BAB 1. PENDAHULUAN
Karsinoma prostat merupakan keganasan terbanyak diantara keganasan sistem urogen urogenita italia lia pria. pria. Tumor Tumor ini menyer menyerang ang pasien pasien yang berusi berusiaa di atas 50 tahun, tahun, diantaranya 30% menyerang pria berusia 70-80 tahun dan 75% pada usia lebih dari 80 tahun. Kanker ini jarang menyerang pria berusia sebelum usia 5 tahun !"urnomo, #0$$. &ntuk &ntuk deteksi deteksi dini kanker kanker prosta prostat, t, pada pria berusi berusiaa lebih lebih dari dari 50 tahun tahun dianju dianjurka rkan n melakuk melakukan an pemeri pemeriksa ksaan an "'( total total !"rost !"rostate ate 'pe)i* 'pe)i*i) i) (nti (ntigen gen dan pemeriksaan +igital e)tal amination atau + setiap setahun sekali. /ila ada keluarga yang menderita kanker prostat, skrining dianjurkan sejak usia 0 tahun !"urnomo, #0$$. "'( adalah tumor marker yang paling penting saat ini untuk deteksi dini, menentukan menentukan staging, dan monitoring monitoring pada penderita penderita kanker prostat. prostat. "'( terdiri terdiri dari protein yang diproduksi oleh sel prostat untuk menjaga iskositas )airan semen. "ertama dideteksi di )airan esikula seminalis pada tahun $17$. "'( diproduksi baik dalam sel prostat yang sehat maupun pada sel maligna prostat dengan jumlah yang lebih banyak !ainy, #005. +iag +iagno nosi siss pasti pasti tumo tumorr pros prosta tatt adal adalah ah peme pemeri riks ksaan aan patol patolog ogii anato anatomi mi.. "emeriksaan ini didapatkan dari hasil potong beku2 *roen se)tion yang dilanjutkan dengan blok para*in untuk pemeriksaan histopatologi dan sitologi. "enggunaan ultrasonogra*i sebagai alat bantu diagnose pembesaran prostat )ukup )ukup akurat akurat dan bersi* bersi*at at non inasi inasi*, *, aman aman dan tidak tidak perlu perlu persia persiapan pan khusus. khusus. "emeriksaan "emeriksaan ultrasonog ultrasonogra*i ra*i prostat prostat dikerjakan dikerjakan dengan transabdomi transabdominal nal ultrasound ultrasound !T(& !T(&' ' dan transrekta transrektall ultrasound ultrasound !T&'. !T&'. &ntuk keperluan keperluan klinis klinis pemeriksaa pemeriksaan n se)ara suprapubik sudah )ukup untuk menentukan olume2ukuran, anatomi prostat, dan bentuk, sedangkan se)ara transrektal biasanya digunakan untuk memperlihatkan pembesaran prostat se)ara signi*ikan, 4bladder )al)uli, 4residual urine serta untuk 1
mend mendia iagn gnos osis is
kega kegana nasa san n
pros prosta tat. t.
"eme "emeri riks ksaa aan n
tran transr srek ekta tall
ultr ultras ason onog ogra ra*i *i
menggu menggunaka nakan n transd transduse userr dengan dengan *rekue *rekuensi nsi lebih lebih tinggi tinggi dibandi dibanding ng pemeri pemeriksa ksaan an transabdomi transabdominal nal ultrasonogr ultrasonogra*i, a*i, sehingga sehingga memberikan memberikan gambaran gambaran yang lebih baik. Trans Transdus duser er T&' T&' dekat dekat dengan dengan prosta prostatt sehing sehingga ga tidak tidak ada halanga halangan n transm transmisi isi gelombang e)ho !ainy, #005
2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Prostat
"rostat merupakan organ kelenjar dari sistem reproduksi pria berbentuk konus terbalik yang dibungkus oleh kapsul *ibromuskuler yang terletak di in*erior dari kandung kemih dan dapat diraba pada pemeriksaan )olok dubur.
6ambar $. (natomi prostat ungsi utama prostat adalah menghasilkan )airan semen yang mengandung ion sitrat, kalsium, ion *os*at, enim pembeku dan pro*ibrinolisin. Organ ini menghasilkan sekret yang memberikan bau khas pada semen. airan ini dialirkan melalui duktus sekretorius dan bermuara di urethra posterior untuk kemudian dikeluarkan bersama )airan semen lain pada saat ejakulasi. 9olume )airan prostat merupakan : #5% dari seluruh olume ejakulat !ai et.al., #00#.
3
/erat normalnya adalah berkisar $8-#0 gram, dengan ukuran 3,5 )m pada potongan transersal basis dan #,5 )m pada potongan ertikal dan antero-posterior. +i dalamnya terdapat uretra pars posterior yang panjangnya #,5 )m. ;aringan penyangga prostat di bagian depan adalah ligamentum puboprostatikum dan di sebelah in*erior oleh dia*ragma urogenital. "rostat di bagian belakang ditembus oleh duktus ejakulotorius yang berjalan obliidjoseno, #005 $. ?ona peri*er !glandula prostati)a propia 2 gugusan utama 6ugusan ini sekitar 70% dari olume prostat dan membungkus kedua gugusan lainnya, ke)uali bagian depan, dihubungkan satu sama lain oleh isthmus prostat !serabut otot polos yang tidak bersi*at kelenjar. 6ugusan ini mempunyai saluran keluar yang bermuara ke dalam sinus prostatikus sepanjang tempat masuk urethra pars prostatika !post spinkter. 'ekitar 70% kanker prostat timbul pada one ini dan umumnya disebabkan oleh prostatitis kronik. #. ?ona sentral !gugusan submukosal Terletak di bagian intermedia, saluran keluarnya bermuara ke dalam uretra setinggi )olli)ulus seminalis. +uktus ona sentral timbul se)ara sirkum*erensial disekeliling pembukaan duktus ejakulatorius. ?one ini mengandung #5% dari olume prostat dan membentuk keru)ut disekeliling duktus ejakulatorius pada bagian dasar esi)a urinaria. ?one ini memiliki karakteristik se)ara struktural dan imunohistokimia yang berbeda dari bagian prostat yang lain, dan diduga berasal dari sistem duktus >ol**ian !umumnya mirip dengan epididimis, as de*erens dan esi)a seminalis dimana bagian prostat yang lain berasal dari sinus urogenital. /erdasarkan hal tersebut ona
4
sentral jarang terkena penyakit, hanya $ @ 5% adenokarsinoma yang timbul pada lokasi ini. 3. ?ona transisional !gugusan mukosal 'ekitar 5% dari olume prostat, yang terletak paling pro*unda dengan saluran keluarnya yang bermuara ke dalam urethra disebelah )ranial dari )olli)ulus seminalis. /enign "rostat Ayperplasia !/"A umumnya mun)ul dari one ini. /"A aBalnya merupakan mikronodul kemudian berkembang membentuk makronodul di sekitar tepi in*erior dari urethra preprostatik tepat diatas erumontanum. Cakronodul ini selanjutnya menekan jaringan normal sekitarnya pada posteroin*erior one peri*er dengan membentuk kapsul palsu di sekitar jaringan hyperplasia. "erkembangan one transisi ini menghasilkan gambaran lobus pada sisi atas uretra. 'ekitar #0% dari adeno)arsinoma terjadi pada ona ini.
6ambar #. "embagian ona pada prostat
5
6ambar 3. "otongan sagital pelik
6
6ambar . CD "rostat normal. !http=22BBB. prostateline.)om Cenurut EoBsley "rostat terbagi dalam beberapa lobus. 'e)ara klinis prostat membentuk tiga buah lobus, yaitu dua buah lobus lateralis dan sebuah lobus medius. Kedua lobus lateralis dibagi oleh sul)us sentralis yang dapat dipalpasi pada pemeriksaan )olok dubur dan dihubungkan satu sama lain di sebelah entral urethra
7
oleh isthmus prostatae, yang tidak tampak dari luar. Eobus lateralis merupakan pembentuk massa prostat yang utama. Eobus medius, merupakan bagian yang berbentuk keru)ut dari prostat dan terletak antara kedua du)tus eja)ulatorius dan urethra. Cempunyai ukuran ukuran yang berariasi, terletak menonjol ke dalam urethra pars )ranialis pada permukaan posterior, dan menyebabkan terbentuknya uula esi)ae. Aipertro*i lobus medius dapat menghalangi pengeluaran urine. "embagian lobus ini tidak mempunyai hubungan dengan struktur histologik pada prostat normal, tetapi umumnya berhubungan dengan pe mbesaran patologik dari ona transisional bagian lateral dan kelenjar periurethral pada bagian sentral !ai, #00#.
6ambar 5. "embagian Eobus "rostat
6ambar F. 6ambaran prostat pada &'6 !http=22BBB. prostateline.)om
8
"rostat mendapat perdarahan dari
arteri pudenda interna, arteri esikalis
in*erior yang merupakan salah satu )abang dari arteri ilia)a intema yang masuk ke dalam prostat pada perbatasan prostat dan esika urinaria, serta arteri hemorhoidalis medius. +arah ena dialirkan kembali melalui pleus enosus prostati)us yang kemudian diteruskan ke ena ilia)a interna. (liran lim*e dari prostat sebagian besar dialirkan ke pembuluh lim*e ilia)a interna, tetapi sebagian ada yang masuk ke pembuluh lim*e ilia)a eterna. 'ebagian ke)il masuk ke dalam pembuluh lim*e sakralis !http=22BBB. prostateline.)om.
2.2 Kanker Prostat
Kanker prostat adalah keganasan pada prostat yang diderita pria berusia lanjut dengan kejadian pun)ak pada usai F5 - 75 tahun. "enyebab kanker prostat tidak diketahui se)ara tepat, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron. "ada bagian lain, didapatkan kesimpulan bahBa usia lanjut mengalami penurunan beberapa unsur esensial tubuh seperti kalsium dan itamin +. "enurunan kandungan kalsium tubuh mengakibatkan berbagai penyakit, diantaranya adalah osteoporosis, sehingga timbul paradigma bahBa pada usia lanjut untuk mengkonsumsi kalsium dalam jumlah banyak. Tetapi pola makan dengan kalsium tinggi se)ara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker prostat pada usia lanjut !Tanagho, #003. Eebih.dari 15 % kanker prostat bersi*at adenokarsinoma. 'elebihnya didominasi transisional sel karsinoma. "enelitian menunjukkan bahBa F0 - 70% kasus kanker prostat terjadi pada ona perifer sehingga dapat diraba sebagai nodul @ nodul keras irregular. enomena ini nyata pada saat pemeriksaan re)tum dengan jari ! Digital Rectal Examination). Godul @ nodul ini memperke)il kemungkinan terjadinya obstruksi saluran kemih atau uretra yang berjalan tepat di tengah prostat. 'ebanyak $0 @ #0 % kanker prostat terjadi pada ona transisional, dan 5 @ $0 % terjadi pada ona sentral !http=22BBB. prostateline.)om.
9
2.3 Etiologi an !aktor "esiko Kanker Prostat
+ari berbagai penelitian dan surei, disimpulkan bahBa etiologi dan *aktor resiko kanker prostat adalah sebagai berikut !Tanagho, #003. $. &sia esiko menderita kanker prostat dimulai saat usia 50 tahun pada pria kulit putih, dengan tidak ada riBayat keluarga menderita kanker prostat. 'edangkan pada pria kulit hitam pada usia 0 tahun dengan riBayat keluarga satu generasi sebelumnya menderita kanker prostat. +ata yang diperoleh melaui autopsi di berbagai negara menunjukkan sekitar $5 @ 30% pria berusia 50 tahun menderita kanker prostat se)ara samar. "ada usia 80 tahun sebanyak F0 @ 70% pria memiliki gambaran histology kanker prostat. #. as dan tempat tinggal "enderita prostat tertinggi ditemukan pada pria dengan ras (*rika @ (merika."ria kulit hitam memiliki resiko $,F kali lebih besar untuk menderita kanker prostat dibandingkan dengan pria kulit putih. 3. iBayat keluarga Kanker prostat didiagnosa pada $5% pria yang memiliki ayah atau saudara lelaki yang menderita kanker prostat, bila dibandingkan dengan 8% populasi kontrol yang tidak memiliki kerabat yang terkena kanker prostat. "ria yang satu generasi sebelumnya menderita kanker prostat memiliki resiko # - 3 kali lipat lebih besar menderita kanker prostat dibandingkan dengan populasi umum. 'edangkan untuk pria yang # generasi sebelumnya menderita kanker prostat memiliki resiko 1 - $0 kali lipat lebih besar menderita kanker prostat. . aktor hormonal Testosteron adalah hormon pada pria yang dihasilkan oleh sel Leydig pada testis yang akan ditukar menjadi bentuk metabolit, berupa dihidrotestosteron !+AT di organ prostat oleh enim 5 - H reduktase. /eberapa teori menyimpulkan bahBa kanker prostat terjadi karena adanya peningkatan kadar testosteron pada pria, tetapi 10
hal ini belum dapat dibuktikan se)ara ilmiah. /eberapa penelitian menemukan terjadinya penurunan kadar testosteron pada penderita kanker prostat. 'elain itu, juga ditemukan peningkatan kadar +AT pada penderita prostat, tanpa diikuti dengan meningkatnya kadar testosteron. 5. "ola makan "ola makan diduga memiliki pengaruh dalam perkembangan berbagai jenis kanker atau keganasan. "engaruh makanan dalam terjadinya kanker prostat belum dapat dijelaskan se)ara rin)i karena adanya perbedaan konsumsi makanan pada rasa atau suku yang berbeda, bangsa, tempat tinggal, status ekonomi dan lain sebagainya.
2.# $e%ala Klinis Kanker Prostat
'e)ara medik, kanker prostat umumnya tidak menunjukkan gejala khas. Karena itu, sering terjadi keterlambatan diagnosa. 6ejala yang ada umumnya sama dengan gejala pembesaran prostat jinak, yaitu buang air ke)il tersendat atau tidak lan)ar. Keluhan dapat juga berupa nyeri tulang dan gangguan sara*. +ua keluhan itu mun)ul bila sudah ada penyebaran ke tulang belakang !"ontes, $115 Tahap aBal !early stage yang mengalami kanker prostat umumnya tidak menunjukkan gejala klinis atau asimptomatik. "ada tahap berikutnya !locally advanced didapati obstruksi sebagai gejala yang paling sering ditemukan. /iasanya ditemukan juga hematuria yakni urin yang mengandung darah, in*eksi saluran kemih, serta rasa nyeri saat berkemih. "ada tahap lanjut !advanced penderita yang telah mengalami metastase di tulang sering mengeluh sakit tulang dan sangat jarang menhgalami kelemahan tungkai maupun kelumpuhan tungkai karena kompresi korda spinalis !"ontes, $115.
2.& Pemeriksaan Kanker Prostat
+iagnosa kanker prostat dapat dilakukan atas ke)urigaan pada saat pemeriksaan )olok dubur yang abnormal atau peningkatan Prostate Specific ntigen !"'(. Ke)urigaan ini kemudian dikon*irmasi dengan biposi,dibantu oleh trans rectal 11
ultrasound scanning !T&''. (da 50% lebih lesi yang di)urigai pada saat )olok dubur yang terbukti suatu kanker prostat. Gilai prediksi )olok dubur untuk mendeteksi kanker prostat #$,53%. 'ensiti*itas )olok dubur tidak memadai untuk mendeteksi kanker prostat tapi spesi*isitasnya tinggi,namun bila didapatkan tanda ganas pada )olok dubur maka hampir semua kasus memang terbukti kanker prostat karena nilai predikti*nya 80% !>ein, #007.
1. Digital Rectal Examination
"emeriksaan rutin prostat yang di perlukan adalah pemeriksaan rektum dengan jari atau digital rectal examination. "emeriksaan ini menggunakan jari telunjuk yang dimasukkan ke dalam rektum untuk meraba prostat. "enemuan prostat abnormal pada + berupa nodul atau indurasi hanya $5 @ #5 % kasus yang mengarah ke kanker prostat !harter, #007.
2. Pemeriksaan kaar Prostat S'esi(ik Antigen
"rostat 'pesi*ik (ntigen !"'( adalah enim proteolitik yang dihasilkan oleh epitel prostat dan dikeluarkan bersamaan dengan )airan semen dalam jumlah yang banyak. "rostat 'pesi*ik (ntigen memiliki nilai normal I ng2ml. "emeriksaan "'( sangat baik digunakan bersamaan dengan pemeriksaan + dan T&'' dengan biopsy. "eningkatan kadar "'( bias terjadi pada keadaan !enign Prostate "yperplasya !/"A, in*eksi saluran kemih dan kanker prostat sehingga dilakukan penyempurnaan dalam interpretasi nilai "'( yaitu "'( velocity atau perubahan laju nilai "'(, densitas "'( dan nilai rata @ rata "'(, yang nilainya bergantung kepada umur penderita !/enson, $11.
12
Tabel $. ata-rata nilai normal "'( menurut umur &mur !tahun 0-1 50-51 F0-F1 70-71 "asien yang memiliki kadar
ata-rata nilai normal "'( !ng2mE 0.0 @ #,5 0.0 @ 3,5 0.0 @ ,5 0.0 @ F,5 "'( lebih dari $0 ng2mE biasanya menderita
kanker prostat. +alam sebuah penelitian ditemukan bahBa hanya #% laki @ laki yang menderita /"A yang memiliki kadar "'( lebih dari $0 ng2mE. 'edangkan dari $03 pasien dengan semua stadium kanker prostat, % memiliki kadar "'( lebih dari $0 ng2mE . +imana 305 nya dapat ditemukan pada pasien dengan stadium kanker T$ @ #, GJ, C0. +engan demikian jelaslah bahBa ada hubungan antara peningkatan "'( dengan stadium kanker prostat !/enson, $11. "emeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosa untuk karsinoma prostat adalah "rostat 'pesi*i) (ntigen !"'( sebagai petanda tumor dalam penanganan karsinoma prostat. "'( pertama kali ditemukan pada tahun $17 oleh Ei dan /eling dan kemudian dikembangkan oleh >ang pada tahun $178. "'( merupakan suatu glikoprotein dengan berat molekul 33-3.000 dalton,disekresi oleh epitel prostat dan kanker prostat, "'( merupakan pertanda tumor untuk karsinoma prostat yang sangat penting. "'( diukur se)ara immunologi, pmeriksaan meliputi immunoassay, serta immunoradiometrik dan immunoenimetrik. Dnteral rujukan "'( tergantung metode. Gilai kurang dai 2E. Gilai antara dan $0 2E menandakan adanya tumor prostati) !/enson, $11.
3. Bio'si 'rostat
/iopsi prostat merupakan 4gold standart untuk menegakkan diagnose kanker prostat. "emeriksaan biopsi prostat menggunakan panduan transure)tal ultrasound s)anning
!T&'' sebagai sebuah biopsi standar. Gamun seringnya penemuan
13
mikroskopis kanker prostat ini terjadi se)ara insidentil dari hasil T&" atau pemotongan prostat pada penyakit /"A !harter, #007.
#. Pen)itraan
+alam melakukan pen)itraan, ada beberapa jenis pen)itraan yang biasa di pakai dalam mendiagnosis kanker prostat diantaranya yaitu !harter, #007 = -
Transre)tal <rasound ')anning !T&'' Transre)tal <rasound
')anning
!T&'' adalah pemeriksaan yang
digunakan untuk menentukan lokasi kanker prostat yang lebih akurat dibandingkan dengan
+, juga merupakan panduan klinisi untuk melakukan biopsi prostat
sehingga T&'' juga sering dikatakan sebagai 4 a biopsy @ guiden)e . 'elain untuk panduan biopsi, T&'' juga digunakan untuk mengukur besarnya olume prostat yang diduga terkena kanker. Transre)tal <rasound juga digunakan dalam tindakan )ryosurgery dan bra)hytherapy . &ntuk temuan + yang normal namun ada peningkatan kadar "'( !biasanya lebih dari dapat juga digunakan T&'' untuk melihat apakah ada kemungkinan terjadi keganasan pada prostat. - ndore)tal Cagneti) esonan)e Dmaging !CD - (ial Dmaging !T @ CD "emeriksaan ini digunakan untuk melihat apakah pasien penderita kanker prostat menderita metastase ke
tulang pelis atau kelenjar lim*e sehingga
klinisi bias menetukan terapi yang tepat bagi pasien. Gamun perlu diingat juga bahBa penn)itraan ini )ukup memakan biaya dan sensitiitasnya juga terbatas hanya sekitar 30 @ 0% .
2.* $raing an Staging Kanker Prostat 14
Kanker prostat biasanya mengalami metastase ke kelenjar lim*e pelis kemudian metastase berlanjut ke tulang @ tulang pelis L ertebra lumbalis L *emur L ertebra torakal L kosta. Eesi yang sering terjadi pada metastase di tulang adalah lesi osteolitik !destrukti*, lebih sering
osteoblastik !membentuk tulang.
(danya metastasis osteoblas tik merupakan isyarat yang kuat bahBa kanker prostat berada pada tahap lanjut !harter, #007. &ntuk menentukan grading, yang paling umum di gunakan di (merika adalah sistem 6leason. 'kor untuk sistem ini adalah
$
@
5 berdasarkan pola se)ara
pemeriksaan spesimen prostat di laboratorium "atologi (natomi !Tabel #.#. (da # skor yang harus dilihat dalam sistem 6leason yaitu = $ 'kor primer adalah penilaian yang diberikan berdasarkan gambaran mikroskopik yang paling dominan pada spesimen yang diperiksa #
'kor sekunder adalah gambaran mikroskopik berikutnya yang paling dominan
setelah yang pertama. Total skor untuk 6leason adalah jumlah dari skor primer dan skor sekunder dimana masing @ masing rentang nilai untuk skor primer dan sekunder adalah $ - 5 dan totalnya # @ $0. /ila total skor 6leason # @ , maka spe)imen dikelompokkan kedalam kategori
Bell
dikategorikan sebagai
@
di**erentiated, sedangkan bila skor 6leason 5
moderate di**erentiated
dan skor 6leason 8
@
F
@
$0
dikelompokkan sebagai poor di**erentiated . Tidak jarang skor 6leason bernilai 7 sesekali di masukkan ke dalam kategori
moderate di**erentiated , namun bisa
dimasukkan kedalam kategori poor di**erentiated . Keran)uan ini diatasi dengan )ara sebagai berikut = $ /ila skor primer 6leason adalah 3 dan skor sekunder , maka di masukkan ke dalam kategori moderate di**erentiated. # /ila skor primer 6leason dan skor sekunder 3 maka di masukkan ke dalam kategori poor di**erentiated , karena memiliki prognosis yang lebih buruk daripada yang memiliki skor primer 6leason 3.
15
2.+ Penanganan Kanker Prostat
'ebelum dilakukan penanganan terhadap kanker prostat, perlu diperhatikan *aktor @ *aktor yang berhubungan dengan prognosis kanker prostat yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu *aktor @ *aktor prognostik klinis dan patologis kanker prostat. aktor prognostik klinis adalah *aktor @ *aktor yang dapat dinilai melalui pemeriksaan *isik, tes darah, pemeriksaan radiologi dan biopsi prostat. aktor klinis ini sangat penting karena akan menjadi a)uan un tuk mengidenti*ikasi karakteristik kanker sebelum dilakukan pengobatan yang sesuai. 'edangkan *aktor patologis adalah *aktor
@
*aktor yang yang memerlukan pemeriksaan, pengangkatan dan
ealuasi kesuruhan prostat !Thompson, #007.
16
aktor @ prognostik antara lain = $ &sia pasien # 9olume tumor 3 6rading atau 6leason s)ore kstrakapsular ekstensi 5 Dnasi ke kelenjar esikula seminalis F ?ona asal kanker prostat 7 aktor biologis seperti serum "'(, D6, p53 gen penekan tumor dan lain-lain. "enangangan
kanker prostat di tentukan berdasarkan penyakitnya apakah
kanker prostat tersebut terlokalisasi, penyakit kekambuhan atau sudah mengalami metastase. 'elain itu juga perlu diperhatikan *aktor @ *aktor prognostik diatas yang sangat penting untuk melakukan te rapi kanker prostat !Thompson, #007. &ntuk penyakit yang masih terlokalisasi langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan Bat)h*ull Baiting atau memantau perkembangan penyakit. >at)h*ull Baiting merupakan pilihan yang tepat untuk pria yang memiliki harapan hidup kurang dari $0 tahun atau memiliki skor 6leason 3 M 3 dengan olume tumor yang ke)il yang memiliki kemungkinan metastase dalam kurun Baktu $0 tahun apabila tidak diobati. 'umber lain menuliskanbahBa Bat)h*ull Baiting
d ilakukan
bila pasien memiliki skor 6leason # @ F dengan tidak adanya nilai dan 5 pada nilai primer dan sekunder karena memiliki resiko yang rendah untuk berkembang !Thompson, #007. 'ekarang ini, pria yang memiliki resiko sangat rendah !ery loB risk terhadap kanker prostat dan memilih untuk tidak melakukan pengobatan, tetapo tetap dilakukan monitoring. Cenurut +r. ;onathan pstein, seorang ahli patologi dari umah 'akit ;ohns Aopkins mengemukakan beberapa )riteria yang termasuk kedalam golongan resiko rendah terhadap kanker prostat ! ery loB risk = $ Tidak teraba kanker pada pemeriksaan + !staging T$) #
+ensitas "'( !jumlah serum "'( dibagi dengan olume prostat kurang dari
0,$5 17
3 'kor 6leason kurang atau sama dengan F dengan tidak ditemukannya pola yang bernilai atau 5 "usat kanker tidak lebih dari # atau kanker tidak melebihi 50% dari bagian yang di biopsi.
adikal prostatektomi adalah prosedur bedah standar yang mengangkat prostat dan esika seminalis. "rognosis pasien yang melakukan radikal prostatektomi tergantung dengan gambaran patologis spesimen prostat !Thompson, #007.
2., US$ Paa Prostat 2.,.1 E-alasi US$ Normal Kelen%ar Prostat
>alaupun &'6 prostat digunakan pertama kali pada akhir tahun $1F0 dan semakin berkembang tidak sampai aBal tahun $180. Kebanyakan transdusertransduser modern terdiri dari tampilan single kura yang menghasilkan proyeksi sagital atau )oronal obli< melalui prostat tergantung pada rotasi dari probe. rekuensi umumnya 5 sampai 7 Ch. "ada pemeriksaan kelenjar prostat dengan menggunakan transabdominal ultrasound, tampak kelenjar prostat sebagai struktur homogeny, mengelilingi struktur ooid tipis, uni*orm, loB leel dan disertai re*lekti*itas akustik. ?ona anatomi tak dapat ditampilkan. Aubungan antara kandung ken)ing dan kelenjar prostat dapat ditampilkan. 9esikula seminalis pada potongan transersal tampak sebagai boB tie atau bentuk tubuler dengan ekogenisitas yang sama atau lebih rendah dari pada prostat. "ada potongan longitudinal kelenjar prostat tampak sebagai triangular protuberan)es yang meluas dan seringkali tidak dapat dibedakan dengan aspek superior dari kelenjar. "ada
pemeriksaan
kelenjar
prostat
dengan
menggunakan
transrektal
ultrasound pada potongan se)ara transersal menghasilkan gambaran 4)res)ent shape yang simetris, dengan struktur ooid tipis dengan batas posterolateral triangular. ?ona anatomi se)ara rutin terlihat. ?ona peripheral terlihat sebagai daerah 18
homogen sedang, pada ekogenisitas yang tinggi. ?ona transisional digambarkan dengan intensitas sinyal rendah dan seringkali mempunyai suatu pola gema !e)ho pattern yang tidak homogeny. "usat densitas ekogenik pada batas yang terletak diantara ona peripheral dan ona transisional dapat terlihat, dan hal ini menggambarkan suatu )orpora amyla)ea. &rethra pars prostatika normal selalu jarang terlihat, tetapi uretra yang terpasang *olley kateter dan dilatasi dari uretra pars prostatika setelah tindakan T&" mudah terlihat. 'e)ara anterior lingkungan ekogenik menggambarkan suatu kumpulan *ibromuskular anterior dan jaringan lunak periprostatik yang terlihat sebagai suatu garis tepi ekogenik yang terang. 9esikula seminalis mungkin terlihat dalam bentuk ko*igurasi boB tie pada potongan transaial, atau dalam bentuk kon*igurasi elongasi pada potongan sagital, dan mungkin bisa berbentuk 4 rounded, lobulated, atau *lattened. Cereka bisa se)ara langsung meluas ke lateral ke daerah tepi anterior re)tum atau bisa juga mengelilinginya. 9as de*erens kadang-kadang terlihat bulat berinsersi pada bagian medial dari esikula seminalis pada potongan transersal, atau anterior esikula seminalis pada potongan sagital. Aubungan antara prostat dan muskulus leator ani se)ara optimal ditunjukkan pada potongan transersal, tetapi ealuasi hubungan antara prostat dengan dasar kandung ken)ing memerlukan pemeriksaan dengan potongan sagital. 'onogra*i transrektal pada proyeksi sagital !susunan linear longitudinal adalah optimal untuk mengealuasi bidang kranio-kaudal dari kelenjar prostat. ?onal anatomi dengan perbedaan antara ona transisional dan tingginya ekoginisitas ona peripheral mungkin terjadi. "erbedaan antara ona sentral ekoginistas rendah dengan ona peripheral ekoginistas tinggi mungkin terjadi juga. 9esikula seminalis terlihat meluas dari bagian superior kelenjar tersebut. kogenisitas dari esikula seminalis mungkin sama atau lebih rendah dari pada ona peripheral. "engukuran olume kelenjar prostat didasarkan pada rumus matematika untuk suatu 4prolate ellipse yang diturunkan dari olume N 0,5# (" > !dalam )m3, !Keterangan N)ranio)audal, ("N(nteroposterior,
>Nlebar
pada
potongan
transersal.
"engukuran ini dapat diubah menjadi satuan berat gram !gm dengan mengalikan 19
berat jenis tertentu dari jaringan yang kira-kira mendekati $ gm2)m3. +emikian juga, pengukuran untuk esikula seminalis dapat dibuang dengan panjang sagital maksimal yaitu 7,5 )m dan ukuran anteroposterior yaitu $,1 )m. olume esikula seminalis dapat diuturunkan dari pengkuruan planimetri) diambil dari )ara yang sama untuk membuat kelenjar prostat.
2.,.2 Teknik Pemeriksaan
Teknik pengukuran T(&' menurut Aenneberry dan i*kin "emeriksaan dilakukan pada posisi penderita supine dengan buli-buli terisi !isi buli-buli sebagai akustik shadoB. Transdu)er diletakkan siatas supra pubik dan membentuk sudut kearah kaudal menuju rongga pelis. &ntuk isualisasi prostat perlu sudut angulasi yang )uram sampai tampak prostat. "engukuran diameter diambil ukuran yang terpanjang dari transersal, kraniokaudal dan anteroposterior, pada pengukuran diameter transersal transduser diletakkan diatas suprapubik pada garis median dengan transduser arah transersal kemudian digerakkan kesisi samping masing-masing untuk men)ari diameter transersal yang terpanjang, untuk men)ari diameter kraniokaudal dan anteroposterior transduser diletakkan diatas suprapubik pada garis median dengan transduser arah longitudinal !kraniokaudal digerakkan ke kranio dan ke kaudal untuk men)ari diameter kraniokaudal dan anteroposterior yang terpanjang. /entuk prostat dianggap sebagai bola. Teknik pengukuran T&' menurut Terris CK dan 'tarney T( 'ebelum pemeriksaan penderita dilakukan enema untuk membersihkan re)tum. "emeriksaan dilakukan dalam posisi lateral dekubitus dan litotomi. Transduser dibungkus dengan kondom karet, kemudian dikembangkan dengan 5-$0 )) )airan yang dimasukkan dengan spuit kateter. e)tal probe dipasang kira-kira 8-1 )m diatas batas anal, diambil ukuran diameter yang terpanjang. +isini digunakan probe linier sehingga bidang yang dapat diambil hanya bidang sagital prostat, dari sini hanya dapat di)ari dan diukur diameter kraniokaudal dan anteroposterior yang terpanjang, sedang diameter transersal tak dapat diukur. 20
2.,.3 $am/aran US$ Karsinoma Prostat
'e)ara klasik gambaran dari karsinoma prostat digambarkan sebagai suatu massa hipoekoik !70%. 'edangkan pada penelitian yang etensie di 'eattle 85% karsinoma prostat adalah gambaran hipoekoik pada peripheral one. Aasil lebih lanjut menegaskan karakteristik dari lesi hipoekoik di ona peripheral pada deteksi karsinoma prostat spesi*isitasnya 85,5 %, nilai predikti* #8,%, nilai negatie predikti* #1%, nilai akurasi se)ara keseluruhan 3%. 'ebagai tanda sekunder dari kanker yaitu perubahan dari bagian tepi kapsul prostat yang ditandai dengan suatu 4bulging atau s
6ambar 7. T&' potongan aial prostat menunjukkan derah hipoe)hoi) yang luas !panah di bagian kanan peri*er one. +ari hasil biopsi menunjukkan adeno)a prostat
6ambar 8 .T&' a prostat dengan area hipoe)hoi) di sebelah kiri peripheral one dan sedikit daerah hipoe)hoi) di sebelah kanan !panah
22
6ambar 1. T&' pasien dengan pemeriksaan re)tal tou)her yang normal dan kadar "'( 1ng2mE. Terdapat gambaran hipoe)hoi) bilateral yang luas dominan kiri pada peripheral one !panah. /iopsi menunjukkan di*erensiasi sel poorly di**erentiated, kapsul minor ireguler di sebelah kiri, ini menunjukkan tumor T3.
2.0 Bio'si Prostat
/iopsi prostat merupakan 4gold standart untuk menegakkan diagnose kanker prostat. "emeriksaan biopsi prostat menggunakan panduan transure)tal ultrasound s)anning
!T&'' sebagai sebuah biopsi standar. Gamun seringnya penemuan
mikroskopis kanker prostat ini terjadi se)ara insidentil dari hasil T&" atau pemotongan prostat pada penyakit /"A "emeriksaan biopsi prostat dilakukan apab ila ditemukan peningkatan kadar "'( serum pasien atau ada kelainan pada saat pemeriksaan + atau kombinasi keduanya yaitu ditemukannya peningkatan kadar "'( serum dan kelainan pada +. "ada pemeriksaan mikroskopis ini sebagian besar karsinoma prostat adalah jenis adenokarsinoma dengan derajat di*erensiasi berbeda
@
beda. 70%
adenokarsinoma prostat terletak di ona peri*er, #0% di ona transisional dan $0% di ona sentral.. Gamun penelitian lain menyatakan bahBa 70% kanker prostat berkembang dari ona peri*er, #5% ona sentral dan ona transisional dan beberapa daerah periuretral du)t
adalah tempat @
tempat yang khusus untuk
beningn
23
prostate hyperplasia !/"A . "ada hasil biopsi prostat, sebagian besar kanker prostat adalah adenokarsinoma dengan derajat yang berbeda @ beda. Kelenjar pada kanker prostat inasi* sering mengandung *okus atipia sel atau Geoplasia Dnteraepitel "rostat !"DG yang diduga merupakan prekusor kanker prostat.
24
BAB III. KESIPULAN
"enggunaan ultrasonogra*i sebagai alat bantu diagnosa pembesaran prostat )ukup akurat dan bersi*at non inasi*, aman dan tidak perlu persiapan khusus. "emeriksaan ultrasonogra*i prostat dikerjakan dengan transabdominal ultrasound !T(&' dan transrektal ultrasound !T&'. &ntuk keperluan klinis pemeriksaan se)ara suprapubik sudah )ukup untuk menentukan olume2ukuran, anatomi prostat, dan bentuk, sedangkan se)ara transrektal biasanya digunakan untuk memperlihatkan pembesaran prostat se)ara signi*ikan, 4bladder )al)uli, 4residual urine serta untuk mendiagnosis
keganasan
prostat.
"emeriksaan
transrektal
ultrasonogra*i
menggunakan transduser dengan *rekuensi lebih tinggi dibanding pemeriksaan transabdominal ultrasonogra*i, sehingga memberikan gambaran yang lebih baik. Transduser T&' dekat dengan prostat sehingga tidak ada halangan transmisi gelombang e)ho.
25
BAB #. KESIPULAN
"enggunaan ultrasonogra*i sebagai alat bantu diagnosa pembesaran prostat )ukup akurat dan bersi*at non inasi*, aman dan tidak perlu persiapan khusus. "emeriksaan ultrasonogra*i prostat dikerjakan dengan transabdominal ultrasound !T(&' dan transrektal ultrasound !T&'. &ntuk keperluan klinis pemeriksaan se)ara suprapubik sudah )ukup untuk menentukan olume2ukuran, anatomi prostat, dan bentuk, sedangkan se)ara transrektal biasanya digunakan untuk memperlihatkan pembesaran prostat se)ara signi*ikan, 4bladder )al)uli, 4residual urine serta untuk mendiagnosis
keganasan
prostat.
"emeriksaan
transrektal
ultrasonogra*i
menggunakan transduser dengan *rekuensi lebih tinggi dibanding pemeriksaan transabdominal ultrasonogra*i, sehingga memberikan gambaran yang lebih baik. Transduser T&' dekat dengan prostat sehingga tidak ada halangan transmisi gelombang e)ho.
26