BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Disadari atau tidak oleh kita bahwa mutu pendidikan kita saat ini banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak. Hal ini terjadi karena nilai prestasi siswa belum memuaskan. memuaskan. Nilai yang didapat siswa belum menunjukkan menunjukkan peningkatan. peningkatan. Nilai siswa dikatakan dikatakan meningkat meningkat manakala manakala hasil evaluasi evaluasi siswa meningkat. meningkat. Berhasi Berhasill tidakny tidaknyaa presta prestasi si siswa siswa ditentu ditentukan kan oleh oleh berbaga berbagaii faktor. faktor. Salah Salah satu satu faktornya adalah guru, karena tugas utama guru adalah mendidik, mengajar dan melatih para siswa. Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, maka guru harus mampu menguasai berbagai kemampuan, termasuk kemampuan dalam mengelola kelas ketika ketika berlang berlangsung sung proses proses belajar belajar mengaja mengajar. r. Upaya Upaya guru guru untuk untuk meningk meningkatka atkan n prestasi prestasi siswa dalam kegiatan kegiatan pembelajaran pembelajaran harus ditempuh ditempuh guru.
Proses Proses
pembelajaran pembelajaran yang dilakukan dilakukan oleh guru mampu menarik menarik perhatian perhatian para siswa. Sebab Sebab pros proses es bela belajar jar menga mengaja jarr yang yang tidak tidak menar menarik ik dapa dapatt menga mengakib kibat atka kan n kejenuhan pada diri siswa yang belajar. Bila ini terjadi sudah pasti prestasi siswa tidak dapat ditingkatkan. Untuk Untuk dapa dapatt menin meningk gkat atkan kan pres presta tasi si bela belajar jar siswa siswa,, maka maka guru guru harus harus merubah merubah proses proses belajar belajar mengaja mengajarnya rnya,, dari dari proses proses yang menjenu menjenuhka hkan n menjadi menjadi proses belajar belajar mengajar mengajar yang menarik menarik bagi siswanya. siswanya. Upaya Upaya yang dapat dapat dilakukan dilakukan guru guru agar agar pros proses es bela belajar jar menga mengaja jarr yang yang menye menyenan nangk gkan an adala adalah h guru guru harus harus 1
2
menggunakan berbagai metode dan media yang menarik perhatian siswanya. Hal ini dikat dikatak akan an oleh oleh Miar Miarso so dala dalam m Asep Asep Heri Heri Herm Hermaw awan, an, dkk dkk (2006 (2006)) yang yang menga mengata takan kan bahwa bahwa “Med “Media ia pembe pembelaj lajar aran an adala adalah h sejak sejak sesu sesuat atu u yang yang dapat dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa”. Upaya untuk meningkatkan prestasi sudah banyak dilakukan oleh guru namun hasilnya belum menunjukkan menunjukkan peningkatan yang berarti, berarti, bahkan dapat dikatakan masih berjalan berjalan di tempat. Dari hasil penelitian penulis tentang masalah di atas ternyata yang menjadi kendala penggunaan metode dan media pembelajaran yang kurang tepat. Dari kondisi di atas, untuk dapat meningkatkan penguasaan terhadap materi pelajaran, pelajaran, maka penulis melakukan melakukan perbaikan perbaikan pembelajaran pembelajaran melalui melalui Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus perbaikan pembelajaran pada mata mata pelajaran pelajaran IPA di kelas I SD Negeri Negeri Kudaile Kudaile 02. 1.
Inde Indeti tifi fika kasi si Masala salah h
Dalam melaksanakan melaksanakan pembelajaran pembelajaran IPA di kelas I SD Negeri Kudaile 02 siswa masih masih mendapat nilai nilai rendah, yaitu pencapaian pencapaian ketuntasan ketuntasan hasil belajar belajar siswa, siswa, baru mencap mencapai ai 45% atau 10 siswa siswa dari 22 siswa. siswa. Rata-rata Rata-rata hasil belajar belajar pada materi pokok gerak benda sebagian sebagian besar siswa kurang memahami memahami konsep yang diberikan guru. Berdasarkan Berdasarkan kondisi di atas penulis manegadakan perenungan atau refleksi refleksi terhada terhadap p proses proses pembel pembelajar ajaran an yang dilakuk dilakukan, an, selain selain itu penuli penuliss juga juga minta minta bantuan teman sejawat/supe sejawat/supervisor rvisor untuk mengidentifikasi mengidentifikasi kekurangan kekurangan dari pembelajaran pembelajaran yang yang penulis penulis laksanakan. laksanakan.
3
Dari Dari hasil hasil reflek refleksi si dan diskus diskusii dengan dengan teman teman sejawa sejawat/s t/supe upervis rvisor or serta serta konsultasi dengan tutor pembimbing terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam dalam pembela pembelajar jaran an
yang mengakiba mengakibatka tkan n tingkat tingkat penguasaan penguasaan siswa terhadap terhadap
materi sangat rendah. Masalah tersebut diidentifikasi sebagai berikut : 1. Prestasi Prestasi belajar belajar siswa siswa rendah rendah rata-rata rata-rata dibawah dibawah KKM : a. Siswa yang tuntas ada 10 siswa atau atau 45%. b. Siswa yang belum tuntas 12 siswa atau 55% 2. Perhatian Perhatian siswa siswa terhadap terhadap pembelajaran pembelajaran kurang. 3. Aktivit Aktivitas as belajar belajar siswa siswa rendah, rendah, siswa kurang kurang aktif dalam dalam mengikut mengikutii kegiatan kegiatan pembelajaran. pembelajaran. Dari jawaban-jawaban jawaban-jawaban di atas dapat dikatakan dikatakan bahwa siswa belum berhasil berhasil belajar secara secara efektif efektif dengan dengan indikator indikator pokok nilai nilai tes formatif formatif rendah. rendah. Di samping samping itu, itu, sisw siswaa kurang kurang tert tertib ib mengi mengikut kutii pela pelajar jaran an dan dan karena karena perha perhati tian an terha terhadap dap pelajaran pelajaran kurang. Siswa juga kurang aktif (kurang berani menjawab menjawab dan menga mengajuk jukan an
pert pertany anyaan aan))
sert sertaa
kema kemamp mpuan uan
berp berpiki ikirr
kurang kurang/s /sal alah ah
dalam dalam
mengerjakan soal latihan belum lancar dan penyelesaian soal kurang memuaskan hasilnya. 2.
Analisis Masalah
Fokus yang menyebabkan rendahnya hasil belajar kelas I SDN Kudaile 02 dalam materi tersebut adalah : a.
Penje Penjela lasa san n guru guru sulit sulit dipa dipaham hamii sis siswa wa
b.
Alat bantu bantu pembelajar pembelajaran an kurang tepat tepat
c.
Guru Guru kurang memb memberi eri kesemp kesempata atan n sisw siswaa untu untuk k bert bertanya anya
4
3.
d.
Tuga Tugass kurang kurang menan menanta tang ng dan dan memb membos osank ankan an
e.
Renda Rendahny hnyaa fre frekue kuensi nsi kehad kehadir iran an sisw siswaa
f.
Rend Rendah ahny nyaa has hasil il bela belaja jarr sis siswa wa
Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Dengan melalui analisis permasalahan diatas, peneliti menganggap bahwa masalah yang dianggap penting harus segera dipecahkan dan merupakan metode pembelajaran pembelajaran yang dianggap dianggap relevan relevan pada materi materi membedakan membedakan gerak gerak benda adalah metode demonstrasi. Laporan ini disusun berdasarkan catatan selama pelaksanaan diskusi dan observasi. Pelaksanaan perbaikan dilakukan melalui dua siklus pembelajaran. Dari perm permas asal alaha ahan n tersebut tersebut diatas pembelajaran pembelajaran tentang laporan laporan dengan judul “Penerapan “Penerapan metode metode demostrasi demostrasi pada mata mata pelajaran pelajaran IPA untuk untuk meningkatkan meningkatkan pemahaman pemahaman siswa siswa SDN SDN Kudaile Kudaile 02 kelas kelas I semester semester 2 tahun tahun 2012.” 2012.” B. Rumus umusan an Masala salah h
Data yang telah diidentifikasi diidentifikasi dan dianalisis dianalisis selanjutnya selanjutnya dibuat rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut sebagai berikut : “Bagiman “Bagimanaka akah h mening meningkat katkan kan motivas motivasii belaja belajarr siswa siswa kelas kelas I semest semester er 2 pada pada mata mata pela pelaja jara ran n IPA IPA tent tentang ang gerak gerak benda benda deng dengan an mengg mengguna unaka kan n meto metode de demo demonst nstra rasi si dan dan eksperimen?”
C. Tujuan Penelitian Perbaiakan Pembelajaran Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini meliputi : 1.
Tujuan Umum
5
Tujuan umum Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk memenuhi tugas dalam dalam mata mata kuliah kuliah pemanta pemantapan pan Kemamp Kemampuan uan Profes Profesiona ionall (PKP) (PKP) dan untuk untuk meningk meningkatk atkan an kinerja kinerja guru guru dalam dalam pelaksa pelaksanaan naan serta serta pening peningkata katan n profes profesii seorang guru. 2.
Tujuan Khusus a. Mening ningka katk tkan an pres restasi tasi bel belajar ajar sisw siswaa kela kelass I SD Nege Negeri ri Kudai udaille 02 Kecama Kecamatan tan Slawi Slawi Kabupate Kabupaten n Tegal Tegal dalam dalam mata mata pelajar pelajaran an IPA tentang tentang Mengelompokkan bentuk benda yang mudah dan yang sulit bergerak. b. Meningkatkan Meningkatkan pemahama pemahaman n siswa terhadap terhadap materi materi pembelajar pembelajaran. an. c. Meningkatkan Meningkatkan daya ingat ingat siswa siswa terhadap terhadap materi materi pembelajaran. pembelajaran. d. Meningkatkan Meningkatkan keaktifan keaktifan siswa dalam dalam proses proses pembelajaran. pembelajaran. D. Manfaat Penelitian Perbaiakan Pembelajaran Dari penelitian tindakan kelas ini akan diperoleh manfaat sebagai berikut :
1.
Bagi Guru/Peneliti a.
Mening Meningkatk katkan an profes profesiona ionalit litas as dalam dalam pemb pembela elajar jaran. an.
b.
Memberi Memberi dorongan bagi guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2.
Bagi Sekolah a.
Mening Meningkatk katkan an mutu mutu pend pendidik idikan an di sekolah sekolah tempat tempat tugasny tugasnya. a.
b.
Memperoleh Memperoleh nilai nilai positif dari dari masyarakat masyarakat sehingga sehingga masyarakat masyarakat percaya percaya dan tidak ragu terhadap pendidikan anaknya.
c. 3.
Memp Mempuny unyai ai nilai nilai tamb tambah ah bag bagii sek sekol olah. ah.
Untuk Pe Pendidikan pa pada um umumnya
6
Dengan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran dan profesionalitas guru, maka diharapkan tujuan pendidikan pada umumnya dapat tercapai.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam menentukan menentukan arah dan gerak langkah perbaikan pembelajaran pembelajaran di Sekolah Dasar (SD), penulis mengacu pada pendapat para ahli/pakar dalam bidang ilmu. Hal tersebut bertujuan agar dalam membuat dan menyusun hasil penelitian mempunyai landasan. Pendapat atau teori yang menjadi landasan antara lain dikemukakan oleh para tokoh : 1. Jean Peaget Peaget dalam dalam Suciati, Suciati, 2007; 2007; 42 Pengertia Pengertian n belajar adalah hasil hasil kesinambu kesinambungan ngan antara proses akomodasi dan asimilasi. 2. Brun Bruner er dala dalam m Udin Udin S. Wina Winata tapu putr tra, a, dkk, dkk, 2005 2005;3 ;3-1 -14, 4, pada pada dasa dasarn rnya ya bela belaja jar r merupakan proses kognitif yang menjadi dalam diri seseorang. Ada tiga proses kognitif yang terjadi dalam belajar, yaitu : a. Pros Proses es pero perole lehan han info inform rmas asii baru. baru. Dapat terjadi melalui kegiatan membaca mendengarkan penjelasan guru pada materi pembelajaran, mendengarkan/melihat audio visual dan lain-lain. b. Proses Proses mentransform mentransformasikan asikan informasi informasi yang diterima, diterima, berupa suatu proses proses bagaimana bagaimana kita memperlaku memperlakukan kan pengetahuan pengetahuan yang sudah diterima diterima agar sesuai dengan kebutuhan. c. Menguji Menguji relevan relevansi si dan dan ketep ketepata atan n penget pengetahua ahuan. n. Agar dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Bruner agar proses belajar dapat berhasil ( Proc Proces esss of Educ Educat atio ion n) ada tiga faktor : 1)
Pentingnya memahami struktur ma mata pe pelajaran. 7
8 2)
Pentingnya belajar aktif supaya seseorang dapat menemukan
sendiri konsep-konsep sebagai dasar untuk memahami dengan benar. 3)
Pentingnya nilai dan berfikir induktif.
Ada 4 aspek yang harus diperhatikan dalam pembelajaran : 1. Stru Strukt ktur ur mata mata pela pelajar jaran an 2. Kesia Kesiapa pan n untuk untuk belaj belajar ar 3. Intuisi Intuisi (teknik (teknik-te -teknik knik intelekt intelektuali ualis) s) 4. motivasi 3. Menurut Menurut Burkhus Burkhus Frederick Frederick Skinner Skinner dalam Hera Lestari Lestari Mikasa, Mikasa, 2007;62007;6-4, 4, belajar belajar adalah perubahan perilaku pada seseorang belajar maka responnya lebih baik, dan apabila tidak belajar maka responnya cenderung menurun. 4. Menuru Menurutt Gagne dalam dalam Udin S Winata Winataput putra, ra, 2005;3, 2005;3, belajar belajar adalah adalah suatu proses proses dimana suatu organisma berubah perilakunya. Dalam pengertian belajar tersebut terdapat 3 ciri utama belajar, yaitu : 1)
Proses me mental da dan em emosional at atau pr proses be berpikir da dan me merasakan.
Dikatakan belajar jika pikir dan perasaannya aktif. 2)
Perubahan perilaku hasil belajar.
Perubahan Perubahan perilaku perilaku hasil belajar ialah perubahan yang dihasilkan dihasilkan dari interaksi interaksi dan lingkungan, dimana proses mental dan emosional terjadi. 3)
Belajar adalah mengalami, artinya belajar terjadi di dalam
interaks interaksii antara antara individu individu dengan dengan lingkun lingkungan, gan, baik fisik fisik maupun maupun lingkung lingkungan an sosial. 5. Oema Oemarr Hama Hamali lik k Hera Hera Lest Lestar arii Mikar Mikarsa sa,, 2007 2007;7 ;7-3, -3, sist sistem em pemb pembel elaja ajara ran n selal selalu u mengalami dan mengikuti 3 tahapan yaitu :
9 1)
Tahap analisis, untuk menentukan dan merumuskan tujuan.
2)
Tahap sintesis, yaitu tahap perencanaan proses yang akan
ditempuh. 3)
Tahap evaluasi, ya yaitu tahap untuk menilai tahap pertama dan tahap
kedua. Makna Makna pembel pembelajar ajaran an menurut menurut Oemar Oemar Hamali Hamalik, k, merupa merupakan kan suatu suatu sistem sistem yang tersus tersusun un dari unsurunsur-unsu unsurr manusi manusiawi, awi, materi material, al, fasili fasilitas tas,, perleng perlengkapa kapan, n, dan prosedur prosedur yang saling saling mempeng mempengaruhi. aruhi. 6.
Sunar Sunarya ya Kar Kardi dinat nataa dala dalam m Her Heraa Lest Lestar arii Mika Mikars rsa, a, 200 2007:1 7:1.27 .27,, meng mengem emuka ukaka kan n prins prinsip ip- prinsip prinsip perkembangan perkembangan siswa SD dan kesepadaannya kesepadaannya dengan dengan prinsip-prinsip prinsip-prinsip pendidikan pendidikan SD. Prinsip-prinsip perkembangannya adalah sebagai berikut : 1. Perk Perkem emba bang ngan an adal adalah ah pros proses es yang yang tak tak pern pernah ah bera berakh khir ir,, oleh oleh kare karena na itu itu pendidikan pendidikan atau belajar merupak merupakan an proses proses sepanjang sepanjang hayat. hayat. 2. Setiap Setiap anak bersifat bersifat individua individuall dan berkemba berkembang ng dalam percepat percepatan an individual individual.. Pada prinsip ini guru harus menghasilkan keragaman siswa secara individual dalam fisik, psikis dan sosial. 3. Semu Semuaa aspe aspek k perk perkem emban banga gan n sali saling ng berk berkait aitan. an. Pendi Pendidi dikan kan jasm jasmani ani harus harus menja menjadi di wahana bagi perkembangan aspek lainnya, begitu pula pembelajaran bidang studi lainnya harus selalu dikaitkan dengan berbagai aspek perkembangan anak. 4. Perkem Perkembang bangan an itu terar terarah ah dan dapat dapat dira diramal malkan kan a. Bergerak Bergerak dari kepala ke kaki atau dari dari pusat pusat ke bagian bagian b. Bergerak Bergerak dari standber standber ke fungsi. fungsi. Seorang Seorang anak tidak dapat dapat diajari diajari membaca membaca sebelum kelenjar mata berfungsi untuk membaca
10 c. Bergerak Bergerak dari kongkrit kongkrit ke abstrak. abstrak. Pelajar Pelajaran an rendahnya dimulai dimulai dari hal-hal hal-hal yang kongkrit ke hal-hal yang abstrak. d. Bergera Bergerak k dari dari agasent agasentris ris ke perspe perspektif ktif menuju menuju pemahaman. pemahaman. Dalam Dalam usia usia yang masih dini anak harus belajar bagaimana belajar memahami kondisi objektif orang lain. e. Berg Berger erak ak dari dari heter heterono onom m ke otono otonomi mi.. Pendi Pendidik dikan an harus harus memu memungk ngkink inkan an anak menjadi mandiri, dapat membuat pilihan dan keputusan sendiri serta mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya. f. Bergera Bergerak k dari dari absole absoletis tisme me ke rola rolativi tivisme sme g. Berg Berger erak ak dari dari spivol spivol ke ke arah tujuan Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa belajar adalah proses perubahan perubahan tingkah laku seseorang seseorang yang merupakan merupakan hasil interaksi dengan lingkungan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun ciri-ciri perubahan dalam perbuatan belajar adalah sebagai berikut : 1. Perubaha Perubahan n yang terj terjadi adi sebag sebagai ai akibat akibat dari dari belaja belajarr . Perubahan tersebut dapat menghasilkan tingkah laku yang lebih baik atau lebih buruk. Perubahan Perubahan hasil hasil belajar belajar itu secara secara disadari. disadari. 2. Perubaha Perubahan n yang terjadi terjadi melalui melalui latihan latihan dan pengalama pengalaman, n, artinya artinya apabila apabila situas situasii yang dihadapi hanya ditemui satu kali bukan merupakan perubahan hasil belajar. 3. Perub Perubaha ahan n meru merupak pakan an suat suatu u pros proses es arti artinya nya bela belaja jarr meru merupa pakan kan sera serangk ngkaia aian n kegiatan yang dilakukan dengan aktif. 4. Peru Peruba baha han n tingk ingkah ah laku aku sebag ebagai ai hasi hasill bela belaja jar, r, mel meliput iputii sel seluruh uruh aspe aspek k kepribadian mencakup fisik dan psikis.
11
A.
Hasil Belajar
Hasi Hasill belaj belajar ar adala adalah h infor informa masi si tenta tentang ng penge pengetah tahua uan, n, sikap sikap dan peri perila laku ku sert sertaa ketrampilan yang dicapai oleh siswa setelah berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar selama kurun waktu tertentu. Hasil belajar yang dicapai siswa merupakan tingkat kemampuan siswa dalam menerima dan memahami berbagai konsep yang telah dipelajari. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti mengikuti proses pembelaja pembelajaran ran setelah diadakan diadakan penelitian. penelitian. Hasil belajar belajar
tersebut tersebut
meliputi kemampuan kognitif, efektif dan psikomotor. B.
Strategi Pembelajaran
Untuk Untuk mencap mencapai ai tujuantujuan-tuj tujuan uan yang telah telah ditentu ditentukan kan digunaka digunakan n berbaga berbagaii strategi pembelajaran. Pembelajaran mempunyai dua sisi, dilihat dari segi guru disebut pengajaran, pengajaran, tetapi dilihat dari sisi siswa adalah belajar. belajar. Keduanya tidak dapat dipisa dipisahkan hkan.. Ausubel Ausubel dan Robinso Robinson n (1968) (1968) membag membagii keselur keseluruhan uhan kegiata kegiatan n belajar belajar mengajar dalam empat kutub dari dua kontinum, yaitu kutub Reception Reception Discovery Discovery Learning pada satu kontinum dan kutub Rote-Meaningf Rote-Meaningful ul Learning pada kontinum yang lain, yang bersilangan. Dalam Reception Le Reception Lear arni ning ng pera peran n siswa relatif pasif, ia lebih banyak menerima bahan yang diberik diberikan an guru guru melalui melalui ceramah ceramah dan demonst demonstras rasii yang mungkin mungkin dilengka dilengkapi pi dengan dengan pera peraga gaan an.. Disc Discov over eryy Learn Learnin ing g dari dari pihak guru disebut pengajaran discovery atau pengajaran pengajaran inkuiri, merupakan strategi pengajaran yang banyak mengaktifkan siswa. Beber Beberap apaa meto metode de pemb pembel elaj ajara aran n yang yang term termas asuk uk dala dalam m stra strate tegi gi Discovery Discovery diantaranya diantaranya : pembelajaran pembelajaran yang menggunakan menggunakan lingkungan, pengamatan, percobaan
12 dan pemecahan pemecahan masalah. masalah. Rote Learning merupa merupakan kan kegiat kegiatan an belajar belajar yang bersif bersifat at menghafal atau menerima bahan tanpa disertai arti. Siswa dapat menguasai sejumlah Meaningful informa informasi si atau atau pengetah pengetahuan uan dengan dengan menggu menggunaka nakan n ingatan ingatannya. nya. Dalam Dalam Meaningful Learning yang Learning yang merupakan lawan dari Rote dari Rote Learning , makna atau arti dari bahan ajar sangat sangat dipent dipentingk ingkan. an. Suatu Suatu penget pengetahua ahuan n mempuny mempunyai ai makna makna karena karena ada hubunga hubungan n dengan pengetahuan lain yang telah dikuasainya. Membuka Pelajaran atau Apersepsi (Set Induction)
Membuka pelajaran atau se atau sett indu induct ctio ion n adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiata kegiatan n pembela pembelajara jaran n untuk untuk mencip menciptak takan an pra kondisi kondisi bagi siswa siswa agar mental mental maupun maupun perh perhat atia ian n terpu terpusa satt pada pada peng pengal alam aman an yang yang disa disaji jika kan n sehin sehingg ggaa mater materii dan baha bahan n pemb pembel elaj ajar aran an mudah dikuasai. Dengan kata lain membuka pelajaran itu adalah mempersiapkan mental dan perh perhat atia ian n sisw siswaa agar agar sisw siswaa terp terpus usat at pada pada halhal-ha hall yang yang akan akan dipe dipela laja jari ri.. Tujua Tujuan n dan tekni teknik k memb membuka uka pela pelajar jaran. an. Secar Secaraa khusu khususs tujuan tujuan memb membuka uka pelajaran pelajaran adalah adalah : 1. Menar Menaruh uh perh perhat atian ian sisw siswaa 2. Menumb Menumbuhk uhkan an motiv motivasi asi belajar belajar siswa siswa 3. Memberikan Memberikan acuan acuan atau rambu-rambu rambu-rambu tentang pembelajara pembelajaran n yang akan akan dilakukan. dilakukan. C.
Motivasi
Motivas Motivasii adalah adalah kondisi kondisi khusus khusus yang dapat dapat mempeng mempengaruh aruhii individu individu untuk untuk belajar. belajar. Motivasi Motivasi merupakan merupakan variabel penting, khususnya selama proses proses pembelajaran pembelajaran yang dapat membantu mendorong kemajuan belajar siswa. Karenanya Bruner percaya bahwa hampir semua semua anak mempunyai masa-masa masa-masa pertumbuhan pertumbuhan akan keinginan untuk belajar. belajar. Reinforcement Reinforcement dan dan Reward Reward dari dari dalam mungkin penting untuk meningkatkan
13 perbuatan perbuatan tertentu tertentu atau untuk membuat mereka yakin hingga mau mengulangi mengulangi apa yang sudah dipelajari. Motivasi prestasi seorang apakah di sekolah atau di tempat kerja atau di tempat manapun dapat dibagi menjadi dua, yaitu 1. Motivasi intrinsic, intrinsic, yang merupakan harapan dalam diri (internal) untuk berhasil dalam melakukan sesuatu untuk diri sendiri. 2. Motivasi Ekstrinsik Ekstrinsik adalah adalah yang dipengaruhi oleh penghargaan atau hukuman dari luar diri (eksternal).
D.
Reinforcement
Ketera Keterampi mpilan lan dasar dasar member memberikan ikan penguata penguatan n (reinforcement ) dalam dalam pros proses es pembelajaran pembelajaran adalah sejak bentuk respon respon yang merupakan merupakan bagian dari modifikasi modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatan atau responnya yang diberikan sebagai suatu dorongan atau koreksi. Dengan penguatan dari guru maka siswa akan merasa terdorong selamanya untuk memberikan respon setiap kali muncul stimulasi dari guru.
Fungsi Reinf Fungsi Reinforcemen orcement t / Penguatan
Fungsi penguatan adalah untuk memberikan ganjaran kepada siswa, sehingga siswa akan berbesar hati dan meningkatkan partisipasinya dalam proses pembelajaran.
Jenis-jenis Penguatan/ Reinforcemen Reinforcement t
Ada dua jenis penguatan yang bisa diberikan oleh guru, yaitu : a. Pengu enguat atan an verb verbal al
14 Penguatan verbal adalah penguatan yang dilengkapkan dengan kata-kata pujian atau penghargaan atau kata-kata koreksi. b. Penguatan Penguatan non verbal verbal Penguatan non verbal adalah penguatan yang dilengkapkan melalui bahasa isyarat.
E.
Metode dan Teknik
Didalam melaksanakan pembelajaran seorang guru harus menggunakan metode untuk untuk mencap mencapai ai tujuan. tujuan. Metode Metode yang digunaka digunakan n bermac bermacamam-maca macam. m. Tidak Tidak semua semua metode dapat digunakan dengan tepat dalam pembelajaran. Prinsip dan fungsi metode dalam pembelajaran 1. Prinsip Prinsip metode metode pembelaja pembelajaran ran dalam penggunaan penggunaan metode metode mengajar, mengajar, yaitu yaitu : a. Metode Metode mengajar mengajar harus harus memungki memungkinkan nkan membang membangkit kitkan kan rasa ingin ingin tahu tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran. b. Meto Metode de meng mengaj ajar ar haru haruss memb memban angk gkit itka kan n sisw siswaa bela belaja jarr mela melalu luii pem pemec ecah ahan an masa masala lah. h. c. Metode Metode mengajar mengajar harus harus memungkin memungkinkan kan untuk untuk selalu selalu ingin menguji menguji kebenaran kebenaran sesuat sesuatu. u. d. Metode Metode mengajar mengajar harus memungk memungkinka inkan n untuk untuk melakukan melakukan penemua penemuan n terhada terhadap p suatu topik permasalahan. e. Metode Metode mengaj mengajar ar harus harus memungki memungkinkan nkan siswa siswa untuk untuk menyim menyimak. ak. f. Metode Metode mengaj mengajar ar harus harus memungki memungkinkan nkan siswa siswa belaj belajar ar secara secara mandir mandiri. i. g. Metode mengajar mengajar harus harus memungkinka memungkinkan n siswa siswa ingin ingin belajar belajar secara secara bekerja bekerja sama. sama. h. Metode mengajar mengajar harus harus memungkinka memungkinkan n siswa siswa untuk untuk lebih lebih termoti termotivasi. vasi.
2. Fungs Fungsii meto metode de pembe pembela lajar jaran an a. Sebagai Sebagai alat/c alat/cara ara mencap mencapai ai tujua tujuan n pembel pembelajar ajaran. an.
15 b. Sebagai bahan bahan pertimbang pertimbangan an untuk menentuk menentukan an alat penilaian. penilaian. c. Seba Sebaga gaii gamb gambar aran an akti aktifi fita tass yang yang haru haruss dite ditemp mpuh uh sisw siswaa dna dna guru guru dala dalam m pembelajaran. pembelajaran. d. Sebagai Sebagai penguat penguat daya ingat ingat siswa. siswa. 1. Konse Konsep p Meto Metode de Dem Demon onstr strasi asi
1. Penge Pengert rtian ian metod metodee demons demonstr tras asii Pengertian metode demonstrasi menurut Moh. Uzer Usman (1993:129) adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan penjelasan lisan disertai perbuatan atau memperlihatkan suatu proses tertentu yang kemudian diikuti atau dicoba oleh siswa untuk melakukannya. 2. Tujuan Tujuan dan manfa manfaat at penera penerapan pan metode metode demons demonstra trasi si Menurut Moh. Uzer Usman (1993:130) tujuan dan manfaat metode demonstrasi : a. Memb Membin inaa rasa rasa tang tanggu gung ng jawa jawab b yang yang dibe dibeba bask skan an kepa kepada dany nya, a, kare karena na pada pada akhirnya tugas tersebut tersebut harus dipertanggu dipertanggungjawabkan ngjawabkan (direstasi) (direstasi) dengan cara : a)
laporan tertulis atau lisan
b)
membuat ringkasan ringkasan
c)
menyer yerahka hkan ha hasil ke kerja da dan se sebagain gainya ya
b. Menemukan Menemukan sendiri informasi informasi yang diperlukan diperlukan atau memantapkan memantapkan informasi yang telah diperolehnya. c. Menjal Menjalin in kerja kerja sama dan dan sikap menghar menghargai gai hasil hasil kerja kerja orang lain. lain. 3. LangkahLangkah-lang langkah kah pelaksa pelaksanaan naan metode metode demons demonstra trasi si Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam memahami metode demonstrasi adalah sebagai berikut : Pertama
mempersiapkan mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran.
16 Kedua
memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan.
Ketiga
pelaksanaan pelaksanaan demonstrasi demonstrasi bersamaan dengan perhatian dan peniruan peniruan dari siswa.
Keempat penguatan (diskusi, tanya jawab dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi. Kelima
kesimpulan.
4. Karakteristik, Karakteristik, Pengalaman Pengalaman Belajar, Belajar, keunggulan, keunggulan, kelemahan kelemahan metode demonstrasi. demonstrasi. a. Karakte Karakteris ristik tik Metode Metode Demonst Demonstras rasii 1)
Mempertunjukkan
objek
yang
sebenarnya. 2)
Ada proses peniruan
3)
Ada alat bantu yang digunakan
4)
Dapat
guru
atau
siswa
yang
melakukannya. b. Pengalaman Pengalaman Belajar Belajar Metode Metode Demonstrasi Demonstrasi 1) Mengam Mengamati ati sesu sesuatu atu pada pada objek objek sebena sebenarnya rnya 2) Berp Berpiki ikirr sist sistem emat atis is 3) Pemaham Pemahaman an terhad terhadap ap pros proses es sesu sesuatu atu 4) Menera Menerapka pkan n sesuatu sesuatu cara cara secara secara pros proses es 5) Mengana Menganalis lisis is kegiat kegiatan an secar secaraa proses proses c. Keung Keunggu gula lan n Metode Metode Dem Demons onstr tras asii Menurut Depdikbud Dikti : 1) Memp Memper erke kecil cil kemu kemungk ngkina inan n salah salah bila bila diba dibandi ndingk ngkan an kala kalau u siswa siswa hany hanyaa
memb membac acaa
atau atau
mend mendeengar ngar
penj penjel elas asan an
saja, aja,
kare karena na
17 demonst demonstras rasii member memberikan ikan gambara gambaran n konkret konkret yang memper memperjel jelas as perolehan perolehan belajar belajar siswa siswa dari hasil hasil pengamatannya. pengamatannya. 2) Memu Memungk ngkink inkan an para para sisw siswaa terl terliba ibatt secar secaraa langs langsung ung dalam dalam kegiat kegiatan an demonstrasi, sehingga memberikan kemungkinan yang besar bagi siswa memperoleh pengalaman-pengalaman langsung. peluang keterlibatan dan memperoleh pengakuan dan penghargaan dari teman-temannya. 3) Memu Memudah dahka kan n pemusa pemusata tan n perhat perhatia ian n siswa siswa kepada kepada dian diang ggap gap
pent pentin ing g,
sehi sehing ngga ga
par para
sis siswa
akan akan
halhal-hal hal yang yang bena benarr-ben -benar ar
memberikan perhatian khusus kepada hal tersebut. Dengan kata lain, perhatian perhatian siswa lebih mudah dipusatkan dipusatkan kepada proses belajar belajar dan tidak tertuju kepada orang lain. 4) Memugki Memugkinkan nkan para siswa siswa mengajuka mengajukan n pertanyaa pertanyaan n tentang tentang hal-hal hal-hal yang belum mereka ketahui selama demonstrasi berjalan, jawaban dari pertanyaan dapat disampaikan ole h guru pada saat itu pula. Sela Selain in kele kelebih bihan an atau atau keung keunggul gulan, an, meto metode de demo demonst nstra rasi si memi memili liki ki kekurangan-kekurangan sebagai berikut : 1) Meto Metode de demo demons nsttrasi rasi meme memerl rluk ukan an pers persia iapa pan n
yang yang telit elitii
dan dan
penerapannya penerapannya memerluka memerlukan n waktu yang yang sama. 2) Demo Demonst nstra rasi si menur menurut ut pera peralat latan an yang yang ukura ukuranny nnyaa memu memungk ngkink inkan an pengamatan pengamatan secara secara tepat tepat oleh siswa siswa pada pada saat digunakan. digunakan. 3) Demo Demonst nstra rasi si memp memper ersy syar arat atkan kan adanya adanya kegi kegiata atan n lanj lanjuta utan n berup berupaa peniruan peniruan oleh para para siswa siswa terhadap terhadap hal-hal hal-hal yang didemonst didemonstrasikan. rasikan.
18 4) Persiapan Persiapan yang kurang teliti akan menyebabka menyebabkan n siswa melihat melihat suatu tindakan, proses atau prosedur yang didemonstrasikan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
2. Te Tekn knik ik dan dan Lati Latiha han n
Teknik Teknik latihan latihan digunaka digunakan n agar agar siswa siswa memilik memilikii beberap beberapaa kemamp kemampuan/ uan/ kompet kompetensi ensi serta serta keteramp keterampilan ilan.. Bebera Beberapa pa hal yang perlu perlu dipert dipertahan ahankan kan dalam dalam penggunaan penggunaan teknik teknik latihan baik lagi lagi guru maupun maupun siswa siswa adalah adalah sebagai sebagai berikut berikut : 1.
Sifat ifat lati latiha han n ber berbe beda da deng dengan an latih atihaan se sebelu belumn mnya ya..
2.
Karena pengaruh dari latihan yang berbeda dapat mendatangkan
kondisi, respon serta tantangan yang berbeda pula. Lati Latihan han adal adalah ah suat suatu u tekni teknik k menga mengaja jarr yang yang mendo mendoro rong ng sisw siswaa untuk untuk melaksanakan kegiatan latihan agar memiliki keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipela dipelajar jari. i. Dengan Dengan melaksa melaksanaka nakan n kegiat kegiatan an latihan latihan secara secara praktis praktis dan teratur, siswa lebih terampil dengan berkompetensi. Agar siswa tidak merasa bosan dalam dalam member memberikan ikan latihan latihan diseli diselingi ngi dengan dengan pujian pujian atau atau bertep bertepuk uk tangan tangan untuk untuk memberi motivasi. Dilihat dari sifatnya, ada dua keterampilan dalam diri manusia : Pert Pertam amaa
: Kete Ketera ramp mpil ilan an yang yang sede sederha rhana, na, yait yaitu u kete keteram rampi pila lan n yang yang dapat dapat dikua dikuasa saii dalam waktu singkat
Kedua
: Keterampila ilan yang sukar kar, yait aitu keterampil pilan yang yang memerlukan kan latihan lama serta maksimal. Agar dalam melakukan latihan dapat memperoleh hasil yang maksimal,
perlu diperlukan diperlukan hal-hal hal-hal sebagai sebagai berikut berikut :
19 1.
Guru uru dala dalam m pemb pembeelaja lajara ran n har harus mene menelliti iti kes kesukar ukaran an// ham hambata batan n yang yang
dialami siswa kemudian membimbingnya. 2.
Guru uru dala dalam m pemb pembel elaj ajar aran anny nyaa haru haruss memi memiki kirk rkaan dan dan meng mengut utam amak akaan
proses proses yang esensial, esensial, pokok pokok atau inti. inti. 3.
Guru uru dal dalam pemb pembel elaj ajar aran an harus harus mem memperh perhat atik ikaan perb perbeedaan daan indiv individ idu u
masing-masing masing-masing siswa serta mengawasi mengawasi latihan latihan secara secara tersembunyi tersembunyi sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
F.
Media /Alat Peraga
Penggunaan suatu media dalam pelaksanaan pengajaran bagaimanapun akan membantu kelancaran, efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan. Media merupakan sala salah h satu satu komp kompone onen n yang yang tidak tidak bisa bisa diabai diabaika kan n dalam dalam penge pengemb mbang angan an sist sistem em pengajaran pengajaran yang sukses. sukses. Seorang guru harus dapat menetapkan media apa yang paling tepat dan sesuai tujuan tertentu, penyampaian bahan tertentu, suatu kondisi belajar peserta didik dan untuk suatu peng penggu guna naan an stra strate tegi gi yang yang dipi dipili lih. h. Berb Berbag agai ai medi mediaa penga pengaja jara ran n adala adalah h penti penting ng dila dilaku kuka kan n guru guru dan lebih penting lagi jika guru memiliki kemampuan untuk membuatnya, Menurut Higgins dan Suyden (1976) yang menyimpulkan bahwa pemakaian alat peraga itu berhasil efektif dan banyak keberhasilannya dalam pembelajaran yang menggunakan alat peraga daripada yang tidak menggunakan alat peraga. Menurut Menurut B. Suryo Suryo Subroto Subroto (1984) (1984) pengert pengertian ian media media pengaja pengajaran ran yaitu yaitu alat alat pengajaran, pengajaran, alat peraga peraga dan dan media pengajar pengajaran. an. Menurut Bringgs (1970) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta serta perangsang perangsang peserta peserta didik untuk belajar. belajar.
20 Media pendidikan atau pengajaran didefinisikan Gagae dan Raisen (1983:3) sebagai alat-alat fisik dimana pesan-pesan intruksional dikomunikasikan. Tujuan penggunaan media pengajaran 1. Memberikan Memberikan kemudahan kemudahan pesert pesertaa didik untuk untuk lebih memaham memahamii konsep, konsep, prinsip, prinsip, sikap sikap dan ketrampilan tertentu menggunakan media yang paling tepat menurut karakteristik. 2. Member Memberikan ikan pengala pengalaman man belajar belajar yang berbeda berbeda dan bervar bervariasi iasi sehingga sehingga lebih lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar. 3. Menumb Menumbuhka uhkan n sikap sikap dan ketrampil ketrampilan an tertentu tertentu dalam teknolog teknologii karena peserta peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu. 4. Menciptakan Menciptakan situasi situasi belajar belajar yang yang tidak dapat dilepaskan dilepaskan peserta peserta didik. didik. Fungsi Media Pengajaran 1. Alat bantu untuk untuk mewujudk mewujudkan an situasi situasi belajar belajar mengajar mengajar yang efektif. efektif. 2. Bagian Bagian integr integral al dan kesel keseluruha uruhan n situasi situasi mengaj mengajar. ar. 3. Meletakkan Meletakkan dasar-da dasar-dasar sar yang kongkrit dan konsep yang abstrak abstrak sehingga sehingga dapat dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme. 4. Membang Membangkit kitkan kan motivas motivasii belajar belajar peser peserta ta didik. didik. 5. Memper Memperting tinggi gi mutu mutu belajar belajar mengajar mengajar.. Media Sederhana Media pembelajaran sederhana dalam hal ini sebagai jenis media yang mudah dibuat, dibuat, bahan-ba bahan-bahanny hannyaa mudah mudah diperole diperoleh, h, mudah mudah digunaka digunakan, n, serta serta harganya harganya relati relatif f tidak terlalu mahal. Jenis media yang termasuk media sederhana yaitu media visual. Media Visual
21 Media Media visual visual adalah adalah media media yang hanya dapat dapat dilihat dilihat dengan mengguna menggunakan kan indera penglihatan. Media yang termasuk dalam media visual diantaranya adalah media gambar diam/mati dan media realia. 1. Media Media gamba gambarr dia diam/ m/ma mati ti ( still still picture) picture) Media gambar diam adalah gambar-gambar yang disajikan secara fotografic. Keunggulan Media Gambar : 1.
Menj Menjel elas aska kan n suat suatu u fakt faktor or yan yang g beru berupa pa per peris isti tiwa wa kej kejad adia ian, n, kead keadaa aan n
2.
Menu Menunj njuk ukka kan n peri perist stiw iwaa dan dan kead keadaa aan n seca secara ra rea reali list stik ik dan dan kon kongk gkri ritt
3.
Dapat apat meng mengat atas asii ket keter erba bata tassan ruan ruang g dan dan wak waktu tu
4.
Murah dan gampang digunakan
Kelemahan Media Gambar : 1.
Tida Tidak k dapa dapatt dira dirasa saka kan n seca secara ra nyat nyataa suas suasan anaa sebe sebena narn rnya ya
2.
Meneka nekank nkaan ke kemampuan in inder dera pe pengl nglihat hatan
3.
Untu ntuk kel kelas yang yang jum jumlah peserta rta besar sangat ngat sul sulit kar karena terba erbattas
ukurannya 4.
Dapat apat hila hilang ng,, mud mudah ah rusa rusak, k, bila bila tida tidak k dir diraw awat at deng dengan an baik baik..
2. Medi Mediaa Real Realit itaa Media Media realia realia merupa merupakan kan alat alat bantu bantu visual visual dalam dalam pembel pembelajar ajaran an yang berfung berfungsi si member memberikan ikan pengal pengalama aman n langsun langsung g kepada kepada pesert pesertaa didik. didik. Hal-hal Hal-hal yang perlu perlu diperhatikan penggunaan media realia dalam pembelajaran adalah : 1. Gunakan objek tersebut tersebut sesuai sesuai dengan dengan tujuan tujuan yang yang ingin ingin dicapai. dicapai. 2. Gunakan Gunakan hanya hanya obje objek-ob k-objek jek yang yang tepa tepat/co t/cocok. cok. 3. Apabila menggunakan menggunakan banyak banyak objek, objek, hendaknya hendaknya objek objek tersebut tersebut satu satu sama sama lain lain berhubungan. berhubungan.
22 4. Perhatikan Perhatikan bentuk bentuk dan ukuran ukuran objek objek yang digunakan digunakan agar bisa bisa dilihat dilihat oleh oleh kelas secara keseluruhan. 5. Jangan Jangan terlalu terlalu banyak banyak penjelasan penjelasan sebab sebab biasanya biasanya perhati perhatian an siswa tertuj tertuju u pada pada objek yang ada bukan pada penjelasan. 6. Doronglah Doronglah para siswa tertuju tertuju untuk bertanya bertanya dan memberi memberikan kan tanggapan. tanggapan.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A.
Subjek Penelitian
Tempat Penelitian Tempat Tempat penelit penelitian ian yang digunakan digunakan penelit penelitii adalah adalah siswa siswa kelas kelas I SD Negeri Kudaile 02 Kecamatan Kecamatan Slawi Kabupaten Kabupaten Tegal, pembelajaran pembelajaran IPA, dengan jumlah siswa 22 siswa. Karakteristik Siswa SD Neger Negerii Kudaile Kudai le 02 terlet terletak ak di Slawi Kecama Kecamatan tan Slawi Kabupate Kabupaten n Tegal. Kultur masyarakatnya sangat heterogen. Khusus orang tua siswa SD Negeri Kudaile 02 sebagian besar bekerja sebagai buruh. Dengan kondisi yang demikian maka maka mempe mempengar ngaruhi uhi pola pola pikir pikir siswa siswa dalam dalam Proses Proses belaja belajarr mengaj mengajar. ar. Penuli Penuliss melakukan penelitian tindakan kelas di Kelas I dengan jumlah siswa 22 siswa terdiri 11 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Perilaku siswa jelas beragam ada yang menonjol juga ada yang terbelakang kesemuanya itu merupakan tantangan bagi penu penuli liss untuk untuk memp memper erbai baiki ki pros proses es pemb pembel elaj ajar aran. an. Keada Keadaan an ruan ruang g kela kelass cuku cukup p memada memadaii dengan dengan sarana sarana dan prasa prasarana rana yang cukup cukup memenu memenuhi hi standar standar kualit kualitas as pend pendid idik ikan an dasa dasar. r. Jadwal Pelaksanaan Pelaksa Pelaksanaan naan
penelit penelitian ian dengan subyek subyek penelit penelitian ian tersebut tersebut di atas, atas,
dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pelaksanaan masingmasing masing siklus siklus terdapa terdapatt pada jadwal jadwal pelaksa pelaksanaan naan perbaik perbaikan an pembel pembelajar ajaran an di bawah ini : Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran. 23
24 No.
Hari/Tanggal Hari/Tanggal
Waktu
Mata Pelajaran Pelajaran
Siklus
1.
Rabu, 07 Maret 2012
70 menit
IPA
Pertama
2.
Rabu, 28 Maret 2012
70 menit
IPA
Kedua
B.
Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Dengan memperhatikan hasil identifikasi masalah, analisis masalah dan rumusan masalah dari kegiatan per siklus, peneliti membuat rencana perbaikan pembelajaran dalam dua siklus. Masing-masing siklus tersebut menempuh 4 tahap, yaitu : 1.
Tahap Perencanaan
2.
Tahap Pelaksanaan
3.
Tahap Observasi
4.
Tahap Refleksi
Siklus I
1. Taha Tahap p Pere Perenc ncan anaa aan n Pada tahap perencanaan ini, peneliti berupaya untuk memperbaiki hasil proses pembelajaran pembelajaran yang belum mencapai tujuan, seperti yang diharapkan. Untuk itu peneliti peneliti mengambil mengambil beberapa beberapa langkah-lang langkah-langkah kah sebagai sebagai berikut berikut : a. Membua Membuatt rencana rencana perb perbaika aikan n pembel pembelajar ajaran an siklus siklus I. I. b. Mempersiap Mempersiapkan kan alat peraga/media peraga/media pembelaj pembelajaran. aran. c. Mempe Mempersi rsiapka apkan n lembar lembar observ observasi asi.. d. Meminta
bantuan
teman
sejawat
untuk
observasi/pengamatan. e. Meranc Merancang ang dan dan membuat membuat soal soal tes tes format formatif if siklus siklus I. 2. Taha Tahap p Pela Pelaks ksan anaa aan n
melakukan
25 Pela Pelaksa ksanaa naan n perba perbaika ikan n siklu sikluss I diama diamati ti oleh oleh seor seorang ang penga pengamat mat/ob /obse serv rver er menggunakan lembar observasi. Sedangkan kegiatan pembelajarannya adalah sebagai berikut : 1.
Pra Pra Kegi Kegiat atan an Bel Belaj ajar ar Men Menga gaja jar r a. Menyiapkan Menyiapkan media media pembelajar pembelajaran. an. b. Berdoa c. Menga Mengabse bsen n d. Mengkondisikan Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti mengikuti proses pembelajaran. pembelajaran.
2.
Kegiatan Awal a. Guru Guru mela melakuk kukan an aper aperse seps psii
tanya tanya jawa jawab b tenta tentang ng mate materi ri yang yang akan akan
diajarkan. b. Memotivasi Memotivasi siswa agar ada kemauan kemauan dan merasa merasa senang dalam pembelajaran. pembelajaran. c. Mengin Menginfor formas masikan ikan tujuan tujuan pembel pembelajar ajaran. an. 3.
Kegiatan Inti a.
Siswa Siswa mempe memperhat rhatika ikan n penjela penjelasan san guru guru mengena mengenaii materi materi yang yang akan akan di pelajari. pelajari.
b.
Siswa di bagi menjadi 4 kelompok,masi kelompok,masing-masi ng-masing ng kelompok kelompok terdiri terdiri dari 5 siswa.
c.
Guru Guru mende mendemo monst nstra rasi sika kan n di depan depan kelas kelas tentang tentang gera gerak k benda benda yaitu yaitu benda yang mudah bergerak dan benda yang sulit bergerak serta cara gerak benda memutar dan lurus.
d.
Masing Masing-mas -masing ing kelom kelompok pok meneri menerima ma LKS LKS (Lembar (Lembar Kerja Kerja Siswa) Siswa)
e.
Siswa Siswa di di minta minta untuk untuk menger mengerjaka jakan n petunj petunjuk uk yang yang ada ada di LKS. LKS.
26 f.
Salah Salah satu satu perwa perwakil kilan an kelom kelompok pok di di minta minta ke ke depan depan untuk untuk membaca membacakan kan hasil kerja kelompok.
g.
Sete Setellah semua emua perwa erwaki kila lan n kelo kelom mpok pok memb membac acak akaan has hasil kerj kerjaa kelompoknya, siswa di minta untuk kembali ke kondisi semula.
h.
Sisw Siswaa ber bersama sama deng dengan an guru uru menc mencob obaa meny menyim impu pullkan kan hasi hasill dar dari kegiatan tadi.
i.
Sisw Siswaa di beri kese kesemp mpat atan an untuk untuk berta bertanya nya menge mengenai nai mate materi ri yang yang baru baru saja di pelajari.
3. Taha Tahap p Peng Pengam amat atan an Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru : a. Aktif ktifit itas as Sisw Siswaa 1)
Tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran masih kurang.
2)
Siswa belum termotivasi. b. Aktivitas Aktivitas Guru Guru 1)
Guru memeriksa kesiapan siswa dan melakukan kegiatan
pembelajaran. pembelajaran. 2)
Guru memotivasi siswa.
3)
Membimbing siswa da dalam demonst nstrasi.
4)
Memberi penguatan pada siswa.
5)
Mengg ngguna unakan kan metode ode yang yang var variati atif.
6)
Menggunakan al alat pe peraga.
7)
Memusatkan pe perhatian si siswa.
8)
Menumbuhkan pa partisipasi si siswa.
9)
Melak elaksa sana naka kan n pe penil nilaian aian akhi akhirr de dengan ngan alat alat tes tes.
27 Dalam Dalam melakuk melakukan an observ observasi, asi, penelit penelitii dibantu dibantu oleh oleh superv supervisor isor 2 dan teman teman sejawat untuk menjadi observer. Dari hasil observasi diperoleh data kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi : a. Hasil Hasil obser observasi vasi pelaksa pelaksanaan naan pembel pembelaja ajaran. ran. b. Hasil Tes Tes formatif formatif siklus siklus I. Data yang digunakan dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut : a. Hasil Hasil ulang ulangan an tes tes format formatif if siklus siklus I. b. Hasil pengamatan pengamatan dari teman sejawat sejawat yang membantu membantu melaksanakan melaksanakan pengamatan pengamatan kegiatan kegiatan pembelajar pembelajaran. an. c. Data Data tentang refle refleksi ksi diri dan perubah perubahan-p an-peru erubaha bahan n yang terjadi terjadi di kelas dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat. 4. Taha Tahap p Ref Refle leks ksii Data-data hasil pengamatan pada siklus I di atas dikumpulkan dan dianalisis oleh peneliti dalam 2 aspek : Aspek Guru : a.
b.
Aspe Aspek k yang yang suda sudah h bai baik k dip dipeertah rtahan anka kan n se sepert pertii : 1)
Menguasai ma materi pe pelajaran.
2)
Menje enjellaska askan n mat mater erii pela pelaja jara ran n yan yang g sesu sesuai ai..
3)
Menggunakan alat evaluasi. Aspek yang belum belum baik perlu perlu ditingkatkan. ditingkatkan.
Aspek Siswa :
28 Hasil tes siswa pada siklus I, mengalami kemajuan dibanding hasil tes pra siklus. Pada Pada pra pra sikl siklus us sisw siswaa yang yang tunta tuntass hanya hanya 10 sisw siswaa dari dari 22 sisw siswaa atau atau 45,45% 45,45% sedangkan pada siklus I siswa yang tuntas 15 siswa dari 22 siswa atau 68,18%. Siklus II
Untuk pelaksanaan perbaikan pada siklus II didasarkan pada siklus I. aspekaspek yang sudah baik pada siklus siklus I dipertahankan, dipertahankan, sedangkan aspek-aspek aspek-aspek yang kurang baik ditingkatkan. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan pada siklus II sebagai berikut : 1.
Tahap Perencanaan Pada ada
tahap hap
perenca ncanaa naan
ini, ni,
penulis ulis
berupaya paya
unt untuk
lebih
memper mempersia siapka pkan n segala segala sesuat sesuatu u yang dibutu dibutuhkan hkan dalam dalam proses proses pelaksa pelaksanaan naan perbaikan perbaikan pembelajar pembelajaran, an, yaitu : a. Memb Membua uatt Renc Rencan anaa Perb Perbai aika kan n Pemb Pembel elaj ajar aran an (RPP (RPP)) sikl siklus us II dan dan mempersiapkannya. b. Mempersiap Mempersiapkan kan alat peraga/media peraga/media pembelaj pembelajaran aran yang tepat. tepat. c. Memp Memper ersi siapk apkan an pengg pengguna unaan an metod metodee pemb pembel elaja ajara ran n yang yang tepa tepatt dan menarik untuk memotivasi siswa dan memperkuat daya ingatan. d. Memp Memper ersi siapk apkan an pengg pengguna unaan an metod metodee pemb pembel elaja ajara ran n yang yang tepa tepatt dan menarik untuk memotivasi siswa dan memperkuat daya ingatan. e. Mempersiap Mempersiapkan kan lembar observasi/pe observasi/pengamatan. ngamatan. f. Meminta Meminta bantuan bantuan teman sejawat untuk menjadi menjadi observer. observer. g. Merancangkan Merancangkan dan membuat membuat soal tes tes formatif formatif siklus siklus II. 2.
Tahap Pelaksanaan
29 Pada Pada taha tahap p pela pelaks ksana anaan an perb perbaik aikan an sikl siklus us dua ini, ini, diobs diobsev evas asii oleh oleh seor seorang ang penga pengama matt denga dengan n mengg mengguna unaka kan n lemb lembar ar obse observ rvas asi. i. Sedan Sedangk gkan an pelaksanaan pelaksanaan kegiatan kegiatan proses proses pembelaja pembelajarannya rannya tersebut tersebut di di bawah ini ini : Pra Kegiatan Belajar Mengajar Yang dilakukan peneliti/guru adalah : a. Guru Guru menyiap menyiapkan kan alat alat pembel pembelajar ajaran an b. Berdoa c. Mengab ngabse sen n d. Guru mengkondisi mengkondisikan kan siswa agar agar siap mengikuti mengikuti proses proses pembelajaran. pembelajaran. Kegiatan Awal a. Apersepsi Guru menanyakan kepada siswa yang ada hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. b. Guru memotivasi memotivasi siswa agar suka dan merasa merasa senang dalam pembelajaran. pembelajaran. c. Guru Guru menyampa menyampaika ikan n tujuan tujuan pembela pembelajara jaran n yang akan dicap dicapai. ai. Kegiatan Inti a.
Sisw Siswaa memp memper erhat hatika ikan n penje penjela lasa san n guru guru menge mengenai nai mater materii yang yang akan di pelajari. pelajari.
b.
Siswa di bagi menjadi 4 kelompok,masing-ma kelompok,masing-masing sing kelompok terdiri dari 5 siswa.
c.
Guru Guru mendem mendemonst onstras rasikan ikan di di depan depan kelas kelas tentang tentang gerak gerak benda benda yaitu yaitu benda benda yang mudah bergerak dan benda yang sulit bergerak serta cara gerak benda memutar dan lurus.
30 d.
Masing Masing-mas -masing ing kelom kelompok pok meneri menerima ma LKS LKS (Lembar (LembarKer KerjaS jaSisw iswa) a)
e.
Siswa Siswa di di minta minta untuk untuk menger mengerjaka jakan n petunj petunjuk uk yang yang ada ada di LKS. LKS.
f.
Sala Salah h satu satu perwa perwaki kila lan n kelo kelomp mpok ok di minta minta kedepa kedepan n untuk untuk membac membacaka akan n hasil kerja kelompok.
g.
Setela Setelah h
semua semua
perwa perwakil kilan an
kelom kelompok pok
memb membacak acakan an
hasil hasil
kerj kerjaa
kelompoknya, siswa di minta untuk kembali kekondisi semula. h.
Siswa Siswa bersam bersamaa dengan dengan guru mencob mencobaa menyimp menyimpulka ulkan n hasil hasil dari kegia kegiatan tan tadi.
i.
Siswa Siswa di beri beri kesemp kesempata atan n untuk untuk bertany bertanyaa mengen mengenai ai mater materii yang baru saja saja dipelajari.
3.
Tahap Observasi Peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran terhadap : a. Keakt Keaktifa ifan n dan keserius keseriusan an siswa siswa dalam mengikut mengikutii proses proses pembela pembelajar jaran an di kelas. b. Keberhasilan Keberhasilan dan kegagalan kegagalan pembelajaran pembelajaran siswa yang meliputi meliputi tingkat pemahaman pemahaman dan penguasaan penguasaan materi materi pembelajaran. pembelajaran. c. Pengg enggun unaa aan n medi mediaa pemb pembel elaj ajar aran an dan dan met metode ode yang yang tepa tepatt unt untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam melakukan penelitian diperoleh data hasil pengamatan. Data-data
ini diperoleh dari : 1) Hasil Hasil observas observasii pelaksanaa pelaksanaan n pembelaj pembelajara aran. n. Guru Guru dalam dalam pembela pembelajar jaran an sudah sudah mengal mengalami ami kemajua kemajuan, n, ini terbukt terbuktii dari dari hasil observasi yang terdapat pada lembar observasi. 2) Hasil Hasil tes tes format formatif if sisw siswaa siklus siklus II II
31 Hasil tes siklus II dengan rata-rata 88 dengan ketuntasan siswa 86%. Data-data yang digunakan dalam PTK ini sebagai berikut : 1.
Data hasil pembelajaran yang berupa hasil tes
siswa setelah akhir pelaksanaan siklus. 2.
Data pe peningkatan pe pemahaman si siswa ya yang
diperoleh diperoleh berdasarkan berdasarkan peningkatan peningkatan aktifitas aktifitas siswa selama proses proses pembelajaran pembelajaran siklus I ke siklus berikutnya. 3.
Data tentang refleksi diri dan perubahan-
perubahan perubahan yang terjadi terjadi di kelas. kelas. 4.
Tahap Refleksi Data-da Data-data ta dari dari hasil hasil pengam pengamata atan n siklus siklus II di atas atas dikump dikumpulka ulkan n dan
dianali dianalisis sis oleh oleh peneli peneliti. ti. Data-da Data-data ta tersebu tersebutt disamp disampaika aikan n bagaima bagaimana na hasil hasil pembelajaran pembelajaran guru, guru, kemudian kemudian direfleksi direfleksi sebagai sebagai berikut berikut : 1.
Apakah terjadi peningkatan hasil belajar siswa
setelah menerapkan metode demonstrasi dan latihan serta media visual gambar diam dan realia ? 2.
Berapakah jumlah siswa yang memperoleh
nilai atas standar ketuntasan ? Hasil tes pada siklus II, terdapat 3 siswa yang mendapat nilai di bawah standar ketuntasan. Siswa yang memperoleh nilai di atas standar ketuntasan seba sebanya nyak k 19 sisw siswaa atau atau 86 % dan dan nila nilaii rata rata-ra -rata ta 88. 88. jadi jadi perb perbai aika kan n yang yang dilakukan oleh guru/peneliti sudah berhasil.
BAB IV HASIL DAN PENGEMBANGAN
A.
Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Dalam penelitian tindakan kelas ini, data-data yang diperoleh dari hasil penelitian penelitian berupa berupa hasil pengamatan pengamatan tindakan setiap setiap siklus dan hasil tes formatif. formatif. Data-da Data-data ta tersebu tersebutt akan dijadik dijadikan an sebaga sebagaii tolak tolak ukur keberhas keberhasila ilan n dan sebaga sebagaii pedoman pedoman bagi peneliti peneliti dalam dalam melakukan melakukan penelitia penelitian n tindakan kelas kelas ini. ini. Dengan demikian peneliti bisa melakukan penilaian yang sesuai dengan sikap, minat dan kemampuan siswa, sehingga penelitian bisa berjalan dengan baik, yang pada akhirnya akan diperoleh hasil penelitian yang baik. Untuk itu peneliti membuat diskripsi data tersebut persiklus. 1. Siklus I
Kegiat Kegiatan an perbaik perbaikan an pembel pembelaja ajaran ran yang dilaksa dilaksanakan nakan peneli peneliti ti pada mate materi ri pokok pokok gerak gerak benda benda adal adalah ah peng penguas uasaa aan n mate materi ri pemb pembel elaj ajar aran an dan dan pemberian pemberian umpan balik serta ketuntasan ketuntasan hasil nilai akhir yang dilaksanakan dilaksanakan oleh siswa. Dalam alam
memb member erik ikan an
penj penjel elas asan an
mate materi ri
pemb pembel elaj ajar aran an
pene peneli liti ti
menggunakan metode metode demons demonstra trasi si dan eksper eksperime imen n serta serta alat alat peraga peraga atau atau media media pemb pembel elaj ajar aran an bend bendaa nyat nyataa untuk mempermudah mempermudah pemahaman pemahaman dan penguasaan penguasaan sisw siswaa terha terhadap dap mate materi ri pemb pembel elaj ajar aran an sisw siswaa sepe sepert rtii sisw siswaa memp memper erhat hatika ikan n penjelasan penjelasan dari guru, menjawab menjawab pertanyaan pertanyaan dari guru dan melakukan melakukan tugas dari guru. Peneliti juga memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum jelas. 32
33 Pela Pelaks ksana anaan an penel penelit itian ian tinda tindaka kan n kela kelass pada pada taha tahap p I, dibant dibantu u oleh oleh seorang pengamat dari teman sejawat untuk melakukan pengamatan terhadap proses proses pembelajaran. pembelajaran. Dari hasil hasil pengamatan pengamatan diperole diperoleh h hasil sebagai sebagai berikut berikut : a. sisw siswaa mau mau bert bertan anya ya b. siswa yang menjawab menjawab pertanyaan pertanyaan dari guru dengan benar 3 siswa dari semua siswa. c. Siswa Siswa yang yang melaks melaksanaka anakan n tugas tugas dari guru guru dengan dengan benar benar ada 8. Pertemuan dari siklus diakhiri dengan pemberian soal evaluasi kepada siswa siswa sesuai sesuai dengan dengan materi materi yang telah telah disampa disampaika ikan n dalam dalam pembel pembelajar ajaran. an. Tujuan Tujuan pelaksa pelaksanaan naan evaluasi evaluasi adalah adalah untuk untuk mengeta mengetahui hui tingkat tingkat keberhas keberhasila ilan n peneliti peneliti dalam upaya upaya meningkatk meningkatkan an hasil belajar belajar siswa. siswa. Hasil tes evaluasi siklus I sebagai berikut : a. Siswa Siswa yang yang mendapat mendapat nilai nilai kurang kurang dari dari 66 adala adalah h 7 dari 22 siswa siswa atau atau 32%. b. Siswa yang mendapat mendapat nilai 66 atau lebih sebanyak 15 siswa dari 22 siswa atau 68%. Refleksi Data-data dari hasil pengamatan proses perbaikan pembelajaran siklus I di atas, dikumpulkan dan dianalisis oleh peneliti. Kemudian dari hasil belajar, guru melakukan refleksi , yaitu : Hasil tes pada evaluasi siklus I, siswa yang mendapat nilai di bawah 66 (KKM) ada 7 siswa dari 22 siswa kelas I SD Negeri Kudaile 02 atau 32%, yang mendapat nilai 66 (KKM) atau lebih adalah 15 siswa dari 22 siswa atau 68%.
34 a. Mengap Mengapaa pening peningkata katan n belajar belajar siswa siswa tidak tidak sesuai sesuai deng dengan an tujuan tujuan yang yang diharapkan? b. Apakah Apakah penggunaan penggunaan alat peraga peraga dalam dalam pembelaj pembelajaran aran kurang kurang maksimal? maksimal? c. Apak Apakah ah meto metode de yang yang digu digunak nakan an kurang kurang memoti memotivas vasii bela belaja jarr sisw siswa, a, sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut ternyata hasil belajar siswa belum mencapai mencapai apa yang diharapkan diharapkan oleh peneliti. peneliti. Nilai hasil evaluasi siswa masih masih banyak banyak yang dibawah dibawah standar standar ketunta ketuntasan san yaitu yaitu 66. 66. dengan dengan demikia demikian n peneliti peneliti melakukan melakukan penelitian penelitian tindakan tindakan kelas kelas untuk siklus siklus II. II. 2. Siklus II Kegiatan Kegiatan perbaikan perbaikan pembelajaran pembelajaran siklus ini, dilaksanakan dilaksanakan membahas membahas kembali materi pokok. Karena pada materi pokok ini banyak siswa yang belum memahami dan menguasai materi. Pada masalah pemahaman dan penguasaan mate materi ri
sisw siswa, a,
pene peneli liti ti
meng menggu guna naka kan n
pemb pembel elaj ajar aran an
seca secara ra
maks maksim imal al,,
menggunakan metode metode demons demonstra trasi si dan eksper eksperime imen n serta serta alat alat peraga peraga atau atau media media pemb pembel elaj ajar aran an benda benda nyat nyataa untuk pemahaman pemahaman dan peningkatan peningkatan aktifitas aktifitas siswa. peneliti peneliti juga memberikan memberikan latihan-latihan latihan-latihan serta pujian pada siswa yang dapat menjaw menjawab ab dengan dengan benar. benar. Selanju Selanjutnya tnya penelit penelitii menggu menggunaka nakan n media media visual visual gambar diam dan realia untuk meningkatkan pemahaman siswa. Kegiatan penelitian tindakan kelas ini tetap meminta bantuan teman sejawat yaitu guru, untuk mengamati jalannya proses pembelajaran. Dari hasil pengamatan pengamatan diperoleh diperoleh data data hasil pembelajaran pembelajaran siswa siswa sebagai sebagai berikut berikut : a. Dari Dari 22 siswa siswa hanya 10 10 siswa siswa yang meng mengajuk ajukan an pertany pertanyaan. aan.
35 b. Ada 12 siswa yang menjawab menjawab pertanyaan pertanyaan guru dengan benar dari 22 siswa. c. Sisw Siswaa yang yang meng menger erja jaka kan n tuga tugass deng dengan an bena benarr ada ada 12 sisw siswaa dari dari 22 siswa. Pert Pertem emuan uan siklu sikluss II diak diakhir hirii denga dengan n pela pelaks ksana anaan an evalu evaluasi asi.. Sisw Siswaa mengerjakan soal-soal tes formatif sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan. Tujuan evaluasi ini untuk mengetahui keberhasilan peneliti dalam upaya meningkatkan hasil prestasi belajar siswa. Hasil evaluasi pada siklus II sebagai berikut : a. Siswa Siswa yang mendap mendapat at nilai nilai 66 (KKM) (KKM) atau atau lebih sebany sebanyak ak 19 dari 22 siswa siswa atau 86%. b. Siswa yang yang mendapat mendapat nilai nilai kurang dari 66, 66, tidak ada atau 14%. 14%. Berdasar Berdasar hasil tes ternyata apa yang diharapkan peneliti sudah tercapai. Peneliti mempunyai target pencapaian nilai rata-rata kelas minimal 80 atau hasil ketuntasan siswa 85%. Peningkatan pencapaian target tujuan hasil tes pra siklus, siklus I dan siklus II dalam ketuntasan, yaitu : a. Pada Pada pra pra sikl siklus us nil nilai ai 66 66 < ada ada 45 45 %. b. Pada siklus siklus I nilai nilai 66 < ada 68 %, %, naik 23 % c. Pada siklu sikluss II nilai nilai 66 < ada 86 %, naik naik 86 % dari pra pra siklus. siklus. Oleh Oleh karena karena penelitian penelitian yang dilakukan dilakukan sudah selesai, selesai, pada pada akhir siklus II. II. Untuk lebih rinci dalam pembuatan laporan hasil penelitian, penulis mencantumkan nama-nama siswa dan perolehan nilai tes pra siklus, siklus I dan siklus II, diagram batang, dan grafik prosentasi ketuntasan hasil belajar.
36 Tabel 1 Perolehan Perolehan Nilai Tes Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Mata Pelajaran IPA KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) : 66 Nama Siswa No.
1. Adi Setiawan 2. Aprilia Bunga L 3. Awaliyah Ely A 4. Avan Dwi P 5. David Prayoga 6. Diki Gistiawan H S 7. Dela Cahyati 8. Eti Apriliani 9. Fauzan Adimah 10. Kaisar Akbar Al J 11. Lusi Apriyani 12. M. Faiq Fadli 13. Muklis rizky A 14. Nafa Nur Nur A 15. Rafli Julian N 16. Rizqi Sarah A 17. Saeful Hidayat 18. Sinta Riskiani 19. Stevi Yola F 20. Tomi 21. Vera Mely A 22. Vina Agustin Persentase / Rata-rata
Keterangan : N
: Nilai Nilai
T
: Tuntas
BT
: Belum Tuntas
Nilai Hasil Tes Formatif Pra Siklus Siklus I N T BT N T BT 60 √ √ 80 65 √ √ 60 80 √ √ 40 70 √ √ 60 20 √ √ 40 90 √ √ 80 90 √ √ 50 65 √ √ 80 100 √ √ 80 90 √ √ 90 √ √ 50 90 √ √ 60 90 √ √ 60 95 √ √ 50 30 √ √ 100 90 √ √ 50 75 √ √ 80 85 √ √ 90 95 √ √ 50 20 √ √ 80 100 √ √ 90 85 √ √ 67 45% 55% 69,31 68% 32%
Siklus II N T BT 80 √ 100 √ 90 √ 80 √ 100 √ 60 √ 100 √ 70 √ 100 √ 100 √ 100 √ 60 √ 90 √ 100 √ 60 √ 100 √ 70 √ 100 √ 100 √ 70 √ 100 √ 100 √ 87,72 86% 14%
37
38 Tabel 2 Perolehan Perolehan Nilai Pra Siklus Mata Pelajaran IPA
Banyaknya No.
Nilai
Jumlah
Ket
80
BT
1.
40
Siswa 2
2.
50
5
250
BT
3.
60
5
300
BT
4.
70
-
0
T
5.
80
6
480
T
6.
90
3
270
T
7.
100
1
100 1480
T
Jumlah
22
Diagram 1 : Perolehan Nilai Pra Siklus Mata Pelajaran IPA
39
6 5 4 3
Prasiklus
2 1 0 Nilai 40 Nilai 50 Nilai 60 Nilai 70 Nilai 80 Nilai 90 Nilai 100
Tabel 3 Perolehan Nilai Siklus I Mata Pelajaran IPA
Banyaknya No.
Nilai
Jumlah
Ket
40
BT
1.
40
Siswa 1
3.
50
6
300
BT
5.
60
0
0
BT
7.
70
4
280
T
9.
80
5
400
T
10.
90
3
270
T
11.
100
3
300 1590
T
Jumlah
22
Diagram 2 : Perolehan Nilai Siklus I Mata Pelajaran IPA
40
6 5 4 3
SiklusI
2 1 0 Nilai 20 Nilai 50 Nilai 60 Nilai 70 Nilai 80 Nilai 90 Nilai 100
Tabel 4 Perolehan Nilai Siklus II Mata Pelajaran IPA
Banyaknya No.
Nilai
Jumlah
Ket
0
BT
1.
50
Siswa 0
2.
60
3
180
BT
3.
70
3
210
T
4.
80
2
160
T
5.
90
2
180
T
6.
100
12
1200 1930
T
Jumlah
22
Diagram 3 Perolehan Nilai Siklus II Mata Pelajaran IPA
41
12 10 8 6
Siklus IIII
4 2 0 Nilai 50 Nilai 60 Nilai 70 Nilai 80 Nilai 90 Nilai 100
B.
Pembahasan Persiklus
1.
Pra Siklus Pela Pelaks ksan anaa aan n pemb pembel elaj ajar aran an pada pada pra pra sikl siklus us berj berjal alan an cuku cukup p baik baik
dibandingkan sebelum diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal tersebut ditunjang ditunjang dengan dengan proses proses pembel pembelajar ajaran an yang berbeda berbeda dengan dengan sebelum sebelumnya, nya, dima dimana na
guru/ guru/pe penel nelit itii
dala dalam m
menje menjela lask skan an
mate materi ri pemb pembel elaja ajara ran n
denga dengan n
menggunakan metode demonstrasi dan latihan yang menarik pelaksanaannya. Dalam pembelajaran perlu diberi motivasi kepada siswa yang pasif dan siswa yang aktif menjadi lebih aktif. Dari Dari hasil hasil penga pengamat matan an obser observas vasi, i, penel peneliti iti menda mendapat pat masuka masukan n tenta tentang ng kelebihan dan kekurangan pada waktu proses pembelajaran. Kelebihan peneliti dalam dalam melak melakuka ukan n prose prosess pembel pembelaja ajaran ran ada pada pada aktifi aktifitas tas belaja belajarr siswa siswa yang yang mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Sedangkan kelemahannya terletak pada perhat perhatian ian siswa siswa yang yang pas pasif if supaya supaya diting ditingkat katkan kan menja menjadi di lebih lebih akti aktif. f. Pengamatan observer terhadap media pembelajaran sudah cukup baik teta tetapi pi belu belum m maksi maksima mall dalam dalam pengg pengguna unaan an media media pemb pembel elaj ajar aran. an. Medi Mediaa pembelajaran pembelajaran tidak seluruhnya seluruhnya digunakan. digunakan. Ada beberapa beberapa yang seharusnya seharusnya
42 digunakan terlupakan. Padahal media itu juga bisa meningkatkan daya ingat anak dalam pembelajaran. pembelajaran. Hal tersebut tersebut harus diperhatikan diperhatikan oleh peneliti, bahwa penggunaan penggunaan media pembelajaran pembelajaran yang tepat akan membawa membawa hasil yang lebih baik sehingga sehingga prestasi prestasi belajar belajar siswa siswa lebih lebih meningkat. meningkat. Penggunaan Penggunaan metode pemberian pemberian tugas dan latihan yang dilakukan sudah baik. Kekuranganya Kekuranganya terletak terletak pada siswa yang belum mengerjakan mengerjakan tugas dan lati latihan han kurang kurang menda mendapa patt kese kesemp mpat atan an bimb bimbing ingan. an. Hal Hal ini harus harus menja menjadi di perhatian perhatian peneliti, peneliti, sebab tingkat kemampuan kemampuan siswa tiap individual individual berbedaberbeda beda. Untuk Untuk itu guru/pene guru/peneliti liti harus harus memberikan memberikan bimbingan bimbingan terhadap terhadap siswa siswa yang mengalami kesulitan. Hasil tes yang diperoleh sudah ada peningkatan. Ketuntasan hasil tes pada pra pra siklus siklus hanya 45%, 45%, nilai rata-rata rata-rata pra siklus siklus 67. 67. Penin Peningk gkat atan an hasil hasil pres presta tasi si bela belajar jar siswa siswa belum belum sesu sesuai ai denga dengan n harapa harapan n pene peneli liti ti/g /gur uru. u. Deng Dengan an pero perole leha han n nil nilai ai rata rata-r -rat ataa yan yang g mas masih ih diba dibawa wah h sta stand ndar ar ketu ketunt ntas asan an dan prosentasi ketuntasan yang masih rendah peneliti perlu mengadakan perbaikan pemb pembel elaj ajar aran an kemb kembal alii atau atau mela melaku kuka kan n pene peneli liti tian an tind tindak akan an kela kelas. s. 2.
Siklus I Pelak elaksa sana naan an pemb pembeelaja lajara ran n
pada pada sikl siklus us I
berj berjal alan an cuku cukup p
baik baik
dibandingkan sebelum diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal tersebut ditunjang ditunjang dengan dengan proses proses pembel pembelajar ajaran an yang berbeda berbeda dengan dengan sebelum sebelumnya, nya, dima dimana na
guru/ guru/pe penel nelit itii
dala dalam m
menje menjela lask skan an
mate materi ri pemb pembel elaja ajara ran n
denga dengan n
menggunakan metode demonstrasi dan latihan yang menarik pelaksanaannya. Dalam pembelajaran perlu diberi motivasi kepada siswa yang pasif dan siswa yang aktif menjadi lebih aktif.
43 Dari Dari hasil hasil penga pengamat matan an obser observas vasi, i, penel peneliti iti menda mendapat pat masuka masukan n tenta tentang ng kelebihan dan kekurangan pada waktu proses pembelajaran. Kelebihan peneliti dalam dalam melak melakuka ukan n prose prosess pembel pembelaja ajaran ran ada pada pada aktifi aktifitas tas belaja belajarr siswa siswa yang yang mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Sedangkan kelemahannya terletak pada perhat perhatian ian siswa siswa yang yang pas pasif if supaya supaya diting ditingkat katkan kan menja menjadi di lebih lebih akti aktif. f. Pengamatan observer terhadap media pembelajaran sudah cukup baik teta tetapi pi belu belum m maksi maksima mall dalam dalam pengg pengguna unaan an media media pemb pembel elaj ajar aran. an. Medi Mediaa pembelajaran pembelajaran tidak seluruhnya seluruhnya digunakan. digunakan. Ada beberapa beberapa yang seharusnya seharusnya digunakan terlupakan. Padahal media itu juga bisa meningkatkan daya ingat anak dalam pembelajaran. pembelajaran. Hal tersebut tersebut harus diperhatikan diperhatikan oleh peneliti, bahwa penggunaan penggunaan media pembelajaran pembelajaran yang tepat akan membawa membawa hasil yang lebih baik sehingga sehingga prestasi prestasi belajar belajar siswa siswa lebih lebih meningkat. meningkat. Penggunaan Penggunaan metode pemberian pemberian tugas dan latihan yang dilakukan sudah baik. Kekuranganya Kekuranganya terletak terletak pada siswa yang belum mengerjakan mengerjakan tugas dan lati latihan han kurang kurang menda mendapa patt kese kesemp mpat atan an bimb bimbing ingan. an. Hal Hal ini harus harus menja menjadi di perhatian perhatian peneliti, peneliti, sebab tingkat kemampuan kemampuan siswa tiap individual individual berbedaberbeda beda. Untuk Untuk itu guru/pene guru/peneliti liti harus harus memberikan memberikan bimbingan bimbingan terhadap terhadap siswa siswa yang mengalami kesulitan. Hasil tes yang diperoleh sudah ada peningkatan. Ketuntasan hasil tes pada pra siklus hanya 45% sedangkan sedangkan pada siklus I meningkat meningkat menjadi menjadi 68%. Nilai rata-rata rata-rata juga mengalami mengalami peningkatan, peningkatan, nilai rata-rata rata-rata pra siklus 67 sedangkan pada siklus I 72. Penin Peningk gkat atan an hasil hasil pres presta tasi si bela belajar jar siswa siswa belum belum sesu sesuai ai denga dengan n harapa harapan n pene peneli liti ti/g /gur uru. u. Deng Dengan an pero perole leha han n nil nilai ai rata rata-r -rat ataa yan yang g mas masih ih diba dibawa wah h sta stand ndar ar ketu ketunt ntas asan an
44 dan prosentasi ketuntasan yang masih rendah peneliti perlu mengadakan perbaikan pemb pembel elaj ajar aran an kemb kembal alii atau atau mela melaku kuka kan n pene peneli liti tian an tind tindak akan an kela kelas. s. 3.
Siklus II Pada pelaksanaan siklus II ini, siswa yang aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran pembelajaran lebih meningkat meningkat jika dibandingkan dibandingkan dengan siklus I. keadaan seperti ini sangat membanggakan dan menggembirakan peneliti, karena siswa yang sudah sudah berhasi berhasill dalam dalam pembel pembelajar ajaran an sudah sudah mencap mencapai ai 86%. 86%. Hal itu juga berarti berarti bahwa upaya penelitian penelitian yang dilakukan dilakukan guru sudah berhasil. berhasil. Adapun Adapun hasil observer terhadap pembelajaran guru sudah lebih. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian pencapaian nilai rata-rata rata-rata siswa. nilai rata-rata rata-rata siswa pada siklus II yaitu 88. ini berarti berarti peningkatan peningkatan yang diperoleh diperoleh 21 dari dari pra siklus siklus dan dan 16 dari dari siklus siklus I. Hasil pengamatan terhadap penggunaan metode dan alat pembelajaran lebih lebih meningk meningkat. at. Dan juga pada pemberia pemberian n tugas tugas dan latihan latihan,, siswa siswa yang mengalami kesulitan mendapat kesempatan dalam bimbingan. Keaktifan Keaktifan siswa pun sudah meningkat meningkat siswa dengan dengan serius mengikuti mengikuti pembelajaran pembelajaran dan berperan berperan aktif dalam segala kegiatan kegiatan pembelajara pembelajaran. n. Siswa aktif dengan tanya jawab, aktif melakukan tugas dari guru, dan aktif dalam memanfaatkan penggunaan alat peraga. Dengan demikian langkah-langkah yang ditempuh peneliti dari siklus I dan II, telah berhasil, keberhasilan peneliti dalam pembelajaran hasil penelitian tindakan kelas akan dijadikan sebagai acuan untuk pembelajaran yang akan datang.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.
Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran siklus satu dan siklus dua yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan keberhasilan pembelajaran pokok bahasan “memb “membed edaka akan n gera gerak k benda benda yang yang muda mudah h berg berger erak ak denga dengan n benda benda yang yang sulit sulit bergerak” bergerak” bahwa : Meto Metode de demons demonstr trasi asi dapat dapat menin meningk gkat atkan kan pema pemaham haman an pada pada mater materii pokok pokok membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan benda yang sulit bergerak. Dalam Dalam penerapa penerapan n metode metode demonst demonstras rasii guru guru mengaw mengawali ali pembel pembelajar ajaran an dengan dengan contoh-contoh yang cukup, kemudian siswa melaksanakan demonstrasi. Pemberian latihan latihan dilakuk dilakukan an berulan berulang-ul g-ulang ang dengan dengan bimbing bimbingan an guru guru yang cukup cukup sampai sampai siswa dapat Memecahkan masalah. Hal ini dapat dibuktikan melalui perolehan nilai pada hasil evaluasi akhir pada pra siklus dengan rata-rata rata-rata nilai 67 siklus I rata-rata nilai 72 dan rata-rata nilai pada siklus II mencapai 88. 2.
Saran
Agar siswa kelas I memiliki memiliki kemampuan dalam membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan benda yang sulit bergerak, selanjutnya akan dapat meningkatkan taraf serap siswa terhadap materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, maka penulis menyarankan : a. Guru uru
sebaik aiknya nya
setela telah h
selesai
melaksa ksanaka nakan n
pembelaj elajaaran
selalu alu
melaksanakan melaksanakan refleksi guna menemukan pembelajaran pembelajaran,, sehingga sehingga perbaikan perbaikan pembelajaran pembelajaran dapat dapat dilaksanakan dilaksanakan dengan tepat tepat dan efektif. efektif.
45
46 b. Tindakan Tindakan pelaksanaan pelaksanaan perbaikan perbaikan pembelajaran pembelajaran sebaiknya sebaiknya dilaksanakan dilaksanakan sesuai rencana. c. Guru Guru sebaikn sebaiknya ya memberika memberikan n penjela penjelasan san secara secara sistem sistematis atis,, member memberikan ikan latihan latihan yang yang mema memadai dai,, memb member erika ikan n kese kesemp mpat atan an kepa kepada da sisw siswaa untuk untuk bert bertany anya, a, memberikan penguatan kepada siswa pada waktu yang tepat. d. Guru Guru sebaiknya sebaiknya menganal menganalisi isiss hasil tes, tes, sehingga sehingga dapat dapat menentuk menentukan an siswa siswa yang akan mengik mengikuti uti penger pengerjaan jaan dan siswa siswa yang perlu perlu melaks melaksanaka anakan n progra program m perbaikan. perbaikan. Bagi guru yang mempunyai masalah dengan materi “membedakan gerak benda yang mudah bergerak bergerak dengan benda yang sulit bergerak” bergerak” sebaiknya sebaiknya guru mencoba mencoba menyel menyelesa esaikan ikan dengan dengan Penelit Penelitian ian Tindaka Tindakan n Kelas Kelas (PTK). (PTK). Kemudia Kemudian n kepada sekolah senantiasa mendukung setiap penelitian yang dilaksanakan guru.
DAFTAR PUSTAKA
Hera Hera Lestar Lestarii Mikars Mikarsa, a, dkk. 2007. 2007. Pendidikan Pendidikan Anak di SD,
Jakarta, Jakarta, Universitas Universitas
Terbuka.
Prof. Prof. Dr. Mohamm Mohammad ad Ali, Ali, M.Pd. M.Pd. MA, MA, dkk.200 dkk.2007. 7. Ilmu dan Aplikasi Aplikasi Pendidikan, Pendidikan, Bandung, Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI.
Moh. Uzer Usman, 1993. Strategi Belajar, Jakarta. Universitas Terbuka.
Mulyani Mulyani Sumantr Sumantri, i, Johar Johar Permana Permana,, 2001. 2001. Strateg Strategii Belajar Belajar,, Jakarta. Jakarta. Universitas Universitas Terbuka.
Suciati, dkk. 2007. Belajar 2007. Belajar dan dan Pembelajaran Pembelajaran @, @, Jakarta, Universitas Terbuka
Suprayekti, dkk, 2007, 2007, Belajar Belajar dan dan Pembelajaran Pembelajaran 2, Jakarta. Universitas Terbuka.
Udin S. Winataputra, 2005. Strategis Belajar Mengajar, Jakarta, Universitas Terbuka.
Udin S. Winataputra, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Universitas Terbuka.
Winarno dan R. Eko Djuniarto, 2003, Perencana 2003, Perencanaan an Pembelajaran, Pembelajaran, Jakarta. Jakarta. Direktorat Direktorat Tenaga Kependidikan.
47