SEDIAAN INJEKSI VITAMIN VITAMIN C Akhsan Wisnu Wisnu Triaji, Triaji, Asyrof Syahiroh, Erni Novitasari, Fera Austiani, !en"rik, !en"rik, Na"iah #haisani Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia Jalan Kaliurang km. 14,5 Yogyakarta
A$stra%t
Injeksi adala sediaan steril !eru"a larutan, emulsi, sus"ensi, atau ser!uk yang arus dilarutkan dilarutkan atau disus"ensi disus"ensikan kan le!i daulu se!elum se!elum digunakan digunakan se#ara "arenteral, "arenteral, disuntikan disuntikan dengan #ara menem!us jaringan melalui kulit atau sela"ut lendir. $itamin % atau asam askor!at meru"akan meru"akan vitamin vitamin yang larut dalam air. air. Fungsi dasar vitamin vitamin % adala meningkatkan meningkatkan daya taan tu!u terada" serangan "enyakit dan se!agai antioksidan yang menetralkan ra#un dan radikal radikal !e!as di dalam dara mau"un #airan sel tu!u. P& yang dida"at dari asil "er#o!aan "er#o!aan yaitu 1',''. P& terse!ut sangat tinggi atau tidak isoidris dengan P& #airan tu!u yaitu sekitar (,4. P& yang terlalu terlalu tinggi tinggi ini da"at menye!a!kan menye!a!kan iritasi, nyeri dan nekrosis nekrosis saat "em!erian. Kemudian asil untuk uji ke!o#oran tidak !egitu !aik, karena 1 dari 5 kemasan injeksi !o#or. &al ini dimungkinkan "enutu"an kemasan )am"ul* saat "emanasan tidak sem"urna. Kata kun%i+ injeksi, vitamin %
&ENDA!'('AN
Sediaan Sediaan "arent "arentera erall adala adala sediaa sediaan n
deng dengan an
ster steril il,,
atau atau
jaringan ke dalam atau melalui kulit atau
sus" sus"ens ensii yang yang dikem dikemas as sede sedemi miki kian an ru"a ru"a
sela"ut sela"ut lendir lendir.. 2ujua 2ujuan n "em!eri "em!erian an Injeks Injeksii +
sei seing ngga ga #o#o #o#ok k untu untuk k di!e di!eri rika kan n dala dalam m
Pada Pada umumny umumnyaa Injeks Injeksii dilaku dilakukan kan dengan dengan
!entuk injeksi y"odermis dengan "em!aa
tujuan
atau -at "ensus"ensi yang #o#ok.
"enyera"an )a!sor!si* dan distri!usi o!at,
o!at o!at
da"a da"att !eru !eru"a "a
Sedi Se diaa aan n
inje in jeks ksii
larut arutan an
tela te la
digu di guna naka kan n
untuk "ertama kalinya "ada manusia sejak taun
1/.
0eski"un
"erkem!angan
injeksi
!aru
demikian, !erlangsung
larutan,
ser!uk yang
arus
disu disus" s"en ensi sika kan n digun digunaka akan n
emulsi,
le!i e!i
se#a se#ara ra
sus"ensi,
dilarutkan dau daullu
"aren "arente tera ral, l,
menem enem!u !uss
untuk
atau atau
mem"er#e"at
mero mero!e !ek k
"roses
seigga diara"kan akan menda"atkan e3ek o!at yang #e"at. erdasarkan al terse!ut, "ada "er#o!aan ini di!uat vitamin % dalam sediaan injeksi intravena)1*.
tau ta un n 1 15' 5'.. Injeksi njeksi adala adala sediaa sediaan n steril steril !eru"a
#ara #ara
$itam tamin
%
atau atau
asam asam asko askor! r!iik
atau
meru"ak meru"akan an vitami vitamin n yang larut larut dalam dalam air. air.
atau
Fungsi
dasar
vitamin
%
adala
se!e se!elu lum m
mening meningkat katkan kan daya taan taan tu!u tu!u terada terada" "
disu disunt ntik ikan an
serangan "enyakit dan se!agai antioksidan
yang menetralkan ra#un dan radikal !e!as di
di!erikan se#ara suntikan yaitu suntikan
dalam dara mau"un #airan sel tu!u. Selain
intravena,intramus#ular
itu, vitamin % juga !er3ungsi menjaga
dimana keuntungan "em!erian
keseatan
e3eknya le!i #e"at dan teratur. Kususnya
"aru"aru
karena
da"at
su!kutan, suntikan
menetralkan radikal !e!as yang masuk
suntikan
melalui saluran "erna3asan. $itamin % juga
a!sor"sinya terjadi lam!at dan konstan
meningkatkan 3ungsi selsel dara "uti
seingga e3eknya da"at !ertaan lama.
yang da"at melaan in3eksi dan da"at meningkatkan "enyera"an -at !esi seingga da"at men#ega anemia. $itamin ini juga di"erlukan untuk "em!entukan kolagen, kartinin, dan neurotransmitter )'*.
se#ara
dan
Kekurangan menye!a!kan
su!kutan,dimana
asam askor!at da"at
terentinya
"ertum!uan
tulang. Pada skorbut )de3isiensi vitamin %* da"at meye!a!kan dinding "em!ulu dara menjadi sangat ra"u karena terjadinya kegagalan sel endotel untuk saling merekat satu sama lain dengan !aik dan kegagalan untuk ter!entuknya 3i!ril kolagen yang !iasanya terda"at di dinding "em!ulu dara Kele!ian vitamin % yang !erasal dari makanan tidak menim!ulkan gejala. 2eta"i
Struktur vitamin %
konsumsi vitamin % !eru"a su"lemen se#ara
Pada sedian murni vitamin %,selain di!erikan se#ara oral,$itamin % juga da"at
Meto"e
!erle!ian setia" arinya akan menim!ulkan i"eroksaluria dan risiko le!i tinggi untuk menderita !atu ginjal.
A*at
7latalat
)ahan
aan
"ada
"er#o!aan ini adala "eralatan gelas )se"erti
"er#o!aan ini adala asam askor!at )vitamin
"i"et ukur, "i"et tetes, gelas !eker*, #aan
%*,
"etri, vakum, kertas "erkamen dan autokla3.
!en-alklonium inje#tion.
digunakan
digunakan
"ada
6atrium
yang
yang
idroksida, klorida,
asam klorida, dan
ater
3or &e+$uatan (arutan Injeksi Vita+in C
Pem!uatan larutan injeksi vitamin % dilakukan dengan metode sterilisasi "anas !asa dengan "emanasan dalam autokla3 suu 1'18% selama 15 menit. Pen#am"uran !aan dilakukan di white area. $itamin % dilarutkan dengan 9FI. 6a:& dilarutkan
2a!el '. Uji Kejernian Uji ke!o#oran 7m"ul I 2idak !o#or 7m"ul II 2idak !o#or 7m"ul III o#or 7m"ul I$ 2idak !o#or 7m"ul $ 2idak !o#or
dengan 9FI. Kedua #am"uran dilarutkan dan ditam!akan !en-alklonium klorida dan
2a!el =. Uji Ke!o#oran
kemudian di add dengan 9FI. &e+$ahasan
Pada
Eva*uasi Se"iaan
Setela selesai "em!uatan larutan injeksi vitamin % dilakukan evaluasi sediaan injeksi. ;valuasi yang dilakukan adala uji "& dan uji kejernian serta uji ke!o#oran
injeksi
ini
dilakukan
"em!uatan sediaan injeksi vitamin % yang !ertujuan agar da"at mem!uat "re3ormulasi sediaan injeksi vitamin % dan melakukan uji evaluasi sediaan injeksi yang tela di!uat.
dalam am"ul. Uji "& dilakukan dengan mengukur larutvn
"er#o!aan
Injeksi adala sediaan steril !eru"a
menggunakan
larutan, emulsi, sus"ensi, atau ser!uk yang
"&meter. Uji kejernian dilakukan se#ara
arus dilarutkan atau disus"ensikan le!i
visual. Uji ke!o#oran dilakukan dengan
daulu se!elum digunakan se#ara "arenteral,
menge#ek larutan injeksi vitamin % yang
disuntikan dengan #ara menem!us atau
tela dimasukan dalam am"ul.
mero!ek jaringan ke dalam atau melalui kulit atau sela"ut lendir.
!asi*
Uji P& 1',''
2ujuan "em!erian Injeksi + Pada umumnya Injeksi dilakukan dengan tujuan untuk
mem"er#e"at
)a!sor!si* dan
"roses
"enyera"an
distri!usi o!at,
seigga
diara"kan akan menda"atkan e3ek o!at 2a!el 1. Uji P& Uji kejernian
yang #e"at. Sediaan larutan injeksi memiliki "ersyaratan se"erti arus aman, jerni, isoidris, isotonis, tidak !erarna, steril dan !e!as "irogen. Sediaan injeksi arus isotonis
karena
a"a!ila
i"ertonis
saat
injeksi
>uterute daministrasi untuk sediaan
disuntikkan, #airan di dalam sel ditarik
injeksi antara lain +
keluar dari sel seingga sel akan mengkerut,
a. Intradermal + Istila intradermal )I?*
sedangkan
i"otonis
!erasal dari kata @intra@ yang !erarti li"is
disuntikkan maka air dari larutan injeksi
dan @dermis@ yang !erarti sensiti3, la"isan
akan disera" dan masuk ke dalam sel
"em!ulu dara dalam kulit. Ketika sisi
aki!atnya sel akan lisis)=*.
anatominya mem"unyai derajat "em!ulu
a"a!ila
larutan
Kele!ian
dan
Kelemaan
"em!erian o!at se#ara "arenteral.
dara tinggi, "em!ulu dara !etul!etul ke#il. 0akanya "enyera"an dari injeksi disini lam!at dan di!atasi dengan e3ek
Kele!ian + a. :!at memiliki onset )mula kerja yang #e"at*. !. ;3ek o!at da"at diramalkan dengan
sistemik yang da"at di!andingkan karena a!sor"sinya ter!atas, maka "enggunaannya !iasa untuk aksi lokal dalam kulit untuk o!at
"asti. #. ioavaila!ilitas sem"urna atau am"ir
yang
sem"urna. d. Kerusakan
!.Intramuskular + Istila intramuskular )I0*
o!at
dalam
tra#tus
gastrointestinal da"at diindarkan e. :!at da"at di!erikan ke"ada "enderita
sensiti3
atau
untuk
menentukan
sensitivitas terada" mikroorganisme.
digunakan untuk injeksi ke dalam otot. >ute intramuskular menyia"kan ke#e"atan aksi
sakit keras atau yang sedang dalam
onset sedikit le!i normal dari"ada rute
keadaan koma)4*.
intravena, teta"i le!i !esar dari"ada rute
Kelemaan +
su!kutan.
a. >asa nyeri "ada saat disuntik
#. Intravena + disuntikkan ke dalam vena.
!.
0em!erikan
e3ek
"sikologis
"ada
Ketika
tidak
ada
"enderita yang takut disuntik
a!sor"si, "un#akkonsentrasi
#. Kekeliruan "em!erian o!at atau dosis
terjadi dengan segera,
am"ir tidak mungkin di"er!aiki, terutama
diinginkan
sesuda "em!erian intravena
sekeja".
d. :!at anya da"at di!erikan ke"ada
d.Su!kutan + Su!kutan )S%* atau injeksi
"enderita
i"odermik
diruma
sakit
atau
ditem"at
dari o!at
di!erikan di!erikan
dalam
dan
e3ek yang
di"erole
di
dara
am"ir
!aa
dengan
rute
kulit.
"raktik dokter ole dokter dan "eraat yang
Parenteral
ini
!erkom"eten)4*.
mem"unyai "er!andingan aksi onset lam!at
dengan a!sor"si sedikit
dari"ada yang
yang sulit dilakukan, dengan keadaan kritis
di!erikan dengan I$ atau I0.
untuk injeksi.
e. >ute intraarterialA disuntikkan langsung
l. Intrakutan )i.#* + Injeksi yang dimasukkan
ke dalam arteri, digunakan untuk rute
se#ara langsung ke dalam e"idermis di
intravena ketika aksi segera diinginkan
!aa stratum #orneum. >ute ini digunakan
dalam daera "eri3er tu!u.
untuk mem!eri volume ke#il )/,1/,5 ml*
3. IntrakardialA
disuntikkan
langsung
ke
!aan!aan diagnostik atau vaksin.
dalam jantung, digunakan ketika keidu"an
m. Intratekal+
teran#am dalam keadaan darurat se"erti
menginduksi
s"inal
gagal jantung.
anestesi lum!ar ole
larutan
g. Intrasere!ralA injeksi ke dalam sere!rum,
dalam
digunakan
lokal
sere!ros"inal !iasanya diam "ada mulanya
"enggunaan 3enol dalam
untuk men#ega "eningkatan volume #airan
kusus
se!agaimana
untuk
aksi
ruang
atau injeksi
su!ara#noid.
ke
%airan
"engo!atan trigeminal neuroligia.
dan "engaru tekanan dalam sera!ut sara3
. Intras"inalA injeksi ke dalam kanal s"inal
s"inal. $olume 1' ml !iasa digunakan.
mengasilkan konsentrasi tinggi dari o!at
erat jenis dari larutan da"at diatur untuk
dalam daera lokal. Untuk "engo!atan
mem!uat anestesi untuk !ergerak atau turun
"enyakit neo"lastik se"erti leukemia.
dalam kanal s"inal, sesuai keadaan tu!u
i. Intra"eritoneal
dan
intra"leural
A
"asien)5*.
0eru"akan rute yang digunakan untuk "em!erian !eru"a vaksin ra!ies. >ute ini
$itamin
%
atau
asam askor!ik
juga digunakan untuk "em!erian larutan
meru"akan vitamin yang larut dalam air.
dialisis ginjal.
Fungsi
j. Intraartikular + Injeksi yang digunakan
meningkatkan daya taan tu!u terada"
untuk memasukkan !aan!aan se"erti
serangan "enyakit dan se!agai antioksidan
o!at antiin3lamasi se#ara langsung ke dalam
yang menetralkan ra#un dan radikal !e!as di
sendi yang rusak atau teriritasi.
dalam dara mau"un #airan sel tu!u. Selain
k.Intrasisternal dan "eridual A Injeksi ke
itu, vitamin % juga !er3ungsi menjaga
dalam sisterna intra#ranial dan durameter
keseatan
"ada urat s"inal. Keduanya meru"akan #ara
menetralkan radikal !e!as yang masuk
dasar
vitamin
"aru"aru
%
karena
adala
da"at
melalui saluran "erna3asan. $itamin % juga
meningkatkan 3ungsi selsel dara "uti
Pada "raktikum ini -at akti3 yang
yang da"at melaan in3eksi dan da"at
di"ili adala vitamin % atau asam askor!at.
meningkatkan "enyera"an -at !esi seingga
en-alkonium klorida digunakan se!agai
da"at men#ega anemia. $itamin ini juga
"engaet yang !erman3aat untuk men#ega
di"erlukan untuk "em!entukan kolagen,
kontaminasi
kartinin, dan neurotransmitter )'*.
"emakaian. 6a:& digunakan se!agai u33er
Sterilitas meru"akan syarat yang
mikroorganisme
selama
untuk mem"ertaankan "&. 9FI digunakan
"aling "enting dalam "em!uatan sediaan
se!agai -at "em!aa. 7Bua!idestilata tidak
steril se"erti tetes mata. 0etode sterilisasi
digunakan
#uku" !eragam namun yang digunakan "ada
"irogen dan mineral, sedangkan injeksi tidak
"raktikum ini yaitu)*+
mengandung "irogen dan mineral. &asil
a. Sterilisasi ua" )7utokla3*
yang dida"at dalam "raktikum ini , injeksi
Prinsi" autokla3 adala mensterilkan !er!agai
ma#am
alat
dan
karena
masi
mengandung
yang di!uat jerni dimana tidak terliat
!aan
"artikel"artikel dalam larutan. P& yang
menggunakan tekanan 1 atm dan suu
dida"at dari asil "er#o!aan yaitu 1',''. P&
1'18% selama 15 menit. Suu dan tekanan
terse!ut sangat tinggi atau tidak isoidris
tinggi yang di!erikan ke"ada alat dan media
dengan P& #airan tu!u yaitu sekitar (,4.
yang di sterilisasi mem!erikan kekuatan
P&
yang le!i !esar untuk mem!unu sel
menye!a!kan iritasi, nyeri dan nekrosis saat
di!andingkan dengan udara "anas)*.
"em!erian.
yang
!. <7F
terlalu
tinggi
ini
da"at
Kemudian asil untuk uji ke!o#oran
Prinsi" sterilisasi dengan <7F adala
tidak !egitu !aik, karena 1 dari 5 kemasan
mengam!il udara dari luar laminar disaring
injeksi
!o#or.
&al
ini
dimungkinkan
dengan 3ilter yang kusus seingga udara
"enutu"an kemasan )am"ul* saat "emanasan
dari luar tidak da"at mengkontaminasi ruang
tidak sem"urna.
kerja yang ada di <7F.7da dua sistem "engolaan di <7F yaitu, sistem "engolaan udara
verti#al
dan
ori-ontal.<7F
menggunakan "rinsi" 3iltrasi udara dan "enggunaan radiasi ultraviolet)*.
Kesi+u*an
&asil yang dida"at dalam "raktikum ini , injeksi yang di!uat jerni dimana tidak terliat "artikel"artikel dalam larutan. P& yang dida"at dari asil "er#o!aan yaitu
1',''. Kemudian asil untuk uji ke!o#oran
=*
tidak !egitu !aik, karena 1 dari 5 kemasan
Pener!it 7ndi, Yogyakarta 4* 7nie3, 0o., '//', Ilmu Meracik Obat ,
injeksi
!o#or.
&al
ini
dimungkinkan
"enutu"an kemasan )am"ul* saat "emanasan
Cadja
S.,
'/11, Formulasi
0ada
University
Steril ,
Press,
Yogyakarta. 5* 7nonim, 1D(D, Farmakoe Indonesia
tidak sem"urna.
!disi IV , ?e"artemen Keseatan >I, Jakarta. * Pratii, S., '//, Mikrobiologi Farmasi,
Daftar &ustaka
1* Croves, 0. 1D. Parenteral Technology Manual .
'nd
edition.
US7+
Inter"arm,Press. &al. 41E4' '* ?avies 0, 7ustin J, Partridge ?7, 1DD1, Vitamin C: Its Chemistry and Biochemistry. 2e >oyal So#iety o3 %emistry, %am!ridge.
Pener!it ;rlangga, Jakarta