287974233 Referat Tension Pneumothoraks Elvira

KATA PENGANTAR

Alhamdulil Alhamdulillah lah puji syukur kehadirat kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya hidayahNya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam senantiasa junjungkan ke hadirat Nabi Muhammad SAW, SAW, semoga rahmat dan hidayahnya selalu tercurah kepada kita selaku umatnya. Saya Saya menguca mengucapkan pkan terima terima kasih kasih kepada kepada seluru seluruh h pengaja pengajarr di SMF edah edah khususn khususnya ya kepada dr. !ugun Maria "li#abeth "li#abeth Tobing, obing, Sp.T$% atas bimbingannya bimbingannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sebagai Sebagai manusi manusiaa saya saya menyad menyadari ari bahwa bahwa lapora laporan n ini masih masih jauh jauh dari dari kata kata sempur sempurna, na, sehing sehingga ga saya saya sangat sangat menghar mengharapka apkan n kriti kritik k dan saran saran yang yang membang membangun un dari dari semua semua pihak. pihak. Semoga makalah ini dapat berman&aat khususnya bagi saya yang sedang menempuh pendidikan dan bagi kelompok'kelompok selanjutnya.

(akarta, )* Agustus +*)*

enyusun

DAFTAR ISI

$ATA "N-ANTA!......................................................................................................................) 1

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.









AFTA! /S/....................................................................................................................................+ A / "NA0121AN................................................................................................................3 A // T/N(A1AN 1STA$A......................................................................................................4 //.). ANAT5M/ !5N--A AA.............................................................................................4 //.+. T"NS/5N N"1M5T5!A$S...........................................................................................6 //.+.). "F/N/S/......................................................................................................................6 //.+.+. AT AT5F/S/525-/................................................................................. .........................6 //.+.3. MAN/F"STAS/ $2/N/S..............................................................................................7 //.+.4. "N8"A..................................................................................................................7 //.+.9. /A-N5S/S...............................................................................................................)* //.+.:. "NATA2A$SANAAN..................................................................................... "NATA2A$SANAAN..................................................................................... ........)3 ........ )3 AFTA! 1STA$A.....................................................................................................................)6









BAB I PENDAHULUAN

neumot neumothora horaks ks adalah adalah suatu suatu keadaan keadaan dimana dimana terdapa terdapatt akumula akumulasi si udara udara bebas bebas dalam dalam ca;um pleura yang menyebabkan kolapsnya paru pada sisi yang terkena. neumothoraks yang terjadi terjadi pada orang sehat tanpa adanya penyakit paru disebut disebut sebagai pneumothoraks pneumothoraks primer. primer. Sedangkan pneumothoraks yang disebabkan oleh penyakit paru disebut sebagai pneumothoraks sekunder. ((e&&rey -lenn, +*)*< /nsidensi tahunan untuk pneumothoraks primer adalah )6'+6=)***** populasi untuk laki' laki laki dan dan ).+' ).+':= :=)* )*** **** ** popu popula lasi si untu untuk k pere peremp mpua uan. n. Seda Sedang ngka kan n insi inside den n tahu tahuna nan n untu untuk k pneumothoraks sekunder adalah :.3=)***** populasi untuk laki'laki dan +.*=)***** populasi untuk perempuan. Angka perawatan rumah sakit untuk kedua jenis pneumothoraks ini dilaporkan sebanyak 9.7=)***** orang per tahun untuk perempuan dan ):.>=)***** orang per tahun untuk laki'laki. Sedangkan angka kematian pada tahun )77) dan )779 mencapai *.:+=juta orang per tahun untuk wanita dan ).+:=juta orang per tahun untuk laki'laki. neumot neumothora horaks ks merupa merupakan kan suatu suatu kondisi kondisi yang yang mengan mengancam cam nyawa, nyawa, karena karena tekana tekanan n dalam dalam rongga rongga intrap intrapleu leural ral mening meningkat kat,, jantun jantung g dan strukt struktur ur medias mediastin tinum um terdor terdorong ong ke sisi sisi kontralateral dan mengganggu &ungsi kardiopulmonal, sehingga memerlukan obser;asi maksimal dan penatalaksanaan yang tergantung pada jenis dan beratnya pneumothoraks yang terjadi.









BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. ANATOMI RONGGA DADA

$erangka rongga thoraks, meruncing pada bagian atas dan berbentuk kerucut terdiri dari sternum, )+ ;ertebra torakalis, )* pasang iga yang berakhir di anterior dalam segmen tulang rawan dan + pasang yang melayang. $artilago $artilago dari : iga memisahkan memisahkan artikulasi artikulasio o dari sternum, sternum, kartilago ketujuh sampai sepuluh ber&ungsi membentuk tepi kostal sebelum menyambung pada tepi bawah sternum. erluasan rongga pleura di atas kla;icula dan di atas organ dalam abdomen penting untuk die;aluasi pada luka tusuk. ?Warko ?Warko $arnadihardja, +**9< Muskul Muskulus us pektora pektoralis lis mayor mayor dan minor minor merupa merupakan kan muskul muskulus us utama utama dindin dinding g anteri anterior or toraks. Muskulus latisimus dorsi, trape#ius, rhomboideus, dan muskulus gelang bahu lainnya membentuk lapisan muskulus posterior dinding posterior toraks. Tepi Tepi bawah muskulus pektoralis mayor membentuk lipatan=plika aksilaris posterior. ?Warko ?Warko $arnadihardja, +**9<

-ambar +.). Anatomi !ongga ada









- interkostalis eksterrnus ?antar eksterrnus ?antar iga luar< yang mengangkat masing'masing iga. - sternokleidomastoid yang yang mengangkat sternum ?tulang dada<. - skalenus yang skalenus yang mengangkat + iga teratas. - interkostalis internus ?antar internus ?antar iga dalam< yang menurunkan iga'iga. ' otot otot peru perutt yang yang mena menari rik k iga iga ke bawah bawah seka sekali ligu guss memb membuat uat isi isi peru perutt mendo mendoro rong ng dia&ragma ke atas. ' otot dalam dia&ragma yang dapat menurunkan dia&ragma.

-ambar +.+. 5tot'5tot ernapasan

ada berisi organ ;ital paru dan jantung, pernapasan berlangsung dengan bantuan gerak dinding dada. /nspirasi terjadi karena kontraksi otot pernapasan yaitu muskulus interkostalis dan dia&ragma, yang menyebabkan rongga dada membesar sehingga udara akan terhisap melalui trakea dan bronkus. ?Warko ?Warko $arnadihardja, +**9< leura adalah membran akti& yang disertai dengan pembuluh darah dan lim&atik. !ongga pleura terlihat antara minggu ke'4 sampai ke'> kehamilan dan da n dibatasi oleh splanknopleura dan somatopleura, yang kemudian membentuk pleura ;iseral dan parietal. !ongga pleura adalah sebuah rongga potensial potensial yang melapisi melapisi dinding rongga dada. alam keadaan normal, rongga









dikenal sebagai &asia Sibson. leura kostal membatasi permukaan dalam sternum, iga, ;ertebra dan melekat pada dinding dada melalui &asia endotorasik, suatu lapisan jaringan ikat longgar. leura mediastinal meliputi perikardium dan struktur mediastinum lainnya. leura dia&ragmatika yang yang memb membat atas asii dia& dia&ra ragm gma, a, di mana mana pleu pleura ra ini ini teri terika katt kuat kuat pada pada tendo tendon n dia& dia&ra ragm gmaa dan dan membentuk lantai dari rongga pleura. ?(ose Acosta, +**>< leura ;iseral berlanjut sampai ke hilus dan mediastinum bersama B sama dengan pleura parietalis, yang melapisi dinding dalam toraks dan dia&ragma. leura sedikit melebihi tepi paru pada setiap arah dan sepenuhnya terisi dengan ekspansi paru B paru normal, hanya ruang potensial yang ada. alam kondisi normal, membran pleura ;iseral dan parietal dipisahkan oleh sebuah sebuah lapisa lapisan n tipis tipis cairan cairan,, yang yang ber&un ber&ungsi gsi sebagai sebagai peluma pelumas. s. Cairan Cairan ini dibent dibentuk uk sebagai sebagai ultra&iltrat plasma tetapi mengandung molekul yang disekresikan oleh sel mesotelial pleura yang memiliki si&at seperti sur&aktan. asokan darah arteri p leura parietalis berasal dari arteri sistemik, termasuk termasuk interkosta interkostall posterior posterior,, mammaria mammaria interna, interna, mediastin mediastinal al anterior, anterior, dan arteri arteri &renikus &renikus superior. asokan darah pleura ;iseral berasal dari sistemik dan pulmonal. iasanya, kapiler paru membent membentuk uk jaring jaringan an subple subpleura urall dari dari pleura pleura ;isera ;iseral. l. Fibros Fibrosis is dan in&lam in&lamasi asi mening meningkat katkan kan kontribusi kontribusi cabang'cabang cabang'cabang dari arteri bronkial bronkial untuk pasokan arteri arteri pleura pleura ;iseral. ;iseral. rainase lim&at lim&atik ik pleura pleura pariet parietali aliss adalah adalah ke kelenj kelenjar ar getah getah bening bening region regional, al, termas termasuk uk interk interkost ostal, al, mediastina mediastinal, l, dan kelenjar kelenjar getah bening &renikus. &renikus. leura ;iseral ;iseral lim&atik lim&atik membentuk membentuk pleksus pleksus subpleural ketika mereka mesh dengan lim&atik paru super&isial. Subpleural pleksus ini kemudian mengalir ke kelenjar getah bening mediastinum. leura parietalis kaya dengan inner;ated oleh sara& interkostal, kecuali pleurae mediastinum dan pusat parietal dia&ragma, yang inner;ated oleh sara& &renikus. leura ;iseral tidak sensiti& dan inner;ated oleh cabang ;agal dan d an sistem simpatik. ?(ose Acosta, +**><











-ambar +.3. leura

ia&ragma bagian muskular peri&er berasal dari bagian bawah iga keenam kartilago kosta, dari ;ertebra lumbalis, dan dari lengkung lumbokostal, bagian muskuler melengkung membentuk tendo sentral. sentral. Ner;us Ner;us &renikus &renikus mempersar mempersara&i a&i motorik motorik dari interkostal interkostal bawah mempersara mempersara&i &i sensorik. ia&ragma yang naik setinggi putting susu, turut berperan dalam ;entilasi paru B paru selama respirasi biasa atau tenang sekitar >9D. ?Warko ?Warko $arnadihardja, +**9< +* *9<









II.2.1. DEFINISI

Tension pneumotoraks adalah keadaan dimana terdapat akumulasi udara bebas dalam ca;um pleura. ila udara hanya dapat masuk ke rongga pleura pada inspirasi dan tidak dapat keluar saat ekspirasi. ada pneumotoraks ;entil ini udara yang terperangkap dalam rongga pleura bertambah dengan cepat yang menyebabkan rongga pleura tersebut makin membesar, sehingga mendes mendesak ak medias mediastin tinum um serta serta pembul pembuluh'p uh'pemb embuluh uluh darah darah di situ situ dengan dengan akibat akibat ganggua gangguan n sirkulasi. ?a;id Sutton, +**6< II.2.2. PATOFISIOLOGI

Tension Tension pneumorothora berkembang ketika terjadi one-way-valve one-way-valve ?&enomena ;entil<, kebocoran udara yang berasal dari paru'paru atau melalui dinding dada masuk ke dalam rongga pleura dan tidak dapat keluar lagi (one-way-valve). (one-way-valve). Akibat udara yang masuk ke dalam rongga pleura dan tidak dapat keluar lagi, maka tekanan di intrapleural akan meningkat, paru'paru menjad menjadii kolaps kolaps dan terdes terdesak ak ke sisi sisi kontra kontralat latera erall sehing sehingga ga menyeb menyebabka abkan n hipoks hipoksia ia karena karena mengganggu pertukaran gas e&ekti&, mediastinum terdorong ke sisi berlawanan dan menghambat pengembalian darah ;ena ; ena ke jantung (venous return). return). 0ipoksia dan penurunan aliran balik ;ena ini disebab disebabkan kan oleh oleh kompre kompresi si dindin dinding g atrium atrium yang yang menggan mengganggu ggu &ungsi &ungsi jantun jantung. g. Tensi Tension on pneumotoraks dapat menyebabkan kolaps kardio;askuler. enur enuruna unan n cardiac cardiac output jantung menyebabkan hipotensi dan pada akhirnya kematian kepada pasien, jika tidak diobati. ?(e&&rey -lenn owman, +*)*< any anyak ak penel penelit itii masi masih h memp memper erde debat batkan kan meka mekani nism smee pasti pasti dari dari kola kolaps psny nyaa sist sistem em kardio;askuler, tapi umumnya, mereka percaya bahwa kondisi ini terjadi akibat perpaduan antara









II.2.3. MANIFESTASI KLINIS

/nterpreta /nterpretasi si klinik klinik dari adanya tanda dan gejala tension pneumotoraks pneumotoraks penting untuk mendiagnosis dan penatalaksanaannya. (0 Scott jerke, +**7< •

•

Mani&estasi awal o

Nyeri dada ?7*D<

o

Dyspnea ?6*D< Dyspnea ?6*D<

o

Ansietas

o

Takipnea

o

Takikardia

o

erkusi hipersonor pada sisi yang terkena

o

enurunan suara napas pada sisi yang terkena

Mani&estasi lanjut o

enurunan kesadaran

o

ergeseran trakea ke sisi kontralateral

o

0ipotensi









sederh sederhana ana akibat akibat traum traumaa toraks toraks tembus tembus atau atau tajam tajam dengan dengan perluk perlukaan aan parenki parenkim m paru paru tanpa tanpa robekan robekan atau setelah salah arah pada pemasangan kateter subkla;ia subkla;ia atau ;ena jugularis jugularis interna. interna. $ada $adangk ngkal alaa de&e de&ek k atau atau perl perluk ukaa aan n pada pada dindi dinding ng dada dada juga juga dapa dapatt meny menyeba ebabk bkan an tens tensio ion n pneumotoraks, jika salah cara menutup de&ek atau luka tersebut dengan pembalut (occhusive dressings) yang dressings) yang kemudian akan menimbulkan mekanisme flap-valve mekanisme flap-valve.. Tension Tension pneumotoraks juga dapat terjadi pada &raktur tulang belakang toraks yang mengalami pergeseran (displaced thoracic spine fractures). fractures).?Mcherson ?Mcherson ((, +**:< eberapa tindakan yang dilakukan di !S dapat menyebabkan pneumotoraks iatrogenik atau tension pneumotoraks. Misalnya insersi selang ke dalam dada yang tidak benar, terapi ;entilasi mekanik, kanulasi ;ena sentral, resusitasi kardiopulmonal, terapi oksigen hiperbarik, biopsy paru transbronkial atau transtorakalE biopsi atau pembedahan hepar. ?Mcherson ?Mcherson ((, +**:< Tensi Tension on pneumo pneumotor toraks aks sekunde sekunderr atau atau sponta spontan n mungkin mungkin dapat dapat terjadi terjadi pada bebera beberapa pa kond kondis isii medi mediss sepe sepert rtii asma asma,, 5$ 5$,, pneu pneumo moni niaa ?khu ?khusu susn snya ya Staphylococcus Staphylococcus,, Klebsiella Klebsiella,, seudomonas, seudomonas, and neumocystis) and neumocystis),, pertusis, pertusis, tuberculosis, tuberculosis, abses paru, dan &ibrosis &ibrosis kistik. kistik. ada gangguan paru seperti asma dan em&isema, hiperekspansi merusak al;eoli. eningkatan tekanan pulmonal akibat batuk dengan sekresi mukus bronkus atau phlegm juga memegang peranan. !arfan syndrome berkaitan syndrome berkaitan dengan peningkatan risiko pneumotoraks. ?Mcherson ((, +**:< II.2.5. DIAGNOSIS

iagnosis tension pneumothoraks ditegakkan berdasarkan gejala klinis, dan tetapi tidak boleh terlambat oleh karena menunggu kon&irmasi radkologi. enemuan klasik seperti distress









tension pneumotoraks adalah distress pernapasan atau hipotensi, penurunan suara napas, dan hipersonor saat perkusi dada. enemuan &oto rontgen dada yang mungkin ter;isualisasi adalah pergeseran struktur mediastinal, depresi hemidia&ragma, dan radiolusen dengan gambaran kolapsnya paru. ?F. Charles runicardi, +*)*< Tanda Ka!"#

Trakea



"kspansi



erkusi



Suara napas

G

%ena leher



emeriksaan Fisik •

/nsp /nspek eksi si

@ apa apatt terj terjad adii penc pencem embu bung ngan an,, dind dindin ing g dada dada sisi sisi yang ang saki sakitt

tertinggal saat pergerakan na&as. •

alpasi alpasi

@ Sela Sela iga pada sisi sisi yang sakit sakit dapat normal normal atau melebar, melebar, iktus

cordis terdorong terdorong kesisi thoraks yang sehat dan ;okal &remitus &remitus melemah melemah atau menghilang. •

erkusi erkusi

@0ipersonor @0ipersonor sampai sampai timpani, timpani, batas batas jantung jantung terdorong terdorong ke thoraks thoraks

yang sehat, apabila tekanannya tinggi. •

Auskultasi@ Suara na&as melemah sampai menghilang, na&as dapat am&orik apabila terdapat &istel yang cukup besar.











&oto dada dengan inspirasi dan ekspirasi maksimal. Selama ekspirasi maksimal udara dalam rongga pleura lebih terdorong ke apeks, sehingga rongga intrapleura di apeks jadi lebih besar. Selain Selain itu itu terdap terdapat at perbeda perbedaan an densita densitass antara antara jaring jaringan an paru paru dan udara udara intrap intrapleu leura ra sehing sehingga ga memudahkan dalam melihat pneumothoraks, yakni terdapatnya kenaikan densitas jaringan paru selama ekspirasi tapi tidak menaikkan densitas pneumothoraks. ?Asril ahar, +**9< Foto Foto late latera rall decub decubit itus us pada pada sisi sisi yang yang sehat sehat dapat dapat memb memban antu tu dala dalam m memb membeda edakan kan pneumothoraks dengan kista atau bulla. ada pneumothoraks udara bebas dalam rongga pleura lebih cenderung berkumpul pada bagian atas sisi lateral. ?Asril ahar, +**9< (ika pneumothoraks luas, akan menekan jaringan paru kearah hilus atau paru menjadi kuncup=kolaps di daerah hilus dan mendorong mediastinum ke arah kontralateral. Selain itu sela iga menjadi lebih lebar. ?$ahar $usumawidjaja, +***< 1dara dalam ca;um pleura jadi lebih radiolusen dibandingkan paru'paru yang bersebelahan dengan pneumothoraks tersebut, terutama sekal sekalii jika jika paru paru'p 'par aru u berk berkur uran ang g ;olu ;olume meny nya, a, dima dimamp mpat atka kan n atau atau terk terken enaa penya penyaki kitt yang yang meningkatkan kepadatan paru. ?(oten 0.(., Andrew .C., )773< 0asil diagnosa mungkin tidak dapat terlihat dalam &oto polos. 5leh karena itu, CT dapat digunakan jika in&ormasi mengenai ada atau tidak adanya pneumothoraks adalah hal yang sangat









-ambar +.9. "#-scan Tension "#-scan Tension neumotoraks II.2.$. PENATALAKSANAAN

Tindakan darurat yang perlu dilakukan ialah pembebasan jalan napas ?A<, pemberian napas buatan dan ;entilasi paru ?<, dan pemantauan akti;itas jantung dan peredaran darah ?C<. Tindakan Tindakan darurat pada tension tension pneumotoraks pneumotoraks juga mencakup mencakup membutuhkan membutuhkan dekompresi dekompresi segera dan penanggulangan awal dengan cepat berupa insersi jarum yang berukuran besar pada sela iga kedua kedua linea linea midkl midkla;i a;ikul kulaa pada hemit hemitorak orakss yang yang mengal mengalami ami kelain kelainan. an. Tinda Tindakan kan ini akan mengubah mengubah tension tension pneumotorak pneumotorakss menjadi menjadi pneumotorak pneumotorakss sederhana sederhana ?catatan ?catatan @ kemungkinan kemungkinan









drainase interkostal atau WS dalam bentuk modern telah digunakan sejak tahun )7): ketika $enyon menggambarkan menggambarkan sebuah HSiphonI SiphonI metode metode untuk untuk terapi terapi hemotho hemothorak rakss akibat akibat traum trauma. a. Walaupun alat ini sangat e&ekti& dalam pengobatan, akan tetapi kelemahan alat ini berkisar antara trauma pada dada dan abdominal bagian ;iscera dari trocars yang trocars yang tajam di tangan operator yang belum ahli. $elemahan yang lain dari pemasangan selang ini adalah terbentuknya &issura pada dinding dada. Selang drainase yang masih mengeluarkan gelembung udara sangat berbahaya untuk untuk di klem, klem, karena karena hal terseb tersebut ut dapat dapat menguba mengubah h pneumo pneumotor toraks aks yang yang awalnya awalnya minim minimal al menjadi menjadi tension tension pneumotorak pneumotoraks. s. $eberhasil $eberhasilan an akan dicapai dicapai bila paru'paru mengembang dengan sempurna paling kurang selama +4 jam sebelum selang drainase boleh dicabut. Cara yang e&isien untuk mendeteksi sisa udara dalam paru adalah dengan meng'klem selang drainase tersebut selama beberapa jam dan kemudian dilakukan &oto thorak, kebocoran udara sedikit atau sedang yang masih ada dapat dideteksi dengan cara ini sehingga dapat dihindarkan penggunaan selang drainase drainase yang berulang. berulang. enggunaan analgetik dalam selang selang drainase drainase ini masih kurang di teliti. teliti. /njeksi anestesi lokal pada intrapleura ?+*'+9 ml J +**'+9*mg, )D lignocaine< secara bolus dengan inter;al 6 jam dapat dengan aman mengurangi rasa sakit tanpa mempengaruhi gas darah. ?M 0enry, T Arnold. +**3<









/ndikasi emasangan WS @ K 0emotoraks, e&usi pleura K neumotoraks ? L +9 D < K ro&ilaksis pada pasien trauma dada yang akan dirujuk K Flail chest yang membutuhkan pemasangan ;entilator $ontraindikasi emasangan WS @ K /n&eksi pada tempat pemasangan K -angguan pembekuan darah yang tidak terkontrol. Cara emasangan WS @ ). Tentukan Tentukan tempat tempat pemasangan, pemasangan, biasany biasanyaa pada sela iga ke /% dan %, %, di di linea aksilla aksillaris ris anterior dan media. +.

2akukan analgesia analgesia = anestesia anestesia pada pada tempat tempat yang yang telah telah ditentukan ditentukan..

3. uat insisi insisi kulit kulit dan sub sub kutis searah searah dengan dengan pinggir pinggir iga, perdala perdalam m sampai muskulu muskuluss









dalam prosedur pemasangan. /n&eksi pleura merupakan komplikasi lain dari pemasangan selang drainase ini, sehingga pemberian antibiotik pro&ilaksis harus dipertimbangkan dan teknik aseptik harus diterapkan pada segala teknik pemasangan serta manipulasi dari sistem selang dada ini. $omplikasi $omplikasi lain yang paling banyak terjadi adalah em&isema, em&isema, walaupun ini hanya mengganggu dalam hal kosmetik selama beberapa hari. "m&isema ini terjadi karena terbentuknya rongga berisi udara pada jaringan subkutan. 0al ini dapat terjadi bila selang dada yang dipasang malposisi atau bergulung atau selang yang di klem. "m&isema juga dapat timbul bila selang yang digunakan berukuran lebih kecil dari daerah bocor. enanganan dari em&isema ini biasanya secara konser;ati&, akan tetapi bila dalam kondisi menyebabkan bahaya pada nyawa pasien maka dapat dapat dilakuk dilakukan an trakeo trakeosto stomi mi,, dekompr dekompresi esi insisi insisi kulit, kulit, dan pemasa pemasanga ngan n selang selang pada pada daerah daerah subkutan. ?M 0enry, 0en ry, T Arnold. +**3<



















DAFTAR PUSTAKA

Asril ahar, +**9, enyakit'penyakit leura, $uku leura, $uku %&ar enyakit Dalam, Dalam, (ilid //, alai enerbit F$1/, (akarta. a;i a;id d Sutt Sutton on,, +**6, +**6, % #e'tbook #e'tbook of adiology and maging , "d. 9, Churchi Churchill ll 2i;ing 2i;ingsto stone, ne, "dinburgh, london, Melbourne and New 8ork. 8ork. F. Charles Charles runicardi, runicardi, dkk. /n @ Schwart*+s rinciples of Surgery. "disi Surgery. "disi ke'7. New 8ork@ The Mc-raw 0ill CompaniesE +*)*. hal +)4.









Warko $arnadihardja. inding Toraks dan leura. alam @ Sjamsuhidajat !, dkk, ?editor<. uku Ajar /lmu edah. uku //, "disi kedua. (akarta@ "-C E +**9. hal @ 4*4 B 4)*. engerink /, rink !, 2aupland $, !aber "2, ygun , $ortbeek (. Needle thoracostomy in the treatment o& a tension pneumothora in trauma patients. (an +**6E:4?)<@)))'4.

287974233 Referat Tension Pneumothoraks Elvira

Recommend Documents