Alend Novita Daniar A. Dinar Kusuma Dzul Sundus Emmy Octaviana
1040911007 1040911023 1040911031 1040911033 1040911037
Streptomisin Sulfat Menurut USP 31,serbuk putih atau hampir putih,higroskopis, tidak berbau. Memiliki potensi setara dgn tidak kurang dari 650 mikrogram dan tidak lebih dari 850 mikrogram streptomisin per mg. Mudah larut dalam air, sangat sedikit larut dalam alkohol,praktis tidak larut dalam kloroform. Larutannya dalam air mengandung setara dengan streptomisin 20% memiliki pH 4,5 sampai 7,0. Disimpan dlm kemasan kedap udara. Inkompatibilitas : streptomisin sulfat inkompatibel dengan asam dan basa.
- Parafin Cair Stabilisitas : parafin Liq mengalami oksidasi bila terkena panas dan
cahaya. Oksidasi dimulai dari pembentukan peroksida yg menunjukan waktu induksi, dlm kondisi biasa, waktu induksi mungkin terjadi berbulan-bulan / tahun. Stabilizer dpt di tambahkan untuk menghambat proses oksidasi seperti butil hidroksi anisol, BHT dan alfa tokoferol. Sterilisasi
: dengan panas kering.
Penyimpanan : di simpan dalam wadah kedap udara, terlindung dari
cahaya, di tempat sejuk dan kering. Incompatibel : dengan agen pengoksidasi kuat. Konsentrasi : 3-60 % Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam etanol,gliserin,dan air. Larut dalam aseton, benzen,kloroform,eter dan
petroliun
eter.
(Handbook of Exipient ; 471 )
Adeps Lanae Lemak bulu domba adalah zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba ovis arise linne yg dibersihkan warna dan baunya. Mengandung air tidak lebih dari 0,25%. Boleh mengandung antioksidan yg sesuai tdk lebih dari 0,02%. Pemerian : Mudah larut dlm eter, benzen, petrolium eter. Praktis tidak larut dalam eter. Sterilisasi : disterilkan dgn panas kering suhu 150 C, salep mata yang memiliki kandungan adeps lanae dpt disterilkan dgn filtrasi/ penyaringan atau dgn paparan radiasi sinar gamma. Inkompatibilitas : mempengarui stabilisitas zat aktif tertentu. (Handbook of Exipient; 404 )
Vaselin Solubilitas : Praktis tdk larut dlm aseton, etanol, gliserin dan air. Larut dlm benzene, kloroform, eter, hexane. : Vaselin dpt disterilkan dgn panas kering. Sterilisasi Dpt juga disterilisasi dengan penyinaran γ. Proses ini mempengaruhi sifat fisik petrolatum seperti swelling, perubahan warna, bau. Penyimpanan : Penyimpanan dlm wadah tertutup baik, dilindungi dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering. Incompatibel : Vaselin merupakan bahan yg inert. ( Handbook of Excipient hal 510) Vaselin kuning adalah campuran yang dimurnikan dari hidrokarbon setengah padat yang diperoleh dari minyak bumi. Dpt mengandung zat penstabil yg sesuai. : Massa seperti lemak, kekuningan, Pemerian berfluoresensi sangat lemah walaupun setelah melebur. Dalam lapisan tipis transparan. Tidak atau hampir tdk berbau dan berasa. ( FI ed IV hal 823)
Klorbutanol Pemerian : Serbuk hablur putih/hablur tak berwarna, mdh menyublim, melebur pada suhu lebih kurang 78%, lakukan penetapan tanpa dikeringkan terlebih dahulu. Kelarutan : Sukar larut dalam air, mudah larut dlm 0,6 bagian etanol dan dlm eter, sangat mudah larut dlm kloroform, gliserol 0,5%. ( FI ed IV hal 197) : antimikroba. Fungsi : Mudah menguap, dlm air mengalami Sifat degradasi solusi dikatalis dgn ion hidroksida. Stabilitas baik pada pH 3 tetapi semakin buruk dgn meningkatnya pH. : Wadah plastik, karet sumbat, Incompatibel bentonit, magnesium trisilicate, polisorbatum. ( Handbook of Excipient hal 168)
a. Sediaan salep mata tidak bisa disterilkan akhir karena dpt merusak sediaan yang sudah jadi konsistensi, homogenitas maupun stabilisitas dari bahan. Penyelesaian : Sehingga dilakukan sterilisasi awal pada bahan-bahan yg akan digunakan pada suhu yang sesuai dengan masing-masing bahan. ( FI ed IV hal 12) b. Sediaan salep mata harus bebas dari pengotor Penyelesaian : Basis untuk salep mata harus dilebur dan disaring sehingga pengotor tertinggal pada penyaring. ( Moh. Anief hal 62)
c. Pada pembuatan basis dilakukan dgn penyaringan/penyerkaian dan memungkinkan hilangnya bahan sehingga basis berkurang Penyelesaian : Maka mengganti kekurangan basis yang hilang pada pembuatan sediaan salep diberi kelebihan 20%. ( Vanduin hal 123) d. Bahan/campuran bahan yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme harus ditambahkan ke dalam salep mata yang dikemas untuk pemakaian ganda, tanpa memperhatikan metode sterilitasnya, kecuali jika disebutkan dalam masing-masing monografi atau formula tersebut bersifat bakteriostatik. Penyelesaian : Sehingga dalam salep mata perlu ditambahkan pengawet klorbutanol 0,5%. (FI ed IV hal 1086)
Oculentum Streptomycini R/ Streptomisin sulfas
0,5 %
Klorbutanol
0,5 %
Parafin Cair
0,5 g
Lemak Bulu
2,5 g
Vaselin flavum secukupnya sampai
10
Campurkan Sterilisasi cara 5 ( FOI hal 241 no. 664)
Jumlah salep mata yang dibuat = 3 tube @ 5 gram = 15 gram
Jumlah total sediaan = 15 gram + ( 15 gram x 50 % ) = 22,5 gram
Penimbangan bahan :
No.
Bahan
Perhitungan
Jumlah
1
Streptomycin Sulf
0,5 % x 22,5g = 0,1125g
0,1125 gram
2
Klorbutanol
0,5 % x 22,5g = 0,1125g
0,1125 gram
3
Parafin cair
0,5g x 22,5g/10g =1,125g
1,125 gram
4
Lemak bulu
2,5g x 22,5g/10g =5,625g
5,625 gram
5
Vaselin flavum
22,5g – (0,1125g + 0,1125g + 1,125g + 5,625g)= 15,1525g
15,1525 gram
Ditimbang masing- masing bahan
Disterilkan masing* bahan sesuai dgn cara sterilisasi masing* bahan, untuk basis disterilkan dlm cawan + kain kasa
Dikeluarkan dan disaring basis dlm cawan besar
Diaduk sampai terbentuk massa basis
Ditimbang massa basis dan dicampur dgn streptomisin dan klorbutanol secara aseptis hingga homogen
Sterilisasi menggunakan cara 5 yaitu teknik aseptis. Jika larutan emulsi/ suspensi dlm minyak tdk dpt dipanaskan pada suhu 150˚C tanpa mengakibatkan perubahan fisik/ kimiawi maka pembuatan dilakukan secara aseptis. Minyak/ester asam lemak tinggi yg diperoleh secara sintesa/ isolasi yg akan dipakai sebelumnya dipanaskan 150˚C selama 1 jam kemudian larutan emulsa suspense dipindahkan ke dlm wadah yg telah disterilkan kemudian ditutup kedap. (FOI hal 11)
- Streptomisin
: secara aseptis
- Parafin cair
: Oven pada suhu 150˚C selama 1 jam.
- Adeps lanae
: Oven pada suhu 150˚C selama 1 jam.
- Vaselinum flavum
: Oven pada suhu 150˚C selama 1 jam.
- Klorbutanol
: : secara aseptis
Diambil sejumlah salep diletakkan di object glass
Ditutup dan diratakan dengan deck glass
Dilihat secara visual homogen atau tidak