BAB 1 LAPORAN KASUS 1.1 Identitas Pasien
Nama
: An. An. WA WA
Umur
: 2 tahun 2 bulan
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Jawa
Alamat
: Surabaya
MRS tanggal
: Januari 2!"
#anggal pemeriksaan
: $ Januari 2!"
Identitas Orang Tua
Nama Ay Ayah
: #n. M
Nama Ibu
: Ny. N
Umur
: %2 tahun
Umur
: 2& tahun
Peker'aan
: Swasta
Peker'aan
: Ibu rumah tangga
Pen(i(ikan
: SMA
Pen(i(ikan
: SMA
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Jawa
Suku bangsa
: Jawa
1.2 Anamnesis
". )eluhan Utama
: Sesak
2. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien (atang ke RS *a'i Surabaya tanggal Januari 2!" (engan keluhan sesak+ sesak+ se'ak se'ak " hari hari sebelum sebelum MRS. MRS. Sesak Sesak (irasak (irasakan an semakin semakin mening meningkat kat ketika ketika malam hari (an berkurang saat pagi hari. Sebelum sesak pasien su(ah men(erita
1
batuk kurang lebih " minggu. ,atuk ber(ahak namun (ahak ti(ak bisa keluar sehingga ter(apat banyak len(ir (i tengg-r-kan pasien. *i(ung terasa buntu (an ingus warna kuning kehi'auan. )eluhan yg (irasakan pasien belum (iberi -bat. Panas /0+ ke'ang /0+ muntah /0+ ,A) (an ,A, (alam batas n-rmal. %. Riwayat Penyakit 1ahulu •
Pasien su(ah $ MRS (alam setahun (engan keluhan yang sama
•
1alam sebulan+ pasien mengalami sesak 3% saat malam hari
•
Riwayat alergi 40 susu sapi
5. Riwayat Penyakit )eluarga •
Riwayat alergi 40 ayah men(erita asma
6. Riwayat S-sial
.
•
Sehari/hari pasien tinggal bersama ayah (an ibu.
•
)ea(aan rumah bersih+ M7) (i (alam+ sumber air P1AM.
8. Riwayat )ehamilan (an Persalinan •
Antenatal: Antenatal: rutin k-ntr-l ke bi(an selama kehamilan kehamilan setiap " bulan sekali. Riwayat -bat/-batan a(alah 9itamin yang (iberikan -leh bi(an+ riwayat minum 'amu /0.
•
•
Natal: Anak pertama%& mingguper9aginam%!!! mingguper9aginam%!!! grbu(an P-stnatal: P-stnatal: Menangis sp-ntan+ sp-ntan+ pu;at /0+ ikterus /0+ sian-sis /0+ ke'ang ke'ang /0 + gangguan minum /0.
. Riwayat
Minum ASI ASI sampai usia "% bulan+ setelah itu minum susu s-ya.
•
Makan sehari %+ nasi p-rsi > ;ent-ng+ suka sayur hanya w-rtel+ ikan+
2
batuk kurang lebih " minggu. ,atuk ber(ahak namun (ahak ti(ak bisa keluar sehingga ter(apat banyak len(ir (i tengg-r-kan pasien. *i(ung terasa buntu (an ingus warna kuning kehi'auan. )eluhan yg (irasakan pasien belum (iberi -bat. Panas /0+ ke'ang /0+ muntah /0+ ,A) (an ,A, (alam batas n-rmal. %. Riwayat Penyakit 1ahulu •
Pasien su(ah $ MRS (alam setahun (engan keluhan yang sama
•
1alam sebulan+ pasien mengalami sesak 3% saat malam hari
•
Riwayat alergi 40 susu sapi
5. Riwayat Penyakit )eluarga •
Riwayat alergi 40 ayah men(erita asma
6. Riwayat S-sial
.
•
Sehari/hari pasien tinggal bersama ayah (an ibu.
•
)ea(aan rumah bersih+ M7) (i (alam+ sumber air P1AM.
8. Riwayat )ehamilan (an Persalinan •
Antenatal: Antenatal: rutin k-ntr-l ke bi(an selama kehamilan kehamilan setiap " bulan sekali. Riwayat -bat/-batan a(alah 9itamin yang (iberikan -leh bi(an+ riwayat minum 'amu /0.
•
•
Natal: Anak pertama%& mingguper9aginam%!!! mingguper9aginam%!!! grbu(an P-stnatal: P-stnatal: Menangis sp-ntan+ sp-ntan+ pu;at /0+ ikterus /0+ sian-sis /0+ ke'ang ke'ang /0 + gangguan minum /0.
. Riwayat
Minum ASI ASI sampai usia "% bulan+ setelah itu minum susu s-ya.
•
Makan sehari %+ nasi p-rsi > ;ent-ng+ suka sayur hanya w-rtel+ ikan+
2
telur+ tahu+ tempe+ susu tiap hari.
&. Riwayat Imunisasi Puskesmas0 •
,7< usia " bulan
•
*epatitis ,
•
•
I. ! bulan
II. " bulan
III. 8 bulan
1P#
I. 2 bulan
II. 5 bulan
III. 8 bulan
P-li-
I. ! bulan
II. 2 bulan
III. 5 bulan
I?. 8 bulan •
7ampak usia $ bulan
•
Imunisasi lain: /
$. Riwayat #umbuh )embang •
,erbi;ara usia "+2 tahun
•
,er'alan usia "+6 tahun
•
Perban(ingan pertumbuhan (engan teman bermainnya sesuai.
"!. Riwayat )epriba(ian •
Sebelum sakit anak tampak akti@ (irumah. Akti@ bermain (an berbi;ara.
1.3 Pemeriksaan Fisik •
)ea(aan Umum
: emah
•
<7S
: 5/6/8
•
)esa(aran
: 7-mp-s mentis
•
?ital ?ital sign N
: $& menit+ kuat+ reguler
RR
: %5 %5 menit+ sp sp-ntan tan+ re reguler 3
: %+2! 7
# •
Status
•
Status
AI71: //// ,entuk kepala: N-rmal Mata Mata
: Pup Pupil il bulat bulat is-kis-k-rr 44 44++ re@ re@lek lek ;ahay ;ahayaa 44+ 44+ mata mata ;-w;-w-ng ng // //
*i(ung *i(ung
: Pern Pernapa apasan san ;uping ;uping hi(ung hi(ung /0+ (e9iasi (e9iasi septum septum /0+ rin-re rin-re40 40
Mulu Mulutt
: bib bibir ir keri kering ng /0+ /0+ li( li(ah ah k-tk-t-rr /0+ /0+ gusi gusi ber( ber(ar arah ah /0+ /0+ @aring hiperemis /0
#eling lingaa
: Nyer Nyerii tari tarik k aurik aurikul ulaa /0+ /0+ -t-t-re re // //
ehe eherr
: 1e9ia 1e9iasi si tra; tra;he hea: a: /0+ /0+ pem pembesa besara ran n kelen kelen'a 'arr getah getah beni bening ng /0+ /0+ kaku kaku ku(uk /0
#h-ra
Pulm-: I: n-rm-;hest+ (a(a simetris+ retraksi // P: gerak (a(a simetris P: s-n-r 44 A: 9esikuler9esikuler+ rh-nki basah kasar 44+ whee=ing 44 7-r
I: i;tus ;-r(is ti(ak tampak P: i;tus ;-r(is ti(ak kuat angkat+ thrill /0
4
P: batas 'antung kesan n-rmal A: S"S2 tunggal+ reguler+ gall-p /0+ murmur /0
Ab(-men
I
: @lat+ massa /0
A
: bising usus 40 n-rmal
P
: supel+ nyeri tekan /0+ *R teraba ti(ak membesar+ turg-r kulit
kembali n-rmal P
: timpani+ shi@ting (ullness /0
Dkstremitas
Akral hangat 4
4
D(em
/
/
7R# E 2 (etik
Status Neur-l-gis Meningeal sign /0 Re@lek @isi-l-gis ,PR#PR
: 4242
)PRAPR
: 4242
− Re@lek pat-l-gis 7h //+ ,b // − Sens-rik: (alam batas n-rmal − M-t-rik: (alam batas n-rmal 1.4 Pemeriksaan Penunang
ab-rat-rium: & Januari 2!" 5
*b: *b ""+6 g(l euk-sit: &.68! mm #r-mb-sit : 56!.!!! *emat-krit: %5+&F
1.! Resume
An. WA2 tahun 2 bulan,, "2kg+ (engan status gi=i baik+ (atang (engan keluhan sesak se'ak " hari sebelum MRS. Sesak (irasakan semakin meningkat ketika malam hari (an berkurang saat pagi hari. Sebelum sesak pasien su(ah men(erita batuk kurang lebih " minggu. ,atuk ber(ahak namun (ahak ti(ak bisa keluar sehingga ter(apat banyak len(ir (i tengg-r-kan pasien. *i(ung terasa buntu (an ingus warna kuning kehi'auan. Panas /0+ ke'ang /0+ muntah /0+ ,A) (an ,A, (alam batas n-rmal. 1alam sebulan+ pasien bisa mengalami sesak 3 %+ terutama saat malam hari. Su(ah $ MRS (engan keluhan yang sama. mempunyai riwayat alergi susu sapi. 1i keluarga ayah0 'uga memiliki riwayat asma. Pemeriksaan @isik (i(apatkan suara na@as r-nkhi basah kasar (an whee=ing pa(a auskultsi paru. Pemeriksaan penun'ang (i(apatkan hasil (arah lengkap (alam batas n-rmal.
1." Pr#$%em List
/ sesak / ,atuk ber(ahak / Pilek / RP1 sesak berulang / Riwayat alergi 6
1.& Assesment
1iagn-sis ker'a : Asma epis-(e persisten se(ang
1.' P%anning
a. 1iagn-sis: / b. #erapi:
/ #irah baring
/ 16 G NS: "! "!!;;0 4 2 6!;;0 C ""!! ;;25 'am / H2 nasal kanul 2/5 lpm / Salbutam-l nebul 2+6 mg (ien;erkan (engan PB 2;; (iberikan tiap 8 'am / 7etiri=ine syrup 2+6 mg tiap kali minum " (( ;th / Para;etam-l syrup: "!/ "6 mgkg bb + syrup "2!mg6ml "2 kg "! mgC "2! mg % I ;th bila panas0
/ 1iet ,S#I) ;. M-nit-ring: / )eluhan pasien / ?ital sign / D@ek terapi -bat (. D(ukasi: Men'elaskan kepa(a keluarga pasien bahwa pasien men(erita penyakit
asma br-nkiale+ penyakit ini (isebabkan -leh karena alergi. Men'elaskan pemeriksaan
penun'ang yang (ilakukan+ terapi yang
(iberikan. Men'elasakan
bahwa pr-gn-sis
pa(a
penyakit ini
bisa (i;egah
kekambuhannya bila menghin(ari alergen.
7
1.( Pr#gn#sis
− A( 9itam
: (ubia a( b-nam
− A( @un;ti-nam
: (ubia a( b-nam
− A( sanat-nam
: (ubia a( b-nam
SOAP
"!/"/2!"
""/"/2!"
S: S: ,atuk 40 gr-k/gr-k mulai ,atuk 40 'arang berkurang Muntah /0 Muntah /0 Pusing /0 Pusing /0 Nyeri perut /0 Nyeri perut /0 ,A, 40 n-rmal+ ,A) n-rmal ,A, /0+ ,A) n-rmal Semalam suhu %&+!7 / Na@su makan baik: > nasi+ sayur+ / Na@su makan baik: > lauk+ susu sayur+lauk+susu / Minum air putih banyak / Minum air putih banyak
nasi+
H H )U: ;ukup )U: ;ukup <7S: 5/6/8 <7S: 5/6/8 ?ital sign: ?ital sign: N: "2!menit N: "2!menit RR: 25menit RR: 22menit t: %8+67 t: %8+7 − ) : ai;( //// − ) : ai;( //// ,entuk kepala: n-rmal+ UU, (atar ,entuk kepala: n-rmal+ UU, (atar Mata: P,I 44+ re@lek ;ahaya 44+ Mata: P,I 44+ re@lek ;ahaya 44+ mata ;-w-ng // mata ;-w-ng // *i(ung: Pernapasan ;uping hi(ung *i(ung: Pernapasan ;uping hi(ung /0+ (e9iasi septum /0+ rin-re /0 /0+ (e9iasi septum /0+ rin-re /0 Mulut: bibir kering /0+ li(ah k-t-r Mulut: bibir kering /0+ li(ah k-t-r /0+ gusi ber(arah /0+ @aring /0+ gusi ber(arah /0+ @aring hiperemis /0 hiperemis /0 #elinga: nyeri tarik aurikula /0+ #elinga: nyeri tarik aurikula /0+ serumen //+ -t-re // serumen //+ -t-re // eher: 1e9iasi tra;hea: /0+ eher: 1e9iasi tra;hea: /0+ pembesaran )<,: /0+ kaku ku(uk pembesaran )<,: /0+ kaku ku(uk /0 Pemeriksaan T)#raks* /0 Pulm-: Pemeriksaan T)#raks* Pulm-: I: n-rm-;hest+ (a(a simetris+ retraksi I: n-rm-;hest+ (a(a simetris+ retraksi // 8
// P: gerak (a(a simetris+ @remitus taktil simetris P: s-n-r 44 A: 9es9es+ rh //+ wh 44 7-r: I: i;tus ;-r(is ti(ak tampak+ 9-ussure ;ar(ia; /0 P: i;tus ;-r(is ti(ak kuat angkat+ thrill /0 P: batas 'antung kesan n-rmal A: S"S2 tunggal+ reguler+ gall-p /0+ murmur /0 A$d#men I: 7embung A : bising usus 40 n-rmal P : supel+ nyeri tekan /0+ * ti(ak teraba P : timpani +kstremitas Akral hangat 44 D(ema // 7R# E 2 (etik ,enita%ia *iperemis /0+ sekret /0+ phim-sis /0
P: gerak (a(a simetris+ @remitus taktil simetris P: s-n-r 44 A: 9es9es+ rh //+ wh 44 7-r: I: i;tus ;-r(is ti(ak tampak+ 9-ussure ;ar(ia; /0 P: i;tus ;-r(is ti(ak kuat angkat+ thrill /0 P: batas 'antung kesan n-rmal A: S"S2 tunggal+ reguler+ gall-p /0+ murmur /0 A$d#men I: 7embung A : bising usus 40 n-rmal P : supel+ nyeri tekan /0+ * ti(ak teraba P : mete-rismus 40 +kstremitas Akral hangat 44 D(ema // 7R# E 2 (etik ,enita%ia *iperemis /0+ sekret /0+ phim-sis /0
A: Asma br-nkiale A: Asma br-nkiale P: 1: / P: − #: / 1ilan'utkan+ pr- )RS 1: / M: − #: / 1ilan'utkan − )eluhan pasien M: − #an(a 9ital − )eluhan pasien − D@ek terapi (an e@ek samping − #an(a 9ital terapi − D@ek terapi (an e@ek samping terapi
9
BAB II ISI 2.1 -einisi
Pre9alensi t-tal asma (i (unia (iperkirakan +2F 8F pa(a (ewasa (an "!F pa(a anak0. Pre9alensi pa(a anak men(erita asma meningkat &/"! kali (i negara berkembang (iban(ing negara ma'u. Pre9alensi tersebut sangat ber9ariasi. 1i In(-nesia+ pre9alensi asma pa(a anak berusia 8/ tahun sebesar %F (an untuk usia "%/"5 tahun sebesar 6+2F. ,er(asarkan lap-ran National Center for Health Statistics N7*S0+ pre9alensi serangan asma pa(a anak usia !/" tahun a(alah 6 per "!!! anak 'umlah anak 5+2 'uta0 (an pa(a (ewasa K "& tahun a(alah %& per "!!! 'umlah (ewasa +& 'uta0. Sebelum masa pubertas+ pre9alensi asma pa(a laki/laki % kali lebih banyak (iban(ing perempuan+ selama masa rema'a pre9alensinya hampir sama (an pa(a (ewasa laki/laki lebih banyak men(erita asma (iban(ing wanita.5
10
Se;ara gl-bal+ m-rbi(itas (an m-rtalitas asma meningkat pa(a 2 (eka(e terakhir. Peningkatan ini (apat (ihubungkan (engan peningkatan urbanisasi. W*H
memperkirakan
ter(apat
sekitar
26!.!!!
kematian
akibat
asma.
,er(asarkan lap-ran N7*S ter(apat 55& kematian akibat asma atau "+8 per "!! ribu. Se(angkan+ lap-ran (ari 717 menyatakan ter(apat "& pasien asma yang meninggal pa(a usia !/" tahun atau !.% kematian per "!!+!!! anak. Namun se;ara umum kematian pa(a anak akibat asma 'arang. 5 2.3 Fakt#r Resik#
,erbagai @akt-r (apat mempengaruhi ter'a(inya serangan asma+ ke'a(ian asma+ berat ringannya penyakit+ serta kematian akibat penyakit asma. ,eberapa @akt-r tersebut su(ah (isepakati -leh para ahli+ se(angkan sebagian lain masih (alam penelitian. Lakt-r/@akt-r tersebut antara lain a(alah 'enis kelamin+ usia+ s-si-/ek-n-mi+ allergen+ in@eksi+ at-pi+ lingkungan.
6
". Jenis kelamin Menurut lap-ran (ari beberapa penelitian (i(apatkan bahwa pre9alens asma pa(a anak laki/laki sampai usia "! tahun a(alah "+6 sampai 2 kali lipat anak perempuan. Menurut lap-ran MM*+ pre9alens asma pa(a anak laki/laki lebih tinggi (aripa(a anak perempuan+ (engan rasi- %:2 pa(a usia 8/"" tahun (an meningkat men'a(i &:6 pa(a usia "2/" tahun. Pa(a -rang (ewasa+ rasi- ini berubah men'a(i seban(ing antara laki/laki (an perempuan pa(a usia %! tahun. 6 2. Usia Umumnya+ pa(a kebanyakan kasus asme persisten+ ge'ala seperti asama pertama kali timbul pa(a usia mu(a+ yaitu pa(a beberapa tahun pertama kehi(upan. 1ari Australia+ (ilap-rkan bahwa 26F anak (engan asma persisten men(apat serangan mengi pa(a usia E8 bulan+ (an 6F men(apat serangan mengi pertama sebelum usia % tahun. *anya 6F anak (engan asma persisten terbebas (ari ge'ala asma pa(a usia 2&/%6 tahun+ 8!F menetap menun'ukkan ge'ala seperti saat anak/anak+ (an sisanya
11
masih sering men(apat serangan meskipun lebih ringan (aripa(a saat masa kanak. 6 %. Riwayat at-pi A(anya at-pi berhubungan (engan meningkatnya resik- asma persisten (an beratnya asma. Pa(a anak usia "8 tahun (engan riwayat asma atau mnegi+ akan ter'a(i serangan mengi (ua kali lipat lebih banyak 'ika anak pernah megalami hay @e9er+ rhinitis alergi+ eksema. Anak (engan mengi persisten (alam kurun waktu 8 bulan pertama kehi(upan mempunyai ka(ar IgD lebih tinggi (aripa(a anak yang ti(ak pernah mengalami mengi+ pa(a usia $ bulan. 6 5. ingkungan A(anya allergen (i lingkungan hi(up anak meningkatkan resik- penyakit asama. Allergen yang sering men;etuskan penyakit asma antara lain a(alah serpihan kulit binatang piaraan+ tungau (ebu rumah+ 'amur+ (an ke;-a. 6 6. Ras 1ilap-rkan pre9alens asma (an ke'a(ian asma pa(a ras kulit hitam lebih tinggi (aripa(a kulit putih.
6
8. Asap r-k-k Pre9alens asma pa(a anak yang terpa'an asap r-k-k lebih tinggi (aripa(a anak yang ti(ak terpa'an asap r-k-k. Resik- asap r-k-k su(ah (imulai se'ak 'anin (alam kan(ungan+ umumnya berlangsung terus setelah anak (i lahirkan. 6 7. Outdoor air pollution ,eberapa partikel halus (i u(ara seperti (ebu 'alan raya+ nitrat -ksi(a+ karb-n m-n-ksi(a+ atau SH2 (i(uga berperan pa(a penyakit asma+ meningkatkan ge'ala asma+ tetapi belum (i(apatkan bukti yang pasti. 6
12
&. In@eksi respirat-rik ,eberapa penelitian men(apatkan bahwa a(anya hubungan terbalik antara at-pi (engan in@eksi respirat-ri.
6
2.4 Pat#genesis
Pa(a sekitar tahun "$!+ asma (iartikan sebagai sumbatan 'alan napas yang timbul men(a(ak+ (an akan membaik se;ara sp-ntan atau (engan peng-batan.
Mekanisme
utama
timbulnya
ge'ala
asma
(iakibatkan
hiperreakti9itas br-nkus+ sehingga peng-batan utama asma a(alah untuk mengatasi br-nk-spasme. 5+6 )-nsep terkini yaitu asma merupakan suatu pr-ses in@lamasi kr-nik yang khas+ melibatkan (in(ing saluran respirat-rik+ menyebabkan terbatasnya aliran u(ara (an peningkatan reakti9itas saluran napas.
5+6
13
Me(iat-r in@lamasi yang berperan merupakan me(iat-r in@lamasi yang meningkatkan pr-ses kera(angan+ mempertahankan pr-ses in@lamasi. Me(iat-r in@lamasi tersebut akan membuat kepekaan br-nkus berlebihan+ sehingga br-nkus mu(ah k-nstriksi+ kerusakan epitel+ penebalan membrana basalis (an ter'a(i peningkatan permeabilitas bila a(a rangsangan spesi@ik maupun n-n spesi@ik. Se;ara klinis+ ge'ala asma men'a(i menetap+ pen(erita akan lebih peka terha(ap rangsangan. )erusakan 'aringan
akan men'a(i
irre9ersibel bila paparan
berlangsung terus (an penatalaksanaan kurang a(ekuat.8 Se'alan (engan pr-ses in@lamasi kr-nik+ perlukaan epitel br-nkus merangsang pr-ses reparasi saluran respirat-rik yang menghasilkan perubahan struktural (an @ungsi-nal yang menyimpang pa(a saluran respirat-rik yang (ikenal (engan istilah remodeling atau repair. Pa(a pr-ses rem-(eling yang berperan a(alah sit-kin I5+ #
14
tetapi
mengakibatkan
penyempitan
lumen
br-nkus
yang
persisten
(an
memberikan gambaran klinis asma kr-nis. 8
Menurut para(igma yang lampau+ pr-ses remodeling ter'a(i akibat kerusakan epitel br-nkus yang (isebabkan -leh pr-ses in@lamasi kr-nis. Sehingga apabila -bat antiin@lamasi ti(ak (iberikan se(ini mungkin sebagai pr-@ilaksis+ maka in@lamasi berlangsung terus (an -bstruksi saluran napas men'a(i irre9ersibel (an pr-ses rem-(eling bertambah hebat. Pa(a penelitian terha(ap anak (engan riwayat keluarga at-pi yang belum bermani@estasi sebagai asma ternyata (itemukan in@iltrasi e-sin-@il (an penebalan lamina retikularis. *al ini men;urigakan bahwa pr-ses rem-(eling telah ter'a(i sebelum atau bersamaan (engan pr-ses in@lamasi. Apabila inter9ensi (ini (iberikan segera setelah ge'ala asma timbul+ bisa 'a(i tin(akan kita telah terlambat untuk men;egah ter'a(inya pr-ses rem-(eling.8 2.! Pat#isi#%#gi
In@lamasi saluran napas yang (itemukan pa(a pasien asma (iyakini merupakan hal yang men(asari gangguan @ungsi. Resp-n terha(ap in@lamasi pa(a muk-sa saluran napas pasien asma ini menyebabkan hiperreakti@itas br-nkus yang merupakan tan(a utama asma. Pa(a saat ter'a(i hiperreakti9itas saluran napas se'umlah pemi;u (apat memulai ge'ala asma. Pemi;u ini meliputi resp-n hipersensiti9itas tipe " (ime(isi "gD0 terha(ap alergen (ebu rumah (an serbuk 15
sari yang tersensitisasi+ iritan seperti u(ara (ingin+ p-lutan atau asap r-k-k+ in@eksi 9irus+
(an
akti9itas
@isik-lahraga.
*iperreakti9itas
saluran
napas
akan
menyebabkan -bstruksi saluran napas menyebabkan hambatan aliran u(ara yang (apat kembali se;ara sp-ntan atau setelah peng-batan. Pr-ses pat-l-gis utama yang men(ukung -bstruksi saluran napas a(alah e(ema muk-sa+ k-ntraksi -t-t p-l-s (an pr-(uksi mukus. Hbstruksi ter'a(i selama ekspiras i ketika saluran napas mengalami 9-lume penutupan (an menyebabkan gas (i saluran napas terperangkap. ,ahkan+ pa(a asma yang berat (apat mengurangi aliran u(ara selama
inspirasi. Se'umlah karakteristik anat-mi (an @isi-l-gi memberi
ke;en(erungan bayi (an anak ke;il terha(ap peningkatan risik- -bstruksi saluran napas antara lain ukuran saluran napas yang lebih ke;il+ re;-il elasti; paru yang lebih lemah+ kurangnya bantuan -t-t p-l-s saluran napas ke;il+ hiperplasia kelen'ar muk-sa relati@ (an kurangnya saluran 9entilasi k-lateral p-ri ;-hn0 antar al9e-lus.8+& 2." 0aniestasi k%inis dan -iagn#sis
,atuk kering berulang (an mengi a(alah ge'ala utama asma pa(a anak. Pa(a anak yang lebih besar (an (ewasa+ ge'ala 'uga (apat berupa sesak napas+ (a(a terasa berat ge'ala biasanya akan memburuk pa(a malam hari yang (ipi;u (engan in@eksi pernapasan (an inhalasi alergen.
16
sputum. 7hr-ni; re;urrent ;-ugh batuk kr-nik berulang+ ,),0 (apat men'a(i petun'uk awal untuk membantu (iagn-sis asma.
•
#imbul bila a(a @akt-r pen;etus: / Iritan asap r-k-k+ asap bakaran sampah+ asap -bat nyamuk+ suhu (ingin+ u(ara kering+ makanan minuman (ingin+ penye(ap rasa+ pengwet makanan+ pewarna makanan. / Alergen: (ebu+ tungau (ebu rumah+ r-nt-kan hewan+ serbuk sari. In@eksi
respirat-ri
akut
karena
9irus+
selesma+
;-mm-n(
;-l(+
rhin-@aringitis. / Akti9itas @isis: berlarian+ berteriak+ menangis+ atau tertawa berlebihan. •
A(anya riwayat alergi pa(a pasien atau keluarganya.
•
?ariabilitas+ yaitu intensitas ge'ala ber9ariasai (ari waktu ke waktu+
bahkan (alam 25 'am. ,iasanya ge'ala lebih berat pa(a malam hari n-;turnal0. •
Re9ersibilitas+ yaitu ge'ala (apat membaik se;ara sp-ntan atau (engan
pemberian -bat pere(a asma. Pemeriksaan Lisik 1alam kea(aan stabil tanpa ge'ala+ pa(a pemeriksaan @isis biasanya ti(ak (itemukan kelainan. 1alam kea(aan se(ang berge'ala batuk atau sesak+ (apat ter(engar langsung au(ible whee=e0 atau yang ter(engar (engan stet-sk-p. Selain itu+ perlu (i;ari ge'ala alergi+ (an (apat pula (i'umpai tan(a alergi seperti (ermatitis at-pi atau rinitis alergi+ (an (apat pula (i'umpai tan(a alergi seperti allergic shiners atau geographic tongue.""
17
Pemeriksaan Penunang
Pemeriksaan ini untuk menun'ukan 9ariabilitas gangguan aliran napas akibat -bstruksi+ hiperakti9itas+ (an i@lamasi saluran respirat-ri+ atau a(anya at-pi pa(a pasien."" •
U'i @ungsi paru (engan spir-metri sekaligus u'i re9ersibilitas (an untuk menilai 9ariabilitas. Pa(a @asilitas terbatas (apat (ilakukan pemeriksaan peak @l-w meter. U'i ;ukit kulit skin pri;k test0+ e-sini@il t-tal (arah+ pemeriksaan IgD
•
spesi@ik. U'i in@lamasi saluran respirat-ri: LeNH @ra;ti-nal ehale( nitri;-i(e0+
•
epsin-@il sputum. •
U'i pr-9-kasi br-nkus (engan eer;ise+ metak-lin+ atau larutan salin
hipert-nik. Jika terin(ikasi (an @asilitas terse(ia+ lakukan pemeriksaan untuk men;ari kemungkinan (iagn-sis ban(ing+ misalnya u'i tuberkulin+ @-t- sinus paranasalis+ @-t- t-raks+ u'i re@luks gastr-es-@agus+ u'i keringat+ u'i gerakan silia+ u'i (e@isiensi imun+
7#/s;an
t-raks+
en(-sk-pi
respirat-ri
rin-sk-pi+
laring-sk-pi+
br-nk-sk-pi0."" #abel 2." )riteria (iagn-sis asma""
Whee=ing+ batuk+ sesak napas+ (a(a tertekan+ pr-(uksi sputum
)arakteristik
•
,iasanya lebih (ari " ge'ala respirat-ri
•
•
18
•
)-n@irmasi a(anya limitasi aliran u(ara ekspirasi
LD?" ren(ah E&! F nilai pre(iksi0 LD?"L?7 $!F
U'i re9ersibilitas pas;abr-nk-(iat-r0
Peningkatan LD?" K "2F
?ariabilitas
Perbe(aan PDLR harian K "% F
U'i pr-9-kasi
Penurunan LD?" K 2! F atau PDLR K "6 F
Pemeriksaan ungsi /aru
A(a banyak ;ara yang (igunakan untuk mengukur @ungsi paru+ tetapi ti(ak banyak yang (apat (ilakukan (engan mu(ah. Pemeriksaan @ungsi paru mulai (ari pengukuran se(erhana+ yaitu peak expiratory flow rate PDLR0 atau arus pun;ak ekspirasi APD0+ pulse oximetryspir-metry+ sampai pengukuran k-mpleks yaitu muscle strength testing + 9-lume para abs-lut+ serta kapasitas (i@usi. Pemeriksaan paru yang -b'ekti@ (an lengkap (apat berman@aat (alam e9aluasi (iagn-sti; anak (engan batuk+ mengi rekuren+ akti@itas terbatas+ (an kea(aan lain yang berkaitan (engan system respirat-rik. Pemeriksaan @ungsi paru ini terutama berman@aat apabila a(a mani@estasi ge'ala asma yang ti(ak khas. )ebanyakan u'i @ungsi paru menge9aluasi satu atau lebih aspek @ungsi paru+ yaitu: "0 9-lume paru+ 20 @ungsi 'alan napas+ %0 pertukaran gas. Pengukuran 9-lume paru berman@aat pa(a penyakit paru restrikti@ seperti kelemahan -t-t na@as+ (e@-rmitas (in(ing (a(a+ atau penyakit interstitial paru+ serta pa(a beberapa anak (engan kelainan -bstrukti@ 'alan [email protected] Walau pemeriksaan analisis gas (arah merupakan baku emas untuk menilai parameter pertukaran gas+ pulse oximetry masih merupakan pemeriksaan yang berguna (an e@isien. Pa(a u'i @ungsi 'alan na@as+ hal yang paling penting a(alah melakukan maneu9er ekspirasi paksa se;ara maksimal. *al ini tertutama berguna pa(a 19
penyakit (engan -bstruksi 'alan na@as+ misalnya asma (an @ibr-sis kistik. Pengukuran (engan maneu9er ini yang (apat (ilakukan pa(a anak (i atas 8 tahun a(alah forced expiratory !olume in " second LD?"0 (an !ital capacity ?70 (engan alat spir-meter serta pengukuran peak expiratory flow PDL0 atau arus pun;ak ekspirasi APD0 (engan peak flow meter . Pengukuran 9ariabilitas (an re9ersibilitas @ungsi paru (alam 25 'am sangat penting untuk men(ign-sis asma+ melalui (era'ar berat penyakit asma (an men'a(i a;uan (alam strategi pe(-man pengel-laan asma. 6 Pengukuran PDL pa(a asma ti(ak selalu berk-relasi (engan pengukuran @ungi paru lainnya. 1engan alasan ini+ pengukuran PDL harus (iban(ingkan (engan nilai terbaik anak sen(iri. Untuk menilai (era'at asma (an resp-ns terapi PDL harus (iukur se;ara serial (alam 25 'am. ,ahkan 'ika perlu+ (iukur selama beberapa minggu+ karena (era'at asma ti(ak (itentukan -leh nilai baseline melainkan -leh 9ariabilitas+ terutama (alam 25 'am. ?ariabilitas harian a(alah perbe(aan nilai peningkatanpenurunan0 PDL (alam " hari. Met-(e yang (ianggap merupakan ;ara mengukur nilai (iural PDL terbaik a(alah pengukuran selama paling se(ikit " minggu (an hasilnya (inyatakan sebagai persen nilai terbaik (ari selisih nilai PDL pagi hari teren(ah (an nilai PDL malam hari tertinggi.
6
Pemeriksaan peak flow meter merupakan hal yang penting (an perlu (iupayakan. Meskipun pemeriksaan ini (igunakan salah satu parameter untuk menentukan (ere'ar penyakit asma+ namun masih se(ikit yang menggunakannya. Pa(a pemeriksaan spir-metry+ a(anya perbaikan LD? " sebanyak minimal "2F setelah pemberian br-nk-(ilat-r inhalasi (engan atau tanpa gluk-k-rtik-i( men(ukung (iagn-sis asma.
6
Pa(a PNAA+ untuk men(ukung (iagn-sis asma anak (ipakai batasan: ". ?ariabilitas PDL atau LD?" O "6F+ 2. )enaikan PDL atau LD?" O "6F setelah pemberian inhalasi br-nk-(ilat-r+ %. Penurunan PDL atau LD?" O 2!F setelah pr-9-kasi br-nkus.
20
Pengukuran 9ariabilitas sebaiknya (ilakukan (engan mengukur selama O 2 minggu. Pemeriksaan )i/erreaktiitas sa%uran naas
U'i pr-9-kasi br-nkus (engan histamin+ metak-lin+ -lahraga+ u(ara kering (an (ingin+ atau (engan salin hipert-nik sangat menun'ang (iagn-sis. Pa(a pasien yang mempunyai ge'ala asma tetapi @ungsi parunya tampak n-rmal+ penilaian resp-ns saluran na@as terha(ap metak-lin+ histamine+ atau -lahraga (apat membantu menegakkan (iagn-sis asma. Artinya hasil yang negati9e (apat membantu menyingkirkan (iagn-sis asma persisten+ se(angkan hasi p-siti@ ti(ak selalu berarti bahwa pasien tersebut memiliki asma. *al ini (isebabkan )arena hiperreakti9itas saluran na@as 'uga ter(apat pa(a pasien rhinitis alergi (an k-n(isi lain seperti @ibr-sis kistik+ br-nkieltasis+ (an penyakit paru -bstruksi menahun.
6
Pengukuran /etanda in%amasi sa%uran naas n#ninasi
Penilaian terha(ap in@lamasi saluran na@as akibat asma (apat (ilakukan (engan ;ara memeriksa e-sin-phil sputum+ baik yang sp-ntan maupun yang (iin(uks- (engan garam hipert-nik. Selain itu+ pengukutan ka(ar NH ekshalasi 'uga merupakan ;ara menilai petan(a in@lamasi yang n-nin9asi9e. Walaupun pa(a pasien asma yang ti(ak menerima k-rtik-ster-i( inhalasi0 (i(apatkan e-sin-silia pa(a sputum pasien (an peningkatan ka(ar NH ekshalasi (iban(ingkan (engan -rang yang ti(ak men(erita asma+ hasil ini ti(ak spesi@ik untuk asma (an belum ter(apat penlitian yang menyatakan bahwa hal yang (apat membatu (alam (iagn-sis asma. Peni%aian status a%ergi
Penilaian status alergi (engan u'i kulit atau pemeriksaan IgD spesi@ik (alam serum ti(ak banyak membantu (iagn-sis asma+ tetapi pemeriksaan ini (apat membantu menentukan @akt-r resik- atau pen;etus asma. #es alergi untuk kel-mp-k usia E6 tahun (apat (igunakan: a. Menentukan apakah anaknya at-pi b. Mengarahkan manupulasi lingkungan
21
;. Mempre(iksi pr-gn-sis anak (engan mengi. 2.& K%asiikasi
Asma merupakan penyakit yang sangat heter-gen (engan 9ariasi yang sangat luas. Atas (asar itu+ a(a berbagai ;ara mengel-mp-kan asma. ,er(asarkan umur /
Asma bayi/ba(uta bawah (ua tahun0
/
Asma balita bawah lima tahun0
/
Asma usia sek-lah 6/"" tahun0
/
Asma rema'a "2/" tahun0
,er(asarkan @en-tip Len-tip asma asalah pengel-mp-kan asma ber(asarkan penampakan yang serupa (alam aspek klinis+ pat-@isi-l-gis+ atau (em-gra@is. /
Asma ter;etus in@eksi 9irus
/
Asma ter;etus akti9itas (exercise induced asthma)
/
Asma ter;etus alergen
/
Asma ter;etus -besitas
/
Asma (engan banyak pen;etus multiple triggerd asthma)
,er(asarkan (era'at kekerapan timbulnya ge'ala /
Asma intermiten
/
Asma persisten ringan
/
Asma persisten se(ang
/
Asma persisten berat
22
,er(asarkan (era'at beratnya serangan Asma merupakan penyakit kr-nik yang (apat mengalami epis-(e ge'ala akut yang memberat (engan pr-gresi@ yang (isebut sebagai serangan asma. /
Asma serangan ringan/se(ang
/
Asma serangan berat.
/
Asma (engan an;aman henti napas
,er(asarkan (era'at ken(ali #u'uan utama tatalaksana asma a(alah terken(alinya pemyakit. Asma terken(ali a(alah asma yang ti(ak berge'ala+ (engan atau tanpa -bat pengen(ali (an kualitas hi(up pasien baik. /
Asma terken(ali penuh (well controlled) o
#anpa -bat pengen(ali: pa(a asma intermiten
o
1engan
-bat
pengen(ali:
pa(a
asma
persisten
ringanse(angberat0 /
Asma terken(ali sebgaian (partly controlled)
/
Asma ti(ak terken(ali #ncontrolled)
)lasi@ikasi (era'at ken(ali (ipakai untuk menilai keberhasilan tatalaksana yang tengah (i'alani (an untuk penentuan naik 'en'ang step/up0+ pemeliharaan maintenan;e0 atau turun 'en'ang step/(-wn0 tatalaksana yang akan (iberikan. ,er(asarkan kea(aan saat ini: /
#anpa ge'ala
/
A(a ge'ala
/
Serangan ringan/se(ang
/
Serangan berat
/
An;aman gagal napas
23
Serangan asma a(alah epis-(e perburukan yang pr-gresi@ akut (ari ge'ala/ ge'ala batuk+ sesak napas+ wee=ing+ rasa (a(a tertekan+ atau k-mbinasi (ari ge'ala/ ge'ala tersebut. #abel 2.2 )riteria penetuan (era'at asma 1era'at asma
Uraian kekerapan ge'ala asma
Intermiten
Dpis-(e ge'ala asma E 8 tahun atau 'arak anatara ge'ala O 8 minggu
Persisten ringan
Dpis-(e ge'ala asma K " bulan + E " minggu
Persisten se(ang
Dpis-(e ge'ala asma K " minggu+ namun ti(ak setiap hari
Persisten berat
Dpis-(e ge'ala asma ter'a(i hampir tiap hari
2.' -iagn#sis $anding
#er(apat banyak k-n(isi (engan ge'ala (an tan(a yang mirip (engan asma. Selain asma+ penyebab umum lain (ari ge'ala batuk berulang pa(a asma meliputi rhin-sinusitis (an gastr-/es-phageal re@lu
kea(aan
aspirasi+
tra;he-br-n;h-mala;ia+
abn-rmalitas
'alan
napas
;-ngenital+ @ibr-sis kistik (an (isplasia br-nk-pulm-ner. Pa(a anak usia % bulan+ mengi biasanya (itemukan pa(a kea(aan in@eksi+ mal@-rmasi paru (an kelainan 'antung (an gastr-intestinal. Pa(a bayi (an batita+ br-nki-litis yang (isebabkan -leh respirat-ry syn;itial 9irus merupakan penyebab mengi yang umum.pa(a anak yang lebih besar+ mengi berulang (apat ter'a(i pa(a (is@ungsi pita suara. Selain 24
itu+ batuk berulang 'ug (apat (itemukan pa(a tuber;ul-sis terutama pa(a (aerah (engan penyebaran tinggi #uber;ul-sis. 6+ ,erikut ini (iagn-sis ban(ing (ari asma yang sering pa(a anak / Rin-sinusitis / Re@luks gastr-es-@ageal / In@eksi respirat-rik bawah 9iral berulang / br-nki-litis / 1isplasia br-nk-pulm-ner / #uberkul-sis / Mal@-rmasi k-ngenital yang menyebabkan penyempitan saluran respirat-rik / Intrat-rakal / Aspirasi ben(a asing / Penyakit 'antung bawaan 2.( Penata%aksanaan
". )-munikasi+ In@-rmasi (an D(ukasi terha(ap pasien (an keluarga
&
ang paling penting pa(a penatalaksanaan asma yaitu k-munikasi+ in@-rmasi (an e(ukasi pa(a keluarga (alam men;egah+ menilai+ (an meng-bati asma merupakan kun;i keberhasilan meng-ntr-l asama: /
)-munikasi antara pasien (an (-kter untuk mengetahui keluhan pasien.
/
Pengertian terntang kenyataan yang men(asar+ penyebab+ (an pen;etus asma.
/
Mengi(enti@ikasi (an meng-ntr-l @akt-r/@akt-r yang memperburuk ge'ala asma (an pen;etus serangan.
25
/
Pengertian tentang pentingnya penggunaank -bat yang tepat (an benar (ari spacer (an inhaler untuk k-ntr-l 'angka pan'ang (an ketaatan pemakaian.
,erikut beberapa hal yang men(asar tentang e(ukasi asma yang (apat (iberikan pa(a pasien (an keluarganya:+&+$ / Asma a(alah penyakit in@lamasi kr-nik yang sering kambuh / )ekambuhan (apat (i;egah (engan -bat anti in@lamasi (an mengurangi paparan terha(ap @akt-r pen;etus / A(a (ua ma;am -bat yaitu relie9er (an ;-ntr-ller / Pemantauan man(iri ge'ala (an PDL (apat membantu pen(erita (an keluarganya mengenali kekambuhan (an segera mengambil tin(akan guna men;egah asma men'a(i lebih berat. Pemantauan man(iri 'uga memungkinkan pen(erita (an (-kter menyesuaikan ren;ana pengel-laan asma guna men;apai pengen(alian asma 'angka pan'ang (engan e@ek samping minimal. 1-kter harus men'elaskan tentang perilaku p-k-k guna membantu pen(erita menerapkan an'uran penatalaksanaan asma (engan ;ara: / penggunaan -bat/-batan (engan benar / pemantauan ge'ala+ akti9itas (an PDL / mengenali tan(a awal memburuknya asma (an segera melakukan ren;ana yang su(ah (ipr-gramkan / segera men;ari pert-l-ngan yang tepat (an berk-munikasi se;ara e@ekti@(engan (-kter yang memeriksa / men'alankan strategi pengen(alian lingkungan guna mengurangi paparan alergen (an iritan D(ukasi yang baik memupuk ker'a sama antara (-kter (an pen(erita (an keluarganya0 sehingga pen(erita (apat memper-leh keterampilan pengel-laan man(iri sel@ management0 untuk berperan/serta akti@. Penelitian yang (ilakukan
paru (an perasaan mampu mengel-la (iri se;ara man(iri+ mengurangi hari absensi sek-lah+ mengurangi kun'ungan ke U<1 (an berkurangnya gangguan ti(ur pa(a malam hari sehingga sangat penting pr-gram e(ukasi sebagai salah satu penatalaksanaan asma pa(a anak.$ 2. Menge9aluasi klasi@ikasikeparahan asma )riteria asma terk-ntr-l / #i(ak a(a ge'ala asma atau minimal / #i(ak a(a ge'ala asma malam / #i(ak a(a keterbatasan akti9itas / Nilai APD?DP" n-rmal / Penggunaan -bat pelega napas minimal / #i(ak a(a kun'ungan ke U<1 )lasi@ikasi / Asma terk-ntr-l t-tal: bila semua kriteria asma terk-ntr-l (ipenuhi / Asma terk-ntr-l sebagian: bila ter(apat % kriteria asma terk-ntr-l / Asma tak terk-ntr-l: bila kriteria asma terk-ntr-l ti(ak men;apai % buah %. Menghin(ari pa'anan terha(ap @akt-r risik#atalaksana tentang penghin(aran terha(ap pen;etus memegang peran yang ;ukup. Serangan asma akan timbul apabila a(a suatu @akt-r pen;etus yang menyebabkan ter'a(inya rangsangan terha(ap saluran respirat-rik yang berakibat
ter'a(i
br-nk-k-nstriksi+
e(ema
muk-sa+
(an
hipersekresi.
Penghin(aran terha(ap pen;etus (iharapkan (apat mengurangi rangsangan terha(ap saluran respirat-rik.&+$
27
5. #atalaksana asma 'angka pan'ang #u'uan tatalaksana asma anak se;ara umum a(alah untuk men'amin ter;apainya p-tensi tumbuh kembang anak se;ara -ptimal. Se;ara lebih rin;i tu'uan yang ingin (i;apai a(alah : ". Pasien (apat men'alani akti9itas n-rmalnya+ termasuk bermain (an ber-lahraga. 2. Sese(ikit mungkin angka absensi sek-lah. %.
Asma Dpis-(ik Jarang Asma epis-(ik 'arang ;ukup (i-bati (engan -bat pere(a relie9er0 seperti Q2/ag-nis (an te-@ilin. Penggunaan Q2/ag-nis untuk mere(akan serangan asma biasanya (igunakan (alam bentuk inhalasi. Namun+ pemakaian -bat inhalasihirupan Metere( 1-se Inhaler atau 1ry P-w(er Inhaler0 ;ukup sulit untuk anak usia kurang (ari 6 tahun (an biasanya hanya (iberikan pa(a anak yang su(ah mulai besar usia E6 tahun0 (an inipun memerlukan teknik penggunaan yang benar yang 'uga ti(ak selalu a(a (an mahal harganya. ,ila -bat hirupan ti(ak a(ati(ak (apat (igunakan+ maka Q/ag-nis (iberikan per -ral. Penggunaan te-@ilin sebagai br-nk-(ilat-r semakin kurang berperan (alam tatalaksana asma karena batas keamanannya sempit. Namun mengingat (i In(-nesia -bat Q/ag-nis -ralpun ti(ak selalu a(a maka (apat
(igunakan
te-@ilin
(engan
memperhatikan
kemungkinan
timbulnya e@ek samping. 1i samping itu penggunaan Q/ag-nis -ral tunggal (engan (-sis besar seringkali menimbulkan e@ek samping 28
berupa palpitasi+ (an hal ini (apat (ikurangi (engan mengurangi (-sisnya serta (ik-mbinasikan (engan [email protected]/& )-nsensus Internasi-nal III (an 'uga pe(-man Nasi-nal Asma Anak ti(ak mengan'urkan pemberian anti in@lamasi sebagai -bat pengen(ali untuk asma epis-(ik ringan. *al ini 'uga sesuai (engan
Asma Dpis-(ik Sering Jika penggunaan Q2/ag-nis hirupan su(ah lebih (ari % perminggu tanpa menghitung penggunaan praakti9itas @isis0 atau serangan se(angberat ter'a(i lebih (ari sekali (alam sebulan+ maka penggunaan anti/in@lamasi sebagai pengen(ali su(ah terin(ikasi.#ahap pertama -bat pengen(ali pa(a asma epis-(i; sering a(alah pemberian ster-i( hirupan (-sis ren(ah. Hbat ster-i( hirupan yang su(ah sering (igunakan pa(a anak a(alah bu(es-ni(+ sehingga (igunakan sebagai stan(ar. 1-sis ren(ah ster-i( hirupan a(alah setara (engan "!!/2!! ughari bu(es-ni( 6!/"!! ughari @lutikas-n0 untuk anak berusia kurang (ari "2 tahun+ (an 2!!/5!! ughari bu(es-ni( "!!/2!! ughari @lutikas-n0 untuk anak berusia (i atas "2 tahun. 1alam penggunaan bekl-metas-n atau bu(es-ni( (engan (-sis "!!/2!! ughari+ atau setara @lutikas-n 6!/"!! ug belum pernah (ilap-rkan a(anya e@ek samping 'angka pan'ang. Sesuai (engan mekanisme (asar asma yaitu in@lamasi kr-nik+ -bat pengen(ali berupa anti/in@lamasi membutuhkan waktu untuk menimbulkan e@ek terapi. Hleh karena itu penilaian e@ek 29
terapi (ilakukan setelah 8/& minggu+ yaitu waktu yang (iperlukan untuk mengen(alikan in@lamasinya. Jika setelah peng-batan selama 8/ & minggu (engan ster-i( hirupan (-sis ren(ah ti(ak menun'ukkan resp-ns masih ter(apat ge'ala asma atau atau gangguan ti(ur atau akti9itas sehari/hari0+ maka (ilan'utkan (engan tahap ke(ua yaitu menaikkan (-sis ster-i( hirupan sampai (engan 5!! ughari yang termasuk (alam tatalaksana Asma Persisten. Jika tatalaksana (alam suatu (era'at penyakit asma su(ah a(ekuat namun resp-nsnya tetap ti(ak baik (alam 8/& minggu+ maka (era'at tatalaksanya berpin(ah ke yang lebih berat step/up0. Sebaliknya 'ika asmanya terken(ali (alam 8/& minggu+ maka (era'atnya beralih ke yang lebih ringan s tep/(-wn0. ,ila memungkinkan ster-i( hirupan (ihentikan penggunaannya. 5/8 Sebelum melakukan step/up+ perlu (ie9aluasi pelaksanaan penghin(aran pen;etus+ ;ara penggunaan -bat+ @akt-r k-m-rbi( yang mempersulit pengen(alian asma seperti rintis (an sinusitis.(an (engan penatalaksanaan rinitis (an sinusitis se;ara -ptimal (apat memperbaiki asma yang ter'a(i se;ara bersamaan.5+6 •
Asma Persisten Pa(a penatalaksanaan asma persisten ter(apat (ua alternati9e yaitu (engan menggunakan ster-i( hirupan (-sis me(ium (engan memberikan bu(en-si(e 2!!/5!! ughari bu(es-ni( "!!/2!! ughari @lutikas-n0 untuk anak berusia kurang (ari "2 tahun+ 5!!/8!! ughari bu(es-ni( 2!!/%!! ughari @lutikas-n0 untuk anak berusia (i atas "2 tahun. Selain itu+ (apat (igunakan alternati@ pengganti (engan menggunakan ster-i( hirupan (-sis ren(ah (itambah (engan A,A -ng A;ting Q/2 Ag-nist0 atau (itambahkan #he-phylline Sl-w Release
#SR0
atau
(itambahkan
Anti/euk-triane
Re;ept-r
A#R.0. 5+6+8 Apabila (engan peng-batan tersebut selama 8/& minggu tetap ter(apat ge'ala asma+ maka (apat (iberikan alternati@ lapis ketiga yaitu (apat meningkatkan (-sis k-rtik-ster-i( sampai (engan (-sis tinggi 30
pa(a pemberian K5!! ughari bu(es-ni( K2!! ughari @lutikas-n0 untuk anak berusia kurang (ari "2 tahun+ (an K8!! ughari bu(es-ni( K%!! ughari @lutikas-n0 untuk anak berusia (i atas "2 tahun atau tetap (-sis me(ium (itambahkan (engan A,A+ atau #SR+ atau A#R. Penambahan A,A pa(a ster-i( hirupan telah banyak (ibuktikan keberhasilannya yaitu (apat memperbaiki LD?I+ menurunkan ge'ala asmanya+ (an memperbaiki kualitas hi(upnya.6+8+ Apabila (-sis ster-i( hirupan su(ah men;apai K&!! ughari namun tetap ti(ak mempunyai resp-ns+ maka baru (igunakan ster-i( -ral sistemik0. Ja(i penggunaan k-rtik-ster-i( -ral sebagai ;-ntr-ller pengen(ali0 a(alah 'alan terakhir setelah penggunaan ster-i( hirupan atau alternati@ (i atas telah (i'alankan. angkah ini (iambil hanya bila bahaya (ari asmanya lebih besar (aripa(a bahaya e@ek samping -bat. Untuk
ster-i( -ral
sebagai (-sis
awal (apat (iberikan "/2
mgkg,,hari. 1-sis kemu(ian (iturunkan sampai (-sis terke;il yang (iberikan selang hari pa(a pagi hari. Penggunaan ster-i( se;ara sistemik harus berhati/hati karena mempunyai e@ek samping yang ;ukup berat.6 Pa(a pemberian antileuk-trien =a@irlukas0 pernah (ilap-rkan a(anya peningkatan en=im hati+ -leh sebab itu kelainan hati merupakan k-ntrain(ikasi. Mengenai pemantauan u'i @ungsi hati pa(a pemberian antileuk-trien belum a(a rek-men(asi. Mengenai misalnya
-bat
ket-ti@en
6
antihistamin (an
generasi
setiri=in0+
baru
n-n/se(ati@
penggunaannya
(apat
(ipertimbangkan pa(a anak (engan asma tipe rinitis+ hanya untuk menanggulangi rinitisnya. Pa(a saat ini penggunaan k-t-ti@en sebagai -bat pengen(ali ;-ntr-ller0 pa(a asma anak ti(ak lagi (igunakan karena ti(ak mempunyai man@aat yang berarti. 6 Apabila (engan pemberian ster-i( hirupan (i;apai @ungsi paru yang -ptimal atau perbaikan klinis yang mantap selama 8/& minggu+ maka (-sis ster-i( (apat (ikurangi bertahap hingga (i;apai (-sis 31
terke;il yang masih bisa mengen(alikan asmanya. Sementara itu penggunaan Q/ag-nis sebagai -bat pere(a tetap (iteruskan. 6 7ara pemberian -bat asma harus (isesuaikan (engan umur anak karena perbe(aan kemampuan menggunanakan alat inhalasi. 1emikian 'uga kemauan anak perlu (ipertimbangkan. ebih (ari 6!F anak asma ti(ak (apat memakai alat hirupan biasa Metere( 1-se Inhaler0. Perlu (ilakukan pelatihan yang benar (an berulang kali. ,erikut tabel an'uran pemakaian alat inhalasi (isesuakan (engan usia.
6
6. Peng-batan eksaserbasi akut Dksaserbasi serangan asma0 a(alah epis-(e perburukan ge'ala/ge'ala asma se;ara pr-gresi@. Serangan akut biasanya mun;ul akibat pa'anan terha(ap @akt-r pen;etus+ se(angkan serangan berupa perburukan bertahap men;erminkan kegagalan peng-batan 'angka pan'ang. Menurut buku Pe(-man Nasi-nal Asma Anak U)) Pulm-n-l-gi I1AI 2!!2+ penyakit asma (ibagai (alam % kel-mp-k ber(asarkan @rekuensi serangan (an kebutuhan -bat+ yaitu asma ringan+ se(ang+ (an berat. Selain klasi@ikasi (era'at penyakit asma (i atas+ asma 'uga (apat (inilai ber(asarkan (era'at serangannya+ yaitu serangan ringan+ se(ang+ (an berat. Ja(i perlu (ibe(akan antara (era'at penyakit asma aspek kr-nik0 (engan (era'at serangan asma aspek akut0. Se-rang pen(erita asma berat persisten0 (apat mengalami serangan ringan sa'a. Sebaliknya se-rang pen(erita asma ringan epis-(ik'arang0 (apat mengalami serngan asma berat+ atau bahkan serangan an;aman henti na@as yang (apat mengakibatkan kematian. #erapi yang (iberikan bergantung pa(a beratnya (era'at serangan asma. 6 #atalaksana serangan asma (ilakukan (engan tu'uan untuk mere(akan penyempitan
'alan
na@as
se;epat
mungkin+
mengurangi
hip-ksemia+
mengembalikan @ungsi paru ke kea(aan n-rmal se;epatnya+ (an merena;anakan tatalaksana men;egah kekambuhan.
32
#atalaksana Serangan ". #atalaksana (i rumah Untuk serangan ringan (apat (igunakan -bat -ral g-l-ngan beta 2 ag-nis atau te-@ilin. ,ila terse(ia+ lebih baik (igunakan -bat inhalasi karena -nsetnya lebih ;epat (an e@ek samping sistemiknya minimal. Hbat g-l-ngan beta 2 ag-nis inhalasi yang (apat (igunakan yaitu M1I (engan atau tanpa spa;er atau nebuli=er.6 ,ila (alam waktu %! menit setelah inhalasi ti(ak a(a perbaikan atau bahkan ter'a(i perburukan harus segera (ibawa ke rumah sakit. 2. #atalaksana (i ruang emergen;y Pen(erita yang (atang (alam kea(aan serangan langsung (inilai (era'at serangannya. #atalaksana awal a(alah pemberian beta ag-nis se;ara nebulisasi.
33
serangan pasien su(ah men(apat -bat pengen(ali+ -bat tersebut (iteruskan hingga e9aluasi ulang yang (ilakukan (i klinik rawat 'alan. 6 b. Serangan Asma se(ang Pa(a serangan asma se(ang (engan pemberian nebulisasi (ua atau tiga kali pasien hanya menun'ukkan resp-n parsial in;-mplete resp-nse0 (an pasien perlu (i-bser9asi (i ruang rawat sehari Hne (ay ;are0 (an walaupun belum tentu (iperlukan+ untuk persiapan kea(aan (arurat+ pasien yang akan (i-bser9asi (i ruang rawat sehari langsung (ipasang 'alur parenteral se'ak (i unit gawat (arurat U<10.6 Pa(a serangan asma se(ang (iberikan k-rtik-ster-i( sistemik -ral metilpre(nis-l-n (engan (-sis !+6/" mgkgbbhari selama %/6 hari. ;. Serangan Asma berat status asmatikus0 Pa(a serangan asma berat (engan % kali nebulisasi berturut/turut pasien ti(ak menun'ukkan resp-n yaitu ge'ala (an tan(a serangan masih a(a. Pa(a kea(aan ini pasien harus (irawat inap (an 'ika pasien menun'ukkan ge'ala (an an;aman henti napas pasien harus langsung (irawat (iruang intensi@. Pasien (iberikan -ksigen 2/5 menit se'ak awal termasuk saat (ilakukan nebulisasi+ (ipasang 'alur parenteral (an (ilakukan @-t- t-raks. Jika a(a (ehi(rasi (an asi(-sis+ (iatasi (engan pemberian ;airan intra9ena (an k-reksi terha(ap asi(-sis (an pa(a pasien (engan serangan berat (an an;aman henti napas+ @-t- t-raks harus langsung (ibuat untuk men(eteksi kemungkinan pneum-t-raks (an pneum-me(iastinum. Pa(a an;aman henti napas hip-ksemia tetap ter'a(i walaupun su(ah (iberi -ksigen ka(ar PaH2E8! mm*g (an atau Pa7H2K56 mm*g0. Pa(a an;aman henti napas (iperlukan 9entilasi mekanik./$ Nebulisasi (engan Q/ ag-nis4antik-linergik (engan -ksigen (ilan'utkan tiap "/2 'am+ 'ika (engan 5/8 kali pemberian mulai ter'a(i perbaikan klinis 'arak pemberian (apat (iperlebar men'a(i 5/8 'am.
34
Pasien 'uga (iberikan k-rtik-ster-i( intra9ena !+6/" mgkg,,hari per b-lus setiap 8/& 'am (an amin-@ilin intra9ena (engan beberapa ketentuan sebagai berikut:& Jika pasien belum men(apat min-@ilin sebelumnya+ (iberikan amin-@ilin (-sis awal sebesr 8/& mgkg,, (ilarutkan (alam (ekstr-sa 6F atau gram @isi-l-gis sebanyak 2! ml (iberikan (alam 2!/%! menit. $ Jika pasien telah men(apat amin-@ilin sebelumnya kurang (ari & 'am0+ (-sis yng (iberikan a(alah setengah (ari (-sis inisial.$ Sebaiknya ka(ar amin-@ilin (alam (arah (iukur (an (ipertahankan sebesar "!/2!ml. Selan'utnya+ amin-@ilin (-sis rumatan (iberikan sebesar !+6/" mgkg,,'am. $ Jika ter'a(i perbaikan klinis nebulisasi (iteruskan tiap 8 'am hingga 25 'am (an pemberian amin-@ilin (an k-rtik-ster-i( (iganti -ral+ 'ika (alam 25 'am stabil pasien (apat (ipulangkan (engan (ibekali Q2/ag-nis hirupan atau -ral0 yang (iberikan tiap 5/8 'am selama "/2 hari. Selain itu+ ster-i( -ral (ilan'utkan hingga pasien k-ntr-l ke klinik rawat 'alan (alam "/2 hari untuk e9alasi ulang tatalaksana. $ Preparat terapi 6 I. ,r-nk-(ilat-r a. ,eta a(renergi; ker'a pen(ek sh-rt a;ting0 <-l-ngan -bat ini ter(iri (ari epine@rina(renalin (an b2 ag-nis selekti@. •
Dpine@rina(renalin 1igunakan 'ika ti(ak ter(apat -bat b2/ag-nis selekti@. Dpine@rin
terutama (iberikan 'ika a(a reaksi ana@ilaksis atau angi-u(em. Hbat ini (apat (iberikan se;ara subkutan atau (engan inhalasi aer-s-l. Pemberian subkutan a(alah sebagai berikut: larutan epine@rin ":"!!! "mgml0 (engan (-sis !+!" mlkgbb maksimum !+% ml0+ (apat (iberikan % kali (engan selang waktu 2! menit.
35
•
T2/ag-nis selekti@ Hbat yang sering (ipakai a(alah salbutam-l+ terbutalin+ @en-ter-l. 1-sis salbutam-l -ral a(alah !+"/!+"6 mgkg,,kali (iberikan setiap 8 'am+ (-sis terbutalin -ral a(alah !+!6/!+" mgkg,,kali (iberikan setiap 8 'am. Pemberian se;ara per-ral akan memberikan e@ek br-nk-(ilatasi setelah %! menit+ e@ek pun;ak (alam 2/5 'am (an lama ker'anya a(alah 6 'am. Pemberian se;ara n-nin9asi9einhalasi0 lebih (isukai (aripa(a pemebrian subkutanintra9ena karena (apat mengurangi rasa nyeri (an kegelisahan pasien. Untuk serangan ringan (apat (iberikan metere( (-se( inhaler M1I0 2/5 sempr-tan tiap %/5 'am+ serangan se(ang (iberikan
8/"! sempr-tan tiap "/2 'am se(angkan serangan berat
(iberikan "! sempr-tan. Pemberian M1I lebih (ari 8 sempr-tan harus (ibawah pengawasan (-kter. Salbutam-l (apat (iberikan (engan nebuli=er (engan (-sis !+"/ !+"6 mgkg,,(-sis maksimum 6 mgkali0+ (engan inter9al 2! menit atau nebulisasi se;ara k-ntiniu (engan (-sis !+%/!+6 mgkg,,'am (-sis maksimum "6 mg'am0. Nebulisasi terbutalin (apat (iberikan (engan (-sis 2+6 mg atau " respulesnebulisasi. Pemberian intra9ena (apat (ipertimbangkan 'ika pasien ti(ak beresp-n (engan nebulisasi b2 ag-nis+ k-rtik-ster-i( I?+ (an te-@ilin serta ipratr-pium br-mi(e. Salbutam-l i9 (apat (iberikan (engan (-sis mulai (ari !+2m;gkg,,menit (an (inaikkan !+"m;gkg,, setiap "6 menit (engan (-sis maksimal 5m;gkg,,menit. #erbutalin I? (apat (iberikan (engan (-sis "!m;gkg,, melalui in@use selama "! menit+ (ilan'utkan (engan !+"/5 gkg,,'am (engan in@use k-ntiniu. Methyl anthine te-@ilin ker'a ;epat0: (-sis (an se(ian (apat (ilihat pa(a pen'elasan tatalaksana serangan asma berat (iatas.
36
b. A,A l-ng a;ting Q2/ag-nis0 A(a 2 preparat inhalasi yaitu salmeter-l (an @-rm-ter-l+ (an " -bat -ral yaitu pr-;ater-l. #erse(ia k-mbinasi ster-i( hirupan (engan A,A+ yaitu k-mbinasi @luti;as-ne pr-pi-nate (an salmeter-l men'a(i sereti(e+ k-mbinasi bu(es-ni(e (an @-rm-ter-l men'a(i Symbi;-rt. Sereti(e (alam M1I Metere( 1-se( Inhaler0 se(angkan Symbi;-rt (alam 1PI1ry P-w(er Inhaler0. II. Antik-linergik 6 a. Ipratr-pium br-mi(e 1-sis yang (ian'urkan a(alah !+" mlkg,,+ nebulisasi setiap 5 'am. 1apat 'uga (iberikan (alam larutan !+!26F (engan (-sis sebagai berikut: untuk anak usiaK8 tahun: &/2! tetes usia E 8 tahun: 5/"! tetes. D@ek sampingnya a(alah kekeringan minimal atau rasa ti(ak enak (i mulut (-sis -ral !+8/&mgkg,, pa(a -rang (ewasa0 se;ara umum ti(ak a(a e@ek samping yang berarti. III. )-rtik-ster-i( Preparat -ral yang (ipakai a(alah pre(nis-ne+ pre(nis-l-n atau triamsin-l-n (engan (-sis "/2 mgkg,,hari (iberikan 2/% kali sehari selama %/6 hari.
)-rtik-ster-i( I? (iberikan pa(a kasus asma yang
(irawat (i rumah sakit. Metilpre(nis-l-n merupakan pilihan yang utama karena memiliki kemampuan penetrasi ke 'aringan paru yang lebih baik+ e@ek antiin@lamasi yang lebih besar+ serta e@ek mineral-k-rtik-i( minimal. 1-sis yang (ian'urkan a(alah " mgkg,,+ (iberikan tiap 5/8 'am. 1eksametas-n (iberikan se;ara b-lus intra9ena+ (engan (-sis >/" mgkg,,+ (ilan'utkan " mgkg,,hari + (iberikan setiap 8/& 'am.
37
I?. Antileuk-trien euk-triene re;ept-r antag-nist+ #RA0 6 a. M-ntelukast Preparat ini belum a(a (i In(-nesia (an harganya mahal. Hbat ini (apat (iberikan se'ak usia 2 tahun. 1-sis per-ral hanya " kali sehari sehingga memu(ahkan penggunaan (an meningkatkan ketaatan pemakaian -bat. b. Ba@irlukast Preparat ini ter(apat (i In(-nesia A;;-late+ Astra Bene;a0+ (igunakan untuk anak K tahun.beker'a (engan menekan pr-(uksi ;ystenil leuk-triene yang setara (engan m-ntelu;ast. Sayangnya -bat ini (apat mengganggu @ungsi hati meningkatkan tranaminase0+ sehingga pa(a bulan/bulan pertama penggunaannya (iperlukan pemeantauan terha(ap @usngsi hati. 1-sis (ibagi men'a(i 2 kali (alam sehari+ (iberikan saat perut k-s-ng. 2.1 Pr#gn#sis
Pa(a umumnya bila segera (i tangani (an a(ekuat+ pr-gn-sis asma a(alah baik. M-rtalitas akibat asma se(ikit nilainnya.
38
BAB III P+0BAASAN
Se-rang anak perempuan usia 2 tahun 2 bulan (engan berat ba(an "2 kg+ tinggi ba(an ""& ;m (irawat (i RSU *a'i Surabaya (engan keluhan utama sesak. Setelah (ilakukan pemeriksaan @isik+ neur-l-gis+ (an pemeriksaan lab-rat-rium maka (itegakkan (iagn-sis ker'a pasien a(alah asma br-nkiale epis-(e persisten se(ang. Pa(a anamnesis (i(apatkan riwayat sesak berulang+ pa(a kasus (ibuktikan sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami sesak yang kambuh terutama saat malam hari+ berkurang saat pagi hari. Sebelum sesak+ pasien men(erita batuk ber(ahak selama " minggu+ (ahak sulit (ikeluarkan sehingga menumpuk (i tengg-r-kan. Pa(a pasien ini+ @akt-r eti-l-gi a(alah @akt-r genetik+ (ikarenakan a(anya riwayat alergi pa(a keluarga. Selain itu+ pasien 'uga alergi terha(ap susu sapi sehingga mengk-nsumsi susu s-ya. Pa(a pemeriksaan @isik (i(apatkan kea(aan umum+ tan(a/tan(a 9ital (an status generalis se;ara sistematis a(alah (alam batas n-rmal+ hanya (i(apatkan peningkatan resppiratory rate. 1i(apatkan kesesuaian pemeriksaan @isik pa(a kasus (engan pemeriksaan @isik pa(a te-ri yang (i'elaskan. Pa(a pemeriksaan @isik (i(apatkan a(anya suara na@as r-nkhi basah kasar (an whee=ing pa(a auskultasi paru. Pa(a pemeriksaan lab-rat-rium (i(apatkan hasil (alam batas n-rmal. Pa(a penatalaksanaan (ilakukan rawat inap untuk meng-bser9asi sesak+ mengingat serangan sesak yang berulang. 1iberikan I?L1 16 G NS ""!!;;25 'am untuk memenuhi kebutuhan ;airan (an gluk-sa. Pa(a pasien (iberikan -bat 39
Salbutam-l nebul 2+6 mg yang (ien;erkan (engan PB 2 ;; untuk melebarkan 'alan pernapasan. Pemberian -bat ini sesuai (engan (engan pemilihan -bat asma ber(asarkan eti-l-gi. Selama (irawat+ keluhan yang (irasakan pasien membaik+ sehingga pasien (irawat 5 hari lalu kembali (isarankan untuk ber-bat 'alan. Pr-gn-sis bagi pasien ini (ubia a( b-nam mengingat penyakit ini (i;etuskan -leh alergen. Sehingga pasien perlu menghin(ari paparan alergen untuk men;egah kekambuhan.
-AFTAR PUSTAKA
".
40