STRATEGI PENEPATAN HARGA DALAM OLIGOPOLI Teori dasar mengenai interpedensi
Konsep dasar oligopoli adalah interdependensi ( saling ketergantungan ) antara pesaing yang satu dengan pesaing yang lain. Mereka saling mempengaruhi satu sama lain pada suatu pasar yang sama. Ciri Ciri –ciri –ciri lain lain di tunjuk tunjukkan kan dalam dalam beberap beberapaa model model duopoly duopoly,, yang yang mengam mengambar barkan kan bermacam – macam akibat adanya oligopoli.
a. Ken Kencede cederung rungan an – kecende kecenderun rungan gan pasa pasa oligopo oligopoli li
Kecenderungan utama di pasar oligopoli adalah adanya persamaan harga dan cirri-ciri produk yang sama pada semua prusahaan. Persamaan harga dalam oligopoli ketat hanyalah satu sisi dari kecenderungan yang mendasar.
b. Eksp Ekspekt ektasi asi dan dan Infor Informa masi si
Keput Keputus usan an seor seoran ang g olig oligop opol olii akan akan dipe dipenga ngaru ruhi hi oleh oleh harapa harapan n atau atau perki perkira raan an oligopolies itu terhadap apa yang akan dilakukan oligopis lain.
Kolusi terselubung dan kepemimpinan harga
Para Para oligop oligopoli oli mempuny mempunyai ai keingi keinginan nan yang yang sama sama dalam dalam penetap penetapan an harga harga dan berperilaku seakan menjadi monopoli bersama. Untuk saling mengikat satu sama yang lain meraka mengadakan ikatan dalam kontrak, memperluas organisasi atau pengawasan – pengawasan lainnya.
a. Biaya
Bila biaya produksi masing-masing oligopolis adalah berbeda, maka kesempatan mengena mengenaii harga harga penjua penjualan lan akan akan menjad menjadii sulit, sulit, karena karena besarny besarnyaa biaya biaya akan sangat sangat memperngaruhi harga produk yang dihasilkan. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar dan alami.
b. Permint intaan
Perbedaan dalam permintaan juga terjadi. Bila kurva permintaan berbeda antara perusa perusahaan haan yang yang satu satu dengan dengan yang yang lain, lain, harga harga yang yang diingi diinginkan nkan akan berbeda berbeda pula, pula, walaupun biaya produksi mungkin sama.
Memaksimumkan penjualan
Penjualan sering menambah biaya produksi dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu yaitu menigk menigkatk atkan an memper mempertah tahan an kan pangsa pangsa pasar pasar.. Peganga Pegangan n ini dapat dapat membant membantu u perusa perusahaan haan oligopo oligopoli li dalam dalam menetap menetapkan kan volume volume penjua penjualan lan,, dengan dengan mengaba mengabaika ikan n interdependensi dan reaksi pesaing. Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi, pertumbuhan, pangsa pasardan sebagainya. Atur Aturan an-at -atur uran an sepe sepert rtii ini ini dapat dapat meni meningk ngkat atkan kan outp output ut penj penjual ualan an di mana mana keuntun keuntungan gan perusa perusahaan haan maksim maksimum. um. Memaks Memaksimu imumka mkan n penjua penjualan lan dapat dapat menuru menurunkan nkan harga penjualan tetapi menaikkan volume output yang dijual lebih. Tetapi etapi sekali sekali lagi, lagi, hasiln hasilnya ya mungki mungkin n agak agak konvens konvension ional. al. Memaks Memaksimu imumka mkan n penjualan penjualan dapat menjadi konsisten konsisten dengan maksimisasi maksimisasi keuntungan jangka panjang. panjang. Inilah yang diharapkan manajer-manajer pada akhir orientasi pertumbuhan perusahaan mereka.
KERJA SAMA DAN KOLUSI Kerja sama vs Kecurangan
Pertany Pertanyaan aan yang yang mendas mendasar ar mengena mengenaii adanya adanya kerja kerja sama sama antara antara perusa perusahaa haan n adalah: dapatkah kerja sama tersebut dipertahankan dalam jangka waktu yang lama? Bila kerja sama itu berhasil dapat bertahan lama maka kelompok perusahaan tersebut dapat menaikan harga penjualan dan memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Kerja sama yang dapat bertahan lama berupa diantara perusahaan-perusahaan yang ada di dalam suatu industri tertentu akan menjadikan kolusi berjalan dengan sangat efektif. Semakin solid kerja sama di antara mereka, semakin mirip mereka dengan pasar monopoli. Hal ini terjadi tindakan mereka selalu sama dalam menghadapi pasar. Tertentu saja ini sangat merugikan konsumen.
Kondisi-kondisi yang mendorong adanya kolusi
Kolusi tentunya sangat tidak diinginkan oleh sebagian besar masyarakat tentunya para konsumen. Lain halnya dengan produsen, mereka berharap dengan adanya kolusi mereka dapat menambah keuntungan. Walaupun tidak di sukai masyarakat, kolusi dapat saja terjadi jika terbentuk suatu kondisi yang mendukung terjadinya kolusi. Kondisi pasar yang yang harus harus diwasp diwaspadai adai yang yang dapat dapat menimb menimbulk ulkan an adanya adanya kolusi kolusi adalah adalah terjad terjadiny inyaa pemusa pemusatan tan kekuata kekuatan n pangsa pangsa pasar pasar.. Hal lain lain adalah adalah adanya adanya kesama kesamaan an biaya biaya dalam dalam produk produksi si dan kesamaa kesamaan n peminta pemintaan an dari dari masyarak masyarakat. at. Keadaan Keadaan-ke -keadaa adaan n terseb tersebut ut akan dibahas secara lebih mendalam. Kead Keadaan aan-k -kea eadaa daan n ters terseb ebut ut di atas atas tent tentuny unyaa sang sangat at tidak tidak diha dihara rapk pkan an oleh oleh masyarakat konsumen. Tetapi sebalik nya hal ini sangat diharapkan oleh para perusahaan produsen. Adakalanya perusahaan sengaja menciptakan kondisi-kondisi tersebut demi kepentingannya sendiri.
Konsentrasi dan kelangkaan
Pemusa Pemusatan tan perusa perusahaa haan n berart berartii ada sediki sedikitt penjua penjuall utama utama yang yang terdapa terdapatt pada pada indus industr trii ters terseb ebut ut.. Kare Karena na peru perusa sahaa haan n hany hanyaa ada ada sedi sediki kitt saja saja mere mereka ka dapat dapat cepat cepat mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaan lain.
a. Biaya
Ada Ada dua hal yang yang pent pentin ing g yang yang dapat dapat memp memper ermu muda dah h maup maupun un memp memper ersu suli litt diadakan kesepakatan kolusi yang perlu mendapatkan perhatian. Pertama, ongkos produksi yang hampir sama membuat kerja sama lebih muda
karena harga yang ditetapkan nantinya juga relatif sama. ongkoss “overhead” Kedua, ongko
yang yang tinggi tinggi membuat membuat kerja kerja sama sama sulit, sulit, karena karena
memudahkan dilakukannya pemotongan harga pada waktu permintaan rendah. Bahkan dalam keadaan normal,selu normal,seluruh ruh industri industri dalam keadaan ekuilibrium ekuilibrium,, berupa penjualan mungkin sengaja menglami kekurangan pembeli.
b. Permint intaan
Pergeseran permintaan dapat terjadi secara acak atau secara sistematis atau pula dapat dengan cara kedua-duanya: pergeseran permintaan yang acak merupakan ancaman yang di perhitungkan dalam penetapan harga, karena dapat menjebak obligasi dalam mengontrol pasar dan memusatkan ekspektasi pada tingkat harga yang sama.
c. Titik pu pusat
Titik pusat adalah harga atau lokasi yang diketahui dan disetujui oleh semua para pesaing
d. Persa Persaing ingan an bu buka kan n har harga ga
Persaingan bukan harga dapat menggantikan persaingan harga. Persaingan bukan harga dapat dilakukan bila harga pasar di pasar sudah stabil. Persaingan ihi juga dapat dilakukan dilakukan apabila sudah terdapat terdapat kesepakatan kesepakatan harga. Biasanya Biasanya persaingan persaingan ini dilakukan dilakukan dalam wujud rencangan produk, advertensi, dan sebagainya.
e. Informasi
Informasi dapat memudahkan kerja sama antaraperusahaan, semakin baik system informasi semakin cepat perusahaan dapat mendeteksi adanya pemotongan harga yang dila dilaku kuka kan n peru perusa saha haan an lain lain.. Jadi Jadi syst system em info inform rmas asii yang ang baik baik dapa dapatt memb memban antu tu mempertahankan harga yang sudah di tetapkan.
Macam-macam kolusi
Ada beberapa macam kolusi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam suatu industri. Kategori-kategori utama adalah ( dari yang kuat sampai yang lemah ): •
Kartel
•
Pengawasan
•
Persetujuan
•
Kolusi teselubung
DISKRIMINASI HARGA Diskriminasi harga adalah tindakan penjualan dalam menjual barang yang sama di bawah pengawasan produksi yang sama dengan harga berbeda kepada pembeli yang berbeda.
Sifat dasar diskrimanasi harga
a. Kondisi Kondisi yang yang meng mengawal awalii diskr diskrimi iminasi nasi
Diskriminasi harga dapat terjadi bila diawali tiga sebagai brikut: 1. pembeli pembelianan-pemb pembeli elian an mepuny mepunyai ai elasti elastisit sitas as permin permintaan taan yang yang berbeda berbeda-be -beda da secara tajam 2. para para penjual penjual mengeta mengetahui hui perbedaan perbedaan-pe -perbe rbedaa daan n ini dan dapat menggolon menggolongka gkan n pembeli pembeli dalam kelompok-kel kelompok-kelompok ompok berdasarkan berdasarkan elastisit elastisitas as yang berbedaberbeda beda 3. para para penjua penjuall dapat dapat mencegah mencegah pembeli pembeli untuk untuk menjua menjuall kembali kembali barang-b barang-bara arang ng yang dibeli.
b. Kasu Kasuss disk diskri rima man n harga harga
Semua kondisi ini dapat berkombinasi mebentuk perbedaan elasitas yang tajam. Perbedaan – perbedaan tersebut dapat stabil dan berlangsung lama, atau berubah dengan cepat ( contoh : variasi-var variasi-variasi iasi yang stabil stabil ditemukan ditemukan dalam permintaan permintaan terhadap listrik dalam waktu harian, mingguan ata musiman. Variasi-variasi elastisitas yang tak stabil terdapat dalam permintaan pakaian / mainan).
c. Tipe Tipe-ti -tipe pe disk diskri rimi minas nasii harg harga a
Diskriminasi tidak terbatas pada kasus-kasus sederhana dimana suatu produk di jual pada dua kelompok pembeli. Jumlah produk dan kelompok pembeli dapat mencapai jumlah yang amat banyak produk-produk tersebut mungkin meruoakan bagian dari “full line”; line”; produk produk-pr -produk oduk terseb tersebut ut mungki mungkin n merupak merupakan an kompen kompenen-k en-komp ompene enen n dari dari satu satu produk.
Pengaruh diskriminasi harga
Melalui penetapan harga secara selektif. Setiap perusahaan dapat melakukan dua hal yang utama: 1. memaks memaksimu imumka mkan n keuntunga keuntungan n pada posisi posisi pasar pasar apapun apapun 2. mening meningkat katkan kan atau atau mempert mempertahan ahankan kan posisi posisi pasar tersebut tersebut terhadap terhadap perusahaa perusahaann perusahaan lain.
a.
Senjata pe persaingan
Setiap Setiap prusah prusahaan aan besar besar atau atau kecil kecil akan akan berusa berusaha ha mengamb mengambil il konsume konsumen n dari dari pesaing-pesaingnya. Penetapan harga secara relative adalah salah satu cara yang lebih ampuh dari pada pemotongan harga. Pemotongan harga yang selektif atau deskriminasi harga meminimumkan pengorbanan tersebut.
b.
Meni Mening ngka katk tkan an ata atau u meng mengur uran angi gi per persa sain inga gan. n.
Disk Diskri rimi mina nasi si
harg hargaa
terb terbuk ukti ti
meni mening ngkat katkan kan
atau atau
meng mengur uran angi gi
pers persain ainga gan, n,
tergantung pada situasi. Ada dua isu dalam hal ini : 1. posisi posisi pasar pasar di mana perusa perusahaan haan melakuka melakukan n diskrim diskriminasi inasi 2. bagai bagaima mana na sist sistem emat atik ikaa dan dan melen melengk gkapi api disk diskri rimi minas nasi. i. Sema Semaki kin n tingg tinggii pasa pasang ng pasar, persaingan tentu akan berkurang.
Tindakan mematikan perusahaan lain
a.
pengu penguji jian an terh terhad adap ap pers persai aing ngan an yang yang tak tak adi adill
b.
krete eteria alt alterna ernattive
1. Harga Harga dan dan biay biayaa 2. pengaruh pengaruh tindakan tindakan antikompetis antikompetisii