Tugas Analisis Teori Organisasi Perusahaan

Galih Damar Adya
135090034
Perilaku Organisasi Dan Kepemimpinan



Perusahaan Keripik Lestari – Pati

Analisis Teori Organisasi Pada Perusahaan Kripik Lestari
Sebuah Perusahaan Kripik Lestari yang terjun dalam bidang pembuatan kripik
yang berada di Pati, yang mulai didirikan sejak tahun 2001 oleh pengusaha
muda bernama Ahmadi di kelola dengan berbagai upaya manajerialnya.

Karakteristik dari perusahaan ini lebih mengacu pada Teori Organisasi
Klasik.

1.Penerapan teori organisasi klasik
Sesuai dengan pengelompokannya, teori klasik disebut juga sebagai
Teori Tradisional atau Teori Mesin. Dalam teori ini organisai digambarkan
sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugasnya sudah terspesialisasi
serta memberikan petunjuk mekanistik yang kaku tidak mengandung
kreatifitas, untuk menunjukkan konsisten dan kestabilan hasil.
Dikatakan Teori Mesin karena perusahaan ini menganggap manusia
bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan diganti sesuai
kehendak pemimpin.
Dengan teori organisasi klasik ini perusahaan tersebut telah
menekankan pada peningkatan produktifitas. Seorang manajer melontarkan
printah-perintah yang wajib dijalankan bawahanya. Misalnya dalam bidang
operasional para pekerja selalu didorong untuk memaksimalkan tenaga dengan
dalih efisiensi. Dalam bidang pemasaran pekerja dibebani tugas yang tidak
sepele, seperti mendistribusikan produk-produk perusahaan hingga seharian
penuh, hingga semuanya dapat laku dan habis.

Operasi-operasi perusahaan tersebut dibagi menjadi enam kegiatan, yang
semuanya saling tergantung satu dengan yang lain.

Kegiatan – kegiatan tersebut antara lain :
- Tekhnik: produksi dan manufacturing produk
- Komersial: pembelian bahan baku dan penjualan produk
- Keuangan (financial): perolehan dan penggunaan modal
- Keamanan: perlindungan karyawan dan kekayaan
- Akuntansi: pelaporan dan pencatatan biaya, laba dan hitung
- Manajerial
Disamping itu perusahaan juga menerapkan 14 prinsip manajemen HENRY FAYOL
yang menjadi dasar Teori Klasik dalam perkembangannya yang disebut Teori
Administrasi, sebagai berikut :
- Pembagian kerja: spesialisasi dan efisiensi kerja
- Wewenang dan tanggingjawab: hak memberi perintah dan dipatuhi
- Disiplin: ada respek dan ketaatan pada peranan – peranan dan tujuan
organisasi
- Kesatuan perintah: menerima instruksi dari atasan
- Kesatuan pengarahan: diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan
satu
rencana untuk mencapai tujuan.
- Mendahulukan kepentingan umum
- Balas jasa: kompensasi pekerjaan bagi karyawan dalam bentuk gaji.
- Sentralisasi
- Garis wewenang yang jelas
- Order: ada pada tempat dan waktu yang tepat
- Keadilan: kesamaan perlakuan dalam organisasi
- Kelanggengan personalia
- Inisiatif: gagasan baru dalam membuat perencanaan
- Semangat korps: memiliki kebanggaan dan kesetiaan

2.Perencanaan strategis perusahaan
Terletak pada perencanaan strategi inilah kelemahan perusahaan
tersebut, Karena kurangnya perhatian manajer didalam merumuskan misi dan
tujuan yang jauh kedepan. Peningkatan produktifitas menjadi acuan utama.
Promosi seluas-luasnya, pelebaran jaringan atau relasi direncanakan. Namun
kelangsungan perusahaan, perkembangan perusahaan untuk periode yang jauh
kedepan seringkali diabaikan.

Aliran Manajemen Dan Prinsip – Prinsip Manajemen Yang Seharusnya Duigunakan
Perusahaan Bersangkutan.

Masih banyak dihinggapi kekurangan dan kelemahan. Seringkali ditemui metode-
metode yang sangat efektif dalam suatu situasi. Tetapi tidak akan berjalan
dengan baik dalam situasi-situasi lainya. Yang seharusnya dilaukan seorang
manajer adalah mengidentifikasikan tekhnik mana pada situasi tertentu,
dibawah keadaan tertentu, dan pada waktu tertentu akan membantu pencapaian
tujuan manajemen. Perbedaan kondisi dan situasi membutuhkan aplikasi
tekhnik manajemen yang berbeda pula. Sebagai contoh, dimana karyawan
membutuhkan dorongan untuk meningkatkan produktifitas, pendidikan klasik
akan mengemukakan penyederhanaan kerja. Tetapi pendekatan hubungan
manusiawi berusaha menciptakan iklim yang dapat memotifasi karyawan dan
mengusulkan perluasan kerja. Metode kerja yang paling baik adalah dengan
menggabungkan dan mengkombinasikan pendekatan klasik dengan pendekatan
hubungan manusia.


Kesimpulan
1. Pendekatan klasik memang harus di lengkapi dengan pendekatan hubungan
manusiawi demi keuntungan bagi semua pihak baik tenaga kerja maupun
manajemen
2. Perbedaan situasi dan kondisi membutuhkan aplikasi tekhnik manajemen
yang berbeda pula untuk bisa mencapai tujuan suatu manajemen
3. Perencanaan strategis, taktis dan operasional suatu perusahaan harus
jelas guna menunjang kelangsungan organisasi dan pencapaian cita-cita
bersama.






Sumber:
http://blog.beswandjarum.com