MAKALAH KEPERAWATAN JIWA II
“ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KASUS KHUSUS : POST PARTUM PARTUM BLUES” BLUES ”
FASILITATOR: Hanik Endang Nihayai! S"K#$"! N%! M"K#$"
Di%&%&n O'#h : (" ." +" 4" 5" -" 0" 3"
Nandia And)i Ri Riani *(+((((,-./ Eka Ek a Ag&% g&%in ina a H#) H#)'i 'ina na *(+( *(+(( (((,0(/ ,0(/ 1&'ia D2iyani *(+((((,3,/ Okgi Tia)a *(+((((,33/ Ind)a S#$ian M" P" *(+((((,65/ Pan7i Inan P#)2ani *(+(((((,+/ Khi'da& Taki)8h *(+((((((,/ Fi)ia S#ya D" *(+((((((0/
FAKULTAS KEPER KEP ERAW AWA ATAN UNI9ERSITAS AIRLANA SURABA1A .,(+
KATA KATA PENANTAR PEN ANTAR
Assalamu’alaikum wr. wr..wb... Pertam Pertama-ta a-tama ma kami kami menguc mengucapk apkan an puji puji syukur syukur ke hadira hadiratt Tuhan Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan Topik Topik “Asuhan Keperaatan !ia Pada Kasus Khusus " Post Partum #lues$% &an kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mem'antu kami dalam menyelesaikan makalah ini% Kami 'erharap 'erharap semoga Makalah Makalah ini dapat 'erman(aat 'erman(aat 'agi masyarakat masyarakat umum umum dan dan khus khusus usny nyaa 'agi 'agi mahas mahasis isaa )aku )akult ltas as Kepe Kepera raata atan n *ni+e *ni+ersi rsita tass Airlangga% Kami juga meminta meminta maa( apa'ila apa'ila ada kesalahan kesalahan dalam pengetikan pengetikan yang disengaja maupun tidak disengaja% &an akhir kata kami ucapkan terima kasih% Wassalamu’alaikum wr...wb..
ura'aya, No+em'er ./01
Penulis
KATA KATA PENANTAR PEN ANTAR
Assalamu’alaikum wr. wr..wb... Pertam Pertama-ta a-tama ma kami kami menguc mengucapk apkan an puji puji syukur syukur ke hadira hadiratt Tuhan Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan Topik Topik “Asuhan Keperaatan !ia Pada Kasus Khusus " Post Partum #lues$% &an kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mem'antu kami dalam menyelesaikan makalah ini% Kami 'erharap 'erharap semoga Makalah Makalah ini dapat 'erman(aat 'erman(aat 'agi masyarakat masyarakat umum umum dan dan khus khusus usny nyaa 'agi 'agi mahas mahasis isaa )aku )akult ltas as Kepe Kepera raata atan n *ni+e *ni+ersi rsita tass Airlangga% Kami juga meminta meminta maa( apa'ila apa'ila ada kesalahan kesalahan dalam pengetikan pengetikan yang disengaja maupun tidak disengaja% &an akhir kata kami ucapkan terima kasih% Wassalamu’alaikum wr...wb..
ura'aya, No+em'er ./01
Penulis
BAB ( PENDAHULUAN
("( Laa) B#'akang Pertama kali dikenal se'agai gangguan pada tahun 023/, psikosis
postpartum adalah suatu kondisi mental yang sangat serius yang memerlukan perhatian medis segera% Menariknya, studi tentang tingkat gangguan telah menunjukkan 'aha jumlah perempuan yang mengalami psikosis postpartum tidak 'eru'ah sejak pertengahan 02//-an% ementara itu adalah 'entuk paling ekstrim dari gangguan mood pascamelahirkan, psikosis pascapersalinan juga merupakan salah satu yang paling langka% #iasanya digam'arkan se'agai periode ketika seorang anita kehilangan sentuhan dengan realitas, gangguan terse'ut terjadi pada anita yang 'aru melahirkan% 4ni mempengaruhi antara satu dan dua perempuan per 0%/// anita yang telah melahirkan% Meskipun 'anyak anita dengan gangguan terse'ut menyadari sesuatu yang salah dengan mereka, kurang dari ./5 'enar-'enar 'er'icara kepada penyedia pelayanan kesehatan mereka% Masih sedih adalah kenyataan 'aha psikosis postpartum sering salah didiagnosis atau dianggap depresi postpartum , sehingga mencegah seorang anita menerima perhatian medis yang tepat yang dia 'utuhkan% 6anita yang tidak menerima pengo'atan yang tepat seringkali merespon dengan 'aik tapi 'iasanya mengalami depresi pascamelahirkan se'elum 'enar 'enar
pulih% Namun,
tanpa
pengo'atan, psikosis
dapat
menye'a'kan
konsekuensi yang tragis% Psikosis postpartum memiliki tingkat 'unuh diri 35 dan tingkat pem'unuhan 'ayi 75% Meskipun tim'ulnya gejala dapat terjadi kapan saja dalam tiga 'ulan pertama setelah melahirkan, anita yang memiliki postpartum psikosis 'iasanya
mengalami
gejala
dalam
.-1
minggu
pertama
setelah
melahirkan% 8ejala psikosis postpartum 'iasanya muncul ti'a-ti'a, dalam 2/5 kasus, psikosis terjadi tiga sampai 07 hari setelah periode 'e'as gejala% (". R&;&%an Ma%a'ah 0%.%0% Apa de(inisi postpartum blues9
0%.%.% Apa (aktor predisposisi yang mempengaruhi terjadinya postpartum blues9 0%.%1% Apa (aktor prespitasi yang mempengaruhi terjadinya postpartum blues9 0%.%7% #agaimana tanda dan gejala dari klien dengan postpartum blues9 0%.%3% #agaimana proses terjadinya postpartum blues9 0%.%% #agaimana asuhan keperaatan untuk klien dengan postpartum blues9 ("+ T&7&an ("+"(T&7&an U;&; *ntuk mengetahui gam'aran nyata tentang asuhan keperaatan
pada klien dengan postpartum blues% ("+".T&7&an Kh&%&% 0% Mengetahui de(inisi dari postpartum blues .% Mengetahui (aktor predisposisi terjadinya postpartum blues 1% mengetahui (aktor presipitasi terjadinya postpartum blues 7% Mengetahui mani(estasi klinis postpartum blues 3% Menjelaskan proses terjadinya masalah postpartum blues % Mengetahui penatalaksanaan klien dengan postpartum blues ("4 Man
dengan
BAB . TINJAUAN PUSTAKA
."( D#
yang terjadi pada hari pertama sampai hari ke-0/ setelah persalinan ditandai dengan tangisan singkat, perasaan kesepian atau ditolak, cemas, gelisah, letih, pelupa dan tidak dapat tidur% ;Pillitteri, .//1< Postpartum blues merupapakan peru'ahan mood pada i'u postpartum yang terjadi setiap aktusetelah i'u melahirkan tetapi seringkali terjasi pada hari ketiga atau keempat postpartum dan memuncak anatar hari kelima dan ke07 postpartum yang ditandai dengan tangisan singkat, perasaan kesepian dan ditolak, cemas, 'ingung, gelisah, letih, pelupa dan tudak dapat tidur% ;#o'ak, .//3< .". Fak8) P)#%i$ia%i Penye'a' dari postpartum blues 'elum diketahui secara pasti, tetapi
diduga dise'a'kan oleh 'er'agai (aktor antara lain ;=odermilk, Perry > #o'ak, .///? @ensha, .//1? Pillitteri, .//1<" 0< Mempunyai riayat pramentrual syndromeI atau depresi se'elum hamil% Perempuan dengan riayat dysphoric premenstrual syndrome, anxiety dan depresi selama hamil mempunyai resiko yang le'h tinggi terjadinya postpartum blues. .< tressor psikososial selama keamilan atau persalinan tessor psikososial adalah suatu peristia atau kejadian yang menye'a'kan seseorang harus melakukan penyesuaian atau adaptasi terhadap
kondisi
yang
sialami
terse'ut%
Peristia
yang
terjadi
menye'a'kan keadaan yang semula sta'il selam 'ertahun-tahun, kini harus diu'ah dan disesuaikan% Ketahanan stressor mengaki'atkan per'edaan reaksi yang 'er'eda pada setiap orang% &emikian juga yang terjadi pada i'u yang melahirkan, 'agaiman ppersepsi seorang i'u terhadap proses kehamilan dan kelahiran, tergantung dari ketahanan dan kekuatan pri'adinya% 1< Keadaan atau kualitas kesehatan 'ayi ;termasuk pro'lem kehamilan dan persalinan<
Pro'lem yang dialami 'ayi menye'a'kan i'u kehilangan minat untuk mengurus 'ayi% ontohnya adanya komplikasi kelahiran atau lahir dengan jenis kelmain tidak sesuai dengan harapan, atau lahir cacat 'aaan% Kondisi kesehatan 'ayi juha akan menjadi tam'ahan stressor 'agi i'u, 'ayi menjadi le'ih 'utuk perhatian, peraatan dan juga le'ih 'anyak mem'utuhkan 'iaya% @al ini 'anyak dialami i'u yang melahirkan 'ayi denga 'erat 'adan lahir rendah% 7< Melahirakn di'aah usia ./ tahun Kehamilan dan persakinan remaja menjadi salah satu penye'a' terjadinya postpartum blue. @al ini dikaitkan dengan kesiapan remaja dalam peru'ahan eran menjadu i'u, antara lain kesiapan (isik, mental, (inancial, dan social% Bemaja yang hamil dapat 'er(antasi tentang 'ayi lucu, sehat seperti 'oneka, tapi tidak dapat menerima 'aha 'ayi mereka 'utuh peraatan untuk menjadi tum'uh dan 'erkem'ang menjadi anak yang le'ih 'esar% 3< Kehamilan yang tidak diirencanakan Pada perempuan yang hamil tidak direncanakan, misalnya karena 'elum menikah atau pada i'u yang sudah tidak menginginkan anak lagi, kejadian postpartum blues le'ih tinggi di'andingkan dengan perempuan yang siap dan sangat menantikan kelahiran 'ayinya% < &ukungan sosial ;terutama dari suami dan keluarga< &ukungan suami yang dimaksud adalah perhatian, komunikasi, dan hu'ungan emosiaonal yang intim, merupakan (aktor yang paling 'ermakna menjadi
pemicu
terjadinya postpartum
blues%
Bendahnya
atau
ketidakpastian dukungan suami dan keluarga akan meningkatkan kejadian depresi postpartum% #uruknya hu'ungan perkainan dan tidak adekuatnya dukungan sosial mempengaruhi kejadian postpartum blues. C< tatus sosial ekonomi tatus sosial ekonomi merupakan salah satu (aktor terjadinya postpartum blues, terkait dengan pemenuhan ke'utuhan dan peraatan 'ayi% postpartum blues le'ih 'anyak terjadi pada i'u yang tidak mempunyai penghasilan atau tidak 'ekerja, atau pada i'u 'ayi 'ekerja dan mempunyai penghasilan kurang% 2< Pendidikan 4'u yang tingkat pendidikannya rendah mempunyai kecenderungan mengalami postpartum blues.
D< )aktor 'iologis )aktor 'iologis dijelaskan 'aha depresi postpartum se'agai aki'at kadar hormon seperti estrogen, progesteron dan prolaktin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam masa ni(as atau mungkin peru'ahan hormon terse'ut terlalu cepat atau terlalum lam'at% ."+ Fak8) P)#di%$8%i%i ecara glo'al diperkirakan terdapat ./5 anita melahirkan menderita
post partum 'lues, di #elanda diperkirakan sekitar .-0/5 i'u melahirkan mengidap gangguan ini% #e'erapa kondisi yang dapat memunculkan depresi post partum 'lues " 0% 4'u yang pernah mengalami gangguan kecemasaan termasuk depresi se'elum hamil .% Kejadian-kejadian se'agai stressor yang terjadi pada i'u hamil, seperti kehilangan suaminya% 1% Kondisi 'ayi yang cacat, atau memerlukan peraatan khusus pasca melahirkan yang tidak pernah di'ayangkan oleh sa ng i'u se'elumnya% 7% Melahirkan di 'aah usia ./ tahun% 3% Tidak adanya perencanaan kehamilan atau kehamilan yang tidak diharapkan % Ketergantungan pada alkohol atau narko'a C% Kurangnya dukungan yang di'erikan oleh anggota keluarga, suami, dan teman 2% Kurangnya komunikasi, perhatian, dan kasih sayang dari suami, atau pacar, atau orang yang 'ersangkutan dengan sang i'u% D% Mempunyai permasalahan keuangan menyangkut 'iaya, dan peraatan 'ayi% 0/% Kurangnya kasih sayang dimasa kanak-kanak 00% Adanya keinginan untuk 'unuh diri pada masa se'elum kehamilan% ."4 Tanda dan #7a'a #e'erapa gejala kasus Baby Blues Syndrome:
0% Menangis tanpa se'a' yang jelas
.% Emosi yang sangat la'il, mudah kesal, mudah tersinggung dan tidak sa'aran 1% =elah , tidak memiliki tenaga atau sedikit saja sehingga sulit melakukan 'er'agai akti+itas termasuk mengurusi 'ayinya sendiri 7% emas, merasa 'ersalah dan tidak 'erharga 3% Menjadi tidak tertarik dengan 'ayi anda atau menjadi terlalu memperhatikan dan kuatir terhadap 'ayinya % Merasa kurang percaya diri C% Mengalami kesulitan 'eristirahat dengan tenang ;gangguan tidur< 2% Peru'ahan na(su makan% a% Peningkatan 'erat 'adan yang disertai dengan makan 'erle'ihan '% Penurunan 'erat 'adan yang disertai tidak mau makan D% Konsentrasi menurun Per'edaan Baby Blues Syndrome dengan Post Partum !epression terletak pada (rekuensi, intensitas, serta durasi 'erlangsungnya gejala-gejala di atas% Pada Post Partum !epression, 4'u akan merasakan 'er'agai gejala terse'ut le'ih sering, le'ih he'at, serta le'ih lama%
."5 P)8%#% T#)7adinya Ma%a'ah .% Baby Blues Syndrome ;sindrom baby blues< adalah gangguan emosi ringan
yang dialami oleh sekitar 3/-2/5 anita setelah melahirkan% *mumnya terjadi dalam 07 hari pertama setelah melahirkan, dan cenderung le'ih 'uruk sekitar hari ke 1 atau 7 setelah persalinan% esuai dengan istilahnya blues yang 'erarti keadaan tertekan, sindroma ini ditandai dengan gejala-gejala gangguan emosi seperti sering menangis atau mudah 'ersikap 'erang% 1% Munculnya 'er'agai gejala ini dipengaruhi oleh 'er'agai (aktor% alah satunya adalah ketidaksiapan i'u menghadapi kelahiran 'ayinya% Ada i'u yang tidak menyadari kalau kelahiran seorang 'ayi selalu disertai dengan peningkatan tanggung jaa', misalnya" kesulitan menyusui, 'isa mem'uat i'u jadi tertekan% 4'u yang melahirkan 'ayi dengan 'erat 'adan di 'aah normal cenderung
'erpeluang
le'ih
'esar
mengalami
sindrom
baby
blues
di'andingkan dengan i'u yang melahirkan 'ayi dengan 'erat 'adan normal% 7% )aktor pencetus lainnya adalah sikap i'u dalam memandang dan menghadapi persalinan% eringkali seorang i'u 'erharap 'ayi yang 'aru lahir akan tidur
nyenyak di malam hari% Ternyata sang 'ayi justru Fmenjadi teroris di tengah malamG dengan tangisannya yang tak kunjung usai% @adirnya si kecil yang harus 'etul-'etul diaasi, dipenuhi perhatiannya, diasuh siang dan malam 'anyak menguras tenaga i'u, sehingga i'u mengalami keletihan dan kurang aktu istirahat% Peru'ahan pola hidup ini juga se'agai (aktor 'anyak i'u pasca melahirkan mengalami depresi% elain itu kecemasan yang menghantui para i'u, kecemasan akan masa depan anak, kecemasan apakah mampu atau tidaknya mem'esarkan anak dengan 'aik, dan kecemasan lainnya yang menghantui i'u juga 'isa memicu Baby Blues Syndrome% 3% 4'u yang 'aru pertama kali melahirkan tentunya akan memiliki kondisi yang 'er'eda dengan ketika ia masih 'elum memiliki 'ayi% eorang i'u yang kesulitan dalam menghadapi hal 'aru terse'ut tentu akan merasa 'aha 'ayinya justru menjadi penghalang ke'e'asannya% % indrom baby blues juga sangat mungkin terjadi oleh para i'u yang pernah mengalami trauma melahirkan atau mengalami kejadian yang sangat menyedihkan selama mengandung, misalnya kehilangan ayahnya saat sedang mengandung% 4'u yang mengalami depresi saat mengandung, atau pernah mengalami depresi se'elumnya le'ih harus mendapatkan perhatian khusus karena memiliki peluang 'esar untuk mengalami sindrom baby blues% C% elain dipicu oleh (aktor-(aktor yang si(atnya kejiaan, peru'ahan hormon juga mempengaruhi kesta'ilan emosi% elama hamil hormon ;estrogen dan progresteron< akan mengalami peningkatan% Pasca persalinan, hormon kortisol pada seorang i'u akan naik mendekati kadar seperti pada orang yang tengah depresi% &i saat yang 'ersamaan, prolaktin dan hormon laktogen yang memicu produksi Air usu 4'u ;A4< juga meningkat, dan se'aliknya hormon progesteron dan estrogen mengalami penurunan yang signi(ikan dalam tempo C. jam pasca persalinan% Kondisi hormon yang sudah sta'il selama sem'ilan 'ulan mendadak 'eru'ah drastis mengaki'atkan tim'ulnya kelelahan (isik sehingga dapat memicu terjadinya depresi% 2% 6alaupun terdengar 'egitu mencemaskan, para orang tua 'aru se'enarnya tak perlu cemas dalam mengalami sindrom baby blues% ingkatnya kurun aktu dan si(atnya yang temporer mem'uat baby blues akan akan Fsem'uhG dengan sendirinya tanpa perlu ditangani dengan terapi hormonal% Pertolongan yang paling tepat adalah terapi psikologis% &ukungan moral dari lingkungan
sekitarnya juga 'erperan penting di dalam mem'antu i'u dalam mengatasi sindrom ini% D% Keaspadaan harus le'ih ditingkatkan ketika gangguan emosi yang dialami tak kunjung hilang setelah . minggu% Kemungkinan 'esar, i'u mengalami depresi pasca persalinan atau Post Partum !epression ;PP&<% =ayaknya depresi-depresi lainnya, depresi paska persalinan harus ditangani secara serius secara psikis oleh psikiater atau psikolog karena jika mem'iarkan i'u ter'enam dalam depresi akan mengaki'atkan dampak negati(, tidak hanya untuk si i'u tetapi juga si 'ayi, karena PP& 'isa terus 'erlanjut% ."( P8h8n Ma%a'ah E)EK " Besiko tinggi mencederai diri, orang lain ;'ayi<, dan lingkungan
HBE " 8angguan alam perasaan " &epresi
A*A " Koping keluaga tidak e(ekti(
Koping indi+idu tidak e(ekti(
Peru'ahan 'esar 'aik (isik maupun non-(isik ;peru'ahan hormone< Peru'ahan pola hidup .". P#n=#gahan angg&an Paik8'8gi% P8%$a)&; Pencegahan terjadinya gangguan psikologis selama periode postpartum
adalah mengurangi (aktor resiko terjadinya gangguan terse'ut, yaitu" ;Anonim, .//2< 0< Pem'erian sukungan dari pasangan, keluarga, lingkungan mauoun pro(essional selama kehamilan% .< Mengkaji riayat adanya gangguan psikologis pada i'u hamil dan i'u postpartum, sehingga jika terjadi gejala yang dpaat dikenali dan ditangani dengan segera% 1< Mengkonsumsi makanan sehat, istirahat dan 'erolahraga minimal 03 menit setiap hari dapaat menjaaga suasana hati tetap 'aik% 7< Mencegah pengam'ilan keputusan yang 'erat selama hamil% 3< Mempersiapkan diri secara mental terkait dengan peru'ahan (isik dan psikis kehamilan dan persalinan% < Menyiapkan seseorang untuk mem'entu pekerjaan dirumah%
C< !ika ada resiko mengalami gangguan psikologis, lakukan pengo'atan pro(ilaksis dan terapi psikologis selama kehamilan untuk mencegah dan menghilangkan gangguan%
BAB + ASUHAN KEPERAWATAN JIWA UMUM
+"( P#ngka7ian
Pengenalan gejala mood merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh peraat perinatal% Bencana keperaatan harus mere(leksikan respons perilaku yang diharapkan dari gangguan tertentu% Bencan indi+idu didasarkan pada karakteristik anita dan keadaannya yang spesi(ik% uami atau pasangan anita terse'ut juga dapat mengalami gangguan emosional aki'at perilaku anita terse'ut% Pengkajian pada pasien post partum 'lues menurut #o'ak ; .//7 < dapat dilakukan pada pasien dalam 'eradaptasi menjadi orang tua 'aru% Pengkajiannya meliputi " 0% 4dentitas klien &ata diri klien meliputi " nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat, medical record dan lain-lain .% &ak pengalaman melahirkan #anyak i'u memperlihatkan suatu ke'utuhan untuk memeriksa proses kelahiran itu sendiri dan melihat kem'ali perilaku mereka saat hamil dalam upaya retrospeksi diri ;Konrad, 0D2C<% elama hamil, i'u dan pasangannya mungkin telah mem'uat suatu rencana tertentu tentang kelahiran anak mereka, hal-hal yang mencakup kelahiran per+agina dan 'e'erapa inter+ensi medis% Apa'ila pengalaman mereka dalam persalinan sangat 'er'eda dari yang diharapkan ;misalnya ? induksi, anestesi epidural, kelahiran sesar<, orang tua 'isa merasa kecea karena tidak 'isa mencapai yang telah direncanakan se'elumnya% Apa yang dirasakan orang tua tentang pengalaman melahirkan sudah pasti akan mempengaruhi adaptasi mereka untuk menjadi orang tua% 1% itra diri i'u uatu pengkajian penting mengenai konsep diri, citra tu'uh, dan seksualitas i'u% #agaimana perasaan i'u 'aru tentang diri dan tu'uhnya selama masa ni(as dapat mempengaruhi perilaku dan adaptasinya dalam menjadi orang tua% Konsep diri dan citra tu'uh i'u juga dapat
mempengaruhi seksualitasnya% Perasaan-perasaan yang 'erkaitan dengan penyesuaian perilaku seksual setelah melahirkan seringkali menim'ulkan kekhaatiran pada orang tua 'aru% 4'u yang 'aru melahirkan 'isa merasa enggan untuk memulai hu'ungan seksual karena takut merasa nyeri atau takut 'aha hu'ungan seksual akan mengganggu penyem'uhan jaringan perineum% 7% 4nteraksi Hrang tua #ayi uatu pengkajian pada masa ni(as yang menyeluruh meliputi e+aluasi interaksi orang tua dengan 'ayi 'aru% Bespon orang tua terhadap kelahiran anak meliputi perilaku adapti( dan perilaku maladati(% #aik i'u maupun ayah menunjukkan kedua jenis perilaku maupun saat ini ke'anyakan riset hanya 'er(okus pada i'u% #anyak orang tua 'aru mengalami kesulitan untuk menjadi orang tua sampai akhirnya keterampilan mereka mem'aik% Kualitas kei'uan atau ke'apaan pada perilaku orang tua mem'antu peraatan dan perlindungan anak% Tanda-tanda yang menunjukkan ada atau tidaknya kualitas ini, terlihat segera setelah i'u melahirkan, saat orang tua 'ereaksi terhadap 'ayi 'aru lahir dan melanjutkan proses untuk menegakkan hu'ungan mereka% 3% Perilaku Adapti( dan Perilaku Maladapti( Perilaku adapti( 'erasal dari penerimaan dan persepsi realistis orang tua terhadap ke'utuhan 'ayinya yang 'aru lahir dan keter'atasan kemampuan mereka, respon social yang tidak matur, dan ketidak'erdayaannya% Hrang tua menunjukkan perilaku yang adapti( ketika mereka merasakan suka cita karena kehadiran 'ayinya dan karena tugas-tugas yang diselesaikan untuk dan 'ersama anaknya, saat mereka memahami yang dikatakan 'ayinya melalui ekspresi emosi yang diperlihatkan 'ayi dan yang kemudian menenangkan 'ayinya, dan ketika mereka dapat mem'aca gerakan 'ayi dan dapat merasa tingkat kelelahan 'ayi% Perilaku maladapti( terlihat ketika respon orang tua tidak sesuai dengan ke'utuhan 'ayinya% Mereka tidak dapat merasakan kesenangan dari kontak (isik dengan anak mereka% #ayi 'ayi ini cenderung akan dapat diperlakukan kasar% Hrang tua tidak merasa tertarik untuk melihat anaknya% Tugas meraat anak seperti memandikan atau mengganti pakaian, dipandang se'agai sesuatu yang menye'alkan% Hrang tua tidak mampu mem'edakan cara 'erespon
terhadap tanda yang disampaikan oleh 'ayi, seperti rasa lapar, lelah keinginan untuk 'er'icara dan ke'utuhan untuk dipeluk dan melakukan kontak mata% Tampaknya sukar 'agi mereka untuk menerima anaknya se'agai anak yang sehat dan gem'ira% % truktur dan (ungsi keluarga Komponen penting lain dalam pengkajian pada pasien post partum 'lues ialah melihat komposisi dan (ungsi keluarga% Penyesuaian seorang anita terhadap perannya se'agai i'u sangat dipengaruhi oleh hu'ungannya dengan pasangannya, i'unya dengan keluarga lain, dan anak-anak lain% Peraat dapat mem'antu meringankan tugas i'u 'aru yang akan pulang dengan mengkaji kemungkinan kon(lik yang 'isa terjadi diantara anggota keluarga dan mem'antu i'u merencanakan strategi untuk mengatasi masalah terse'ut se'elum keluar dari rumah sakit% C% Peru'ahan Mood% Kurang na(su makan, sedih murung, perasaan tidak 'erharga, mudah marah, kelelahan, insomnia, anoreIia, merasa terganggu dengan peru'ahan (isik, sulit konsentrasi, melukai diri, anhedonia, menyalahkan diri, lemah dalam kehendak, tidak mempunyai harapan untuk masa depan, tidak mau 'erhu'ungan dengan orang lain% &i sisi lain kadang i'u jengkel dan sulit untuk mencintai 'ayinya yang tidak mau tidur dan menangis terus serta mengotori kain yang 'aru diganti% @al ini menim'ulkan kecemasan dan perasaan 'ersalah pada diri i'u alau jarang ditemui i'u yang 'enar'enar memusuhi 'ayinya% edangkan Pengkajian &asar data klien menurut Marilynn E% &oenges ; .//0 < Adalah " a< Akti+itas : istirahat 4nsomnia mungkin teramati% '< irkulasi Episode dia(oretik le'ih sering terjadi pada malam hari% c< 4ntegritas Ego Peka rangsang, takut:menangis ;J Post partum 'lues J sering terlihat kirakira 1 hari setelah kelahiran<% d< Eliminasi &iuresis diantara hari ke-. dan ke-3% e< Makanan:cairan Kehilangan na(su makan mungkin dikeluhkan mungkin hari hari ke-1% (< Nyeri:ketidaknyamanan
Nyeri tekan payudara:pem'esaran dapat terjadi diantara hari ke-1 sampai ke-3 pascapartum% g< eksualitas *terus 0 cm diatas um'ilikus pada 0. jam setelah kelahiran, menurun kirakira 0 le'ar jari setiap harinya% =okhia ru'ra 'erlanjut sampai hari ke-.- 1, 'erlanjut menjadi lokhia serosa dengan aliran tergantung pada posisi ;misalnya " rekum'en +ersus am'ulasi 'erdiri< dan akti+itas ;misalnya " menyusui<% Payudara " Produksi kolostrum 72 jam pertama, 'erlanjut pada susu matur, 'iasanya pada hari ke-1? mungkin le'ih dini, tergantung kapan menyusui dimulai% +". Diagn8%a K#$#)a2aan 0< Koping indi+idu tidak e(ekti( 'erhu'ungan dengan stress kelahiran, konsep diri negati+e, system pendukung, yang tidak adekuat #atasan Karakteristik " -
8angguan tidur Penyalahgunaan 'ahan kimia Penurunan penggunaan dukungan sosial Konsentrasi yang 'uruk Kelelahan Pro'lem sol+ing tidak adekuat Mengeluhkan ketidakmampuan koping atau ketidakmampuan
-
untuk meminta 'antuan Ketidak mampuan memenuhi ke'utuhan dasar Perilaku merusak terhadap diri atau orang lain Ketidakmampuan memnuhi harapan peran Tingkat kesakitan:penyakit yang tinggi Peru'ahan dalam pola komunikasi Menggunakan 'entuk koping yang meghalangi:mengganggu
-
perilaku adapti( Kurangnya perilaku yang 'ertujuan langsung:resolusi masalah, termasuk
ketidakmampuan
untuk
meraat, dan
kesulitan
mengorganisasikan in(ormasi .< Kerusakan interaksi sosial 'erhu'ungan dengan depresi 'erat #atasan Karakteristik " -
Mengungkapka :menunjukan ketidakmampuan untuk menerima atau
-
mengkomunikasikan
rasa
kepuasan,
rasa
memiliki,
menyayangi, ketertarikan atau mem'agi pengalaman Mengungkapkan : menunjukan ketidaknyamanan dalam situasi sosial
- Menunjukkan penggunaan perilaku interaksi social tidak 'erhasil - Keluarga melaporkan peru'ahan gaya hidup atau pola interaksi 1< 8angguan pola tidur 'erhu'ungan dengan kelelahan, kekhaatiran (inancial% #atasan karakteristik " -
Ter'angun dalam aktu lama 4nsomnia dalam aktu lama Kerusakan pola normal karena diri sendiri 4nsomnia pagi hari Ter'angun le'ih aal atau terlam'at 'angun Mengeluh untuk mulai tidur Tidur tidak puas Tiga kali atau le'ih 'angun di malam hari%
7< Bisiko kekerasan terhadap diri sendiri 'erhu'ungan dengan status emosional post partum #atasan karakteristik " - Putus asa - Penolakan - emas - Panic - Mudah marah - Permusuhan +"+ In#)>#n%i K#$#)a2aan Diagn8%a K#$#)a2aan: K8$ing indi>id& idak #<#ki< ?#)h&?&ngan d#ngan %)#%% k#'ahi)an! k8n%#$ di)i n#gai>#! %y%#; $#nd&k&ng! yang idak ad#k&a" T&7&an :
AnIiety ontrol ;07/.< 4ndikasi " - Pasien dapat instensitas cemas - Pasien dapat Menggunakan strategi koping e(ekti( - Pasien dapat Menggunakan teknik relaksasi untuk menekan kecemasan N8" 0%
In#)>#n%i #eri dorongan
untuk
kepada
mengungkapkan
Ra%i8na' pasien *ntuk
mengeksternalisasikan
pikiran kecemasan
dan perasaan% .%
#antu pasien untuk men(okuskan e'agai alat untuk mengidenti(ikasi pada situasi saat ini%
mekanisme koping yang di'utuhkan
untuk mengurangi kecemasan
1%
ediakan pengalihan melalui
*ntuk mengurangi kecemasan dan
tele+isi, radio, permainan serta memperluas (ocus terapi okupasi%
7%
ediakan penguatan yang positi( Akti(itas dapat mengalihkan stresor ketika apsien mampu meneruskan pasien akti+itas sehari-hari dan lainnnya meskipun mengalami Kecemasan%
Diag8%a K#$#)a2aan: K#)&%akan in#)ak%i %8%ia' ?#)h&?&ngan d#ngan d#$)#%i ?#)a " T&7&an: - Pasien dapat 'erkerjasama - Pasien dapat mengontrol Ketenangan - Pasien dapat Belaksasi N8 In#)>#n%i " 0%
Mendorong
pasien
dalam
pengem'angan hu'ungan .%
Mendorong untuk 'erhu'ungan Akti(itas dapat mem'antu mengurangi 'e'an (ikiran
Mendorong untuk 'erakti+itas Agar dapat 'ekerja sama dengan dalam masyarakat : social
7%
@u'ungan dengan orang lain dapat mengurangi tingkat stresor
dengan orang lain
1%
Ra%i8na'
Mendorong
untuk
masalah dengan orang lain
orang lain 'er'agi
*ntuk mendapatkan solusi dari orang lain
Diag8%a K#$#)a2aan: angg&an $8'a id&) ?#)h&?&ngan d#ngan k#'#'ahan!
k#kha2ai)an #n%i " 0%
Ra%i8na'
Pantau pola tidur dan catat hu'ungan (aktor-(aktor (isik
.%
@indari penggunaan
1%
suara lampu
keras saat
pasien le'ih segar dan
uara keras dapat mengganggu tidur
tidur pasien
malam ari teman sekamar yang cocok Teman 'agi pasien, jika memungkinkan
7%
Pola tidur yang e(ekti( mem'uat
#erikan diperlukan
tidur untuk
siang
sekaamar
se'agai
tempat
'er'agi masalah
jika
Tidur
siang
dapat
memenuhi
memenuhi ke'utuhan tidur
ke'utuhan tidur
Diag8%a K#$#)a2aan: Ri%ik8 k#k#)a%an #)hada$ di)i %#ndi)i ?#)h&?&ngan d#ngan %a&% #;8%i8na' $8% $a)&; T&7&an: - Mengenal penanganan klien dengan perilaku kekerasan - Penanganan klien dengan perilaku kekerasan - ara yang dipilih untuk mem'antu meru'ah perilaku klien N8 In#)>#n%i Ra%i8na' " 0%
H'ser+asi tanda-tanda perilaku
.%
kekerasan padaklien #antu klien mengidenti(ikasi
-
'eresiko terhadap
tanda-tanda perilakukekerasan " 1%
;emosi, (isik,social, spiritual,< !elaskan pada klien tentang
7%
respon marah &ukung dan (asilitasi klien untuk
Tanda-tanda
-
kemarahan terjadi
diri
sendiri
dapat
kekerasan maupun
orang lain Pasien mengetahui respon marah Meminimalisir resiko kekerasan
mencari 5"
'antuan saat
marah &iskusikan pangaruh
'ersama
muncul klien
negati( perilaku
kekerasan terhadap dirinya, orang laindan lingkungan
+"4 E>a'&a%i 0% emas pasien 'erkurang dan koping indi+idu kem'ali e(ekti( % .% Pasien sudah mau 'ekerja sama dengan orang lain maupun kelompok % 1% Pola tidur kem'ali normal dan klien dapat tidur dengan tenang % 7% Emosi klien dapat terkontrol dengan 'aik %
BAB 4 ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
@8n8h Ka%&%:
Kasus emu% Ny%P 02 tahun sehari yang lalu 'aru saja menjalani proses persalinan normal anak pertamanya tepatnya pada tanggal /7 No+em'er ./01 pukul /D%// i' % Ny%P mengeluh nyeri pada perut dan 'ekas jahitan di daerah perineum% Keadaan umum Ny%P masih lemah , lemas, kurang na(su makan, mudah marah, kelelahan, insomnia , dalam 0 hari mengganti pem'alut antara .-1I sehari% Keadaan 'ayi normal dengan 'erat .,D kg , panjang 73cm% Persalinan pada usia kehamilan 1C minggu% Tanda tanda +ital NY%P terakhir diukur T&" 0//:/ mm@g , uhu 1C,3 o , Nadi"2.I:menit, BB" ./I menit% 4"( P#ngka7ian 0% Pengkajian " A% &ata u'jekti( 0% 4dentitas " Nama " Ny%P *mur " 0C tahun Agama " 4slam uku " !aa Pendidikan " MP Pekerjaan " 4'u Bumah Tangga Alamat " Krian, idoarjo BM " /700./01 Tgl Pengkajian " /3 No+em'er ./01 .% Keluhan *tama " Nyeri pada perut dan 'ekas jahitan di +agina 1% &ak Pengalaman Melahirkan ;#o'ak, .//7<" *sia 4'u yang masih muda mempengaruhi keadaan e mosi yang masih la'il dan mudah marah setelah proses persalinan yang melelahkan% 7% itra &iri 4'u " 4'u merasa cemas dengan luka di perineum dan masa ni(asnya, serta takut untuk 'erhu'ungan seksual karena takut akan keadaan kesem'uhan jaringan perineumnya% 3% 4nteraksi Hrang tua #ayi " ecara umum kedua orang tua merasa 'ahagia dengan kelahiran 'ayi pertamanya, tetapi 4'u 'ayi masih enggan memegang 'ayinya dan mudah marah serta terlihat masih lemah%
% truktur dan )ungsi keluarga " Anggota keluarga dari 4'u maupun ayah 'ayi antusias dan merasa senang dengan kehadiran cucu mereka, mereka mem'antu 4'u 'ayi dalam memenuhi ke'utuhannya dan juga 'ayinya% C% Biayat Perjalanan Penyakit " Ny%P mengatakan telah melahirkan anak pertamanya pada tanggal 7 no+em'er ./01 kemarin pada jam /D%//i' , klien masih mengeluh nyari pada perut dan 'ekas jahitan di perineum% 2% Biayat psikososial spiritual a% Biayat perkainan *mur pertama kali menikah
" istri 0 tahun, suami .0 tahun%
=ama
" 0 tahun%
#erapa kali menikah
" 0I menikah%
'% Komunikasi Non+er'al
" lancar
Ler'al
" 'ahasa 4ndonesia dan 'ahasa
jaa% c% Keadaan emosional
" Mudah marah , la'il
d% @u'ungan dengan keluarga
" kurang akra'
e% @u'ungan dengan orang lain
" kurang akra'
(% 4'adah: spiritual
" kurang taat
g% Bespon keluarga terhadap kelahiran " uami dan keluarga senang dengan kelahiran ini% h% &ukungan keluarga
" keluarga mendukung terutama
menemani i'u saat melahirkan% i% Pengam'il keputusan dalam keluarga " suami se'agai kepala keluarga% j% #e'an kerja dan kegiatan sehari-hari " i'u melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu dan mencuci% D% Aspek )isik a
istem Kardi+askuler" Palpitasi, Tekanan darah" 00/:3 mm@g% &enyut
' c d
nadi" D/I:mnt% istem pernapasan" ./I:mnt% istem persyara(an" Peningkatan re(lek, 4nsomnia istem musculoskeletal" Kelemahan (isik umum, 8erakan lam'at%
e
istem gastrointestinal" Kehilangan na(su makan, Basa tidak nyaman
pada a'dominal, Nausea, &iare% ( istem perkemihan" Poliuri g istem integumen" #erkeringat 'anyak pada Telapak tangan, Perasaan panas atau dingin pada kuli 0/% Aspek Psikososial Klien merasakan gelisah, gugup, 'icara cepat, sering marah-marah dan 'erteriak, sering menangis tanpa se'a' 00% tatus Mental h Penampilan pasien" penampilan klien 'isa rapi% i Pem'icaraan " cenderung cepat, gugup, 'ahkan diam 'ila terjadi penarikan diri, ataupun 'ersikap apatis, namun j
'iasanya pem'icaraan masih koheren% Akti(itas motorik" cenderung untuk 'ersemangat
k
melakukan akti(itas,
lesu
dan
tidak
menghindari segala
akti+itas tentang meraat 'ayi% A(ekti( " cenderung la'il, mudah marah, mudah 'erteriak dan menangis%
#% 8enogram X
x
19
X
Ny%P adalah anak kedua dalam silsilah keluarganya, sangat dekat dengan kedua orang tuanya% % Mekanisme Koping Ketika mengalami ansietas,indi+idu menggunakan 'er'agai ekanisme koping untuk menco'a mengatasinya,dan ketidakmampuan mengatasi ansietas secara kontrukti( merupakan penye'a' utama terjadinya prilaku patologis,yang mengancam ego% &imana indi+idu menggunakan energi yang le'ih 'esar untuk mengatasi ancaman terse'ut% Ada dua mekanisme koping yang dikategorikan untuk mengatasi ansietas" a% Beaksi yang 'erorientasi pada tugas;task oriented reaction<
Merupakan pemecahan masalah secara sadar digunakan untuk menanggulangi ancaman stressor yang ada secara realistis% &isini klien
akan
'erusaha
mengidenti(ikasi
penye'a'
penye'a'
ansietasnya kemudian mencari alternati(-alternati( pemecahan masalahnya '% Mekanisme pertahanan ego ;ego oriented reaction< Mekanisme pertahanan Ego mem'antu mengatasi ansietas ringan maupun sedang yang digunakan untuk melindungi diri dan dilakukan
secara
tidak
sadar
untuk
mempertahankan
ketidakseim'angan% Adapun mekanisme pertahanan Ego adalah dalam ansietas " Penyangkalan ;denial<, Proyeksi, Begressi, represi dan supresi% 4". Diagn8%a K#$#)a2aan 0% Besti mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan '%d depresi .% 8angguan alam perasaan" depresi '%d koping maladapti( 4"+ P8h8n Ma%a'ah
Ansietas Ketakutan Gangguan konsep diri : Harga diri Koping Tidak efektif Perubahan peran sebagai orang tua
4"4 In#)>#n%i K#$#)a2aan
&4A8NHA KEPEBA6ATA N 0% Besti
T*!*AN T*M
Klien
mencederai
orang
lain
dan lingkungan '%d depresi
T*K
tidak 0% Klien
mencederai
diri sendiri, diri
4NTEBLEN4
dapat
-
Perkenalkan
-
ke pasien =akukan interaksi
mem'ina hu'ungan
dengan
saling percaya .% Klien dapat mem'ina hu'ungan saling percaya
-
diri
pasien
sesering mungkin &engarkan pernyataan pasien dengan sikap sa'r
1% Klien
empati dan le'ih
mengungkapka
sering
memakai
n perasaannya 7% Klien dapat
'ahas non +er'al - Perhatikan
menye'utkan
pem'icaraan
cara-
pasien serta 'eri
cara
mengatasi depresi 3% Klien
respons
sesuai
dnegan dapat
meman(aatkan
-
keinginannya #icara dengan
sistem
nada suara yang
pendukung
rendah,
yang ada % Klien minum
jelas,
singkat, sederhana mau
dan
o'at
sesuai aturan
-
mudah
dimengerti Terima pasien apa adanya
tanpa
mem'andingkan dengan
-
yang
orang lain iptakan lingkungan aman
yang untuk
pasien% ingkirkan smeua
'enda-
'enda yg memiliki potensi
untk
mem'ahayakan pI
-
dan org lain &orong untuk menyatakan secara +er'al yang
perasaan sejujurnya%
Melalui eksplorasi
dan diskusi, 'antu pasien
untuk
mengidenti(ikasi sym'ol-sim'ol harapa
-
dlm
kehidupannya &orong pI untuk mengekspresikan perasaan marahnya
dalam
'atasan yg sesuai - 4denti(ikasi sum'er-sum'er di masyarakat yg dpt digunakan olh pI s'g
system
pendukung dan yg darinya
dapat
meminta pertolongan
jika
mengalami kem'ali perasaan ingin mencederai diri
-
sendiri
maupun orla Hrientasikan
pI
pada realita, sesuai yg
di'utuhkan%
Menunjukkan kesalahan perrsepsi sensoris atau
kesalahan
interprestasi
-
.% 8angguan
meningkatka
-
lingkungan% Paling penting, selalu
luangkan
aktu
'erasama
pasien !ika
pasien
alam
n control diri
hiperrakti(,
perasaan"
klien
lingkungan
depresi
'%d tujuan
pada dan
'uat
menjadi
aman
koping
perilaku,meni
untuk gerakan yg
maladapti(
ngkatkan
terus
menerus%
harga diri dan
Atur
kem'ali
mem'antu
pera'otan
klien
'enda-'enda
memodi(ikasi
sekitar pasien #erikan akti+itas-
harapan yang
-
negati(%
dan di
akti+itas
motor
yang
'esar
diamana
pI
dpt
'erpartisispasi - #erikan kudapan 'ergii
sering
dimana
-
pI
dpt
makan sam'il lalu !angan 'erde'at, 'ertengkar mulut, merasionalisasikan atau
melakukan
taar-menaar
-
dengan pasien Keaspadaan harus
diam'il
untuk menghindari penguatan
terhadap perilaku perilaku manipulati+e dengan mem'erikan perhatian
-
yang
diinginkan% @addapi penggunaan perilaku-perilaku menipulati(
oleh
pasien
dan
perikasa e(ek-e(ek yang
merusak
hu'ungan
antar
pri'adi% - #erikan dorongan untuk mendiskusikan perasaaan perasaan marah - elidiki 'ersama pasien
cara-cara
alternati+e
untuk
mengatasi
rasa
(rustasi paling dengan
yang cocok gaya
hidupmya 4"5 E>a'&a%i 0% Pasien menyatakan secara +er'al tidak adanya pikiran-pikiran untuk
mencederai:'unuh diri .% Pasien 'erjanji tidak ada tindakan-tindakan merusak diri%
1% Pasien mampu menyatakan secara +er'al nama-nama sum'er di luar rumah sakit yang darinya ia dapat meminta pertolongan jika perasaan ingin 'unuh diri terjadi% 7% Pasien mampu menunda pemuasan terhadap keinginannya, tanpa terpaksa untuk memanipulasi orla% 3% Pasien mampu mengekspresikan kemarrahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial% % Pasien mampu mengungkapkan kemampuan-kemampuan koping alternati+e, dapat diterima secara sosial, sesuai dengan gaya hidup dari yang ia rencanakan untuk menggunakakknya se'agai respons terhadap ras (rustasi
BAB 5 PENUTUP 5"( K#%i;$&'an Postpartum blues merupapakan peru'ahan mood pada i'u postpartum
yang terjadi setiap aktusetelah i'u melahirkan tetapi seringkali terjasi pada hari ketiga atau keempat postpartum dan memuncak anatar hari kelima dan ke07 postpartum yang ditandai dengan tangisan singkat, perasaan kesepian dan ditolak, cemas, 'ingung, gelisah, letih, pelupa dan tudak dapat tidur% ;#o'ak, .//3< Penanganan gangguan mental postpartum pada prinsipnya tidak 'er'eda dengan penanganan gangguan mental pada momen-momen lainya% Para i'u ini mem'utuhkan dukungan psikologis seperti juga ke'utuhan (isik lainnya yang harus
juga
dipenuhi%
Mereka
mem'utuhkan
kesempatan
untuk
mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dari situasi yang menakutkan% Mungkin juga mereka mem'utuhkan pengo'atan dan:atau istirahat, dan seringkali akan merasa gem'ira mendapat pertolongan yang praktis% 4nti dari Asuhan yang di'erikan mencakup perilaku, emosional, intelektual, sosial dan psikologis klien secara 'ersamaan dengan meli'atkan lingkungannya, yaitu" suami, keluarga dan juga teman deka tnya% 5". Sa)an &engan pem'uatan makalah ini diharapkan pem'aca 'isa memahami konsep dasar postpartum 'lues dan 'agaimana penerapan asuhan yang tepat di'erikan kepada pasien yang menderita masalah terse'ut% Post-partum 'lues ini dikategorikan se'agai sindroma gangguan mental yang ringan oleh se'a' itu
sering tidak
dipedulikan
sehingga tidak
terdiagnosis dan
tidak
ditatalaksanai se'agaimana seharusnya, akhirnya dapat menjadi masalah yang menyulitkan, tidak menyenangkan dan dapat mem'uat perasaan perasaan tidak nyaman 'agi anita yang mengalaminya% etelah diketahui 'agaimana asuhan yang 'enar maka diharapkan postpartum 'lues ini 'erkurang atau dapat ditangani dengan 'enar% elain itu, diharapkan pem'aca dapat mem'agi in(ormasi ini kepada masyarakat dan dapat mempraktekkan ilmunya saat di lapangan nantinya%
DAFTAR PUSTAKA
#oo'ak% .//7% "eperawatan #aternitas $disi Bahasa Indonesi. !akarta" E8% &oenges E% Marilynn > Moorhous )% Mary% .//0% %encana Perawatan #aternal&Bayi $disi '. !akarta" E8% Machmudah%
./0/% Pen(aruh
Persalinan
!en(an
"omplikasi
)erhadap
"emun(kinan )er*adinya Postpartum Blues di "ota Semaran(. Skripsi. *ni+ersitas 4ndonesia% Program Magister 4lmu Keperaatan% &epok% http"::id%theasianparent%com:sindrom-'a'y-'lues:iI.jn=e4=Oa http"::%tips'ayi%com:apa-itu-'a'y-'lues-syndrome%html http"::in(oasimenyusui%'logspot%com:./0.:/:sindrom-'a'y-'lues%html http"::kesehatan%kompasiana%com:kejiaan:./01:/7:0:measpadai-sindrom 'a'y-'lues-pasca-kelahiran-sang-'uah-hati-33.//3%html http"::'idanku%com:mengenal-dan-mengatasi-'a'y-'lues-syndrome http"::%i'udan'alita%com:pojokcerdas:mengenali-tanda-tanda-sindrom-'a'y 'lues http"::%deher'a%com:measpadai-sindroma-'a'y-'lues-pada-i'u-pascamelahirkan%htmliI.jn!=hj(k #o'ak, =odermilk, !ensen% ; .//7 <% #uku Ajar " Keperaatan maternitas edisi -7% !akarta" E8% Marylin
E%
;
<,Bencana
.///
&oengoes,
Mary
Asuhan
)rances
Keperaatan"
Moorhouse, Pedoman
Alice *ntuk
%8eissler Perencanaan
danPendokumentasian Peraatan Pasien Edisi 1% Pener'it #uku KedokteranE8, !akarta Tom', &a+id A% .//1% #uku aku Psikiatri, Edisi % !akarta " E8 Tonsend, Mary %0DD2% Buku saku dia(nose kepereawatan pada keperawatan psikiatri: pedoman untuk pembuatan rencana keperawatan"alih 'ahasa, No+i % &aulina ? editor, Monica Ester Ed% 1% !akarta "" E8