VARIASI INTRA POPULASI
Oleh: Nama NIM R#m$#ngan %el#m' Asisten
: Nindya Nuraida Ayuningtyas : B1J1!11" : VI VII :( : )i'a Nurul )alah
LAPORAN PRA%TI%UM SIST*MATI%A +*,AN I
%*M*NT*RIAN RIS*T- T*%NOLO.I /AN P*N/I/I%AN TIN..I UNIV*RSITAS J*N/*RAL SO*/IRMAN )A%ULTAS BIOLO.I PUR,O%*RTO (10
BAB I P*N/A+ULUAN A Latar $ela'ang
Populasi adalah sekelompok idividu sejenis yang menempati ruang dan waktu tertentu. Populasi adalah kelompok kolektif organisme dari jenis yang sama yang menempati ruang atau tempat tertentu dan memiliki berbagai ciri atau sifat yang unik dari kelompok dan bukan merupakan sifat milik individu di dalam kelompok tersebut. Populsi memiliki sejarah hidup, tumbuh dan berkembang seperti apa yang dimiliki oleh individu. Populasi memiliki organisasi dan struktur yang pasti dan jelas (Campbell, 2000. !ariasi intra populasi ialah keanekaragam baik bersifat morfologi maupun genetik yang dimiliki oleh suatu spesies dalam suatu populasi. "al ini bisa disebabkan oleh morfologi yang erat kaitannya dengan umur, status sosial (kasta, habitat, dan juga pengaruh musim. #eberapa hewan seperti lebah madu ( Apis dorsata memiliki keragaman dalam satu sarang diantaranya ada lebah pekerja, lebah jantan, dan ratu lebah. $elain itu, bisa disebabkan pula oleh faktor genetik. %asus kelainan beberapa spesies dalam satu populasi secara genetik sangat sering terjadi pada lalat buah ( Drosophila melanogaster . "al ini disebabkan adanya kelainan penempatan kromosom sehingga menentukan perubahan jenis kelamin terutama pada lalat buah yang bersifat interse& sehingga jenis kelaminnya belum jelas hingga bentuk dewasa bahkan, bisa berubah'ubah menjadi jantan dan betina (Campbell, 200 %omponen' komponen dalam populasi menurut #rotowidjoyo ()*, adalah sebagai berikut+ ).
%omponen #iotik %omponen biotik adalah komponen hidup yang ada di alam meliputi semua
makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia. i dalam ekosistem, makhluk hidup autotrof berperan sebagai produsen. 2.
%omponen -biotik %omponen abiotik merupakan segala sesuatu di luar makhluk hidup yang
meliputi faktor fisik dan kimia. etode tradisional yang digunakan dalam taksonomi klasik adalah pengelompokan individu yang diperoleh dari suatu lokasi berdasarkan persamaan dan perbedaan morfologi yang dimiliki oleh masing'masing individu tersebut. $ebagai akibatnya /innaeus telah mendiskripsikan itik jantan berwarna cerah sebagai Anas boschas
dan
mendiskripsikan itik betina berwarna sawomatang sebagai Anas platyrinchos , demikian juga dengan elang dewasa berbintik'bintik sebagai -ccipiter palumbarius dan elang muda berstrip sebagai Accipiter gentiles. Padahal setelah status biologi mereka diketahui ternyata merupakan spesies yang sama, tetapi phena yang berbeda (en1er, 200*.
B Tu2uan
ujuan praktikum acara !ariasi ntra Populasi adalah+ ).
engenali berbagai variasi (umur, seksual, musiman, polimorfisme, dsb pada suatu populasi hewan.
2.
enentukan spesies hewan berdasarkan berbagai variasi yang terdapat pada suatu populasi hewan.
*.
enggunakan software aplikasi komputer dalam penelitian tentang variasi intra atau inter populasi.
BAB II TINJAUAN PUSTA%A !ariasi intra populasi adalah perbedaan'perbedaan yang terdapat pada hewan'hewan dalam suatu populasi. !ariasi di alam dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor non genetik. 3aktor genetik yaitu faktor yang mempengaruhi variasi spesies dikarenakan oleh peristiwa pewarisan sifat dari tetua ke keturunannya, yaitu melalui faktor pembawa keturunan (4-. 3aktor non genetik yaitu faktor yang mempengaruhi variasi spesies dalam populasi dikarenakan faktor selain genetik, yaitu seperti dikarenakan variasi umur, variasi musiman pada suatu individu, variasi sosial, variasi habitat. !ariasi intra
populasi dapat disusun level hirarkinya dari suatu individu ke subpopulasi. enyadari bahwa suatu populasi berkontribusi pada populasi niche yang besar, variaasi intra populasi dapat membantu menulusuri evolusi dan ekologinya (nger et al., 2005.
!ariasi intra populasi berdasarkan jenisnya dibagi menjadi dua, taitu variasi genetik dan variasi non genetik. variasi genetik atau keragaman genetik adalah kecenderungan berbagai individu dalam suatu populasi untuk memiliki genotipe yang berbeda'beda. !ariabilitas dalam suatu sifat (karakter tertentu menggambarkan bagaimana sifat itu mampu berubah'ubah untuk menanggapi pengaruh lingkungan dan genetik. !ariasi genetik dapat teramati apabila terjadi perubahan lingkungan yang memaksa suatu populasi beradaptasi. -pabila populasi tersebut mampu tetap bertahan tanpa mengalami penyusutan populasi, dapat diketahui bahwa individu' individu anggotanya memiliki variabilitas genetik yang tinggi. $eksual dimorfisme, polimorfisme, interse&, dan gynandromorphy merupakan contoh dari variasi genetik. $edangkan variasi non'genetik tidak disebabkan karena perbedaan genotype. Contohnya adalah variasi morfologi dan fisiologi dalam usia tertentu, variasi sosial dan variasi alometrik (6utowsky 7 3o& et al, 20)). Perbedaan lingkungan dapat memengaruhi kemampuan adaptasi dan tanggap parasitoid secara intrinsik sehingga berkontribusi terhadap terbentuknya keragaman intraspesifik. "ambatan geografis dapat pula menyebabkan peningkatan keragaman karena aliran gen ( gen flow melalui perkawinan tidak dapat terjadi secara intens antara satu populasi dengan populasi lainnya (8eflinaldon et al., 20)). !ariasi genetik merupakan variasi intrapopulasi karena perbedaan komposisi genetik. !ariasi genetik, terjadi karena adanya seksual dimorfisme seperti perbedaan seks primer dan seks sekunder, gynandromorfi dan intersek, strain seksual dan uniparental serta variasi diskontinyu dan variasi kontinyu. !ariasi seksual merupakan variasi yang berasosiasi kelamin, meliputi perbedaan kelamin primer dan perbedaan kelamin sekunder. Perbedaan jantan dan betina kadang sangat terbatas. Perbedaan dideskripsikan sebagai species yang berbeda contohnya,
kakatua raja ( Eclectus
rotatus uller jantan berwarna hijau dengan lambung oranye dan betina berwarna merah dan biru dengan lambung hitam (ahardono, )90. acam'macam variasi genetik yang terdapat pada berbagai organisme menurut #rotowidjoyo ()*+ ). $eksual imorfisme
erdapat perbedaan kelamin primer maupun kelamin sekunder pada suatu individu dan terdapat pada dua individu yang berbeda. Contohnya adalah pada jangkrik, pada jangkrik betina terdapat ovipositor dibagian ujung abdomennya. 2. $pesies $ibling $pesies yang sangat mirip dengan morfologi, prilaku dan karakteristik lain, tetepi hewan'hewan tersebut terisolasi reproduktif (terlahir dalam keadaan steril. Contoh spesies dari spesies sibling adalah mule, hasil persilangan antara keledai dan kuda. *. 6ynandromorfi :rganisme yang memiliki karakter jantan dan betina. Contohnya adalah pada kupu'kupu. ;. Phena stilah yang menunjukkan perbedaan bentuk atau fenotipe yang terjadi dalam suatu polulasi. 5. nterseks stilah umum yang digunakan untuk berbagai kondisi dimana suatu individu dengan anatomi seksual jantan dan betina dalam satu organisme namun tidak berkembang dengan baik <.
!ariasi iskontinyu erjadi ketika fenotipe sifat dikendalikan oleh gen tunggal dan dapat
dimasukkan ke dalam dua kelas fenotipe berbeda =.
!ariasi %ontinyu
%ondisi dimana di dalam suatu populasi terdapat spesies yang sangat mirip dan spesies yang memiliki tingkat kemiripan semakin jauh. 9.
>niparental %eadaan dimana hewan bersifat hermaprodit sinkroni, yaitu memiliki
kelamin ganda dan kedua gametnya (jantan dan betina matang secara bersamaan yang
kemudian
melakukan
fertilisasi
sendiri
dan
menghasilkan
individu
monomorfik, yaitu tidak memiliki variasi alel karena berasal dari tetua yang sama. Contohnya pada cacing pita. .
$train $eksual %eadaan dimana hewan bersifat hermaprodit sekuensial yaitu memiliki
kelamin ganda, gamet tersebut matang secara bergantian. kemudian melakukan
fertilisasi dengan individu lain dan menghasilkan individu polimorfik, yaitu memiliki variasi alel. !ariasi ini terjadi pada ikan sidat dan belut. enurut 8adiopoetro ()0, variasi non genetik juga dapat terjadi karena adanya+ ).
!ariasi umur !ariasi umur merupakan variasi berdasarkan umur suatu hewan. isalnya,
hewan yang melewati fase juvenil atau larva yang sangat berbedadari fase dewasa. Contohnya
pada
bentuk
immature
ikan
yang
sangat
berbeda
sehingga
diklasifikasikan kedalam genus bahkan family yang berbeda. /arva ikan sidat (-nguilla awalnya dideskripsikan sebagai Leptochepalus brevirostris. 2.
!ariasi musiman pada suatu individu "ewan yang hidupnya pada beberapa musim dapat memperlihatkan variasi
individu, contohnya pada burung. #urung akan memiliki warna yang cerah pada musim kawin dan pucat pada beberapa spesies. Perubahan warna bulu hanya terjadi pada individu jantan. *.
!ariasi ?kologi ("abitat #ivalvia tertentu yang hidup di daerah hulu dan hilir di suatu sungai akan
menunjukan perbedaan morfologi cangkangnya. %ondisi ini merupakan variasi lokal. ;.
!ariasi sosial !ariasi ini terdapat pada hewan yang hidupnya berkoloni, contohnya pada
rayap. 8ayap menunjukan adanya kasta pekerja, tentara dan ratu yang memiliki perbedaan morfologi. 5.
!ariasi jenis inang Parasit akan memperlihatkan perbedaan morfologi jika inangnya berbeda.
Contohnya adalah Laconium cornii yang hidup pada inang Prunus dan Laconium cornii yang hidup pada inang Photinia. Laconium cornii yang hidup dalam inang Prunus akan memperlihatkan tubuh yang lebih besar dengan alat gerak yang lebih pendek. Laconium cornii yang hidup pada inang Photinia akan memperlihatkan tubuh yang lebih kecil dengan alat gerak yang lebih panjang. <.
!ariasi allometrik $uatu jenis ikan menunjukan adanya perbedaan sifat tumbuh yaitu allometrik
dengan pertambahan besar bagian tubuh hewan bias berbada dengan hewan lainnya. "al ini mungkin karena perbedaan nutrisi yang didapat. =.
!ariasi karena kepadatan
"ewan tertentu akan memperlihatkan perbedaan morfologi berdasarkan kepadatannya. #elalang yang hidup berkoloni akan memperlihatkan morfologi yang berbeda berdasarkan tiga fase yang berbeda, yaitu bersifat soliter jika jarang, bersifat transisi jika agak padat dan bersifat koloni jika padat. 9.
!ariasi 4eurogenik !ariasi ini muncul karena adanya respon terhadap perubahan lingkungan yang
berupa penyebaran atau berkumpulnya kromatofora (pigmen warna pada hewan. Contohnya pada bunglon. .
!ariasi raumatik !ariasi ini pada umumnya terjadi karena adanya induksi parasit. Contohnya
pada Stylopirosi andrena jantan dan Stylopirosi andrena betina. Stylopirosi andrena jantan yang pernah terinduksi parasit akan memperlihatkan adanya perubahan bulu dan antena menjadi lebih panjang dan ukuran genitalia yang tereduksi. Stylopirosi andrena betina yang pernah terinduksi parasit akan memperlihatkan organ pengumpul nektar yang tereduksi, panjang segmen antena berubah dan organ aksesori tereduksi. Preparat yang digunakan dalam praktikum !ariasi ntra Populasi adalah @ Carassius auratus auratus atau yang lebih dikenal dengan ikan mas koki merupakan spesies ikan hias yang merupakan hasil budidaya. erdapat banyak variasi dalam satu spesies ikan ini karena saling disilangkan satu sama lain. Ciri khusus pada masing'masing varian dikarenakan faktor genetik. Ciri'ciri khusus dapat terlihat dari bentuk sirip ekor, bentuk mata, postur tubuh, dan ada juga keberadaan sirip dorsal, begitu pula pada warna yang terdapat pada tubuh ikan ini. kan ini sangat populer dipelihara, karena variasi warnanya yang banyak dan cerah. 8eferensi perawatannya yang mudah didapat juga menjadi alasan ikan ini umum dipelihara oleh banyak masyarakat. ($martt, 200). %atak sawah ( Feerfarya cancrivora. !ariasi umur pada katak yaitu dimulai dari telur yang berasal dari katak betina dewasa yang sudah dibuahi, kemudian telur tersebut akan menetas setelah )0 hari. $etelah menetas, telur katak tersebut menjadi berudu. $etelah berumur 2 hari, berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. $etelah berumur * minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. enjelang umur 9 minggu, kaki depan mulai muncul. >mur )2 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru'
paru. $etelah pertumbuhan anggita badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa (%ing, )<. %atak dewasa apabila diamati dengan teliti, akan terlihat jelas adanya keragaman variasi antara spesies yang satu dengan yang lainnya katak mempunyai badan yang lebar dilengkapi dengan dua pasang anggota gerak. -nggota gerak bagian depan lebih pendek dan kecil, serta mempunyai ; jari, sedangkan bagian belakang jauh lebih besar dan panjang. "al ini sesuai dengan fungsinya yaitu untuk melompat. -nggota gerak ini biasanya juga dilengkapi dengan selaput renang untuk memudahkan katak berenang (ahardono, )90. "amster ( Podophus sp memiliki mewakili spesies dengan variasi genetik yaitu sibling. $pesies yang secara morfologinya hampir sama, tetapi genetik dan fisiologinya berbeda. erdapat tiga variasi yaitu campbeli, roborovski dan sungorus. Campbeli adalah hamster mini yang memiliki paling banyak variasi warna dan tipe bulu, karakter yang menonjol dari hamster ini adalah sifatnya yang lebih berani dibandingkan jenis hamster yang lain. 8oborovski adalah hamster yang paling kecil di antara hamster mini lainnya. "amster ini memiliki gerakan yang paling lincah, suka berlari dan melompat dan cemderung lebih takut kepada manusia dibanding dengan jenis yang lain. "amster roborovski umumnya hanya mempunyai 2 variasi warna yaitu+ normal dan white face (muka putih dengan warna bulu kurang lebih sama yaitu punggung kekuningan dan bagian perut putih. $ungorus adalah hamster yang paling besar dari antara hamster lain dan tidak terlalu lincah (8adiopoetro, )0. %adal ( Eutropis multifasciata adalah hewan yang memiliki variasi seksual dimorfisme. %adal jantan memiliki suatu organ yang disebut hemipenis. %adal betina tidak memiliki organ tersebut. "emipenis berfungsi sebagai alat kopulasi dalam perkawinan pada kadal (8adiopoetro, )0. %adal memiliki karakteristik yaitu badannya tertutup oleh sAuamae yang menanduk dan tidak berlendir. %adal memiliki kulit yang kering, tertutup oleh sisik' sisik atau papan epidermal. ubuh kadal berbentuk memanjang tertekan lateral. %adal memiliki kaki yang biasanya digunakan untuk memanjat. andibula bersatu di bagian anterior, tulang pterigoid berkontak dengan tulang kuadrat. %elopak mata dapat digerakkan, sabuk pektoral berkembang dengan baik. ubuh kadal terdiri atas caput, cervi&, truncus dan cauda. Caput berbentuk tegak piramidal, meruncing ke arah postral dan memipih dalam arah dorsoventral. $isik pada daeah perut warnanya
kekuning'kuningan, sisik pada daerah punggung berwarna antara kuning sampai coklat tua. Barna tubuh ini tergantung pada umur, jenis kelamin, keadaan lingkungan dan keadaan fisiologis tubuhnya (%urniati, 200*. #erdasarkan variasi genetik, organ genital pada kadal jantan terdiri dari testis, epididymis, vas deferens, hemipenis. estis berjumlah sepasang berbentuk oval, kecil dan agak keputih'putihan. ari testis keluar saluran halus yang berkelok'kelok terletak dekat sisi lateral testis disebut epididymis. ?pididimis melanjutkan diri ke caudal menjadi vas deferens dimana sebelum masuk ke cloaca bersatu dulu dengan ureter, selanjutnya terdapat sepasang hemipenis yaitu suatu alat yang merupakan tonjolan dari dinding cloaca dan berfungsi untuk kopulasi. :leh karena sudah mempunyai alat kopulasi, maka hewan ini mengadakan fertilisasi secara interna ("ildebrand, )9*. estis pada kadal mempunyai kecenderungan bahwa satu testis terletak lebih tinggi dari testis yang lain. #agian dari ductus wolffi dekat testis berkelok'kelok untuk membentuk epididymis. Ductus wolffi ke arah posterior menjadi ductus deferens yang biasanya lurus, tetapi ada pula yang berkelok'kelok (8adiopoetro, )==. anfaat mempelajari !P adalah dapat mengtahui perbedaan morfologi atau pun genetik pada suatu spesies dalam suatu populasi. engetahi kekerabatan antar spesies dalam suatu populasi. engetahui keberagaman morfologi spesies (8adiopoetro, )==. -rleAuin ver *.0 adalah sebuah paket software yang mengintegrasi beberapa metode dasar dan lanjut untuk analisis data populasi genetik, seperti komputasi dari diversitas genetik indices standar, estimasi dari frekuensi alel dan halotipe, tes untuk penyimpangan dari hubungan keseimbangan, penyimpangan dari keadaan netral yang selektif dan keseimbangan demografik, estimasi atau parameter dari ekspansi populasi yang lalu, dan melalui analisis dari populasi subdivisi didalam struktur -:!- (?&coffier, 2005. Pendekatan menggunakan arleAuin adalah strategi kopling serbaguna yang telah sukses digunakan di beberapa konfigurasi model' koupling yaitu kopling model, pendekatan multimodal dan multi skala mekanik. Pendekatan ini mendefinisikan total energi atas daerah pengeleman dengan bobot energi dari kedua model. etode -rleAuin dan metode elastisitas sepenuhnya merupakan metode nonlokal ("an et al., 20)).
na$P adalah sebuah paket software untuk analisis polimorfisme data 4-. !ersi terkini mengenalkan beberapa modul baru dan fitur, yang diantaranya opsi membolehkan + () menangani set data yang besar (5 b per sekuens@ (2 melaksanakan tes yang berdasarkan penggabungan dalam jumlah yang besar oleh simulasi komputer onte Carlo@ (* analisis yang luas dari diferensiasi genetik dan aliran gen ditengah'tengah populasi@ (; menganalisis pola evolusioner dari codon yang diinginkan dan tidak diinginkan@ (5 menghasilkan keluaran grapikal untuk visualisasi yang mudah dari hasil. na$P versi 5 digunakan untuk mengkalkulasikan polimorfisme yang dibagi dan perbedaan yang tetap, dan -rleAuin versi *.)) digunakan untuk mengkalkulasikan nilai fi&ation inde& (3$ (?&coffier, 2005. $ebuah haplotype dalam istilah sederhana adalah kelompok tertentu gen atau alel keturunan yang diwariskan dari satu parental. -da beberapa definisi spesifik istilah yang digunakan dalam bidang genetika. Pertama, adalah kata portmanteau untuk genotip haploid, yang merupakan kumpulan dari alel tertentu (yaitu, urutan 4- spesifik dalam sebuah cluster gen yang erat'terkait pada kromosom yang kemungkinan akan diturunkan bersama. Daitu, mereka yang bertahan keturunan dari banyak generasi reproduksi untuk dilestarikan (asatoshi 7 ajima, )9).
BAB III MAT*RI /AN 3ARA %*RJA A Materi
-lat'alat yang digunakan dalam praktikum acara satu bak preparat, pinset, laporan sementara, alat tulis, perangkat computerElaptop berisi aplikasi -rleAuin dan na$P. #ahan'bahan yang digunakan yaitu Carassus auratus auratus (ikan mas koki, Eutropis multifasciata (kadal kebun, tahap telur, berudu, berudu berkaki, dan katak berekor, dan katak dewasa dari Feervarya cancrivora (katak sawah, Fangkrik (!ryllus sp. dan Podophus sp. (hamster.
B 3ara %er2a
Cara kerja yang digunakan dalam praktikum !ariasi ntra Populasi adalah sebagai berikut + ). Preparat yang akan diamati disiapkan. 2. Preparat berupa telur katak, berudu, katak berekor, katak dewasa diamati dan digambar serta diberi keterangan tentang jenis variasi yang terjadi. *. Preparat kadal dibedah, dilihat perbedaan antara kadal jantan dan betina. ;. Preparat ikan mas koki diamati perbedaan sifat setiap jenisnya, dicatat. 5. Preparat hamster diamati perbedaan sifat setiap jenisnya, dicatat
B Pem$ahasan
Feervarya cancrivora atau katak sawah digunakan sebagai preparat yang memiliki variasi intra populasi berupa variasi umur. !ariasi umur pada katak sawah berupa variasi spesies pada setiap fase metamorfosis. ahapan dalam metamorfosis katak yaitu tahap telur, lalu berudu, berudu berkaki, katak berekor, katak muda, lalu katak dewasa. !ariasi ini menunjukan perbedaan morfologi dan fisiologinya. $ecara morfologi pada berudu tidak mempunyai tungkai dan memiliki ekor. $edangkan tahap berudu berkaki hanya mempunyai perbedaan morfologi dengan penambahan tungkai. Pada katak berekor secara morfologi sudah menyerupai katak namun masih memiliki ekor yang mulai tereduksi. Pada tahap katak muda dan katak dewasa hanya berbeda ukuran saja. $ecara fisiologi, pembuangan 1at sisa (ekskresi berbeda. ahap akuatik (berudu sampai berudu berkaki mengeluarkan ekskresi berupa amonia. $edangkan pada tahap terestrial mengeluarkan urea. $erta pada fase larva, katak adalah hewan herbivor dan pada fase dewasa sudah menjadi karnivor dan insektifor.
$emua hewan yang mengalami metamorfosis memiliki variasi usia. Contoh lainnya adalah #intag laut ( Luidia sp. "amster ( Podophus sp memiliki spesies dengan variasi genetik yaitu sibling. $pesies yang secara morfologinya hampir sama, tetapi genetik dan fisiologinya berbeda. erdapat tiga variasi yaitu campbeli, roborovski dan sungorus. Campbeli adalah hamster mini yang memiliki paling banyak variasi warna dan tipe bulu, karakter yang menonjol dari hamster ini adalah sifatnya yang lebih berani dibandingkan jenis hamster yang lain. 8oborovski adalah hamster yang paling kecil di antara hamster mini lainnya. "amster ini memiliki gerakan yang paling lincah, suka berlari dan melompat dan cemderung lebih takut kepada manusia dibanding dengan jenis yang lain. "amster roborovski umumnya hanya mempunyai 2 variasi warna yaitu+ normal dan white face (muka putih dengan warna bulu kurang lebih sama yaitu punggung kekuningan dan bagian perut putih. $ungorus adalah hamster yang paling besar dari antara hamster lain dan tidak terlalu lincah. Eutropis multifasciata atau kadal kebun digunakan sebagai preparat yang memiliki variasi intra populasi se&ual dimorphism. Fantan dan betina memiliki morfologi yang berbeda. Pada kadal kebun morfologi anatomi jantan dan betina sangat berbeda, pada jantan memiliki organ genital yaitu hemipenis. sedangkan dari coraknya sulit ditemukan perbedaan yang signifikan. $elain kadal, hewan yang memiliki variasi seksual dimorfisme adalah jangkrik atau 6ryllus sp. perbedaan terletak pada organ non genitalianya yaitu ovipositor pada betinanya. kan as %oki (Carassius auratus auratus yang memiliki beberapa jenis. kan as %oki dengan jenis utiara Fenis variasi Polimorfisme, memiliki warna tubuhnya yng putih dengan bercak warna, matanya yang berwarna hitam, memiliki sirip ekor yang bercabang, perutnya yang bergelembung dan membulat, tidak adanya ween. kan as %oki (Penser memiliki jenis variasi Polimorfisme. emiliki warna tubuh orange dan adanya bercak hitam, warna matanya yang hitam, sirip ekor yang bercabang, perut yang bergelembung dan membulat dan memiliki ween. kan as %oki (%omet memiliki jenis variasi Polimorfisme. kan as %oki (%omet ini memiliki warna tubuh yang putih dan orange dengan matanya yang hitam sirip ekornya yang bercabang, perutnya yang ramping dan kan as %oki jenis %omet ini tidak memiliki ween. kan as %oki (/owo memiliki jenis variasi Polimorfisme. %eseluruhan tubuhnya yang berwarna hitam, matanya berwarna hitam, sirip ekor yang bercabang, tubuhnya yang membulat dengan perutnya yang bergelembung.
kan as %oki jenis /owo ini tidak memiliki wen. kan as %oki (8anchu memiliki wen, tipe sirip ekor bercabang, tubuh berwarna putih dan oranye dan mata hitam, dan perut bergelembung. Pada kupu'kupu atau /epidoptera, memiliki variasi genetik berupa gynandromorph. -dalah variasi dimana jantan dan betina mempunyai karakteristik yang sama. Penyebab variasi ini belum diketahui secara pasti. lebah ( Apis sp. merupakan contoh variasi social, lebah memiliki lebah ratu, pekerja dan lebah pejantan. /ebah ratu berukuran besar hanya terdapat satu ekor pada tiap koloninya, berumur *'5 tahun, mempunyai feromon dan bertelur hingga )500'2000 telur setiap harinya. 8atu lebah memakan royal jelly sepanjang hidupnya, sehingga berumur lebih lama dari pada lebah pekerja yang hanya mengkonsumsi royal jelly selama * hari saat menjadi larva. /ebah pejantan mempunyai ukuran sedang yaitu lebih kecil dari ratu lebah dan lebih besar dari lebah pekerja. /ebah pejantan memiliki mata yang besar dan menonjol. /ebah jantan bertugas membuahi ratu lebah dan setelah membuahi sang ratu lebah mereka akan mati. /ebah jantan tidak bertugas mengumpulkan polen atau madu, karena tidak memiliki pipa penghisap. /ebah pekerja memiliki tugas tergantung usia lebah, contohnya lebah pekerja muda bertugas untuk mencari makan. $elain itu lebah pekerja akan melindungi sarang dan menyerang siapapun yang mengganggu dengan sengatnya. /ebah pekerja memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari pada lebah ratu dan lebah jantan. !ariasi non'genetik lainnya adalah variasi alometrik. %umbang tanduk ("ryctes rhinoceros memiliki variasi intra populasi berupa allometrik pada tanduk jantan. Panjang tanduk jantan bervariasi antar individu. "al ini disebabkan karena nutrisi yang didapat berbeda. Software -rleAuin merupakan software yang digunakan untuk menganalisis keragaman populasi. enganalisis keragamanan populasi diperlukan na$P, arleAuin, dan sekuensnya. -rleAuin dapat digunakan setelah seAuens 4- dianalisis oleh dna$P (4- $eAuence Polymorphism. /angkah pertama yaitu melakukan input file bentuk fasta dengan membuka sofware na$P, dan akan muncul crocea, $ejumlah nama seAuence akan muncul, kemudian blok nama seAuence yang sama dan select. /angkah selanjutnya yaitu add new seAuence dan diberi nama populasi dan klik :%. $etelah semua di klik kemudian generate, haplotype data file dengan n menyatakan jumlah sedangkan t adalah panjang seAuence. %lik considered,
invariable site included dan pilih arleAuin generate haplotype, kemudian list klik :%, ganti nama file sesuai dengan nama preparat pada G.hapH atau haplotype list project dan disimpan dengan nama G.arpH pada suatu folder. nasp akan memuat number of haplotype dan haplotype diversity. $etelah itu, software arleAuin dibuka, buka file G.arpH tadi yang telah disimpan. :pen struktur editor, pilih setting dan akan muncul tabel -:!-, pilih standart amova comp. %lik kolom ke satu dari tabel amova dan use conventional. $elanjutnya pilih standard diversity dan molecular diversity indices kemudian start "asil analisis seAuence 4- menggunakan sofware -rleAuin versi *.5, dapat diketahui bahwa besarnya d.f. yaitu 2, sum fo sAuares 9;*.*;0, variance components *.;;055. 3i&ation ndices dari amova tersebut memiliki indeks antar populasi (3$C 0.)<9<;, indeks viksasi individu dalam populasi (3$ 0.*<9;5, dan indeks viksasi (3C 0.2;0*;. significance tests yaitu )02* permutation. $elain itu, akan didapatkan number of gene copies 9, number of gene seAuence =, panjang basa ;5<, number of polymorphism side 2=, komposisi basa, dan perbandingan persentase basa. -:!- ( Analysis of #olecular $ariance design result adalah hasil analisis yang menggunakan aplikasi -rleAuin untuk mengevaluasi jumlah struktur genetik dalam populasi dan tugasnya menyajikan data berdasarkan metode yang digunakan dalam analisis. #iasanya hasil data -:!- menggunakan ekstensi I.res. 3i&ation indices dan significance indices adalah ukuran pasti dari variasi dalam populasi karena struktur genetik. "al ini dihasilkan dengan gabungan data polimorfisme genetik, seperti $4P atau mikrosatelit. Populasi ridacna crocea pada project menunjukan polimorfisme pada daerah'daerah yang dikunjungi. "ewan' hewan ini tetap dalam satu spesies namun variasinya polimorfisme. engan bantuan na$P untuk memasukan seAuens 4-nya dapat diperkirakan seberapa besar variasi genetiknya.
BAB V %*SIMPULAN /AN SARAN A %esim&ulan
#erdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa+ ). !ariasi intra populasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu faktor non genetik dan genetik. 2. !ariasi genetik seksual dimorfisme terjadi pada kadal, variasi genetic polimorfisme terjadi pada ikan mas koki dan variasi genetic gynandromorphy terjadi pada kupu'kupu. !ariasi non'genetik usia terjadi pada katak dan hewan yang mengalami metamorfosis, variasi non'genetik sosial terjadi pada koloni lebah madu dan variasi alometrik terjadi pada kumbang tanduk. *. Software yang digunakan pada praktikum yaitu arleAuin. -:!- ( Analysis of #olecular $ariance design result adalah hasil analisis yang menggunakan aplikasi -rleAuin untuk mengevaluasi jumlah struktur genetik dalam populasi dan tugasnya menyajikan data berdasarkan metode yang digunakan dalam analisis.
).
B Saran $aran untuk praktikum !ariasi ntra Populasi adalah+ Praktikan harus mengetahui prinsip dasar dalam variasi intra populasi dari aspek
penyebab hingga berbagai macam jenis serta contohnya. 2. #erhati'hati dalam menggunakan preparat awetan agar tidak mudah rusak. *. #erlatih menggunakan software -rleAuin dan -:!-.
/A)TAR R*)*R*NSI
#rotowijoyo, . . )*. %oologi Dasar . Fakarta+ ?rlangga. Campbell, 4eil -. Fane #. 8eece, /awrence 6. 2000. &iologi Edisi 'elima (ilid ). Fakarta+ ?rlangga. Campbell, 8eece, >rry, Cain, Basserman, inorsky, dan Fackson. 200. &iology *th Edition. $an 3ransisco+ #enjamin Cummings. ?&coffier, /., 6uillaume /, dan $tefan $. 2005. Arle+uin ,$ersion ).- / An 0ntegrated Software Pac1age for Population !enetics Data Analysis. ?volutionary #ioinformatics :nline. pp. ;='50. 6utowsky, /.3.6. 7 3o&, . 6. 20)). ntra'population variability of life'historytraits and growth during range e&pansion of the invasive round goby, 4eogobius melanostomus. (ournal Fisheries #anagement and Ecology, ), pp. =9'99. "an, 3., 6. /ubineau. 20)). Coupling of nonlocal and local continuum models by the -rleAuin approach. 0nt. (ournal 2umer. #eth. ?ngn. Published online in Biley :nline /ibrary. "ildebrand, . )9*. Analisa Stru1tur $ertebrata. #andung+ -rmico. nger, 8. 3., skandar, F. . 2005. - Colletion of -mphibians 3rom Best $umatra Bith escription of - 4ew $pecies of egrophys (-mphibia+-nura. (ournal %oology, 5*(), pp.)**');2. %ing, 6. )<. 3eptiles and 4erbivory. /ondon+ Chapman 7 "all.
%urniati, ". 200*. Amphibians and 3eptiles of !unung 4alimun 2ation Par1 5est (ava 0ndonesia ,Frogs6 Li7ards and Sna1es. An 0llustrated !uide &oo1. #ogor+ 8esearch Center 3or #iology'/P. ahardono, -. )90. Anatomi 'ata1 . Fakarta+ ntermasa. asatoshi, 4., 3umio, . )9). D2A polymorphism detectable by restriction endonucleases. Fepang+ 6enetics 8adiopoetro, )==. Joologi. Fakarta+ ?rlangga. 8adiopoetro. )0. Joologi. Fakarta+ ?rlangga. 8eflinaldon, . #., winardi -. 20)). %eragaman 6enetik, %ebugaran dan nkompatibilitas 8eproduksi "emiptarsenus !aricornis 6irault ("ymenoptera+ ?ulophidae, Parasitoid /arva /iriomy1a "uidobrensis (iptera+ -gromy1idae. (ournal 4P8 8ropi1a, )) (), pp. )')0. $martt, F. 200). !oldfish $arieties and !enetics / A 4andboo1 for &reeders. &lac1well Science. /ondon+ :&ford. en1er, -my. 200*. Petunu1 Pra1ti1um Stru1tur 4ewan 00. alang+ >niversitas 4egeri alang.