REFERAT CARSINOMA PROSTAT
Oleh : Anisa Nuraisa Djausal, S.Ked Rifka Humaida, S.Ked Wayan Wa yan Ferly Aryana, S.Ked Yusi Farida, Farida , S.Ked
Pere!"#r : dr. Sau" Hu"a$alun$, S!. %
KEPANITERAAN KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH RSUD DR H ABDUL MOELOEK MOELOEK BANDAR LAMPUNG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015
1
BAB I PENDAHULUAN
Kanker prostat merupakan keganasan yang terjadi pada organ prost prostat at yang yang hanya hanya ditemu ditemuii pada pada pria. pria. Di Jepang Jepang,, dilapo dilapork rkan an sebanyak 39 penderita per 100.000 orang dan di China hanya 2 pender penderita ita per 100.00 100.000 0 orang orang menga mengalam lamii penyak penyakit it ini !"ien !"ienta, ta, 199 dalam #mar dan $goes, 2002%. "ada akhir tahun 200&, di 'nggris kanker prostat menyumbang 3&( dari pre)alensi kanker yang sama. "ada tahun 200 menurut *+-C$ !'nternational $gen $g en/y /y or or esea esearr/h on Can/ Can/er er orld orld eal ealth th rga rgani ni4a 4ati tion on%% "rost "rostat at mendu menduduk dukii pering peringka katt ke 53 kank kanker er yang yang paling paling sering sering terj terjad adii pada pada laki laki 6 laki laki sete setela lah h kank kanker er paru paru dan dan kolorektal'ni kolorektal'ni menun menunjuk jukka kan n bah7a bah7a kank kanker er prost prostat at merup merupak akan an jenis jenis kank kanker er yang memerlukan penanganan khusus.
Di 'ndonesia, pada tahun 1992 saja sudah disimpulkan bah7a kanker prostat menduduki urutan ke 9 dengan 310 kasus baru !8,0 !8,0( (%% dari dari 10 kasus asus kank anker yang yang dipe diperroleh oleh dari dari lapo lapora ran n berbagai rumah sakit. Disimpulkan pula bah7a pada laki 5 laki di atas atas us usia ia &: tahu tahun, n, kank anker pros prosta tatt mene menemp mpat atii urut urutan an ke 2 dengan
2 02
kasus
!12,31 ,31(%
!;arjadi,199 999 9
dalam
-oedi5
Darmojo,.
$ndalas dan ;#" <. Jamil dalam kurun 7aktu 2000 6 200: ditemukan 11& kasus adenokarsinoma prostat dengan rentang usia &1 6 0 tahun yang paling banyak menderita penyakit ini. "ada tahun 2010 di $merika, organ prostat menduduki peringkat pertama dalam perkiraan ditemukannya kasus baru kanker yaitu sebanyak 21.30 !2(% dan perkiraan kematian sebanyak 32.0:0 !11(%, Diperkirakan 1 dari 8 jenis kanker yang baru didiagnosa pada pria ditemukan di $merika.
Kanker prostat umumnya tidak menunjukkan gejala khas. Karena itu, sering terjadi keterlambatan diagnosa. *ejala yang ada umumnya sama dengan gejala pembesaran prostat jinak atau Benign
Prostate
Hyperplasia !-"%, yaitu
buang air
ke/il
tersendat>tidak lan/ar. Keluhan dapat juga berupa nyeri tulang dan gangguan sara. Dua keluhan itu mun/ul bila sudah terjadi penyebaran hingga tulang belakang
"enyebab kanker prostat tidak diketahui se/ara tepat, meskipun beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dengan peningkatan kadar hormon testosteron. "ada bagian lain, indiastuti !200% misalnya menyimpulkan bah7a
usia
lanjut
mengalami
penurunan
beberapa
unsur
esensial tubuh seperti kalsium !Ca% dan )itamin D. ?etapi pola
3
makan dengan Ca tinggi se/ara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker prostat pada usia lanjut Diagnosa kanker prostat dapat dilakukan atas ke/urigaan pada saat pemeriksaan /olok dubur yang abnormal atau peningkatan Prostate
Specifc
dikon@rmasi
Antigen
dengan
!";$%.
biopsi,
Ke/urigaan
dibantu
ini
kemudian
dengan Trans
Rectal
Ultrasound Scanning !?#;;%. $da :0( lebih lesi yang di/urigai pada saat /olok dubur terbukti sebagai kanker prostat. ilai prediksi /olok dubur untuk mendeteksi kanker prostat 21,:3(. ;ensiti@tas /olok dubur tidak memadai untuk mendeteksi kanker prostat, tapi spesi@sitasnya tinggi. -ila didapatkan tanda ganas pada /olok dubur, maka hampir semua kasus memang terbukti kanker prostat karena nilai prediktinya 0( !#mar dan $goes, 2002%.
#raian di atas menunjukkan bah7a kanker prostat masih merupakan
aspek
yang
perlu
didalami
oleh
karena
perkembangan penderita yang /ukup pesat sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap pre)alensi penderita kaker prostat agar menjadi panduan untuk melakukan skrining a7al penyakit kanker prostat pada pria berusia lanjut sebagai suatu langkah pen/egahan.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI KELENJAR PROSTAT
1. $$?<' "rostat adalah organ genital yang hanya di temukan pada pria karena merupakan penghasil /airan semen yang hanya dihasilkan oleh pria."rostat berbentuk piramid, tersusun atas jaringan @bromuskular yang mengandung kelenjar. "rostat pada umumnya memiliki ukuran dengan panjang 1,2: in/hi atau kira 6 kira 3 /m, mengelilingi uretra pria.
:
*ambar 2.1. rgan prostat pada pria;umber A K. , illiam !2000% Dalam hubungannya dengan organ lain, batas atas prostat bersambung dengan leher bladder atau kandung kemih. Di dalam prostat didapati uretra.;edangkan batas ba7ah prostat yakni ujung prostat bermuara ke eksternal spinkter bladder yangterbentang diantara lapisan peritoneal."ada bagian depannya terdapat sim@sis pubis yang dipisahkan oleh lapisan ekstraperitoneal.+apisan tersebut dinamakan /a)e
o
et4ius
atau
ruangan
retropubik.-agian
belakangnya dekat dengan re/tum, dipisahkan oleh as/ia Denon)illiers "rostat memiliki lapisan pembungkus yang di sebut dengan kapsul. Kapsul ini terdiri dari 2 lapisan yaitu A a. ?rue /apsule A lapisan @brosa tipis pada bagian luar prostat
&
b. =alse /apsule A lapisan ekstraperitoneal yang saling bersambung, menyelimuti bladder atau kandung kemih. ;edangkan =as/ia Denon)illiers berada pada bagian belakang. 2. istologi "rostat merupakan suatu kumpulan kelanjar yang terdiri dari 30 5 :0 kelenjar tubuloal)eolar, dibentuk dari epitel bertingkat
silindris
atau
kuboid
yang
ber/abang.
Duktusnya bermuara ke dalam uretra pars prostatika, menembus prostat. ;e/ara histologi, prostat memiliki 3 4ona yang berbeda yaitu !gambar 2.2%A 1. Bona sentral 2. Bona perier 3. Bona transisional
*ambar 2.2. Bona prostat se/ara histologi -. K$K ";?$? Kanker prostat adalah keganasan pada prostat yang diderita pria berusia lanjut dengan kejadian pun/ak pada usai &: 5 : tahun. "enyebab kanker prostat tidak diketahui se/ara tepat, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron. "ada bagian lain, indiastuti !200%
menyimpulkan bah7a usia lanjut mengalami penurunan beberapa unsur esensial tubuh seperti kalsium dan )itamin D. "enurunan
kandungan
kalsium
tubuh
mengakibatkan
berbagai penyakit, diantaranya adalah osteoporosis, sehingga timbul
paradigma
bah7a
pada
usia
lanjut
untuk
mengkonsumsi kalsium dalam jumlah banyak. ?etapi pola makan dengan kalsium tinggi se/ara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker prostat pada usia lanjut. +ebih
dari
9:
(
kanker
adenokarsinoma.;elebihnya
prostat
didominasi
bersiat
transisional
sel
karsinoma. !"resti, J. C, 200%. "enelitian menunjukkan bah7a &0 5 0( kasus kanker prostat terjadi pada 4ona perier sehingga
dapat
diraba
sebagai
nodul
6
nodul
keras
irregular.=enomena ini nyata pada saat pemeriksaan re/tum dengan jari !Digital e/tal amination%.odul 6 nodul ini memperke/il kemungkinan terjadinya obstruksi saluran kemih atau uretra yang berjalan tepat di tengah prostat.;ebanyak 10 6 20 ( kanker prostat terjadi pada 4ona transisional, dan : 6 10 ( terjadi pada 4ona sentral. 1. tiologi dan =aktor esikoKanker "rostat Dari berbagai penelitian dan sur)ei, disimpulkan bah7a etiologi dan aktor resiko kanker prostat adalah sebagai berikutA a. #sia esiko menderita kanker prostat dimulai saat usia :0 tahun pada pria kulit putih, dengan tidak ada ri7ayat
keluarga menderita kanker prostat. ;edangkan pada pria kulit hitam pada usia 80 tahun dengan ri7ayat keluarga satu generasi sebelumnya menderita kanker prostat. Data yang diperolehmelaui autopsi di berbagai negara menunjukkan sekitar 1: 6 30( pria berusia :0 tahun menderita kanker prostat se/ara samar. "ada usia 0 tahun sebanyak &0 6 0( pria memiliki gambaran histology kanker prostat. !K. , illiam et al, 2000%. b. as dan tempat tinggal "enderita prostat tertinggi ditemukan pada pria dengan ras $rika 6 $merika."ria kulit hitam memiliki resiko 1,& kali lebih besar untuk menderita kanker prostat dibandingkan dengan pria kulit putih !
bah7a
kanker prostat didiagnosa pada 1:( pria yang memiliki ayah atau saudara lelaki yang menderita kanker prostat, bila dibandingkan dengan ( populasi kontrol yang tidak memiliki kerabat yang terkena kanker prostat !aas, *. " dan ael $. ;., 199%. "ria yang satu generasi sebelumnya menderita kanker prostat memiliki resiko 2 5 3 kali lipat lebih besar menderita kanker prostat
dibandingkan
dengan
populasi
umum.
;edangkan untuk pria yang 2 generasi sebelumnya menderita kanker prostat memiliki resiko 9 5 10 kali lipat lebih besar menderita kanker prostat. 9
d. =aktor hormonal ?estosteron adalah hormon pada pria yang dihasilkan oleh sel +eydig pada testis yang akan ditukar
menjadi
bentuk
metabolit,
berupa
dihidrotestosteron !D?% di organ prostat oleh en4im : 5 E reduktase. -eberapa teori menyimpulkan bah7a kanker prostat terjadi karena adanya peningkatan kadar testosteron pada pria, tetapi hal ini belum dapat dibuktikan
se/ara
ilmiah.
-eberapa
penelitian
menemukan terjadinya penurunan kadar testosteron pada
penderita
kanker
prostat.
;elain
itu,
juga
ditemukan peningkatan kadar D? pada penderita prostat, tanpa
diikuti
dengan meningkatnya kadar
testosteron. !aas, *. " dan ael $. ;., 199%. e. "ola makan "ola makan diduga memiliki pengaruh dalam
perkembangan
berbagai
jenis
kanker
atau
keganasan. "engaruh makanan dalam terjadinya kanker prostat belum dapat dijelaskan se/ara rin/i karena adanya perbedaan konsumsi makanan pada rasa atau suku yang berbeda, bangsa, tempat tinggal, status ekonomi dan lain sebagainya. 2. *ejala Klinis Kanker "rostat ;e/ara medik, kanker prostat umumnya tidak menunjukkan gejala
khas.Karena
itu,
sering
terjadi
keterlambatan
diagnosa. *ejala yang ada umumnya sama dengan gejala pembesaran prostat jinak, yaitu buang air ke/il tersendat 10
atau tidak lan/ar. Keluhan dapat juga berupa nyeri tulang dan gangguan sara.Dua keluhan itu mun/ul bila sudah ada penyebaran ke tulang belakang ?ahap a7al !early stage% yang
mengalami
kanker
prostat
umumnya
tidak
menunjukkan gejala klinis atau asimptomatik. "ada tahap berikutnya !lo/ally ad)an/ed% didapati obstruksi sebagai gejala yang paling sering ditemukan. -iasanya ditemukan juga hematuria yakni urin yang mengandung darah, ineksi saluran kemih, serta rasa nyeri saat berkemih. "ada tahap lanjut
!ad)an/ed%
penderita
yang
telah
mengalami
metastase di tulang sering mengeluh sakit tulang dan sangat jarang menhgalami kelemahan tungkai maupun kelumpuhan tungkai karena kompresi korda spinalis. 3. "emeriksaan Kanker "rostat Diagnosa kanker prostat dapat dilakukan atas ke/urigaan pada saat pemeriksaan /olok dubur yang abnormal atau peningkatan "rostate ;pe/i@/ $ntigen !";$%. Ke/urigaan ini kemudian dikon@rmasi dengan biposi,dibantu oleh trans re/tal ultrasound s/anning !?#;;%. $da :0( lebih lesi yang di/urigai pada saat /olok dubur yang terbukti suatu kanker prostat. ilai prediksi /olok dubur untukmendeteksi kanker prostat 21,:3(. ;ensiti@tas /olok dubur tidak memadai
untuk
mendeteksi
kanker
prostat
tapi
spesi@sitasnya tinggi,namun bila didapatkan tanda ganas
11
pada /olok dubur maka hampir semua kasus memang terbukti kanker prostat karena nilai prediktinya 0( !#mar dan $goes, 2002%. 1. Digital e/tal amination "emeriksaan rutin prostat yang di perlukan adalah pemeriksaan rektum dengan jari atau digital re/tal eamination. "emeriksaan ini menggunakan jari telunjuk yang dimasukkan ke dalam rektum
untuk
meraba
prostat.
"enemuan
prostat
abnormal pada D berupa nodul atau indurasi hanya 1: 6 2: ( kasus yang mengarah ke kanker prostat !
oleh
epitel
prostat
dan
dikeluarkan
bersamaan dengan /airan semen dalam jumlah yang banyak. "rostat ;pesi@k $ntigen memiliki nilai normal F 8ng>ml.
"emeriksaan
bersamaan
dengan
";$
sangat
pemeriksaan
baik D
digunakan dan
?#;;
dengan biopsy. "eningkatan kadar ";$ bias terjadi pada keadaan -enign "rostate yperplasya !-"%, ineksi saluran kemih dan kanker prostat sehingga dilakukan penyempurnaan dalam interpretasi nilai ";$ yaitu ";$ )elo/ity atau perubahan laju nilai ";$, densitas ";$ dan
12
nilai rata 6 rata ";$, yang nilainya bergantung kepada umur penderita
#mur !tahun%
ata 6rata ilai ormal ";$ !ng>m+%
80 :0 &0 0
6 6 6 6
89 :9 &9 9
0.0 0.0 0.0 0.0
6 6 6 6
2.: 3.: 8.: &.:
?abel 2.1. ata5rata nilai normal "rostat ;pesi@k $ntigen menurut umur ! Choen J.J dan Douglas <.D "asien yang memiliki kadar ";$ lebih dari 10 ng>m+ biasanya menderita
kanker
prostat.
Dalam
sebuah
penelitian
ditemukan bah7a hanya 2( laki 6 laki yang menderita -" yang memiliki kadar ";$ lebih dari 10 ng>m+. ;edangkan dari 103 pasien dengan semua stadium kanker prostat, 88( memiliki kadar ";$ lebih dari 10 ng>m+ .Dimana 30: nya dapat ditemukan pada pasien dengan stadium kanker ?1 6 2, G, <0. Dengan demikian jelaslah bah7a ada hubungan antara peningkatan ";$ dengan stadium kanker prostat !K. , illiam, et al,. 2000%. 3. -iopsi "rostat -iopsi prostat merupakan Hgold standartI untuk menegakkan diagnose kanker prostat. !Jeerson, K dan atasha J., 2009%."emeriksaan biopsi prostat menggunakan panduan transure/tal ultrasound s/anning !?#;;% sebagai sebuah
13
biopsi standar. amun seringnya penemuan mikroskopis kanker prostat ini terjadi se/ara insidentil dari hasil ?#" atau pemotongan prostat pada penyakit -" "emeriksaan biopsi prostat dilakukan apabila ditemukan peningkatan kadar ";$ serum pasien atau ada kelainan pada saat pemeriksaan D atau kombinasi keduanya yaitu ditemukannya peningkatan kadar ";$ serum dan kelainan pada D. "ada pemeriksaan mikroskopis ini sebagian besar karsinoma prostat adalah jenis adenokarsinoma dengan derajat dierensiasi berbeda 6 beda. 0( adenokarsinoma prostat terletak di 4ona perier, 20( di 4ona transisional dan 10( di 4ona sentral !
prostat,
sebagian
besar
kanker
prostat
adalah
adenokarsinoma dengan derajat yang berbeda 6 beda. Kelenjar pada kanker prostat in)asi sering mengandung okus atipia sel ataueoplasia 'nteraepitel "rostat !"'% yang diduga merupakan prekusor kanker prostat. 8. "en/itraan Dalam melakukan pen/itraan, ada beberapa jenis pen/itraan yang biasa di pakai dalam mendiagnosis kanker prostat diantaranya yaitu A 18
1% ?ransre/tal #ltrasound ;/anning !?#;;% ?ransre/tal #ltrasound ;/anning !?#;;%
adalah
pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan lokasi kanker prostat yang lebih akurat dibandingkan dengan D, juga merupakan panduan klinisi untuk melakukan biopsi prostat sehingga ?#;; juga sering dikatakan sebagai Ha biopsy 6 guiden/eI.;elain untuk panduan biopsi, ?#;; juga digunakan untuk mengukur besarnya )olume prostat yang diduga terkena kanker.?ransre/tal #ltrasound juga
digunakan
dalam
tindakan
/ryosurgery
dan
bra/hytherapy. #ntuk temuan D yang normal namun ada peningkatan kadar ";$ !biasanya lebih dari 8% dapat juga digunakan ?#;; untuk melihat apakah ada kemungkinan terjadi keganasan pada prostat !)iden/e -ased *uideline ?ransre/tal
#ltrasound
-lueCross
-lue;hield
o
orth
Carolina, 1998%. 2% ndore/tal
penn/itraan
ini
/ukup
memakan
biaya
dan
sensiti)itasnya juga terbatas hanya sekitar 30 6 80(. 8. *rading dan ;taging Kanker "rostat
1:
Kanker prostat biasanya mengalami metastase ke kelenjar lime pel)is kemudian metastase berlanjut ke tulang 6 tulang pel)is )ertebra lumbalis emur )ertebra torakal kosta.+esi yang sering terjadi pada metastase di tulang adalah lesi osteolitik !destrukti%, lebih sering osteoblastik !membentuk
tulang%.$danya
metastasis
osteoblastik
merupakan isyarat yang kuat bah7a kanker prostat berada pada tahap lanjut.#ntuk menentukan grading, yang paling umum di gunakan di $merika adalah sistem *leason !"resti, J. C., 200%.;kor untuk sistem ini adalah 1 6 : berdasarkan pola se/ara
pemeriksaan
spesimen
prostat
di
laboratorium
"atologi $natomi !?abel 2.2%. $da 2 skor yang harus dilihat dalam sistem *leason yaitu A 1. ;kor primer adalah penilaian yang diberikan berdasarkan gambaran
mikroskopik
yang
paling
dominan
pada
spesimen yang diperiksa. 2. ;kor sekunder adalah gambaran mikroskopik berikutnya yang paling dominan setelah yang pertama. ?otal skor untuk *leason adalah jumlah dari skor primer dan skor sekunder dimana masing 6 masing rentang nilai untuk skor primer dan sekunder adalah 1 5 : dan totalnya 2 6 10. -ila total skor *leason 2 6 8, maka spe/imen dikelompokkan kedalam kategori 7ell 6 dierentiated, sedangkan bila skor *leason : 6 & dikategorikan sebagai moderate dierentiated dan skor *leason 6 10 dikelompokkan sebagai poor 1&
dierentiated. ?idak jarang skor *leason bernilai sesekali di masukkan ke dalam kategori moderate dierentiated, namun bisa
dimasukkan
kedalam
kategori
poor
dierentiated.
Keran/uan ini diatasi dengan /ara sebagai berikut A a% -ila skor primer *leason adalah 3 dan skor sekunder 8, maka
di
masukkan
ke
dalam
kategori
moderate
dierentiated. b% -ila skor primer *leason 8 dan skor sekunder 3 maka di masukkan ke dalam kategori poor dierentiated, karena memiliki
prognosis
yang
lebih
buruk
daripada
yang
memiliki skor primer *leason 3 !"resti, J. C., 200%.
?abel 2.2. ;kor *rading menurut *leason ;kor *leason :. "enanganan Kanker "rostat ;ebelum dilakukan penanganan terhadap kanker prostat, perlu diperhatikan aktor 6 aktor yang berhubungan dengan prognosis kanker prostat yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu aktor 6 aktor prognostik klinis dan patologis kanker prostat.=aktor prognostik klinis adalah aktor 6 aktor yang dapat
dinilai
melalui
pemeriksaan
@sik,
tes
darah,
1
pemeriksaan radiologi dan biopsi prostat. =aktor klinis ini sangat
penting
mengidenti@kasi
karena
akan
karakteristik
menjadi
kanker
a/uan
sebelum
untuk
dilakukan
pengobatan yang sesuai. ;edangkan aktor patologis adalah aktor
6
aktor
yang
yang
memerlukan
pemeriksaan,
pengangkatan dan e)aluasi kesuruhan prostat. !-uhmeidaet al, 200&%. =aktor 6 prognostik antara lain A 1. #sia pasien 2. Lolume tumor 3. *rading atau *leason s/ore 8. kstrakapsular ekstensi :. 'n)asi ke kelenjar )esikula seminalis &. Bona asal kanker prostat . =aktor biologis seperti serum ";$, '*=, p:3 gen penekan tumor dan lain 6 lain. "enangangan
kanker
prostat
di
tentukan
berdasarkan
penyakitnya apakah kanker prostat tersebut terlokalisasi, penyakit
kekambuhan
atau
sudah
mengalami
metastase.;elain itu juga perlu diperhatikan aktor 6 aktor prognostik diatas yang sangat penting untuk melakukan terapi kanker prostat.#ntuk penyakit yang masih terlokalisasi langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan 7at/hull 7aiting atau memantau perkembangan penyakit. at/hull 7aiting merupakan pilihan yang tepat untuk pria yang memiliki harapan hidup kurang dari 10 tahun atau memiliki skor *leason 3 M 3 dengan )olume tumor yang ke/il yang memiliki kemungkinan metastase dalam kurun 7aktu 10 1
tahun apabila tidak diobati !Choen, J. J. dan Douglas <. D., 200%. ;umber lain menuliskanbah7a 7at/hull 7aiting dilakukan bila pasien memiliki skor *leason 2 6 & dengan tidak adanya nilai 8 dan : pada nilai primer dan sekunder karena memiliki resiko yang rendah untuk berkembang !"resti, J. C, 200% ;ekarang ini, pria yang memiliki resiko sangat rendah !)ery lo7 risk% terhadap kanker prostat dan memilih untuk tidak melakukan pengobatan, tetapo tetap dilakukan monitoring.
pasien
tergantung
yang dengan
melakukan gambaran
radikal patologis
spesimen prostat. ?erapi
hormonal
pembedahan
untuk
menggunakan menghambat
pengobatan asupan
atau Dihidro 19
testosterone !D?% pada sel kanker prostate, D? adalah suatu hormon yang dihasilkan di prostat dan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan metastasis sel kanker prostate. "enghambatan
D?
dapat
menghentikan
pertumbuhan
kanker prostat bahkan menghambat metastasisnya. amun, terapi hormon jarang menyembuhkan kanker prostat karena kanker yang berespon terhadap terapi hormonal biasanya menjadi resisten 1 sampai 2 tahun berikutnya. ;el hormonal biasa diberikan pada kanker prostat yang sudah mendapat terapi
pembedahan
atau
radioterapi
timbulnya rekurensi. ?ujuan dari terapi hormonal
untuk
men/egah
adalah menurunkan kadar
testosteron atau untuk menghentikan kerja testosteron. Kanker prostate distimulasi oleh testosteron dan hormon5 hormon pria lainnya !androgen%. "ertama5tama kadar D? yang rendah dalam darah menstimulasi hipotalamus untuk menghasilkan *n. *n kemudian menstimuli kelenjar hipo@se
untuk
menghasilkan
+,
yang
selanjutnya
+
menstimuli testis untuk menghasilkan testosteron. "ada akhirnya testosteron dari testis dan dihidro epiandrosteron dari
kelenjar
adrenal
akan
menstimuli
prostat
untuk
menghasilkan D?. ?erapi hormonal dapat menurunkankadar D? dengan /ara mengganggu telur pembentukkan tersebut di atas.
20
-erikut ini beberapa bentuk dari terapi hormonal. − r/hiektomy adalah suatu pembedahan yang bertujuan mengangkat
testis.
Karena
testis
yang
dihasilkan
testosterone, maka apabila testis diangkat maka stimulasi hormonal terhadap tumor akan terhenti. −
*ossereline
!4olade%
atau
-usereline
!supra =a/t%, untuk menghentikan produksi testosterone. − $nti $ndrogen yang biasa digunakan adalah Nutamide !euleine% bisa lutamide !/asode%, nilutamide dan asetat siproteron, yang menghambat kerja testosterone dan D? pada pasien kanker prosta. − bat lain yang digunakan untuk menghambat produksi androgen pada
kelenjar
adrenal adalah D$ yang
mengandung ketokena4ol dan aminoglutethimide. Karena kelenjar adrenal hanya membentuk : ( dari androgen seluruh
tubuh,
dikombinasikan
maka
pengobatan
ini
umumnya
dengan pengobatan lain yang dapat
menghambat 9: ( dari produksi androgen di testis. Cara kombinasi ini biasa disebut ?$- !?otal $ndrogen -lo/k% − strogen dalam bentuk dietil stilbesron, dapat juga digunakan untuk menekan pembentukkan testosteron. amun
estrogen
sampingnya
yang
jarang kuat.
digunakan ek
karena
samping
dari
eek /ara
pengobatan ini berbeda5beda
21
r/hiektomy
dan
$gonis
+
impotensi, rasa panas, dan berhubungan
seks.
$nti
dapat
hilangnya
androgen
menimbulkan
keinginan untuk
dapat
menyebabkan
timbulnya mual, muntah, diare, dan pembesaran payudara. -eberapa
diantara
/ara
pengobatan
tersebut
dapat
menyebabkan kelemahan tulang !medicine%.
DAFTAR PUSTAKA
&an#n$. Review of medical Phisiologi. %SA. '&ra()Hill #m!anies. *++. &uy"#n A-, Hall /. *++0. Buku ajar fisiologi kedokteran, edisi ke-6 . akar"a: /&-. '##re K1. *++2. Anatomi klinik dasar . akar"a: /&-. Prie SA, Wils#n 1'. *+2*. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit, edisi ke-6 . akar"a: /&-. 22
Retensi Urin Permasalahan dan Penatalaksanaannya. Widj#sen# &ardji"# 1a34%PF5lmu 6edah FK %nair4RS%D Dr. S#e"#m#, Sura3aya. Sher(##d 1. *+22 !isiologi "anusia, edisi ke-6 . akar"a: /&-. Sh(ar"7, Seym#ur 5. *++8. #ntisari Prinsip-prinsip #lmu Bedah. /d 9. /&akar"a. Suy#n# S, *++, Buku Ajar #lmur Penyakit $alam, ilid 5, /disi Ke"i$a, 6alai Pener3i" FK%5, akar"a.
23