TUGAS ASKEB TERKINI
Di buat oleh: Vita Indriani
FALKUTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDY D4 KEBIDANAN UNIVERSITAS NASIONAL 2017 / 2018
TUGAS ASKEB TERKINI
ANC
A. Fokus lama ANC : 1.
Mengumpulkan data dalam upaya mengidentifikasi ibu yang beresiko tinggi dan merujuknya untuk mendapatkan asuhan khusus.
2.
Temuan-temuan fisik (TB, BB, ukuran pelvik, edema kaki, posisi & presentasi janin di bawah Ausia 36 minggu dsb) yang memperkirakan kategori resiko ibu.
3.
Pengajaran / Pendidikan kesehatan yang ditujukan untuk mencegah resiko/komplikasi.
B. RECOFUSING : Penolong yang terampil/terlatih harus selalu tersedia untuk : 1.
Membantu setiap bumil & keluarganya membuat perencanaan persalinan : petugas kesehatan yang terampil, tempat bersalin, keuangan, nutrisi yang baik selama hamil, perlengkapan esensial untuk ibu-bayi). Penolong persalinan yang terampil menjamin asuhan normal yang aman sehingga mencegah komplikasi yang mengancam jiwa serta dapat segera mengenali masalah dan merespon dengan tepat.
2.
Membantu setiap bumil & keluarganya mempersiapkan diri menghadapi komplikasi (deteksi dini, menentukan orang yang akan membuat keputusan, dana kegawatdaruratan, komunikasi, transportasi, donor darah,) pada setiap kunjungan. Jika setiap bumil sudah mempersiapkan diri sebelum terjadi komplikasi maka waktu penyelamatan jiwa tidak akan banyak terbuang untuk membuat keputusan, mencari transportasi, biaya, donor darah, dsb.
3.
Melakukan skrining/penapisan kondisi-kondisi yang memerlukan persalinan RS (riwayat SC, IUFD, dsb). Ibu yang sudah tahu kalau ia mempunyai kondisi yang memerlukan kelahiran di RS akan berada di RS saat persalinan, sehingga kematian karena penundaan keputusan, keputusan yang kurang tepat, atau hambatan dalam hal jangkauan akan dapat dicegah.
4.
Mendeteksi & menangani komplikasi (preeklamsia, perdarahan pervaginam, anemia berat, penyakit menular seksual, tuberkulosis, malaria, dsb).
5.
Mendeteksi kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 minggu, dan letak/presentasi abnormal setelah 36 minggu. Ibu yang memerlukan kelahiran operatif akan sudah mempunyai jangkauan pada penolong yang terampil dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan.
6.
Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid untuk mencegah kematian BBL karena tetanus.
7.
Memberikan suplementasi zat besi & asam folat. Umumnya anemia ringan yang terjadi pada bumil adalah anemia defisiensi zat besi & asam folat.
C. ALASAN NYA : Hasil-hasil penelitian yang dikaji oleh WHO (Maternal Neonatal Health) menu njukkan bahwa : 1.
Pendekatan resiko mempunyai bila prediksi yang buruk karena kita tidak bisa membedakan ibu yang akan mengalami komplikasi dan yang tidak. Hasil studi di Kasango (Zaire) membuktikan bahwa 71% ibu yang mengalami partus macet tidak terprediksi sebelumnya, dan 90% ibu yang diidentifikasi sebagai beresiko tinggi tidak pernah mengalami komplikasi.
2.
Banyak ibu yang digolongkan dalam kelompok resiko tinggi tidak pernah mengalami komplikasi, sementara mereka telah memakai sumber daya yang cukup mahal dan jarang didapat. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian asuhan khusus pada ibu yang tergolong
dalam kategori resiko tinggi terbukti tidak dapat mengurangi komplikasi yang terjadi (Enkin, 2000 : 22). 3.
Memberikan keamanan palsu sebab banyak ibu yang tergolong kelompok resiko rendah mengalami komplikasi tetapi tidak pernah diberitahu bagaimana cara mengetahui dan apa yang dapat dilakukannya.
INC
A. FOKUS LAMA Menolong persalinan normal pada primigravida, dilakukan episiotomi B. RECOFUSING Selama persalinan normal, intervensi hanya dilakukan jika benar benar dibutuhkan C. ALASAN Karena dengan dilakukan nya episiotomy dapat menyakiti ibu bersalin
PNC
FOKUS LAMA Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam asuhan pada PNC atau pada masa nifas. Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas antara lain : 1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas
2. Sebagai promoter hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga 3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman 4. Membuat kebijakan perencana program kesehatan yang berkaitan dengan ibu dan anak dan mampu melakukan kegiatan administrasi 5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan 6. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya dan menjaga gizi yang baik. 7. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnose dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan. 8. Memberikan asuhan secara professional
RECOFUSING Adapun refocusing atau focus asuhan pada masa nifas yang diperbaharui berdasarkan kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit melakukan empat kali kunjungan masa nifas.
ALASAN NYA : Pada masa nifas yaitu paling sedikit melakukan empat kali kunjungan masa nifas, dengan tujuan untuk : 1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi 2. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya 3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas
4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu nifas dan bayinya .