriksaan EKG, laboratorium dan Radiologi
m. Petugas
menyerahkan
surat
permintaan
kepada
petugas
danr
adiologi.
EKG,laboratoriumdanRadiologi n. Petugas
menerima
hasil
EKG,
laboratorium,
Padagambaran EKG apa ditemukan adanya ST depresi, ST elevasi, T inverted atautanda-tanda infrakmiokard lama. Pada gambaran radiologi apakah ditemukan perbesaran jantung atau kalsifikasi aorta. Pada laboratorium temukan faktor-faktor penyebab seperti hiperkolesterol, dilipi demi adatu peningkatan kadar gula darh. o. Petugas menegakkan diagnosa angina pectoris yang didapat dari gejala,pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium p. Petugas menerangkan kepada pasien bahwa pasien perlu dirawat di puskesmas q. Petugas memberikan informed consent untuk tindakan medis yang akan dilakukan kepada pasien dan ditandatangani oleh pasien atau keluarga pasien r.
Petugas memberikanterapi untuk pengobatan angina pectoris: Terapi farmakologi:
Nitrat dikombinasikan dengan β-blocker β-blocker atau Calcium Chanel Blocker (CCB) non dihidropiridin yang tidak meningkatkan heart rate (diltiazem) Nitrat 10 mg sublingual dapat dilanjutkan dengan 10 mg
peroral Beta bloker
-Propanolol 20-80 mg dalamdosisterbagiatau -Bisoprolol 2,5-5 mg per 24 jam CCB, dipakaibila Beta Blokermerupakankontraindikasi
-Diltiazem 30 mg (3-4 kali sehari)
Antiplatelet Apirin 160-320 mg sekalisehariminumpadaakut
Oksigenasidimulai 2L/menit
Terapi non farmakologi:
Modifikasi gaya hidup: mengontrol emosi, mengurangi kerja yang berat dimana membutuhkan banyak oksigen dalama ktivitasnya.
Melakukan pola hidup sehat seperti mengurangi konsumsi makanan
berlemak,
menghentikan
konsumsi
rokok
dan
alcohol, menjaga berat badan, mengatur pola makanan, dan melakukan olahraga ringan secara teratur s. Petugas memberikan penjelasan mengenai rencana terapi kepada keluarga pasien. Petugas mengedukasi keluarga pasien bahwaan gina pectoris umumnya prognosis baik jika dilakukan dini dan tepat. t.
Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnose dan terapi kedalam rekam medik
u. Petugas menandatangani rekam medic 6. Bagan Alir Melakukan anamnesis pada
menulis diagnose pasien ke buku register.
7. Unit Terkait
Rawat Inap, IGD Laboratorium, Apotik
8. Dokumen Terkait
Catatan Medik, Blanko Rujukan, Buku Register, Blanko Resep
melakukan vital sign dan pemeriksaan fisik
menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan diagnose ke rekam medic
menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan
Memberikan tata laksana pada pasien sesuai hasil emeriksaan
9. Rekaman
No
Historis
.
Yang diubah
Isi Perubahan
Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
ANGINA PECTORIS No. Dokumen : DAFTAR TILIK
No. Revisi
:
Tanggal Terbit : Halaman
:1
PUSKESMAS KARANGANYAR
No
Langkah Kegiatan
1
Apakah
Petugasmemanggilpasiessesuainomorurut?
2
Apakah
Petugasmenulisidentitaspasien di buku register?
4
Apakah
Petugasmelakukananamnesapadapasien apakahpasienmengeluhkan demam terutama malam hari, nyeri kepala, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare?
5
Apakah
Petugasmelakukanpemeriksaantekanandarah?
6
Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan nadi?
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
6
Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan suhu?
7
Apakah
Petugas
melakukan
pemeriksaan
fisik
apakah
terdapat lidah kotor, pembesaran hati, pembesaran limpa? 8
Apakah
Biladiperlukanpetugasmembuatpermintaan pemeriksaan darah rutin atau Widal ke laboratorium?
9
Apakah
Petugasmengisiformulirpermintaanpemeriksaanlabor atorium?
10
Apakah
Petugasmenyerahkansuratpermintaankepada pasienuntukselanjutnyapasienkelaboratorium?
11
Apakah
Petugasmenerimahasillaboratoriumdaripasien?
12
Apakah
Petugasmembacahasillaboratorium
danmenegakan
diagnose berdasarkanhasil lab dananamnesis, hasil uji Widal tunggal dengan titer antibodi O 1 : 320 atau titer antibodi H 1 : 640 menyokong diagnosis angina pectoris pada pasien dengan gambaran klinis khas? 13
Apakah
Petugas memberikan resep untuk pengobatan angina pectoris: Antibiotik : Kloramfenikol dosis 4 x 500 mg,
Thiampenicol 4 x 500 mg . Antipiretik : PCT 3 x 500 mg bila demam Anti mual / muntah : Antacid 3 x 1 tablet dan
vitamin B 6? 14
Apakah
Petugas mengedukasi pasien untuk istirahat total minimal 7 hari bebas demam, tingkat kesembuhan?
15
Apakah
Petugasmengedukasipasiendiet
makanan
halus
dimulai dari bubur saring, bubur kasar dan akhirnya nasi sesuaitingkatkesembuhan? 16
Apakah
Petugasmenyerahkanresepkepadapasien?
17
Apakah
PetugasmengedukasiPasien
untuk
menghindari
makanan yang asam dan pedas serta rendah serat? 18
Apakah
Petugas merujuk pasien ke IGD bila ditemukan tanda-tanda kegawatan seperti ileus obstruktif atau perforasi usus?
19
Apakah
Petugasmenulishasilpemeriksaanfisik, laboratorium,diagnosedanterapikedalamrekam medic pasien?
20
Apakah
Petugasmenandatanganirekam medic?
21
Apakah
Petugasmenulis diagnose kebuku register rawatjalan?
CR: ……………%.
Karanganyar, ………………………
Pelaksana / Auditor
………………..