Spo 019 Pengelolaan Visum Et RepertumDeskripsi lengkap
forensik
Descripción: visum jenazah
modul visumFull description
visum hidupFull description
sop visumFull description
gjhkjhkjFull description
Full description
gjhkjhkj
ThanksFull description
visum perkosaanFull description
Full description
Thanks
sop visum
cara membuat visum
contoh visum
Full description
V I S UM UM E T R E P E R T UM UM (VER)
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
P E M E RI N T A H K A B UP A T E N B A L A NG A N
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALANGAN Jl.LingkarTimur Km 1,7 Paringin- Kab. Balangan Telp / Fax (0526) 2028766,
/SPO/YAN MED/BLUDRSUD/BLG/2018 ……
1/3
–
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
Januari 2018 StandarProsedur Operasional
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
dr. Ferry, M.M.RS NIP. 19710819 200501 1 005 Merupakan suatu laporan tertulis dari dokter yang dibuat berdasarkan sumpah, perihal apa yang dilihat dan ditemukan atas bukti hidup, mayat atau fisik ataupun barang bukti lain, kemudian dilakukan pemeriksaan berdasarkan pengetahuan yang sebaik-baiknya. Sebagai acuan bagi dokter dalam pembuatan Visum et Repertum
-Pedoman Rekam Medik BLUD RSUD Balangan - Visum yang dilakukan hanya untuk pemeriksaan bagan luar dari badan untuk visum bagian dalam tidak dapat dilakukan di RSUD Balangan hanya dilakukan di rumah sakit yang ada dokter forensik VISUM HIDUP
Prosedur
1. Korban datang ke rumah sakit dengan diantar oleh pihak penyidik /kepolisian dengan atau tanpa surat permintaan Visum et Repertum 2. Dilakukan pendataan pasien: nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alamat 3. Dilakukan pemeriksaan dan pencatatan terhadap temuan klinis, hasil dan data yang didapatkan dari korban dicatat pada rekam medis pasien serta dokter membuat konsep VER dibuku visum yang telah disiapkan 4. Surat Visum et Repertum dikeluarkan apabila ada surat permintaan dari pihak penyedik kepolisian paling lambat lambat 1 x 24 jam 5. Pengecualian untuk poin(4)untuk kasus kebidanan surat permintaan visum et repertum bersama dengan pasien yang yang dibawa 6. Poin (4) diterima maka kepala ruang IGD bersama dengan dokter jaga IGD mempelajari surat tersebut dan mencocokan dengan data pasien yang dibuat pada buku visum
CATATAN : Dokumen : Dokumen ini adalah DOKUMEN TERKENDALI. TERKENDALI. Dokumen-dokumen apapun yang tidak distempel bertuliskan “MASTER COPY” adalah dokumen yang tidak terkendali dan harus dicek ulang terhadap dokumen (sesuai judul di atas) pada file utama sebelum digunakan. Tidak untuk diedarkan. RSUD BALANGAN
7. Kepala ruang IGD menyerahkan surat permintaan visum untuk registrasi-dokumentasi dan buku visum ke administrasi RM untuk pencatatan hasil dengan cara komputerisasi 8. Petugas administrasi paling lambat 1 x 24 jam mengetik hasil Visum et Repertum dari data buku visum yang dibuat oleh dokter yang menangani pasien tersebut 9. Visum et Repertum yang telah selesai dibuat dibaca, dikoreksi kembali apabila sudah sesuai dengan buku visum diberi paraf oleh administrasi RM yang membuat pada pojok kiri bawah. 10.Visum diserahkan ke kepala ruang IGD untuk dikoreksi apabila tidak ada kesalahan kepala ruang IGD membubuhkan paraf pada pojok kiri atas. Apabila kepala ruang IGD tidak masuk kerja maka akan diparaf oleh kasi medik. 11.Visum ditandatangani oleh dokter yang menangani pasien tersebut dan diketahui oleh direktur 12.Tanggal penerbitan surat visum sesuai dengan tanggal pasien tersebut di daftrakan di loket penerimaan pasien 13.VER dimasukan dalam amplop direkatkan dengan lem diserahkan ke administrasi IGD 14.Pengambilan VER hanya boleh diambil oleh
pihak penyidik yang berwenang, serta diambil pada hari dan jam kerja (08.00 14.00 WITA). –
VISUM JENAZAH
1. Penyidik harus memperlakukan mayat dengan penuh penghormatan, menaruh yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan, diletakkan pada ibu jari atau bagian badan mayat 2. Mayat dikirim ke rumah sakit bersama surat permintaan visum et repertum yang dibawa oleh petugas penyidik yang melakukan pemeriksaan TKP 3. Dalam surat permintaan visum et repertum kelengkapan data-data jalannya peristiwa agar diisi selengkapnya karena data-data itu dapat membantu dokter mengarahkan pemeriksaan mayat yang sedang diperksa 4. Petugas penyidik memberikan informasi yang diperlukan dokter dan mengikuti pemeriksaan badan mayat untuk memperoleh barang-barang bukti lain yang ada pada korban serta keterangan segera tentang sebab dan cara kematiannya 5. Dilakukan pemeriksaan dan pencatatan terhadap temuan klinis, hasil dan data yang didapatkan dari korban dicatat pada rekam medis pasien serta dokter membuat konsep VER 6. Kepala ruang IGD menyerahkan surat permintaan visum untuk registrasi-dokumentasi dan buku visum ke administrasi RM untuk pencatatan hasil dengan cara komputerisasi 7. Petugas administrasi paling lambat 1 x 24 jam mengetik hasil Visum et Repertum dari resum medis pasien atau data buku visum yang dibuat oleh dokter
CATATAN : Dokumen ini adalah DOKUMEN TERKENDALI. Dokumen-dokumen apapun yang tidak distempel bertuliskan “MASTER COPY” adalah dokumen yang tidak terkendali dan harus dicek ulang terhadap dokumen (sesuai judul di atas) pada file utama sebelum digunakan. Tidak untuk diedarkan. RSUD BALANGAN
yang menangani pasien tersebut 8. Visum et Repertum yang telah selesai dibuat dibaca, dikoreksi kembali apabila sudah sesuai dengan buku visum diberi paraf oleh administrasi RM yang membuat pada pojok kiri bawah. 9. Visum diserahkan ke kepala ruang IGD untuk dikoreksi apabila tidak ada kesalahan kepala ruang IGD membubuhkan paraf pada pojok kiri atas. Apabila kepala ruang IGD tidak masuk kerja maka akan diparaf oleh kasi medik. 10.Visum ditandatangani oleh dokter yang menangani pasien tersebut dan diketahui oleh direktur 11.Tanggal penerbitan surat visum sesuai dengan tanggal pasien tersebut di daftrakan di loket penerimaan pasien 12. VER dimasukan dalam amplop direkatkan dengan lem diserahkan ke administrasi IGD 13. Pengambilan VER hanya boleh diambil oleh
pihak penyidik yang berwenang, serta diambil pada hari dan jam kerja (08.00 14.00 WITA). –
1. IGD 2. RM
CATATAN : Dokumen ini adalah DOKUMEN TERKENDALI. Dokumen-dokumen apapun yang tidak distempel bertuliskan “MASTER COPY” adalah dokumen yang tidak terkendali dan harus dicek ulang terhadap dokumen (sesuai judul di atas) pada file utama sebelum digunakan. Tidak untuk diedarkan. RSUD BALANGAN