METODE KERJA PEMBANGUNAN JALAN KA BARU
PENDAHULUAN Peker ekerja jaan an Pemba embang ngun unan an Jala Jalan n meru merupa paka kan n pek pekerja erjaan an yang yang mene meneru rus s dari dari pekerjaan pekerjaan tubuh baan sampai sampai dengan pemasangan pemasangan rel Metode kerja yang kami samp sampai aika kan n meru merupa paka kan n gamb gambar aran an dan dan taha tahapa pan n pela pelaks ksan anaa aan n pek pekerja erjaan an dilapa dilapanga ngan, n, agar agar dalam dalam pelaks pelaksanaa anaan n pekerj pekerjaan aan ini dapat dapat berjal berjalan an lancar lancar dan tepa tepatt wakt waktu u dan dan tepa tepatt sasa sasara ran. n. Namu Namun n demi demikia kian n pada pada pela pelaks ksan anaa aan n nant nantii dilapangan segala masukan serta kritikan dan saran dari Direksi pemberi tugas dan Konsult Konsultan an Pengawas Pengawas akan kami laksanakan laksanakan untuk menunjang kelancaran kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini.
Lingkup pekerjaan pekerjaan yang akan dilaksanakan enyesuaikan i!e yg ada di k"n!rak se#agai ga#aran $ %&
%%&
TUBUH BAAN A& PEK PEKERJ ERJAAN AAN PER'%AP PER'%APAN AN B& PEK PEKERJ ERJAAN AAN PEMBONG PEMBONGKAR KARAN AN (& PEK PEKERJ ERJAAN AAN TANAH ANAH D& PEK PEKERJ ERJAAN AAN 'AND(A 'AND(AP P E& PE PEKE KERJA RJAAN AN DRA%N DRA%NA' A'E E )& PEK PEKERJ ERJAAN AAN PENAH PENAHAN AN TANA TANAH H a& Pena*an Pena*an Tana* Tana* Type Type T #& Pena*an Tana* Type Type L G& PEKERJAAN PEKERJAAN BO+ BO+ (UL,ER (UL,ERT T TRA(K A& PENGA PENGADAA DAAN N BAHAN BAHAN B& PE PEKE KERJA RJAAN AN TRA(K TRA(K (& BONGKAR PA'ANG PA'ANG PERL%NTA'AN PERL%NTA'AN DAN UT%L%TA' UT%L%TA' LA%N-A LA%N-A L+./01 PADA KM /213421 L+./0/ PADA KM /253105 D& PEKERJAAN PEKERJAAN PEN-ELE'A%A PEN-ELE'A%AN N
Metode
Hal. 1
%& TUBUH BAAN
A& PEKERJAANPER'%APAN 6& Me# Me#ua ua!! dan Me Meas asan ang g Papa Papan n Pr"yek Pr"yek Pembuatan dan pemasangan papan nama proyek sebanyak 1 satu! buah, dengan dengan bentuk bentuk,, ukura ukuran, n, isi tulisa tulisan n dan warna warna harus harus dibuat dibuat sesuai sesuai dengan dengan peraturan dan arahan Direksi serta disetujui oleh Konsultan "uper#isi. Papan proyek ini akan ditempatkan dilokasi kegiatan dan pada tempat yang mudah dilihat, misalnya didepan bedeng kerja $ direksi keet. Pemasangan papan nama proyek dimulai pada saat mulainya pekerjaan dan dibongkar setelah pekerjaan selesai dan sudah diserah terimakan kepada pihak "atuan Kerja "atker!. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN ………………………………………………………. Paket : … Pekerjaan : Kontraktor Pelaksana : PT. No.kontrak : ………………………………………… ………………………………………………………………. ……………………. Tanggal : ………. …… …. 2016 Konsltan !"er#$s$ : PT. ……………. %akt %akt Pelaksanaan : … & ………………………….' (ar$ kerja
Gbr. Gbr. Pembuatan Papan Nama
5&
Metode
Pe#ua!an Direksi Kee!
Hal. 2
%& TUBUH BAAN
A& PEKERJAANPER'%APAN 6& Me# Me#ua ua!! dan Me Meas asan ang g Papa Papan n Pr"yek Pr"yek Pembuatan dan pemasangan papan nama proyek sebanyak 1 satu! buah, dengan dengan bentuk bentuk,, ukura ukuran, n, isi tulisa tulisan n dan warna warna harus harus dibuat dibuat sesuai sesuai dengan dengan peraturan dan arahan Direksi serta disetujui oleh Konsultan "uper#isi. Papan proyek ini akan ditempatkan dilokasi kegiatan dan pada tempat yang mudah dilihat, misalnya didepan bedeng kerja $ direksi keet. Pemasangan papan nama proyek dimulai pada saat mulainya pekerjaan dan dibongkar setelah pekerjaan selesai dan sudah diserah terimakan kepada pihak "atuan Kerja "atker!. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN ………………………………………………………. Paket : … Pekerjaan : Kontraktor Pelaksana : PT. No.kontrak : ………………………………………… ………………………………………………………………. ……………………. Tanggal : ………. …… …. 2016 Konsltan !"er#$s$ : PT. ……………. %akt %akt Pelaksanaan : … & ………………………….' (ar$ kerja
Gbr. Gbr. Pembuatan Papan Nama
5&
Metode
Pe#ua!an Direksi Kee!
Hal. 2
ATAP SENGBJLS
Teras
ATAP SENGBJLS
Teras
TAMPAKDEPAN
TAMPAK'AMP%NGk ANAN ANAN
Teras Teras
Teras
GUDANGKERJ A TAMPAKATA'
DIREKSI KEET
%ntu k pembuatan Direksi Keet terlebih dahulu kami akan berkoordinasi dengan "K sete setemp mpat at untu untuk k menen menentu tuka kan n loka lokasi siny nya a agar agar deka dekatt deng dengan an loka lokasi si kerja erja sehingga memudahkan pemantauan pelaksanaan pekerjaan. &dapun ukuran dari direksi keet ini sesuai dengan gambar kerja dalam hal ini 1' m(. Direksi keet dibuat dari bahan sederhana yaitu kayu kelas ))), dinding dari tripleks t* +mm, "eng gelombang gelombang J-" J-" ( , pintu double double triplek, triplek, Jendela Jendela kaca nako$ nako$ kawat kawat ram, ram, lantai lantai beton tumbuk tumbuk spasi 1/0/ dengan dengan tebal tebal cm. "etelah "etelah sele selesa saii bang bangun unan an ini ini akan akan dica dicatt deng dengan an cat cat temb tembok ok warn warna a puti putih h dan dan dilengkapi dengan peralatan meja, kursi tamu, white board, peralatan tulis, ada gambar kerja, kotak obat , semboyan dan lain sebagainya.
/& Perl Perlen engk gkap apan an Dire Direks ksii kee kee!! "etelah "etelah selesa selesaii pembang pembanguan uanan an Direks Direksii Keet dileng dilengkap kapii dengan dengan perala peralatan tan meja, kursi tamu, white board, peralatan tulis, ada gambar kerja, kotak obat, "emboyan dan lain sebagainya untuk mendukung pelaksanaan proyek ini. arget arget Penyelesaian * 1 minggu
Metode
Hal. 3
4& A77es R"ad un!uk pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan dengan se8a la*an #erpr"duksi Disi Disini ni dima dimaks ksud udka kan n adala adalah h jalan jalan akse akses s di tubu tubuh h baan baan sepa sepanj njan ang g loka lokasi si pekerjaan yang ber2ungsi sebagai /
Jalan Kerja untuk pengiriman material dan alat, sehingga memperlancar jalannya pekerjaan. Jalan inspeksi dan pengawasan pekerjaan. pekerjaan. Dalam Dalam pemb pembua uata tan n acce acces s road road jika jika meny menyan angk gkut ut deng dengan an ling lingku kung ngan an masyar masyarak akat at harus harus berko berkoor ordin dinasi asi dengan dengan masyar masyaraka akatt dan pemerin pemerintah tah desa setempat. erkoordinasi dengan dinas jika acces road tersebut memakai area milik Dinas. Membu embuat at kesep esepa akatan atan denga engan n dina dinas s terk terkai aitt sehin ehingg gga a ter tercapai apai kesep esepak akat atan an yang yang sali saling ng mend menduk ukun ung g kelan elanca cara ran n terl terlak aksa sana nany nya a pekerjaan. 3una lancarnya lancarnya pekerjaan pekerjaan diadakan pemeliharaan pemeliharaan &cces 4oad 4oad selama pekerjaan berlangsung. "etelah "etelah selesa selesaii pekerj pekerjaan aan,, acces acces road road dikemb dikembalik alikan an sepert sepertii keada keadaan an awalnya, atau sesuai kesepakatan.
&pabil &pab ila a di loka lokasi si peke pekerja rjaan an terd terdap apat at %tili %tilita tas s umum umum sebe sebelu lum m memul memulai ai pekerjaan harus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memindahkan utilitas tersebut supaya tidak mengganggu kepentingan umum.
2& Pengukuran Pengukuran Ga#ar Ga#ar Pasang Pasang Pa!"k Pa!"k Ele9as Ele9asii dan Teras Terasuk uk Pe#ua!an Pe#ua!an '*"p dra8ing Pengukuran adalah pekerjaan awal sebagai dasar pekerjaan selanjutnya. &lat kerja yang digunakan antara lain /
&uto le#el lengkap dengan rambunya heodolit lengkap dengan rambunya Meteran baja panjang 155 meter Patok 6 patok pengukuran &lat bantu pendukung lainnya
%ntuk M785, dilakukan joint sur#ey antara 9wner, Konsultan dan kontraktor untuk mendapatkan Data &wal, dan merupakan pengecekan bersama baik 3ambar Desain maupun item pekerjaan yang ada dalam Da2tar Kuantitas Kuantitas dan :arga. Pengukuran dilakukan oleh Kontraktor dengan mengambil re2erensi data M yang ada dan dipakai dalam desain. Pengukuran dilakukan dengan metode polygon tertutup dengan memakai alat otal "tation. :asi :asill data data ukur ukur,, baik baik data data situ situas asi, i, ele#a ele#asi si,, long long pro; pro;ll dan dan cros cross s pro; pro;ll kemud kemudian ian di plot plot sebaga sebagaii dasar dasar dalam dalam pembua pembuatan tan gambar gambar kerja kerja.. Dalam Dalam Metode
Hal. 4
pelaksanaan pengukuran dan pematokan, semua dukumen hasil data ukur akan diperiksa konsultan pengawas dan 9wner. Marking Marking dilokasi dilokasi digunakan digunakan patok dari kayu kaso $< dengan ditandai ditandai 7at. pada pada bebe bebera rapa pa loka lokasi si dibu dibuat at pato patok k koor koordi dina natt re2er re2eren ensi si yang yang perm perman anen en sebagai cadangan apabila patok dibadan jalan yang memakai kayu rusak $ hilang.
Dok. Pekerjaan
0& M"#i M"#ili lisa sasi si dan dan De" De"#i #ili lisa sasi si Mobilisasi Mobilisasi merupakan merupakan pekerjaan pekerjaan persiapan persiapan dengan dengan mendatangka mendatangkan n tenaga tenaga kerja, kerja, peralatan peralatan dan bahan ke lokasi lokasi pekerjaan pekerjaan sesuai dengan kebutuha kebutuhan n dalam pelaksanaan pekerjaan pada suatu proyek. &dapun alat yang dipakai pada proyek ini antara lain/ l ain/ =>ca#ator untuk loading dan pembersihan lokasi uldo?er untuk pekerjaan timbunan tanah @ibro 4oller untuk Pemadatan tanah 3enset berikut lampu dan kabel yang mencukupi &lat pengukuran otal "tation dan heodolith! Peralatan dan bahan Pekerjaan "ipil Dump truck untuk angkutan atu Kali, Pasir,anah dan lain sebagainya : 4adio Komunikasi! 3erobak dorong &lat alat tukang Meteran baja, dll.
a& M"#i M"#ili lisa sasi si Mobilisasi Mobilisasi peralatan dan material material dilaksanaka dilaksanakan n melalui Jalan Darat, Darat, menggunakan kendaraan truck. Jadwal kedatangan tenaga kerja, Peralatan dan material direncanakan sesu esuai dengan jadwal pelaks laksa anaan yang telah dibuat juga memperh memperhati atikan kan kondi kondisi si stock stock yard yard yang yang ada sehing sehingga, ga, tidak tidak ada penumpukkan tenaga, Peralatan dan material. •
•
Metode
Hal. 5
•
Penempatan material dan peralatan disesuaikan dengan schedule pekerjaan, sehingga tidak terjadi penumpukan yang dapat mengakibatkan pekerjan tidak lancer.
Dok. Mobilisasi
#& De"#ilisasi Demobilisasi dilaksanakan setelah semua pekerjaan dinyatakan selesai. Demobilisasi akan dianggap selesai jika seluruh peralatan, bahan, personil atau lainnya telah dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dan persyaratan8persyaratan penyelesaian pekerjaan sebagaimana diatur dalam perjanjian telah dipenuhi. •
•
Demobilisasi mencakup penyiapan pengajuan perubahan pekerjaan yang diperlukan sebelum pengakhiran pekerjaan.
PENG%R%MAN BAHAN DAN PRODUK %ntuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan bahan yang akan digunakan , ahan bahan untuk pekerjaan tersebut antara lain / • •
Metode
Pengadaan anah %rug Pengadaan "ub ballas "irtu Hal. 6
Pengadaan atu Pecah 3eote>tile Pengadaan eton untuk Pekerjaan o>87ul#ert Pengadaan esi untuk Pekerjaan o>87ul#ert Pengadaan Pasir pasangan batu belah antalan beton beserta penambet 4el 4 + &spal untuk perlintasan Material perlintasan. "erta alat dan bahan pendukung lainya
• • • • • • • • • •
METODE PENG%R%MAN DAN PEN-%MPANAN MATER%AL •
•
Metode pengiriman material dikirim secara bertahap yang sebelum didikirim terlebih dahulu dipersiapkan lokasi serta tempat penyimpanan material supaya material terjaga mutu serta keamanannya dan tidak mengganggu perjalanan kereta api. "ebelum material dikirim ke lokasi harus dicek dahulu mutu serta kwantitas yang sesuai dengan spesi;kasi teknik yang diijinkan. Aaktu pelaksanaan + ulan / ( bulan mobilisasi di awal pekerjaan dan Demobilisasi ( bulan di akhir pekerjaan
:&
Me#ua! Gudang dan L"s Kerja Bungsi gudang dan los kerja adalah tempat untuk penyimpanan material dan peralatan kecil yang ada dilapangan supaya tidak rusak maupun hilang. sedang kan los kerja ber2ungsi sebagai tempat bekerjanya tukang tukang untuk pengerjaan pekerjaab yang dapat dikerjakan di los kerja antara lain pekerjaan pembesian dan lain lain, &dapun ukuran dari gudang dan los kerja ini sesuai dengan gambar kerja dalam hal ini (< m(. 3udang dan los kerja dibuat dari bahan sederhana yaitu kayu kelas ))), dinding dari tripleks t* +mm, "eng gelombang J-" (, pintu double triplek, Jendela kaca nako$kawat ram, lantai beton tumbuk spasi 1/0/ dengan tebal cm. "etelah selesai bangunan ini akan dicat dengan cat tembok warna putih dan dilengkapi dengan penerangan dan peralatan kerja.
;&
Jaga Mala
Metode
Hal. 7
Penjagaan Lapangan /Train Watcher %ntuk keamanan operasional kereta api dan keamanan para pekerja maka kami akan menetapkan tenaga train watcher yang dilengkapi alat komunikasi, bendera merah dan hijau! lampu penerangan, helm, sepatu kerja serta peluit pada lokasi8lokasi tertentu terutama pada posisi lengkung dan di perlintasan. Pada lokasi pekerjaan dipasang "a2ety line untuk membatasi ruang gerak alat dan pekerja supaya tidak mengganggu perjalanan K&. =& Pengadaan Ala! 'e#"yan &lat semboyan$rambu rambu dibuat dua set yaitu terdiri dari semboyan (&, semboyan (, "emboyan (7 serta semboyan 0 dan diletakkan di direksi keet dan dapat digunakan pada keadaan keadaan tertentu dan mendapat persetujuan direksi serta pejabat P K&). "emboyan (& dan ( dibuat dari plat seng berbentuk lingkaran diameter C5 cm. sebelah tepi dicat warna Putih lebar cm bagian tengah dicat warna :ijau dipasang pada tiang setinggi 0m dan penempatannya dengan jarak 0 m dari as sepur. "edang semboyan (7 dibuat dari kain bendera! warna hijau dan semboyan 0 berwarna merah pada siang hari dan lampu hand sein pada malam hari. "emboyan dipersiapkan digudang material, dan pemasangannya harus dikoordinasikan dengan penguasa wilayah "K! sebelum pekerjaan dilaksanakan. iang semboyan tiang tertanam sedalam 1 m. Jarak pemasangan semboyan dari &s Jalan K& 0 m. "emboyan / (& / erdiri dari satu lingkaran ( / erdiri dari dua lingkaran (7 / endera warna hijau untuk siang hari! 0 / endera warna merah siang hari! Malam hari menggunakan lampu hand sein
)era(
Jarak pemasangan semboyan / ( 7 / Ditempat yang diamankan ( / 155 m dari titik yang diamankan ( & / (55 m dari semboyan ( dan dapat dilihat masinis pada jarak minimal 055 m Penjagaan semboyan dilaksanakan oleh tenaga dari Dinas yang mengerti peraturan P. K&).
kn$ng
Metode
Hal. 8
2A
2,
+
2*
Gbr. Contoh Semboyan
61&
Pe#ua!an Ra#u . Ra#u Jalan Rel a. Pembuatan Patok KM Pekerjaan pembuatan tanda8tanda lintas Patok KM$:M bertujuan untuk memberikan in2ormasi kepada petugas K& untuk dapat menentukan lokasi pada jalur lalu lintas K& sehingga bila ada kejadian pada lalu lintas K& dapat segera dilakukan tindakan untuk menuju kelokasi yang telah diin2ormasikan. Patok KM dan :M dibuat dari beton uk. 1 > 1 > 155 cm, patok tersebut dibuat dari konstruksi beton bertulang dengan dimensi sesuai dengan gambar kerja. &dapun peletakan patok KM$:M yang baru mengikuti posisi letak patok KM$:M yang lama, jumlah patok KM$:M yang akan dipasang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Pengecatan /
"ebelum pengecatan, bersihkan dahulu patok dan merek teken yang akan dicat dari kotoran karat!. Aarna cat harus sesuai dengan warna cat sebelumnya. &pabila dalam pengecatan terdapat data yang hilang seperti data lengkung! maka kami akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melengkapi data tersebut. Pada kaki patok merek teken dibersihkan dari rumput kemudian ditata balas.
Gbr. Patok KM b. Pembuatan Papan -engkung "emboyan 15 -! Pembuatan papan lengkung /
Metode
Hal. 9
erbuat dari bahan plat baja, dengan ukuran yang sudah ditentukan sesuai dengan gambar. iang papan tersebut dibuat dari konstruksi beton bertulang dengan dimensi sesuai dengan gambar kerja. &dapun peletakan papanlengkung yang baru, mengikuti posisi papanlengkung yang lama, jumlah papanlengkung yang akan dipasang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Pada kaki papan lengkung ditata balas supaya kuat.
"emboyan 15- adalah semboyan tetap berupa papan in2ormasi lengkung yang dipancang di atas tanah dan berisi data8data lengkap mengenai in2ormasi lengkung berikut batas kecepatan yang dii?inkan. )n2ormasi yang dimaksud umumnya berupa lebar sepur, panjang, tinggi, besar sudut lengkung, nomor lengkung, jari8jari, maupun batas kecepatan yang dii?inkan.
Gbr. Papan
c. Pembuatan Pintu Perlintasan -e#el 7rossing!
Pembuatan pintu perlintasan sebidang / erbuat dari bahan kayu, alumunium, dan atau ;ber. :arus dicat dengan cat yang dapat memantulkan cahaya dengan warna merah dan putih sesuai gambar. Penggerak palang pintu dapat berupa mekanik atau motor listrik D7. "ilang andreas pada jalur tunggal dipasang silang andreas jenis 818 dan untuk jalur ganda atau lebih dipasang silang andreas jenis 8(8 sesuai gambar. "ilang andres dicat dengan cat yang dapat memantulkan cahaya.
• •
• •
•
Metode
Pemasangan /
Hal. 10
•
•
•
Peralatan pengaman perlintasan sebidang harus dipasang di luar batas pro;l ruang bebas jalan rel. :endel pelayanan atau meja pelayanan pulang pintu pada pengamanan perlintasan sebidang terlayan setempat harus ditempatkan di gardu penjaga atau ruang PPK& untuk terlayan terpusat. &lat pendeteksi kedatangan kereta api pada pengaman perlintasan sebidang elektrik otomatik harus dipasang sedemikian sehingga / - )nter#al waktu antara alarm mulai berbunyi sampai dengan kereta api berada di perlintasan sebidang adalah + detik. - )nter#al waktu antara alarm mulai berbunyi sampai dengan pintu mulai menutup detik.
Bungsi / %ntuk mengamankan perjalanan kereta api pada waktu melewati perlintasan sebidang dari pengguna jalan raya.
•
Gbr. Pintu
66&
Peinda*an Tiang Telep"n Dan Lis!rik
Pada lokasi pekerjaan yang terdapat tiang telepon dan listrik segera di ukur jarak aman$prepal antara tiang dengan Kereta &pi dan dihitung jumlah tiangnya. :asil pengukuran ternyata tidak aman maka segera berkoordinasi dengan pihak P. =-K9M dan P-N untuk memidahkan tiang ke lokasi yang aman atas persetujuan Pihak Direksi dan Konsultan "uper#isi. Membuat "urat Permohonan untuk Pemindahan tiang telepon dan listrik ke pihak Direksi dan embusannya ke pihak Konsultan "uper#isi. "etelah mendapat persetujuan dari Pihak Direksi, P. =-K9M dan P-N maka kita persiapkan enaga Kerja dan peralatan yang mendukung. Pemindahan tiang telepon dan listrik dikerjakan dengan cara berurutan mulai dari batas pekerjaan sampai akhir, tiap antar 0 tiang dibuatkan tiang pengganti dan tiang lama dibongkar kabel telepon$listrik bisa dipindahkan ke Metode
Hal. 11
tiang yang baru, pekerjaan tersebut secara menerus sampai selesai iang yang akan dipindahkan.Pengawasan dari pihak P. K&, P. =-K9M dan P-N harus berkoordinasi dengan baik karenapada saat pekerjaan pemindahan tiang telepon dan listrik Kereta &pi tidak berhenti.
B& PEKERJAAN PEMBONGKARAN 6& Pe#"ngkaran Pena*an Tana* Pasangan Ba!u Kali Pembongkaran Penahan anah Pasangan atu Kali harus disesuaikan dengan gambar kerja dan keamanan Jalan K& eksisting, sebelum pembongkaran disur#ai lokasinya apakah akan membahayakan atau lokasi datar. "eandainya posisi curam perlu perkuatan dengan crucuk dolken pada penahan tanah yang akan dibongkar. :asil material bongkaran dibuang$dikumpulkan pada lokasi yang aman dan diserahkan ke benmat dan dibuatkan berita acara serah terima material. Pembongkaran harus hati hati dan tidak boleh terganggu dari perjalanan K& ataupun lalulintas kendaraan proyek.
5& Pe#"ngkaran Drainase pasangan #a!u kali
Drainase pasangan batu kali yang akan dibongkar terlebih dahulu
diukur, bagian mana yang akan dibongkar. "etelah diukur dan mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan dapat dimulai. Peralatan dan perlengkapan disediakan di lokasi pekerjaan. &lat yang
dipakai adalah dengan =>a#ator dengan memperhatikan kondisi drainase. Misalnya dengan mengalihkan aliran air terlebih dahulu. Pelaksana mengarahkan prosedur pekerjaan bongkaran kepada
pelaksana dan diteruskan kepada operator dan pekerja. Pekerja melaksanakan pekerjaan bongkaran dengan instruksi mandor
dan diawasi oleh pelaksana. Pekerja dilengkapi dengan perlengkapan keamanan, seperti / helm
proyek, sepatu boot, dan sarung tangan untuk mencegah hal8hal yang tidak diinginkan kecelakaan!. Pelaksana berkoordinasi dengan Direksi pekerjaan dalam proses
pengerjaan. Pelaksana selalu mengawasi pekerjaan yang sedang berlangsung,
sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan e;sien. "etelah pekerjaan drainase selesai, bersihkan lokasi kerja dari bekas puing8puing$sisa8sisa pekerjaan bongkaran. Kemudian Penyedia Jasa memberitahukan kepada Direksi pekerjaan untuk diadakan pengecekan
Metode
Hal. 12
pekerjaan pembongkaran apakah sudah sesuai dengan rencana kerja, spesi;kasi dan 4&. &pabila Direksi menyatakan sudah sesuai dengan rencana kerja, spesi;kasi dan 4&, maka bias langsung melanjutkan ke pekerjaan selanjutnya.
(& PEKERJAAN TANAH 6& Pe#ersi*an<'!riping "ebelum pekerjaan ini dilakukan akan kami lakukan pengukuran dilapangan untuk mengetahui data eksisting pekerjaan dan selanjutnya akan kami pasang patok sebagai rambu bantu batas pekerjaan dan ele#asi pekerjaan yang dibutuhkan. Pengupasan permukaan tanah dilaksanakan tidak kurang setebal (5 cm, dimaksudkan untuk membuang tanaman beserta akar8akarnya sehingga permukaan tanah menjadi bersih dari bahan8bahan yang tidak berguna seperti akar8akar rumput dan sampah, sedang Pada daerah timbunan pembersihan ini dilakukan sampai kedalaman (5 cm dibawah permukaan timbunan akhir. =stimasi peralatan yang akan digunakan /
N"
1 ( 0
Naa Ala!
Dump ruck @ibro 4oller =>ca#ator P7 (55
Kapasi!as
Jula* Ala!
C m0 1( ton 1. m0
815 1 1
"tripping tanah dasar meliputi pekerjaan pembersihan pada lokasi pekerjaan dari rumput, sampah dan kotoran8kotoran lain yang mengganggu pelaksanaan pekerjaan. "elanjutnya sampah atau bekas hasil pekerjaan stripping ini akan kami angkut keluar area pekerjaan dengan menggunakan Dump truck kelokasi yang telah ditentukan oleh Direksi Pemberi ugas.
Dok. Aaktu pelaksanaan * + bulan
Metode
Hal. 13
5& Menggali Tana* Un!uk Tu#u* Jalan KA
"ebelum dilakukan pekerjaan galian terlebih dahulu dilakukan pekerjaan striping tanah untuk memisahkan antara sampah, lumpur, serta tanah bagus. setelah kelihatan struktur tanah aslinya. %ntuk membentuk tubuh baan sesuai yang direncanakan, maka perlu dilakukan pekerjaan galian tanah. Karena area proyek adalah areal persawahan maka lokasi rencana timbunan tubuh jalan kereta api digali sampai ketemu tanah keras, kemudian galiannya secara bertahap dibuang keluar lokasi proyek sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas dan Direksi.
Pelaksanaan pekerjaan galian seperti gambar berikut/
-angkah 8 langkah / a. Pengukuran akan kami lakukan kembali setelah pekerjaan stripping selesai dikerjakan, selanjutnya dipasang patok8patok pada lokasi area galian untuk menentukan ele#asi galian dan posisi &s jalan K& yang baru. b. %ntuk menghindari longsor maka galian akan kami buat kemiringan lerengnya 1 / 1 sehingga memudahkan manu2er alat berat. c. "ebelum dilakukan pekerjaan galilan kami akan melakan test pit untuk memastikan bahwa tidak ada jaringan dibawah lokasi area galian. d. Karena area proyek adalah persawahan maka lokasi rencana tubuh jalan kereta api digali sampai ketemu tanah keras, kemudian galiannya secara bertahap dibuang keluar lokasi proyek sesuai dengan petunjuk Direksi dan konsultan Pengawas e. 3alian tanah dilaksanakan dengan menggunakan e>ca#ator setelah pekerjaan pengukuran selesai. :asil pekerjaan galian dipisahkan menjadi ( bagian / Material erbuang. •
•
Metode
Material yang berupa sampah dan kotoran8kotoran organik akan kami buang dengan menggunakan Dump ruck ke lokasi pembuangan yang telah ditunjuk oleh Direksi. Material erpakai. Hal. 14
Material yang berupa tanah asli yang baik akan kami gunakan sebagai material timbunan dengan sepengetahuan dan persetujuan dari Direksi. 2. Penggalian yang bersebelahan dengan 2asilitas umum atau pribadi harus dilindungi oleh Konstruksi dinding penahan tanah. g. Kondisi air yang ada akan kami pelihara agar tidak merusak struktur tanah dasar hasil pekerjaan galian. h. "ebelum dan sesudah selesai pelaksanaan galian Penerima ugas harus memberitahukan kepada Pemberi ugas$Konsultan Pengawas, hal mana penting dalam pengukuran hasil kerja serta pemeriksaan terhadap hasil galian sebelum melanjutkan pekerjaan berikutnya
Gbr. Proses
/& Ti#unan Tana* Tu#u* Jalan KA Pengadaan Tana* Urug anah %rug yang akan didatangkan dari Euary disekitar lokasi proyek sehingga dalam pengirimannya berjalan lancar dan cepat , sebelumnya diambil sampel untuk dites dilaboratorium yang ditunjuk konsultan super#isi apabila hasil dari tes anah urug tersebut sesuai spesi;kasi teknis yang disyaratkan oleh pemberi tugas, pengiriman material menggunakan Dump ruck disimpan atau ditempatkan didekat lokasi pekerjaan dan tidak mengganggu pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Ti#unan Tana* Tu#u* jalan KA dan Peada!an "etelah Euary tanah urug disetujui dan lolos tes maka segera didatangkan kelokasi pekerjaan yang terlebih dahulu disiapkan lokasi timbunan yang sudah distriping dan dipadatkan tanah dasarnya yang diangkut menggunakan dump truck diratakan dengan bulldo?er serta dipadatkan lapis demi lapis per 05 cm ! menggunakan #ibro roller. Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan. alat berat yang digunakan antara lain / Dump ruck untuk mengangkut tanah, ulldo?er untuk meratakan permukaan tubuh baan dan @ibro roller untuk memadatkan lapisan tanah hingga mencapai kepadatan tanah yang telah ditentukan.
Metode
Hal. 15
-apisan tanah yang lebih dalam dari 05 cm dibawah ele#asi tanah dasar harus dipadatkan sampai FG dari kepadatan kering maksimum yang ditentukan, -apisan tanah yang dalam dari 05 cm atau kurang dari ele#asi tanah dasar harus dipadatkan sampai 155G dari kepadatan kering maksimum yang ditentukan. "epanjang tidak ditentukan lain bahwa pemadatan tanah urugan tidak boleh mengandung air lebih dari 1G. "etelah selesai maka hasil pekerjaan timbunan ini ditest dengan metode yang telah ditentukan oleh Direksi pemberi tugas biasanya menggunakan test 74 cali2ornia bearing ratio! untuk mengetahui tingkat kepadatan tanah yang harus sesuai dengan spesi;kasi teknis yang telah ditentukan. ahapan pengerjaannya yaitu tubuh baan dipasang pro;l dari kayu tiap jarak ( m, kemudian dibuat trap 8 trapan sedalam 05 cm untuk pengikat antara tanah asli dan tanah urugan yang akan ditimbun nantinya, setelah itu tubuh baan yang telah ditrap diurug tanah merah pilihan, kemudian dipadatkan dengan handy stamper, setelah kepadatannya sudah sesuai dengan yang diinginkan.
"ebelum melaksanakan pekerjaan ini, kami akan melakukan pengukuran dan memasang pro;l sebagai acuan begitu juga meneliti kondisi e>isting didalam tanah kemungkinan ada utilitas seperti kabel8kabel atau yang lain agar diamankan $dilindungi selama pekerjaan berlangsung.
Gbr. Timbunan tanah untuk tubuh jalan KA an
Metode
Hal. 16
4& Penanaan Rupu! Pada Lereng Ti#unan Pekerjaan penanaman gebalan rumput dapat dilakukan setelah pekerjaan tanah selesai atau setelah pengurugan sirtu selesai. &dapun langkah8langkah pengerjaannya / a. Kami siapkan gebalan rumput yang dibutuhkan, yaitu dari jenis rumput gajah atau sejenisnya dari pemasok lokal. b. Penanaman dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman. c. anyaknya gebalan dalam 1 meter tidak boleh kurang dari 11 buah dan ukuran gebalan minimum (5 > (5 cm. d. Pemasangan gebalan rumput harus diproteksi dengan bambu agar tidak lepas sebelum rumputnya berakar dan menempel kuat pada lereng timbunan. e. "eluruh area penanaman rumput harus diairi secukupnya dan ditekan untuk mendapatkan permukaan yang rata.
Gbr. Menanam Gebalan
2& Peasangan #l"7k >"den Pekerjaan pembuatan blok ?oden dilakukan memanjang sepanjang timbunan tubuh jalan kereta sesuai dengan petunjuk dan persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Direksi.
0& Pengujian !ana*
Metode
est terhadap material urugan tersebut antara lain meliputi / erat jenis Kadar air &nalisis pembagian butir :idrometer atas plastis atas 7air Pemadatan "tandart Proctor! es8tes lain yang dianggap perlu
Hal. 17
iaya tes ditanggung oleh 4ekanan. Direksi$Pengawas berhak menolak material yang tidak memenuhi persyaratan / a. Persyaratan bagi lokasi yang akan diurug -okasi yang akan diurug harus bebas dari -umpur, kotoran8kotoran dan air. ila ada genangan air, maka 4ekanan harus mengeringkannya terlebih dahulu misalnya dengan bantuan pompa air, agar pengurugan bisa dilakukan dalam keadaan kering. b. Pemadatan Pekerjaan pemadatan tiap lapis urugan dilakukan dengan kadar air yang diusahakan selalu mendekati kadar air optimum. Kadar air optimum ditetapkan melalui percobaan laboratorium. c. Persyaratan kepadatan / "etelah urugan tanah selesai dipadatkan, dilakukan tes kepadatan di lapangan yang disaksikan oleh Direksi$Pengawas maupun di laboratorium. %ntuk tes dilapangan, dapat digunakan sand cone method atau cara lain yang disetujui oleh Direksi$Pengawas. &lat yang digunakan telah ditera dan disediakan oleh 4ekanan. -okasi dan jumlah titik yang di tes ditentukan oleh Direksi$Pengawas. :asil tes harus tertulis dan diserahkan kepada Direksi$Pengawas untuk memperoleh persetujuan. ila tes menunjukkan tingkat kepadatan yang belum memuaskan, maka dengan atau tanpa perintah Direksi$Pengawas, 4ekanan harus melakukan langkah8langkah perbaikkan atas biaya 4ekanan sendiri. •
•
•
•
d. ingkat Kepadatan ingkat kepadatan yang disyaratkan adalah / FG dari kepadatan kering maksimum menurut ketentuan &"M D8CF' atau Peraturan ina Marga P851118
•
Metode
Hal. 18
:& '"il %pr"9een! a&
'"il Reple7een! Pada lokasi tertetu perlu adanya perbaikan tanah dasar yaitu pada keadaan tanah dasar yang jelek dan banyak lumpur dan berair perlu adanya perbaikan tanah dasar. &dapun urutannya perbaikan tanah dasar sebagai berikut / Membuang lumpur sampai kedalaman tertentu dan dibuang keluar lokasi pekerjaan. Menimbun galian dengan limestone batu kapur! dan dipadatkan dengan ketebalan tertentu. Diatas limestone ditimbun pasir yang dilapisi geote>tile ber2ungsi supaya lumpur tidak bisa naik ke permukaan tanah timbunan maupun sirtu. "etelah timbunan pasir yang dilapisi 3eote>tile langkah selanjutnya adalah timbunan tanah bagus sampai le#el tertentu •
•
•
•
Peasangan Ge"!e?!ile 'e#agai separa!"r "etelah timbunan tanah selesai dikerjakan dan pengetesan tanah selesai dikerjakan tahapan berikutnya pekerjaan geote>tile sebagai separator Haitu pemasangan geote>tile diatas urugan tanah sebelum di timbun sirtu. er2ungsi untuk timbunan tanah tidak tercampur dengan timbunan sirtu.
D& PEKERJAAN 'AND(AP Metode
Hal. 19
6& Pengadaan 'u# Ballas 'apai kel"kasi pekerjaan dan Meng*apar@ Mera!akan 'u# #alas Terasuk peada!kan ab ini mencangkup kebutuhan material dan pelaksanaan untuk pengadaan sirtu subbalas! yang harus di persiapkan sampai dengan tempat penampungan sirtu depo! seperti yang direncanakan. Pekerjaan ini mencangkup penyediaan, pengangkutan, persiapan, penyimpanan, sebagaimana yang direncanakan. Karakteristik material. Material subbalas Material subbalas harus mencangkup pencampuran gra#el dan kumpulan aggregate pecah dengan spesi;k gra#ity yang merata bersama pasir, bersih dan bebas dari material organik atau tanah liat. Material harus berbutir baik, tahan lama dan bebas dari ekses penurunan, memanjang, perlunakan, atau pemecahan. Lapisan pasir "ubbalas untuk tubuh jalan harus di tempatkan di atas lapisan pasir pada daerah galian maupun timbunan. Pemaatan "ubbalas dan lapisan pasir harus di padatkan untuk mencapai density sama atau lebih besar dari F' G ma>imum dry density yang di ukur dengan Imodi;ed proctor test. Pelaksanaan. Percobaan pemadatan "ebelum pelaksanaan konstruksi tubuh jalan yang permanent membuat lapisan percobaan pengujian pemadatan masing8masing tipe material yang akan digunakan seperti yang di tentukan dalam "pesi;kasi umum. Material untuk contoh pemadatan harus bertipe sama dengan yang digunakan dalam pekerjaan sebenarnya dan peralatan pemadatan harus sesuai dengan program kerja kontraktor yang telah disetujui. -apisan percobaan yang tidak menunjukan hasil yang dapat diterima harus di buang, dan percobaan di lakukan kembali sampai hasil yang sesuai. Subgrae "ubgrade harus sesuai spesi;kasi pemadatan dan toleransi ketinggian yang di tentukan, harus bebas dari material yang lepas atau material lain, dan harus sesuai dengan ketentuan pada persiapan subgrade. ongkar$muat material subbalas harus di lakukan dengan truck atau peralatan pemindah tanah mekanis sedemikian hingga bekas roda
Metode
Hal. 20
kendaraan atau gangguan pada subgrade yang telah selesai tidak terjadi sama sekali. anah dasar yang rusak atau material yang lepas pada sugrade harus dibuang dan dipadatkan kembali.
E& PEKERJAAN DRA%NA'E 6& Pe#ua!an Drainase Perukaan Open U.Di!7* "etelah pekerjaan tubuh baan selesai dikerjakan dan sudah memenuhi syarat serta sesuai gambar pekerjaan selanjutnya pembuatan drainase permukaan ada beberapa jenis drainase permukaan antara l ain / %8Ditch terbuat dari pasangan batu belah dengan perbandingan spesi 1pc / +ps tahap pengerjaannya penentuan ukuran serta dimensi %8 Ditch arah aliran air. Pemasangannya menggunakan batu yang dipasang secara rapi dengan spesi 1pc / +ps dengan material sesuai spesi;kasi teknis yang ditentukan. %8Ditch terbuat dari beton bertulang pracetak yang dicetak dipabrik, pemasangan dengan terlebih dahulu membuat lantaiu kerja dan meletakkan %8Ditch secara rapi. sehingga air mengalir dengan lancar. kelebihannya pekerjaan dapat dikerjakan dengan cepat. %8Ditch terbuat dari beton bertulang dicetak ditempat. "etelah pengukuran selesai diukur dan dasar saluran rata terus di lakukan pembesian sesuai gambar kerja kemudian pekerjaan begesting dikerjakan dengan rapi supaya hasilnya memuaskan. selanjutnya pengecoran dapat dilakukan setelah mendapat ijin dari direksi. %8Ditch jenis ini memakan banyak waktu dalam pengerjaannya. Penentuan jenis %8Ditch harus mendapat persetujuan dari direksi dan konsultan super#isi.
5& Be!"n K.6:2 un!uk Lan!ai Kerja eton K81< untuk lantai kerja bertujuan untuk meratakan dan pondasi %8
Metode
Hal. 21
Ditch supaya ele#asi %8Ditch sesuai rencana sehingga air dapat mengalir kearah yang ditentukan. &dapun tahapan pembuatan lantai kerja sebagai berikut / "etelah pekerjaan galian tanah untuk drainase permukaan selesai dan sesuai ele#asi yang direncanakan tahapan berikutnya adalah pengecoran beton K81< sebagai lantai kerja dengan ketebalan dan le#el yang sudah ditentukan sebagai dasar dari lantai penahan tanah.
)& PEKERJAAN PENAHAN TANAH a& Penahan Tanah Tipe T 6& Ba!u K"s"ng Un!uk P"ndasi "etelah pekerjaan %rugan pasir dibawah pondasi selesai dikerjakan dan sudah padat dan rata maka tahapan berikutnya adalah dipasang pasangan batu kosong sebagai perkuatan dasar pondasi penahan tanah tersebut sampai ketebalan tertentu dan rata.
5& Be!"n K.6:2 un!uk Lean ("n7re!e "etelah pekerjaan pasangan batu kosong selesai dan rata maka tahapan berikutnya adalah pengecoran beton k81< sebagai lantai kerja dengan ketebalan dan le#el yang sudah ditentukan sebagai dasar dari lantai penahan tanah.
/& Be!"n K./21 Un!uk K"n!ruksi Pena*an Pekerjaan beton K805 digunakan untuk Kontruksi Penahan anah,Pekerjaan beton dilakukan setelah -antai kerja selesai, pembesian selesai dan bekisting selesai. &pabila lokasinya susah dilewati mobil ready8mi> maka ngecor memakai manual$site mi> dengan persetujuan konsultan super#isi dan direksi. Paska pengecoran beton harus dirawat agar mutunya baik sesuai dengan spek yang ditentukan. Pada setiap pengecoran seharusnya beton harus di diambil sampel untuk test beton sesuai dengan umur beton. "etelah umur beton cukup maka bekisting dilepas dan lokasi proyek dirapihkan.
4& Bekis!ing Kayu yang dipergunakan untuk bekisting harus kering, rata, tidak bermata kayu yang lepas, tidak pecah atau rusak pada permukaannya dan sama tebal.
Metode
Hal. 22
Pekerjaan pemasangan bekisting adalah termasuk pula peralatan bantunya seperti rangka8rangka penguat, stut8stut penunjang, pengikat dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pekerjaan bekisting. ekisting harus dibuat sedemikian kuat dan rapat sehingga tidak akan terjadi kebocoran air semen pada waktu pengecoran dan pula harus cukup kaku untuk mencegah perubahan pada bekisting yang mungkin akan terjadi pada waktu pengecoran beton dan dari getaran8getaran #ibrator dan lain sebagainya. %ntuk membuat ketepatan perletakan pada bekisting seperti pada angkur baud, dan bahan8bahan penyambung lainnya harus direncanakan dan dipersiapkan dengan sebaik dan sekuat mungkin. "emua pekerjaan bekisting beton e>posed, pada sudutnya harus dipasang penutup celah berbentuk segi tiga yang terbuat dari kayu atau bahan lain yang dapat disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas, dengan maksud untuk memudahkan pembongkaran bekisting dan sebagainya. ekisting harus dipasang dengan kuat tapi mudah pula pembongkarannya, dan bila dipasang untuk menyambung pekerjaan beton selanjutnya, maka bekisting tersebut harus dipasang o#erlapping dengan sisi beton paling sedikit cm, dan bila berlobang maka lobang tersebut ditutup dengan adukan kuat, diratakan dan dibuat sama warna.
Pipa Drainase
Be!"n 'iap Pakai < Ready Mi?ed ("n7re!e eton siap pakai 4eady Mi>ed 7oncrete! dari atching Plant yang disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas boleh digunakan untuk pekerjaan ini sepanjang dapat memenuhi kebutuhan dan sesuai pula dengan spesi;kasi ini dengan memperhatikan hal8hal seperti/ ahan8bahan yang digunakan Perbandingan campuran &ir semen ratio "lump test, dan Kekuatan tekan hancur Penge7"ran Methode pengecoran beton harus disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas. Pada pelaksanaan pengecoran ini harus diusahakan agar beton tidak tercemar oleh kotoran atau bahan lain yang dapat merusak mutu beton, pemisahan bahan sehingga beton tidak homogin, dan tidak boleh berceceran dari masing8masing unsure bahan tersebut. "emua besi beton dan bagian dalam bekisting harus segera dibersihkan dari puing8puing dan dari genangan air sebelum pengecoran beton dilakukan. Pengecoran tidak boleh dilaksanakan sebelum Pemberi ugas$Konsultan Pengawas mengijinkan. ila pengecoran tidak dilakukan (+ jam setelah ijin diberikan oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas, maka untuk
Metode
Hal. 23
pengecoran tersebut harus mendapat ijin lagi dari Pemberi ugas$Konsultan Pengawas.
Me!*"de Penge7"ran Pengecoran harus dilaksanakan dengan cara terus menerus dari titik tumpuan ke satu sampai dengan titik tumpuan berikutnya. eton berikutnya tidak boleh ditempatkan pada tempat yang berlawanan dengan beton yang sudah dicorkan 05 menit lebih dahulu, jika tidak maka bentuk sambungan harus disesuaikan dengan spesi;kasi teknis ini. ila beton sudah dituangkan$dicorkan selama + jam maka beton selanjutnya tidak akan dituangkan dari arah berlawanan dengan pekerjaan yang tadi selama (5 jam berikutnya. eton harus dipadatkan dalam waktu 05 menit sejak beton dituangkan dari mi>er, jika beton yang dituangkan tidak sampai habis dituangkan, maka agitator tersebut harus berputar terus menerus, dan bila waktu pengantaran sampai ke pengecoran memakan waktu s$d dua jam, maka semen dituangkan kedalam mi>er 05 menit sebelum dicorkan. Jangan sampai ada beton yang bermutu rendah atau terlalu encer dsb. Jika pengecoran tidak dapat dilakukan dengan terus menerus, maka siar sambungan dibuat sebagaimana mestinya sesuai spesi;kasi atau seperti yang dijelaskan pada gambar yang disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas. Peada!an "emua beton harus dipadatkan hingga menghasilkan beton yang benar8 benar padat. "epanjang tidak ditentukan lain oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas, maka pemadatan menggunakan mesin pemadat$#ibrator serta tenaga mekanik yang cukup berpengalaman dan cakap dalam mengoperasikan mesin tersebut. Mesin #ibrator tidak boleh diletakkan langsung diatas bekisting atau diatas bagian besi beton yang akan dicor, atau diatas bagian beton yang baru selesai dicor, melainkan harus dialasi dengan alas papan yang dialasi pula dengan plastik. Penggunaan #ibrator dihentikan apabila kondisi beton telah benar8benar pada dilihat secara #isual. Pencurahan beton dari mi>er dihentikan dahulu, sementara mesin pemadat dipindahkan. @ibrator jangan digunakan pada beton yang tercecer atau beton yang bukan pada tempatnya .
Metode
Penga#ilan@ Pera8a!an dan Penge!esan #enda uji Pengambilan benda uji dilakukan sebelum pengecoran dimulai dengan cara dituang pada dolak yang sudah disediakan dan dilakukan pengetesan slump kalau sudah disetujui nilai slumpnya kemudian diambil benda uji sebanyak 0 cetakan berbentuk kubus, ditulis tanggal serta lokasi pengecoran yang kemudian dirawat serta ditest dilaboratorium. Perawatan benda uji dilakukan dengan cara perendaman dengan waktu minimal < hari. Pengetesan benda uji dilakukan pada laboratorium yang telah disetujui bersama dengan perincian sebagai berikut / 1 buah ditest pada umur < hari. 1 buah ditest pada umur 1+ hari. 1 buah ditest pada umur (' hari.
Hal. 24
2& Pe#esian
Pembesian merupakan komponen utama pada pekerjaan "truktur beton karena bila dikerjakansesuai petunjuk dan gambar rencana diharapkan struktur beton mampu menahan gaya tarik dan gaya desak. -angkah 8 langkah Pekerjaan Pembesian antara lain / Menyortir material besi yang akan di kerjakan. Mempersiapkan alat bantu yang di perlukan antara lain / gunting, gergaji, mesin 7ut 9, tumpuan dimensi pembengkokan, kunci besi, mesin las dan lain8lain. Mempelajari dan memahami cara kerja pembesian berdasarkan gambar kerja dan bar bending schedule. Memotong besi sesuai kebutuhan dan membentuknya sesuai bar bending schedulle. Melakukan perakitan pembesian sesuai gambar kerja.
Peasangan "emua besi beton agar dipasang pada posisi yang tepat, kokoh$kuat sesuai dengan yang ditunjukan pada gambar. "emua besi beton dipasang dengan menggunakan pengikat kawat beton dengan kuat. Kami akan bertanggung jawab atas peletakan besi beton, baik sebelum maupun selama pengecoran sehingga letak besi beton tersebut tidak berubah dari tempatnya.
0& Galian Tana* Biasa Terasuk Urug "ebelum melakukan pembuatan Penahan anah harus terlebih dahulu dikerjakan pengukuran untuk mengetahui posisi serta le#eling penahan anah tersebut sehingga bila penahan tanah sudah selesai dikerjakandapat ber2ungsi maksimal. "etelah pengukuran sudah selesai dan disetujui konsultan serta pemberi tugas lalu dilakukan galian tanah pada dasar Penahan anah di angkat sampai ketemu tanah keras dan dibuang keluar lokasi pekerjaan dan bila terdapat air harus dialihkan alirannya supaya tidak mengganggu pekerjaan. "etelah Penahan anah selesai dibuat pengurukan tanah kembali dilakukan di sisi Penahan anah tersebut dengan pemadatan tahap demi tahap menggunankan stamper sampai le#el sesuai ukuran.
#& Penahan Tanah Tipe L 6& Ba!u K"s"ng Un!uk P"ndasi "etelah pekerjaan %rugan pasir dibawah pondasi selesai dikerjakan dan sudah padat dan rata maka tahapan berikutnya adalah dipasang pasangan batu kosong sebagai perkuatan dasar pondasi penahan tanah tersebut sampai ketebalan tertentu dan rata. Metode
Hal. 25
5& Be!"n K.6:2 un!uk Lean ("n7re!e "etelah pekerjaan pasangan batu kosong selesai dan rata maka tahapan berikutnya adalah pengecoran beton k81< sebagai lantai kerja dengan ketebalan dan le#el yang sudah ditentukan sebagai dasar dari lantai penahan tanah.
/& Be!"n K./21 Un!uk K"n!ruksi Pena*an Pekerjaan beton K805 digunakan untuk Kontruksi Penahan anah, Pekerjaan beton dilakukan setelah -antai kerja selesai, pembesian selesai dan bekisting selesai. &pabila lokasinya susah dilewati mobil ready8mi> maka ngecor memakai manual$site mi> dengan persetujuan konsultan super#isi dan direksi. Paska pengecoran beton harus dirawat agar mutunya baik sesuai dengan spek yang ditentukan. Pada setiap pengecoran seharusnya beton harus di diambil sampel untuk test beton sesuai dengan umur beton. "etelah umur beton cukup maka bekisting dilepas dan lokasi proyek dirapihkan.
4& Bekis!ing Kayu yang dipergunakan untuk bekisting harus kering, rata, tidak bermata kayu yang lepas, tidak pecah atau rusak pada permukaannya dan sama tebal. Pekerjaan pemasangan bekisting adalah termasuk pula peralatan bantunya seperti rangka8rangka penguat, stut8stut penunjang, pengikat dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pekerjaan bekisting. ekisting harus dibuat sedemikian kuat dan rapat sehingga tidak akan terjadi kebocoran air semen pada waktu pengecoran dan pula harus cukup kaku untuk mencegah perubahan pada bekisting yang mungkin akan terjadi pada waktu pengecoran beton dan dari getaran8getaran #ibrator dan lain sebagainya. %ntuk membuat ketepatan perletakan pada bekisting seperti pada angkur baud, dan bahan8bahan penyambung lainnya harus direncanakan dan dipersiapkan dengan sebaik dan sekuat mungkin. "emua pekerjaan bekisting beton e>posed, pada sudutnya harus dipasang penutup celah berbentuk segi tiga yang terbuat dari kayu atau bahan lain yang dapat disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas, dengan maksud untuk memudahkan pembongkaran bekisting dan sebagainya. ekisting harus dipasang dengan kuat tapi mudah pula pembongkarannya, dan bila dipasang untuk menyambung pekerjaan beton selanjutnya, maka bekisting tersebut harus dipasang o#erlapping dengan sisi beton paling sedikit cm, dan bila berlobang maka lobang tersebut ditutup dengan adukan kuat, diratakan dan dibuat sama warna.
Metode
Hal. 26
Pipa Drainase
Be!"n 'iap Pakai < Ready Mi?ed ("n7re!e eton siap pakai 4eady Mi>ed 7oncrete! dari atching Plant yang disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas boleh digunakan untuk pekerjaan ini sepanjang dapat memenuhi kebutuhan dan sesuai pula dengan spesi;kasi ini dengan memperhatikan hal8hal seperti / ahan8bahan yang digunakan Perbandingan campuran &ir semen ratio "lump test, dan Kekuatan tekan hancur Penge7"ran Methode pengecoran beton harus disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas. Pada pelaksanaan pengecoran ini harus diusahakan agar beton tidak tercemar oleh kotoran atau bahan lain yang dapat merusak mutu beton, pemisahan bahan sehingga beton tidak homogin, dan tidak boleh berceceran dari masing8masing unsure bahan tersebut. "emua besi beton dan bagian dalam bekisting harus segera dibersihkan dari puing8puing dan dari genangan air sebelum pengecoran beton dilakukan. Pengecoran tidak boleh dilaksanakan sebelum Pemberi ugas$Konsultan Pengawas mengijinkan. ila pengecoran tidak dilakukan (+ jam setelah ijin diberikan oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas, maka untuk pengecoran tersebut harus mendapat ijin lagi dari Pemberi ugas$Konsultan Pengawas. Me!*"de Penge7"ran Pengecoran harus dilaksanakan dengan cara terus menerus dari titik tumpuan ke satu sampai dengan titik tumpuan berikutnya. eton berikutnya tidak boleh ditempatkan pada tempat yang berlawanan dengan beton yang sudah dicorkan 05 menit lebih dahulu, jika tidak maka bentuk sambungan harus disesuaikan dengan spesi;kasi teknis ini. ila beton sudah dituangkan$dicorkan selama + jam maka beton selanjutnya tidak akan dituangkan dari arah berlawanan dengan pekerjaan yang tadi selama (5 jam berikutnya. eton harus dipadatkan dalam waktu 05 menit sejak beton dituangkan dari mi>er, jika beton yang dituangkan tidak sampai habis dituangkan, maka agitator tersebut harus berputar terus menerus, dan bila waktu pengantaran sampai ke pengecoran memakan waktu s$d dua jam, maka semen dituangkan kedalam mi>er 05 menit sebelum dicorkan. Jangan sampai ada beton yang bermutu rendah atau terlalu encer dsb. Jika pengecoran tidak dapat dilakukan dengan terus menerus, maka siar sambungan dibuat sebagaimana mestinya sesuai spesi;kasi atau seperti
Metode
Hal. 27
yang dijelaskan pada gambar yang disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas.
Peada!an "emua beton harus dipadatkan hingga menghasilkan beton yang benar8 benar padat. "epanjang tidak ditentukan lain oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas, maka pemadatan menggunakan mesin pemadat$#ibrator serta tenaga mekanik yang cukup berpengalaman dan cakap dalam mengoperasikan mesin tersebut. Mesin #ibrator tidak boleh diletakkan langsung diatas bekisting atau diatas bagian besi beton yang akan dicor, atau diatas bagian beton yang baru selesai dicor, melainkan harus dialasi dengan alas papan yang dialasi pula dengan plastik. Penggunaan #ibrator dihentikan apabila kondisi beton telah benar8benar pada dilihat secara #isual. Pencurahan beton dari mi>er dihentikan dahulu, sementara mesin pemadat dipindahkan. @ibrator jangan digunakan pada beton yang tercecer atau beton yang bukan pada tempatnya .
Penga#ilan@ Pera8a!an dan Penge!esan #enda uji Pengambilan benda uji dilakukan sebelum pengecoran dimulai dengan cara dituang pada dolak yang sudah disediakan dan dilakukan pengetesan slump kalau sudah disetujui nilai slumpnya kemudian diambil benda uji sebanyak 0 cetakan berbentuk kubus, ditulis tanggal serta lokasi pengecoran yang kemudian dirawat serta ditest dilaboratorium. Perawatan benda uji dilakukan dengan cara perendaman dengan waktu minimal < hari. Pengetesan benda uji dilakukan pada laboratorium yang telah disetujui bersama dengan perincian sebagai berikut / 1 buah ditest pada umur < hari. 1 buah ditest pada umur 1+ hari. 1 buah ditest pada umur (' hari.
2& Pe#esian
Pembesian merupakan komponen utama pada pekerjaan "truktur beton karena bila dikerjakansesuai petunjuk dan gambar rencana diharapkan struktur beton mampu menahan gaya tarik dan gaya desak. -angkah 8 langkah Pekerjaan Pembesian antara lain / Menyortir material besi yang akan di kerjakan. Mempersiapkan alat bantu yang di perlukan antara lain / gunting, gergaji, mesin 7ut 9, tumpuan dimensi pembengkokan, kunci besi, mesin las dan lain8lain. Mempelajari dan memahami cara kerja pembesian berdasarkan gambar kerja dan bar bending schedule. Memotong besi sesuai kebutuhan dan membentuknya sesuai bar bending schedulle. Melakukan perakitan pembesian sesuai gambar kerja.
Peasangan
Metode
Hal. 28
"emua besi beton agar dipasang pada posisi yang tepat, kokoh$kuat sesuai dengan yang ditunjukan pada gambar. "emua besi beton dipasang dengan menggunakan pengikat kawat beton dengan kuat. Kami akan bertanggung jawab atas peletakan besi beton, baik sebelum maupun selama pengecoran sehingga letak besi beton tersebut tidak berubah dari tempatnya.
0& Galian Tana* Biasa Terasuk Urug "ebelum melakukan pembuatan Penahan anah harus terlebih dahulu dikerjakan pengukuran untuk mengetahui posisi serta le#eling penahan anah tersebut sehingga bila penahan tanah sudah selesai dikerjakan dapat ber2ungsi maksimal. "etelah pengukuran sudah selesai dan disetujui konsultan serta pemberi tugas lalu dilakukan galian tanah pada dasar Penahan anah di angkat sampai ketemu tanah keras dan dibuang keluar lokasi pekerjaan dan bila terdapat air harus dialihkan alirannya supaya tidak mengganggu pekerjaan. "etelah Penahan anah selesai dibuat pengurukan tanah kembali dilakukan di sisi Penahan anah tersebut dengan pemadatan tahap demi tahap menggunankan stamper sampai le#el sesuai ukuran.
G&
PEKERJAAN BO+ (UL,ERT 6& Galian !ana* #iasa !erasuk urug a. 3alian tanah biasa
Pengukuran akan kami lakukan kembali pada lokasi pekerjaan galian o> 7ul#ert ini, selanjutnya dipasang patok8patok pada lokasi area galian untuk menentukan ele#asi galian sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui Direksi. "ebelum dilakukan pekerjaan galilan kami akan melakan test pit untuk memastikan bahwa tidak ada jaringan dibawah lokasi area galian. 3alian tanah dilaksanakan secara manual setelah pekerjaan pengukuran selesai. Penggalian yang bersebelahan dengan 2asilitas umum atau pribadi harus dilindungi oleh Konstruksi dinding penahan tanah. Kondisi air yang ada akan kami pelihara agar tidak merusak struktur tanah dasar hasil pekerjaan galian.
b. %rugan tanah kembali dan dipadatkan "etelah pekerjaan o> 7ul#ert selesai, untuk menutup lobang bekas galian maka dilakukan pengurugan tanah dan hingga mencapai ele#asi permukaan sesuai gambar dengan menggunakan stamper loncat atau @ibrator 4oller. c. Pembuangan sisa galian tanah
Metode
Hal. 29
Material hasil pekerjaan galian yang tidak dapat dipakai kembali dibuang kelokasi yang telah ditentukan oleh Direksi.
5& Ba!u K"s"ng Un!uk P"ndasi "etelah pekerjaan %rugan pasir dibawah pondasi selesai dikerjakan dan sudah padat dan rata maka tahapan berikutnya adalah dipasang pasangan batu kosong sebagai perkuatan dasar pondasi penahan tanah tersebut sampai ketebalan tertentu dan rata.
Be!"n K.6:2 un!uk Lan!ai Kerja "etelah pekerjaan urugan pasir untuk lantai kerja selesai dikerjakan maka pekerjaan berikutnya pengecoran lantai kerja dengan beton K81< dengan memperhatikan ukuran dan kwalitas beton yang sudah ditentukan. -antai kerja harus rata dan ketebalan yang mendapat persetujuan konsultan. "etelah rata dan kering beton lantai kerja dirawat dengan merendam dengan air atau ditutup karung basah. Metode
Hal. 30
/& Be!"n Ber!ulang K./11 un!uk B"? (ul9er!
"etelah pekerjaan lantai kerja selesai maka kami akan melakukan pekerjaan pembesian pada lantai dan dinding dari o> 7ul#ert sesuai dengan gambar kerja. &dapun penggunaan material besi telah disetujui oleh Direksi, dan pemasangannya mengikuti dari gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi. Pengecekan internal untuk mengontrol kondisi dan kelengkapannya. "etelah sesuai, kita lakukan pengecekan bersama Konsultan dan Direksi. "etelah pengecekan bersama dilanjutkan dengan pembuatan bekisting sesuai dengan gambar kerja. Pemasangan support dan stut untuk dinding dan dag atas. Pasang bekisting dinding dan dag. Pasang pembesian dinding, lantai atas dan dinding bak balas. Pasang pipa paralon D. 1 L wheephole pada beton bertulang wingwall. Pengecekan internal untuk mengontrol kondisi dan kelengkapannya. "ebelum dilakukan pengecoran maka kami akan terlebih dulu menyiapkan tenaga serta alat yang akan digunakan dan memastikannya dalam keadaan baik. "elanjutnya dilakukan pengecoran dengan menggunakan beton K8055 dan dibuatkan sample kubus beton tiap m0 untuk uji pengetesan material beton baik kekuatannya maupun mutu beton yang kami gunakan. Kontrol mutu Pekerjaan eton / "emua dimensi bangunan bo> cul#ert yang terpasang telah sesuai dengan gambar kerja yang disetujui oleh Direksi. Permukaan beton die>pos hingga mulus •
•
eton bertulang K8055 digunakan untuk / o> cul#ert Plat injak Aingwall termasuk pipa drain D 1 L weephle • • •
Metode
Hal. 31
4& Bekis!ing Kayu yang dipergunakan untuk bekisting harus kering, rata, tidak bermata kayu yang lepas, tidak pecah atau rusak pada permukaannya dan sama tebal. Pekerjaan pemasangan bekisting adalah termasuk pula peralatan bantunya seperti rangka8rangka penguat, stut8stut penunjang, pengikat dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pekerjaan bekisting. ekisting harus dibuat sedemikian kuat dan rapat sehingga tidak akan terjadi kebocoran air semen pada waktu pengecoran dan pula harus cukup kaku untuk mencegah perubahan pada bekisting yang mungkin akan terjadi pada waktu pengecoran beton dan dari getaran8getaran #ibrator dan lain sebagainya. %ntuk membuat ketepatan perletakan pada bekisting seperti pada angkur baud, dan bahan8bahan penyambung lainnya harus direncanakan dan dipersiapkan dengan sebaik dan sekuat mungkin. "emua pekerjaan bekisting beton e>posed, pada sudutnya harus dipasang penutup celah berbentuk segi tiga yang terbuat dari kayu atau bahan lain yang dapat disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas, dengan maksud untuk memudahkan pembongkaran bekisting dan sebagainya. ekisting harus dipasang dengan kuat tapi mudah pula pembongkarannya, dan bila dipasang untuk menyambung pekerjaan beton selanjutnya, maka bekisting tersebut harus dipasang o#erlapping dengan sisi beton paling sedikit cm, dan bila berlobang maka lobang tersebut ditutup dengan adukan kuat, diratakan dan dibuat sama warna.
Pipa Drainase
Metode
Hal. 32
eton siap pakai 4eady Mi>ed 7oncrete! dari atching Plant yang disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas boleh digunakan untuk pekerjaan ini sepanjang dapat memenuhi kebutuhan dan sesuai pula dengan spesi;kasi ini dengan memperhatikan hal8hal seperti / ahan8bahan yang digunakan Perbandingan campuran &ir semen ratio "lump test, dan Kekuatan tekan hancur
Penge7"ran Methode pengecoran beton harus disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas. Pada pelaksanaan pengecoran ini harus diusahakan agar beton tidak tercemar oleh kotoran atau bahan lain yang dapat merusak mutu beton, pemisahan bahan sehingga beton tidak homogin, dan tidak boleh berceceran dari masing8masing unsure bahan tersebut. "emua besi beton dan bagian dalam bekisting harus segera dibersihkan dari puing8puing dan dari genangan air sebelum pengecoran beton dilakukan. Pengecoran tidak boleh dilaksanakan sebelum Pemberi ugas$Konsultan Pengawas mengijinkan. ila pengecoran tidak dilakukan (+ jam setelah ijin diberikan oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas, maka untuk pengecoran tersebut harus mendapat ijin lagi dari Pemberi ugas$Konsultan Pengawas. Me!*"de Penge7"ran Pengecoran harus dilaksanakan dengan cara terus menerus dari titik tumpuan ke satu sampai dengan titik tumpuan berikutnya. eton berikutnya tidak boleh ditempatkan pada tempat yang berlawanan dengan beton yang sudah dicorkan 05 menit lebih dahulu, jika tidak maka bentuk sambungan harus disesuaikan dengan spesi;kasi teknis ini. ila beton sudah dituangkan$dicorkan selama + jam maka beton selanjutnya tidak akan dituangkan dari arah berlawanan dengan pekerjaan yang tadi selama (5 jam berikutnya. eton harus dipadatkan dalam waktu 05 menit sejak beton dituangkan dari mi>er, jika beton yang dituangkan tidak sampai habis dituangkan, maka agitator tersebut harus berputar terus menerus, dan bila waktu pengantaran sampai ke pengecoran memakan waktu s$d dua jam, maka semen dituangkan kedalam mi>er 05 menit sebelum dicorkan. Jangan sampai ada beton yang bermutu rendah atau terlalu encer dsb. Jika pengecoran tidak dapat dilakukan dengan terus menerus, maka siar sambungan dibuat sebagaimana mestinya sesuai spesi;kasi atau seperti yang dijelaskan pada gambar yang disetujui oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas. Peada!an "emua beton harus dipadatkan hingga menghasilkan beton yang benar8 benar padat. "epanjang tidak ditentukan lain oleh Pemberi ugas$Konsultan Pengawas, maka pemadatan menggunakan mesin pemadat$#ibrator serta tenaga mekanik yang cukup berpengalaman dan cakap dalam mengoperasikan mesin tersebut. Metode
Hal. 33
Mesin #ibrator tidak boleh diletakkan langsung diatas bekisting atau diatas bagian besi beton yang akan dicor, atau diatas bagian beton yang baru selesai dicor, melainkan harus dialasi dengan alas papan yang dialasi pula dengan plastik. Penggunaan #ibrator dihentikan apabila kondisi beton telah benar8benar pada dilihat secara #isual. Pencurahan beton dari mi>er dihentikan dahulu, sementara mesin pemadat dipindahkan. @ibrator jangan digunakan pada beton yang tercecer atau beton yang bukan pada tempatnya .
Penga#ilan@ Pera8a!an dan Penge!esan #enda uji Pengambilan benda uji dilakukan sebelum pengecoran dimulai dengan cara dituang pada dolak yang sudah disediakan dan dilakukan pengetesan slump kalau sudah disetujui nilai slumpnya kemudian diambil benda uji sebanyak 0 cetakan berbentuk kubus, ditulis tanggal serta lokasi pengecoran yang kemudian dirawat serta ditest dilaboratorium. Perawatan benda uji dilakukan dengan cara perendaman dengan waktu minimal < hari. Pengetesan benda uji dilakukan pada laboratorium yang telah disetujui bersama dengan perincian sebagai berikut / 1 buah ditest pada umur < hari 1 buah ditest pada umur 1+ hari 1 buah ditest pada umur (' har
2& Pe#esian
Pembesian merupakan komponen utama pada pekerjaan "truktur beton karena bila dikerjakansesuai petunjuk dan gambar rencana diharapkan struktur beton mampu menahan gaya tarik dan gaya desak. -angkah 8 langkah Pekerjaan Pembesian antara lain / Menyortir material besi yang akan di kerjakan. Mempersiapkan alat bantu yang di perlukan antara lain / gunting, gergaji, mesin 7ut 9, tumpuan dimensi pembengkokan, kunci besi, mesin las dan lain8lain. Mempelajari dan memahami cara kerja pembesian berdasarkan gambar kerja dan bar bending schedule. Memotong besi sesuai kebutuhan dan membentuknya sesuai bar bending schedulle. Melakukan perakitan pembesian sesuai gambar kerja.
Peasangan "emua besi beton agar dipasang pada posisi yang tepat, kokoh$kuat sesuai dengan yang ditunjukan pada gambar. "emua besi beton dipasang dengan menggunakan pengikat kawat beton dengan kuat. Kami akan bertanggung jawab atas peletakan besi beton, baik sebelum maupun selama pengecoran sehingga letak besi beton tersebut tidak berubah dari tempatnya.
Metode
Hal. 34
%%%&
TRA(K
A& PENGADAAN BAHAN& 6& Ballas #a!u pe7a* 5<0 7 dan peasukan #allas! a.
alas batu pecah yang dipakai dipilih dari batu kali$gunung, berwarna abu8abu kehitam8hitaman dan keras tidak keropos yang pecah dengan mesin pemecah batu berukuran (8 C cm. b. ersih dari kotoran tanah, -umpur, rumput dan bahan8bahan ikutan yang merugikan. c. "isi8sisinya bersudut tajam. d. ahan terhadap cuaca dan sewaktu dipecok tidak remuk$hancur. e. "ebelum ballas diecer terlebih dahulu diobname kebutuhan ballas tiap8 tiap piket dida2tar! untuk kebutuhan ballas pada pekerjaan ini diperlukan . 2. Pengeceran ballas batu belah dari atas gerbong$gerobak dengan Kereta &pi diatur sedikit demi sedikit sehingga ballas pecah tidak menumpuk pada satu tempat dan tidak mengganggu perjalanan kereta api. g. allas batu pecah yang sudah diecer dilintas dimasukkan ke dalam spoor secara teratur dan rata bantalan bagian atas sesuai pro;l. h. allas di bawah bantalan dipecok pada sepanjang bantalan, sampai betul8betul terisi terutama dibawah rel $ pada permukaan bantalan bagian bawah ballaas harus padat atau sempurna untuk kecepatan km$jam. i. Dalam pekerjaan ;nishing ballas batu pecah, dipro;lkan sesuai gambar rencana dan petunjuk Direksi. j. allas harus merupakan batu pecah, mempunyai kekerasan yang tinggi, bersisi kasar, tidak mengandung pelapukan dan tidak mengandung bahan 6 bahan yang merugikan debu, kotoran8kotoran dll !. k. allas batu pecah (8C cm berat jenisnya harus (.55 Kg$m0, dengan gradasi sebagai berikut / %kuran "aringan G -olos mm ! C0, 155 Metode
Hal. 35
5,' 0',1 (,+ 1F,1
'5 6 155 0 6 < 5 6 < 56
l. Kandungan kotoran organic yang merusak dan mengandung -umpur O 5,5 G dari berat asal. m. Porositas ballas batu pecah O 0G. n. ingkatkan kehilangan berat sesudah 55 putaran &&":9 FC! maks. (G o. Partikel pipih O G p. Kuat tekanan rata8rata 1555 kg$cm(. . Kadar -umpur O 5, G. r. :arus disertai tanda %ji -aboratorium Mektan dan allas P. K& Kantor Pusat andung atau lembaga pengujian material yang independen, seperti P% dan Perguruan inggi. s. empat penimbunan$depo ballas ditentukan dalam penjelasan. t. :asil pengujian awal tersebut diatas, butir r harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Direktorat Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai. u. "ebelum dimuat diatas kereta, ballas kricak ditempat penimbunan diperiksa dulu oleh Konsultan "uper#isi$Pengawas "atuan Kerja$Kuasa pengguna &nggaran, ballas yang akti2 harus dibuang. #. Penyediaan kereta diatur oleh Direksi atas permintaan 4ekanan. w. Memuat ballas kricak keatas kereta, membongkar dan mengecer dilokasi pekerjaan menjadi tanggung jawab 4ekanan, harus dilakukan secara cepat, waktu peredaran gerbong AP3! diperhitungkan paling lambat ( dua! hari. >. iap kereta$gerbong harus diisi penuh sesuai dengan kemampuan muat. y. allas kricak dibongkar dilokasi pekerjaan sesuai petunjuk Direksi, ballas yang telah dibongkar di kanan$kiri rel harus diatur sehingga tidak mengganggu$membahayakan perjalanan kereta api. ?. "etiap 15.555 m0 pengadaan ballas atau penggantian uarry harus dilakukan pengujian ulang kualitas ballas.
Measukkan Ballas! Baru
a. terlebih dahulu dida2tar!.
diobname
"ebelum ballas diecer kebutuhan balas tiap8tiap piket
b.
alas dapat diecer K&. Dan apabila menggunakan K& harus berkoordinasi dengan P K&) .setelah balas turun dari K- harus segera diratakan atau diangkut ke lokasi pekerjaan supaya tidak mengganggu perjalanan K&. c. "etelah balas batu pecah yang sudah tercecer dilintas dimasukkan kedalam spoor secara teratur dan rata serta dipadatkan menggunakan : . d. Dalam memasukkan balas harus hati hati jangan sampai mengganggu P=4K&
Metode
Hal. 36
e.
"ebelum angkatan spoor balas harus sudah tersedia dilokasi pekerjaan. 2. Dalam pekerjaan ;nishing balas batu pecah, dipro;l sesuai gambar rencana.
Gbr. Pekerjaan !allas
5& Pengadaan Ban!alan 8esel s7iss"r (r"ssing
Gbr. "esel s#issor #rossing Pengadaan bantalan wesel scissor crossing kita bekerjasama dengan penyedia bantalan beton dengan terlebih dahulu mengajukan M"" ke satker dan konsultan dan apabila disetujuhi segera melakukan pemesanan sesuai spesi;kasi teknik yang diijinkan. Aaktu pelaksanaan * ( bulan
Metode
Hal. 37
B& PEKERJAAN TRA(K 6& E7er #an!alan #e!"n lengkap dengan ala! pena#a! antalan beton yang telah sampai di lokasi Penumpukan kemudian kemudian dilangsir ke lokasi masing masing proyek deengan menggunakan truck ataupun jasa kereta api kemudian dibongkar secara manual dengan menggunakan tenaga manusia. atas penumpukan bantalan beton tidak boleh lebih dari 15 tumpukan dan masing8msing tumpukan memakai stapling kayu kaso. ongkar ecer$susun bantalan beton lengkap dengan penambat elatis. Pembongkaran bantalan beton dari atas PPA tidak boleh dilempar, tapi harus diturunkan dengan cara diluncurkan dengan menggunakan penghantarkan yang dilengkapi bantalan bekas untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bantalan. Dalam menyusun eceran, posisi bantalan harus siku terhadap jalan K& dengan jarak 5,C m dan berseberangan dengan eceran rel baru yang akan dipasang.
Dok. Langsir bantalan beton Kemudian setelah bantalan sampai dilokasi pekerjaan baru dilakukan pengeceran bantalan tersebut agar mudah dalam pelaksanaan penerjaan selanjutnya. Mengecer bantalan beton dilokasi pekerjaan memakai lori dorong.
• •
•
•
"ebelum pekerjaan dimulai sudah berkoordinasi dengan dinas, dan diijinkan dengan adanya telek dari D&9P. enaga untuk mengerjakan jumlahnya disesuaikan dengan waktu yang diijinkan. Pelaksanaanya harus dikawal oleh train watcher yang selalu berkoordinasi dengan stasiun untuk mengetahui P=4K& dan juga harus diawasi dari dinas. Aaktu pelaksanaan * ( bulan
Metode
Hal. 38
5&Pekerjaan enye!el rel R&24
Penyetelan 4el 4.+ dilaksanakan setelah pekerjaan perataan ballas selesai, ecer serta penyusunan bantalan beton tersusun rapi dengan jarak C5 cm selesai dilaksanakan, untuk mengecek spasi bantalan beton dilakukan pemberian spasi pada kaki rel dengan jarak C5 cm, sebelum rel naik diatas bantalan ruber pat dipasang terlebih dahulu kemudian rel dinaikan diatas bantalan dan yang sudah tersusun rapi, setelah itu di pasang alat penambat elastis dengan penpuler supaya tidak merusak bantalan beton, setelah penambat terpasang dilakukan pelurusan rel dan angkatan untuk memudahkan pengelasan.
/&Taping Dengan HTT < Manual sapai ke7& KA C 41 k
Metode
Hal. 39
Angka! lis!ring dengan HTT
Angka! Lis!reng Tra7k dengan MTT 'apai ke7epa!an KA n"ral a. "ebelum M, P4 dan @DM dioperasikan terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran angkatan dan listringan dilapangan $dilokasi pekerjaan. b. "atu minggu sebelum mesin M, P4 dan @DM dioperasikan harus sudah dicek semua peralatan dan dicoba sehingga siap operasi. c. %ntuk mendapat hasil M yang akurat, M tersebut harus memenuhi syarat kalibrasi. d. P4 dioperasikan dibelakang M dan @DM dioperasikan dibelakang P4. e. Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai pekerjaan angkatan dan lestrengan terakhir dengan menggunakan M, P4, dan @DM, sampai sempurna dan aman dilalui Kereta &pi hingga kecepatan yang ditentukan. 2. "emua pelaksanaan pekerjaan ini dalam pengawasan Direksi di lapangan. g. Pemberesan pekerjaan ini keadaan balas rapi dan dipro;l.
Metode
Hal. 40
Angka! lis!ring dengan MTT
Mepr"l #alas dengan PBR
4&Pengelasan Rel R 24 dengan Las T*eri! Pelaksanaan pekerjaan pengelasan dilakukan dalam dua tahap yaitu pada tahap pertama pengelasan dilaksanakan pada pengelasan track luar rel disambung tiap (, 0 atau + btg rel disesuaikan dengan keadaan lapangan dan rencana kerja. Pada tahap kedua, pengelasan dilaksanakan pada track dalam yaitu pelaksanaannya dilakukan setelah rel sudah dipasang diatas bantalan . &dapun pelaksanaan pengelasannya adalah sebagai berikut / a. Pekerjaan Persiapan ersihkan permukaan rel yang akan dilas dari karat ,sisik atau material lainnya serta perhatikan jarak antara rel celah ! pada sambungan (( 6 ( mm, aligemen #ertical toleransi maksimum 1 mm untuk mistar ukur 1 mQ, persiapan cetakan mould! dan tempat peleburan. Memasang penjepit cetakan pada rel yang ditambat kaku,cetakan dipasang dan stel baik disisi sisi dan bagian bawah rel, untuk mencegah kebocoran pada saat peleburan, celah antara rel dan muold disumbat $ dilapisi dengan bahan pasta lutting paste ! sedalam ( mm disekeliling sambungan, empat peleburan ungku ! dipasang dengan lubang pengeluaran 7russible ! tepat diatas mould dan tungku dapat berputar 1'5 R, ahan thermit Portion ! dimasukan kedalam tungku peleburan dan ditutup. b. Pemanasan Pendahuluan Preheating ! Pemanasan menggunakan 9>y Propano dan brander ditempatkan pada mould , semburan pemanasan dg semburan warna nyala biru yg lancer selama +8menit.
Metode
Hal. 41
c. Pelaksanaan Pengelasan Pengaturan posisi lubang crusible tepat diatas lubang mould, menyalakan $ menyulut bahan thermit Portion! dalam tungku dengan )gnation, "etelah cairan logam mengalir pada mould dan terisi penuh sampai pada saat cairan logam mulai membeku 05 detik ! , crusible disingkirkan 7etakan$mould dibongkar kemudian diadakan steiping pada kepala rel . Permukaan rel digurinda hingga permukaan rel bila diukur dengan rel panjang 1 m tidak terjadi penyimpangan. K& tidak boleh lewat sebelum rel mendingin hingga 0< 7. d. &khir Pekerjaan Binishing 4el ditempatkan kembali di bantalan dan ditambatkan kembali dengan alat penambat "ebagai Binishing diadakan pemeriksaan alinyemen rel baik #ertikal maupun hori?ontal dan juga dilakukan pengetesan dengan alat %ltrasonik untuk mengetahui hasil dari pengelasan tersebut. "elanjutnya hasil test tersebut diserahkan kepada Direksi Pemberi ugas $ Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik dan benar.
2& Ban!alan Kayu dengan MJ lengkap dengan ala! pena#a! Pengadaan antalan kayu untuk MJ uk. 10 > (( > (55 cm lengkap dengan penambat. %kuran panjang dan penampang 10 > (( > (55 cm tolerasi ukuran lebar L( cm dan 81 cm, panjang L+ dan 85 cm, tebal L1 cm dan 85 cm. antalan harus lurus dan beraturan, permukaan atas dan bawah harus sejajar dan bidang8bidang sisi harus tegak lurus. antalan harus bebas dari kerusakan 6 kerusakan, mata kayu, belah, berlubang melengkung, berpuntir, gubal yang berlebihan, sehingga akan memperpendek umur dilapangan. antalan yang digunakan adalah bantalan kayu hutan kelas 1 kualitas &! antalan kayu dapat dipergunakan setelah disetujui dan diterima oleh Panitia Penguji arang dan Jasa.
Metode
Hal. 42
Pengadaan ase plate dan Penambat elastis harus sesuai dengan spesi;kasi yang ada dan mendapat persetujuan direksi.
Measang Ban!alan Kayu un!uk MJ lengkap dengan Pena#a! Elas!is "etelah bantalan kayu sudah lolos uji dan diukur serta dikasih ter pada bawah rel kemudian base plate dipasang dan dibaut dengan kuat dengan baut tripon dan rel dipasang dengan penambat elastis. "etelah rel tertata rapi dan sudah dibor kemudian dipasang plat sambung rel 4.+ dan dibaut dengan kuat dan rapi. Diperhatikan jarak antara rel maksimal 1,C cm di siang hari.
Pekerjaan J"in! )is* Pla!e Bish Plate atau plat sambung ber2ungsi untuk menghubungkan rel dengan menggunakan plat yang ukurannya dan bahannya telah ditentukan oleh pihak Direksi Pemberi Kerja. &dapun pemasangan ;sh plate atau plat sambung dipasang per8055 meter atau atas petunjuk direksi.
Metode
Hal. 43
0& Pe#ua!an Ra#u Lengkung Pembuatan 4ambu -engkung harus sesuai dengan gambar dan data lengkung pada titik tersebut , pemasangannya hrus mengikuti petunjuk konsultan maupun satker. Pembuatan harus menggunakan material yang kuat dan dipasang dengan benar dan kokoh. "ehingga apabila ada goyangan atau getaran kereta tidak roboh.
:& Me#ua! dan easang pa!"k Kisting dan track baru. Patok :M dipasang setiap 155 MQsp diantara patok KM . Aaktu pelaksanaan * 1 bulan
;& Peasangan esel '7iss"r (r"ssing Pekerjaan wesel dalam paket ini adalah mengangkut dan memasang wesel baru 4.+ dengan bantalan beton, serta membongkar wesel lama dan mengangkutnya ke gudang. Metode
Hal. 44
Pemasangan wesel pada track baru bisa dilakukan langsung di track baru bersamaan dengan track laying, sedangkan pada track yang akti2 maka harus dilakukan dengan penggeseran.
Pemasangan Aesel aru dengan antalan eton
=& Angku!an esel R 24 dari gudang ke l"kasi pekerjaan Muat $ ongkar &ngkut Aesel 4 +
•
Aesel akan diambil dari lokasi penyimpanan wesel sementara dimuat dan diangkut ke lokasi pekerjaan Pengangkutan dilakukan dengan angkutan K& PP7A ! Pengangkutan dengan K& dilaksanakan setelah mengurus surat perjalanan dan selanjutnya pengangkutan dilaksanakan oleh P.K&) yang akan dikirim ke lokasi dan dibongkar di lokasi pekerjaan dengan hati hati. Aesel dibongkar dilokasi yang aman . dan terpantau . kelengkapan wesel disimpan digudang dan di cek list jumlah nya. Aaktu pelaksanaan * 1 bulan
61& Angku!an engangku! 8esel
PP(
k"s"ngan
dari
erkoordinasi dengan P. K&) untuk pengurusan perjalanan angkutan PP7A untuk angkutan wesel. Metode
kr"ya
un!uk
penyewaan
serta
Hal. 45
Aaktu pelaksanaan * 1 bulan
66&
Angku!an rel R&24 dari Gudang kel"kasi Pekerjaan
Muat $ ongkar &ngkut 4el +
• • •
•
4el akan diambil dari lokasi penyimpanan rel sementara dimuat dan diangkut serta diecer ke lokasi pekerjaan Pengangkutan dilakukan dengan ( cara. Pengangkutan dengan K& Pengangkutan dengan -ori dorong Pengangkutan dengan K& dilaksanakan setelah mengurus surat perjalanan dan selanjutnya pengangkutan dilaksanakan oleh P.K&) yang akan dikirim ke lokasi dan diecer di lokasi pekerjaan. Pengangkutan dengan lori dorong dilaksanakan pada jam jam tertentu yang tidak mengganggu perjalan K& dengan permohonan Aindow ime kepada kepada P K&) dengan permohonan secara resmi. "etelah disetujui permohonan Aindow ime dan ditentukan waktunya, sebelum dimulai muat rel harus di cek list peralatan dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan supaya pada waktu pelaksanaan berjalan lancar, setelah cek list peralatan kami harus selalu berkoordinasi dengan Ppka antara stasiun terdekat sehingga dapat diketahui bahwa lintasan jalan K& aman untuk melori rel dengan waktu yang sudah ditentukan . Penyimpanan "tampling rel diecer sepanjang proyek untuk memudahkan pemasangan dan ditempat tidak mengganggu perjalanan K& maupun pekerjaan. Aaktu pelaksanaan * minggu
65&
Angku!an PP( k"s"ngan un!uk engangku! rel erkoordinasi dengan P. K&) untuk pengurusan penyewaan serta perjalanan angkutan PP7A untuk angkutan rel. Aaktu pelaksanaan * 1 bulan
6/&
'8i!7* O9er "witch 9#er adalah memindahkan jalur e>isting ke jalur baru serta jalur baru ke jalur e>isiting , atau yang tadinya satu jalur menjadi dua jalur. ahapan tahapan "with 9#er meliputi / Memastikan jalur baru sudah siap di operasikan cek list bersama dengan daop dan satker! Meminta ijin ke daop untuk pelaksanaan swict o#er sampai keluar elek Persiapan peralatan secara lengkap Persiapan personel yang memadai Persiapan material yang cukup Memaparkan metode pelaksanaan dengan mandor dan pekerja sehingga dalam pelaksanaan nya satu komando •
• • • • •
Metode
Hal. 46
•
Pelaksanaan harus satu komando
Pembongkaran "poor =ksisting
Persiapan "witch 9#er
pelaksanaan "witch 9#er
Metode
Hal. 47
(& BONGKAR PA'ANG PERL%NTA'AN DAN UT%L%TA' LA%NN-A 6& B"ngkar Tra7k R&45 #an!alan #esi
• •
Gbr. !ongkar jalan aspal an sub base #ourse Aaktu pelaksanaan * 1 minggu
Metode
Hal. 48
0& Buangan #"ngkaran ekas bongkaran harus dibuang dari lokasi pekerjaan perlintasan agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu :& Galian saluran pipa drain dan urug ke#ali 3alian saluran pipa drain dilakukan terlebih dahulu, setelah pipa terpasang segera mungkin diurug kembali. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu ;& Peada!an !ana* dasar Pemadatan tanah dasar dilakukan agar tanah dasar yang akan digunakan sebagai perlintasan tidak amblas. Pemadatan dilakukan menggunakan #ibro roller yg berukuran kecil. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu =& Ballas sir!u dala !ra7k Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 61& Gra9el Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 66& Pasang pipa F 1&0 di#ungkus ge"!e?!ile Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 65& 'u# #ase 7r"use Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 6/& Balas #a!u pe7a* 5<0 7 alas batu pecah yang dipakai dipilih dari batu kali$gunung, berwarna abu8abu kehitam8hitaman dan keras tidak keropos yang pecah dengan mesin pemecah batu berukuran (8 C cm. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 64& Measuk an #alas #aru dan ee7"k sapai dapa! dilalui KA amping awal dilakukan dengan menggunakan mesin : agar ballas yang ada dibawah bantalan yang baru dipasang menjadi padat untuk menghindari perubahan posisi bantalan dan menghindari terjadinya genjotan bila dilewati K& . Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 62& Pasang !ra7k R&24 Pemasangan 4el 4.+ dilaksanakan setelah pekerjaan perataan ballas selesai, ecer serta penyusunan bantalan beton tersusun rapi dengan jarak C5 cm selesai dilaksanakan, untuk mengecek spasi bantalan beton dilakukan pemberian spasi pada kaki rel dengan jarak C5 cm, sebelum rel naik diatas bantalan ruber pat dipasang terlebih dahulu kemudian rel dinaikan diatas bantalan dan yang sudah tersusun rapi, setelah itu di pasang alat penambat elastis dengan penpuler supaya tidak merusak bantalan beton, setelah penambat terpasang dilakukan pelurusan rel dan angkatan untuk memudahkan pengelasan. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 60& Menye!el !ra7k R&24 Penyetelan 4el 4.+ dilaksanakan setelah pekerjaan perataan ballas
Metode
Hal. 49
selesai, ecer serta penyusunan bantalan beton tersusun rapi dengan jarak C5 cm selesai dilaksanakan, untuk mengecek spasi bantalan beton dilakukan pemberian spasi pada kaki rel dengan jarak C5 cm, sebelum rel naik diatas bantalan ruber pat dipasang terlebih dahulu kemudian rel dinaikan diatas bantalan dan yang sudah tersusun rapi, setelah itu di pasang alat penambat elastis dengan penpuler supaya tidak merusak bantalan beton, setelah penambat terpasang dilakukan pelurusan rel dan angkatan untuk memudahkan pengelasan. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 6:& Pasang Pipa pelindung pena#a! "etelah penambat terpasang dan sebelum dilakukan pengaspalan, penambat harus ditutup dengan pipa yang dibelah agar tidak terjadi keropos pada penambat tersebut. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 6;& Aspa!l !rea!ed #ase 7"urse Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 6=& ATB Aspa!l 7"u7re!e #under Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 51& A( Aspal! 7"n7re!e sura7e Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 56& Dinding pena*an #e!"n K&6:2 Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 55& Be!"n K&6:2 p"ndasi Guard rail Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 5/& Lan!ai kerja dengan #e!"n !u#uk Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 54& Pasang kans!in
50& Pengali* an jalan dan pengaanan Pada saat pelaksanaan pekerjaan, perlintasan harus benar8benar aman dan tidak ada kendaraan yang lalu lalang diperlintasan. %ntuk itu maka kendaraan yang akan melalui perlintasan harus dialihkan jalannya untuk menggunakan jalan lain dengan pengamanan dari Polantas. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu
Metode
Hal. 50
6& Galian saluran pipa drain dan urug ke#ali 3alian saluran pipa drain dilakukan terlebih dahulu, setelah pipa terpasang segera mungkin diurug kembali. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 5& Peada!an !ana* dasar Pemadatan tanah dasar dilakukan agar tanah dasar yang akan digunakan sebagai perlintasan tidak amblas. Pemadatan dilakukan menggunakan #ibro roller yg berukuran kecil. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu /& Ballas sir!u dala !ra7k Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 4& Gra9el Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 2& Pasang pipa F 1&0 di#ungkus ge"!e?!ile Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 0& 'u# #ase 7r"use Aaktu pelaksanaan * 1 minggu :& Balas #a!u pe7a* 5<0 7 alas batu pecah yang dipakai dipilih dari batu kali$gunung, berwarna abu8abu kehitam8hitaman dan keras tidak keropos yang pecah dengan mesin pemecah batu berukuran (8 C cm. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu ;& Measukan #alas #aru dan ee7"k sapai dapa! dilalui KA amping awal dilakukan dengan menggunakan mesin : agar ballas yang ada dibawah bantalan yang baru dipasang menjadi padat untuk menghindari perubahan posisi bantalan dan menghindari terjadinya genjotan bila dilewati K& . Aaktu pelaksanaan * 1 minggu =& Pasang !ra7k R&24 Pemasangan 4el 4.+ dilaksanakan setelah pekerjaan perataan ballas selesai, ecer serta penyusunan bantalan beton tersusun rapi dengan jarak C5 cm selesai dilaksanakan, untuk mengecek spasi bantalan beton dilakukan pemberian spasi pada kaki rel dengan jarak C5 cm, sebelum rel naik diatas bantalan ruber pat dipasang terlebih dahulu kemudian rel dinaikan diatas bantalan dan yang sudah tersusun rapi, setelah itu di pasang alat penambat elastis dengan penpuler supaya tidak merusak bantalan beton, setelah penambat terpasang dilakukan pelurusan rel dan angkatan untuk memudahkan pengelasan. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 61& Menye!el !ra7k R&24 Penyetelan 4el 4.+ dilaksanakan setelah pekerjaan perataan ballas selesai, ecer serta penyusunan bantalan beton tersusun rapi dengan jarak C5 cm selesai dilaksanakan, untuk mengecek spasi bantalan beton dilakukan pemberian spasi pada kaki rel dengan jarak C5 cm, sebelum rel naik diatas bantalan ruber pat dipasang terlebih dahulu kemudian rel dinaikan diatas bantalan dan yang sudah tersusun rapi, setelah itu di pasang alat penambat elastis dengan penpuler supaya tidak merusak bantalan beton, setelah penambat terpasang dilakukan pelurusan rel dan angkatan untuk memudahkan pengelasan.
Metode
Hal. 51
Aaktu pelaksanaan * 1 minggu
66& Pasang Pipa pelindung pena#a! "etelah penambat terpasang dan sebelum dilakukan pengaspalan, penambat harus ditutup dengan pipa yang dibelah agar tidak terjadi keropos pada penambat tersebut. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 65& Aspa!l !rea!ed #ase 7"urse Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 6/& ATB Aspa!l 7"u7re!e #under Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 64& A( Aspal! 7"n7re!e sura7e Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 62& Be!"n K&6:2 p"ndasi Guard rail Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 60& Lan!ai kerja dengan #e!"n !u#uk Aaktu pelaksanaan * 1 minggu 6:& Pasang kans!in
D& PEKERJAAN PEN-ELE'A%AN 6& D"kuen!asi dan Pe#ua!an as #uild dra8ing Dokumentasi dikerjakan mulai dari posisi pekerjaan 5G, (5G, 5G, <G, serta 155G. "erta dilengkapi dengan dokumentasi tahapan 6 tahapan pekerjaan sehingga pemeriksa dengan mudah dapat memeriksa hasil pekerjaan tersebut. "etelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, dilakukan pengukuran secara keseluruhan untuk pembuatan &s uilt Drawing sesuai kondisi
Metode
Hal. 52
dilapangan setelah pekerjaan selesai yang disetujui oleh direksi dan konsultan super#isi. Dokumentasi pekerjaan dilaksanakan dari 5G nol persen! hingga proses serah terima pekerjaan pertama 155G dengan dilengkapi dokumentasi 2oto dan laporan8laporan. "etiap akti;tas kerja didokumentasikan agar proses dan progres pekerjaan terekam dengan baik. Data dari "hop Drawing kemudian diaplikasikan kelapangan oleh "ur#eyor dengan dibuat patok untuk mengetahui ele#asi rencana sesuai dengan kondisi lapangan sehingga dapat dijadikan acuan kerja untuk pengerjaan selanjutnya. Dalam pelaksanaan pekerjaan "ur#eyor harus selalu mengontrol semua perkembangan yang terjadi agar tidak terjadi kesalahan. Pengukurandikerjakan mulai dari awal sebelum pekerjaan dimulai dan pada saat pelaksanaan pekerjaan selalu dilakukan e#aluasi dan pengukuran. "etelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, dilakukan pengukuran secara keseluruhan untuk pembuatan &s uilt Drawing sesuai kondisi dilapangan setelah pekerjaan selesai yang disetujui oleh direksi dan konsultan super#isi. Aaktu pelaksanaan * selama pekerjaan berlangsung 10 bulan!
5& Pe#ersi*an lapangan "etelah tahap tahap pekerjaan selesai dan sesuai dengan perencanaan maka lokasi proyek dibersikan dari puing 8 puing atau sisa8sisa material serta sampah sisa pekerjaan dan dibuang keluar lokasi kerja. Pekerjaan ini memerlukan tenaga kerja dan alat bantu untuk mempersingkat waktu pekerjaan. &lat 6 alat diperlukan seperti / cangkul, blencong, linggis, pahat, palu dan gerobak dorong untuk mengangkut puing puing atau material bekas, selanjutnya sampah $ puing tersebut dikumpulkan dan dibuang keluar area yang telah dikerjakan. yang telah ditunjuk oleh Direksi Pemberi ugas. Aaktu pelaksanaan * 10 bulan
/& Me#"ngkar direksi kee! dan gudang kerja Pembongkaran direksi keet dan gudang kerja dapat dilaksankan setelah pekerjaan selesai dilaksanakan sehingga lokasi pekerjaan steril dari segala jenis puing8puing ataupun bangunan yang tidak diperlukan sesuai instruksi $ petunjuk dari pengawas $ konsultan. "etelah semuanya dibongkar, hasil bongkaran serta peralatan direksi keet diserahkan kesatker melalui bendahara material satker dengan disertai berita acara penyerahan material. Aaktu pelaksanaan * 1 minggu KE'ELAMATAN KERJA a.
Metode
Peralatan Kerja
Hal. 53
b.
Dalam setiap pekerjaan, pekerja harus dilengkapi dengan perlengkapan standard untuk "&B=H, antara lain sa2ety shoes, helmet dan lainya. Penataan material dan alat baik raw material maupun yang sudah dipabrikasi, harus disusun sedemikian rupa, sehingga tidak memungkinkan runtuh yang bisa membahayakan pekerja maupun peralatan. Keselamatan Pekerjaan
c.
Pada saat instalasi di lapangan, penatan alat bantu ska2olding bambu, bila diperlukan, harus dibuat sedemikian, sehingga benar 6 benar aman dan diperkirakan kuat untuk menopang beban pekerja, material atau alat yang diperlukan. "a2ety line
d.
%ntuk membatasi ruang bebas pekerja dan manu#er alat berat dipasang sa2ety line di sepanjang pekerjaan dan pada tempat yang membahayakan keselamatan kereta api dan masyarakat serta pekerja pada lokasi pekerjaan. ila dilapangan membutuhkan instalasi kabel, baik yang memakai arus D7 atau &7 harus dipastikan bahwa sambungan dan terminal harus terisolasi dan tersambung sempurna. Khusus pemakaian arus &7, semua instalasi harus dihindarkan dari kondisi lembab dan berair untuk menghindari kecelakaan.
OPERA'%ONAL KERETA AP% DAN )A'%L%TA' EK'%'T%NG a. Melakukan tes pit berdasarkan data 2asilitas area stasiun yang dikeluarkan oleh P. K&) serta badan usaha milik pemerintah P-N, PD&M, elekomunikasi, dll! yang mungkin ada dilokasi pekerjaan. b. Memberi tanda pada lokasi yang akan diperiksa dan ditest sesuai dengan lay out bangunan baru. c. &pabila 2asilitas e>istingtersebut bersamaan dengan lokasi bangunan yang akan dikerjakan, maka 2asilitas tersebut harus dipindahkan kelokasi yang aman. d. Menggunakan dan melindungi agar 2asilitas tersebut dapat ber2ungsi sebagai mana mestinya dan tidak boleh terganggu. e. Melakukan pemeliharaan pada pengamanan 2asilitas e>isting
KE'ELAMATAN PERJALANAN KERETA AP% a. %ntuk mengamankan perjalanan kereta api dan pelaksanaan konstruksi, diperlukan pemasangan dan penjagaan semboyan. b. Jenis semboyan yang dipakai misalnya semboyan peringatan, semboyan pembatas kecepatan bila diperlukan, atau semboyan 0 bila dilakukan penutup sepur untuk mendukung window time. c. Pemasangan semboyan dilakukan berdasarkan pengajuan ke P. Kereta &pi dan disyahkan dengan dikeluarkannya tele> untuk setiap jenis semboyan yang diperlukan sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan. "emboyan yang Metode
Hal. 54