I.
Nama Sediaan
Sale Salep p Mat Mataa Gen Genta tami misi sin n Sul Sulfa fatt II.
: GEMI GEMIF F®
Kekuatan Sediaan
Salep Mata Gentamisin Sulfat
III III.
: 0 ,3 %
Prefor formula ulasi Zat Ak Aktif tif Gentamisin Sulfat (Farmakope Indonesia Edisi V hal !"#$!"& Pemerian: Ser'uk, putih sampai kekuninan Kelarutan: )arut dalam air* tidak larut dalam etanol, aseton, kloroform, eter dan
'en+en pH: 3, - , Khasiat: .nti'iotikum Sterilisasi: Filtrasi Stabilitas: Sta'il pada suhu !o/ dan o/ (Martindale 00 ed 3!, hal#& Inkompatibilitas : .mfoterisin, sefalosporin, eritromisin, heparin, penisillin, Sodium
'ikar'onat dan sulfadia+in sodium Wadah dan penyimpanan: 1alam 2adah tertutup rapat I. I.
Pen!emba mban!an "or "ormu mula la Salep #ata Gentamisin Sulfat
Garam sulfat +at antimikro'a an dihasilkan oleh Mi4romonospora purpurea 5otensi tiap m setara denan tidak kuran dari 60 u entamisin, dihitun se'aai +at anhidrat Gent Gentam amis isin in sulf sulfat at mena menand ndun un 3# - 3!% 3!% sulf sulfat at dan dan tida tidak k kura kuran n dari dari 60 60 unit unit entamisin per m* "0000 unit entamisin eki7alen denan "0 m entamisin 5otensi setara denan tidak kuran dari 60 8 per m entamisin, dihitun terhadap +at an telah telah dikeri dikerinka nkan n Sifat Sifat kesta' kesta'ila ilann nn tahan tahan terhada terhadap p pemanas pemanasan, an, dapat dapat dister disterili ilisas sasii denan autoklaf, tetapi 2arnana akan 'eru'ah 9adi 4oklat dan dapat diatasi denan penam'ahan a meta'isulfit 5enimpanan 1alam 2adah tertutup rapat (kedap udara& Simpan pada temperatur tidak le'ih dari !0 0/ Semua sediaan steril, dalam proses pem'uatanna menunakan teknik aseptis (semua alat dan 'ahan disterilisasi terle'ih dahulu sesuai denan monorafi 4ara sterilisasi masin$masin Metil dan propil para'en diunakan diunakan se'aai se'aai pena2et pena2et an 'eker9a 'eker9a menham'at menham'at pertum'uhan pertum'uhan mikro'a mikro'a 5araffin 5araffin
li;uidum dan 7aselin al'um diunakan se'aai 'asis salep Salep ini diunakan untuk menatasi infeksi kuman 5seudomonas, 5roteus, dan Staphlo4o44us an resisten denan penisilin
.
"ormula Akhir $iap % !ram men!andun!:
I.
<= Gentamisin Sulfat
0,3%
Metil 5ara'en
0,#"%
5ropil 5ara'en
0,0%
5araffin )i;uidum
0, ram
Vaselin .l'um
ad ram
Prreformulasi &ksipien
# #etil Paraben 'Nipa!in( (Farmakope Indonesia Edisi III hal 3", >and'ook ?f 5hama4euti4al E@ipient hal !!3& Pemerian: Ser'uk ha'lur halus,putih, hampir tidak 'er'au, tidak mempunai rasa
kemudian aak mem'akar diikuti rasa te'al Kelarutan: )arut dalam 00 'aian air, dalam 0 'aian air mendidih dalam 3 'aian
etanol (6%& 5 dan dalam 3 'aian aseton 5, mudah larut dalam eter 5 dan dalam larutan alkali hidroksida, larut dalam A0 'aian liserol 5 panas dan dalam !0 'aian minak lemak na'ati panas, 9ika didininkan larutan tetap 9ernih $itik lebur: #o sampai #"o pKa ) pKb: ",! dalam suhu o/ *obot +enis: #,3 =4m3 Stabilitas: 5enimpanan dalam 2adah tertutup 'aik, mudah terurai oleh 4ahaa Inkompatibilitas: Bentonit, manesium trisilikat, talk, traakan, atrium alinat,
minak essensial, sor'itol dan atropin ,. Propil Paraben 'Nipasol( (Farmakope Indonesia Edisi III hal 3, >and'ook ?f
5hama4euti4al E@ipient hal 6& Pemerian: Ser'uk ha'lur putih, tidak 'er'au,tidak 'erasa
Kelarutan: Sanat sukar larut dalam air, larut dalam 3, 'aian etanol (6%& 5 dalam 3
'aian aseton 5 dalam #!0 'aian liserol 5 dan dalam !0 'aian minak lemak, mudah larut dalam larutan hidroksida Citik le'ur 6o dan 6"?Do pKa ) pKb ",! pada suhu o/ *obot +enis #,"" =4m3 Stabilitas: 5enimpanan dalam 2adah tertutup 'aik Inkompatibilitas: 1apat 'eru'ah 2arna karena adana 'esi, 'asa lemah dan asam kuat
3 Paraffin -iuidium (Farmakope Indonesia IV hal A, >and'ook of 5harma4euti4al E@4ipients hal !!& Pemerian: Cransparan, tidak 'er2arna, 4airan kental, tidak 'erfluoresensi, tidak 'erasa
dan tidak 'er'au ketika dinindan 'er'au ketika dipanaskan Kelarutan: 5raktis tidak larut etanol 6%, liserin dan air )arut dalam 9enis minak
lemak hanat Stabilitas: 1apat teroksidasi oleh panas dan 4ahaa Sterilisasi: 5anas kerin menunakan o7en pada suhu #00/ selama # 9am Inkompatibilitas: 1enan oksidator kuat Penyimpanan: adah tertutup rapat, hindari dari 4ahaa, kerin dan se9uk /
aselin Album (Farmakope Indonesia IV hal ", >and'ook ?f 5harma4euti4al
E@4ipients hal 33#& Pemerian: 5utih atau kekuninan, massa 'erminak, transparan dalam lapisan tipis
setelah didininkan Kelarutan: Cidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dinin, atau panas dan dalam
etanol mutlak dinin, mudah larut dalam 'en+ene, kar'on disulfit, dalam kloroform, larut dalam heksan dalam se'aian 'esar minak lemak dan minak atsiri Konsentrasi: #0$30% Ke!unaan: Emolien dan 'asis salep Sterilisasi: 5anas kerin menunakan o7en pada suhu #00/ selama # 9am Stabilitas: ika teroksidasi dapat menim'ulkan 2arna dan 'au an tidak dikehendaki
ntuk men4eah ditam'ahkan antioksidan
Inkompatibilitas: Merupakan 'ahan inert an tidak dapat 'er4ampur denan 'anak
'ahan Wadah dan penyimpanan: di tempat tertutup rapat, terlindun dari 4ahaa, di tempat
se9uk dan kerin II.
Perhitun!an dan Penimban!an
Salep #ata Gentamisin Sulfat
# Gentamisin Sulfat
H 0,3% ×
0,3
=
0,015
ntuk # tu'e
H ram
ntuk #0 tu'e
H 0 , 015 gram× 10 =0,15 gram
1ile'ihkan #0%
H H
100 mL
× 10 mL 18 mg =
ntuk #0 tu'e
H #" m × 10 =180 mg
1ile'ihkan #0%
H
10 + 180 mg=198 mg
0,02 gram
3 5ropil 5ara'en
H
100 mL
× 10 mL=2 mg
ntuk #0 tu'e
H m × 10 =20 mg
1ile'ihkan #0%
H
! 5arafin li;uidum
ram
10 + 0,15 gram =0,165 gram
0,18 gram
Metil 5ara'en
100
10 + 20 mg =22 mg
H 0, ram
ntuk #0 tu'e
H 0 , 5 gram× 10 =5 gram
1ile'ihkan #0%
H
10 + 5 gram=5,5 gram
Vaselin .l'um
H
ad 5 gram
ntuk #0 tu'e
H
5 gram× 10 =ad 50 gram
1ile'ihkan #0%
H
10 + 50 gram =55 gram
III.
Penentuan #etode Sterilisasi
0. Alat Alat # a4a arlo9i Gelas imia 3 Erlenmeer ! Batan penaduk /oron A Buret 5ipet tetes " Gelas ukur 6 Botol Cetes Mata= >idun #0 era4a .nalitik ## .lumunium foil # ertas sarin #3 .utoklaf
#etode Sterilisasi Sterilisasi 5anas )em'a'= 5anas erin Sterilisasi 5anas )em'a'= 5anas erin Sterilisasi 5anas )em'a'= 5anas erin Sterilisasi 5anas )em'a'= 5anas erin Sterilisasi 5anas )em'a'= 5anas erin Sterilisasi 5anas )em'a'= 5anas erin Sterilisasi 5anas )em'a' Sterilisasi 5anas )em'a' Sterilisasi 5anas )em'a' $ $ $
,. *ahan *ahan # /hlorampheni4ol .tropin Sulfat 3 Gentamisin Sulfat ! 5ropilenlikol Ben+alkonium lorida A E1C. atrium lorida " Metil 5ara'en 6 5ropil 5ara'en #0 Vaselin al'um ## 5arafin )i;uiduim # .;ua 5ro In9eksi I1.
#etode Sterilisasi Sterilisasi Sinar J Sterilisasi 5anas )em'a' Sterilisasi 5anas )em'a' atau Sinar J Sterilisasi Sinar J Sterilisasi Sinar J Sterilisasi Sinar J Sterilisasi Sinar J Sterilisasi 5anas )em'a' atau Sinar J Sterilisasi 5anas )em'a' atau Sinar J Sterilisasi 5anas erin Sterilisasi 5anas erin Sterilisasi 5anas )em'a'
Prosedur Pembuatan Salep #ata Gentamisin Sulfat
Cim'an 'ahan dan sterilisasi 'ahan, emudian dierus halus entamsisin sulfat, disisihkan 1ierus metil dan propil para'en, disisihkan 1imasukkan se'aian 7aselin al'um kedalam mortir, ditam'ahkan sedikit demi sedikit parafin li;uidum erus homoen 1imasukkan sisa 7aselin al'um erus homoen 1imasukkan entamisin sulfat erus homoen denan 'asis1imasukkan metil para'en erus homoen denan 'asis 1imasukkan propil para'en erus
homoen denan 'asis )alulakukan sterilisasi denan autoklaf diatas 4a2an menunkaan kain penarin= 'atis Setelah itu dimasukkan sediaan kedalam tu'e steril 1i'eri etiket dan la'el 1. 1I.
&2aluasi 3+i Sterilitas
Inokulasi lansun ke dalam media per'enihan lalu diinku'asi pada suhu sampai K/ Volume tertentu spesimen ditam'ahkan 7olume tertentu media u9i, diinku'asi selama tidak kuran dari #! hari, kemudian amati pertum'uhan se4ara 7isual seserin munkin sekuran$ kuranna pada hari ke$3atau ke$! atau ke$, pada hari ke$ atau hari ke$" dan pada hari terakhir dari masa u9i 5ada inter7al 2aktu tertentu dan pada akhir periode inku'asi, semua isi 2adah akan diamat untuk menun9ukkan ada atau tidakna pertum'uhan mikro'a seperti kekeruhan dan atau pertum'uhan pada permukaan ika tidak ter9adi pertum'uhan, maka sediaan salep mata an telah diu9i memenuhi sarat 1II.
3+i Homo!enitas Sediaan
5enu9ian homoenitas dilakukan denan menoleskan +at an akan diu9i pada sekepin ka4a atau 'ahan transparan lain an 4o4ok, harus menun9ukkan susunan an homoen 1III.
Penetapan pH
5enetapan p> dilakukan menunakan p> meter Bertu9uan untuk menetahui p> sediaan sesuai denan persaratan an telah ditentukan 5rinsip penetapan p> adalah penukuran p> 4airan u9i menunakan p> meter an telah dikali'rasi 5enafsiran hasil 'erupa p> sesuai denan spesifikasi formulasi sediaan 1I. 1.
Isi #inimum Penetapan 3kuran Partikel
Ce'arkan se4ara merata dalam 'entuk lapisan tipis se9umlah sediaan an menandun sekitar #0 L +at aktif 1iamati di 'a2ah mikroskop seluruh area sampel 1isarankan untuk menamati denan per'esaran ke4il (misal 0& dan partikel an 'erukuran le'ih 'esar dari 9umlah Lm diamati 5artikel$partikel an 'esar ini dapat diamati denan per'esaran an 'esar (misal 00 $ 00& ntuk setiap #0 L +at aktif, tidak le'ih dari 0 partikel memiliki dimensi maksimum le'ih 'esar dari Lm, dan tidak le'ih dari partikel memiliki dimensi maksimum le'ih 'esar dari 0 Lm 1an tidak ada dari partikel$partikel ini memiliki dimensi maksimum le'ih 'esar dari 60 Lm
1I.
3+i &fekti2itas Pen!a4et
Bila kemasan sediaan dapat ditem'us denan menunakan 9arum suntik, maka disiapkan 2adah asli dari sediaan Cetapi 'ila 2adah tidak dapat ditem'usi se4ara asepti4, maka pindahkan 0 ml 4ontoh ke dalam ta'un reaksi an 'ertutup se'anak 'uah Selan9utna dilakukan inokulasi suspense mikrooranisme u9i se'anak 0,# ml an setara denan 0 ml sediaan 1ilakukan penetapan 9umlah mikrooranisme hidup pada setiap suspense inokulum >itun anka a2al mikrooranisme per ml sediaan an di u9i denan metode ta'uran atau pour plate 1ilakukan penamatan pada hari ke , #!, #, dan " setelah dilakukan inokulasi 1II.
3+i Kebo5oran $ube
5ilih #0 tu'e salep mata, denan seel khusus 9ika dise'utkan Bersihkan dan kerinkan 'aik$'aik 'aian luar tiap tu'e denan kain penerap )etakkan tu'e pada posisi hori+ontal di atas lem'aran kertas penerap dalam o7en denan suhu an diatur pada A0K N 3K selama " 9am Cidak 'oleh ter9adi ke'o4oran an 'erarti selama atau setelah penu9ian selesai (a'aikan 'ekas salep an diperkirakan 'erasal dari 'aian luar dimana terdapat lipatan dari tu'e atau dari 'aian ulir tutup tu'e& ika terdapat ke'o4oran pada satu tu'e tetapi tidak le'ih dari satu tu'e* ulani penu9ian denan tam'ahan 0 tu'e salep 5enu9ian memenuhi sarat 9ika tidak ada satu pun ke'o4oran diamati dari #0 tu'e u9i pertama, atau ke'o4oran an diamati tidak le'ih dari # dari 30 tu'e an diu9i 1III.
3+i Partikel -o!am
eluarkan sesempurna munkin, isi #0 tu'e, masukkan masin$masin ke dalam 4a2an petri terpisah ukuran A0 mm, alas datar, 9ernih dan 'e'as oresan Cutup 4a2an, panaskan pada suhu "K selama 9am, 9ika perlu naikkan suhu sedikit le'ih tini sampai salep meleleh sempurna 1enan men9aa kemunkinan terhadap massa an meleleh, 'iarkan masin$masin men4apai suhu kamar dan mem'eku .nkat tutup, 'alikkan 4a2an petri sehina 'erada di 'a2ah mikroskop an sesuai untuk per'esaran 30@ an dilenkapi denan mikrometer penukur dan dikali'rasi pada per'esaran an diunakan Selain sum'er 4ahaa 'iasa, arahkan iluminator dari atas salep denan sudut !K .mati partikel loam pada seluruh dasar 4a2an petri Variasikan intensitas iluminator dari atas sehina memunkinkan partikel loam dapat dikenali dari refleksi karakteristik 4ahaa >itun 9umlah partikel loam an 'erukuran 0 Lm atau le'ih 'esar pada setiap dimensi : persaratan dipenuhi 9ika 9umlah partikel dari #0 tu'e tidak le'ih dari 0 partikel dan
9iak tidak le'ih dari # tu'e menandun " partikel ika persaratan tidak dipenihu ulani u9i denan penam'ahan 0 tu'e lai : persaaratan dipenuhi 9ika 9umlah partikel loam an 'erukuran 0 Lm atau le'ih 'esar pada tiap dimensi dari 30 tu'e tidak le'ih dari #0 partikel dan 9ika tidak le'ih dari 3 tu'e masin$masin menandun " partikel &2aluasi Sediaan &2aluasi 3+i Sterilitas 3+i homo!enitas Penetapan pH 3+i keo5oran 3+i tipe emulsi
$ube 0 Steril >omoen A Cidak 'o4or
$ube , Steril >omoen A Cidak 'o4or
$ube 6 Steril >omoen A Cidak 'o4or
Pemahasan
Obat biasanya dipakai pada mata untuk maksud efek lokal pada pengobatan bagian permukaan mata atau pada bagian dalamnya. Karena kapasitas mata untuk menahan atau menyimpan cairan dan salep terbatas, pada umumnya obat mata diberikan dalam volume kecil. Preparat cairan sering diberikan dalam bentuk sediaan tetes dan salep dengan mengoleskan salep yang tipis pada pelupuk mata (Ansel, 200!. "enurut #armakope $ndonesia %disi $& yang dimaksud dengan salep mata adalah salep yang digunakan pada mata, sedangkan menurut 'P ))*, salep mata adalah sediaan semisolida steril yang mempunyai penampilan homogen dan ditu+ukan untuk pengobatan kon+ungtiva. alep mata digunakan untuk tu+uan terapeutik dan diagnostik, dapat mengandung satu atau lebih -at aktif (kortikosteroid, antimikroba (antibakteri dan antivirus!, antiinamasi nonsteroid dan midriatik! yang terlarut atau terdispersi dalam basis yang sesuai (&oight, ))/!. alep mata dapat mengandung satu atau lebih -at aktif yang terlarut atau terdispersi dalam basis yang sesuai. 'asis yang umum digunakan adalah lanolin, vaselin, dan paran li1uidum serta dapat mengandung bahan pembantu yang cocok seperti anti oksidan, -at penstabil, dan pengaet.
Adapun sedian salep mata yang ideal adalah 3 ediaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh efek terapi yang diinginkan dan sediaan ini dapat digunakan dengan nyaman oleh penderita. alep mata yang menggunakan semakin sedikit bahan dalam pembuatannya akan memberikan keuntungan karena akan menurunkan kemungkinan interferensi dengan metode analitik dan menurunkan bahaya reaksi alergi pada pasien yang sensitif. 4idak boleh mengandung bagian5bagian kasar. 6asar salep tidak boleh merangsang mata dan harus memberi kemungkinan obat tersebar dengan perantaraan air mata. Obat harus tetap berkhasiat selama penyimpanan. alep mata harus steril dan disimpan dalam tube yang steril (Anief, 2000!
6asar salep pilihan untuk salep mata harus tidak mengiritasi mata dan harus memungkinkan difusi bahan obat ke seluruh mata yang dibasahi karena sekresi cairan mata. 6asar salep mata yang digunakan +uga harus bertitik lebur yang mendakati suhu tubuh. 6alam beberapa hal campuran dari petroletum dan cairan petrolatum (minyak mineral! dimanfaatkan sebagai dasar salep mata. Kadang5kadang -at yang bercampur dengan air seprti lanolin ditambahkan kedalamnya. 7al in memungkinkan air dan obat yang tidak larut dalam air bartahan selama sistem penyampaian (Ansel,)) hal 892!. Keuntungan utama suatu salep mata dibandingkan larutan untuk mata adalah aktu kontak antara obat dengan mata yang lebih lama. ediaan salep mata umumnya dapat
memberikan bioavailabilitas lebih besar daripada sediaan larutan dalam air yang ekuivalen. 7al ini disebabkan karena aktu kontak yang lebih lama sehingga +umlah obat yang diabsorbsi lebih tinggi. atu kekurangan bagi pengguna salep mata adalah kaburnya pandangan yang ter+adi begitu dasar salep meleleh dan menyebar melalui lensa mata (Ansel, 200!. :entamicin adalah antibiotika golongan aminoglikosida yang digunakan secara luas terutama untuk mengobati infeksi5infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, seperti Pseudomonas, Proteus, erratia, dan taphylococcus. :entamicin +uga digunakan untuk septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan atau -at5-at yang dihasilkan oleh bakteri tersebut!, meningitis (radang selaput otak!, infeksi saluran kemih, saluran pernafasan, saluran pencernaan, infeksi pada kulit, tulang, dan +aringan lunak. :entamicin tidak digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh ;eisseria gonorrhoeae, ;eisseria meningitidis atau infeksi bakteri ! dan midriatik. 'asis salep mata seperti imple %ye Ointmen 'P) dapat digunakan untuk memberikan efek lubrikasi. alep mata harus steril dan praktis bebas dari
kontaminasi partikel dan harus diperhatikan untuk memelihara stabilitas sediaan selama aktu paruhnya dan sterilitas selama pemakaian. Pada praktikum ini dibuat salah satu +enis sediaan semisolida untuk penggunaan topikal yaitu sediaan salep mata dengan bahan aktif gentamisin sulfat 0,*?. Pada praktikum ini dibuat sediaan salep mata gentamisin sulfat dengan bobot 8,8 gram di mana sediaan akan dibuat sebanyak 0 tube sehingga bobot total sediaan yang harus dibuat sebanyak 88 gram dilebihkan 00? bertu+uan untuk meminimalisir +ika ada -at yang tertinggal pada saat pemanasan, penimbangan, dan lain lain. Karena sangat sensitif, kesterilan dari sediaan salep mata harus benar5benar ter+aga. alep mata yang baik harus memiliki kehomogenan yang baik atau harus bebas dari partikel kasar yang dapat mengiritasi mata serta salep mata mata ha rus memiliki daya serap yang bagus agar dapat berpenetrasi dengan cepat pada cairan mata dan tentunya harus bebas dari mikroba. ediaan salep mata gentamisin sulfat merupakan sediaan steril yang tidak tahan terhadap panas, sehingga tidak dapat dilakukan sterilisasi akhir terhadap sediaan ini. 6engan demikian untuk men+amin sterilitas dari sediaan salep mata gentamisin sulfat. "aka selama proses produksi harus dilakukan secara aseptis, dimana semua alat5alat dan bahan5bahan yang akan digunakan saat proses pembuatan salep mata harus disterilisasi terlebih dahulu kemudian dalam penger+aannya di+aga seminimal mungkin dari kontaminasi mikroba. 'asis salep yang terdiri dari vaselin album dapat disterilisasi sekaligus dilebur dengan cara melebur basis salep dengan menggunakan oven selama 90 menit pada suhu 90@. pada saat memanaskan vaslin dibaahnya di alasi kain yang berfungsi untuk menyaring vaselin dari kotoran agar tidak tercampur. eharusnya vaselin yang cocok untuk salep mata adalah vaselin falvum karena vaselin avum tidak akan mengiritasi mata. vaselin album berasal dari vaslin avum yang diputihkan sehingga vaslin album kurang cocok bila dipakai untuk basis salep mata karena sudah melalui beberapa
proses. &aselin kuning adalah campuran hidrokarbon setengah padat, diperoleh dari minyak mineral. ParaBn cair dilebur dengan methyl paraben karena merupakan fase air. Prol paraben dilebur terpisah karena merupakan fase minyak. "ortir dan stamper disterilisasi dengan cara pembakaran langsung dengan alcohol )9?. Cat aktif gentamisin sulfat sendiri secara teoritis dapat disterilisasi dengan metode terilisasi Panas
Kesimpulan 7aftar pustaka
.nief, M 000 Ilmu Mera4ik ?'at Ceori dan 5raktik Ooakarta : Gad9ah Mada ni7ersit 5ress Ansel, 7.. 200. Pengantar 'entuk ediaan #armasi %disi Keempat. Eakarta 3 F$ Press. 1epkes