Rencana Asuhan keperawatan untuk sistem pernapasan. Mencakup pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan dan tindakan keperawatanDeskripsi lengkap
Rencana Asuhan keperawatan untuk sistem pernapasan. Mencakup pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan dan tindakan keperawatan
isFull description
APIFull description
hepatitis
askep DPDDeskripsi lengkap
ASKEP - ASUHAN KEPERAWATAN ASKEP DALAM - ANAK - BEDAH - SYARAF - MATERNITAS Info Lowongan Kerja Perawat Askep • Askep AMI • Askep Appendicitis • Askep DM • Askep DHF • Askep Schi…Full description
ASKEP Post Op Peritonitis ICUDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS Nama Pasien : ……………………
No Rekam Medik : ………………….
Usia Pasien : ……………………..
Diagnosa Medik
No 1.
2.
Diagnosa Keperawatan Intoleransi aktifitas b.d kelemahan umum
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhna tubuh b.d kegagalan masukan metabolic, anreksia, mual/muntah
Tujuan/kriteria Klien menunjukkan perbaikan terhadap aktivitas dengan criteria hasil: Mengekspresikan pemahaman tentang pentingnya perubahan tingkat aktifitas Meningkatkan aktivitas yang dilakukan sesuai dengan perkembangan kekuatan otot. Klien menunjukkan status nutrisi yang adekuat dengan kriteria: Nafsu makan baik Tidak ada keluhan mual/muntah Mencapai BB, mengarah ke BB normal
: …………………..
Rencana Keperawatan
Tingkatkan
tirah
baring,
ciptakan lingkunga yang tenang.
Tingkat aktifitas sesuai toleransi
Awasi kadar enzim hepar.
Awasi
keluhan
anoreksia,
mual/muntah.
Awasi pemasukan diet/jumlah kalori. Berikan makanan sedikit dalam frekwensi sering.
Lakukan
perawatan
mulut
sebelum makan.
Timbang berat badan.
Berikan obat vit. B kompleks,
Vit.C dan tambahan diet lain sesuai indikasi. 3.
Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui muntah dan diare
Klien akan menunjukkan status cairan adekuat dengan criteria hasil: TTV stabil TD : 90/50-120/70 N : 85-100x/i S : 36-37 P : 15-25 x/i Turgor kulit normal (cepat kembali) Intake dan output seimbang
Monitor intake dan output
Kaji tanda vital, nadi perifer, pengisian kapiler , turgor kulit dan membran mukosa . Berikan cairan IV (biasanya glukosa), elektrolit.
4.
5
6.
7.
Isolasi Sosial b.d perawatan isolasi
Klien memperlihatkan prilaku yang menimbulkan interaksi social dengan kriteria hasil: Klien berpartisipasi dalam aktivitas Klien dapat mengungkapkan perasaan/persepsi Resikotinggi terhadap Klien dapat menunjukkan infeksi b.d teknik melakukan perubahan pertahanan primer pola hidup untuk tidak adekuat menghindari infeksi ulang dan transmisi ke orang lain dengan kriteria: Memperlihatkan pengertian tentang tindakan kewaspadaan dengan mengikuti petunjuk Mempertahankan suhu tubuh yang normal, pernapasan jelas dengan tidak ada bukti lain terjadinya infeksi Resiko infeksi pada Keluarga dan orang lain tidak orang lain b.d kontak tertular infeksi dengan pada anak yang kriteria hasil: terinfeksi Keluarga mengerti tentang cara penularan Orang tua menerapkan pola hidup yang sehat dan bersih Resiko tinggi Klien menunujukkan kerusakan integritas jaringan kulit yang utuh kulit b.d akumulasi dengan kriteria hasil: garam empedu dalam Melaporkan jaringan penurunan proritus atau menggaruk Ikut serta dalam aktivitas untuk mempertahankan integritas kulit
Tingkatkan hubungan sosial.
Jelaskan tentang tujuan dari perawatan .
Dorong klien / keluarga untuk mengeksperisikan
perasaan
dan permasalahan
Lakukan tehnik isolasi untuk infeksi enterik dan pernapasan sesuai kebijakan rumah sakit termasuk cuci tangan efektif.
Awasi
/
batasi
pengunjung
sesuai indikasi
jelaskan prosedur isolasi pada klien/orang terdekat.
Berikan antibiotik untuk agen pencegahan
Ajarkan tehnik mencuci tangan yang benar.
Ajarkan
tentang
kebersihan
perorangan.
Imunisasi
bila
indikasi
ketularan
Lakukan
perawatan
kulit
dengan sering, hindari sabun alkali.
Pertahankan
kuku
klien
terpotong pendek. Instruksikan klien menggunakan ujung jari atau menggunakan ujung jari untuk menekan pada kulit bila sangat perlu menggaruk.
Pertahankan liner dan pakaian kering.
8.
Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang proses penyakit
Klien dan keluarga mengetahui tentang proses penyakitnya dengan criteria hasil: Mengungkapkan pengertian tentang pross penyakit Melakukan perubahan perilaku dan partisipasi pada pengobatan
Kaji tingkat pemahaman proses penyakit, harapan /prognosis, kemungkinan
pilihan
pengobatan.
Berikan
informasi
khusus
tentang penyakitnya.
jelaskan pentingnya istirahat dan latihan
9.
10.
Hipertermi b.d proses infeksi
Diare b.d peningkatan peristaltic usus
Klien menunjukkan suhu tubuh dalam batas normal dngan criteria hasil: klien tidak mengeluh panas badan tidak teraba panas suhu tubuh 36-370C Klien akan menunjukkan pola eliminasi kembali seperti biasa dengan criteria hasil: Klien tidak mengeluh sering buang air besar Feses tidak encer
Kaji adanya keluahan tanda
–
tanda peningkatan suhu tubuh
Monitor tanda
tanda vital
–
terutama suhu tubuh
Berikan kompres hangat pada aksila/ dahi
Observasi,
catat
defekasi, jumlah
frekwensi
karakteritik
dan
proses
penyakit,
/
prognosis,
harapan
kemungkinanpilihan pengobatan.
berikan diet yang tepat, hindari makanan tinggi lemak,makanan dengan kandunganserat tinggi
Berikan
anti
ditentukan
diare dan
yang
evaluasi
keefektifan. 11.
Konstipasi b.d kurangnya aktivitas
Klien akan menunujukkan pola eliminasi kembali seperti biasa dengan criteria: Konsistensi feses lembek Buang air besar tiap hari
Monitor
ferkuwensi,
karakteristik
dan
jumlah
diet
pasien
feses
Tingakatkan dengan
banyak
makan
makanan berserat dan buah
Tingkatkan
pemenuhan
cairan dengan minum banyak minimal 1.000ml/hari
Berikan
pelunak
feses,
supositoria sesuai indikasi 12.
Nyeri b.d kerusakan jaringan hepar
Klien mengungkapkan nyeri berkurang dengan criteria hasil: Tidak ada keluhan nyeri Ekspresi wajah ceria Tanda-tanda vital dalam batas normal