Dasar teori vitamin c
Laporan Penentuan kadar Vitamin C metode spektrofotometri I. Tujuan
1. Mengetahui Mengetahui dan dan memahami memahami prinsi prinsip p dasar penentuan penentuan kadar kadar dengan dengan metoda metoda spektrofotometri 2. Mampu menetapka menetapkan n kadar senyaw senyawaa obat berdasar berdasarkan kan metoda metoda spektrofot spektrofotometri ometri 3. Mengetahui Mengetahui dan memahami memahami bahwa bahwa suatu suatu senyawa obat, obat, dapat dapat ditetapkan ditetapkan kadarnya kadarnya lebih lebih dari satu metoda II. Dasar Teori Teori
Vitamin atau asam askorbat, merupakan vitamin yang dapat ditemukan dalam berbagai buah! buahan dan sayuran. Vitamin Vitamin dapat disintesis dari glukosa atau diekstrak dari sumber!sumber sumber!sumber alam tertentu seperti "us "eruk. Vitamin Vitamin pertama kali diisolasi dari air "eruk nipis oleh #yorgy $%ent tahun 1&2'. Vitamin bertindak ampuh mengurangi oksigen, nitrogen, dan sulfur yang bersifat radikal. Vitamin Vitamin beker"a sinergis sinergis dengan tokoferol yang tidak dapat mengikat radikal lipofilik dalam area lipid membrane dan protein. (engobatan dengan vitamin dapat memulihkan kadar %at besi dalam tubuh. )da beberapa metode yang dikembangkan untuk penentuan kadar vitamin diantaranya adalah metode spektrofotometri *V!Vi *V!Viss +pan"ang gelombang 2- nm dan metode iodimetri. Metode $pektrofotometri dapat digunakan untuk penetapan kadar campuran dengan spektrum yang tumpang tindih tanpa pemisahan terlebih dahulu. /arena perangkat lunaknya mudah digunakan untuk instrumentasi analisis dan mikrokomputer, spektrofotometri spektrofotometri banyak digunakan di bidang analisis kimia sedangkan iodimetri merupakan metode yang sederhana dan mudah diterapkan dalam suatu penelitian.
•
$ifat 0isika dan /imia #ambar 1. )sam )skorbatVitamin
M 14,13 $inonim )cidum )scorbicum, )sam askorbat, 3!okso!5!gulofuranolakton •
Definisi
)sam askorbat mengandung tidak kurang dari &&,67 dan tidak lebih dari 166,-7 8'9. •
(emerian
8ablur atau serbuk putih atau agak kuning. 9leh pengaruh cahaya lambat laun men"adi berwarna gelap. Dalam keadaan kering stabil di udara, dalam larutan cepat teroksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang 1&66 . •
/elarutan
Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam ben%ena. •
aku pembanding
)sam askorbat (0:. $pektrofotometri adalah sebuah metode analisis untuk mengukur konsentrasi suatu senyawa berdasarkan kemampuan senyawa tersebut mengabsorbsi berkas sinar atau cahaya. $pektrofotometri adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer. $pektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan pan"ang gelombang tertentu, sementara fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorpsi.
:stilah spektrofotometri berhubungan dengan pengukuran en ergi radiasi yang diserap oleh suatu sistem sebagai fungsi pan"ang gelombang dari radiasi maupun pengukuran pan"ang absorpsi terisolasi pada suatu pan"ang gelombang tertentu +*nderwood 1&&;. $ecara umum spektrofotometri dibedakan men"adi empat macam, yaitu a $pektrofotometer ultraviolet b $pektrofotometer sinar tampak c $pektrofotometer infra merah d $pektrofotometer serapan atom $pektrum elektromagnetik terdiri dari urutan gelombang dengan sifat!sifat yang berbeda. /awasan gelombang penting di dalam penelitian biokimia adalah ultra lembayung +*V, 1'6!3-6 nm dan tampak +V:$, 3-6!'66 nm. ahaya di dalam kawasan ini mempunyai energi yang cukup untuk mengeluarkan elektron valensi di dalam molekul tersebut +/eenan 1&&2. (enyerapan sinar *V!Vis dibatasi pada se"umlah gugus fungsional atau gugus kromofor yang mengandung elektron valensi dengan tingkat eksutasi rendah. ara ker"a spektrofotometer dimulai dengan dihasilkannya cahaya monokromatik dari sumber sinar. ahaya tersebut kemudian menu"u ke kuvet +tempat sampelsel. anyaknya cahaya yang diteruskan maupun yang diserap oleh larutan akan dibaca oleh detektor yang kemudian menyampaikan ke layar pembaca +8adi 266& $alah satu contoh instrumentasi analisis yang lebih kompleks adalah spektrofotometer *V!Vis. )lat ini banyak bermanfaat untuk penentuan konsentrasi senyawa! senyawa yang dapat menyerap radiasi pada daerah ultraviolet +266 < ;66 nm atau daerah sinar tampak +;66 < '66 nm )nalisis ini dapat digunakan yakni dengan penentuan absorbansi dari larutan sampel yang diukur. (engukuran absorbansi untuk tu"uan analisis kuantitatif dengan metode spektrofotometri *V!Visibel harus memenuhi hukum 5ambert!eer. 8ukum 5ambert eer berlaku dengan baik bila larutannya tidak terlalu encer ataupun pekat. $elain absorbansi +), dapat "uga dibaca transmitan +7=. 7= ini menun"ukkan "umlah sinar >?M yang diteruskan +ditransmisikan oleh senyawa yang diukur. @ilai dari 7= merupakan kebalikan dari absorbansi atau sinar yang diserap +) A !log 7=. /adar dapat dihitung berdasarkan p ersamaan )1 B 1 A )2 B 2 +dengan ) adalah nilai absorbansi dari sampel atau standar, dan adalah konsentrasi dari sampel atau standar. /adar yang diperoleh dari perhitungan ini baru menun"ukkan kadar yang terukur, belum menun"ukkan kadar sampel yang sebenarnya. *n tuk memperoleh kadar sampel sebenarnya, hasil perhitungan tersebut kemudian dikalikan dengan besarnya pengenceran yang dilakukan saat pembuatan larutan yang akan diukur serapannya. 0aktor!faktor yang sering menyebabkan kesalahan dalam menggunakan spektrofotometer dalam mengukur konsentrasi suatu analit 1.)danya serapan oleh pelarut. 8al ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko,
yaitu larutan yang berisi selain komponen yang akan dianalisis termasuk %at pembentuk warna. 2.$erapan oleh kuvet. /uvet yang ada biasanya dari bahan gelas atau kuarsa, namun kuvet dari kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik. 3./esalahan fotometrik normal pad a pengukuran dengan absorbansi sangat rendah atau sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan konsentrasi, sesuai dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan +melalui pengenceran atau pemekatan. III. Alat dan Bahan
)lat yang digunakan
ahan yang digunakan
1. Mortit dan stamper
1. =ablet vitamin +Vitacimin
2. $patula
2. )Cuades
3. #elas kimia 166 m5, -66 m5
3. )sam askorbat
;. 5abu takar 2-6 m5, 166 m5 -. #elas ukur 166 m5 . (ipet tetes 4. (ipet volum 16 m5 '. (ipet ukut - m5, 16 m5 &. orong gelas 16. atang pengaduk 11. otol semprot 12. /uvet $himad%u 13. $pektrofotometer *V!Vis $himad%u
1;. @eraca analitik
IV. 1.
Prosedur Kerja Pembuatan Kurva Standar
2. Penentuan Kadar Vitamin C
3. Data dan Perhitunan
•
(engu"ian $tatistik dengan $($$ +aras keberartian -7
!odel "ummar#
Model >
> $Cuare
)d"usted > $td. ?rror of $Cuare
.&&2a
1
.&'3
the ?stimate
.&4'
.63-'3
/oefisien korelasi > A $%&&2 dari 6,&- Dengan demikian grafik linear tesebut sangat bagus karena mendekati 1,66 A'(VAa
Model $um of
df
Mean $Cuare
0
$ig.
$Cuares
1
>egression
.236
1
.236
>esidual
.66;
3
.661
=otal
.233
;
14'.4;2
.661 b
@ilai 0 hitung A 14',4;2 dan nilai 0 tabel sebesar ,6 Dengan melihat nilai 0 hitung daripada 0 table berarti 86 ditolak sehingga grafik linear tersebut dapat diterima $elain itu nilai signifikannya kurang dari 6,6- yakni sebesar 6,661 sehingga grafik dapat diterima Coeffi)ients a
Model *nstandardi%ed $tandardi%ed
t
$ig.
&-.67
oefficients
oefficients
onfidence :nterval for
$td. ?rror
eta
5ower *pper ound ound
+onstant
!.631
.62'
!1.12; .3;3
!.126
.6-4
/onstEvitEppm .63'
.663
.&&2 13.3& .661
.62&
.6;4
1
(ersamaan regresi yang diperoleh adalah # * $%$3+,-$%$3
•
(engu"ian (encilan +outlier
•
(erhitungan kadar vitamin dalam sampel
)bsorbansi sampel 6,-& y A 6,634&B < 6,6312 6,-6 A 6,634&B < 6,6312 6,-342 A 6,634&B B A kadar vit. A /%0 ppm /onsentrasi vitamin dalam sampel sebenarnya A pengenceran B konsentrasi A 266 B 1;,14 ppm A 2'3; ppm /onsentrasi sampel A '666 ppm
/adar vitamin dalam sampel A+konsentrasi vitamin dalam sampelkonsentrasi sampel B 1667 A +2'3;'666 B 1667 A 31%/3 /. Pemahasan
Vitamin c atau asam askorbat merupakan bahan farmasi yang banyak dikonsumsi sebagai antioksidan. )sam askorbat dalam sediaan farmasi dapat ditentukan dengan metode titrasi iodometri atau spektrofotometri untraviolet pada pan"ang gelombang 2-nm. (ada praktikum ini akan dilakukan penentuan kadar vitamin c sediaan farmasi dengan metode spektrofotometri pada pan"ang gelombang maksimum +ditentukan terlebih dahulu. Digunakan larutan asam askorbat standar untuk membuat kurva kalibrasi. $ampel berupa bahan farmasi vitamin dengan merek dagang FvitaciminG, merupakan tablet vitamin c yang berwarna kuning. $ampel obat di larutkan dalam air sebagai larutan induk, asam askorbat dan bahan pengisi pada tablet vitacimin akan larut sempurna dalam 2-6m5 air, vitamin c atau asam askorbat tersebut kemudian dapat ditentukan kadarnya dengan spektrofotometer *V. $pektrofotometer *V merupakan instrument yang menggunakan sumber cahaya, sumber cahaya dapat berupa cahaya tampak ataupun ultraviolet, cahaya akan ditembakkan pada sampel +kuvet dan banyaknya cahaya yang diserap sampel dapat terukut pada detektor. (ada praktikum digunakan cahaya ultraviolet. anyaknya cahaya yang diserap sampel pada pan"ang gelombang tertentu linear dengan kadarnya, isi sesuai dengan hukum lambert beer. Menurut :nternational Hournal of asic I )pplied $ciences :H)$! :H?@$ Vol 11 @o 62 hal.116 bahwa penentuan kadar vitamin c menggunakan metode spektrofotometri sangat sensitive dengan deviasi relatif sebesar 6,'17. )sam askorbatvitamin bersifat tidak stabil terhadap suhu, oksigen, p8 dan "uga keberadaan ion logam seperti 0e2J, u2J atau a2J sehingga perlakuan sampel seharusnya sangat memperhatikan stabilitas asam askorbat tersebut agar tidak ter"adi degradasi asam askorbat men"adi sen yawa asam dehidroskorbat +$elimoviK, )mra dkk 2611 *ntuk men"aga stabilitas asam askorbat, seharusnya perlu penambahan larutan buffer p8 -,; pada sampel. /arena pada p8 tersebut, stabilitias vitamin pada suhu kamar selama 36 menit. p8 asam "uga akan mencegah ter"adinya reaksi oksidasi yang "uga dapat mengurangi kadar vitamin c yang terukur. $elain itu suhu pengukuran asam askorbat di"aga pada suhu kamar, seharusnya tempat sampel ditempatkan di atas es +di"aketi es untuk mengurangi suhu yang dapat menyebabkan degradasi asam askorbat. (ada pengukuran sampel
vitacimin ini, tidak diperhatikan faktor stabilitas asam askorbatnya, sehingga kadar yan g terukur men"adi lebih kecil dari kadar sesungguhnya. $tandar asam askorbat diukur pada pan"ang gelombang maksimum yang telah ditentukan sebelumnya, pan"ang gelombang maksimum asam askorbat standar pada 241nm. (ada pan"ang gelombang tersebut dilakukan pengukuran absorbansi terhadap larutan sampel vitacimin. Dari pengukuran standar diperoleh kurva kalibrasi dengan persamaan # * $%$30&, 4 $%$32 dan absorbansi sampel vitacimin sebesar 6,-& sehingga kadar asam askorbat sampel vitacimin sebesar 1;,14 ppm. /adar terukur tersebut dikalikan dengan faktor pengenceran +266B sehingga kadar sesungguhnya adalah 2'3; ppm yang diperoleh dari larutan vitacimin '666ppm. Hadi, kadar asam askorbat vitacimin dalam persen sebesar 3-,;37. 1. Kesimpulan •
/adar asam askorbat tablet FvitaciminG sebesar 3-,;37 yang di ukur pada pan"ang gelombang maksimum asam askorbat 241nm.
Daftar pustaka
Anonym.2015. Penentuan kadar Vitamin C metode spektrofotometri.(online) https://himka1polan.!ordpress."om/laporan/kimia#farmasi/laporan# penentuan#kadar#$itamin#"#metode#spektrofotometri/