Pembahasan Jurnal Salep Mata

 PEMBAHASAN

harus harus memilik memilikii kehom kehomoge ogenan nan yang yang baik  baik  atau harus bebas dari partikel kasar yang

Pada Pada prak prakti tiku kum m ini ini dibu dibuat at salah salah satu satu

jen jenis

sedi sediaa aan n

sem semisol isolid idaa

untu untuk  k 

dapat dapat mengir mengiritas itasii mata mata serta serta salep salep mata mata mata mata haru haruss memil emilik ikii day daya sera serap p yang ang

 penggunaan topikal yaitu sediaan salep

 bagus agar dapat berpenetrasi dengan

mata mata dengan dengan bahan bahan Tetrasi etrasikli klin n HCL !!

)epat pada )airan mata dan tentunya tentunya harus

mg" sesuai dengan yang telah ditetapkan

 bebas dari mikroba'

dalam literatur Tetrasiklin HCL digunakan sebanyak

!"#$%&

Tetrasiklin

HCL

 berkhasiat

untuk

dalam dalam

sediaan'

sediaan

Sediaan salep mata kloram(enikol dipahami dipahami sebagai sediaan steril yang tidak 

ini

tahan terhadap panas" sehingga tidak dapat

in(eksi

dilakukan sterilisasi akhir terhadap sediaan

supe super( r(i)i i)ial al pada pada mata mata yang yang dise diseba babk bkan an

ini' ini' 1eng 1engan an demi demiki kian an untu untuk k menjam menjamin in

 bakteri'

sterilitas

mengobati

Pada praktikum ini dibuat sediaan

dari

sediaan

klora loram m(eni (eniko kol" l"

maka aka

salep

sela selam ma

mata pro proses ses

salep mata Tetrasiklin Tetrasiklin HCL dengan bobot bobot

 produksi harus dilakukan se)ara aseptis"

# gram ram di mana ana sedi sediaa aan n akan akan dib dibuat uat

dimana dimana semua alat$alat dan bahan$bahan bahan$bahan

sebany sebanyak ak * resep resep perk perkel elom ompo pok k deng dengan an

yang

resep resep yang yang berbed berbeda$b a$beda eda +esep +esep pertama pertama

 pembuatan salep mata harus disterilisasi

kelomp kelompok ok % terdiri terdiri dari dari Tetra Tetrasik siklin lin HCL

terlebih

!! !! mg" mg" seti setill alko alkoho holl !", !", gram gram"" dan dan

 pengerjaannya dijaga seminimal mungkin

-aseline (la-um ad # gram' +esep kedua

dari kontaminasi mikroba'

kelompok satu terdiri dari Tetrasiklin HCL

akan

digunakan

dahulu

saat

kemudian

proses

dalam

 Basis salep yang terdiri dari adeps

!! !! milig miligram ram"s "seti etill alko alkoho holl !".# !".# gram gram

lana lanae" e" -asel -aselin in (la(la-um um dan dan para( para((i (in n )air  )air 

"para((in )air !"# gram dan -aselin (la-um

dapat disterilisasi sekaligus dilebur dengan

ad # gram' /emudian" untuk resep pertama perta ma

)ar a

kelomp kelompok ok * terdiri terdiri dari dari Tetra Tetrasik siklin lin HCL

menggunakan o-en selama ,! menit pada

!!

suhu

miligram"

adeps

lanae

%

gram"

melebur

,!o

C'

basis

salep

Mortir )ara )ara

stamper 

-ase -aselin linee (la(la-um um ad # gram gram'' Seda Sedang ngka kan n

dist dister eril ilis isas asii

 pada resep kedua digunakan Tetrasiklin Tetrasiklin

langsu langsung ng dengan dengan alkoho alkoholl 2,&' 2,&' 3at akti(  akti( 

HCL !! miligram"adeps lanae !"# gram"

kloram(enikol sendiri se)ara teoritis dapat

 para((in li0uid !"# gram" dan -aselin

disterilisasi dengan metode radiasi"namun

(la-um ad # gram' /arena sangat sensiti("

hal ini ini tid tidak dapat apat dilak ilaku ukan kan kare karena na

kesteri kesterilan lan dari dari sediaan sediaan salep salep mata mata harus harus

keterbatasn alat dan bahaya dari radiasi'

 benar$benar terjaga' Salep mata yang baik 

deng dengan an

dan

dengan

pemb pembak akar aran an

Selain itu" tube salep sekaligus

untuk mengatur tingkat kekerasan basis

tutupnya yang akan digunakan juga perlu

 berlemak

disterilisasi dengan )ara dio-en pada suhu

konsistensi basis yang diinginkan'

%4!oC selama ! menit' Metode sterilisasi

sehingga

akan

diperoleh

1asar salep yang diman(aatkan

ini dilakukan untuk menjamin sterilitas

untuk salep mata harus bertitik lebur 

sediaan salep mata kloram(enikol dan

mendekati suhu tubuh' 1alam beberapa

men)egah

dan

hal" )ampuran dari petrolatum dan )airan

 pirogen' Sediaan salep mata yang dibuat

 petrolatum 7minyak mineral8 diman(aatkan

harus memiliki basis yang halus agar 

sebagai dasar salep mata' /adang$kadang

dalam penggunaannya tidak mengiritasi

9at yang ber)ampur dengan air seperti

mata

memberikan

lanolin ditambahkan ke dalamnya' Hal ini

itu" untuk 

memungkinkan obat yang tidak larut

kontaminasi

dan

kenyamanan'

mikroba

mampu 5leh karena

menghasilkan basis yang halus maka %!&

dalam

dari basis -aselin (la-um dapat diganti

 penyimpanan'

dengan sejumlah sama para((in )air yang

dapat

 ber(ungsi

masing bahan dengan dilebihkan sebanyak 

sebagai

kloram(enikol

tidak

pelembut' larut

air

/arena maka

air

bertahan 1ari

dihitung

selama

sistem

(ormulasi

tersebut

penimbangan

masing$

*!& untuk setiap 9at' Setelah

dilakukan

digunakan basis lemak yaitu adeps lanae

 penimbangan

masing$masing

bahan"

dan -aselin (la-um'

kemudian dilakukan peleburan basis pada

Selain sebagai basis salep" adeps

)a:an porselen yang telah dilapisi dengan

lanae ber(ungsi sebagai emulgator yang

kain kasa steril' Peleburan dilakukan

dapat menyerap air dan memiliki e(ek 

menggunakan

melembutkan

memudahkan

o-en dengan suhu ,!;C selama ! menit

untuk kontak dengan )airan mata' 6aselin

sampai seluruh basis melebur sempurna'

(la-um merupakan basis salep petrolatum

Peleburan

yang titik lebur atau titik melumernya

sterilisasi bahan di mana -aselin yang

mendekati suhu tubuh" sehingga dengan

mengandung

demikian basis ini baik digunakan sebagai

domba8 dapat disterilkan menggunakan

 basis salep mata' Setelah penambahan

udara panas tanpa mengurangi kualitasnya'

emulgator" konsistensi salep mata dapat

/ain

diatur dengan penambahan para((in )air 

 penyaring

sehingga didapat konsistensi salep yang

diperoleh basis salep yang halus dan bebas

lembut' Para((in )air merupakan basis

dari partikel$partikel pengotor sehingga

salep hidrokarbon yang dapat digunakan

 pada

sehingga

kasa

pemanasan kering

ini

juga

ber(ungsi

kolesterol

steril 7(ilter8

basis

pemakaiannya

untuk 

7lemak

ber(ungsi

bulu

sebagai

salep

tidak

pada

agar 

akan

menimbulkan iritasi pada jaringan mata'

diperoleh

Setelah dilakukan peleburan"basis salep

homogen dan ber:arna kuning' Setelah

yang terdapat pada kasa steril diperas agar 

diperoleh

)ampuran

yang

homogen

diperoleh )ampuran basis salep yang

kemudian

)ampuran

bahan

ditimbang

 ber:arna kuning' /emudian dilakukan

sebanyak

#

untuk

kemudian

 pen)ampuran bahan akti( dengan basis'

dimasukkan ke dalam tube salep yang

Pen)ampuran dilakukan pada saat basis

telah disiapkan dan dilakukan di dekat

masih dalam keadaan panas karena apabila

lampu spiritus untuk menjaga kondisi

dibiarkan sampai dingin maka basis akan

 pen)ampuran tetap aseptis' Setelah semua

mengeras

monogra(i

)ampuran masuk ke dalam tube" sediaan

ter)antum bah:a Tetrasiklin HCL sukar 

diberi etiket kemudian dimasukkan ke

larut dalam air" mudah larut dalam alkohol"

dalam kemasan' Penggunaan tube dinilai

kloro(orm" dan dalam eter'

 paling )o)ok untuk :adah sediaan salep

perlahan'

Pada

)ampuran

semisolid

gram

yang

1alam hal ini penggunaan alkohol

karena tube memiliki luas permukaan jalan

sebagai pelarut dalam (ormulasi salep mata

keluar yang rendah sehingga menjamin

dihindari karena alkohol memiliki daya

 penekanan

kontaminasi

osmotik yang dapat merangsang mata serta

 pemakaiannya

sampai

 bersi(at iritan bagi mata" sehingga sebagai

minimum serta memberikan perlindungan

 pengatasannya

penggerusan

terhadap )ahaya yang baik' Sediaan salep

Tetrasiklin HCL terlebih dahulu di dalam

mata ini disimpan pada suhu kamar dan

mortir hingga halus" baru ditambahkan

diletakkan pada tempat yang terlindung

 basis sedikit demi sedikit hingga homogen'

dari )ahaya'


dilakukan

menjamin

kehomogenitasan

Sediaan

akhir

selama

tingkat

yang

yang

diperoleh

sediaan" Tetrasiklin HCL digerus terlebih

 praktikan bertekstur halus dan ber:arna

dahulu di dalam mortir untuk memperoleh

kuning' /euntungan utama salep mata

ukuran partikel Tetrasiklin HCL yang lebih

dibandingkan larutan untuk mata adalah

ke)il

dapat

adanya penambahan :aktu kontak antara

terdispersi homogen dalam basis yang

obat dengan mata' =aktu kontak antara

digunakan kemudian basis ditambahkan

obat dengan mata * sampai . kali lebih

sedikit demi sedikit dan digerus agar bahan

 besar

akti( dan basis ter)ampur merata dalam

dibandingkan

sediaan'

kekurangan salep mata adalah kaburnya

sehingga

nantinya

akan

Pada saat penggerusan" Tetrasiklin HCL dapat ber)ampur dengan basis dan

apabila tetes

digunakan mata

salep

sedangkan

 pandangan yang terjadi begitu dasar salep meleleh dan menyebar melalui lensa mata'

Sediaan salep HCL

yang

die-aluasi'

sudah

mata

Tetrasiklin

Selanjutnya dilakukan pengujian

selesai

kemudian

daya sebar'
Adapun

yang

sebar maka diperlukan sebanyak !"# gram

dilakukan antara lain uji organoleptis" uji

salep yang diletakkan dibagian tengah

daya ter)u)i" uji daya sebar" uji daya rekat"

ka)a uji" kemudian bagian atasnya ditutup

uji daya proteksi" uji sterilisasi" dan uji

dengan ka)a uji yang lainnya dan diukur 

homogenitas' Pertama yang dilakukan

diameter yang terjadi sebelum dan setelah

adalah

uji

ditambahkan beban' Adapun beban yang

didapatkan

ditambahkan adalah %!" *!" dan ! gram

sediaan salep mata pada (ormula pertama

selama % menit' Setelah % menit beban

 ber:arna kuning muda" tidak berbau"

diangkat" kemudian diukur diameternya'

dengan tekstur halus dan sedikit keras serta

Pada

memadat' Sedangkan pada (ormula kedua

diameter a:al yaitu % )m" lalu setelah

didapatkan :arna dan bau yang sama

ditimpa mika sebesar %"> )m" setelah

namun tekstur halus dan lebih lembut'

diber beban %!" *!" dan ! gram berturut$

Pada uji organoleptis kelompok * baik 

turut diameter sebesar %">,' %">>" dan *"%

(ormula pertama dan kedua didapatkan

)m'

sediaan ber:arna kuning" bau khas" dan

diameter a:al yaitu % )m" lalu setelah

tekstur kental atau lengket'

ditimpa mika sebesar %". )m" setelah

uji

organoleptis

e-aluasi

organoleptis' kelompok

/emudian"

%

dilakukan

Pada

uji

kelompok

Sedangkan

%

(ormula

pertama"

pada (ormula

kedua"

daya

diber beban %!" *!" dan ! gram berturut$

ter)u)i dimana #!! mg salep dioleskan ke

turut diameter sebesar %"4,' %"2%" dan *"

telapak tangan lalu di)u)i dan dibilas

)m

dengan air" kemudian diamati ada tidaknya

1ari uji e-alusi daya sebar ini"

salep yang tersisa di telapak tangan lalu di

dapat

)atat berapa -olume yang terpakai dengan

kloram(enikol memiliki daya sebar yang

syarat -olume harus kurang dari #! ml'

 baik dimana salep dapat tersebar merata

Pada kelompok % didapatkan hasil -olume

 pada

sebanyak %4 ml untuk (ormula pertama"

lingkaran yang utuh tanpa adanya udara di

dan

kedua'

dalam lingkaran tersebut' Hal tersebut juga

Sedangkan pada kelompok * -olume

menunjukkan bah:a basis yang digunakan

sebanyak *! ml untuk (ormula pertama

memiliki daya sebar yang baik" karena

dan (ormula kedua %> ml ' Sehingga dapat

daya sebar basis yang baik akan menjamin

disimpulkan

 pelepasan bahan obat pada tempat atau

*!

ml

untuk

bah:a

(ormula

semua

sediaan

memenuhi persyaratan uji daya ter)u)i'

diketahui

permukaan

bah:a

ka)a

 bagian tubuh yang dioleskan'

salep

mata

membentuk 


 putih dari :aktu %# detik sampai # menit

merekatkan sediaan salep diantara * ka)a

untuk resep pertama dan :arna kuning

objek lalu ditahan dengan menggunakan

terang untuk resep kedua' Sedangkan

 beban *! gram selama lima menit" lalu

Pada kelompok * dihasilkan :arna pink 

digantung dan diberi beban kemudian

semakin menyebar pada :aktu %# detik"

diamati :aktu sampai satu preparat ba:ah

 pink pada

turun' Berdasarkan uji daya rekat yang

kemudian pink menyebar pada :aktu %

dilakukan diperoleh hasil pada kelompok %

menit baik pada resep pertama maupun

 bah:a ka)a objek setelah digantung beban

kedua'

seberat *! gram jatuh dalam selang :aktu

:aktu ! dan .# detik"

E-aluasi

yang

selanjutnya

 berturut$ turut !">4 detik? !"22 detik? dan

dilakukan adalah uji homogenitas'
!"2* detik untuk resep pertama dan #%

dilakukan

detik dan .! detik untuk resep kedua'

sediaan salep mata Tetrasiklin HCL pada

Sedangkan pada kelompok *" ka)a objek 

ka)a objek' 1ari pengujian ini diketahui

setelah digantung beban seberat *! gram

 bah:a

 jatuh dalam selang :aktu berturut$ turut

memiliki homogenitas yang baik' Hal

!">* detik? !".4 detik? dan !",* detik untuk 

tersebut

resep pertama dan #! detik 2 detik untuk 

terdapatnya butiran $butiran kasar pada

resep kedua' 1ari hasil yang diperoleh

sediaan kelompok pertama maupun kedua"

 bah:a daya rekat salep mata )ukup singkat

yang menandakan 9at akti( Tetrasiklin

 baik pada kelompok % maupun *" namun

HCL telah terdispersi se)ara homogen'

 pada kelompok * didapatkan hasil :aktu

Menurut

yang lebih singkat" hal ini menandakan

ukuran partikel untuk salep mata yaitu

 basis yang digunakan mampu melepaskan

setiap %! mikrogram 9at akti( tidak boleh

 bahan obat dengan baik dan melebur 

memiliki partikel lebih besar dari 2! nm"

ketika mengenai lensa mata sehingga

tidak boleh lebih dari * partikel lebih besar 

kaburnya pandangan setelah pemakaian

dari #! nm dan tidak boleh lebih dari *!"*#

dapat dikurangi :alaupun tidak terlalu

nm' Sehingga dapat dikatakan sediaan

signi(ikan'

yang dibuat sudah baik karena tidak 

Selanjutnya yaitu uji daya proteksi" Pada kelompok % dihasilkan :arna kuning

dengan

salep

)ara

mata

ditunjukkan

British

mengoleskan

Tetrasiklin

dengan

Pharma)opea"

terdapatnya butiran @ butiran kasar'

HCL

tidak 

batas