ANTIINFLAMASI
Anisa Nur Rahmani, Arya Tri Nanda, Dwi Nur Hidayah Akademi Farmasi Nasional Surakarta Jl. Yos Sudarso 338 Dawung, Surakarta
Inflamasi Inflamasi merupakan respon terhadap kerusakan jaringan jaringan akibat berbagai rangsangan rangsangan yang merugikan, merugikan, baik rangsangan rangsangan kimia maupun mekanis, mekanis, infeksi infeksi serta benda asing seperti bakteri dan virus. Tiga fase dalam inflamasi berupa inflamasi akut (respons awal terhadap cedera jaringan), jaringan), respons respons imun (pengaktifan (pengaktifan sejumlah sejumlah sel yang mampu menimbulkan menimbulkan kekebalan untuk merespons organisme asing), dan inflamasi kronis.Daya antiinflamasi obat ini diukur dengan menggunakan alat plestimpgraf. Plestimograf merupakan alat yang digunakan untuk mengamati volume udema pada kaki hewan uji. DimanaCMC-Na 1% sebagai control, Renadinac 0,25%, Cortid Cortidex ex 12mg%, 12mg%, Curcumi Curcumin n 0,25% 0,25% dan Karegen Karegenin in 1%. Plestim Plestimogr ograf af merupak merupakan an alat yang digunakan untuk mengamati volume udema pada kaki hewan uji. Persen Daya Antiinflamasi pada obat cortidex diperoleh diperoleh 43,15 %, obat renadinac diperoleh diperoleh 31,67 % , dan pada obat curcumin diperoleh 39,02 %. Dari data analisis ANOVA, diperoleh nilai 0,747 yang berarti tidak signifikan, tidak memberikan perbedaan yang nyata dengan ketentuan signifikan 0,05. Kata kunci kunci : Inflamasi, CMC Na, Renadinac, Cortidex, Curcumin, Karegeni
Pendahuluan
Infl Inflam amas asii atau atau rada radang ng adal adalah ah respon dari suatu organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan berupa rangkaia rangkaian n reaksi reaksi yang terjadi terjadi pada tempat tempat jaringan jaringan yang mengalami mengalami cedera seperti seperti karena terbakar atau terinfeksi. Radang atau infla inflama masi si adal adalah ah satu satu dari dari resp respon on utam utamaa sistem kekeba;an terhadap infeksi dan iritasi Secara garis besar proses inflamasi dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: a. Infl Inflam amasi asi Akut Akut Adalah inflamasi yang terjadi segera setelah adanya rangsang iritan. Pada tahap ini terj terjadi adi pele pelepa pasa san n plas plasma ma dan dan kompo kompone nen n seluler darah ke dalam ruang-ruang jaringan ekst kstras raselule uler. Termasuk dida idalamnya nya
granu anulosit neu neutrofil fil yang yang melakukan ukan pelahapan pelahapan (fagositosis (fagositosis)) untuk membersihkan membersihkan debris jaringan dan mikroba . b. Inflamasi Inflamasi Kronis Kronis Terjadi jika respon inflamasi tidak berhasil berhasil memperbaiki memperbaiki seluruh seluruh jaringan jaringan yang rusak rusak dan kembal kembalii kekeadaa kekeadaan n aslinya aslinya atau atau jika perbaikan perbaikan tidak dapat dilakukan dilakukan sempurna (Taufik, 2008). Adap Adapun un ciri ciri-c -cir irii dari dari antara lain sebagai berikut :
infl inflam amas asii
1. Rubor (kemera (kemerahan) han) ini merupak merupakan an hal pertama pertama saat mengalami mengalami peradangan, peradangan, karena banyak darah mengalir ke dalam mikrosomal lokal pada tempat peradangan.
2. Kalor (panas) dikarenakan dikarenakan lebih banyak darah yang disalurkan pada tempat peradangan peradangan dari pada yang disalurkan disalurkan ke daera daerah h norma normal. l. Fenom Fenomena ena panas panas lokal lokal ini tidak terlihat pada tempat peradangan jauh di dalam tubuh karena jaringan sudah mempunyai suhu 370 C. 3. Dolor Dolor (ras (rasaa sakit kit) dikare arenaka nakan n pembengkakan pembengkakan jaringan jaringan mengakibatkan mengakibatkan peningkatan peningkatan tekanan lokal dan juga karena ada pengeluaran zat histamin dan zat kimia bioaktif bioaktif lainnya. 4. Tumor (pembengkakan) Tumor (pembengkakan) pengeluaran cirancairan ke jaringan interstisial. 5. Fungsio Fungsio laesa (perubahan fungsi) adalah reaksi peradangan yang telah dikenal, tetapi tidak diketahui secara mendalam dengan cara apa apa fung fungsi si jari jaring ngan an yang yang mera merada dang ng itu itu terganggu (Taufik, 2008). Infl Inflam amas asii atau atau rada radang ng bias biasan anya ya dibag dibagii dalam dalam 3 fase fase yaitu yaitu infla inflama masi si akut akut,, respon imun, dan inflamasi kronis. Inflamasi akut merupakan respon awal terhadap cidera jaringan, jaringan, hal tersebut tersebut terjadi terjadi melalui melalui media lepa lepasn snya ya auto autoco coid id anta antara ra lain lain hist histam amin in,, sero serottonin onin,, brad bradyk ykin inin in,, pros prosttagla agland ndiin, leuc leucot otri rien en dan dan umum umumny nyaa dida didahu hulu luii oleh oleh pembentukan pembentukan respon respon imun. Respon Respon imun ter terjadi jadi bila bila seju sejuml mlah ah sel sel yang yang mampu ampu menim menimbu bulk lkan an kekeb kekebal alan an diakt diaktifk ifkan an untuk untuk meresp merespon on organis organisme me asing asing atau atau substa substansi nsi anti antige geni nik k yang yang terl terlep epas as sela selama ma resp respon on ter terhada hadap p infl inflaamasi masi akut akut sert erta kron kroniis. Infl Inflam amas asii kron kronis is meli meliba batk tkan an kelu keluar arny nyaa seju sejuml mlah ah medi mediat ator or yang yang tida tidak k meno menonj njol ol dalam respon akut. (Katzung, 1998) Berd Berdas asar arka kan n cara cara kerj kerjaa obat obat anti anti infla inflama masi si ada ada 2 jenis jenis anti anti infla inflama masi si yang yang digunakan dalam klinik, yaitu : A. Golongan Kortikosteroid
Golongan obat ini dapat mengurangi aktivi aktivita tass fosf fosfol olip ipas asee dan dan mengi mengikat kat enzi enzim m lipogen lipogenase ase,, dan mengur mengurangi angi terbent terbentukny uknyaa leukotrin mengurangi radang atau inflamasi. Leuko Leukotr trin in adala adalah h zat kemot kemotakt aktik ik besi besifa fatt menarik migrasi migrasi sel sel fagosit ketempa ketempatt cidera yang jika digunakan berlebihan dapat menin yebabkan inflamasi. Efek karena pengg nggunaan obat golongan steroid dalam jangka panjang dapat menimb menimbulk ulkan an efek efek samping samping sepert sepertii iritas iritasii pada lambung, lambung, moon face ( wajah bulan), mene meneka kan n imun imunit itas as,, dan dan tula tulang ng menj menjad adii keropos. B. Golon Golongan gan AINS AINS (Anti (Anti Infla Inflama masi si Non Steroid)
Golo Golonga ngan n AINS AINS seri sering ng digun digunaka akan n dalam alam peng pengob obaatan infl inflaamasi. Semua golo golonga ngan n AINS AINS beker bekerja ja mengi mengikat kat enzim enzim siklooksigenase siklooksigenase.. Siklooksigenase Siklooksigenase berfungsi berfungsi meng mengko konv nver ersi si asam asam arak arakid idon onat at menj menjad adii prostaglandin, prostaglandin, tromboksan tromboksan dan prostasiklin prostasiklin yang yang akan akan mera merangs ngsang ang timb timbul ulnya nya tanda tanda– – tanda inflamasi. Obat AINS dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. AINS non selektif AINS non selektif ini berarti mengh mengham ambat bat COX1 COX1 dan COX2 COX2 sehin sehingg ggaa dapat dapat menimb menimbulka ulkan n iritas iritasii lambung lambung.. Oleh Oleh karena itu, jika menggunakan obat golongan ini harus diminum setelah makan dan tidak di gunakan gunakan pada pada orang orang pender penderita ita gastri gastritis tis dan hati – hati pada lansia. 2. AINS selektif AINS selektif adalah obat yang hanya mengikat mengikat COX2 COX2 sehing sehingga ga menimb menimbulk ulkan an iritasi lambung karena COX2 tidak berfungsi melindungi mukosa lambung. Karagenin merupakan senyawa yang dap dapat mengin ngindu duks ksii cede cederra sel sel deng dengan an
melepaskan mediator yang mengawali proses infl inflaamasi masi.. Udem Udemaa yang yang terja erjadi di akib akibat at terl terlep epas asny nyaa medi mediat ator or infl inflam amas asii sepe sepert rti: i: histamin, serotin, bradikinin, dan prostagladin. prostagladin. Udem Udem yang disebabkan disebabkan oleh injeksi injeksi karageni karagenin n diperk diperkuat uat oleh oleh mediat mediator or inflamasi terutama PGE1 dan PGE2 dengan cara menurunkan permeabilitas vaskul vaskuler er.. Apabi Apabila la perm permea eabi bili lita tass vasku vaskule ler r turu turun n maka maka prot protei ein-p n-pro rote tein in plas plasma ma dapat dapat menu menuju ju ke jari jaring ngan an yang yang luka luka sehi sehing ngga ga terjadi udema. ( Anonim, 2011). Berikut Berikut merupak merupakan an senyawa senyawa// bahan bahan aktif yang di gunakan saat praktikum:
anionik bioadhesif polimer bersama dengan PAA( PAA(Po Poly ly Acri Acrili licc Acid Acid), ), poli polika karb rbop opil il,, penggolongan penggolongan polimer polimer mukoadhesif, mukoadhesif, golo golong ngan an pol polyacr yacryl ylat ates es (kar (karb bopol opol dan dan karbom karbomer er)) dan dan turu turunan nan dari dari karboh karbohid idra ratt sepert sepertii karboksi karboksimet metil il selulos selulosaa dan chitosa chitosan n mempuny mempunyai ai daya lekat lekat yang tinggi tinggi sebagai sebagai polimer polimer mukoadhesif. mukoadhesif. Hal ini sejalan dengan yang yang selul selulosa osa Natr Natriu ium m algi alginat nat dan asam asam hialu hialuro ronik nik.. Diung Diungka kapka pkan n oleh oleh Grab Grabova ovacc polisakarida polisakarida seperti seperti karagenan, karagenan, CMC-Na, CMC-Na, dan dan alginat diketahui sebagai polimer mukoad koadhe hessif yang bagus. us. (Tja (Tjay y dan dan Rahardja, 2002). b. Renadinac
a. CMC-Na -Na
Gamb Gambar ar.S .Str truk uktu turr (Anonim,2012).
Gambar. Struktur CMC Na. (Anonim,2012). Meru Merupak pakan an turu turunan nan dari dari selul selulos osaa dan sering sering dipaka dipakaii dalam dalam industr industrii pangan, pangan, atau digunakan dalam bahan makanan untuk mencegah mencegah terjadinya terjadinya retrogradasi. retrogradasi. Na-CMC Na-CMC meru merupa paka kan n zat zat deng dengan an warn warnaa puti putih h atau atau sedikit sedikit kekuning kekuningan, an, tidak tidak berbau berbau dan tidak tidak berasa, berasa, berbentuk berbentuk granula yang halus atau bubuk yang bersifat bersifat higroskopis higroskopis CMC ini mudah mudah laru larutt dalam dalam air air pana panass maup maupun un air air ding dingin in.. Pada Pada pema pemana nasa san n dapa dapatt terj terjad adii pengurangan pengurangan viskositas viskositas yang bersifat bersifat dapat balik (reversible). (reversible). Viskositas Viskositas larutan larutan CMC dipengaruhi oleh pH larutan, kisaran pH NaCMC CMC adalah adalah 5-11 5-11 sedangk sedangkan an pH optimu optimum m adalah 5, dan jika pH terlalu rendah (<3), NaCMC akan mengendap.(Anonim, 2012) CMC-Na muko mukoad adhe hesi siff yang yang
adalah term termas asuk uk
polimer golon olonga gan n
Na-D Na-Dik iklo lofe fena nak k
Renadin Renadinac ac dengan dengan zat aktif aktif natrium natrium diklofe diklofenak, nak, Diklofe Diklofenak nak adalah adalah sebuah sebuah nonsteroi steroidal dal anti-inf anti-inflam lammat matory ory drug drug (NSAID (NSAID)) yang yang menu menunj njuk ukka kan n aksi aksi ant anti-in i-infl flam amas asi, i, analgesik, dan antipiretik pada hewan model. Mekanis Mekanisme me aksi aksi voltare voltaren n , sepert sepertii NSAID NSAID yang yang lain lain berkai berkaita tan n denga dengan n mengh mengham ambat bat sint sintes esis is pros prosta tagl glan andi din. n. Pros Prosttagla agland ndin in merupakan sejenis hormon yang menyebabkan inflamasi dan nyeri di tubuh. (Anonim, 2012) c. Corti ortide dex x
Gambar. Struktur deksametason
Cortide idex ber berisi deksame ametazo azon memi memili liki ki efek efek miner mineral aloko okort rtiko ikoid id ringa ringan n (ret (reten ensi si gara garam m dan dan air) air).. Deksa eksame meta taso son n bekerja lama dan memiliki memiliki waktu paruh seca secara ra biol biolog ogic ic 36-7 36-72 2 jam jam deng dengan an dosi dosiss ekivalen 0.75 mg yang hanya berlaku untuk pemberian pemberian oral dan intravena. intravena. (Tyay, Tan Hoan dan kirana Rahardjo, 2002). Deksametason adalah glukokortikoid sintetik dengan aktivitas imunosupresan dan anti anti-i -inf nfla lama masi si.. Seba Sebaga gaii imun imunos osup upre resa san n Deksametason Deksametason bekerja dengan menurunkan resp respon on imun mun tubu tubuh h terh terhad adaap sti stimul mulasi asi rangsang. Aktivitas anti-inflamasi Deksam Deksameta etason son dengan dengan jalan jalan menekan menekan atau atau menceg mencegah ah respon respon jaringan jaringan terhada terhadap p proses proses inflama inflamasi si dan mengham menghambat bat akumul akumulasi asi sel yang yang meng mengal alam amii infla nflama massi, term termas asuk uk makrofag dan leukosit pada tempat inflamasi. (Katzung, 2002). d. Curc Curcum umin in
Gambar Gambar . Struktu Strukturr curcumi curcumin n (Anonim,2012) Curc Curcum umin in meru merupa pakan kan komp kompone onen n akti aktiff yang yang bany banyak ak terk terkan andu dung ng di dala dalam m temula temulawak wak (Curcu (Curcuma ma Xanthor Xanthorrhi rhiza za Roxb). Roxb). Dengan mengkonsumsi curcumin, maka hati akan akan terj terjaga aga sehi sehingg nggaa kerj kerjaa hati hati sebag sebagai ai deto detoks ksifi ifikas kasii akan akan berj berjal alan an denga dengan n baik. baik. Secara Secara otomat otomatis is akan dapat dapat mening meningkatk katkan an daya tahan tubuh kita juga mampu mengur mengurangi angi kegiata kegiatan n sikloo siklooksig ksigenas enasee yaitu yaitu suat suatu u enzi enzim m kunc kuncii yang yang meng mengak akib ibat atka kan n radang Curcumin mempunyai rumus molekul C21H20O6 (bobot molekul = 368). (Tjay dan Rahardja, 2002).
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan Alat yang digunakan adalah spuit injeksi 1ml dan dan Ples Plesttimog imogra ra.. Baha ahan yang yang digu diguna naka kan n adal adalah ah aqua aquade des, s, Laru Laruta tan n CMC CMC Na 1% , Larutan Larutan Renadin Renadinac ac 0,25% 0,25% dalam dalam CMC-Na CMC-Na 1%, Larut arutan an Cortide idex 12mg 2mg% dal dalam CMCNa 1%, Larutan Curcumin 0,25% dalam CMCCMC-Na Na 1%, 1%, Laru Laruta tan n Kare Karege geni nin n 1% , hewan hewan uji Tikus Tikus (Lab (Labor orat ator orium ium Akade Akademi mi FarmasiNasional). Cara Kerja Masi Masing ng-- masing masing kelo kelomp mpok ok dapat dapat 4 tikus tikus,, Tikus ditimbang, kaki belakang diberi tanda diat diatas as lutut utut,, Tiku Tikuss I (kon (konttrol rol) : sunt untik CMCNa 1% secara PO, Tikus II : disuntik Cort Cortid idex ex 12 mg% mg% seca secara ra PO, PO, Tiku Tikuss III III : disuntik Renadinac 0,25% secara PO, Tikus IV : suntik Curcumin 0,25% secara PO,Ukur volum volumee udem udem kaki kaki tikus tikus (sebag (sebagai ai volume volume awal), Setelah 30 menit, suntik tikus dengan Karage Karagenin nin 1 ml, Ukur Ukur volume volume udem udem (Vt) (Vt) pada menit 0, 30, 60, 90, 120, 150, Tentukan % daya antiinflamasi, buat grafik, histogram dan analisis hasil dengan One Way ANOVA. Hasil Percobaan dan Pembahasan Tuju Tujuan an diad diadak akan anny nyaa prak prakti tiku kum m kali kali ini ini adalah adalah untuk untuk mengeta mengetahui hui atau atau mempel mempelajar ajarii daya daya anti anti infla inflamas masii suat suatu u obat. obat. Infla Inflama masi si adalah reaksi tubuh terhadap serangan bahan infek infeksi si,, antig antigen en atau atau hanya hanya ceder cederaa fisi fisik. k. Infl Inflam amas asii adal adalah ah suat suatu u resp respon on jari jaring ngan an terhadap rangsangan fisik, kimiawi, maupun meka mekani nik k dim dimana ana rangs angsan anga gan n terse ersebu butt menyeb menyebabka abkan n lepasn lepasnya ya mediat mediator or inflama inflamasi si sepe sepert rtii hist histam amin in,, sero seroto toni nin, n, brad bradik ikin inin in,, prostaglandin prostaglandin dan leukotrin leukotrin yang menimb menimbulk ulkan an reaksi reaksi radang radang berupa berupa merah merah (rubo (rubor) r),, panas panas (kol (kolor or), ), bengk bengkak ak (ude (udema ma), ), nyeri nyeri (dolor) (dolor),, dan disert disertai ai ganggu gangguan an fungsi fungsi (fungtion laesa).
Gambar . mekanisme kerja antiinflamasi Adany Adanyaa rangs rangsang angan an dari dari luar luar baik baik fisika, kimia, maupun mekanik meng mengak akib ibat atka kan n trau trauma ma sehi sehing ngga ga terj terjad adii gang ganggu guan an pada pada jari jaring ngan an.. Jari Jaring ngan an yang yang menga mengala lami mi gangg gangguan uan akan akan meng menghas hasil ilka kan n fosfol fosfolipi ipid d yang kemudia kemudian n akan dihidro dihidrolis lisis is oleh oleh enzim enzim fosfoli fosfolipase pase menghas menghasilk ilkan an asam arakidonat. Asam arakidonat yang terbentuk kemu kemudi dian an akan akan disi isintes ntesis is ole oleh enzi nzim lipo lipooks oksige igenas nasee dan sikl siklook ooksi sige genas nasee yang yang nant nantin inya ya akan akan meng mengha hasi silk lkan an medi mediat ator or-mediat mediator or infalam infalamsi. si. Enzim Enzim lipooks lipooksige igenase nase akan mensint mensintesi esiss asam arakid arakidonat onat menjadi menjadi asam-a asam-asam sam mono mono dan di-hidr di-hidroks oksii (HETE) (HETE) yang ang merupaka akan perkus kusor leuk leukot otrrin (med (mediat iator or infla inflama masi si), ), LTA LTA (seny (senyaw awaa yang yang dijump umpai pada ada keadaa daan anti ntifil filaksis ksis)) kemudia kemudian n mempro memproduks duksii LBT 4 (penyeb (penyebab ab peradangan) peradangan) dan LTC4,LTD4 LTC4,LTD4 dan LTE4. Leukotrin yang terbentuk ini akan mengakibatkan mengakibatkan asma radang/inflama radang/inflamasi si pada bronkus. bronkus. Siklooksigenas Siklooksigenasee mensintesa mensintesa siklik endoperoksida endoperoksida yang akan dibagi menjadi dua produk COX 1 dan COX 2. COX 1 berisi tromb omboks oksan ,pr ,protasiklin (yan (yang g dapat mengham menghambat bat produks produksii asam asam lambung lambung yang berfungsi berfungsi untuk melindugi melindugi mukosa mukosa lambung). lambung). COX 2 (asam meloksikam) berisi prostaglandin prostaglandin (penyebab (penyebab peradangan). peradangan). Anti ntiinfl nflamasi asi merupak pakan atau senyawa yang bekerja dengan cara mengikat enzim enzim lipooks lipooksige igenase nase dan siklook siklooksig sigenas enasee sehing hingg ga dapat apat mengha ngham mbat bat sinte ntesis pembentukan pembentukan leukotrien leukotrien dan prostaglandin. prostaglandin. Hambat Hambatan an terseb tersebut ut membuat membuat stabil stabilitas itas sel mening ningk kat, at, permeabil bilitas membra brane
menurun sehingga mengurangi pembengkakan. pembengkakan. Pada praktikum ini pengamatan daya antiinflamasi obat dilakukan pada kaki hewan uji, dimana hewan uji yang digunakan adalah tikus. Pemilihan hewan uji ini dikarenakan, tikus tikus memi memili liki ki kaki kaki yang yang lebi lebih h besa besarr dari dari mencit sehingga lebih mudah disuntik secara subk subkut utan an.. Sebe Sebelu lum m dibe diberi rika kan n perl perlak akua uan n terlebih dahulu tikus ditimbang dan diberikan tanda disalah satu lututnya, hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi pembacaan saat dicel dicelupk upkan an pada pada alat alat plet pletis ismo mogr graf af.. Tikus Tikus yang ditimbang bertujuan untuk mengetahui bobot tikus, tikus, dimana dimana bobot tikus ini ini digunakan digunakan unt untuk menc mencar arii volu volume me pemb pember eria ian n obat obat antiinflamasi pada tikus, makin besar bobot tikus tikus maka maka volum volumee pembe pemberi rian an obat obat yang yang diber diberik ikan an juga juga sema semaki kin n besa besar. r. Pembe Pemberi rian an obat obat anti antiin infl flam amas asii ini ini dibe diberi rika kan n seca secara ra peroral. peroral. Pada praktikum yang dilakukan kali ini ini peng penguj ujia ian n daya daya infl inflam amas asii dila dilaku kuka kan n deng dengan an meng menggu guna naka kan n pemi pemicu cu kimi kimiaw awii sehingga dibentuk udema sebagai salah satu gejala gejala fisiolo fisiologis gis terjadi terjadinya nya inflam inflamasi asi.. Zat yang digunak digunakan an sebagai sebagai pemicu pemicu terjadi terjadinya nya infl inflam amas asii adal adalah ah kare karege geni nin n 1% deng dengan an pemberian pemberian pada masing-masing masing-masing tikus ± 0,2 ml yang diinjeksikan secara subkutan pada kaki kaki menc mencit it.. Kare Karege geni nin n adal adalah ah ekst ekstra rak k chondrus yang menyebabkan inflamasi jika diinj diinjek eksi sikan kan seca secara ra subku subkuta tan n pada pada tikus tikus.. Keunt Keuntung ungan an digu digunak nakann annya ya kareg karegeni enin n ini adal adalah ah tida tidak k meni mening ngal alka kan n beka bekas, s, tida tidak k menim nimbukan kan ker kerusak usakaan jaring ingan dan memberikan respon yang lebih peka terhadap obat antiinflamasi. Pada percoba percobaan an ini yang digunak digunakan an untuk untuk menentuk menentukan an daya antiinfl antiinflama amasi si obat adalah adalah alat alat plesti plestimog mograf raf,, dimana dimana dilakuk dilakukan an dengan mengamati volume udema pada kaki hewan hewan uji uji pada pada sela selang ng waktu waktu 0’, 0’, 30’, 30’, 60’, 60’, 90’, 120’, dan 150’. Hal yang perlu dipe diperh rhat atik ikan an dala dalam m peng penggu guna naan an alat alat ini ini adalah pastikan sebelum kaki tikus
dimasu dimasukkan kkan pada alat plesti plestimog mograf raf cairan cairan pada pengukur pengukur berada pada titik nol, agar nantinya nantinya menunju menunjukan kan hasil hasil volume volume udema udema yang sesungguhnya. Pada alat plestimograf plestimograf dig digunak unakan an air air raks raksaa dan dan air ber berwarn warna. a. Pengg Pengguna unaan an air raks raksaa ini dikar dikaren enaka akan n air air raks raksaa memi memili liki ki daya daya kohe kohesi si yang yang ting tinggi gi sehingga tidak akan membasahi kaki tikus. Daya kohesi lebih besar daripada daya adhesi menyebabkan air raksa tidak dapat bercampur bercampur dengan air berwarna berwarna sehingga sehingga dapat dapat mendo mendoro rong ng caira cairan n berw berwar arna na untuk untuk lebih lebih mudah mudah dibaca dibaca skalany skalanya. a. Pengguna Penggunaan an cair cairan an ini bisa bisa digant digantii denga dengan n cair cairan an lain lain namun namun harus harus memili memiliki ki prinsip prinsip cairan cairan tidak tidak bercampur bercampur satu satu sama lain. lain. Pada percobaan ini obat yang dibandingkan dibandingkan daya antiinflamasiny antiinflamasinyaa adalah cortidex, ranidinac, curcumin, dan CMC-Na sebagai control. Hal yang perlu diperhatikan adalah, adalah, setela setelah h pember pemberian ian perlaku perlakuan an obat antiinfl antiinflamas amasii maupun maupun CMC-N CMC-Na, a, kemudia kemudian n kaki tikus tikus dimasuk dimasukan an dalam dalam plesti plestimog mograf raf untuk mengetahui volume udema mula-mula (Vo), selanjutnya tikus diistirahatkan selama 30 menit, hal ini bertujuan agar larutan obat dapat dapat tera terabs bsorb orbsi si secar secaraa maksi maksima mall dalam dalam tubuh. Obat yang digunakan adalah cortidex 12 mg %, renadinac 0,25 % dan curcumin 0,5% serta yang digunak nakan sebaga agai penginduksi penginduksi radang adalah karagenin karagenin 1 %. Karag aragen enin in adal adalah ah sulf sulfat at poli polissakar akarid idaa bermolekul bermolekul besar sebagai sebagai induktor induktor inflamasi. inflamasi. Penggunaan Penggunaan karagenin karagenin sebagai penginduksi radang memiliki beberapa keuntungan antara lain: ain: tidak idak meni mening ngga galk lkan an beka bekas, s, tidak idak meni menimb mbul ulka kan n keru kerusa saka kan n jari jaring ngaan dan dan memberikan respon yang lebih peka terhadap obat antiinflamasi dibanding senyawa iritan lainnya. Renadin Renadinac ac memili memiliki ki zat aktif aktif yaitu yaitu natri natrium um dikl diklofe ofenak nak,, natri natrium um dikl diklofe ofenak nak adalah keluarga diklofenak, merupakan obat AINS AINS golo golonga ngan n karbok karboksi sila lat/ t/as asam am aset asetat at turunan asam feniasetat. Obat ini diberikan
secara oral karena obat ini diabsorbsi melalui saluran cerna yang berlangsung secara cepat. Obat ini terikat pada protein plasma sebesar 99% dan mengalami efek metabolism lintas pertama(firs pertama(first-pas t-pass) s) sebesar sebesar 40-50%. 40-50%. Obat ini menghamb menghambat at produks produksii prosta prostagla glandin ndin (PG) (PG) yang berikatan dengan enzim cox. Sikl Siklook ooksi sige genas nasee berfu berfungs ngsii mengk mengkonv onver ersi si asam asam araki arakido donat nat menja menjadi di pros prosta tage gelan landi din, n, trom trombo boks ksan an dan dan pros prosta tasi sikl klin in yang yang akan akan merangs ngsang timbulnya tanda-tanda ainflamasi.
Gambar .Mekanisme NSAID Curc Curcumi umin n adala adalah h kompo kompone nen n akti aktif f yang yang terd terdap apat at di dala dalam m temu temula lawa wak k yang yang dinanfaatkan dinanfaatkan sebagai sebagai anti radang (inflamasi). (inflamasi). Merupakan inhibitor enzim dimana fosfolipid berikatan berikatan dengan enzim fosfolipase fosfolipase sehingga menghasilkan asam arakidonat karena adanya curcum curcumin in sehingg sehinggaa enzim enzim sikloo sikloogsi gsigena genase se dihamba dihambatt sehingg sehinggaa asam asam arakido arakidonat nat tidak tidak berikatan berikatan dengan enzim sikloogsigenas sikloogsigenasee sehi sehing ngga ga pros prosta tagl glan andi din n tida tidak k terb terben entu tuk k sehingga tidak terjadi inflamasi. Cortidex dengan zat aktif deksametazon, deksametazon ini merupakan obat golongan kortikosteroid atau AIS (anti inflamasi steroid). Obat golongan kortikosteroid mengham hambat enzim fosf fosfol olip ipas ase. e. Adan Adanya ya deks deksam amet etazo azon n maka maka fosfolipid tidak dapat diubah menjadi asam arakido kidona natt kar karena enzi nzim fos fosfolipas pase
terha terhamb mbat at sehin sehingg ggaa media mediato torr pera perada danga ngan n prostaglandin prostaglandin dan leukotrin leukotrin dari asam arakido arakidonat nat tidak tidak terjadi terjadi maka tidak tidak terjadi terjadi inflamasi.
Gambar. Mekanisme AIS Pada Pada prak prakti tiku kum, m, hewa hewan n uji uji yang yang dipa dipakai kai adal adalah ah tikus tikus.. Pada Pada tiku tikuss pert pertam ama, a, setelah tikus ditimbang, kemudian diberikan CMC-Na secara per oral sebanyak 2.5 ml dan diukur diukur volum volumee kakiny kakinya. a. CMC-N CMC-Naa hanya hanya berfungsi berfungsi sebagai sebagai control atau pembanding pembanding bila tikus tidak diberikan diberikan obat antiinflamasi antiinflamasi.. Karena Karena didalam didalam tubuh tubuh tikus tikus tidak tidak terdapa terdapatt obat yang dapat dapat menghamb menghambat at terbent terbentukny uknyaa mediator inflamasi maka efek inflamasi yang ditimb ditimbulka ulkan n dapat dapat bereaks bereaksii dengan dengan cepat cepat , kare arena larutan CMC-Na -Na tida idak dapat member memberikan ikan efek efek antiinf antiinflam lamasi asi pada pada tikus, tikus, akibatny akibatnyaa volume volume udemany udemanyaa tampak tampak lebih lebih besar dari awal mulanya. mulanya. Tikus yang telah diberikan diberikan perlakuan, perlakuan, dan diberikan diberikan karegenin karegenin sebagai pemicu kimiwinya nya setelah diisti diistiraha rahatka tkan n selama selama 30 menit, menit, kemudia kemudian n diukur volume udemnya selama 150 menit setiap setiap 30 menit menit sekali sekali dan dicatat dicatat sebagai sebagai volume udema setelah diberi perlakuan (Vt), Sehi Sehing ngga ga dipe dipero role leh h rata rata-r -rat ataa meni menitt keke0=0.096 .096;; menit nit ke-30=0 30=0..11 menit keke60=0 60=0.1 .14; 4; meni menitt ke-9 ke-90= 0=0. 0.25 25;; meni menitt keke120=0.242dan menit ke-150=0.208. Pada Pada tiku tikuss yang kedua kedua,, diberi diberika kan n cortide cortidex x sebanyak sebanyak 0,9 ml. Cortid Cortidex ex berisi berisi dexametason dexametason yang merupakan merupakan obat golongan golongan kortikosteroid, kortikosteroid, dimana mekanisme mekanisme kerjanya
denga dengan n cara cara mengi mengikat kat enzim enzim fosfol fosfolip ipas asee sehi sehing ngga ga fosf fosfol olip ipid id tida tidak k dapa dapatt diub diubah ah menjadi menjadi asam arakidon arakidonat, at, akibatn akibatnya ya tidak tidak akan terbentuk leukotrien dan prostaglandin yang merupa merupakan kan mediat mediator or inflamas inflamasi. i. Tikus Tikus yang telah diberikan perlakuan, dan diberikan karegenin sebagai pemicu kimiwinya setelah diisti diistiraha rahatka tkan n selama selama 30 menit, menit, kemudia kemudian n diukur volume udemnya selama 150 menit setiap setiap 30 menit menit sekali sekali dan dicatat dicatat sebaga sebagaii volume udema setelah diberi perlakuan (Vt). Sehi Sehing ngga ga dipe dipero role leh h rata rata-r -rat ataa meni menitt keke0=0. 0=0.07 078; 8; meni menitt ke-3 ke-30= 0=0. 0.09 092; 2; meni menitt keke60=0 60=0.0 .037 37;; meni menitt ke-9 ke-90= 0=0. 0.1; 1; meni menitt keke120=0.122 dan menit ke-150=0.134. Pada Pada tikus tikus yang yang ketiga ketiga,, dibe diberi rikan kan renad renadina inacc seba sebanya nyak k 0,756 0,756 ml. ml. Renad Renadina inacc berisi natrium diklofenak diklofenak yang merupakan merupakan obat obat golo golonga ngan n AINS AINS,, dima dimana na meka mekanis nisme me kerj kerjany anyaa denga dengan n meng mengham hambat bat kerja kerja dari dari enzim siklooksigenase sehingga prostaglandin, prostaglandin, prostasilkin, prostasilkin, dan trombokan, trombokan, seba sebaga gaii media ediato torr infl inflam amas asii tidak idak akan akan terb terben enttuk. uk. Tiku Tikuss yang yang tela telah h dibe diberi rika kan n perlakuan, perlakuan, dan diberikan diberikan karegenin karegenin sebagai pemicu pemicu kimiwinya kimiwinya setelah setelah diistirahatkan diistirahatkan selama 30 menit, kemudian diukur volume udemnya selama 150 menit setiap 30 menit sekal sekalii dan dan dicat dicatat at sebag sebagai ai volum volumee udem udemaa sete setelah lah dibe diberi ri perl perlaku akuan an (Vt) (Vt).. Sehin Sehingg ggaa diperoleh rata-rata menit ke-0=0.056; menit ke-30=0.086; menit ke-60=0.118; menit ke90=0.154; menit ke-120=0.176dan menit ke150=0.124. Pada Pada tiku tikuss 4, dibe diberi rika kan n curc curcum umin in seban sebanyak yak 1 ml. ml. Curc Curcum umin in yang yang berf berfung ungsi si sebag sebagai ai antio antioks ksida idan n meru merupak pakan an inhib inhibit itor or enzim, enzim, dimana dimana mekanis mekanisme me kerjany kerjanyaa adalah adalah curcum curcumin in yang yang meru merupak pakan an subst substrat rat akan akan berikatan berikatan dengan enzim siklooksigenas siklooksigenasee meng mengga gant ntik ikan an subs substr trat at asam asam arak arakid idon onat at sehingga prostaglandin tidak akan terbentuk. Tikus Tikus yang telah telah diberik diberikan an perlaku perlakuan, an, dan dibe iberikan karegenin nin sebagai pemicu kimiwinya kimiwinya setelah setelah diistirahatkan diistirahatkan selama 30
menit, menit, kemudia kemudian n diukur diukur volume volume udemnya udemnya selama 150 menit setiap 30 menit sekali dan dicatat sebagai volume udema setelah diberi perlakuan perlakuan (Vt). ). Sehingga Sehingga diperoleh diperoleh ratarata rata menit menit ke-0=0. ke-0=0.072 0725; 5; menit menit ke-30= ke-30=0.1 0.1;; menit menit ke-60=0 ke-60=0.10 .1075; 75; menit menit ke-90=0 ke-90=0.117 .1175; 5; menit ke-120=0.12dan menit ke-150=0.125. Dari Dari data data yang dipero diperoleh leh dilakuk dilakukan an perhitungan perhitungan Area Area Under Curve Curve (AUC) dan % daya antiinfl antiinflamas amasii untuk untuk semua semua kelomp kelompok ok kerja yang kemudian dibuat grafik perbandingan perbandingan dan dilanjutkan dilanjutkan dengan dengan analisis Oneway Anova.
Gambar: Grafik waktu vs volume udem Dari Dari grafi grafik k dapat dapat diket diketahu ahuii bahwa bahwa pemberian pemberian CMC-Na CMC-Na yang berperan berperan sebagai kontro kontro l, volume volume udemnya udemnya paling paling tinggi, tinggi, hal ini dikarenakan CMC-Na tidak mempunyai efek anti inflamasi. Pada pemberian renadinak volume udem tertinggi terjadi pada menit menit antar antaraa 90-1 90-120 20.. Setel Setelah ah itu itu volum volumee udem pada tikus mulai turun. Hal ini berarti renad nadinax nax mampu member berika ikan efek antii antiinfl nflama amasi si sete setelah lah menit menit ke-12 ke-120. 0. Pada Pada pemberian pemberian Curcumin Curcumin peningkatan peningkatan volume ude udem terl terlih ihat at tida tidak k signi ignifi fika kan n kare karena na peningkatan peningkatan volume udem cenderung cenderung konstan. konstan. Pada pember pemberian ian Cortide Cortidex x sampai sampai menit ke-150 menunjukkan grafik yang terus naik, hal itu berarti cortidex belum memberikan efek anti inflamasi sampai menit ke-150 ke-150.. Untuk Untuk curcum curcumin in dan cortide cortidex x bila bila dilihat dilihat dari kurva, volume volume udemnya udemnya masih masih naik namun besarnya masih di bawah kontrol dan renad renadina inac. c. Bila Bila diban dibandin dingk gkan an denga dengan n cont contro roll, vol volume ume udem udem pada pada cort cortid idex ex,, renad renadina inac, c, dan dan curc curcumi umin n berada berada di bawa bawah h graf grafik ik CMC-Na. -Na. Hal ini ini menu menunj njuk ukka kan n
cortidex, renadinac, dan curcumin memiliki efek anti inflamasi
Gambar : Grafik obat vs %DAI Pada Pada graf grafik ik diat diatas as menu menunj njuk ukka kan n menun menunjuk jukkan kan % daya daya antii antiinfl nflam amas asii suat suatu u obat obat dala dalam m meng mengur uran angi gi infl inflam amas asii yang yang terjadi. Dalam grafik terlihat bahwa cortidex mempunyai % DAI yang paling besar bila diba ibandi ndingka ngkan n denga ngan renad nadinac nac dan curcumin, dimana %DAI cortidex yaitu 43,15 %, curcu curcumi min n memp mempuny unyai ai %DAI %DAI sebes sebesar ar 39,02 39,02 % dan renadina renadinacc mempuny mempunyai ai %DAI %DAI paling kecil yaitu 31,67 %. Sehingga dapat diketahui bahwa cortidex memiliki kemamp kemampuan uan paling paling kuat dalam dalam mengoba mengobati ti infla inflama masi si,, sedan sedangk gkan an renad renadin inac ac memi memili liki ki kemampuan uan yang lebih lemah dal dalam meng mengob obat atii infl inflam amas asii bila bila diba diband ndin ingk gkan an dengan curcumin. Cortidex mempunyai efek anti antiin infl flam amas asii yang yang pali paling ng besa besarr kare karena na langs angsu ung mengik ngikat at enzi enzim m fosf fosfol olip ipas asee sehingga sehingga mengha menghambat mbat fosfol fosfolipi ipid d berubah berubah menj menjad adii asam asam arak arakhi hido dona nat. t. Seda Sedang ngka kan n renadin renadinac ac dan curcum curcumin in bekerja bekerja mengik mengikat at enzim COX sehingga asam arakidonat tidak dapat dapat menghasi menghasilka lkan n prosta prostagla glandin. ndin. Dilihat Dilihat dari dari aksi aksi kerja kerja ketiga ketiga obat tersebut, tersebut, secara secara teor teorit itis is cort cortid idex ex akan akan memb member erik ikan an efek efek antii antiinfl nflama amasi si yang yang pali paling ng kuat kuat darip daripada ada renadinac dan curcumin karena cortidex lebih dulu dulu meng mengha hamb mbat at pem pembent bentuk ukan an asam asam arak arakhi hido dona nat, t, seda sedang ngka kan n rena renadi dina nacc dan dan curcu urcum min baru aru beke bekerrja setelah asam asam arakhidonat terbentuk.
PEMBAHASAN STATISTIK
Dari hasil pengamatan sudah nampak perbedaan perbedaan apabila apabila dilihat dari rata-rata rata-rata % daya inflamasi, namun perbedaan ini masih harus dibuktikan apakah perbedaan tersebut berbeda signifikan signifikan (berbeda (berbeda bermakna) bermakna) atau tidak. Signifikansi ini di amati secara statistik deng dengan an bant bantua uan n soft softwa ware re SPSS SPSS deng dengan an metode metode analisi analisiss One-wa One-way y Anova( Anova(vari variansi ansi tungg tunggal al). ). Meto Metode de anal analisi isiss ini memp mempuny unyai ai taraf signifikan 5% atau tingkat kepercayaan 95%. Jika diperoleh nilai signifikansi kurang dari 0,05 berarti berarti diketahui diketahui menunjukkan menunjukkan data yang yang di anali analisa sa berb berbed edaa signi signifi fika kan, n, teta tetapi pi apabil apabilaa signifi signifikasi kasi yang didapat didapat lebih lebih dari dari 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut tidak berbeda signifikan signifikan atau dengan kata lain efeknya sama saja. Dari analisis statistik yang dilakukan diketahui rata-rata timbulnya efek inflamasi pada pemberian pemberian cortidex cortidex 43.1540, 43.1540, rendinac 31.6660 dan curcumin 39.0175 Dari Dari hasil hasil penga pengama mata tan n tabe tabell anova anova diketahui diketahui bahwa besarnya probabilitas probabilitas atau signifikasinya adalah lebih dari 0,05, dimana pada kolom data signifikan signifikan dapat dilihat bahwa hasil yang diperoleh diperoleh adalah 0,747 sehingg sehinggaa hasil hasil tersebu tersebutt tidak tidak member memberikan ikan perbedaan perbedaan yang nyata atau dengan kata lain efek anti inflamasi dari ketiga obat tersebut sama saja. Fakto Faktorr-fak fakto torr yang yang menye menyeba babka bkan n ketidaksignifik ketidaksignifikannya annya data dapat disebabkan disebabkan oleh: 1. Cara Cara pemb pember erian ian obat obat yang yang tidak tidak tep tepat at akan akan memp mempeengar ngaruh uhii dos dosis yang yang dibe diberi rika kan. n. Sehi Sehing ngga ga hasi hasill yang yang dipero diperoleh leh tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan yang dihar diharap apka kan. n. Sala Salah h satu satu cont contohn ohnya ya
adalah kesalahan dalam penyuntikan, mengakibatkan obat yang seharusnya diber diberika ikan n berk berkura urang, ng, hal ters tersebu ebutt berhubungan berhubungan dengan dosis yang diberikan. 2. Pember Pemberian ian dosis dosis yang yang tidak tidak tepa tepatt juga juga dap dapat mem mempeng pengar aruh uhii has hasil yang yang dihar diharap apka kan. n. Terk Terkada adang ng dosi dosiss yang yang diberikan bisa melebihi atau kurang dari yang diperhitungkan. 3. Kondi Kondisi si hewa hewan n uji yang yang sulit sulit diama diamati ti apakah sehat atau tidak maka dapat memp mempen enga garu ruhi hi dala dalam m pemb pember eria ian n obat. Jika hewan uji dalam keadaan sakit sakit maka maka ini ini sanga sangatt berp berpeng engar aruh uh dal dalam prose oses pemberian ian obat bat. Akibatnya efek yang diharapkan tidak terpenuhi. KESIMPULAN •
•
•
Obat Obat yang yang memb member erik ikan an daya daya anti anti inflamasi paling kuat ke yang lemah yaitu, cortidex, renadinac dan curcumin Persen Daya Antiinflamasi pada obat corti cortide dex x dipe dipero role leh h 43,15 43,15 %, obat obat renadina renadinacc dipero diperoleh leh 31,67 % , dan pada obat curcumin curcumin diperoleh diperoleh 39,02 % Dari data analisis ANOVA, diperoleh nila nilaii 0,747 ,747 yang yang bera berart rtii tida tidak k signif nifikan, tidak idak member berika ikan perbedaan perbedaan yang nyata dengan ketentuan signifikan 0,05.
Daftar Pustaka
Anonim, 2011. Radang Pengertian Pengertian Macam Peran Tanda-Tanda Faktor Pengaruh Aspek Cairan Seluler Peradangan Peradangan..http://fetybyanstec.wordpress.co m/2011/06/22/radangpengertianmacamperant anda2faktor-pengaruhaspek-cairan-seluler peradangandllll peradangandlllll/ l/.. Diaks iakses es tang tangga gall 2 Mei 2012.
Anonim. 2012. Analgetik Analgetik Kuat dan Lemah. Lemah. http:// htt p://www www.sc .scrip ript.c t.com/o om/obat bat anal analget getik ik kuat dan lemah/. lemah/. Diakses tanggal 2 Mei 2012. Katzung, B.G. 2002. Farmako 2002. Farmakologi logi Dasar Dasar dan Terapi .Jakarta:Salemba Merdeka Myce Mycek, k, M.J. M.J.,, Harv Harvey ey,, R.A. R.A.,, dan dan Cham Champe pe C.C. C.C. 2001 2001.. Farmakologi Farmakologi Ulasan Bergambar. Bergambar. Lippincottt’s Lippincottt’s Illustrated Illustrated Reviews: Reviews: Farmacology Farmacology.. Penerje Penerjemah mah Azwa Azwarr Agoes goes.. Edis Edisii II. II. Jakar akarta ta:: Widya Medika Taufik. Taufik. 2008. 2008. Efek Antiinflamasi Antiinflamasi Ekstrak Etanol Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta L) pada Tikus Putih Jantan Galur Galur Wistar. Wistar. Tjay,
T.H. dan Rahardja, K. 2002. ObatobatPenting: Khasiat, Penggunaan Penggunaan dan Efek-Efek Efek-Efek Sampingnya, Sampingnya, Edis Edisii IV. IV. Jaka Jakart rta: a: PT Elex Media Komputindo