http://id.scribd.com/doc/59722120/Struktur-Organisasi-leri
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan Document Transcript
1. Struktur Organisasi dan Tenaga kerja di PertambanganOrganisasi adalah suatu mekanisme pembagian kerja dan kerjasama dari orang yangberhimpun untuk menjalankan kegiatan produksi.Pada umumnya pelaksanaan operasi penanmbangan dapat menggunakan 2 alternative polakerja yang perlu di kaji, yaitu:1. seluruh kegiatan penambangan dikerjakan sendiri.2. seluruh kegiatan operasi penambangan oleh sub-kontraktorPada kegiatan pola pertama konsekuensinya akan banyak tenaga kerja yang di serap.Organisasi penambangan di pimpin oleh seorang manajer tambang yang bertanggung jawabkepada direksi. Manajer tambang atau kepala teknik tambang merupakan pimpinan tertinggidi lokasi penambangan, yang membawahi 5 divisi d ivisi organisasi yaitu: divisi perencanaan, divisioperasi tambang, divisi pengolahan, divisi perawatan dan lingkungan serta divisi administrasidan keuangan. Setiap divisi akan didukung oleh beberapa staff untuk kelancaraan pekerjaan.Struktur organisasi alternatif pola kerja pertama dapat dilihat pada gambar di bawah ini:Fungsi tiap bagian Secara garis besar adalah sebagi berikut :1. Divisi PerencanaanDivisi Perencanaan membantu tugas-tugas manajer dan bertanggung jawab terhadapperencanaan tambang , laporan produksi harian/ mingguan/ bulanan, penentuan sasaranproduksi dan kualitas produk. Divisi ini bertanggung jawab pada perencanaan tambang baikjangka pendek maupun jangka panjang.
2. 2. Divisi Operasi TambangDivisi ini di bagi 2 bagian yaitu bagian ekplorasi yang bertugas melakukan ekplorasi yangdibantu oleh para staf dan bagian penambangan yang bertanggung jawab pada pembongkaran, pengangkutan, dan pemuatan serta kualitas dari bahan galian itu sendiri.3. Divisi PengolahanTugas dari divisi pengolahan antara lain sebagai pengendali mutu yang mempunyai fungsimenganalisa bahan galian yang akan diolah.4. Divisi K3 dan LingkunganDivisi ini bertanggung jawab terhadap:a. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3)b. Lingkungan, mencegah dampak negative yang timbul karena operasi tambang, mengontrol,rekloamasi dan penghijauan daerah tambang.c. Perawatan kendaran ringan dan alat-alat berat.d. Sarana penerangan daerah tambang.e. Bangunan kantor dan pabrik pengolahan5. Divisi Administrasi dan keuanganDivisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan bertanggung jawab terhadapkegiatan-kegiatan yangmendukung operasi tambang, anatara lain:a. Keuangan dan Pembayaran gaji (payroll)b. Administrasi dan surat-menyuratc. Personalia dan umum.d. Security / satpame. Hubungan kepada pemerintah dan masarakat setempatf. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
http://www.realminers.com/2010/12/mechanism-of-rock-fracturing-by.html
Struktur Organisasi dan Tenaga kerja di Pertambangan Organisasi adalah suatu mekanisme pembagian kerja dan kerjasama dari orang yang berhimpun untuk menjalankan kegiatan produksi. Pada umumnya pelaksanaan operasi penanmbangan dapat menggunakan 2 alternative pola kerja yang perlu di kaji, yaitu: 1. seluruh kegiatan penambangan dikerjakan sendiri. 2. seluruh kegiatan operasi penambangan oleh sub-kontraktor Pada kegiatan pola pertama konsekuensinya akan banyak tenaga kerja yang di serap. Organisasi penambangan di pimpin oleh seorang manajer tambang yang bertanggung jawab kepada direksi. Manajer tambang atau kepala teknik tambang merupakan pimpinan tertinggi di lokasi penambangan, yang membawahi 5 divisi organisasi yaitu: divisi perencanaan, divisi operasi tambang, divisi pengolahan, divisi perawatan dan lingkungan serta divisi administrasi dan keuangan. Setiap divisi akan didukung oleh beberapa staff untuk kelancaraan pekerjaan. Struktur organisasi alternatif pola kerja pertama dapat dilihat pada gambar di bawah ini: image Fungsi tiap bagian Secara garis besar adalah sebagi berikut : 1. Divisi Perencanaan Divisi Perencanaan membantu tugas-tugas manajer dan bertanggung jawab terhadap perencanaan tambang , laporan produksi harian/ mingguan/ bulanan, penentuan sasaran produksi dan kualitas produk. Divisi ini bertanggung jawab pada perencanaan tambang baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Divisi Operasi Tambang
Divisi ini di bagi 2 bagian yaitu bagian ekplorasi yang bertugas melakukan ekplorasi yang dibantu oleh para staf dan bagian penambangan yang bertanggung jawab pada pembongkaran , pengangkutan, dan pemuatan serta kualitas dari bahan galian itu sendiri.
3. Divisi Pengolahan Tugas dari divisi pengolahan antara lain sebagai pengendali mutu yang mempunyai fungsi menganalisa bahan galian yang akan diolah.
4. Divisi K3 dan Lingkungan Divisi ini bertanggung jawab terhadap: a. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3) b. Lingkungan, mencegah dampak negative yang timbul karena operasi tambang, mengontrol, rekloamasi dan penghijauan daerah tambang. c. Perawatan kendaran ringan dan alat-alat berat. d. Sarana penerangan daerah tambang. e. Bangunan kantor dan pabrik pengolahan
5. Divisi Administrasi dan keuangan Divisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yangmendukung operasi tambang, anatara lain: a. Keuangan dan Pembayaran gaji (payroll) b. Administrasi dan surat-menyurat c. Personalia dan umum. d. Security / satpam e. Hubungan kepada pemerintah dan masarakat setempat f. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
Isi Laporan Ekplorasi
Semua penyelidikan eksplorasi berakhir dengan suatu laporan dimana semua data lapangan diolah sesuai dengan permintaan klien. Laporan ini meliputi :
A. Pendahuluan Berisi maksud dan tujuan penyelidikan.
B. Lokasi Dimana daerahnya - batas-batas daerah, sungai, bukit, dll - letak daerah penyelidikan terhadap pelabuhan, kotakota besar (pasaran).
C. Owner right Hak milik tanah di atas permukaan untuk pembayaran ganti rugi. Bagaimana cara pembayaran ganti rugi.
D. Physical features 1) Keadaan jalan-jalan untuk transportasi 2) Keadaan topografi / geomorfologi 3) Iklim 4) Persediaan air 5) Perkayuan (timbering) 6) Keadaan buruh, dll.
E. Geologi 1) Geologi regional 2) Geologi lokal 3) Penyebaran dan jenis batuan 4) Struktur 5) Peta geologi
F. Metoda penyelidikan yang dipakai (sumur uji, pemboran inti) Untuk pemboran inti :
1) Drilling log 2) Kedalaman 3) Orientasi lubang bor 4) Ketebalan endapan 5) Hasil core recovery
G. Peta eksplorasi berskala 1 : 5.000 sampai 1 : 200 Penyebaran kadar bijih dan batas-batas endapan dip dan strike dari endapan, patahan, lipatan. H. Pengolahan dan interpretasi data 1) Tabulasi data dari hasil ana lisa 2) Interpretasi data
I. Mineralisasi Genesa endapan, alterasi batuan samping, zoning, komposisi mineralogis, tekstur bijih, paragenesa berdasarkan hasil analisa mikroskopik petrografi dan mikroskopi bijih, analisa kimia untuk penentuan kadar metal, flowsheet yang sederhana untuk benefisiasi.
J. Jumlah dan klasifikasi cadangan Tidak semua sumber daya mineral dapat diklasifikasikan sebagai cadangan (lihat Gambar 3). Untuk beralih dari tahap eksplorasi ke development dibutuhkan suatu derajat ketelitian tertentu. Cadangan diklasifikasikan menjadi : Proved - Measured Probable - Indicated Possible – Inferred
K. Development Ketebalan dan sifat fisik dari tanah penutup untuk tambang terbuka. Bentuk dan posisi dari ore body. Lokasi dari shaft untuk tambang bawah tanah. Pemilihan lokasi shaft dipengaruhi oleh faktor-faktor permukaan dan bawah tanah. Bebas dari bahaya banjir dan juga lapisan pembawa air tanah (aquifer) yang memotong shaft, yang dapat mengganggu kelancaran produksi dikemudian hari. Faktor lain yang perlu diperhatikan di dalam penentuan lokasi shaft adalah efisiensi transportasi di dalam operasi penambangan. Usulan mengenai sistem penambangan yang sesuai dengan genesa endapan (hidrotermal, kontak metasomatik), sifat fisik dan struktur dari batuan samping dan ore body. clip_image002
Gambar 3 Klasifikasi sumber daya mineral
L. Biaya (cost & valuation) Harga pasaran bahan galian yang bersangkutan, ongkos-ongkos eksploitasi. Jumlah modal yang diinvestasi akan dapat dibayar kembali dalam berapa tahun (tonnage amortisasi), kemudian bijih yang sisa akan menghasilkan berapa keuntungan.
M. Kesimpulan dan saran Apakah pekerjaan eksplorasi diteruskan atau dihentikan. Kemana arah pekerjaan tersebut dilakukan bila ada penyelidikan lanjutan dan lain-lain.