ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN EKLAMPSIA PADA NY. “Y” DI PUSKESMAS MITRA ANANDA MAKARTI JAYA TAHUN 2017
Tanggal
: 22 Maret 2017
Pukul
: 18.00 WIB
Oleh
: Desi Bertika Ratma
IDENTITAS
Nama Klien
: Ny “Y”
Nama Suami
: Tn “S”
Umur
: 35 th
Umur
: 36 th
Bangsa/suku
: Indonesia/Jawa
Bangsa/suku
: Indonesia/Jawa
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMU
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
No Register
: 102523
Alamat
Ds. Makarti Jaya Rt.05 Rw.02 Banyuasin.
I. DATA SUBJEKTIF 1. Keluhan Utama
Ibu telah melahirkan anak keduanya pada tanggal 22 Maret 2017 pukul 14.30 WIB dengan normal dan ibu mengatakan seluruh tubuhnya rasanya gemetar, penglihatan kabur, kepala pusing serta ibu muntah 2 kali. 2. Riwayat Kesehatan a. Penyakit yang pernah diderita
Penyakit menular : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menular seperti TBC, kolera, dan hepatitis;
Penyakit Menular Seksual (PMS) : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menular seksual seperti Sifilis, Skabies, Kencing nanah (GO), dan HIV/AIDS;
Penyakit keturunan : Ibu mengatakan dalam keluarganya memiliki riwayat hipertensi.
b. Riwayat Kesehatan Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan sejak kehamilan yang kedua, tekanan darah ibu mengalami kenaikan berkisar sistolik 30 mmHg dan diastolik 15 mmHg. c. Riwayat Operasi
Ibu mengatakan tidak pernah di operasi.
d. Riwayat Gamelli
Ibu mengatakan dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada riwayat keturunan kembar. 3. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
Anak
Tahun
Tempat
Usia
Jenis
Penolong
Ke
Partus
Partus
Gestasi
Partus
Partus
Spontan
Bidan
291
08-
Cukup Rumah
bulan /
2009 222
03-
aterm Puskes
2017
mas
Penyulit
Tidak ada
Laktasi
Baik
Keadaan Anak JK
♀
Cukup bulan /
Spontan
Bidan
-
Baik
♂
aterm
BB/PB 2600gr /48cm
2800gr /49 cm
Ket
hidup
hidup
4. Riwayat Persalinan Sekarang
Tanggal persalinan
: 22 Maret 2017 pukul 14.30 WIB
Tempat persalinan
: Puskesmas
Penolong
: Bidan
Proses persalinan
: Spontan.
Penyulit
: Tidak ada.
Tindakan pada masa persalinan : Tidak ada Kala I
: Jam 08.00 WIB
Kala II
: Jam 14.15 WIB
Kala III
: Jam 14.45 WIB
Kala IV
: Jam 15.00-17.00 WIB
Plasenta
: Jam 14.50 (Lengkap), berat 540 gram tebal 4 cm panjang tali pusat 50 cm insersi tali pusat sentralis.
Perineum
: Tidak ada laserasi.
Keadaan bayi
: Hidup.
Jenis kelamin
: Laki laki.
BB/TB
: 2800 gram/ 49 cm.
Kelainan kongenital
: Tidak ada.
5. Data Kebiasaan Sehari-hari 1.) Pola Nutrisi
Setelah melahirkan ibu belum makan, Ibu minum sedikit air putih kira-kira 1 gelas dan sedikit teh hangat. 2.) Pola Eliminasi
Ibu belum dapat BAK dan BAB. 3.) Pola istirahat
Setelah bersalin ibu belum dapat berisitirahat dengan cukup. 4.) Pola Aktivitas
Setelah melahirkan ibu belum dapat miring kiri maupun kanan. 5.) Pola Personal Hygiene
Ibu telah diganti pakaian baru serta pembalut. 6.) Perilaku Kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah minum minuman beralkohol, maupun merokok dan tidak minum jamu tradisional selama kehamilan. 6. Data Psikososial
Pengambilan keputusan dalam keluarga
: Suami.
Tempat rujukan jika terjadi komplikasi
: RS. A.K. Gani Palembang.
Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan,persalinan, dan nifas : Tidak ada.
II. DATA OBJEKTIF a) Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
: Lemah
Kesadaran
: Apatis
BB
: 65 kg
TTV
: TD : 180/120 mmHg. Nadi : 100x/mnt. Suhu : 37 0C. RR : 24x/mnt.
Kejang
: (+ ) 1 kali
b) Pemeriksaan Kebidanan
1.) Inspeksi Muka
: Tidak oedeme dan muka pucat, sianosis.
Mata
: Mata terbuka dan melotot.
Mulut dan Gigi
: Bibir bergetar dan pucat. Gigi atas dan bawah merapat.
Leher
: Tidak ada pembesaran vena jugularis, dan pembengkakan kelenjar limfe.
Payudara -Kebersihan
: bersih
-Bentuk
: simetris
-Areola
: hyperpigmentasi
-Putting susu
: menonjol
-Keluaran
: kolostrum
Abdomen -Luka bekas Operasi
: tidak ada luka bekas Operasi
Pengeluaran pervaginam -Lochea
: rubra
-Jumlah
: + 150 cc
-Konsistensi
: encer
Perineum -Laserasi
: tidak ada
-Oedema
: tidak ada
-Varices
: tidak ada
Anus
: tidak ada hemoroid
Exstremitas atas dan bawah : bergetar, tangan menggenggam dan kaki membengkok ke arah dalam. -Varices
: kanan (-) / kiri (-).
-Oedema
: kanan (-) / kiri (-).
2.) Palpasi TFU
: 2 jari bawah pusat
Kontraksi uterus
: baik
Konsistensi uterus
: Keras
Kandung Kemih
: Kosong (Urine Bag : 200 cc)
3.) Perkusi Refleks patella kaki
: Refleks patella Kanan (+) kiri (+)
c) Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium Hematologi
Hemoglobin
Hasil
Nilai Normal
12
L : 13,5-18 g/dl P : 11,5-16,5 g/dl
Protein Urine
(+++) positif 3
(-) negatif
Glukosa Urine
(-) negatif
(-) negatif
2. Kolaborasi dengan dr.spOG (dr.xy SpOG) : a) Pemasangan kateter b) Pembebasan jalan nafas. c) Infus RL : D5 20 tpm d) Injeksi MgSO4 full dose d) Injeksi ceftriaxone 2 x 1 (antibiotik) e) Pemasangan infus 2 jalur kanan RL drip MgSO 4 20%, kiri Infus RL drip ketorolac dan Ranitidin 1 ampul. f) Gastrul per rectal 2 tab.
III. ANALISA DATA
Diagnosa
: Post Partum 1 Jam dengan Eklampsia
IV. PENATALAKSANAAN
1. Menghentikan dan mencegah kejang-kejang. a. Memasang sudip (spatel) lidah ke dalam mulut. b. Memposisikan kepala pasien lebih rendah. c. Memasang infus 2 jalur kanan RL drip MgSO 4 4 gr 20% pelan-pelan selama 3 menit atau lebih, kiri Infus RL drip ketorolac dan Ranitidin 1 ampul. d. Disusul 8 g 40 % I.M terbagi pada bokong kanan dan kiri. (Bila ada tanda-tanda keracunan MgSO4 diberikan anti dotum Glukonas kalsikus 10 g%, 10 ml I.V pelan-pelan selama 3 menit atau lebih). 2. Memperbaiki keadaan umum ibu seoptimal mungkin. a. Memasang oksigen yang cukup (4-6 L). b. Memfiksasi badan klien ditempat tidur dengan cukup longgar agar jangan fraktur dan mencegah terjadinya trauma. c. Memposisikan ibu trendelenburg dengan kaki lebih tinggi dari kepala dan memposisikan kepala miring ke kiri untuk mencegah terjadinya aspirasi akibat kejang d. Mengobservasi kateter. e. Mengobservasi tanda-tanda vital ibu. 3.
Menjelaskan kepada keluarga bahwa keadaan ibu membutuhkan penanganan dan pemantauan yang ketat. (keluarga mengetahui bahwa keadaan ibu harus ditangani lebih lanjut)
4.
Meminta persetujuan keluarga untuk dirujuk ke fasilitas yang lebih memadai.
(Keluarga menyetujui untuk dilakukan rujukan) 5.
Menjelaskan kepada keluarga resiko jika tidak dirujuk ke fasilitas yang memadai seperti kejang susulan, perdarahan, hingga kematian. (Keluarga mengetahui resiko yang harus ditanggung dan mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi diperjalanan nanti).
6.
Mempersiapkan rujukan ke RS terdekat. (Keluarga menyiapkan keperluan selama di fasilitas yang akan dituju).