Asuhan keperawatan sirosis hepatitis Siro Sirosis sis hepa hepatit titis is adal adalah ah suat suatu u keaa keaada daan an yang yang mewa mewaki kili li stad stadiu ium m akhi akhirr jalu jalur r histologist umum untuk berbagai penyakit hati kronis. Istilah “sirosis” pertama kali digunakan oleh Rene Laennec (!"#"$%& untuk menggambarkan warna hati yang abnormal pada indi'idu dengan penyakit hati akibat riwayat alkohol. ata sirosis berasal dari kata yunani scrrhus) digunakan untuk menggambarkan permukaan oranye atau coklat dari hati yang telah diotopsi (*ielski) +%,&. -istologis sirosis dideinisikan sebagai proses hepatik dius ditandai oleh ibrosis dan dan kon' kon'er ersi si arsi arsite tekt ktur ur hati hati norm normal al ke stru strukt ktur ur nodu nodull yang ang abno abnorm rmal al.. /erkembangan cedera pada sirosis hati dapat terjadi selama minggu ke tahun. 0emang) pasien dengan hepatitis 1 mungkin memiliki hepatitis kronis selama 23 tahun sebelum maju ke sirosis (Sargent) $33%& Sering kali ada korelasi yang buruk antara temuan histlogis dan gambaran klinis. *eberapa pasien dengan sirosis sama sekali asimtomatik dan memiliki harapan hidup hidup cukup cukup normal. normal. Indi'idu Indi'idu lain memiliki memiliki kesempatan kesempatan terbatas terbatas untuk untuk bertahan bertahan hidup. 4anda#tanda dan gejala umumnya mungkin bersumber pada penurunan ung ungsi si
sint sintet etis is
hepa hepati tik k
(mis (misal alny nyaa
koag koagul ulop opat ati& i&))
penu penuru runa nan n
kema kemamp mpua uan n
deto detoks ksii iika kasi si hati hati (misa (misaln lnya ya55 hepat hepatik ik ense enseal alop opat ati& i&)) atau atau hipe hipert rten ensi si port portal al (misalnya5 pendarahan 'arises&. 6tiologi dan epidemologi /rice /rice dan 7ilso 7ilson n (++,& (++,& menyeb menyebutk utkan an ,38 sirosis sirosis hepatit hepatitis is diseba disebabka bkan n oleh oleh alcohol) tetapi menurut wol ($33"&) saat ini -epatitis 1 telah mencul sebagai penyebab utama terjadinya hepatitis kronis dan sirosis) khususnya yang terjadi di Amerika Serikat. *anyak kasus sirosis kriptogenik tampaknya dihasilkan dari penyakit hati non# alkohol alkohol berleak (9A:L;&. (9A:L;&. etika kasus sirosis sirosis kriptogenik kriptogenik diperiksa) banyak pasien memiliki satu atau lebih dari aktor risiko klasik untuk 9A:L;. Sekitar $# <8 dari dari pendud penduduk uk Amerik Amerikaa Serikat Serikat mengal mengalami ami non alkoho alkoholik lik steato steatohep hepatit atitis is
1 | Page
(9AS-&) dimana penumpukan lemak di hepatosit diperumit oleh peradangan dan ibrosis ibrosis hati. ;iperkirakan ;iperkirakan bahwa 38 dari pasien dengan 9AS- pada akhirnya akhirnya akan mengembangkan sirosis ( lewis) $333& /enyakit hati kronis dan sirosis mengakibatkan sekitar <,333 kematian setiap tahun di Amerika Serikat . sirosis adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat Serikat dan bertanggung bertanggung jawab atas )$8 dari semua kematian kematian Amerika Amerika Serikat. Serikat. *anyak pasien meninggal akibat penyakit dalam decade ke , atau ke % kehidupan. Setiap tahun) $333 kematian tambahan diberikan kegagalan hepatic :ulminan :ulminan (:-:&. (:-:&. :-: dapat disebabkan disebabkan oleh 'irus hepatitis hepatitis (misalnya5 (misalnya5 hepatitis A dan *&) obat#obatan obat#obatan (misalnya (misalnya asetaminoen&) asetaminoen&) toksin (misalnya5 (misalnya5 Amanita Amanita phalloides&) phalloides&) hepatitis autoimun) penyakit 7ilson) dan berbagai etiologi lainnya. /asien dengan sind sindro rom m :-: :-: memi memili liki ki angk angkaa
kema kemati tian an ,3#" ,3#"38 38 kecu kecual alii
mere mereka ka yang ang
diselamatkan oleh transplantasi (7ol)$33"&. (7ol)$33"&. /eny /enyeb ebab ab pali paling ng umum umum siro sirosis sis di Ameri Amerika ka Seri Serika katt adala adalah h seba sebagai gai beri beriku kutt (7ol)$33"&. . $. <. 2. ,. %.
-epa -epati titi tiss 1 ($%8 ($%8&& /enyak /enyakit it hati alkoho alkoholik lik=si =sirosi rosiss Laennec Laennec ($8& ($8& -epatitis -epatitis 1 ditamba ditambah h /enyak /enyakit it hati hati alkoh alkoholik olik (,8& /eny /enyeb ebab ab krip kripto toge geni nik k ("8& ("8& -epa -epati titi tiss * (,8 (,8&& Lain#lain Lain#lain (,8&) meliputi meliputi hal#hal hal#hal sebagai sebagai beriku berikut. t. a. Auto Autoim imm mune une hepat hepatit itis is b. Sirosis bilier primer c. Siro Sirosis sis bilie bilierr sekun sekunde der r d. Scler Scleros osin ing g primer primer kolan kolangi giti tiss e. -emo emochro chrom matos atosis is . /eny enyakit akit 7ilson lson g. ;eisi ;eisiensi ensi Alpha Alpha# # antirip antiripsin sin.. h. /enya /enyakit kit granulo granulomat matosa osa (misalny (misalnyaa sarcoid sarcoidosi osis& s& i. >enis >enis I? penyak penyakit it penyi penyimpa mpanan nan glikog glikogen en j. @bat yang menginduksi penyakit hati (misalnya5 metotreksat) ala methyidopa) Amiodarone&. k. @bst @bstru ruks ksii 'ena 'ena (misa (misaln lnya ya sind sindrom rom budd budd#ch #chiar iari) i) peny penyak akit it 'eno 'eno## l.
2 | Page
oklusi& Regu Regurg rgit itasi asi trik trikus uspi pida dali lis. s.
/atoisiologi *ebrapa aktor yang terlibat dalam kerusakan sel hati adalah deisiensi A4/ (akibat gangguan metabolisme sel&) peningkatan pembentukan metabolit oksigen yang sangat reakti dan deisiensi antioksidan atau kerusakan enim perlindungan (glutatoin piroksida& yang timbul secara bersamaan. Sebagai contoh metabolit oksigen akan bereaksi dengan asam lemak tak jenuh pada osolipid. -al ini memantu kerusakan membrane plasma dan organel sel (lisosom) reticulum endoplasma&) akibatnya konsentrasi kalsium di sitosol meningkat) serta mengakibatkan protease dan enim lain yang akhirnya kerusakan sel menjadi ire'ersibel (Sibernagl) $33!&. /embentukan jaringan ibrotik di dalam hati terjadi dalam beberapa tahap) jika hepatosit (sel hati& yang rusak atau mati) diantaranya akan terjadi kebocoran enim lisosom dan pelepasan sitokin dari matriks ekstrasel. Sitokin dengan debris sel yang mati akan mengaktikan sel uler di sinusoid hati dan menarik sel inlamasi (granulosit) limosit) dan monosit&. *erbagai aktor pertumbuhan dan sitokin kemudian dilepaskan dari sel uler dan dari sel inlamasi yang terlibat. :aktor pertumbuhan ini dan sitokin akan memberikan maniestasi sebagai berikut. . 0engubah sel penyimpanan lemak menjadi mioibroblast. $. 0engubah monosit yang bermigrasi menjadi makroag akti. <. 0emicu prolierasi ibroblast. *erbagai interaksi ini (penjelasan yang lebih rinci belum sepenuhnya dipahami& memberikan maniestasi peningkatan pembentukan matriks ekstrasel oleh mioibroblas. -al ini menyebabkan peningkatan akumulasi kolagen (tipe I) III) I?&) proteoglikan) dan glikoprotein di hati. >umlah matriksa yang berlebihan dapat dirusak (mula#mula oleh metaloprotese& dan hepatosit dapat mengalami regenerasi. >ika nekrosis terbatas pada lobules hati) maka pergantian struktur hati yang sempurna memungkinkan terjadi. 9amun) jika nekrosis telah meluas menembus parenkim perier lobular hati) maka akan terbentuk jaringan ikat. Akibatnya) terjadi regenerasi ungsional dan arsitektur yang tidak sempurna dan terbentuk nodul#nodul (sirosis&.
3 | Page
ondisi sirosis hepatitis memberikan berbagai masalah keperawatan yang muncul pada pasien dan memberikan implikasi pada asuhan keperawatan. 0asalah keperawatan yang mencul berhubungan dengan kondisi penurunan ungsi hati dan Multifaktor penyebab nekrosis hepatosit: infeksi, respons dari hipertensi portal. 4anda dan gejala -ipertensi
portal5'arises
splenomegali) kaput
esophagus(hematemesis)
melena&) asites)
edema)
medusa) gangguan hematologi (anemia) leucopenia) Sel penyimpan lemak hati
trombositopenia&.
/enurunan ungsi hati5 cepat letih) mudah mengalami perdarahan) ikterus) urine Pembentukan matriks ekstrasel
gelap) hipoalbuminemia. Asites dan edema perier. Bangguan gastrointestinal5 mual muntah) aneroksia.
Kolagen tip
Integument5 gatal) petekie) eritema /almaris) spider ne'i. Regenerasi nodular -epatik ensealopati5 nyeri kepala) penurunan kesadaran) alkalosis (peningkatan
rekuensi pernaasan&.
epatoma
olelitiasis. Kolestasis yang menyebabkan ikterus dan hip
/athway sirosis hepatitis Perubahan !arna kulit, urine gelap Perdarahan gastroint
Spider ne"i pruritus Peningkatan t #ktual$risiko gangguan integritas ipo kal
#lkalosis
4 | Page Penurunan p
Intake nutrisi tidak adekuat
#sites dan edema perifer Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari ebutuhan. #ktual$risiko keti
Pemecahan as.amino entrik meningkat %erapi diuretik Metabolik ensefalopati
#ktual$risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit Koma &ase terminal
Kematian Koping indi"idu$keluar keluarga tidak efektif
RR meningkat
iper amonemia
Pola napas tidak efektif epatik ensefalopati
5 | Page Risiko tinggi in'uri
6dema perier umumnya terjadi setelah timbulnya sites dan kondisi ini berhubungan dengan hipoalbuminemia juga retensi garam dan air. egagalan sel hati untuk menginaktikan aldosteron dan hormon antidiuretik merupakan penyebab retensi natrium dan air. Fetor hepatikum adalah bau apek manis yang ditemukan pada napas pasien) khususnya pada koma hepatikum dan di duga akibat ketidakmampuan hati dalam metabolisme metionin (Sibernagl) $33!&. -epatik ensealopati adalah kerusakan sistem sara berhubungan dengan komplikasi gangguan ungsi hati) khususnya akibat gangguan penguraian amonia menjadi urea. /enjelasan yang rinci bagaimana kondisi ini terjadi masih belum jelas) tetapi beberapa hal yang dipercaya meningkatkan kondisi ini adalah
6 | Page
berhubungan dengan ungsi hati. 4ugas pentig hati adalah mengubah at#at toksin yang baik dibuat oleh tubuh atau dibawah ke dalam tubuh (seperti obat# obatan& dan menjadikaa at ini tidak memberikan eek berbahaya bagi tubuh. Amonia) yang diproduksi oleh tubuh ketika protein dicerna merupakan salah satu dari at toksin yang dibuat tidak berbahaya oleh hati. /eningkatan kadar amonia didalam sirkulasi) terjadi merupakan eek samping dari ketidakmampuan hati dalam memecah amonia menjadi urea. ondisi hiperamonia akan menggangu metabolisme sistem sara pusat dan terjadi kondisi hepatik ensealopati. ondisi ini dapat dipicu oleh berbagai kondisi) meliputi sebagai berikut. . $. <. 2. ,. %. !. ".
ondisi apapunyang menyebabkan alkalosis. ;ehidrasi 0akan terlalu banyak protein etidakseimbangan elektrolit (terutama penurunan kalium& dari muntah atau dari perawatan seperti paracentesis atau terapi diuretik /erdarahan gastrointernal. /enurunan kadar oksigen di dalam tubuh. /ascabedah dengan anestesi umum. /enggunaan obat#obatan yang menekan sistem sara pusat (seperti barbitular atau benodiaepine& -epatik ensealopati dapat terjadi secara akut) berpotensi secara re'ersibel) atau mungkin bersiat gangguan kronis progresi yang berhubungan dengan penyakit hati kronis.
-ipertensi /ortal -ipertensi /ortal dideinisikan sebagai peningkatan tekanan 'ena porta yang menetap di atas tingkat normal yaitu % sampai $ cm-$@ (price) ++,&. -ati yang normal memiliki kemampuan untuk mengakomodasi perubahan besar pada aliran darah portal tanpa perubahan cukup besar dalam tekanan portal. -ipertensi portal merupakan hasil dari kombinasi peningkatan arus masuk 'ena portal dan peningkatan resistensi terhadap aliran darah portal (Brosmann) ++2&. Asites merupakan penimbunan cairan encer intraperitoneal yang mengandung sedikit protein. :aktor utama patogenesis asites adalah peningkatan tekanan hidrostatik pada kapiler usus (hipertensi protal& dan penurunan tekanan osmotik koloid akibat hipoalbuminemia. :aktor lain yang berperan adalah retensi natrium dan air) serta peningkatan sintesis dari aliran lime hati. Saluran kolateral penting yang timbul akibat sirosis dan hipertensi portal yaitu pada esoagus bagian bawah. /irau darah melalui saluran ini ke 'ena ka'a
7 | Page
menyebabkan dilatasi 'ena#'ena tersebut ('arises esoagus&. ?arises ini terjadi sekitar !38 pasien sirosis lanjut (price) ++,&. Sirkulasi kolateral juga melibatkan 'ena super'isial dinding abdomen. 4imbulnya sirkulasi ini mengakibatkan dilatasi 'ena#'ena sekitar umbilikus (kaput medusa&. ;ilatasi anastomosis antara cabang#cabang 'ena mesenterika inerior dan 'ena#'ena rektum sering mengakibatkan terjadinya hemoroid interna. /erdarahan ini hemoroid yang pecah biasanya tidak hebat hebat karena tekanan yang di hasilkan tidak setinggi tekanan pada esoagus oleh karena jarak yang lebih jauh dari 'ena porta. Splenomegali pada sirosis dapat di jelaskan berdasarkan kongesti pasi kronik akibat bendungan dan tekanan darah yang meningkat pada 'ena lienalis.
Komplikasi
. ongesi splenomegali. $. /erdarahan 'arises. <. -epatoma=hepatocellular carcinoma (-11&.
Pengkajian
/engkajian sirosis hepatis terdiri atas pengkajian anamnesis) pemeriksaan isik) dan e'aluasi diagnostik. /engkajian di okuskan pada respon penurunan ungsi hati dan hipertensi portal. /ada penurunan ungsi hati) keluhan utama yang di dapatkan) ber'ariasi sesuai tingkat toleransi indi'idu. eluhan cepat lelah dan merasa lemah merupakan keluhan utama yang paling laim didapatkan akibat penurunan ungsi hati. -al ini berhubungan dengan kegagalan hati dalam melakukan unsi sintesis dan ungsi metabolik. /ada pengkajian riwayat penyakit sekarang) pasien mengeluh adanya ikterus) anoreksia) mual) muntah) kulit gatal) dan gangguan pola tidur. /ada beberapa pasien juga mengeluh demam ringan) nyeri otot) nyeri dan merasa ada benjolan pada abdomen kanan atas) keluhan nyeri kepala) keluhan riwayat mudah mengalami perdarahan) serta bisa didapatkan adanya perubahan kesadaran secara progresi sebagai respon dari hepatik ensealopati) seperti agitasi (gelisah&) tremor) disorientasi) confusion, kesadaran delirium sampai koma. eluhan asites dan edema perier dihubungkan dengan hipoalbuminemia sehingga terja di peningkatan permeabilitas 'askular dan menyebabkan perpindahan cairan keruang ketiga.
8 | Page
/ada kondisi hipertensi portal) keluhan yang dilaporkan adalah perut membesar (asites&) edema akstremitas) dan adanya riwayat perdarahan (hematemesis dan melena&. 0ual dan muntah yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi. eluhan mudah mengalami perdarahan. /ada pengkajian riwayat penyakit dahulu didapatkan adanya riwayat menderita hepatitis 'irus) khususnya hepatitis * dan 1) riwayat penggunaan alkohol) dan riwayat penyakit kuning yang penyebabnya belum jelas . /ada pengkajian psikososial akan didapatkan peningkatan kecemasan) serta perlunya pemenuhan inormasi inter'ensi keperawatan dan pengobatan. /ada pasien dengan kondisi terminal) pasien dan keluarga membutuhkan dukungan perawat atau ahli spiritual sesuai dengan keyakinan pasien. /emeriksaan isik) sur'ei umum bisa terlihat sakit ringan) gelisah sampai sangat lemah. 44? bisa normal atau bisa didapatkan perubahan) seperti takikardia dan perningkatan pernapasan. /ada pemeriksaan isik dilakukan pada seluruh sistem organ tubuh karena eek sirosis memengaruhi seluruh organ tubuh. /ada tabel ".< dengan pendekatan *#*% mrndeskripsikan pemeriksaan isik pada pasien sirosis hepatis. 4abel ".2 pemeriksaan isik pada pasien sirosis hepatis pendekatan inspeksi palpasi *5 breathing 4relihat sesak dan *ila tidak ada respirasi penggunaan obat komplikasi) bantu napas taktil remitus sekunder dari seimbang. penurunan ekspansi rongga dada dari asites atau hepatomegali.
perkusi *ila tidak ada komplikasi) lapangan paru resonan. *ila terdapat eusi akan didapatkan bunyi redup.
*$5 Blood kardio'askuler -ematologi.
Anemia) terdapat tanda dan gejala perdarahan.
/eningkatan denyut nadi. Reluks hepatojugular bisa didapatkan.
#
*<5 Brain sistem sara
Sistem sara5 agitas) disorientasi)
/embesaran kelenjar tiroid
#
9 | Page
auskultasi Secara umum normal) tetapi bisa didapatkan adanya bunyi napas tambahan ronkhi akibat akumulasi sekret. *iasanya normal) kecuali didapatkan sirosis hepatis dengan gagal jantung kongesi. #
9eurosensori 6ndokrin
penurunan B1S. (jarang& 9eurosensori5 etor uremikum. 6ndokrin5 pada pria mungkin mengalami atroi dari testis) dan impotensi. 7anita dapat mengalami ginekomastia (pembesaran payudara&) menstruasi tidak teratur) hilangnya rambut ketiak) perubahan suara menjadi lebih berat.
4abel ".2 pemeriksaan isik pada pasien pendekatan inspeksi *25 Bladder Crine gelap Benitourinari warna kecoklatan) seperti cola atau teh kental. *,5 Bowel 4anda dan gejala Bastrointestinal gangguan gastrointesnal) seperti mual) dispepsia) perubahan dalam buang air besar) dan anoreksia dengan penurunan berat badan. Asites dan kadang didapatkan hernia umbilikus) dilatasi 'ena abdominal. /emeriksaan
10 | P a g e
sirosis hepatis palpasi *iasanya nornal tidak didapatkan adanya tenderness.
perkusi #
auskultasi #
-epatosplenomegali 9yeri *iasanya ringan dan nyeri tekan tekuk pada bising usus (tenderness& kuadran kuadran normal. kanan. Adanya Shiting kanan atas. dullness atau gelombang cairan
*%5 Bone 0uskuloskeletal Integumen
rektum anus mungkin didapatkan perdarahan sekunder darihemoroid internal. /asien terlihat kelelahan (atigue&. 4remor dan atroi otot pada sirosis akibat hepatitis kronis. ulit kuning dan pruritus mungkin berkembang dalam kaitannya dengan penumpukan pigmen empedu pada kulit. 0emar dan bukti lain perdarahan juga mungkin hadir) perdarahan ini meliputi perdarahan gusi) ekimosis) dan spider ne'i) Bejala#gejala ini berkaitan dengan tingkat ekstrogen yang tinggi dan penurunan penyerapan 'itamin .
/enurunan kekuatan otot. /enurunan kemampuan dalam beraktiitas.
/engkajian pemeriksaan diagnostik) terdiri atas hal berikut. . /emeriksaan darah.
11 | P a g e
#
#
a. *iasanya dijumpai anemia) leukopeni) trombositopeni) dan waktu protrombin memanjang. b. 4es aal hati. Cntuk memeriksa apakah hati berungsi normal. 4emuan raboratorium bisa normal dalam sirosis. c. CSB. Cntuk mencari tanda#tanda sirosis dalam atau pada permukaan hati.
Risiko tinggi injuri b.d. anemia) trombositopenia) leukopenia) gangguan mekanisme pembekuan darah) hepatik enselopati) penurunan kesadaran) perdarahan gastrointestinal. Inter'ensi Rasional Lakukan inter'ensi untuk menurunkan risiko /enurunan risiko perdarahan pada pasien perdarahan) meliputi5 sirosis hepatis dilaksanakan untuk mencegah kondisi isik yang lebih parah. ;eteksi awal untuk memonitor adanya 0onitor kondisi eses dan muntahan • perdarahan gastrointestinal. dari warna adanya perdarahan. Inter'ensi pemeliharaan dengan pemberian Lakukan pemenuhan hidrasi secara • cairan dekstrose 38 akan membantu intra'ena. memelihara keadekkuatan sirkulasi dari 'olume darah sebagai proteksi pada organ 'ital dan mencegah kondisi hipo'olemia. ;apat menunjukkan tanda#tanda dini 7aspadai adanya perubahan status • terjadinya perdarahan gastrointestinal dan kesadaran) gelisah) dan ukur 44? syok hipo'olemik. secara periodik. •
•
@bser'asi maniestasi hemoragi
>aga agar pasien dapat tenang dan membatasi akti'itasnya.
•
;okumentasikan kondisi muntahan) 44?) dan tingkat kesadaran lalu lapor dokter bila didapatkan adanya perubahan yang signiikan.
•
4anda#tanda peteki) ekimosis) perdarahan gusi) dan spider ne'i dapat menunjukkan perdarahan pada mekanisme pembekuan darah. 0eminimalkan risiko perdarahan dari akibat manu'er yang menyebabkan 'asokontriksi pembuluh darah. Inter'ensi penting untuk menurunkan risiko dan injuri yang lebih parah.
olaborasi untuk pemberian 'itamin . /ada pasien sirosis hepatis) ungsi hati untuk metabolisme lemak akan terganggu) akibatnya akan terjadi de'isiensi 'itamin yang akan cenderung menyebabkan perdarahan pada pasien. /emberian
12 | P a g e
•
;ampingi pasien apabila pasien mengalami perdarahan terus#menerus.
•
/indahkan pasien ke ruang intensi apabila perdarahan bersiat masi.
•
olaborasi untuk transusi sel darah merah dan trombosit.
•
olaborasi untuk inter'ensi medis pemasangan balon esoagus.
biasanya akan diresepkan oleh dokter dan perawat pemberian sesuai dengan pesanan. Selain memberikan dukungan psikologis pada pasien) perawat juga menjaga kondisi aspirasi hematemesis ke jalan napas yang bisa menyebabkan kondisi suokusi atau pembekuan darah yang menyumbat jalan napas. Cntuk memudahkan dalam melakukan monitoring status kardiorespirasi dan inter'ensi kedaruratan. /ada kondisi klinik sirosis hepatis dengan perdarahan hematemesis serta melena kronis terjadi penurunan hemoglobin dan sel darah merah secara signiikan) serta trombosit. /emberian transusi darah sel darah merah dan trombosit untuk memaksimalkan kondisi 'olume darah akibat dari kondisi hematemesis melena kronik.
/emberian balon esoagus merupakan inter'ensi untuk menurunkan perdarahan dari 'arises esoagus (lihat kembali inter'ensi pada asuhan keperawatan 'arises esoagus pada materi sebelumnya&. Laukan inter'ensi untuk menurunkan risiko /enurunan risiko trauma isik pada pasien trauma isik) meliputi5 sirosis hepatis dilaksanakan untuk mencegah kondisi isik yang lebih parah. 0onitor kondisi pasien secara periodik. ;eteksi awal untuk memonitor adanya • perubahan kesadaran yang signiikan. /asien sirosis harus dilindungi terhadap /asang pagar penghalang tempat tidur. • kemungkinan akan terjatuh dan cedera lainnya. Rel penghalang disamping tempat tidur harus dipasang pada tempatnya dan diberi bantalan selimut yang lembut untuk mengalami risiko bila pasien mengalami gelisah atau berontak (agitasi&. /asien harus diberitahu agar memiliki orientasi terhadap tempat dan waktu. Semua prosedur perlu dijelaskan untuk mengurangi kemungkinan agitas. /asien diinstruksikan untuk meminta
13 | P a g e
bantuan saat akan turun dari tempat tidur. Ssetiap cedera harus die'aluasi dengan cermat karena kemungkinan terjadinya perdarahan internal. •
Lakukan pencegahan cedera pada area yang rentan.
•
0onitor adanya trombosis 'ena prounda.
Lakukan inter'ensi untuk memonitor kondisi hepatik enselopati) meliputi 5
•
*erikan terapi) sesuai pesanan.
14 | P a g e
Inter'ensi yang mencegah cedera pada penonjolan tulang yang akan meningkatkan risiko dekubitus. /erawat juga melakukan penekanan setiap lokasi penyuntikan) menggunakan jarum diameter kecil pada penyuntikan intramuskular) menganjurkan untuk membuang ingus perlahan#lahan dan menghindari cedera dari benda#benda tajam seperti kuku pasien yang panjang. Respon trombosis 'ena prounda secara patoisiologi dimulai dengan inlamasi ringan sampai berat dari 'ena. eadaan ini terjadi ada kaitannya dengan pembekuan darah. /emantauan merupakan pekerjaan keperawatan yang ensesial untuk mengenali kemunduran dini pada status mental. /erawat harus memantau status mental penderita dengan ketat dan melaporkan perubahan yang terjadi sehingga terapi ensealopati dapat dimulai dengan segera. @leh karena gangguan elektrolit dapat turut menimbulkan enselopati) kadar elektrolit serum harus dipantau dengan cermat dan dikoreksi jika kadar tersebut abnormal. @ksigen diberikan jika terjadi desaturasi oksigen. 4erapi dapat mencangkup penggunaan laktulosa) serta antibiotik saluran cerna yang tidak dapat dicerna yang tidak dapat diserap untuk menurunkan kadar amonia) modiikasi obat#obat yang digunakan untuk meniadakan obat yang dapat memicu atau memperburuk ensealopati hepati dan tirah baring untuk meminimalkan pengeluaran energi.
Risiko tinggi injuri b.d anemia) trombositopenia) leucopenia) gangguan mekanisme pembekuan darah) hepatic enseloalopati) penurunan kesadaran) perdarahan gastrointestinal Inter'ensi Rasional /enderita penyakit hati yang akti Lakukan tirah baring pada pasien • memerlukan istirahat dan berbagai tindakan pendukung antara lainnya yang memberikan kesempatan kepada hati untuk membangun kembali kemampuan ungsionalnya. >ika pasien dirawat dirumah sakit) berat badan dan intake) serta output cairan harus diukur dan dicatat setiap hari. Istirahat akan mengurangi kebutuhan dalam hati. /asien rentan terhadap bahaya imobilitas) oleh karena itu berbagai upaya perlu dilakukan untuk mencegah gangguan pernapasan) sirkulasi dan 'ascular. Semua •
*eri posisi duduk dan oksigen
tindakan ini dpaat membantu mencegah masalah seperti pneumonia) trombolebitis) dan dekubitus. Apabila status nutrisi sudah diperbaiki dan kekuatan tubuh bertambah) kepada pasien dapat dianjurkan untuk meningkatkan aktiitas secara bertahap. /osisi pasien ditempat tidur perlu diatur untuk mencapai status pernapasan yang eisien dan maksimal. -al ini sangat penting terutama bila gejala sasites sangat nyata sehingga mengganggu gerakan ekskursi toraks yang memadai. 4erapi oksigen mungkin diperlukan pada gagal hati untuk oksigenasi sel#sel yang rusak dan untuk mencegah destruksi sel lebih lanjut.
Aktual=risiko pola napas tidak eekti b.d ekspansi menurun (sekunder asites&) hiperanemia)
15 | P a g e
ensealopati hepatik. 4ujuan 5 ;alam waktu D$2 jam tidak terjadi perubahan pola napas. riteria e'aluasi 5
( ( ( (
/asien tidak sesak napas. RR dalam batas normal %#$3D=menit /emeriksaan gas arteri p- !)23 E 3)33,) -1@ <) $2E$ m6F=L) dan /a1@ $ 23 mm-g. adar elektrolit normal. Inter'ensi Rasional aji actor penyebab pola napas tidak eekti. 0engidentiikasi untuk mengatasi penyebab 0onitor ketat 44?.
dasar dari alkalosis. /erubahan 44? akan memberikan dampak pada risiko alkalosis yang bertambah berat dan berindikasi pada inter'ensi untuk secepatnya
Istirahatkan pasien dengan posisi owler.
melakukan koreksi alkalosis. /osisi owler akan meningkatkan ekspansi paru optimal. Istirahat akan mengurangi kerja jantung) meningkatkan tenaga cadangan jantung) dan
Ckur intake dan output.
menurunkan tekanan darah. /enurunan curah jantung mengakibatkan gangguan perusi ginjal) retensi natrium=air) dan
0anajemen lingkungan tenang dan batasi
penurunan urine output. Lingkungan tenang akan menurunkan stimulus
pengunjung.
nyeri eksternal dan pembatasan pengunjung akan membantu meningkatkan kondisi oksigen ruangan yang akan berkurang apabila banyak
*eri oksigen
pengunjung yang berada diruangan. 4erapi pemeliharaan untuk kebutuhan oksigen.
Aktual=risiko pola napas tidak eekti b.d ekspansi menurun (sekunder asites&) hiperanemia) ensealopati hepatik. Inter'ensi olaborasi •
Rasional
/antau data laboratorium analisis gas
4ujuab inter'ensi keperawatan pada alkalosis
darah berkelanjutan.
adalah menurunkan p- sistemik sampai kebatas yang aman dan menanggulangi sebab#sebab
16 | P a g e
alkalosis yang mendasarinya. ;engan monitoring perubahan dari analisi gas darah berguna untuk menghindari komplikasi yang tidak diharapkan.
•
6'akuasi cairan peritoneal
6'akuasi cairan peritoneal atau asites dapat membantu pengembangan paru lebih optimal dan menurunkan sesak napas. /eran perawat pada inter'ensi ini) meliputi hal#hal sebagai berikut 5
•
/ersiapan alat srana inter'ensi. /ersiapan psikologis. 0eyakinkan informed constent sudah
•
ditandatangani pasien dan dokter. 0enjelaskan langkah#langkah yang
• •
akan dilalui pasien pada saat prosedur
•
untuk meningkatkan kooperati. /engaturan posisi. ;ukungan psikologis pada saat drain
•
terpasang. 0onitoring keadaan umum dan tanda#
•
tanda 'ital Selma prosedur dilakukan. ;okumentasi pengeluaran cairan
•
e'akuasi.
Intoleransi akti'itas b.d cepat lelah) kelemahan isik umum sekunder dari perubahan metabolisme sistemik. 4ujuan 5 ;alam waktu
( ( ( (
ebutuhaan sehari#hari pasien dapat terpenuhi. /asien mampu mengidentiikasi actor#aktor yang menurunkan intoleransi akti'itas. /asien mampu mengidentiikasi metode untuk menurunkan intoleransi akti'itas. 4idak terjadi komplikasi sekunder) seperti peningkatan rekuensi pernapasan dan
17 | P a g e
kelelahan berat setelah < menit pasien melakukan akto'itas. Inter'ensi Rasional aji perubahan dalam system sara pusat) Identiikasi terhadap kondisi penurunan tingkat dan stasus kardiorespirasi.
kesadaran) khususnya pada pasien sirosis hepatik
/antau respons indi'idu terhadap akti'itas.
dengan ensealopati. *eberapa pasien sirosis hepatis lebih banyak berhubungan dengan kondisi penurunan ungsi hati dengan maniestasi anemia) cepat lelah) kondisi ini dipertimbangkan dalam memenuhi aktiitas pasien sehari#hari. /emantauan yang dilakukan meliputi 5 •
•
Ckur nadi) tekanan darah) dan pernapasan saat istirahat. /ertimbangkan rekuensi) irama) dan kualitas (jika tanda#tanda abnormal# misalnya nadi G33#konsulkan dengan dokter tentang kemungkinan peningkatan
•
akti'itas&. Ckur tanda#tanda 'ital segera setelah akti'itas 5 ukur nadi selama , detik dan kalikan dengan 2 untuk mewakili
•
hitungan satu menit penuh. Istirahatkan pasien selama < menit) ukur
•
lagi tanda#tanda 'ital. -entikan akti'itas bila pasien berespon terhadap akti'itas dengan 5 adanya keluhan nyeri dada) dipsnea) 'ertigo=konusi) rekuensi nadi menurun)
•
dan tekanan darah sistolik menurun. urangi intensitas) rekuensi) atau lamanya akti'itas jika 5 nadi lebih lama dari <#2 menit untuk kembali dalam % denyut dari rekuensi nadi istirahat) rekuensi pernapasan meningkat
18 | P a g e
berlebihan setelah akti'itas) terdpat tanda#tanda lain hipoksia (misalnya 5 4ingkatkan akti'itas secara bertahap.
konusi) 'ertigo&. Inter'ensi memudahkan pemulihan pada pasien sirosis hepatis) pascae'akuasi cairan asites dan pasien yang mempunyai toleransi yan g membaik. Inter'ensi yang dianjurkan) meliputi hal#hal berikut 5 •
Cntuk pasien yang sedang atau pernah tirah baring lama) mulai lakukan rentang
•
gerakan sedikitnya $D sehari. Rencanakan waktu istirahat sesuai dengan jadwal sehari#hari pasien (waktu istirahat dapat dilakukan antara
•
akti'itas&. 4ingkatkan dorongan “dapat melakukan” secara tulus untuk member suasana positi yang mendorong peningkatan akti'itasH beri kepercayaan kepada pasien bahwa mereka dapat meningkatkan status mobilitasnya. *eri penghargaan terhadap
•
kemajuan yang dicapai. /asien juga didorong untuk membuat jadwal aktiitas dan sasaran aktiitas ungsional (jika sarannya terlalu rendah) buat kontrak 5 misalnya “>Ika Anda berjalan setengah dari lorong ini) Saya
•
akan bermain kartu dengan Anda”&. 4ingkatkan toleransi terhadap akti'itas dengan mendorong pasien melakukan akti'itas lebih lambat) untuk waktu yang lebih singkat) dengan istirahat lebih) atau dengan lebih banyak bantuan. Secara
19 | P a g e
bertahap tingkatkan toleransi latihan dengan meningkatkan waktu diluar tempat tidur sampai , menit setiap hari) •
Intoleransi akti'itas b.d cepat lelah) kelemahan isik umum sekunder dari perubahan metabolism sistemik. Inter'ensi Ajarkan pasien metode pengehmatan energi
Rasional 0etode penghematan energy dapat mengurangi
untuk akti'itas.
kebutuhan metabolism pada pasien sorosis hepatis. 0etode yang dapat dianjurkan) meliputi hal#hal sebagai berikut 5 Luangkan waktu istirahat selama
•
akti'itas) dalam inter'al selama siang hari dan satu jan setelah makan. Lebih baik duduk daripada berdiri saat
•
melakukan akti'itas) kecuali hal ini memungkinkan. Saat melakukan suatu tugas) istirahat
•
setiap < menit selama , menit untuk menurunkan kebutuhan suplai darah dari jantung dan menurunkan kebutuhan metabolism hati. -entikan akti'itas jika pasien keletihan *erikan bantuan sesuai tingkat toleransi
atau terlihat tanda#tanda sesak napas. 4eknik penghematan menurunkan penggunaan
(makan) minum) mandi) berpakaian) dan
energi.
eliminasi&. *antu akti'itas sehari#hari pasien.
7alaupun pasien mengalami inter'ensi tirah baring) akti'itas sehari#hari seperti makan
20 | P a g e
sendiri menggunakan pakaian dapat dilakukan seperti biasa ditempat tidur. /erawat membantu memasilitasi kebituhan pasien untuk melakukan perawatan diri) kebutuhan eliminasi masih dilakukan ditempat tidur. /erawat yang memasilitasi kebutuhan ini sangat penting untuk menjaga kewaspadaan umum (universal precaution&) yaitu dengan menggunakan sarung tangan) clemek) dan masker) khususnya pada pasien sirosis hepatis dengan riwayat hepatitis * dan hepatitis 1.
etidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan yang kurang adekuat. 4ujuan 5 ;alam waktu
( (
0embuat pilihan diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam situasi indi'idu. 0enunjukkan peningkatan **. Inter'ensi Rasional aji status nutrisi pasien) turgor kulit) berat 0em'alidasi dan menetapkan derajat masalah badan) dan derajat penurunan berat badan)
untuk menetapkan pilihan inter'ensi yang
integritas mukosa oral) kemampuan menelan)
tepat.
riwayat mual=muntah) dan diare. aji pengetahuan pasiean tentang intake
4ingkat pengetahuan dipengaruhi oleh kondisi
nutrisi.
social ekonomi pasien. /erawat menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kondisi indi'idu pasien. ;engan mengetahui tingkat pengetahuan tersebut) perawat dapat lebih terarah dalam memberikan pendidikan yang sesuai dengan pengetahuan pasien secara
/ertahankan kebrsihan mulut.
eisien dan eekti. Akumulasi partikel makanan dimulut dapat menambah baud an rasa tak sedap yang menurunkan nasu makan.
21 | P a g e
Anjurkan makan tiga kali sehari.
@leh karena sedikit bukti yang mendukung teori bahwa diet saring (blender& lebih menguntungkan daripada makanan biasa) maka pasien telah dianjurkan untuk makan apa saja yang disukainya.
etidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan yang kurang adekuat Inter'ensi *eri diet sesuai kondisi klinik.
Rasional /ada sirosis (tanda#tanda yang menonjol atau ensealopati hipertensi portal& diet natrium rendah (),g=hari&) tinggi kalori#protein. ;alam kasus hiponatremia) cairan pembatasan
*atasi makanan dan cairan yang tinggi lemak
(),l=hari& (Sharma) $33"&. erusakan aliran empedu mengakibatkan
*erikan makanan dengan perlahan pada
malabsorbsi lemak. /asien dapat berkonsentrasi pada mekanisme
lingkungan yang tenang.
makan tanpa adanya distraksi=gangguan dari luar. ;engan makanan secara perlahan) kondisi sesak pasien dapat berkurang akibat banyaknya intake yang mengisi rongga abdominal dan diperparah oleh adanya asites dapat
olaborasi dengan ahli diet untuk menetapkan
meningkatkan keluhan sesak. 0erencanakan diet dengan kandungan nutrisi
komposisi dan jenis diet yang tepat.
yang adekuat untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energy dan kalori) sehubungan
0onitor perkembangan berat badan.
dengan perubahan metabolik pasien. /enimbangan berat badan dilakukan sebagai e'aluasi terhadap inter'ensi yang diberikan. 6'aluasi penimbangan berat badan harus disesuaikan dengan output cairan) termasuk cairan dari parasintesis. -al ini untuk menghindari interpretasi yang salah disebabkan banyaknya penurunan 'erat badan
22 | P a g e
pascae'akuasi cairan.
/emenuhan inormasi b.d ketidak adekuatan inormasi penatalaksanaan perawatan dan pengobatan) rencana perawatan rumah. 4ujuan 5 ;alam waktu D$2 jam inormasi kesehatan terpenuhi. riteria e'aluasi 5
( (
/asien mampu menjelaskan kembali pendidikan kesehatan yang diberikan. /asien termoti'asi untuk melaksanakan pejelasan yang telah diberikan. Inter'ensi Rasional aji tingkat pengetahuan pasien tentang 4ingakt pengetahuan dipengaruhi oleh kondisi kondisi penyakit dan rencana perawatan
sosial ekonomi pasien. /erawat menggunakan
rumah.
pendekatan yang sesuai dengan kondisi indi'idu pasien. ;engan mengetahui tingkat pengetahuan tersebut perawat dapat lebih terarah dalam memberikan pendidikan yang sesuai dengan pengetahuan pasien secara
1ari sumber yang meningkatkan penerimaan
eisien dan eekti. eluarga terdekat dengan pasien perlu
inormasi.
dilibatkan dalam pemenuhan inormasi untuk menurunkan risiko misinterpretasi terhadap
Anjurkan untuk melakukan praktik aman
inormasi yang diberikan. 0enurunkan epidemologi transmisi) terutama
dalam akti'itas seksual.
apabila pasien memiliki riwayat hepatitis * dan
Anjurkan untuk melakukan cek darah rutin
hepatitis 1 -*?. /asien harus dipantau dengan tes darah untuk
pada pasien yang mengalami sirosis hepatis
menetapkan perbaikan biokimia. /emeriksaan
dengan riwayat hepatitis * dan hepatitis 1.
kadar amino transerase dialkukan rutin maksimal setiap tahun pada pasien pasca#ase akut.
/emenuhan inormasi b.d ketidak adekuatan inormasi penatalaksanaan perawatan dan pengobatan) rencana perawatan rumah. Inter'ensi *erikan inormasi pada pasien yang akan menjalani perawatan rumah) meliputi 5
23 | P a g e
Rasional
•
Anjurkan untuk istirahat setelah pulang.
/ascainter'ensi parasintesis) biasanya kondisi pasien membaik) tetapi klinik pasien dapat berubah pada waktu yang tidak ditentukan. Cntuk itu setelah pulang) pasien diberitahu untuk melakukan istirahat dengan akti'itas rutin minimal atau akti'itas rutin dapat dilakukan sesuai tingkat toleransi indi'idu.
•
•
Ajarkan pasien untuk menjaga intake
0inum banyak cairan bening untuk mencegah
cairan oral.
dehidrasi.
*eritahu untuk menghindari obat yang
-indari obat#obatan dan at#at yang dapat
bersiat hipototoksik.
menyebabkan kerusakan pada hati seperti asetaminoen atau parasetamol dan preparat yang mengandung asetaminoen.
•
-indari minuman beralkohol. Alkohol akan masuk ke intestinal dan harus dimetabolisme di hati sehingga memperberat ungsi hati) serta akan meningkatkan kondisi nekrosis hati yang bertambah berat.
•
*eritahu pasien dan keluarga apabila didapatkan perubahan klinik untuk
Inter'ensi penting untuk menncegah risiko kerusakan hati yang lebih parah.
segera memeriksakan diri.
Aktual=risiko gangguan integritas integumen b.d spider ne'i) pruritus) respons ikterus) peningkatan kadar bilirubin pada system 'ascular integumen. 4ujuan 5 ;alam waktu
(
ulit tidak kering) pruritus berkurang) spider ne'i berkurang) petekie pada kulit berkurang.
Inter'ensi aji terhadap kekringan kulit) pruritus) spider
24 | P a g e
Rasional /erubahan mungkin disebabkan oleh
ne'i dan inaksi.
penurunan akti'itas kelenjar keringat atau pengumpulan bilirubin pada 'ascular
aji terhadap adanya ptekie dan purpura.
integument. /erdarahan yang abnormal sering dihubungkan dengan penurunan jumlah dan ungsi platelet
0onitor area yang mudah dijangkau pasien
akibat hepatis. Area#area ini sangat mudah terjadinya injuri.
untuk menggaruk. Anjurkan untuk pasien melakukan distraksi
Inter'ensi untuk menurunkan respons gatal.
pada saat respons gatal. Bunting kuku dan pertahankan kuku terpotong
0enghindari iritasi integument akibat bekas
pendek dan bersih.
garukan dari kuku pasien yang panjang.
ecemasan pasien dan keluarga b.d prognosis penyakit) rencana pembedahan) krisis situasi ase terminal penyakit. 4ujuan 5 Secara subjekti pasien dan keluarga melaporkan rasa cemas berkurang. riteria e'aluasi 5
( (
/asien akan melaporkan penurunan ansietas atau ketakutan. /asien dapat mendemonstasikan keterampilan pemecahan masalahnya dan perubahan
koping yang digunakan sesuai situasi yang dihadapi. ( /asien dapat mencatat penurunan kecemasan=ketakutan di bawah standart. ( /asien dapat rileks dan tidur=istirahat dengan baik. ( 0engungkapkan perasaan mengenai menjelang ajal. ( 0engidenti'ikasi dua akti'itas yang meningkatkan control dan pengetahuan diri. Inter'ensi Rasional 0onitor respons isik) seperti 5 kelemahan ;igunakan dalam menge'aluasi perubahan tanda 'ital) gerakan yang berulang#
derajat=tingkat kesadaran=konsentrasi)
ulang) catat kesesuaian respons 'erbal dan
khususnya ketika melakukan komunikasi
non'erbal selama komunikasi. Anjurkan pasien dan keluarga untuk
'erbal. 0emberikan kesempatan untuk
mengungkapkan dan mengekspresikan rasa
berkonsentrasi) kejelasan dari rasa takut) dan
takutnya.
mengurangi cemas yang berlebihan.
25 | P a g e
1atat reaksi dari pasien=keluarga. *erikan
Anggota keluarga dengan responsnya pada
kesempatan untuk mendiskusikan
apa yang terjadi dan kecemasannya dapat
perasaannya=konsentrasinya) dan harapan masa
disampaikan kepada pasien.
depan. *eri lingkungan yang tenang dan suasana yang
0engurangi rangsangan eksternal yang tidak
penuh istirahat. 4ingkatkan control sensasi pasien.
perlu. ontrol sensasi pasien (dan dalam menurunkan ketakutan& dengan cara memberikan inormasi tentang keadaan pasien) menekankan pada penghargaan terhadap sumber#sumber koping (pertahanan diri& yang positi) membantu latihan relaksasi teknik#teknik pengalihan) serta memberikan
@rientasikan pasien terhadap prosedur rutin dan
respons balik yang positi. @rientasi dapat menurunkan kecemasan.
akti'itas yang diharapkan. *eri kesempatan kepada pasien untuk
;apat menghilangkan ketegangan terhadap
mengungkapkan ansietasnya. *erikan pri'asi untuk pasien dan orang terdekat.
kekhawatiran yang tidak diekspresikan. 0emberi waktu untuk mengekspresikan perasaan) serta menghilangkan cemas dan perilaku adaptasi. Aadanya keluarga dan teman#teman yang dipilih pasien melayani akti'itas dan pengalihan (mosal membaca& akanmenurunkan perasaan terisolasi.
ecemasan pasien dan keluarga b.d prognosis penyakit) rencana pembedahan) krisis situasi ase terminal penyakit. Inter'ensi Lakukan inter'ensi penuturan kecemasan
Rasional Inter'ensi ini dapat membantu pasien dan
menjelang ajal pada pasien ase terminal.
keluarga dalm menghadapi krisis situasi yang terkontrol. Inter'ensi yang dianjurkan) meliputi hal#hal sebagai berikut 5 •
26 | P a g e
Iinkan indi'idu mengungkapkan
persepsinya tentang situasi (missal “Cngkapankan pada saya apa yang sedang •
Anda alami”&. ;orong indi'idu untuk mengungkapkan konlik dan kekhawatirannya (missal “*ila Anda dapat menyelesaikan sesuatu sebelum anda meninggal apa yang akan terjadiJ”) “Apa yang paling
•
mengkhawatirkan AndaJ”&. Bali hubungan indi'idu antara spiritualitas
•
dan mendekati kematian. . eyakinan setelah kehidupan. $. Selidiki maknanya. <. -ubungan dengan 4uhan. Bali interpretasi indi'idu tentang penderitaan penderitaan (missal hukuman) pengujian nasib buruk) perjalanan alamiah) harapan dari 4uhan) menyangkal)
•
•
penebusan&. ;orong untuk mengungkapkan cerita kehidupan dan kenangan. ;iskusikan peninggalan warisan (donasi) barang#barang pribadi) rekaman pesan
•
untuk yang selamat&. ;orong mereleksikan akti'itas (missal
•
doa pribadi) meditasi) dan menulis jurnal&. ;orong indi'idu untuk membalas rahmat kehidupan yang diberi#9ya pada orang lain (misal mendengarkan) mendoakan orang lain) berbagi hikmah dari sakit yang
•
diderita) menciptakan pemberian warisan&. ;orong teman dan keluarga untuk bersikap jujur secara spiritual dan
•
27 | P a g e
emosional. Iinkan untuk mengungkapkan perasaan
•
tentang makna kematian. *eri tahu bahwa tidak ada perasaan yang
•
salah atau benar. *eri tahu bahwa responsnya adalah
•
pilihan. Akui upaya indi'idu.
oping indi'idu=keluarga tidak eekti b.d kondisi sakit) ase terrminal penyakit. 4ujuan 5 ;alam waktu jam pasien mampu mengembangkan koping yang positi. riteria e'aluasi 5
( (
/asien kooperati pada setiap inter'ensi keperawatan. 0ampu menyatakan atau mengomunikasikan dengan orang terdekat tentang situasi dan
perubahan yang sedang terjadi. ( 0ampu menyatakan penerimaan diri terhadap situasi. ( 0engakui dan menggabungkan perubahan kedalam konsep diri dengan cara yang akurat tanpa harga diri yang negati. Inter'ensi aji perubahan dari gangguan persepsi dan
Rasional 0enentukan bantuan indi'idual dalam
hubungan dengan derajat ketidak mampuan.
menyusun rencana perawatan atau pemilihan
Identiikasi arti kehilangan atau disungsi pada
inter'ensi. *eberapa pasien dapat menerima dan mengatur
pasien.
perubahan ungsi secara eekti dan sedikit penyesuaian diri) sedangkan yang lain mempunyai kesulitan mengenal dan mengatur
Anjurkan pasien untuk mengekspresikan
kekurangan. 0enunjukkan penerimaan) membantu pasien
perasaan.
untuk mengenal) dan mulai menyesuaikan
1atat ketika pasien menyatakan terpengaruh
dengan perasaan tersebut. 0endukung penolakan terhadap bagian tubuh
seperti sekarat atau mengingkari dan
atau perasaan negati'e terhadap gambaran
menyatakan inilah kematian.
tubuh dan kemampuan yang menunjukkan kebutuhan dan inter'ensi) serta dukungan
/ernyataan pengakuan terhadap penolakan
emosional. 0embantu pasien untuk melihat bahwa
tubuh) mengingatkan kembali akta kejadian
perawat menerima kedua bagian sebagai
tentang realitas bahwa masih dapat
bagian dari seluruh tubuh.
28 | P a g e
menggunakan sisi yang sakit dan belajar
0engijinkan pasien utntuk merasakan adanya
mengontrol sisi yang sehat. *antu dan anjurkan perawatan yang baik dan
harapan dan mulai menerima situasi baru. 0embantu meningkatkan perasaan harga diri
memperbaiki kebiasaan. Anjurkan orang yang terdekat untuk
dan mengontrol lebih dari satu area kehidupan. 0enghidupkan kembali perasaan kemandirian
mengijinkan pasien melakukan sebanyak#
dan membantu perkembangan harga diri) serta
banyaknya hal#hal untuk dirinya. ;ukung perilaku atau usaha seperti
memengaruhi proses rehabilitasi. /asien dapat beradaptasi terhadap perubahan
peningkatan minat atau pastisipasi dalam
dan pengertian tentang peran indi'idu masa
akti'itas rehabilitasi. ;ukung penggunaan alat#alat yang dapat
mendatang. 0eningkatkan kemandirian untuk membantu
mengadaptasikan pasien) tongkat) alat bantu
pemenuhan kebutuhan isik dan menunjukkan
jalan dan panjang untuk kateter. 0onitor gangguan tidur peningkatan kesulitan
posisi untuk lebih akti dalma kegiatan sosial. ;apat mengindikasikan terjadinya depresi.
konsentrasi) letargi) dan withdrawl.
Cmumnya terjadi sebagai pengaruh dari strike dimana keadaan ini memerlukan inter'ensi dan
olaborasi 5
e'aluasi lebih lanjut. ;apat memasilitasi perubahan peran yang
rujuk pada ahli neuro psikologi dan konseling
penting untuk perkembangan perasaan.
bila ada indikasi.
29 | P a g e