22 " STANDAR MUTU BUAH - BUAHAN
STANDAR MUTU BUAH - BUAHAN
DAN HASIL OLAHANNYA
Oleh Kelompok :
Ni Putu Dian Suryani Dewi P07131215021
Luh Putu Indah Shinta Dewi P07131215022
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PRODI DIV GIZI DASAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang STANDAR MUTU BUAH-BUAHAN DAN HASIL OLAHANNYA dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah Ilmu Pangan Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Seperti yang diketahui pada umumnya, buah merupakan salah satu makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin, dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi ketika selesai makan. Dibandingkan obat-obatan kimia yang dipasarkan, buah-buahan jauh lebih berkhasiat bila dikonsumsi rutin, aman tanpa efek samping dan dari sisi harga jauh lebih murah.
Dan masih banyak lagi manfaat luar biasa yang dimiliki buah, bahkan beberapa buah memiliki sifat baik tidak hanya pada daging buahnya, melainkan biji, kulit, dan batang pohon dari buah tertentu juga dapat bermanfaat.
Tugas makalah ini dihadirkan untuk memberi pengetahuan seputar buah-buahan. Diharapkan makalah ini dapat membantu untuk mengetahui lebih banyak tentang buah-buahan. Dikarenakan masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG ............................................. 1
RUMUSAN MASALAH ............................................. 2
TUJUAN ............................................. 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BUAH ............................................. 3
2.2 JENIS-JENIS BUAH ............................................. 3
2.3 CONTOH BUAH BESERTA
KANDUNGAN GIZINYA ............................................. 9
2.4 KOMPOSISI KIMIA BUAH ............................................. 16
2.5 STANDAR MUTU BUAH ............................................ 17
2.6 PEMILIHAN BUAH ............................................. 17
2.7 HASIL OLAHAN BUAH ............................................. 18
BAB III : PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ............................................. 19
3.2 SARAN ............................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ............................................. 20
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Buah merupakan komoditas yang memiliki kandungan gizi yang relatif banyak. Diantara beberapa kandungan gizi yang banyak terdapat dalam buah antara lain adalah vitamin, mineral, serat, pigmen, antioksidan, dan lain-lain. Semua itu adalah zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh manusia agar dapat menjalankan fungsi metabolisme tubuhnya secara normal.
Disamping memiliki kandungan gizi yang baik bagi manusia, buah juga memiliki rasa yang nikmat dan segar. Hal ini tentu menjadikan banyak orang suka mengkonsumsi buah. Terlebih setiap jenis buah memiliki cita rasa dan teksturnya sendiri-sendiri, sehingga selalu ada sensasi yang berbeda-beda antara buah yang satu dengan buah yanga lain.sedangkan rasa segar yang dimiliki oleh buah dikarenakan terdapat kandungan air yang relatif tinggi.
Namun, segala kebaikan yang terdapat di dalam buah tersebut menjadikan buah menjadi sangat rentan mengalami kerusakan atau yang biasa disebut perishable foods. Hal ini tentunya sangat tidak diharapkan baik bagi produsen, distributor maupun pedagang buah. Selain itu, umur simpan buah yang relatif pendek menjadikan buah menjadi resiko tersendiri, mengingat harga buah yang relatif mahal.
Hal inilah yang menjadi pendorong utama perlunya dilakukan proses pengolahan pada buah. Melalui proses pengolahan ini diharapkan dapat menekan jumlah buah yang terbuang ketika produksi buah berada pada fase panen raya. Sehingga kelebihan buah yang diperoleh, dapat diolah guna meningkatkan umur simpan sehingga dapat bertahan meskipun musim panen telah lewat. Selain itu melalui proses pengolahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas, estetika, serta rasa yang tentunya akan berkorelasi positif terhadap nilai jual buah tersebut.
Namun dalam mengolah buah-buahan bukanlah hal yang mudah, mengingat setiap buah memiliki karakteristik yang berbeda antara satu buah dengan buah yang lain. Hal inilah yang menjadikan pengetahuan bahan menjadi sangat penting, karena tanpa adanya pemahaman yang baik mengenai mutu buah yang akan diolah tentunya akan berdampak pada hasil olahan yang dihasilkan.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi dari buah?
2. Apa sajakah jenis-jenis dari buah-buahan?
3. Apa sajakah fungsi dari buah-buahan?
4. Apa sajakah komposisi kimia dari buah?
5. Bagaimanakah standar mutu dari buah?
6. Bagaimanakah cara memilih buah yang berkualitas baik?
7. Apa sajakah hasil olahan dari buah-buahan?
TUJUAN
1. Mengetahui definisi buah,
2. Mengetahui jenis-jenis yang membedakan buah-buahan,
3. Mengetahui berbagai fungsi yang terdapat dalam berbagai macam buah,
4. Mengetahui komposisi kimia yang terdapat dalam buah,
6. Mengetahui cara-cara memilih buah dengan kualitas baik,
7. Mengetahui hasil olahan dari buah-buahan yang diketahui.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BUAH
Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga. Fungsi buah adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan sebagai wadah biji.
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas dari keterkaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji. Pengertian buah dalam holtikultura atau pangan lebih luas. Karena itu, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah disebut Pomologi.
2.2 JENIS - JENIS BUAH
Seringkali terdapat kerancuan dalam mengklasifikasikan antara buah dan sayuran yang secara fisik berbentuk seperti buah misalnya timun, labu siam, tomat, terong, cabe, dll. Secara prinsip keduanya termasuk kedalam tanaman hortikultura. Perbedaan yang jelas antara tanaman buah-buahan dengan tanaman sayuran terletak pada umur tanamannya. Tanaman buah-buahan pada umumnya mempunyai umur yang relatif panjang bila dibandingkan dengan umur tanaman sayuran. Bahkan ada tanaman buah yang umurnya mencapai puluhan tahun. Tetapi sayuran tidak. Sayuran meskipun berbentuk buah masanya tidak akan lama. Itulah cara membedakan buah-buahan asli dan sayuran.
Berdasarkan sifat dan karekteristiknya, buah-buahan di kelompokan menjadi beberapa golongan, yaitu:
Buah berdasarkan musim berbuahnya
Buah musiman, contonya: durian, mangga, kedondong, duku, rambutan, dll
Bukan buah musiman, contohnya: nanas, pisang, pepaya, jambu air, dll
Buah berdasarkan iklim tempat tumbuhnya
Buah tropis, buah dari tanaman yang tumbuh iklim panas atau tropis
Buah sub tropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang
Buah berdasarkan proses pematangannya
Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah di panen dapat menjadi matang hingga terjadi pembusukan. Contohnya: pisang, pepaya, mangga, jambu biji, apel, dll.
Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah di panen tidak akan mengalami proses pematangan tetapi langsung kearah pembusukan. Contohnya: semangka, nanas, anggur, jambu air, dll
Selain itu, buah juga dapat dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang berasal dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang justru menjadi bagian utama pada buah.
Buah Sejati
Buah sejati menurut asal pembentukannya dibedakan menjadi tiga bagian, yakni:
Buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih. Contoh, mangga (Mangifera indica), Carica papaya, dan Durio zibethinus. Buah sejati tunggal dibedakan lagi menjadi buah sejati tunggal yang kering (siccus) dan buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus).
Buah Sejati Tunggal yang Kering
Adalah buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Buah siccus dibedakan atas tujuh macam, yakni:
Buah padi (caryopsis, atau bulir) memiliki dinding buah tipis, dan berlekatan pula dengan biji. Buah terbungkus oleh sekam. Buah suku padi-padian (Poaceae) dan teki-tekian (Cyperaceae) termasuk dalam kelompok ini. Bulir atau buah padi adalah buah sekaligus biji. Bagian buah terletak di sebelah luar, terdiri dari lemma, palea, dan skutelum (scutellum). Bagian biji terdiri dari lapisan aleuron (hanya setebal satu lapis sel), endospermia (tempat penyimpanan cadangan makanan), dan embrio.
Buah kurung (achenium) memiliki dinding buah yang tipis, berdempetan namun tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah (biji) bunga pukul empat (Mirabilis jalapa). Buah kurung majemuk contohnya adalah (buah) bunga matahari (Helianthus annuus).
Buah keras atau geluk(nux) terbentuk dari dua helai daun buah (carpel) atau lebih, bakal biji lebih dari satu, namun biasanya hanya satu yang menjandi biji sempurna. Dinding buah keras, kadangkala mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah sarangan (Castanopsis).
Buah keras bersayap (samara), yakni buah keras yang memiliki alat tambahan berupa sayap. Contohnya suku Dipterocarpacea.
Buah berbelah (schizocarpium) memiliki dua ruang atau lebih, masing-masing dengan sebutir biji didalamnya. Jika memecah, ruang-ruang itu terpisah namun bijinya masih terbawa di dalam ruang. Sehingga masing-masing ruang seolah buah kurung yang tersendiri. Contohnya dalah kemangi (Ocimum), beberapa jenis anggota Malvaceae, dan lain-lain.
Buah kendaga (rhegma) seperti buah belah, namun ruang-ruang itu masing-masing memecah, sehingga bijinya terlempar keluar. Masing-masing ruang terbentuk dari satu daun buah. Contoh : para(Hevea), jarak (Ricinus).
Buah kotak sejati (capsula) terdiri atas satu atau banyak daun buah, jika masak lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah sampai lama melekat pada tangkai buah. Contohnya Samania saman.
Buah Sejati Tunggal yang Berdaging
Buah sejati tunggal yang berdaging( Carnosus) umumnya memiliki tiga lapisan dinding buah, yakni dinding luar (epicarpium), dinding tengah (mesocarpium), dan dinding dalam (endocarpium). Namun, pada beberapa jenis hanya terdiri dari dua lapisan. Buah sejati yang berdaging dibedakan atas enam jenis, yakni:
Buah buni (bacca), terdiri atas dua lapisan, yakni lapisan luar (eksokarp atau epicarp) yang tipis dan lapisan dalam(endocarp) yang tebal, lunak dan berair. Biji-biji lepas dalam lapisan dalam tersebut. Contohnya adalah buni (Antidesma), belimbing (Averrhoa), jambu biji (Psidium), tomat (Lycopersium), Carica papaya.
Buah mentimun (pepo), yakni buah buni yang berasal dari tigna daun buah yang melekuk ke arah dalam dan selanjutnya melekuk kembali kea rah luar membentuk sekat-sekat semula. Contohnya adalah mentimun (Cucurbita) dan kerabatnya.
Buah jeruk (Hesperidium), yakni buah buni yang berdiferensiasi membentuk tiga lapisan (flavedo, albedo dan endotesta). Lapisan luar yang liat dan berisi kelenjar minyak, lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya keputih-putihan, serta lapisan yang bersekat-sekat dengan gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di anatara gelembung-gelembung itu. Contohnya buah jeruk (Citrus sp.).
Buah batu (drupa), memiliki tiga lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit); mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dank eras, bahkan dapat amat keras seperti batu. Contohnya adalah mangga (Mangifera) dengan mesokarp berdaging, atau kelapa (Cocos nucifera) yang mesokarpnya berserabut.
Buah delima, dinding luarnya liat, keras dan kaku, hampir seperti kayu; dinding dalam tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang banyak biji. Selaput biji tebal berair dan dapat dimakan. Contohnya adalah delima (Punica granatum).
Buah apel (pomum), contoh Pyrus malus.
Buah Ganda, yakni jika buah yang terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepa-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang Nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona). Buah sejati ganda dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
Buah kurung ganda, contoh buag pada mawar (Rosa sp.)
Buah batu ganda, contoh Rubus fraxinifolius dan murbei (Morus)
Buah bumbung ganda, contoh cempaka (Michelia champaka)
Buah buni ganda, contoh sirsak (Annona muricata)
Buah Sejati Majemuk, yakni jika buah sejati yang terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus).
Buah sejati majemuk dibedakan menjadi 3 , yaitu:
Buah buni majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang masing-masing tumbuh menjadi buah buni. Contoh, Ananas comosus.
Buah batu majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang tumbuh menjadi buah batu. Contoh, Pandanus tectorius.
Buah kurung majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang masing-masing tumbuh menjadi buah kurung. Contoh, Helianthus anuus.
Buah Semu
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah tersebut terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, menarik perhatian, dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah yang sebenarnya kadang-kadang tersembunyi.
Buah Semu Tunggal
Adalah buah yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya:
Tangkai bunga, pada buah jambu mete (anacardium oc. Cidentale L.), pada prosesnya buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga pada buah mete ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang sebenarnya adalah terletak di ujung bagian yang membesar itu (metenya).
Kelopak bunga, pada buah ciplukan (Physalis minima L.). pada prosesnya buah ini berkembang tetapi kelopak bunga pada buah ciplukan termodifikasi sedemikian rupa sehingga bagian kelopak itu melebar dan membungkus bagian buah ciplukan sehingga buah yang sebenarnya tertutupi oleh kelopak yang melebar tadi.
Buah Semu Ganda
Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan merupakan bagian buah yang menarik perhatian (dan seringkali berguna). Misalnya buah arbe (Fragraria vesca L.). pada prosesnya bakal buah yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan tumbuh dan berkembang, akan tetapi bagian bunga( dasar bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang sebenarnya adalah yang tampak seperti titik-titik hitam kecil.
Buah Semu Majemuk
Adalah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka (Arthocarpus Integra Merr.) yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun tenda bunga pada ujungnya berlekatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu ini.
2.3 CONTOH BUAH BESERTA KANDUNGAN GIZINYA
Buah Mangga
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnnya. Mangga termasuk dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m. nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga, dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendir mengandung arti: "(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India". Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 2500 tahun yang silam. Buah ini dikenal dengan pula dalm berbagai bahasa daerah, seperti palem atau poh.
Variasi bentuk daun mangga :
· Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
· Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
· Berbentuk segiempat, tetapi ujungnya runcing.
· Berbentuk segiempat, ujungnya membulat.
Kandungan gizi buah mangga :
Nilai kandungan gizi Mangga per 100 gram (3,5 oz, energi 272 kJ (65kkal), karbohidrat 17,00 g. gula 24,8 g, diet serat 1,8 g, lemak 0,27 g, protein 0,51 g, vitamin A equiv. 38 mg (4%), beta-karoten 445 mg (14%), thiamine (Vit B1) 0,058 mg (4%), riboflavin (Vit B2) 0,057 mg (4%), niacin (Vit B3) 0,058 mg (4%), asam pantotenat ( Vit B5) 0,160 mg (3%), vitamin B6 (piridoksin) 0,134 mg (10%), asam folat (vitamin B9) 14 mg (4%), vitamin C 27,7 mg (46%), kalsium 10 mg (1%), besi 0,13 mg (1%), magnesium 9 mg (2%), fosfor 11 mg (2%), kalium 156 mg (3%), seng 0,04 mg (0%). Persentasi yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
Buah Apel
Apel ialah jenis buah, atau pohon yang menumbuhkan pohon ini. Buah apel biasanya merah di luar saat masak (siap dimakan), namun bisa juga hijau atau kuning. Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa latin adalah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus Sieversii asal Asia Tengah, dengan sebaggian genum dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Kandungan gizi buah apel :
Apel berkulit boleh dimakan. Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz), energi 218 kJ (52 kkal), karbohidrat 13,81 g- gula 10,39 g- serat pangan 2,4 g, lemak 0,17 g (1%), protein 0,26 g, air 85,56 g, Vitamin A equive. 3 µg (0%), thiamin 0,017 mg (1%), Riboflavin (Vit B2) 0,026 mg (2%), Niacin (Vit. B3) 0,091 mg (1%), asam pantotenat (B5) 0,061 mg (1%), Vitamin B6 0,41 mg (3%), folat (Vit. B9) 3 mg (1%), Vit. C 4,6 mg (8%), kalsium 6 mg (1%), iron 0,12 mg (1%), magnesium 5 mg (1%), phosphorus 11 mg (2%), potassium 107 mg (2%), Zinc 0,4 mg (0%), persentasi merujuk kepada rekomendasi US untuk dewasa.
Apel bisa mengurangi resiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi resiko kanker usu bsar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol, karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi. Terbukti bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapt mencegah kanker dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2. Biji apel sedikit karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.
Buah jeruk
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga citrus dari suku rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak diantara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya. Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan jeruk atau limau (di Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti jeruk keprok atau jeruk manis. Di Jawa, limau atau limo berarti jeruk nipis. Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antar spesies (interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas yang berbeda dari spesies tertuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan, dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat citus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus, dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggambungan. Citrus sendiri memiliki dua anak marga (subgenus) yaitu Citrus dan Papeda.
Buah Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminate, M. balbisiana, dan M. xparadisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagah bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Kandungan Gizi :
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 g, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 % dan 0,13 %. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari buah apel, yang hanya 0,3 %. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan nabati lain, mineral khususnya besi, hampir seluruhnya dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 mg per 100 g dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel yang hanya 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng , untuk berat 100 gram. Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu beta karoten, yaitu sebesar 45 mg per 100 g berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin b6 (piridoksin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi metabolisme, vitamin B6 berfungsi dalam sintesis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran Vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.
Buah Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh tinggi setinggi 1-3 m. tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Penampilan dari Ukuran dan Bentuk :
Granola, yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya dikenal dengan tomat buah (Karena dapat dimakan langsung).
Gondol, ynag biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar impor Roma) dan termasuk pula tomat buah.
Sayur, adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan.
Ceri (tomat ranti) yang brukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.
Buah Peapaya
Papaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dari bagian utara Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C.papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama papaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa jawa papaya disebut "kates" dan dalam bahasa Sunda "gedang".
Kandungan Gizi : Pada papaya matang
Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100gram), betakaroten (276 mikrogram/100 gram), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 gram). Sebagaimana kita ketahui bahwa betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh dalam menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin A yang ada dalam 100 gram buah papaya matang mengandung berkisar antara 1.094-18.250 SI, bervariasi sesuai dari tiap varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein lebih berperan sebagai antioksidan dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit degenerative lainnya. Selain vitamin A, juga terdapat vitamin lain di dalamnya yaitu vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38mg/100 g). kadar serat per 100 gram buah masak 1,8 gram. Nah, serat papaya ini sangat cocok dalam mengatasi sulit buang air besar (BAB) serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda perlu tahu, satu potong papaya besar tiga ruas jari orang dewasa atau 140 gram sudah cukup memenuhi sumbangan vitamin C sebanyak 150% dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan perhari (AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10% dari AKG.
Dari segi kandungan mineral, buah papaya matang meiliki kandungan potassium (257 mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). dan karena rasio potassium buah papaya sangat rendah inilah yang menyebabkan papaya sangat ampuh dalam mencegah terjadinya hipertensi.
Selain potassium, mineral lain yang terkandung dalam buah papaya adalah zat besi, kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang membedakan buah papaya dari buah-buahan lain adalah rendahnya kandungan lemak, tanpa kolesterol sama sekali dan tentu saja rendah sodium.
Buah Rambutan
Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong dalm suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan Asia Tenggara. Kata rambutan berasal dari bentuk buahnnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut. Rambutan banyak terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, Karibia, Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka.
Kandungan gizi buah rambutan per 100 gram :
Energi 343 kJ (82 kkal), karbohidrat 20,87 gram, diet serat 0,9 gram, lemak 0,21 gram, protein 0,65 gram, air 78,04 gram, vitamin A equiv. 0 mg (0%), vitamin A IU 3, beta-karoten 2 mg (0%), tiamin 0,013 mg (1%), riboflavin 0,022 mg (1%), niasin 1,352 mg (9%), asam pantotenat 0,018 mg (0%), vitamin B6 0,020 mg (2%), folat 8 mg (2%), vitamin B12 0,00 mg (0%), vitamin C adalah 4,9 mg (8%), kalsium 22 mg (2%), besi 0,35 mg (3%), magnesium 7 mg (2%), mangan 0,343 mg (17%), fosfor 9 mg (1%), kalium 42 mg (1%), dan sodium 11 mg (0%).
Buah Jambu Air
Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang (Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa.
Kandungan gizi :
Jambu air kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan A. dalam 100 gram jambu air terdapat vitamin C hampir setara dengan jeruk mandarin, yaitu sekitar 22 mg per 100 gram buah. Kandungan vitamin A-nya juga cukup tinggi, meskipun tidak setinggi jeruk mandarin, tetapi jauh lebih tinggi daripada apel.
Selain untuk mempercantik kulit, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan sel, meningkatkan penyerapan asupan zat besi, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Bagi pria, antioksidan ini sangat baik untuk memperbaiki mutu sperma dengan cara mencegah radikal bebas yang merusak lapisan pembungkus sperma. Disamping sebagai antioksi dan, vitamin C juga memiliki fungsi untuk menjaga dan memelihara kesehatan pembuluh kapiler serta kesehatan gigi dan gusi.
2.4 KOMPOSISI KIMIA BUAH
Buah memiliki kadar air tinggi dan menawarkan bermacam-macam rasa, aroma warna dan tekstur. Buah biasanya rendah kalori (kecuali alpukat) dan adalah sumber serat dan vitamin yang sangat baik. Keberadaan selulosa, pektin dan beberapa asam organik memperlancar BAB.
Kandungan gizi buah
Buah segar mengandung 75-95% air menyegarkan badan.
Secara umum, buah memiliki pH 2,5-4,5.
Asam di dalam buah: asam sitrat, asam malat, asam tartrat.
Buah memiliki karbohidrat (terutama serat) yang tinggi dengan rentang berkisar antara 2-40% tergantung jenis dan kematangan.
Persentase karbohidrat terbesar adalah serat yang tidak tercerna dan membantu pengeluaran feses.
Protein dalam buah relatif kecil sekitar atau kurang dari 1%
Lemak juga sedikit kecuali alpukat dan olive (zaitun) yang mengandung sampai 20% minyak.
Buah merupakan sumber vit A dan C, Vit C: mencegah infeksi dan mengurangi stress, Vit A: mendukung kesehatan mata. Buah sitrus, beri dan melon adalah sumber vit C. Pepaya, aprikot adalah sumber vit A.
2.5 STANDAR MUTU BUAH
Segar
Buah-buahan yang diperdagangkan masih segar.
Utuh
Bentuk produk utuh sebagaimana normalnya.
Sehat
Bebas dari penyakit, kerusakan biologis (burung, serangga, jamur) termasuk juga kerusakan akibat suhu rendah.
Bersih
Bebas dari kotoran dan bahan asing.
Bebas dari bau asing
Ruang simpan, bahan pembungkus dan sarana transportasi harus bebas dari bau asing yang dapat diserap produk. Penyimpanan & pengangkutan sebaiknya dari buah yang sejenis.
Ketuaan dan kemasakan optimum
Saat diperdagangkan pada konsumen, buah-buahan haruslah mencapai kondisi tua dan masak yang optimum.
Bebas dari bahan beracun
Buah yang diperdagangkan harus bebas dari bahan-bahan yang membahayakan kesehatan manusia.
2.6 PEMILIHAN BUAH
Segar, asli penampilan dan warna, tekstur segar.
Utuh, tidak boleh berlubang bekas ulat.
Tidak: sobek, luka, memar, bercak busuk, berlendir, warna pudar.
Pilih yang hampir matang. jangan pilih yang sudah matang benar kecuali hendak langsung dikonsumsi.
Jangan memilih buah yang ditumpuk pada udara panas.
Memilih buah dalam kemasan (kaleng atau kaca), pilih yang kemasannya utuh, tidak rusak, tidak bocor. Perhatikan semua kelengkapan informasi pada label (terutama nama produsen, izin produksi, kehalalan dan kedaluwarsa). Segera habiskan setelah dibuka.
2.7 HASIL OLAHAN BUAH
Tepung pisang
Tepung sukun
Tepung biji durian
Keripik nangka
Keripik apel
Jus buah
Dodol pisang
Dodol nanas
Pais nangka
Pais Pisang
Aneka selai buah
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas dari keterkaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji. Pengertian buah dalam holtikultura atau pangan lebih luas. Karena itu, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah disebut Pomologi.
Buah terbagi dua, yaitu buah sejati dan buah semu yang masing-masing terbagi lagi dalam kelompok masing-masing. Contoh buah sejati adalah mangga, papaya dan durian, sedangkan buah semu contohnya adalah arbe dan nangka.
Buah-buahan mengandung vitamin dan mineral yang sangat penting bagi tubuh. Karena kandungan vitamin, mineral serta serat pangan, menjadikan buah-buahan sebagai makanan yang bagus untuk pencernaan, antioksidan dan menambah daya tahan tubuh.
Buah-buahan yang baik, harus bersih, sehat, utuh, tidak terdapat mikroorganisme, bebas bau asing, bebas dari racun ataupun pestisida.
SARAN
Permasalahan yang sering terjadi adalah banyak orang sering tidak tau khasiat dari buah-buahan. Banyak orang enggan mengkonsumsi buah-buahan. Maka untuk itu makalah ini dibuat agar bisa lebih membantu menambah pengetahuan tentang fungsi dan khasiat berbagai jenis buah. Meng-update pengetahuan tentang buah jika dilakukan rutin akan sangat membantu. Mampu mengolah buah-buahan juga menjadi alternative untuk lebih sering mengkonsumsi buah.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Cara Memilih Buah dan Sayur yang Baik. http://m.berisatu.com. Akses tanggal 9 September 2015.
Anonim. 2014. Fungsi Utama Buah. http://kliksma.com. Akses tanggal 9 September 2015.
Anonim. 2012. Fungsi Utama Buah. http://www.robywakas.com. Akses tanggal 9 September 2015.
Anonim, 2012. Khasiat Buah-buahan. http://brainly.co.id. Akses tanggal 9 September 2015.
Gemilang, J. 2012. 1001 Aneka Buah & Sejuta Khasiatnya Ampuh Mengatasi Beragam Penyakit. Arasaka: Yogyakarta.
Emayanti, Dea. 2012. Super Lengkap Aneka Buah Kaya Vitamin Berkhasiat Obat. Pinang Merah: Yogyakarta.