RESUME TEKNIK INSTRUMENTASI RADIKAL MASTEKTOMI DEXTRA PADA PASIEN NY. M DENGAN CA MAMAE DEXTRA POST CEMOTHERAPY DI OK 14 ( PAVILIUN )
OLEH: ZULIANAH Amd.Kep ( PELATIHAN INSTRUMENTATOR 2014 )
INSTALASI BEDAH SENTRAL RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG 2014
RESUME TEKNIK INSTRUMENTASI RADIKAL MASTEKTOMI DEXTRA PADA PASIEN NY. M DENGAN CA MAMAE DEXTRA POST CEMOTHERAPY DI OK 14 ( PAVILIUN )
I.
Pengertian
a. Ca mamae adalah tumor ganas yang tumbuh pada jaringan payudara (bukusakudokter.org). b. Radikal mastektomi adalah suatu tindakan pembedahan onkologi pada tumor ganas payudara dengan mengangkat seluruh jaringan payudara yang terdiri dari seluruh stroma dan parenkim payudara, areola, puting susu dan kulit di atas tumornya disertai deseksi kelenjar getah bening aksila ipsi lateral
serta
otot
pektoralis
mayor
dan
minor
secara
enbloc
(bedahunmuh.wordpress.com)
II. Indikasi
Klien atau pasien dengan tumor atau keganasan pada payudara, penyakit jaringan ikat yang melibatkan kulit (misalnya : skleroderma, lupus) (kankerpayudara.co.id).
III. Kontra Indikasi
Mastitis inflamator, tumor melekat dinding dada, odema pada lengan, (kankerpayudara.co.id).
IV.Persiapan 4.1 Persiapan pasien a.
Serah terima
Pastikan semua perhiasan dilepas.
Protese (gigi palsu) dilepas.
Antibiotik profilaksis telah diberikan.
Adanya surat persetujuan operasi.
b.
Persiapan di OK
Pasien dipindahkan dari brancard ke meja operasi.
Pasien diposisikan supine dengan siku ditekuk 90 o ke arah atas.
Lalu dilakukan scrubbing/ pencucian area operasi dan dikeringkan dengan kasa kering.
4.2 Persiapan Lingkungan
a. Mempersiapkan linen/ duk yang akan digunakan. b. Memasang duk dan perlak pada meja operasi. c. Mempersiapkan tempat sampah untuk sampah medis. d. Memeriksa fungsi: mesin suction, mesin plat diatermi, lampu operasi.
4.3 Persiapan alat 4.3.1
Instrumen Operasi a. Instrumen dasar
- Doek klem (towel clamp)
:6
- Desinfeksi klem
(washing and dressing forcep)
:1
- Pinset chirurgis
(dessecting forcep)
:2
- Pinset anatomis
(tissue forcep)
:2
- Gunting jaringan kasar/ mayo - Gunting jaringan halus
(surgical scissor)
(metzenboum scissor)
:1 :1
- Hanvat mess no 3 (scalp blade and handle)
:1
- Mosquito (delicate hemostatic forcep pean curve)
:1
- Klem pean bengkok sedang (delicate hemostatic forcep curve) - Klem kocher bengkok sedang
pean :2
(delicate hemostatic forcep
kokher curve)
:6
- Langen back (retractor Us Army)
:2
- Klem allis (intestinal & tissue grasping forcep allis)
:1
- Nald fooder (needle holder)
:2
- Klem pean manis (delicate hemostatic forcep pean curve) :1 - Cucing/ waskom
: 1/ 1
b. Instrumen penunjang
4.3.2
- Meja Operasi
:1
- Mesin Suction
:1
- Sambungan Kabel
:1
- Tempat Sampah
:1
- Meja Mayo
:1
- Meja Instrument
:1
- Lampu Operasi
:2
Set Linen
a. Alas meja operasi
:1
b. Sarung meja mayo
:1
c. Duk besar
:3
d. Duk sedang
:4
e. Duk kecil
:4
f. Baju operasi
:6
g. Handuk/ lap
:6
4.3.3
Bahan Habis Pakai
Handscone 6,5 / 7 / 7,5
: 6 psg
Mess no. 10
:1
Kasa kecil
: 30 buah
Kasa besar
: 8 buah
Deppers
: 5 buah
Benang mersilk 2-0 cutting
:1
Benang vicryl 3-0
:2
Skin stappler
:1
Selang suction dan canula suction
: 1/ 1
Underpad steril/ on
: 2/ 1
Chateter no. 14/ urobag/ spuit 10cc
: 1/ 1/ 1
Aquadest steril 1 lt
:1
Drain no.14
:1
Savlon 4
: ± 50 cc
Hipafix
: 10 x 20 cm
V. TEKNIK INSTRUMENTASI
1.
Sebelum dilakukan pembiusan perawat sirkuler melaksanakan sign in.
2.
Pasien dilakukan pembiusan dengan GA, pasien diposisikan supine dan tangan bagian sinistra ditekuk 90 o kearah atas.
3.
Perawat instrumen melakukan scrubbing, gowning, gloving.
4.
Perawat instrumen memakaikan baju operasi dan handscoen steril kepada operator dan asisten operator yang telah melakukan scrubbing.
5.
Perawat sirkuler memasang chateter no 14, arde, dan mencuci area yang akan dioperasi.
6.
Operator melakukan desinfeksi area operasi. Berikan desinfeksi klem, savlon 4 dan deppers.
7.
Drapping area operasi berikan duk kecil dibawah daerah tangan yang ditekuk 90o yang akan dilakukan insisi. Lalu, menggunakan 2 duk sedang untuk atas (kepala) dan bawah (dada perut), 2 duk besar untuk kanan dan kiri dan berikan 4 doek klem untuk fiksasi.
8.
Memasang kabel couter dan selang suction dan difiksasi dengan duk klem dan dicek fungsinya, lalu dekatkan meja mayo dan meja instrumen ke meja operasi.
9.
Tim operasi melakukan time-out yang dipimpin oleh perawat sirkuler, bila konfirmasi selesai operasi segera dimulai.
10. Operator melakukan marking area operasi, berikan methilen blue dan pinset chirurgis pada operator. 11. Berikan mess no. 10 dan pinset chirurgis kepada operator untuk insisi, berikan pada asisten kasa kering dan mosquito klem dan couter untuk merawat perdarahan dan sambil di suction.
12. Incisi diperdalam, berikan pada operator cauter dan pinset chirurgis, dan berikan mosquito klem dan kasa pada asisten untuk rawat perdarahan sambil dilakukan suction. Incisi diperdalam sampai muskulus pektoralis mayor dan minor terpotong dekat dengan origonya. 13. Berikan pada operator pinset anatomis dan gunting metzemboum untuk deseksi axilla untuk memisahkan KGB dan vena axilaris dan berikan mosquito klem dan kasa pada asisten untuk rawat perdarahan sambil dilakukan suction. 14. Setelah jaringan mamae, KGB axila dan muskulus pektoralis terlepas, lalu periksa apakah ada perdarahan. 15. Jika sudah tidak terdapat pendarahan cuci dengan cairan aquadest steril sampai bersih sambil disuction. 16. Lalu pasang redon drain dan untuk fixasi berikan benang mersilk 2-0 cutting dan berikan gunting benang, dan kasa pada asisten. 17. Lakukan Sign out 18. Kemudian menjahit luka operasi, menjahit lemak berikan benang vicryl 3-0 pada operator, lalu berikan gunting benang dan kasa pada asisten untuk rawat perdarahan. Untuk kulit berikan skin stappler pada operator. 19. Luka ditutup dengan sufratule, kasa dan hipavix. 20. Perawat instrumen membersihkan pasien dengan menggunakan kasa basah lalu kasa kering. 21. Perawat instrumen melakukan pembersihan instrumen, meliputi : Alat diturunkan dari meja mayo (kotor) dekontaminasi dengan chlorin 0,5 % (10 mnt) cidezyme 8ml/lt mengalir
keringkan
dilumasi
dengan
bilas dengan air
minyak
parafin
inventaris packing labeling instrumen siap disterilkan. 22. Perawat instrumen melakukan inventaris bahan habis pakai dan mengisi lembar depo, kemudian mengantar sisa bahan habis pakai ke ruang depo.
23. Kemudian perawat membersihkan sisa sampah dan meletakkan alat-alat ke tempat semula yang ada di dalam ruang operasi. Sehingga ruangan operasi siap untuk digunakan kembali.
Pembimbing Ok 14
( Ika Kusumawati Amd.Kep )
DAFTAR PUSTAKA
bukusakudokter.org/2014/5/ca-mamae-kanker-payudara/ kankerpayudara.co.id/praktek-mastektomi-radikal-pada-kanker-payudara/ www.bedahunmuh.wordpress.com