Seminarski kap po kap sistem za navodnjavanjeFull description
Full description
semoga bermanfaat
Pengawasan dan pengendalian mutu merupakan faktor penting bagi suatu perusahaan untuk menjaga konsistensi mutu produk yang dihasilkan, sesuai dengan tuntutan pasar, sehingga perlu dilakukan …Full description
Buku praktikumFull description
contoh metode pengedalian mutuFull description
Descripción: SOP Pengendalian Mutu Laboratorium
SOP Pengendalian Mutu Laboratorium
Pengawasan dan pengendalian mutu merupakan faktor penting bagi suatu perusahaan untuk menjaga konsistensi mutu produk yang dihasilkan, sesuai dengan tuntutan pasar, sehingga perlu dilakukan …Full description
Bab8-Pengendalian Mutu Proyek
Sk Pengendalian Mutu LaboratoriumDeskripsi lengkap
Standar Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik Prosedur
Akuntan publik (Auditor Independen) merupakan suatu profesi yang diatur melalui peraturan/ketentuan dari regulator (Pemerintah) serta standar dan kode etik profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi. KAP seperti halnya perusahaan penyedia jasa yang memiliki SOP untuk mengatur semua prosedur resmi tentang apa yang harus dilakukan oleh para akuntan. Prosedur pengendalian mutu yang harus diterapkan KAP sudah sangat jelas dimuat dalam peraturan PSP !o.". berikut ini adalah prosedur resmi r esmi tentang pengendaian mutu yang dilakukan KAP# yang telah ditetapkan dalam PSP $ ". Seksi ini ini menetapkan menetapkan bah%a bah%a setiap Kantor Kantor Akuntan Akuntan Publik Publik %ajib memiliki memiliki sistem pengendalian mutu dan menjelaskan me njelaskan unsur&unsur pengendalian mutu dan hal&hal yang terkait dengan implementasi se'ara efektif sistem tersebut. Pengendalian mutu Kantor Akuntan Publik (KAP)"# sebagaimana yang dimaksud dalam Seksi ini# harus diterapkan oleh setiap KAP pada semua jasa audit# atestasi# akuntansi dan reie% # dan konsultansi yang standarnya telah ditetapkan oleh A dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). *alaupun *a laupun Seksi ini dapat pula diterapkan pada diisi&diisi lain dalam KAP# sebagai 'ontoh# antara lain diisi yang menyediakan jasa perpajakan atau diisi jasa konsultansi manajemen# penerapan Seksi ini pada diisi&diisi tersebut tidak di%ajibkan oleh Seksi ini# ke'uali untuk jasa&jasa yang merupakan bagian dari jasa audit# atestasi# akuntansi danre ie % seperti tersebut di atas. +. ,alam perikatan perikatan jasa jasa profesiona profesional# l# KAP bertanggun bertanggung g ja%ab untuk untuk mematuh mematuhii SPAP. ,alam pemenuhan tanggung ja%ab tersebut# KAP %ajib mempertimbangkan integritas stafnya dalam menentukan hubungan profesionalnya- bah%a KAP dan para stafnya akan independen terhadap kliennya sebagaimana diatur oleh Aturan tika Kompartemen Akuntan Publik-
dan bah%a staf KAP kompeten se'ara profesional# objektif# dan akan menggunakan kemahiran profesionalnya dengan 'ermat dan seksama (due professional 'are). Oleh karena itu# KAP harus memiliki sistem pengendalian mutu untuk memberikan keyakinan memadai tentang kesesuaian perikatan profesional dengan SPAP. . Sistem pengendalian mutu KAP men'akup struktur organisasi# kebijakan dan prosedur yang ditetapkan KAP untuk memberikan keyakinan memadai tentang kesesuaian perikatan profesional dengan SPA0 Sistem pengendalian mutu harus komprehensif dan harus diran'ang selaras dengan struktur organisasi# kebijakan# dan sifat praktik KAP 1. Setiap sistem pengendalian mutu memiliki keterbatasan ba%aan yang dapat berpengaruh terhadap efektiitasnya. Perbedaan kinerja antarstaf dan pemahaman persyaratan profesional# dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur pengendalian mutu KAP# yang kemudian mempengaruhi efektiitas sistem tersebut. 2. Sistem pengendalian mutu KAP harus dapat memberikan keyakinan memadai bah%a bagian dari perikatan suatu KAP yang dilaksanakan oleh kantor 'abang# kantor afiliasi atau kantor koresponden telah dilaksanakan sesuai dengan SPAP 3. Sifat dan lingkup kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP tergantung pada berbagai faktor# antara lain ukuran KAP# tingkat otonomi yang diberikan kepada stafnya dan kantor&kantor 'abangnya# sifat praktik# organisasi kantornya# dan pertimbangan biaya&manfaat. 4. KAP %ajib mempertimbangkan setiap unsur pengendalian mutu yang dibahas berikut ini# sejauh diterapkan dalam praktiknya# dalam menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya. 5nsur&unsur pengendalian mutu berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu# praktik pemekerjaan KAP mempengaruhi kebijakan pelatihannya. Praktik pelatihan mempengaruhi kebijakan promosinya. Praktik kedua kategori tersebut mempengaruhi kebijakan superisi. Praktik superisi mempengaruhi kebijakan pelatihan dan promosi. 5ntuk memenuhi ketentuan yang dimaksud oleh paragraf ini# KAP %ajib membuat kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai$
a. Independensi# yang memberikan keyakinan memadai bah%a# pada setiap lapis organisasi# semua staf profesional mempertahankan independensi sebagaimana diatur dalam Aturan tika Kompartemen Akuntan Publik. b. Penugasan personel# yang memberikan keyakinan memadai bah%a penugasan akan dilaksanakan oleh staf profesional yang memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk penugasan tersebut. ,alam proses penugasan personel# sifat dan lingkup superisi harus dipertimbangkan. 5mumnya# apabila personel yang ditugaskan semakin 'akap dan berpengalaman# maka superisi se'ara langsung terhadap personel tersebut# semakin tidak diperlukan. '. Konsultasi# yang memberikan keyakinan memadai bah%a personel akan memperoleh informasi yang memadai sesuai yang dibutuhkan dari orang yang memiliki tingkat pengetahuan# kompetensi# pertimbangan(judgement) yang memadai. Sifat konsultasi akan tergantung atas beberapa faktor# antara lain ukuran KAP dan tingkat pengetahuan# kompetensi dan pertimbangan yang dimiliki oleh staf pelaksana perikatan. d. Superisi# yang memberikan keyakinan memadai bah%a pelaksanaan perikatan memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh KAP. 6ingkup superisi danreie% yang sesuai pada suatu kondisi tertentu# tergantung atas beberapa faktor# antara lain kerumitan masalah# kualifikasi staf pelaksana perikatan# dan lingkup konsultasi yang tersedia dan yang telah digunakan. anggung ja%ab KAP untuk menetapkan prosedur mengenai superisi berbeda dengan tanggung ja%ab staf se'ara indiidual untuk meren'anakan dan melakukan superisi se'ara memadai atas perikatan tertentu. e. Pemekerjaan( 7iring ) # yang memberikan keyakinan memadai bah%a semua staf profesionalnya memiliki karakteristik yang tepat sehingga memungkinkan mereka melakukan perikatan se'ara kompeten. Akhirnya# mutu pekerjaan KAP tergantung kepada integritas# kompetensi dan motiasi personel yang melaksanakan dan melakukan superisi atas pekerjaan. Oleh karena itu# program pemekerjaan KAP menjadi salah satu unsur penentu untuk mempertahankan mutu pekerjaan KAP.
f.
Pengembangan profesional# yang memberikan keyakinan memadai bah%a personel memiliki pengetahuan memadai sehingga memungkinkan mereka memenuhi tanggung ja%abnya. Pendidikan profesional berkelanjutan dan pelatihan merupakan %ahana bagi KAP untuk memberikan kepada personelnya pengetahuan memadai untuk memenuhi tanggung ja%ab
mereka dan untuk kemajuan karier mereka di KAP. g. Promosi(adan'ement) # yang memberikan keyakinan memadai bah%a semua personel terseleksi untuk promosi memiliki kualifikasi seperti yang disyaratkan untuk lapis tanggung ja%ab yang le bih tinggi. Praktik promosi personel akan berakibat terhadap mutu pekerjaan KAP. Kualifikasi personel terseleksi untuk promosi harus men'akup# tetapi tidak terbatas pada# karakter# intelegensi# pertimbangan(judgement)# dan motiasi. h. Penerimaan dan keberlanjutan klien# memberikan keyakinan memadai bah%a perikatan dari klien akan diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan hubungan dengan klien yang manajemennya tidak memiliki integritas. Adanya Standar Profesional Akuntan Publik menetapkan prosedur dengan tujuan seperti tersebut# tidak berarti bah%a KAP bertugas untuk menentukan integritas atau keandalan klien# dan tidak juga berarti bah%a KAP berke%ajiban kepada siapa pun# ke'uali kepada dirinya# untuk menerima# menolak atau mempertahankan kliennya. !amun dengan berdasarkan pada prinsip pertimbangan hati&hati (pru&den'e)# KAP i.
disarankan selektif dalam menentukan hubungan profesionalnya. Inspeksi yang memberikan keyakinan memadai bah%a prosedur yang berhubungan dengan unsur&unsur pengendalian mutu# seperti tersebut pada butir a sampai dengan butir h# telah diterapkan se'ara efektif. Prosedur inspeksi dapat diran'ang dan dilaksanakan oleh indiidu yang bertindak me%akili kepentingan manajemen KAP. 8ensi prosedur inspeksi yang akan digunakan tergantung kepada pengendalian yang ditetapkan oleh KAP dan penetapan tanggung ja%ab di KAP untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu.
Penetapan Tanggung Jawab
KAP dapat menetapkan tanggung ja%ab kepada personelnya agar dapat melaksanakan kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya se'ara efektif. 7al& hal yang harus mendapatkan pertimbangan memadai# dalam penetapan tanggung ja%ab# adalah kompetensi indiidu# penetapan %e%enang# dan lingkup superisi yang diberikan. Komunikasi
KAP %ajib mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu kepada personelnya dengan suatu 'ara yang akan memberikan keyakinan memadai bah%a kebijakan dan prosedur tersebut dapat dipahami. 9entuk dan lingkup komunikasi tersebut harus 'ukup komprehensif se hingga komunikasi tersebut dapat menyampaikan# kepada personel KAP# informasi mengenai kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang berhubungan dengan mereka. Pada umumnya# komunikasi akan lebih baik apabila dilakukan se'ara tertulis# namun efektiitas sistem pengendalian mutu KAP tidak terpengaruh oleh ketiadaan dokumentasi kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP. 5kuran# struktur# dan sifat praktik KAP harus dipertimbangkan dalam menentukan apakah dokumentasi kebijakan dan prosedur pengendalian mutu diperlukan dan# jika diperlukan#.seberapa leas dokumentasi tersebut dilaksanakan. 5mumnya# dokumentasi kebijakan dan prosedur pengendalian mutu pada :AP besar akan lebih ekstensif dibandingkan dengan dokumentasi pada KAP ke'il# begitu pula dokumentasi akan lebih ekstensif pada KAP yang memiliki banyak kantor dibandingkan dengan dokumentasi pada KAP yang hanya memiliki satu kantor.
Pemantauan
KAP harus memantau efektiitas sistem pengendalian mutunya dengan mengealuasi# se'ara rutin# kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya# penetapan tanggung ja%ab# dan komunikasi kebijakan dan prosedurnya. 5kuran#
struktur dan sifat praktik KAP mempengaruhi keterbatasan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh fungsi pemantauan KAP. ersirat dalam fungsi pemantauan adalah perubahan rutin terhadap kebijakan dan prosedur# penetapan tanggung ja%ab# dan bentuk serta lingkup komunikasi# karena adanya perubahan yang berasal dari Pernyataan baru oleh pihak ber%enang# atau karena adanya perubahan keadaan# seperti adanya perluahan praktik atau pembukaan kantor baru# penggabungan (merger) KAP# atau pemerolehan praktik. Inspeksi yang merupakan salah satu unsur pengendalian mutu# termasuk dalam kegiatan pemantauan# namun kegiatan pemantauan tidak hanya terbatas pada inspeksi saja.