LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ca PROSTAT
Tugas Sistem Reproduksi Blok !" Ole# Kelompok $ %& (& ,& /& $& 1& 2& 4&
Da'a'g Da'a'g Sugiar Sugiarto to )itri )itri S*ala+ S*ala+ia# ia# -ulia' -ulia'a a Al.io' Al.io'ita ita -e'er -e'er -u+is -u+iser er sela' sela' 0o# 0o# Bad Badru ru' ' Nur "'da#* "'da#*a' a'ii Wa#*u Wa#*u Tri3aks ri3akso'o o'o Warli'd Warli'da a -ell*'d -ell*'da a Be'u Be'u
PRO5RA0 STUD" SAR-ANA KEPERAWATAN SEKOLAH T"N55" "L0U KESEHATAN SATR"A BHAKT" N5AN-UK (6%(7(6%,
BAB " PENDAHULUAN
A. Definisi Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Carsinoma prostat atau kanker prostat adalah pertumbuhan dan pembelahan sel khususnya sel pada jaringan prostat yang tidak normal/abnormal yang merupakan kelainan atau suatu keganasan pada saluran perkemihan khususnya prostat pada bagian lobus perifer sehingga timbul nodul-nodul yang dapat diraba. Kanker Prostat adalah pertumbuhan tumor ganas dari jaringan parenchym kelenjar prostat.
. !tiologi "ingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya ca prostat # tetapi beberapa hipotesa menyebutkan bah$a hiperplasia prostat erat kaitannya dengan beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya ca mamae adalah% &.
Adanya perubahan keseimbangan antara hormon testosteron dan estrogen pada usia lanjut.
'.
Peranan dari gro$th factor ( faktor pertumbuhan ) sebagai pemacu pertumbuhan stroma kelenjar prostat.
*.
+eningkatnya lama hidup sel-sel prostat karena berkurangnya sel yang mati
.
eori sel stem menerangkan bah$a terjadinya proliferasi abnormal sel stem sehingga menyebabkan produksi sel stroma dan se epitel kelenjar prostat menjadi berlebihan. eperti tumor ganas lain, maka etiologi kanker prostat belum diketahui dengan tepat.
Ada yang menghubungkan dengan radang atau hormon. "ampir 0 1 kanker prostat ditemukan pada bagian posterior dari pada lobus medius, dan hampir seluruhnya mulai dari bagian yang dekat dengan simpai. Ada pendapat tercatat bah$a terdapat * kali lebih besar kasusnya karena ada ri$ayat ayah atau kakek menderita kanker prostat. Karsinoma prostat ini merupakan tumor ganas yang sering ditemukan pada pria de$asa ( 021 dari seluruh tumor ganas pria ) usia diatas 02 tahun dan akan meningkat tajam pada usia di atas 32 tahun.
C. +anifestasi Klinis 4angguan pola perkemihan baik frekuensi, adanya desakan, nokturia akibat membesarnya ukuran kelenjar yang mendesak uretra. erjadinya obstruksi uretra mengganggu perkemihan, 5ama - kelamaan berkembang terjadinya anemi. +asalah kelenjar prostat, baik karena membesar atau karena mengalami peradangan,boleh dikatakan menimbulkan gejala yang serupa, yaitu % &.
+engalami kesulitan dalam buang air kecil
'.
uang air kecil lebih sering, terutama kalau pada malam hari.
*.
+engalami kesulitan memulai pancaran air seni .
.
+engalami kesulitan juga dalam mengakhiri aliran air seni
0.
Pancaran aliran air seni lemah
6.
+erasa kandung kencing tidak kosong sempurna
.
7ika disertai infeksi timbul keluhan nyeri $aktu buang air kecil,atau $aktu mengeluarkan air mani selesai bersetubuh.
3.
Kadang-kadang, aliran air seni berhenti sendiri.
8.
+akin ada darah di dalam air seni atau air mani
&2. Pada kanker prostat, selain keluhan tersebut diatas juga disertai % &&. Perasaan nyeri pada daerah ba$ah pinggang. &'. +engalami kesulitan memulai dan mempertahankan ereksi penis. &*. Keluhan nyeri pada pangkal paha dan daerah tulang pinggul. &. +ungkin air seni berdarah.
D. Patofisiologi Penyebab Ca Prostat hingga kini belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa hipotesa menyatakan bah$a Ca Prostat erat hubungannya dengan hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya Ca +ammae adalah adanya perubahan keseimbangan antara hormon testosteron dan estrogen pada usia lanjut, hal ini akan mengganggu proses diferensiasi dan proliferasi sel. Diferensiasi sel yang terganggu ini menyebabkan sel kanker, penyebab lain yaitu adanya faktor pertumbuhan yang stroma yang berlebihan serta meningkatnya lama hidup sel-sel prostat karena berkurangnya sel-sel yang mati sehingga menyebabkan terjadinya perubahan materi
genetik. Perubahan prolife sehingga menyebabkan produksi sel stroma dan sel epitel kelenjar prostat menjadi berlebihan sehingga terjadi Ca Prostat (Price, &880) Kanker akan menyebakan penyempitan lumen uretra pars prostatika dan akan menghambat aliran urin,. Keadaan ini menyebabkan penekanan intra9esikal, untuk dapat mengeluarkan urin buli-buli harus dapat berkontraksi kuat guna mela$an tahanan itu. Kontraksi yang terus-menerus menyebabkan perubahan anatomik dari buli-buli berupa hipertrofi detrusor, trabekulasi, terbentuknya selula, sakula, dan di9etikel buli-buli. :ase penebalan otot detrusor ini disebut fase kompensasi (Purnomo,'222) Perubahan struktur pada buli-buli dirasakan oleh pasien sebagai keluhan pada saluran kemih sebelah ba$ah atau lo$er urinary track symptom (5;) yang dahulu dikenal dengan gejala - gejala prostatismus, dengan semakin meningkatnya retensi uretra, otot detrusor masuk ke dalam fase dekompensaasi dan akhirnya tidak mampu lagi untuk berkontraksi sehingga terjadi retensi urin. ekanan intra9sikal yang semakin tinggi akan diteruskan ke seluruh bagian buli-buli ke ureter atau terjadi refluk 9esico-ureter. Keadaan ini jika berlangsung terus akan mengakibatkan hidroureter, hidronefrosis,bahkan akhirnya akan dapat jatuh kedalam gagal ginjal (Price, &880). erkemgangnya tumor yang terus menerus dapat terjadi perluasan langsung ke uretra, leher kandung kemih dan 9esika semmininalis. Ca Prostat dapat juga menyebar melalui jalur hematogen yaitu tulang
Anak sel sebar menyebar ke lateral yaitu menuju otot anus / rectum melalui hematogen dan kelenjar lymphe sehingga dapat metastasi ke paru - paru, otak, tulang dan organ-organ lain.
!. Path$ay
Perubahan keseimbangan hormon
Faktor pertumbuhan yang strouma
Proses diferensiasi dan proliferasi terganggu
Meningkatnya lama hidup sel prostat
Perubahan materi genetik Perubahan proliferasi Produksi sel stroma dan sel epitel
!ontraksi terus " menerus Perubahan anatomik dari buli # buli Penebalan otot detrusor !ompensasi
Ca PROSTAT B 4
MK : Nyeri
Penyempitan lumen uretra Aliran urine terhambat
!emampuan berkontarksi Retensi urine
MK : Gangguan Eliminasi
Penekanan intraesikal
:. Penatalaksanaan "anya dengan dilakukan prostatektomi yang merupakan reseksi bedah bagian prostat yang memotong uretra untuk memperbaiki aliran urin dan menghilangkan retensi urinaria akut, ada beberapa alternatif pembedahan meliputi % &. ranssurethral resection of prostate (;>P) Dimanan jaringan prostat obstruksi dari lobus medial sekitar uretra diangkat dengana sistoskop/resektoskop dimasukkan melalui uretra. '. uprapubic /open prostatektomi Dengan diindikasikan untuk massa lebih dari 62 g/62 cc. penghambat jaringan prostat diangkat melalui insisi garis tengah ba$ah dibuat melalui kandung kemih,pendekatan ini lebih ditujukan bila ada batu kandung kemih. Pedekatan ini lebih ditujukan bila ada batu kandung kemih. *. >etropubic prostatektomi +assa jairingan prostat hipertropi (lokasi tinggi dibagian pel9is) diangkat melalui insisi abdomen ba$ah tanpa pembukaan kandung kemih . Perineal prosteatektomi
:. Penatalaksanaan "anya dengan dilakukan prostatektomi yang merupakan reseksi bedah bagian prostat yang memotong uretra untuk memperbaiki aliran urin dan menghilangkan retensi urinaria akut, ada beberapa alternatif pembedahan meliputi % &. ranssurethral resection of prostate (;>P) Dimanan jaringan prostat obstruksi dari lobus medial sekitar uretra diangkat dengana sistoskop/resektoskop dimasukkan melalui uretra. '. uprapubic /open prostatektomi Dengan diindikasikan untuk massa lebih dari 62 g/62 cc. penghambat jaringan prostat diangkat melalui insisi garis tengah ba$ah dibuat melalui kandung kemih,pendekatan ini lebih ditujukan bila ada batu kandung kemih. Pedekatan ini lebih ditujukan bila ada batu kandung kemih. *. >etropubic prostatektomi +assa jairingan prostat hipertropi (lokasi tinggi dibagian pel9is) diangkat melalui insisi abdomen ba$ah tanpa pembukaan kandung kemih . Perineal prosteatektomi +assa prostat besar diba$ah area pel9is diangkat melalui insisi diantara skrotum dan rektum, prosedur radikal ini dilakukan untuk kanker dan dapat mengakibatkan impotensi. 4. est Diagnostik &. iopsi dengan jarum le$at perineal atau ransrektal '. iopsi dengan membuka jaringan kulit. *. Cystoscopy . Pel9ic C can 0. ransrectal ;ltrasonografi 6. 5aboratorium % a.
Alkali Phospatase
b.
PAP ( Prostatic Acid Phosphatase )
c.
erum AP ( otal Acid Phosphatase ).
d.
"b, leukosit, trombosit.
BAB "" KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. A;"A? K!P!>A@AA? &.
Pengkajian +eliputi nama, jenis kelamin, umur, agama / kepercayaan, status perka$inan, pendidikan, pekerjaan, suku/ angsa, alamat, no. rigester dan diagnosa medis.
'.
>i$ayat penyakit sekarang Pada klien ca prostat keluhan keluhan yang ada adalah frekuensi , nokturia, urgensi, disuria, pancaran melemah, rasa tidak lampias/ puas sehabis miksi, hesistensi, intermitency, dan $aktu miksi memenjang dan akirnya menjadi retensio urine.
*.
>i$ayat penyakit dahulu . Adanya penyakit yang berhubungan dengan saluran perkemihan, misalnya K (nfeksi aluran Kencing ) yang berulang. Penyakit kronis yang pernah di derita. Bperasi yang pernah di jalani kecelakaan yang pernah dialami adanya ri$ayat penyakit D+ dan hipertensi .
.
>i$ayat penyakit keluarga . Adanya ri$ayat keturunan dari salah satu anggota keluarga yang menderita penyakit ca prostat Anggota keluargayang menderita D+, asma, atau hipertensi.
0. Pemeriksaan fisik a. Keadaan umum % Pasien lemah, kesadaran kompos mentis, suhu meningkat, frekuensi denyut nadi meningkat. b. & (pernafasan) entuk dada normal, pola nafas teratur, suara nafas 9esikuler, tidak ada sesak nafas. c. ' (kardio9askuler) rama jantung reguler, tidak ada nyeri dada, bunyi jantung normal, C> * detik, akral hangat. d. * (persyarafan) 4C !ye % , erbal % 0, +otorik % 6 otal % &0, reflek fisiologis % patella normal, trisep normal,bisep normal,pupil isokor,tidak ada pernafasan cuping hidung. e. (perkemihan)
Kelamin pasien terlihat kotor, bagian skortum terlihat merah dan dan jumlah urine 22cc/hari, $arna urine kuning jernih dan baunya khas, ada nyeri tekan dan distensi kandung kemih. f. 0 (pencernaan) +akan *E sehari, makan tidak habis, ada flatus, A normal,bising usus normal, tidak ada benjolan atau nyeri tekan. g. 6 (muskulokelental) Kelemahan fisik. D"A5NOSA KEPERAWATAN
&. 4angguan elimminasi urine % retensi urine berhubungan dengan penurunan kontraksi $% prostat. ?yeri berhubungan dengan penyumbatan saluran kencing sekunder terhadap
pelebaran.
NO
&.
D"A5NOSA
4angguan elimminasi urine
TU-UAN
"NTER!ENS"
ujuan% Pola
RAS"ONAL
&. 7elaskan pada klien &. +eningkatkan eliminasi
normal . %
tentang perubahan
pengetahuan
klien
dari pola eliminasi.
sehingga
klien
kooperatif
Kriteria hasil % retensi urine berhubungan &. Klien dengan penurunan kontraksi
tindakan kepera$atan. '. +eminimalkan retensi dapat '. Dorong
klien
berkemih dalam
untuk
jumlah normal,
tiap ' < jam dan
tidak
bila dirasakan .
teraba
distensi kandung kemih '. >esidu pasca
berkemih
*. Anjurkan minum
berkemih
*222
kurang dari 02
dalam
ml *. Klien
klien sampai
ml
sehari, toleransi
jantung dapat
urine,
distensi
berlebihan
pada
kandung kemih *. Peningkatan
aliran
cairan, mempertahankan perfusi
ginjal
membersihkan
dan ginjal
dan kandung kemih dari
diindikasikan.
dapat dirasakan di area supra pubik. 0. Bbser9asi aliran
dan . Perkusi / palpasi
kultur hasilnya
yang
pertumbuhan bakteri. bila . Distensi kandung kemih
berkemih 9olunter . ;rinalisa
dalam
area supra pubik.
kekuatan
dan
urine untuk
0. Bbser9asi dan
aliran kekuatan
urine, ukur residu
negatif 0. "asil
urine
pasca
laboratorium
berkemih.
fungsi
9olume
ginjal
menge9aluasi
7ika
adanya
obstruksi
residu
urine lebih besar
normal
dari &22 cc maka jad$alkan program kateterisasi intermiten. '.
?yeri
ujuan %
&.
berhubungan
Klien menunjukan
perhatikan
dengan
bebas
intensitas ( skala &-
menentukan
penyumbatan
ketidaknyamanan
&2 ), dan lamanya.
nter9ensi.
dari
saluran kencing Kriteria hasil % sekunder terhadap pelebaran
'.
Kaji
nyeri, &. +emberi
eri
lokasi,
tindakan
kenyamanan,
&. Klien
contoh% membantu
melaporkan
klien
nyeri hilang /
posisi
melakukan yang
terkontrol '. !kspresi $ajah
nyaman,
klien rileks *. Klien mampu
penggunaan
untuk
batas normal
pilihan
'. +eningkatkan relaksasi, memfokuskan perhatian
dan
kembali dapat
meningkatkan kemampuan koping.
relaksasi / latihan
istirahat
dalam
untuk membantu dalam
mendorong
nafas dalam.
dengan cukup . anda-tanda 9ital
informasi
*.
*. >etensi
eri kateter jika diinstruksikan untuk retensi urine yang
akut
mengeluh
%
urine
menyebabkan saluran ureter
infeksi
kemih,
hidro
dan
hidro
nefrosis.
ingin
kencing tapi tidak . +engetahui
bisa. .
perkembangan
Bbser9asi tanda <
tanda
9ital.
lanjut 0. ;ntuk nyeri
menghilangkan hebat
memberikan 0.
Kolaborasi dengan untuk obat indikasi,
dokter memberi sesuai contoh%
eperidin ( Dumerol )
lebih
/
berat,
relaksasi
mental dan fisik.
DA)TAR PUSTAKA
+ochtar, >ustam. (&883). Sinopsis Obstetri. Penerbit uku Kedokteran % !4C . 7akarta. uyono , lamet. ('22&). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. alai penerbit :K; % 7akarta. "erdman, . "eaterth. ('2&' - '2&). Diagnosa Kepera$atan Definisi dan Klasifikasi. !4C. 7akarta.