Di Susun Oleh: Enung Warsita D (1000719) Devi Bentia Effendi (1002368)
Tujuan
SET ALA A LAT T
Langkah Kerja
Pembahasan Kesimpulan Dokumentasi
Perhitungan
Tujuan Percobaan •
•
•
Mensintesis Dibenzalaseton dari benzaldehida dan aseton melalui reaksi kondensasi aldol Menghitung randemen dibenzalaseton yang dihasilkan Menguji kemurnian dibenzalaseton melalui uji titik leleh dan uji morfologi
SET ALAT
Langkah Kerja
Sintesis Dibenzalaseton 0,0 5 mol enzaldehid & 0.025 mol aseton Campurkan
•
Campuran Bagi dua bagian
•
Campuran I dan II
Campuran I •
+ 5 g NaOH, 50 mL air &
50 mL etanol
Biamkan 15 menit
•
Campurkan dengan Campuran II
•
Hasil campuran Aduk selama 1 jam
•
campuran Saring dengan corong Buchner
•
campuran
Residu dipindahkan dalam gelas kimia
•
Ditambah 50 mL air
•
Di saring dengan corong buchner
•
Residu Diulangi penambahan air 50 mL sebanyak 3 kali dan saring •
Residu bebas NaOH Dikeringkan dan ditimbang
•
Kristal Dibenzalaseton
Pengujian Titik Titik Leleh Leleh Kristal Dibenzalaseton Dihaluskan
•
Dimasukkan kedalam pipa kapiler
•
Pipa kapiler dimasukkan dimasukkan kedalam melting point apparatus •
Suhu diamati hingga sampel meleleh semua
•
Kristal Dibenzalaseton diketahui titik lelehnya
Pengujian Morfologi Kristal Kristal Dibenzalaseton Diletakkan pada kaca preparat
•
Ditetesi Aseton
•
Dikeringkan
•
Disimpan pada mikroskop
•
Diamati
•
Kristal Dibenzalaseton diketahui titik lelehnya
Sintesis Dibenzalaseton 1
menyampurkan 0.05 mol benzaldehid dan 0.025 mol aseton
Benzaldehid : larutan warna kuning Aseton : larutan tidak berwarna Aseton + Benzaldehid : Larutan warna kuning pudar • • •
2 3
Campuran yang tertentuk dibagi dua bagian Campuran I ditambah 5 g NaOH, 50 mL etanol, dan 50 mL air
Campuran I : 3,45 mL Campuran II: 3,45 mL
• •
NaOH : padatan berwarna putih Etanol & air : cairan caira n tidak berwarna NaOH+air+etanol : larutan agak keruh NaOH+air+etanol+campuran NaOH+air+etanol+campuran I : terbentuk 2 fasa
• • • •
4
Dibiarkan selama 15 menit
5
Dicampurkan dengan dengan Campuran II
Benzalaseton+Campuran Benzalaseton+Campuran II : terbentuk lapisan 2 fasa
6
Diaduk selama 1 jam
Saat doaduk terbentuk endapan berwarna kuning Kecepatan magnetic etirrer : 2 skala •
•
7
Disaring menggunakan corong buchner
8
Residu dipindahkan kedalam gelas kimia dan di tambah air 50 mL kemudian disaring kembali
9
Residu dicuci dengan air, diulangi sebanyak 3 kali sampai kristal bebas NaOH
10
Dikeringkan kemudian ditimbang ditimbang
• •
• • •
• •
Residu : Endapan berwarna kuning Filtrat : Larutan Warna Kuning
1 kali pencucian : pH 13 2 kali pencucian : pH 10 3 kali pencucian : pH 7 didiamkan selama 1 minggu massa kristal dibenzalaseton : 2, 54 gram
Pengujian Titik Titik Leleh Leleh 1
Kristal dibenzalaseton dihancurkan
2
Dimasukkan kedalam pipa kapiler yang telah dibakar salah satu ujungnya ujungnya
3
Pipa kapiler dimasukkan kedalam melting poin apparatus
4
Suhu diamati sampai sampel meleleh seluruhnya
5
Kristal yang telah diketahui rentang rentang titik lelehnya
•
• •
•
kristal : padatan warna kuning
Suhu awal meleleh : 109°C Suhu sampel meleleh seluruhnya : 111°C Rentang suhu : 109°C-111°C
Pengujian Bentuk Morfologi Kristal Dibenzalaseton 1
Kristal diletakkan pada kaca preparat preparat
•
kristal : padatan warna kuning
2
Ditambahkan pelarut
•
pelarut : aseton
3
Dikeringkan
4
Diletakkan dapa mikroskop
5
Amati kristal yang ada
Kristal berbentuk batang
Perhitungan
Menghitung Volume Benzaldehid dan Aseton V Benzaldehid
V Aseton
Menghitung massa Dibenzalaseton Teoritis 2 C6H5COH (aq) + C3H8O (aq)
C7H14O (s)
+ 2H2O (l)
m
0,05 mol
0,025 mol
-
-
b
0,05 mol
0,025 mol
0,025 mol
0,025 mol
0,025 mol
0,025 mol
s
-
-
Reaksi pembatas : C3H8O = C7H14O = 0,025 mol
Menghitung Randemen Kristal Dibenzalaseton Diketahui : m kristal dibenzalaseton teoritis = 5,8575 gram m kristal dibenzalaseton percobaan = 2,54 gram •
•
Menghitung Persen Kesalahan Diketahui : m kristal dibenzalaseton teoritis = 5,8575 gram m kristal dibenzalaseton percobaan = 2,54 gram •
•
Data Hasil Percobaan
Pembahasan
Praktikum kimia organik yang berjudul ‘Sintesis Dibenzalaseton Kondensasi Aldol Campuran (Claisen Schmidt) ini memiliki tujuan untuk mensintesis dibenzalaseton dari benzaldehid dan aseton melalui aldol, Menghitung randemen dibenzalaseton yang dihasilkan Menguji kemurnian dibenzalaseton melalui uji titik leleh dan uji morfologi. Reaksi kondensasi aldol melibatkan dua reagen yaitu aldehid (benzal dehid) dan keton (aseton). Benzaldehid merupakan aldehid dengan gugus benzil sedangkan aseton merupakan keton yang mempunyai gugus H α. Pada praktikum ini telah dilakukan sintesis dengan dicampurkannya benzaldehid dan aseton dengan perbandingan 2:1
Penambahan etanol adalah agar larutan NaOH (larut dalam air), yang bersifat polar dapat saling melarutkan dengan campuran benzaldehid dan aseton aseton yang bersifat nonpolar. Hal ini bisa terjadi, karena k arena etanol memiliki dua gugus, yaitu gugus yang bersifat polar (gugus OH) dan gugs yang bersifat non polar (alkil)
Seperti teori pembentukan pembe ntukan enolat dari asetaldehida jika diolah dengan larutan NaOH dalam air, akan terbentuk ion enolat dalam konsentrasi rendah. Reaksi ini reversibel pada saat ion enolat bereaksi, akan terbentuk lagi yang baru. Pada praktikum ini, aseton yang bereaksi dengan Natrium hidroksida membentuk ion enolat aseton dan air. Jadi NaOH disini berfungsi ber fungsi sebagai katalis untuk mempercepat reaksi dengan membentuk ion enolat dengan dengan gugus karbonil.
Proses pengadukan dilakukan menggunakan magnetic stirrer. Pengadukan dilakukan selama 1 jam agar yang terjadi reaksinya lebih optimal, reaksi pada saat pengocokan adalah :
Mekanisme Reaksi pembentukkan dibenzalaseton
Tahap II