SOP PENGISIAN KOHORT IBU STATUS DOKUMEN
INDUK
SALINAN
NO DISTRIBUSI
SOP PENGISIAN KOHORT IBU IBU
PUSKESMAS
NO. DOKUMAN
NO. REVISI
HALAMAN
SOP/KIA/0/16
01
1
CIMANGGUNG PROTAP :
TANGGAL TERBIT
DISETUJUI KEPALA UPTD
SOP CARA PENGISIAN
PUSKESMAS CIMANGGUNG
KOHORT IBU
MAMAT, SKM.
NIP. 195907061982031013 Pengertian
Adalah sumber
data pelayanan ibu hamil dan bersalin,
serta
keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang diorganisir sedemikian rupa yang pengkoleksiannya melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat ini lebih difokuskan pada kesehatan ibu tanpa adanya duplikasi informasi. Tujuan
Untuk mengidentifikasi data ibu
Untuk mengetahui masalah kesehatan ibu.
Untuk
mengetahui
pelayanan
yang
telah
diberikan
dan
kebutuhan pelayanan berikutnya,sesuai dengan standar
Kebijakan
Persiapan
Pelaksanaan Pengisian
Sebagai dokumentasi bukti pelayanan
Biaya
: Dinkes,swadaya
Pelaksana
: Bidan
Buku Register Kohort,
Ballpoint berwarna hitam,
Ballpoint berwarna merah,
Ballpoint berwarna hijau,
penggaris
tip-x
Setiap selesai pelayanan pada ibu 1. Lembar jilid desa, kelurahan, di isi sesuai nama desa atau kelurahan 2. Puskesmas diisi dengan cimanggung 3. Kecamatan diisi dengan cimanggung 4. Kabupaten diisi dengan sumedang Lembar pengisisan kohort: 1. Desa/kelurahan diisi sesuai nama desa/ kelurahan 2. Puskesmas diisi dengan cimanggung 3. Kecamatan diisi dengan cimanggung 4. Kabupaten diisi dengan sumedang 5. Provinsi diis dengan Jawa Barat
6. Kolom 1 No ur ut diisi sesuai dengan urutan ibu hamil diperiksa 7. Kolom 2 No induk di isi 4 digit no 2 no rw/posyandu,2 no tahun saat ini 8. Kolom 3 nama ibu ditulis nama sesuai ktp/domisili 9. Kolom 4 nama suami ditulis nama sesuai ktp/domisili 10. Kolom 5 alamat rt / r w ditulis sesuai alamat ktp/ domisili 11. Kolom 6 umur ibu ditulis sesuai tanggal lahir di ktp/domisili 12. Kolom 7 paritas ditulis jumlah riwayat persalinan 13. Kolom 8 umur hamil k1 diisi umur kehamilan pada kunjungan pertama dalam minggu 14. Kolom 9 berat badan dan tinggi badan diisi dengan bb/tb pada hasil pemeriksaan kunjungan pertama 15. Kolom 10 lila dan hb disis dengan lila/ hb pada hasil pemeriksaan kunjungan pertama 16. Kolom 11-16 fakor resiko tinggi diisi dengan tanda rumput sesuai faktor faktor resiko yang ditemukan, jika tidak ditemukan faktor risti maka diberi tanda strip (-) 17. Kolom 17-21 resiko tinggi diisi dengan tanggal dan bulan ditemukan dan lambang resiko tinggi ,warna merah 18. Kolom 22-23 deteksi faktor resiko diisi tanggal dan bulan ditemukan 19. Kolom 24-25 penanganan resiko tinggi diisi dengan tanggal dan bulan resiko tinggi di tangani/dirujuk 20. Kolom 26-28 imunisasi TT diisi dengan tanggal bulan tahun diberikan 21. Kolom
29-52
kunjungan
ibu
diisi
dengan
tanggal
pemeriksaan,frekuensi pemberian fe (fe 1 s/d s/d f e 9), lambang k1 , k4
, persalinan
, jika :
ibu sudah ber kb tanda bintang langsung diberi garis hijau
meninggal dan pindah diberi garis hitam,
Ibu abortus diberi garis merah
22. Kolom 53 abortus diisi dengan tanggal bulan tahun abortus 23. Kolom 54-56 penolong persalinan diisi dengan tanggal dan bulan 24. Kolom 57-59 anak diisi dengan bb/ pb/ jenis kelamin anak (l/p) 25. Kolom 60-62 ibu diisi dengan tanggal dan bulan kunjungan nifas, kunjungan selanjutnya diisi tanda lidi 26. Kolom 63 Vit A ibu nifas diisi dengan tanggal pemberian pertama dan tanda lidi untuk kunjungan selanjutnya 27. Kolom 64 IMS diisi dengan tanggal, bulan dan tahun ditemukan 28. Kolom 65 TP diisi dengan tanggal bulan dan tahun tafsiran persalinan 29. Hasil pelayanan dijumlah setiap bulan Tindak lanjut
Hasil :
Dimasukan kedalam laporan bulanan KIA
Dibuat PWS KIA
Dibuat grafik PWS KIA dan COC
Dibuat analisa PWS KIA dan COC
Sebagai dasar membuat rencana kerja
Sebagai dasar alat advokasi kegiatan kia
Dokumentasi
Tercatat di kartu Ibu, register kunjungan pasien, dan buku KIA
Referensi
Syahlan, J.H (1996). Kebidanan komunitas. Yayasan bina sumber daya
kesehatan