Penelitian Tindakan Kelas IPA Kelas VII berbasis videoFull description
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAFull description
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TENTANG PERAMBATAN BUNYI MELALUI ZAT PADAT DENGAN MEDIA TELEPON MAINAN PADA SISWA KELAS IV SDFull description
Full description
ptk ipaFull description
PTK IPAFull description
Menguraikan isi Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA Terpadu Kelas VII.Deskripsi lengkap
Menguraikan isi Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA Terpadu Kelas VII.Full description
Full description
Full description
PTKDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
have funFull description
CONTOH PROPOSAL PTK
Full description
Full description
PTKFull description
Full description
Deskripsi lengkap
Full description
PROPOSAL PTK IPA Kelas II
Tentang : Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ipa Melalui Penggunaan Alat Alat Peraga Knkrit Pa!a Sis"a Kelas Ii S! Ta#un Ta#un Pelajaran $%&'($%&)
Disusun Ole# : *a+a : SITI SIT I MUA,A MUA,A*AH *IP
:
ABSTRAK
Nama-NIM. Upaya Peningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Alat Peraga Konkrit pada Sisa Kelas II S! "a#un Pelajaran $%&'($%&). Penelitian "indakan Kelas *P"K+. Program Studi S& P,S!. KIP. Uniersitas. $%&'. /umusan masala# yang disusun adala# Bagaimana meningkatkan keaktifan sisa Kelas II S! ter#adap konsep 0agian utama #ean dan tum0u#an melalui penggunaan alat peraga konkrit1 !an 0agaimana meningkatkan #asil 0elajar sisa Kelas II S! ter#adap konsep 0agian utama #ean dan tum0u#an melalui penggunaan alat peraga konkrit1
Penelitian "indakan Kelas ini 0ertujuan untuk untuk mendeskripsikan proses penggunaan alat peraga konkrit yang dapat meningkatkan #asil 0elajar sisa dan untuk menganalisis peningkatan #asil 0elajar sisa setela# penggunaan alat peraga konkrit.
Prosedur Penelitian "indakan Kelas dilaksanakan melalui proses 0eralur terdiri dari ) ta#ap2 yaitu3 &+ peren4anaan5 $+ pelaksanaan5 '+ 60serasi5 dan )+ refleksi. !ari analisis data diketa#ui 0a#a pada setiap siklus terjadi peningkatan ketuntasan #asil 0elajar sisa. Pada studi aal2 sisa yang men4apai ketuntasan 0aru )$7. Pada siklus I jumla# sisa yang men4apai ketuntasan mengalami kenaikan &&7 dari studi aal menjadi 8'7 dan pada siklus II mengalami kenaikan menjadi &%%7. Hal yang sama juga terjadi pada kesunggu#an 0elajar sisa. Berdasarkan #asil analisis data penelitian ini dapat disimpulkan 0a#a penggunaan alat peraga konkrit dapat meningkatkan keaktifan sisa Kelas II S! pada pem0elajaran IPA konsep 0agian utama #ean dan tum0u#an dan penggunaan alat peraga konkrit dapat meningkatkan #asil 0elajar sisa Kelas II S! pada pem0elajaran IPA konsep 0agian utama #ean dan tum0u#an.
BAB I P-*DAHULUA*
A. Latar Belakang Masala# &.
Alasan Dia!akan Penelitian Tin!akan Kelas Pem0elajaran yang dilakukan di sekola# dasar pada umumnya se4ara klasikal. Pem0elajaran seperti ini menganggap semua sisa memiliki kemampuan yang sama. Pada#al kenyataannya 0er0eda satu sama lainnya2 se#ingga setela# pem0elajaran #asilnya 0er0eda-0eda pula. Ada sisa yang 0erkemampuan tinggi dan ada pula yang renda#. Pada umumnya sisa yang 0erkemampuan renda# jika mengerjakan ulangan 0anyak mendapat kesulitan. Sisa yang sering mendapatkan kesulitan perlu mendapat 0antuan agar mereka mampu mengerjakan ulangan dengan #asil le0i# 0aik. Untuk mem0erikan 0antuan yang tepat kepada sisa2 perlu mengeta#ui penye0a0 kesulitan sisa. Ke0er#asilan pen4apaian kompetensi suatu mata pelajaran tergantung kepada 0e0erapa aspek. Sala# satu aspek yang sangat mempengaru#i adala# 0agaimana 4ara seorang guru melaksanakan pem0elajaran. Ke4enderungan pem0elajaran saat ini masi# 0erpusat pada guru. Sisa tidak terli0at aktif dalam proses pem0elajaran. Aki0atnya tingkat
pema#aman
sisa
ter#adap
materi
pem0elajaran
renda#.
,uru
tidak
menggunakan alat peraga dalam pem0elajaran2 se#ingga pem0elajaran kurang 0ermakna2 sisa sulit mema#ami materi2 dan sisa kurang 0ersunggu#-sunggu# dalam pem0elajaran2 se#ingga 0erim0as pada #asil 0elajar yang renda# pula. Mengajar tidak #anya mentransfer ilmu pengeta#uan kepada sisa2 tetapi merupakan kegiatan guru mendidik2 mengajar2 mem0im0ing atau memfasilitasi sisa menemukan pengeta#uan dan pengalaman 0elajarnya. Menurut S. Belen dalam /usna /A *$%%'3&9+ dalam mengajar kadang pesan mengem0angkan potensi sisa yang 0eraneka ragam dan 0ukan menjadikan sisa se0agai Penerima atau pemakai pasif *konsumen+ ilmu pengeta#uan yang dimiliki guru. "ujuan #akiki mengajar menurut S. Belen adala# mempersiapkan sisa untuk paling tidak dapat 0erta#an #idup di masa yang akan datang dan 0er0uat 0anyak 0agi orang lain. Mengajar 0ukan pula mempersiapkan sisa memiliki apa yang akan ditagi# dalam ujian nasional *UN+ dan ujian ak#ir sekola# *UAS+2 melainkan apa yang ditagi# dalam ke#idupan2 yaitu 0ersifat peka2 kritis2 kreatif2 mandiri2 dan Bertanggung jaa0. Berdasarkan uraian di atas2 penulis menyadari
0etapa jau# 0er0eda
pem0elajaran yang selama ini dilakukan dengan 4ermin uraian mengajar di atas. Setiap tujuan pem0elajaran yang tela# dirumuskan keter4apaiannya ole# sisa sering kali masi# jau# dari apa yang di#arapkan. Kegiatan pem0elajaran le0i# 0erorientasi pada guru *tea4#er 4entered+2 penulis masi# menganggap fungsi utama mengajar adala#
menyampaikan informasi tanpa memper#atikan 0agaimana 4ara menyajikan informasi terse0ut kepada sisa2 se#ingga materi dapat diserap se4ara 0aik dan maksimal. Hasil dari tes pem0elajaran yang demikian selalu tidak dapat mengara# pada tujuan pem0elajaran yang tela# dirumuskan. Seperti #alnya #asil tes formatif pem0elajaran IPA tentang sum0er energi2 dari &: sisa yang terdiri dari : sisa laki-laki dan &% sisa perempuan #anya ada ; sisa yang mendapat nilai di atas kriteria ketuntasan minimal *KKM+2 0erarti #anya )$7 yang tela# men4apai tingkat ketuntasan 0elajar. Menyadari adanya kesenjangan antara kenyataan pen4apaian tujuan dengan #arapan yang dituangkan dalam tujuan pem0elajaran2 dirasakan ada masala# yang meng#am0at ke0er#asilan pen4apaian tujuan pem0elajaran terse0ut. Sadar akan adanya masala# dan 0er4ermin pada pelaksanaan pem0elajaran yang tela# dilaksanakan2 maka selanjutnya penulis merefleksi #al-#al yang menyimpang untuk kemudian mengidentifikasi masala# yang ada. Hasil identifikasi dan refleksi terse0ut akan ditindaklanjuti dalam kegiatan per0aikan pem0elajaran melalui penelitian tindakan kelas *P"K+. Berdasarkan rekaman proses pem0elajaran dan #asil 0elajar terse0ut2 penulis meminta 0antuan teman sejaat untuk mengidentifikasi kekurangan dari pem0elajaran yang tela# dilaksanakan. !ari #asil diskusi dengan teman sejaat terungkap adanya masala# yang terjadi dalam pem0elajaran2 yaitu pema#aman sisa ter#adap konsep yang diajarkan renda#2 sisa kurang 0ersunggu#-sunggu# dalam 0elajar2 dan #asil 0elajar sisa juga renda#. $.
I!entifikasi Masala# !alam kegiatan 0elajar mengajar ,uru tidak menggunakan alat peraga konkrit untuk menyampaikan materi pem0elajaran kepada sisanya. Penggunaan metode pem0elajaran yang dilakukan ole# guru kurang tepat2 guru ke0anyakan menggunakan metode 4erama# se#ingga sisa pasif dalam menerima materi pem0elajaran.
/.
Analisis Masala# !ari #asil identifikasi masala# terse0ut2 penulis men4o0a melakukan analisis masala#2 0erdiskusi dengan teman sejaat dan superisor2 serta 0ertanya kepada sisa tentang pem0elajaran yang tela# dilaksanakan. !ari rangkaian proses terse0ut2 ak#irnya dapat dianalisis 0e0erapa kemungkinan yang menjadi faktor penye0a0 renda#nya #asil 0elajar sisa adala# model pem0elajaran yang dipili# terlalu didominasi ole# metode 4erama# se#ingga menye0a0kan er0alisme konsep2 guru kurang memper#atikan perkem0angan kognitif sisa2 guru kurang mampu menggali potensi sisa2 sisa kurang memperole# pengalaman 0elajar yang nyata dan tidak mengalaminya sendiri2 se#ingga sisa kesuliatan mema#ami materi pem0elajaran2 dan sisa tidak di0eri kesempatan untuk meli0atkan diri dalam peragaan *men4o0a melakukan+. !ari uraian di atas2 analisis masala# penelitian tindakan kelas ini adala#3 a.
Hasil 0elajar sisa renda#.
0. 4. d. e.
Sisa tidak memper#atikan penyampaian materi pem0elajaran. Sisa tidak mema#ami materi pem0elajaran yang diterimanya. Sisa tidak 0ersunggu#-sunggu# dalam menerima materi pem0elajaran. ,uru masi# menggunakan metode pem0elajaran yang konensional yaitu metode
f.
4erama#. dalam menyampaikan pem0elajaran2 guru tidak menggunakan alat peraga.
0.
Kea!aan I!eal yang Di#arapkan !engan memper#atikan masala# terse0ut di atas2 atas saran superisor2 penulis memiliki alternatif peme4a#an masala# melalui penerapan model pem0elajaran aktif2 dengan mengoptimalkan peraga konkrit. Melalui model pem0elajaran ini di#arapkan sisa memperole# pengalaman 0elajar yang nyata tentang 12agian uta+a #e"an !an tu+2u#an3 dan sisa dapat memperole# pengalaman 0elajarnya sendiri tentang 12agian uta+a #e"an !an tu+2u#an.3
A. Ru+usan Masala# Berdasarkan latar 0elakang di atas2 rumusan masala# penelitian ini adala#3 &.
Bagaimana meningkatkan keaktifan sisa Kelas II S! ter#adap konsep 0agian
$.
utama #ean dan tum0u#an melalui penggunaan alat peraga konkrit1 Bagaimana meningkatkan #asil 0elajar sisa Kelas II S! ter#adap konsep 0agian utama #ean dan tum0u#an melalui penggunaan alat peraga konkrit1
B.
Tujuan Penelitian Per2aikan Pe+2elajaran "ujuan penelitian per0aikan pem0elajaran ini adala# mendeskripsikan penggunaan alat peraga konkrit dalam meningkatkan #asil 0elajar sisa kelas II S! ter#adap konsep 0agian utama #ean dan tum0u#an. Berdasarkan rumusan tujuan di atas2 tujuan penelitian ini dapat dija0arkan menjadi3 &.
Untuk mendeskripsikan proses penggunaan alat peraga konkrit yang dapat
meningkatkan #asil 0elajar sisa. $. Untuk menganalisis peningkatan #asil 0elajar sisa setela# penggunaan alat peraga konkrit.
4.
Manfaat Penelitian Penelitian ini di#arapkan dapat mem0eri manfaat 0agi sisa2 guru2 dan sekola# k#ususnya dan 0agi dunia pendidikan pada umumnya. Manfaat penelitian meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis yang dapat dija0arkan se0agai 0erikut3 &.
Manfaat "eoritis
a.
Mendapatkan pengeta#uan 0aru tentang 4ara meningkatkan kemampuan sisa dalam menemukan pengeta#uan sendiri melalui penggunaan alat peraga
konkrit. 0. Mem0erikan aasan yang le0i# luas tentang penggunaan alat peraga konkrit untuk meningkatkan #asil 0elajar sisa. 4. Hasil penelitian ini dapat digunakan se0agai dasar untuk mengadakan penelitian selanjutnya. $. Manfaat Praktis a. Bagi sisa Manfaat penelitian 0agi sisa adala#3 &+ Meningkatkan #asil 0elajar sisa $+ Meningkatkan kemampuan sisa dalam menemukan pengeta#uan sendiri. '+ Meningkatkan kemampuan sisa dalam mengemukakan pendapat dan menjaa0 pertanyaan. )+ Meningkatkan per#atian dan konsentrasi sisa dalam pem0elajaran. 0. Bagi ,uru Manfaat penelitian 0agi guru adala#3 &+ Memper0aiki kualitas pem0elajaran yang dikelolanya. $+ Se0agai sarana per0aikan kinerja guru untuk dapat mengem0angkan penggunaan metode pem0elajaran. '+ Menam0a# pengeta#uan2 aasan2 dan pengalaman 0agi guru. )+ Mem0erikan solusi kepada guru lain dalam meme4a#kan
masala#
pem0elajaran. 8+ Meningkatkan profesionalisme guru. 4. Bagi Sekola# Manfaat penelitian 0agi sekola# adala#3 &+ Mem0eri masukan kepada penyelenggara dan Pengelola sekola# dalam upaya memper0aiki dan merumuskan program sekola# ke depan. $+ Mem0antu sekola# untuk maju dan 0erkem0ang meningkatkan mutu pendidikan. '+ Meningkatkan kualitas 0elajar se4ara umum.