RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) berdasarkan permendikbud 81 A
Nama Sekolah
: SMAN 9 Banda Aceh
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XII/1
Materi Pokok
: Korosi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit (2x pertemuan)
A. Kompetensi Inti:
KI 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan den gan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan keteraturan perkembangan suatu atom atom sebagai wujud wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang perkembangan model atom sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.2 Menunjukkan perilaku responsif,
dan proaktif serta bijaksana sebagai
wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.4 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya. a. Memahami definisi korosi serta penyebabnya b. Menjelaskan faktor-faktor terjadinya yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan c. Merancang gagasan terkait cara pencegahan dan mengatasi korosi 4.4 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi. a. Merancang rangkaian percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi b. Menyusun hasil percobaan yang dilakukan ke dalam laporan c. Menjelaskan hasil percobaan mengenai faktor-faktor yang mempen garuhi terjadinya korosi dan cara mengatasinya melalui diskusi ke dalam artikel
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui percobaaan dan diskusi ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi. 2. Melalui percobaan dan diskusi ini, peserta didik diharapkan mampu mengaplikasi pencegahan korosi dan cara mengatasinya
D. Materi Pelajaran
1. Pengertian korosi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ko rosi. 2. Dampak terjadinya korosi.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan keteraturan perkembangan suatu atom atom sebagai wujud wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang perkembangan model atom sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.2 Menunjukkan perilaku responsif,
dan proaktif serta bijaksana sebagai
wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.4 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya. a. Memahami definisi korosi serta penyebabnya b. Menjelaskan faktor-faktor terjadinya yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan c. Merancang gagasan terkait cara pencegahan dan mengatasi korosi 4.4 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi. a. Merancang rangkaian percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi b. Menyusun hasil percobaan yang dilakukan ke dalam laporan c. Menjelaskan hasil percobaan mengenai faktor-faktor yang mempen garuhi terjadinya korosi dan cara mengatasinya melalui diskusi ke dalam artikel
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui percobaaan dan diskusi ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi. 2. Melalui percobaan dan diskusi ini, peserta didik diharapkan mampu mengaplikasi pencegahan korosi dan cara mengatasinya
D. Materi Pelajaran
1. Pengertian korosi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ko rosi. 2. Dampak terjadinya korosi.
3. Pencegahan korosi dan cara mengatasinya.
E. Metode Pembelajaran
1. Model
: Take and give
2. Pendekatan
: Saintifik, Kontekstual, dan Induktif
3. Metode
: Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah dan Laporan
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : gambar dan elektronik 2. Alat/Bahan : LCD, Lembar Kerja peserta didik (LKPD), Kartu sub materi 3. Sumber belajar: Purba, Michael. 2006. Kimia 2006. Kimia Untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga. Suunarya, Yayan. 2009. Kimia 2009. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Wening, Sukmanawati. 2009. Kimia 2009. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan pertama (3 x 45 menit), indikator 1-2, model take and give
ALOKASI KEGIATAN
Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
a. Siswa menjawab salam dari guru
b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu tentang korosi dengan memberikan pertanyaan sebagai apersepsi: “coba sebutkan senyawa-senyawa senyawa-senyawa logam apa saja yang sering ditemui dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari?” sehari-hari?”
WAKTU
10 menit
c. Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan menyampaikan pernyataan tentang korosi sebagai motivasi: “Apakah
semua
logam
dapat
mengalami
perkaratan?
Menurut anda, jenis logam seperti apa yang dapat mengalami perkaratan?”
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai Inti
65 menit
Mengamati
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai korosi serta ditayangkan gambar-gambar mengenai fenomena korosi b. Peserta didik dengar arahan guru tentang model pembelajaran yang akan dilaksanakan c. Setiap peserta didik membaca kartu yang diberikan oleh guru yang berisi tentang materi korosi untuk dipelajari oleh peserta didik kurang lebih 5 menit d. Setiap peserta didik membaca sub materi yang berisi tentang pengertian dan faktor yang mempengaruhi korosi
Menanya
a. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang sub materi yang tidak dimengerti dari kartu yang diperoleh b. Siswa melakukan Tanya jawab sehubungan dengan fenomena korosi yang ditayangkan oleh guru
Pengumpulan Data
a. Peserta didik yang memiliki kartu sub materi mencari pasangan
untuk
mengumpulkan
informasi tentang
materi sesuai kartu masing-masing dan dicatat nama pasangan saat berbagi informasi pada kartu tersebut b. Peserta didik mencatat informasi yang didapat dari pasangannya pada kartu tersebut kurang lebih 30 menit
Mengasosiasikan
a. Peserta didik berbagi informasi yang ada pada kartu sub materinya mengenai korosi b. Setiap peserta didik merangkum hasil diskusi dan informasi yang diperoleh dari pasangannya
Mengkomunikasikan
a. Peserta didik dipilih secara acak oleh guru untuk menginformasikan hasil diskusi yang telah dirangkum b. Guru Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan oleh peserta didik Penutup
a. Peserta didik menyimpulkan materi tentang korosi yang 15 menit telah dipelajari dengan bimbingan guru. b. Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja terbaik c. Bersama
siswa
melakukan
refleksi
terhadap
pembelajaran terhadap materi korosi d. Pemberian tugas tentang merancang rangkain percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi korosi beserta laporan hasil percobaan tersebut e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya f.
Melaksanakan evaluasi
2. Pertemuan kedua (2x45 menit), indikator 3, model snowball throwing
ALOKASI KEGIATAN
Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
a. Siswa menjawab salam dari guru
10 menit
b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu tentang korosi dengan memberikan pertanyaan sebagai apersepsi: “coba
sebutkan
faktor -faktor
apa
saja
yang
mempengaruhi terjadinya korosi?”
c. Pemusatan perhatian siswa dengan menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan menyampaikan pernyataan tentang korosi sebagai motivasi: “Anak -anak, ada 2 paku di atas meja. Dapat diperhatikan bahwa keadaan kedua paku ini sudah sangat berbeda, satu pakunya sudah berkarat dan yang satu lagi masih baru. Nah, bagaiman kita tetap menjaga paku baru ini agar tidak berkarat? Hal apa saja yang dapat kita lakukan?” d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai Inti
Mengamati
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai korosi serta ditayangkan gambar-gambar berkenaan dengan materi b. Peserta didik dengar arahan guru untuk membentuk kelompok berdasarkan tingkat kemampuan peserta didik c. Setiap peserta didik menyimak penjelasan guru tentang model pembelajaran
65 menit
d. Setiap ketua kelompok mendengarkan penjelasan tentang materi dan disampaikan ke anggota e. Setiap kelompok dibagikan LKPD untuk dibahas dalam kelompok
Menanya
a. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang sub materi yang tidak dimengerti mengenai pencegahan korosi b. Peserta didik melakukan Tanya jawab sehubungan dengan pencegahan korosi yang ditayangkan oleh guru
Pengumpulan Data
a. Peserta didik mencari informasi mengenai LKPD yang diberikan oleh guru dan membahasnya di dalam kelompok b. Peserta didik mencatat informasi yang didapat dari ketua kelompok mengenai materi tentang pencegahan korosi
Mengasosiasikan
a. Setiap kelompok menyelesaikan lembaran kerja yang diperoleh berupa informasi yang didapat dari buku sumber dan ketua kelompok b. Peserta didik membuat pertanyaan yang menyangkut tentang materi pencegahan korosi pada satu lembar kertas. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu murid ke murid yang lain
Mengkomunikasikan
a. Setiap peserta didik menjawab pertanyaan yang didapat dari bola kertas secara bergantian b. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dari kelompoknya c. Guru memberikan penguatan mengenai hasil diskusi dari kelompok Penutup
a. Peserta didik menyimpulkan materi tentang pencegahan 15 menit korosi dengan bimbingan guru. b. Memberikan
penghargaan
kepada
kelompok
yang
memiliki kinerja terbaik c. Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran tentang materi pencegahan korosi d. Pemberian tugas tentang membuat artikel mengenai pencegahan korosi dan cara mengatasinya e. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya f.
Melaksanakan evaluasi
H. Penilaian
1. Jenis /teknik penilaian: penugasan , observasi, tes tertulis 2. bentuk instrument: artikel, sikap, pilihan ganda.
Tugas PR
1. Buatlah rancangan percobaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi kemudian buat laporan mengenai percobaan tersebut. Hal yang perlu disiapkan yaitu 4 wadah yang berisi : a. Paku baru + air b. Paku baru + cuka c. Paku baru + air garam d. Paku baru + minyak
e. Paku baru dibiarkan di udara Perhatikan apa yang terjadi pada paku tersebut selama seminggu. Kemudian buatlah laporan mengenai percobaan ini.
Soal Pilihan Ganda Jawablah soal dibawah ini dengan diberi tanda silang pada jawaban yang benar!
1.
Rumus kimia karat besi adalah …. a. Fe2O4.3H2O b. Fe3O3.xH2O c. F2O3.5H2O d. Fe2O3.xH2O e. Fe2O3.5H2O
2.
Apabila suatu logam mengalami korosi, maka logam tersebut .... a. Mengalami reaksi reduksi b. Mengalami reaksi oksidasi c. Terhidrolisis menjadi larutan d. Menerima elektron dari O2 di udara e. Membentuk senyawa yang beracun
3.
Logam-logam berikut yang paling tahan terhadap korosi adalah …. a. Cr b. Ni c. Zn d. Fe e. Al
4.
Perkaratan besi pada suhu kamar dipengaruhi oleh adanya .... a. Oksigen saja b. Air dan nitrogen
c. Oksigen dan air d. Air dan argon e. Air saja
5.
Berikut ini adalah percobaan tentang korosi besi:
Paku yang paling cepat mengalami korosi terdapat pada gambar nomor…. a. (1)
e. (5)
b. (2) c. (3) d. (4) 6.
Cara paling tepat dilakukan untuk melindungi hiasan rumah yang terbuat dari besi dari peristiwa- peristiwa korosi adalah…. a. Dilapisi dengan perak b. Dilapisi dengan aluminium c. Proteksi katodik d. Dilumuri dengan oli e. Dilapisi dengan seng
7.
Pencegahan korosi yang paling tepat pada setang sepeda adalah... a. Dihubungkan dengan magnesium b. Dilapisi dengan krom c. Dioles dengan oli/minyak goring d. Proteksi katodik e. Dibuat paduan logam/alloy
8.
Beberapa metode pencegahan korosi besi: 1. Mengecat;
2. Melumuri oli; 3. Dibalut dengan plastik; 4. Perlindungan katoda; dan 5. Galvanisasi.
Metode yang paling tepat digunakan untuk melindungi pipa besi yang ada di dalam tanah adalah... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
9.
Jenis inhibitor yang mengendalikan korosi dengan cara menangkap gas O2 adalah inhibitor .... a. Katodik b. Anodik c. Campuran d. Adsoprsi e. Coating
10. Untuk menghambat korosi, pipa besi yang dipendam dalam tanah dihubungkan dengan logam yang lebih reaktif, seperti Mg. Pada sistem ini .... a. Elektron mengalir dari Fe ke Mg b. Mg mengalami oksidasi c. Fe berfungsi sebagai anode d. Fe melepaskan electron e. Mg berfungsi sebagai katode
Kunci jawaban Soal Pilihan ganda dan essay
Indikator (Ranah)
Indikator Soal
Soal
Skor
Jawaban
Sumber
5
D
SNMPTN
B
Sukmana wati, Wening. 2009. BSE
KD 3.4 1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya.
Menjelaskan definisi korosi
1. Rumus kimia karat besi adalah …. a. Fe2O4.3H2O b. Fe3O3.xH2O c. F2O3.5H2O d. Fe2O3.xH2O e. Fe2O3.5H2O
2.
Apabila suatu logam mengalami korosi, maka logam
5
tersebut .... a. Mengalami reaksi reduksi b. Mengalami reaksi oksidasi c. Terhidrolisis menjadi larutan d. Menerima elektron dari O 2 di udara e. Membentuk senyawa yang beracun
3. Logam-logam berikut yang paling tahan terhadap
5
korosi adalah ….
E
a. Cr SNMPTN
b. Ni c. Zn d. Fe e. Al Menganalisis faktor-faktor yang mempengaru hi terjadinya korosi
4. Perkaratan besi pada suhu kamar dipengaruhi oleh
10
A
15
A
adanya .... a. Oksigen saja
Sunarya, Yayan. 2009. BSE
b. Air dan nitrogen c. Oksigen dan air d. Air dan argon e. Air saja
5. Berikut ini adalah percobaan tentang korosi besi:
SNMPTN
b. Ni c. Zn d. Fe e. Al Menganalisis faktor-faktor yang mempengaru hi terjadinya korosi
4. Perkaratan besi pada suhu kamar dipengaruhi oleh
10
A
15
A
adanya .... a. Oksigen saja
Sunarya, Yayan. 2009. BSE
b. Air dan nitrogen c. Oksigen dan air d. Air dan argon e. Air saja
5. Berikut ini adalah percobaan tentang korosi besi:
SNMPTN
Paku yang paling cepat mengalami korosi terdapat pada gambar nomor…. a. (1) b. (2) c. (3)
d. (4) e. (5) Menjelaskan pencegahan korosi dan cara mengatasinya
6.
Cara paling tepat dilakukan untuk melindungi hiasan
10
D
10
C
rumah yang terbuat dari besi dari peristiwa-peristiwa
UN SMA 2013
korosi adalah…. a. Dilapisi dengan perak b. Dilapisi dengan aluminium c. Proteksi katodik d. Dilumuri dengan oli e. Dilapisi dengan seng
7. Pencegahan korosi yang paling tepat pada setang sepeda adalah... a. Dihubungkan dengan magnesium b. Dilapisi dengan krom c. Dioles dengan oli/minyak goreng
Sunarya, Yayan. 2009. BSE
d. (4) e. (5) Menjelaskan pencegahan korosi dan cara mengatasinya
6.
Cara paling tepat dilakukan untuk melindungi hiasan
10
D
10
C
rumah yang terbuat dari besi dari peristiwa-peristiwa
UN SMA 2013
korosi adalah…. a. Dilapisi dengan perak b. Dilapisi dengan aluminium c. Proteksi katodik d. Dilumuri dengan oli e. Dilapisi dengan seng
7. Pencegahan korosi yang paling tepat pada setang sepeda adalah...
Sunarya, Yayan. 2009. BSE
a. Dihubungkan dengan magnesium b. Dilapisi dengan krom c. Dioles dengan oli/minyak goreng d. Proteksi katodik e. Dibuat paduan logam/alloy
8. Beberapa metode pencegahan korosi besi: 1. Mengecat;
15
D
2. Melumuri oli;
3. Dibalut dengan plastik;
UN SMA 2013
4. Perlindungan katoda; dan 5. Galvanisasi.
Metode
yang
paling
tepat
digunakan
untuk
melindungi pipa besi yang ada di dalam tanah adalah... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
9. Jenis inhibitor yang mengendalikan korosi dengan cara menangkap gas O 2 adalah inhibitor .... a. Katodik
3. Dibalut dengan plastik;
UN SMA 2013
4. Perlindungan katoda; dan 5. Galvanisasi.
Metode
yang
paling
tepat
digunakan
untuk
melindungi pipa besi yang ada di dalam tanah adalah... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
9. Jenis inhibitor yang mengendalikan korosi dengan cara menangkap gas O 2 adalah inhibitor .... a. Katodik b. Anodic
10
A
c. Campuran d. Adsoprsi SNMPTN
e. Coating
10. Untuk menghambat korosi, pipa besi yang dipendam dalam tanah dihubungkan dengan logam yang lebih reaktif, seperti Mg. Pada sistem ini .... a. Elektron mengalir dari Fe ke Mg
15
B
b. Mg mengalami oksidasi c. Fe berfungsi sebagai anode d. Fe melepaskan electron e. Mg berfungsi sebagai katode
UN SMA 2013
10. Untuk menghambat korosi, pipa besi yang dipendam dalam tanah dihubungkan dengan logam yang lebih reaktif, seperti Mg. Pada sistem ini .... B
15
a. Elektron mengalir dari Fe ke Mg b. Mg mengalami oksidasi c. Fe berfungsi sebagai anode
UN SMA 2013
d. Fe melepaskan electron e. Mg berfungsi sebagai katode
Format penilaian sikap Aspek Pengamatan b i
w
r
a
o a
ws .
a S a
J
m
a
n aj
o N
as u r a T
Husna
2
Henni
3
Rian
4
Wiwi
o
u
a el
t e N
m
J K
n
r
al
i
al
n u
e g
i h
uj
g N
S is
r
g m
1
k
a
T
J
K
Format penilaian sikap Aspek Pengamatan b i
w
r
a
o a
ws .
a S a
J
m
a
n aj
o N
k
a as u r a
u
el J T
T
1
Husna
2
Henni
3
Rian
4
Wiwi
5
Ika
6
Hari
7
Viza
8
Dafa
9
Azmi
10
Fitri
Rubrik Penilaian Sikap a. Tanggung Jawab Kriteria
Skor
Sangat Baik (SB)
4
Baik (B)
3
Cukup (C)
2
t e N
m
J K
n
o
a u
e g
r
al
i
al
n uj
g N
i h
r
g m
S is
Indikator
Selalu bertanggung jawab di dalam kelompok Sering bertanggung jawab di dalam kelompok Kadang-kadang bertanggung jawab di dalam kelompok
K
Kurang (K)
1
Tidak pernah bertanggung jawab di dalam kelompok
b. Kerjasama Kriteria
Skor
Sangat Baik (SB)
4
Baik (B)
3
Cukup (C)
2
Kurang (K)
1
Indikator
Selalu bekerjasama di dalam kelompok Sering bekerjasama di dalam kelompok Kadang-kadang bekerjasama di dalam kelompok Tidak pernah bekerjasama di dalam kelompok
c. Jujur Kriteria
Skor
Sangat Baik (SB)
4
Baik (B)
3
Cukup (C)
2
Kurang (K)
1
Indikator
Selalu jujur dalam menyampaikan informasi Sering jujur dalam menyampaikan informasi Kadang-kadang jujur dalam menyampaikan informasi Tidak penah jujur dalam menyampaikan informasi
d. Tenggang Rasa Kriteria
Skor
Indikator
Sangat Baik (SB)
4
Selalu toleransi terhadap teman
Baik (B)
3
Sering toleransi terhadap teman
Cukup (C)
2
Kurang (K)
1
Kadang-kadang toleransi terhadap teman Tidak pernah toleransi terhadap teman
Format Penilaian Psikomotorik
Mata Ajar
: …………………………………………………..
Nama Tugas
: …………………………………………………..
Alokasi Waktu
: …………………………………………………..
Nama Peserta Didik : ………………………………………………….. Kelas / SMT
: …………………………………………………..
Lembar Observasi Kinerja Aspek Yang Diamati Kemampuan No
Kelompok
Ketepatan
Kemampuan Ketepatan
merancang mengamati hasil
mengamati
percobaan
korosi yang
gejala yang pemilihan
terbentuk
timbul pada bahan dan setiap logam
1.
Kelompok 1
2.
Kelompok 2
3.
Kelompok 3
4.
Kelompok 4
5.
Kelompok 5
Catatan: *) Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Sangat baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
Nilai =
Skor perolehan Skor maksimal (16)
x 100
dalam
alat
Keterang an
Kriteria Nilai : A
= 80 – 100
: Sangat baik
B
= 70 – 79
: Baik
C
= 60 – 69
: Cukup
D
= <60
: Kurang
RUBRIK PENILAIAN
Kemampuan merancang percobaan Kriteria
Indikator
Sangat Baik (SB)
Jika rancangan percobaan dilakukan dengan benar
Baik (B)
Jika hanya ada satu tahap rancangan percobaan yang dilakukan secara tidak benar
Cukup (C)
Jika ada dua tahap rancangan percobaan yang dilakukan secara tidak benar
Kurang (K)
Jika ada tiga tahap rancangan percobaan yang dilakukan secara tidak benar
Ketepatan mengamati hasil korosi yang terbentuk Kriteria Sangat Baik (SB)
Indikator Dapat membedakan korosi yang terbentuk dari 5 jenis logam
Baik (B)
Hanya dapat membedakan korosi yang terbentuk dari 3 jenis logam
Cukup (C)
Hanya dapat membedakan korosi yang terbentuk dari 1 jenis logam
Kurang (K)
Tidak dapat membedakan korosi yang terbentuk
Kemampuan mengamati gejala yang timbul pada setiap logam Kriteria Sangat Baik (SB)
Indikator Dapat membedakan banyak gejala yang timbul pada
setiap logam yang mengalami korosi Baik (B)
Hanya dapat membedakan beberapa gejala yang timbul pada setiap logam yang mengalami korosi
Cukup (C)
Hanya dapat membedakan 1 gejala yang timbul pada setiap logam yang mengalami korosi
Kurang (K)
Tidak dapat membedakan gejala yang timbul
Ketepatan dalam pemilihan bahan dan alat Kriteria Sangat Baik (SB)
Indikator Memilih alat dan bahan yang digunakan dengan tepat
Baik (B)
Hanya memilih bahan yang digunakan dengan tepat
Cukup (C)
Hanya memilih alat yang digunakan dengan tepat
Kurang (K)
Tidak tepat dalam memilih alat dan bahan yang digunakan
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama/Kelompok
:
Kelas
:
: 1 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran
1) Melalui percobaaan dan diskusi ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi. 2) Melalui percobaan dan diskusi ini, peserta didik diharapkan mampu mengaplikasi pencegahan korosi dan cara mengatasinya.
Perhatikan gambar mekanisme terjadinya korosi di bawah ini!
Gambar 1. Mekanisme korosi Berdasarkan gambar di atas, kita dapat mengetahui bahwa ada beberapa pencegahan korosi dan cara mengatasinya yaitu : a. Pengecatan b. Melumuri dengan oli dan gemuk c. Tin Plating d. Dibalut dengan plastik e. Galvanisasi f.
Cromium Plating
g. Sacrificial Protection
Lalu, bagaimana proses dari beberapa pencegahan korosi tersebut? ……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………... ....................................................................................................................................... …..........................................................................................................................................
Perhatikanlah gambar di bawah ini! 1.
Pengecatan
Gambar 2: Pengecatan
a. Apakah pengecatan merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui pengecatan? ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi menggunakan cat? ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
2.
Melumuri dengan oli dan gemuk Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk berfungsi untuk mencegah kontak besi dengan air.
a. Apakah melumuri besi dengan oli dan gemuk merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui cara ini? ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi menggunakan cara ini? ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
3.
Tin Plating
Tin plating yaitu pelapisan dengan timah, dilakukan dengan elektrolisis yang dikenal dengan electroplating. a. Apakah tin plating merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui tin plating? ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi menggunakan tin plating? ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
d. Dibalut dengan plastik
Berbagai macam barang misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik dapat mencegah kontak dengan udara dan air.
a. Apakah membalut besi dengan plastik merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui cara ini? ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi menggunakan cara ini? ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
e. Galvanisasi
Gambar 3: Galvanisasi a. Apakah galvanisasi merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi dengan cara ini? ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………
c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi menggunakan cara ini? ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
f. Chromium plating Cromium plating merupakan pelapisan dengan kromium. Pelapisan ini menjadikan logam mengilap. a. Apakah chromium plating merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui cara ini? ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi menggunakan cara ini? ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
g. Sacrificial Protection
Gambar 4: sacrifial protection a. Apakah Sacrificial Protection merupakan cara terbaik untuk mengatasi korosi? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… b. Bagaimana cara kerja pada pencegahan korosi melalui cara ini? ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… c. Sebutkan apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat pada pencegahan korosi menggunakan cara ini? ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………
Uraian Materi KOROSI
A. Pengertian Korosi dan Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Korosi Kata korosi merupakan kata yang akrab kita dengar, korosi selalu berhubungan dengan logam. Rumus kimia untuk karat besi adalah Fe2O3 . xH2O berupa zat padat yang berwarna coklat merah. Menurut Roberge, Korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan lingkungannya, sedangkan menurut Gunaltun, korosi adalah fenomena elektrokimia dan hanya menyerang logam. Jadi, korosi adalah teroksidasinya suatu logam. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Pada hakikatnya korosi merupakan proses elektrokimia dan mengalami reaksi redoks, di mana suatu logam dioksidasi. Jadi tidak selamanya reaksi reduksi-oksidasi menguntungkan. (Wening, 2009)
Gambar 2 : Perbandingan besi yang belum (kanan) dan sesudah (kiri) korosi Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi ini berlaku sebagai anoda dimana besi mengalami oksidasi. Kemudian elektron yang dibebaskan di anoda mengalir ke bagian lain dari besi itu yang berlaku sebagai katoda, dimana oksigen tereduksi. Reaksi anodanya adalah : Fe(s)
Fe2+(aq) + 2 e-
(Purba, 2006)
Dengan tidak adanya oksigen, reaksi korosi menjadi : Fe2+(aq) + 2 e-
Fe(s) 2 H2O(l) + 2 eFe(s) + 2 H2O(l)
2 OH-(aq) + H2(g)
(anoda) (katoda)
Fe2+(aq) + 2 OH-(aq) + H2(g)
Selain itu, korosi pada logam terjadi akibat interaksi antara logam dan lingkungan yang bersifat korosif, yaitu lingkungan yang lembap (mengandung uap air) dan diinduksi oleh adanya gas O2. Korosi dapat juga terjadi akibat suhu tinggi. Berikut mekanisme terjadinya korosi pada besi :
Gambar 1. Mekanisme terjadinya korosi (Sunarya, 2009)
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi yaitu : a. Air Air merupakan salah satu faktor utama untuk berlangsungnya proses korosi. Udara yang banyak mengandung uap air (lembab) akan mempercepat berlangsungnya proses korosi. b. Oksigen Di udara banyak mengandung gas O2 yang merupakan salah satu faktor penting penyebab terjadinya korosi. Korosi dapat terjadi jika ada udara (khususnya gas O2) dan air.
c. Larutan garam Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat mempercepat laju korosi dengan menambah terjadinya reaksi tambahan. Konsentrasi elektrolit yang besar dapat meningkatkan laju aliran elektron sehingga laju ko rosi meningkat.
Gambar 3. Bangkai kapal di dalam laut
d. Permukaan logam yang tidak rata Permukaan logam yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan memiliki kecenderungan untuk menjadi anode yang terkorosi. Permukaan logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode. e. Keberadaan zat pengotor Zat Pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi tambahan sehingga lebih banyak atom logam yang teroksidasi. Sebagai contoh, adanya tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan logam mampu mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada permukaan logam yang mengakibatkan proses korosi semakin cepat pula. f. Temperatur Pada lingkungan temperatur tinggi, laju korosi yang terjadi lebih tinggi dibandingkan dengan temperatur rendah, karena pada temperatur tinggi kinetika reaksi kimia akan meningkat. Semakin tinggi temperatur, reaksi kimia lebih cepat terjadi dan naiknya temperatur air pada umumnya menambah kecepatan korosi.
g. pH pH dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Pada umumnya jika pH naik, kecepatan korosi akan naik. Peristiwa korosi pada kondisi a sam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu: 2H+(aq) + 2e- → H2 h. Bakteri Hal ini disebabkan karena adanya mikroba yang mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya. Mikroba tersebut antara lain: protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat, dan bakteri oksidasi sulfur-sulfida.
Gambar 4. Korosi pada logam oleh bakteri
B. Pencegahan Korosi dan Cara Mengatasinya Pada perlindungan besi dari karat, kita dapat memanfaatkan reaksi reduksi oksidasi. Perlindungan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain seperti berikut: 1) Pengecatan Kontak antara besi dengan oksigen dan air dapat dicegah melalui cara pelapisan besi dengan cat. Hal ini dikarenakan jika besi dilapisi dengan cat, maka yang akan bereaksi dengan udara adalah lapisan luarnya saja.