/SOP/PKMS/2016 MUHAMMAD AZWARDI, S.Kep NIP. 19720501 199603 1 002
keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensik atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah, untuk kepentingan pro yustisia. Sebagai acuan membuat visum setelah melakukan pemeriksaan pasien atau jenazah. Visum adalah sebagai bahan bukti pengganti bila diperlukan dipengadilan. http://puskesmas-oke.blogspot.co.id/2010/01/sop-visum.html
5. Prosedur / 1. UGD puskesmas melayani Visum hidup, Langkah-langkah 2. Permintaan Visum diajukan secara resmi dan tertulis oleh Kepolisian kepada Puskesmas. 3. Pengajuan permintaan Visum disampaikan di UGD dalam waktu 2 x 24 jam sejak kejadian oleh petugas kepolisian 4. Petugas UGD meneliti surat permintaan Visum, setelah meneliti kebenaran surat, petugas menulis tanggal, jam penerimaan, nama dan tanda tangan. 5. Apabila penderita / korban sudah masuk ruangan maka surat permintaan Visum ada di UGD ' 6. Visum dibuat berdasarkan pemeriksaan penderita pada saat permintaan Visum Et repertum. 7. Bila penderita / korban sudah meninggal maka petugas UGD memriksa kondisi secara umum. 8. penderita yang sudah meninggal dirujuk ke Rumah Sakit 9. Visum hidup dibuat dan ditanda tangani oleh Dokter yang memeriksa / menangani penderita pada saat visum diterima. 10. Visum bisa diambil oleh petugas kepolisian dalam waktu 2 X 24 jam. 11.
Petugas menandatangani penerimaan laporan visum
catatan : dokumentasi visum (menggunakan kamera khusus visum kemudian disimpan dikomputer UGD)