PERENCANAAN TAMBANG
I. PENDAHULUAN
Ruang lingkup perencanaan tambang termasuk perancangan (desain) secara
garis besar meliputi metode/ sistem maupun peralatan pertambangan.
Tahapan pertambangan adalah sebagai berikut :
II. PERIZINAN TAMBANG
Tahapan dalam pengusahaan sumberdaya mineral dan batubara (minerba)
antara lain :
1. Perizinan, yaitu SKIP (Surat Keterangan Izin Peninjauan). SKIP
merupakan kegiatan peninjauan lokasi yang diperkirakan ada potensi
endapan bahan galian.
2. Apabila dari peninjauan lokasi (SKIP) diyakini daerah tersebut
terdapat endapan bahan galian, selanjutnya dilakukan pengajuan Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi (IUP Eksplorasi).
3. Setelah IUP Eksplorasi didapat, selanjutnya dilakukan kegiatan :
a. Eksplorasi detail untuk menghasilkan data yang akurat berkaitan
dengan lokasi keterdapatan endapan bahan galian
b. Data eksplorasi yang didapat digunakan untuk perhitungan dalam
penyusunan Dokumen Feasibility Study (FS)
c. Untuk mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP
OP), selain Dokumen FS juga diperlukan Dokumen AMDAL (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan), Dokumen RPT (Rencana Penutupan
Tambang) dan Dokumen RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Belanja).
4. Setelah semua syarat dokumen terpenuhi maka akan didapat Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) dan atau Izin Usaha
Pertambangan Pengangkutan (IUP Pengangkutan).
III. METODE/ SISTEM TAMBANG TERBUKA
Berdasarkan jenis/ kondisi bahan galian ada beberapa metode/ sistem
tambang terbuka, yaitu :
1. Open Pit/ Open Cast/ Open Cut/ Open Mine
Metode ini digunakan pada kegiatan penambangan mineral logam.
2. Strip Mining
Metode ini digunakan pada kegiatan penambangan endapan bahan galian
relatif mendatar / miring seperti endapan batubara (coal).
3. Quarry
Metode ini digunakan pada kegiatan penambangan endapan golongan
bahan galian industri.
4. Alluvial Mining
Metode ini digunakan pada kegiatan penambangan endapan mineral
sekunder (aluvial).
Berdasarkan peralatan/ sistem kerja, kombinasi peralatan yang digunakan
pada tambang terbuka, yaitu :
1. Cyclic Mining, menggunakan kombinasi peralatan shovel – dump truck
2. Continuous Mining, menggunakan Bucket Wheel Excavator (BWE) (
spreader, stacker/ reclamer
Penerapan sistem penambangan ini tergantung kondisi material
(karakteristik fisik – mekanik material).
Berikut disajikan beberapa contoh gambar metode/ sistem tambang terbuka
:
Open Cast
Strip Mining
Top Mountain Removal
Countur Mining
Quarry
Alluvial Mining
Sistem Shovel – Dump Truck
Sistem BWE – Spreader
IV. PERALATAN TAMBANG TERBUKA
A. Macam/ Jenis dan Tipe Peralatan Tambang Terbuka
1. Peralatan Utama Tambang (AUT)
- Alat gali dan muat :
Bulldozer
Wheel loader
Excavator : front shovel atau back hoe
Power shovel
Dragline
- Alat angkut :
Jarak menengah dan/ atau jauh : dump truck, belt conveyor,
cable way, lori, kereta api, pipa dan pompa
Jarak dekat (<200 m) : bulldozer dan wheel loader (load and
carry)
- Alat pemadat :
Sheep foot rollers
Grid type rollers
Smooth steel rollers
Pneumatic rollers
Bulldozer
2. Peralatan Bantu Tambang (ABT)
- Grader :
Membuat jalan dan selokan
Membersihkan/ merawat jalan
- Bulldozer :
Merawat jalan (bulldozer kecil)
Pemadatan timbunan
Membersihkan tempat kerja persiapan blasting
- Stone breaker :
Membantu blasting operation
Size reduction
- Sprayer dump truck :
Merawat jalan
Mengurangi debu
Tipe Peralatan Tambang Terbuka
Berkaitan dengan ukuran/ kapasitas alat, seperti :
1. Bulldozer
- Jenis : straight blade, angle dan universal blade
- Tipe : CAT D6, D7, D8, D9, D10, D11 dst
2. Dump Truck
- Jenis : rigid dump truck dan articulated dump truck
- Berdasarkan penggerak : front drive, rear drive (double, etc)
- Cara dumping : rear, bottom, side dump
-----------------------
PENYELIDIKAN UMUM
EKSPLORASI
STUDI KELAYAKAN
PERSIAPAN PENAMBANGAN
MENGUNTUNGKAN/TIDAK
- TIDAK MENGUNTUNGKAN : ARSIP
PENGANGKUTAN
PENAMBANGAN
PENGANGKUTAN
PENGOLAHAN/PEMURNIAN
PEMASARAN