PELAPORAN PENGARUH PERUBAHAN HARGA Hampir semua negara mengalami infasi. Laju infasi yang berbeda di antara negara-negara mengakibatkan kurs tukar berfuktuasi. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian saat memperhitungkan transkasi diantara negara yang berbeda dan saat mengkonsolidasikan laporan anak perusahaan luar negeri ke dalam induk perusahaan. FASB mengemukakan pengaruh infasi dalam SFAS SFAS ! "sebelumnya SFAS SFAS #$. %amun banyak pihak yang mengkritik me ngkritik pernyataan tersebut. &nti perdebatan tentang bagaimana memperhitungkan unit moneter tidak stabil yang disebabkan oleh perubahan harga adalah suatu kendala pengukuran yang tertanam di dalam pendekatan struktural pada teori akuntansi. Apabila ukuran keuangan yang didasarkan pada harga historis, atau bila perbandingan dibuat untuk harga yang diagregatkan di antara tahun-tahun berbeda, hubungan biasa yang diasumsikan dalam laporan keuangan berubah. &dealnya adalah mengambil pendekatan yang radikal dan membentuk struktur akuntansi baru yang akan menghindarkan perbandingan dan agregasi harga pada tahun-tahun yang berbeda. Sebaliknya, satu-satunya usulan yang tebukti dapat diterima akuntan dan masyarakat bisnis hanyalah memodi'kasi me modi'kasi atau menetapkan kembali ukuranukuran akuntansi tradisional.
SIFA SIFAT PERUBAHAN PERU BAHAN HARGA Harga men(erminkan nilai tukar dari barang dan jasa j asa dalam perekonomian. Se(ara umum, harga-harga ini dapat diklasi'kasikan sebagai harga masukan "harga )aktor produksi atau barang dan jasa pada tahap antara, yang diperoleh untuk produksi selanjutnya atau penjualan kembali$ atau harga keluaran "harga barang dan jasa yang dijual sebagai produk perusahaan$. *erubahan harga terjadi hanya bila harga barang dan jasa berbeda dari yang sebelumnya ada pada pasar yang sama "pasar masukan, pasar keluaran, atau keduanya$. *erubahan *erubahan ini dapat dibagi menjadi perubahan harga umum, perubahan harga spesi'k, dan perubahan harga relati).
Perubahan Tingkat Harga Umum *erubahan tingkat harga umum terjadi sebagai hasil dari perubahan nilai unit moneter selama periode infasi atau defasi. +engan tidak adanya pergerakan harga struktural atau relati), semua harga akan bergerak bersama dengan persentase yang sama. Akan tetapi, jika semua harga bergerak pada tingkat yang berbeda, yang merupakan kasus yang biasa, ukuran perubahan harga umum dapat diperoleh hanya dengan menghitung rata-rata atau indeks harga untuk menyatakan tingkat umum harga kini dibandingkan dengan beberapa periode dasar. dasar. asio indeks harga sekarang pada indeks periode per iode dasar men(erminkan perubahan relatie dalam semua harga yang termasuk dalam indeks. ebalikan dari rasio ini men(erminkan perubahan nilai dolar atau perubahan daya beli.
&stilah daya beli menga(u pada kemampuan untuk membeli barang dan jasa dengan sejumlah uang tertentu dibanding dengan apa yang telah dibeli dengan sejumlah uang yang sama pada /aktu yang lalu. +aya beli umum menga(u pada kemampuan untuk membeli semua jenis barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian, dan itu diukur dengan perubahan dalam tingkat harga umum. +aya beli spesi'k menga(u pada kemampuan untuk membeli barang dan jasa tertentu pada tanggal-tanggal yang berbeda. 0adi, daya beli spesi'k dapat diukur dengan perubahan dalam harga spesi'k.
Perubahan Harga Spesifk *erubahan harga dalam suatu pasar masukan menimbulkan kenaikan atau penurunan dalam biaya atau beban perusahaan. Sedangkan perubahan harga keluaran menimbulkan pergeseran pendapatan "dengan asumsi perubahan harga itu tidak mempengaruhi kuantitas yang dijual$. +alam pendekatan transaksi tradisional pada akuntansi, harga semula barang atau jasa yang diperoleh ditandingkan dengan pendapatan yang bersangkutan dengan periode itu atau barang yang dijual. *erubahan harga masukan spesi'k dari barang yang dijual karenanya men(akup perhitungan laba bersih yang dilaporkan untuk periode itu. *enandingan yang lebih relean dianggap harus didapatkan dengan melaporkan sebagai beban, harga kini dari barang yang digunakan dalam proses untuk memperoleh pendapatan. 0adi penandingan harga masukan kini dengan harga keluaran kini "pendapatan$ dianggap lebih relean sebagai ukuran e'siensi dan sebagai dasar yang lebih baik untuk meramalkan hasil-hasil transaksi masa depan. Biaya kini merupakan harga tukar kini, dan karenanya penggunaannya menghasilan penyimpanan dari dasar biaya historis. Suatu keberatan seringkali diajukan mengenai penggunaan biaya kini, dengan alasan bah/a nilai subjekti) menggantikan harga pertukaran yang dapt diuji "biaya historis$. Akan tetapi, harga masukan kini dapat diasumsikan men(erminkan biaya kini bagi perusahaan hanya jika perusahaan itu umumnya membeli jenis aktia yang sama dan terus melakukannya.
Perubahan Harga Reati! Sejauh mana harga spesi'k bergerak pada tingkat yang berbeda atau pada arah yang berbeda dari indeks seluruh harga menggambarkan perubahan harga relati). +alam akuntansi tradisional, dengan menggunakan biaya historis, tidak ada perubahan harga yang dipisahkan untuk pelaporan terpisah1 semua perubahan harga termasuk dalam laba sebagai hasil dari transaksi. Akun dan laporan dapat disesuaikan untuk perubahan tingkat harga umum tanpa membuat penyesuaian untuk perubahan harga spesi'k, yaitu dimana biaya dan beban akan disesuaikan untuk perubahan dalam nilai uang dan pengaruh tingkat harga dari penetapan kembali ini akan dikeluarkan dari perhitungan laba. 2etapi keuntungan dan kerugian yang ditahan akibat perubahan harga relatie tidak akan diukur atau dipisahkan dari laba bersih yang dilaporkan.
0ika harga kini digunakan sebagai pengganti biaya historis, laba bersih operasi dapat dihitung tanpa memasukkan setiap pengaruh perubahan harga. 2eteapi keuntungan dan kerugian yang ditahan tidak dapat diukur ke(uali jika akun-akun disesuaikan untuk erubahan harga spesi'k dan peubahan tingkat harga umum.
"LASIFI"ASI #ONETER $AN NON%#ONETER Aktia moneter adalah klaim pada kuantitas tetap dari unit moneter yang menggambarkan daya beli umum. Aktia moneter men(akup kas, klaim kontraktual pada sejumlah uang tertentu di masa depan "seperti piutang usaha dan /esel tagih$, serta inestasi yang memberikan sejumlah bunga atau diiden yang tetap dan akan dilunasi pada jumlah yang tetap di masa depan. e/ajiban moneter merupakan ke/ajiban untuk membayar sejumlah tetap dolar pada suatu /aktu di masa depan, tanpa memperhatikan apa yang terjadi pada nilai unit moneter. &ni men(akup utang usaha dan /esel bayar, akrual seperti upah dan utang bunga, serta ke/ajiban jangka panjang yang harus dibayar dalam suatu jumlah tetap. Aktia nonmoneter men(akup pos-pos di mana harga-harga dalam satuan unit moneter dapat berubah se/aktu-/aktu, atau klaim atas jumlah unit moneter yang berubah men(erminkan jumlah yang ditentukan terlebih dahulu dari daya beli. &ni men(akup semua hak atas barang dan jasa serta semua hak lain untuk man)aat masa depan selain dari klaim atau hak yang dinyatakan dalam nilai dolar tetap pada suatu /aktu di masa depan. e/ajiban nonmoneter men(akup ke/ajiban untuk memberikan sejumlah tertentu barang dan jasa atau suatu jumlah ekialen dari daya beli, sekalipun pembayarannya mungkin dalam bentuk kas. 3isalnya, suatu ke/ajiban untuk membayar kas yang sama dengan harga sejumlah tertentu barang dan jasa akan bersi)at nonmoneter.
"euntungan &an "erugian pa&a P's%P's #'neter &nfasi diketahui berman)aat bagi debitor dan merugikan bagi kreditor. enaikan tingkat harga biasanya berarti keuntungan dolar, yang membuat pelunasan utang menjadi lebih mudah dalam satuan pengorbanan ekonomi yang terlibat. euntungan atau kerugian dari penahanan aktia moneter bersih oleh suatu perusahaan tidak begitu mudah diealuasi. La4imnya suatu perusahaan akan mempunyai kas dan piutang yang melebihi ke/ajiban lan(ar moneter. +engan posisi moneter bersih kini yang positi), suatu kerugian ekonomi terjadi bila tingkat harga naik dan keuntungan ekonomi terjadi bila tingkat harga turun. Selama periode infasi, jika olume perusahaan tetap konstan dalam satuan real, modal kerja biasanya harus dinaikkan. euntungan atau kerugian juga terjadi karena penahanan aktia moneter jangka panjang, seperti piutang jangka panjang dan inestasi dalam obligasi pemerintah dan saham pre)eren, dan juga karena utang jangka panjang yang beredar. 0ika
utang jangka panjang melebihi aktia moneter jangka panjang, keuntungan ekonomi akan terjadi bila tingkat harga naik, dan kebalikannya jika harga turun. *erhitungan keuntungan dan kerugian daya beli pada pos-pos moneter melibatkan dua langkah yang berbeda1 5. 0umlah klaim pertama-tama ditetapkan kembali untuk perubahan dalam daya beli dolar selama periode akuntansi bersangkutan, atau selama periode hal itu ditahan atau beredar jika kurang dari satu tahun. !. 0umlah yang ditetapkan kembali kemudian dibandingkan dengan nilai kini dari aktia atau ke/ajiban pada akhir periode atau pada /aktu pos-pos itu berkurang. *erbedaannya adalah keuntungan atau kerugian dalam daya beli. *erhitungan ini serupa dengan penetapan kembali pos-pos nonmoneter untuk perubahan dalam nilai uang dan realuasi berikutnya untuk perubahan dalam harga-harga spesi'k. Akan tetapi, pos-pos moneter telah dinyatakan dalam satuan kini, jadi perhitungannya diperlukan hanya untuk mengukur keuntungan atau kerugian dari perubahan nilainya yang dinyatakan dalam satuan daya beli. %amun banyak pihak yang tidak sepakat mengenai si)at keuntungan atau kerugian ini atau mengenai metode pengungkapannya dalam laporan keuangan. enyataan bah/a keuntungan dan kerugian ini tidak mempunyai padanan dalam akuntansi konensional menjadi penyebab dari banyaknya ketidaksepakatan atas topik ini. +eupree mengemukakan suatu pandangan alternati) yaitu bah/a keuntungan daya beli dari penahanan ke/ajiban merupakan pengurangan dalam biaya aktia yang diperoleh dengan pendanaan utang. Salah satu interpretasinya yakni karena perputaran yang (epat dari pos-pos modal kerja moneter, keuntungan dan kerugian daya beli pada pos-pos ini dapat dipandang harus direalisasikan pada saat itu terjadi, tetapi keuntungan dan kerugian daya beli dari penahanan utang jangka panjang tidak boleh tampak dalam laporan operasi kini sampai hal itu direalisasi melalui pembayaran obligasi tersebut. *andangan lain, dari sudut pandang perusahaan, keuntungan dan kerugian atas utang jangka panjang bukan merupakan determinan dari laba, tetapi lebih merupakan penyesuaian atas total ekuitas perusahaan bersangkutan66suatu pergeseran dari ekuitas pemegang obligasi ke total ekuitas perusahaan. Beberapa kesulitan dalam melaporkan keuntungan dan kerugian daya beli pada pos-pos moneter berkaitan dengan logika dari kerangka struktural akuntansi. *ertama, perbedaan arbitrer antara pos-pos moneter dan nonmoneter memperlemah struktur yang sudah lemah dalam pengertian de'nisi yang tepat. edua, tujuan dasar dari penetapan kembali daya beli adalah untuk meman)aatkan skala pengukuran yang konsisten, bukan untuk mengukur perubahan nilai dari pos-pos spesi'k. +ari sudut pandang interpretasi dunia nyata, keuntungan dan kerugian daya beli juga mempunyai kekurangan. ekurangan yang signi'kan berasal dari kenyataan
bah/a banyak komitmen moneter masa depan dibuat dengan harapan infasi yang berkepanjangan. +engan jumlah transaksi yang besar selama tahun yang berkaitan dengan aktia dan ke/ajiban moneter, perbedaan yang besar dalam jumlah keuntungan atau kerugian daya beli yang dilaporkan mungkin dihasilkan dari pergeseran tanggal-tanggal di mana perubahan dalam pos-pos moneter diasumsikan terjadi. *enyajian laba sebagai gambaran perubahan nilai perusahaan bagi pemegang saham mengalami banyak kesulitan teoritis dan praktis. %ilai suatu perusahaan tergantung pada pengharapan mengenai arus kas masa depan dan pre)erensi kegunaan masing-masing pemegang saham, laporan akuntansi hanya dapat memberikan dasar-dasar untuk membuat mrediksi dan mengealuasi risiko. eberatan lainnya yakni asumsi bah/a hal itu tidak relean dalam sebagian besar keputusan inestasi dan pemakai lain dari laporan eksternal.