WOC CEREBRAL PALSY DEFINISI Suatu gangguan nonspesifik yang disebabkan oleh abnormalitas system motor piramida ( motor korteks, basal ganglia dan otak kecil ) yang ditandai dengan kerusakan pergerakan dan postur pada serangan awal
ETIOLOGI `qwert
Penyakit dengan banyak faktor penyebab, diantaranya: Penyakit setelah lahir Kerusakan otak pada bulan-bulan pertama atau tahun-tahun pertama kehidupan akibat infeksi otak, misalnya meningitis, encephalitis virus Trauma kepala yang sering akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh atau penganiayaan anak CP kongenital, penyebabnya bisa idiopatik, infeksi selama kehamilan, ikterus neonatorum, hipoksik iskemik pada otak atau trauma kepala selama proses persalinan atau pun stroke
Manifestasi Klinis:
KLASIFIKASI CP
FAKTOR RESIKO
Berdasarkan kerusakan gerakan yang terjadi: 1. CP spastik spastik Monoplegi Diplegia Triplegia Quadriplegia Hemiplegia 2. CP atetoid atetoid// diskinetik 3. CP ataksi ataksid d 4. CP campura campuran n
Letak sunsang Proses persalinan sulit Apgar score rendah BBLR dan prematuritas Kehamilan ganda Malformasi SSP Perdarahan maternal atau proteinuria berat pada saat masa akhir kehamilan Hipertiroidisme maternal, mental retardasi dan kejang Kejang pada bayi baru lahir
1.
Berdasarkan derajat penyakit: 1 . M in in im im al al 2 . Ri ng ng an an 3 . S ed ed an ang 4 . Be ra ra t
Bayi Bayi dapat dapat mengala mengalami mi kesuli kesulitan tan menyu menyusu su atau atau mempertahankan mempertahankan puting dalam mulutnya. Terus Terus mener menerus us mengel mengeluar uarkan kan air air liur. liur. Kadang-ka Kadang-kadang dang terdap terdapat at pergera pergerakan kan tidak tidak disadar disadari. i. Lengan Lengan atau atau kaki kaki gemetar gemetar diser disertai tai gerakan gerakan tanpa tanpa sengaja. Kaki Kaki sulit sulit dirent direntang angkan kan.. Lambat Lambatnya nya perke perkemba mbanga ngan n motorik motorik.. Rangk Rangkak ak dengan dengan cara cara ane aneh. h. Berj Berjal alan an berj berjin ingk gkat at.. Otot Otot mungkin mungkin sangat sangat kaku/ kaku/ sangat sangat kendur kendur,, tetapi tetapi tidak tampak sampai bayi berusia kira-kira tiga bulan. Masalah Masalah yang berkaita berkaitan: n: serangan serangan kejang, kejang, kelainan kelainan bicara, penglihatan dan pendengaran, kelainan pada gigi, keterbelakangan keterbelakangan mental.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
PATHWAY Cedera kepala
B3
B4
perdarahan
Kerusakan pada MO
Sirkulasi terganggu
Kerusakan nervus pada medulla spinalis
Kerusakan pada MO
Kerusakan nervusokulomotorius nervusokulomotorius
B2
Ketidakteraturan penerusan impuls impuls saraf
Ketidakmampuan mengendalikan detak jantung
Merangsang otot antara tulang rusuk dan diafragma sec. berlebihan
takikardia
Iskemia cerebri
Nekrosis kerniktrus kerniktrus pada ganglia ganglia basalis, hipokampus, sel-sel nucleus batang otak
strabismus
B1
Gangguan persepsi sensori visual b.d kerusakan nervus okulomotorius okulomotorius
Cerebral palsy
dispnea
Terjadi ketidak konek an antara syaraf2 dg otot perkemihan
Gangguan pola nafas b.d ketidak teraturan impuls saraf
Otot perkemihan hanya melakukan kontraksi tidak ada relaksasi
Kaji tingkat tingkat Tumbuh Tumbuh Kemba Kembang ng
2.
Ajarkan Ajarkan intervens intervensii awal dengan dengan terapi rekreasi rekreasi
Kaji pola berkemih, dan catat produksi urine tiap jam. Palpasi kemungkinan adanya distensi kandung kemih Pasang dower kateter.
Berikan Berikan aktivitas aktivitas yang yang sesuai, sesuai, menarik menarik dan dapat dilakukan oleh anak
1.
Kaji Kaji pola pola makan makan anak anak Timbang Timbang berat berat badan badan setiap setiap hari hari
3.
Berikan Berikan nutrisi nutrisi yang yang adekuat adekuat dan makanan makanan
Mk:Gangguan Nutrisi
mengekspresikan perasaan khususnya mengenai pikiran,
Kelumpuhan spastisitas : hemiplegi kanan
perasaan, pandangan dirinya. 2. Catat prilaku menarik diri. Peningkatan
Gan uan mobilisasi fisik
ketergantungan,
Adanya kecatatan pada anggota gerak gerak Retradasi ental
terlibat pada perawatan 3. Pertahankanpendekatan positif selama aktivitas perawatan
yang disukai, banyak mengandung protein,
Gelisah Kurangnya informasi
mineral, dan vitamin 4.
1. Dorong pasien untuk
Kerusakan motorik
manipulasi atau tidak
Mk:Gangguan Pertumbuhan Pertumbuhan dan perkembangan b.d b.d kerusakan pada pada nervus
2.
B6
Adanya gangguan pada N.vagus Kemampuan menelan terganggu Nafsu makn menurun menurun HCL meningkat Mual muntah Nutrisi dalam tubuh tubuh tidak adekuat
dan aktivitas 3.
1. Aturlah posisi dengan memungkinkan ekspansi paru maksimum dengan semi powler/kepala agak tinggi jurang lebih 30 derajat 2. Berikan bantal atau sokongan agar jalan nafas memungkinkan tetap terbuka. 3. Berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan anak. 4. Berikan oksigen sesuai dengan kebutuhab anak. 5. Berikan atau tingkatkan istirahat dan tidur sesuai dengan kebutuhan klien atau dengan jadwal yang tepat. 6. Berikan penyebab untuk melancarkan jalan nafas. 7. Monitor pernafasan, irama, kedalama dan memantau saturasi oksigen.
Gangguan eliminasi urin b.d kerusakan nervus basalis
B5 1.
Berikan Berikan makanan makanan ekstra ekstra yang yang mengandun mengandung g
Mk:Gangguan citra diri b.d adanya kecacatan anggota gerak
banyak kalori 5.
Bantu Bantu anak dalam dalam memenuhi memenuhi kebuth kebuthan an seharisehari-
Mk:Kurangnya Mk:Kurangnya pengetahuan orang tua b.d perawatan dirumah dan kebutuhan terapi
hari degan kemampuannya kemampuannya 6.
Bantu Bantu selama selama anak mememnu mememnuhi hi kebutuha kebutuhan n makan dan minum
Referensi: 1. Eisenberg, dkk(1997) , Bayi Pada Tahun Pertama, Apa yang Dihadapi bulan perbulan, ARCAN, Jakarta 2. Herdman, T. Heather. (2012). Nanda international diagnosis keperawatan : Definisi : Definisi dan klasifikasi 2012 – 2014. 2014. Jakarta : EGC. 3. Hockenberry, Hockenberry, Marilyn J (2009), Wong’s essentials of pediatric nursing. Houston : Mosby Elseiver 4. Horrison ( 1999), Prinsip-Prinsip Penyakit dalam, EGC, Jakarta 5. Perry, Hockenberry, Lowdermilk, Wilson (2010). Maternal child nursing care . Missouri: MosbyElsevier. 6. Wong, Donna L. (2003). Pedoman klinis keperawatan pediatrik . pediatrik . Edisi 4. Jakarta : EGC. 7. Nettina, Sandra M. (2010). Lippincott Manual of Nursing Practice, 9th Edition, ion, tidak .
Monitor TTV
2.
Monitor AGD, Ukuran pupil, ketajaman, kesimetrisa dan
oli oli uria uria
1. 2. 3.
1.
reaksi
Penurunan haluaran uruin 1. Pantau dan dokumentasikan perubahan status neurologis anak. 2. Identifikasi faktor yang berpengaruh terhadap gangguan persepsi sensori, seperti deprivasi tidur, ketergantungan bahanbahan kimia, pengobatan, penanganan, ketidakseimbangan ketidakseimbangan elektrolit dan sebagainya. 3. Pantau kemampuan untuk membedakan tajam/ tumpul, panas/ dingin. 4. Tingkatkan jumlah stimuli untuk mencapai input sensori yang sesuai. 5. Adakan terapi okupasi rujukan, jika diperlukan. diperlukan.
Gangguan perfusi jaringan b.d kerusakan nervus
1.
Kaji Tingka Tingkatt pengeta pengetahuan huan orang orang tua tua
2.
Ajarkan orang orang tua untuk mengekspresikan perasaan tentang kondisi kondisi anak anak
3.
Ajarkan Orang Orang tua dalam memnuhi memnuhi kebutuhan kebutuhan perawata anak
4.
Ajarkan tentang tentang kondisi yang dialami dialami anak dan terkait dengan dengan latihan terapi terapi fisik dan kebutuhan kebutuhan
5.
Tekankan bahwa orang orang tua atau keluarga mempunyai mempunyai peranan penting penting dalam membantu membantu pemenuhan kebutuhan kebutuhan
6.
Jelaskan pentingnya pememnuhan pememnuhan kebutuhan kebutuhan bermain dan sosialisasi pada pada orang lain
3.
Monitor adanya diplopia, pandangan kabur, nyeri kepala
4.
Monitor tonus otot
5.
Monitor tekanan
pergerakan intracranial dan respon neurologis 6.
Monitor status cairan
7.
Tinggikan kepala 0-45 0 tergantung pada kondisi pasien dan keadaan medis lainya
PENGKAJIAN: 1. Kaji riwayat kehamilan ibu 2. Kaji riwayat persalinan 3. Identifikasi anak yang mempunyai resiko 4. Kaji iritabel anak, kesukaran dalam makan/menelan, perkembangan yang terlambat dari anak normal, perkembangan pergerakan kurang, postur tubuh yang abnormal, perkembangan pergerakan kurang, postur tubuh yang abnormal, refleks bayi yang persisten, ataxic, kurangnya tonus otot. 5. Monitor respon bermain anak 6. Kaji fungsi intelektual 7. Tidak koordinasi otot ketika melakukan pergerakan (kehilangan keseimbangan) 8. Otot kaku dan refleks yang berlebihan 9. Kesulitan mengunyah, menelan dan menghisap serta kesulitan berbicara. 10. Badan gemetar 11. Kesukaran bergerak dengan tepat seperti menulus atau menekan tombol. 12. Anak-anak dengan cerebral palsy mungkin mempunyai permasalahan tambahan, termasuk yang berikut: kejang, masalah dengan penglihatan dan pendengaran serta dalam bersuara, terdapat kesulitan belajar dan gangguan perilaku, keterlambatan mental, masalah yang berhubungan dengan masalah pernafasan, permasalahan dalam buang air besar dan buang air kecil, serta terdapat abnormalitas bentuk ulang seperti scoliosis. 13. Riwayat penyakit dahulu: kelahiran prematur, dan trauma lahir. 14. Riwayat penyakit sekarang: kelemahan otot, retardasi mental, gangguan melempar/ hisap makan, gangguan bicara /suara, visual dan mendengar.