BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berkai Berkaitan tan dengan dengan tugas tugas guru guru sebaga sebagaii profesi profesi meliput meliputii mendid mendidik ik menga! menga!ar ar dan melatih. melatih. Mendidik Mendidik berarti meneruskan dan mengembangk mengembangkan an nilai"nilai nilai"nilai hidup. hidup. Menga!ar Menga!ar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. #edangkan melatih berarti mengembang mengembangkan kan ketrampilan"k ketrampilan"ketramp etrampilan ilan kepada kepada sis$a. %erutama %erutama guru B& 'Bimbingan dan &onseling( harus bisa men!alankan profesin)a )aitu mengonseling sis$a )ang *bermasalah+ , atau butuh peme-ahan masalah. Dan salah satu metode konseling adalah metode konseling behaior )ang tu!uann)a adalah untuk mengahapus,menghilangkan tingkah laku laku maldap maldaptif tif 'masala 'masalah( h( untuk untuk digant digantika ikan n dengan dengan tingka tingkah h laku laku baru baru )aitu )aitu tingka tingkah h laku laku adapti adaptiff )ang )ang diingi diinginka nkan n sis$a. sis$a. %u!ua %u!uan n )ang )ang sifatn) sifatn)aa umum umum harus harus di!aba di!abarka rkan n ke dalam dalam perilaku )ang spesifik / 'a( diinginkan oleh klien0 'b( konselor mampu dan bersedia memb memban antu tu men-a men-apa paii tu!ua tu!uan n terse tersebu but0 t0 '-( '-( klie klien n dapa dapatt menmen-ap apai ai tu!u tu!uan an terse tersebu but0 t0 'd( 'd( dirum irumu uskan skan
se-a se-ara ra
spesi pesifi fik. k.
&onse onselo lorr
dan dan
klie klien n
bersa ersam ma"sa a"sama ma
'bek 'beker er!a !a
sam sama(
menetapkan,merumuskan tu!uan"tu!uan khusus konseling.
Dalam pelaksanaan proses konseling guru seringkali dihadapkan dengan berbagai ma-am ma-am masala masalah h terutam terutamaa masalah masalah"ma "masala salah h )ang )ang terkait terkait dengan dengan keberh keberhasil asilan an proses proses konseling. &eberhasilan dalam konseling terlihat dari sis$a )ang menemukan solusi atas masalahn)a. masalahn)a. &eberhasilan &eberhasilan sis$a dalam men)elesaikan men)elesaikan masalahn)a masalahn)a tidak terlepas dari peran
aktif guru B& begitu !uga dengan keberhasilan keberhasilan sis$a dari segi emosional. emosional. Hal ini pun di tentuk tentukan an oleh guru guru khusus khususn)a n)a guru guru BP,B& BP,B& )ang )ang mampu mampu memberi memberi motia motiasi si dan dapat dapat men-iptakan iklim , suasana )ang harmonis kondusif men)enangkan dan mampu memberi semangat kepada sis$a.
BP,B& 'Bimbingan Pen)uluhan , &onseling( sebagai salah satu bagian di lembaga pendidikan formal merupakan $ahana untuk meningkatkan ketrampilan sikap dan nilai. Pendidikan )ang di terapkan oleh BP,B& 'Bimbingan Pen)uluhan , &onseling( menekankan pada pemberian pengalaman se-ara langsung. %u!uan %u!uan pendidikan BP,B& 'Bimbingan Pen)uluhan , &onseling( adalah membantu sis$a memahami ketrampilan sikap dan nilai. dan saling keterkaitann)a mengembangkan ketrampilan dasar untuk menumbuhkan nilai serta sikap ilmiah menerapkan konsep dan prinsip untuk menghasilkan kar)a ketrampilan sikap dan nilai )ang berkaitan dengan kebutuhan manusia. Maka metode )ang digunakan dalam pembela!aran BP,B& 'Bimbingan Pen)uluhan Pen)uluhan , &onseling( harus merupakan metode )ang mengandung esensi pendekatan"pendekatan )ang digunakan digunakan dalam pengetahuan ilmiah untuk untuk mening meningkat katkan kan ke-erd ke-erdasan asan emosio emosional nal sis$a. sis$a. #alah #alah satu satu metode metode )ang )ang tepat tepat )ang )ang digunakan digunakan dalam proses konseling sis$a untuk untuk meningkatkan meningkatkan memberi solusi atas masalah masalah sis$a sis$a adalah adalah metode metode behai behaior or )aitu )aitu metode metode )ang )ang meniti menitik k beratk beratkan an pada pada tingka tingkah h laku laku dipela!ari ketika indiidu berinteraksi dengan lingkungan melalui hukum"hukum bela!ar / 'a( pembiasaan klasik0 'b( pembiasaan operan0 '-( peniruan. %ingkah laku tertentu pada indiidu dipengaruhi oleh kepuasan dan ketidak puasan )ang diperolehn)a. Manusia bukanlah hasil dari dari dorong dorongan an tidak tidak sadar sadar melaink melainkan an merupa merupakan kan hasil hasil bela!ar bela!ar sehing sehingga ga ia dapat dapat diubah diubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi"kondisi pembentukan tingkah laku.
Berdas Berdasark arkan an stud) stud) pendah pendahulu uluan an )ang )ang dilaku dilakukan kan di #MP111 #MP1111.. 1.. &abupa &abupaten ten 1111.. untuk metode behaior dalam konseling kelompok di kelas11..sudah pernah
dilaksanakan namun belum terprogram. 2leh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam dengan !udul*&2N#ELIN3 &EL2MP2& DEN3AN PENDE&A%AN BEHA4I25 DI &ELA# 11.. #MP11.. &ABUPA%EN 1111+
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka penulis men)usun beberapa pertan)aan sebagai berikut /
Bagaimana gambaran konseling kelompok dengan pendekatan behaior di kelas 11.. #MP11.. &abupaten 11116
7. %u!uan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mempun)ai tu!uan sebagai berikut /
Untuk menggambarkan proses konseling kelompok dengan pendekatan behaior di kelas 11.. #MP11.. &abupaten 111
D. Manfaat Penelitian
8. Bagi sis$a perubahan perilaku dan sikap negatif ke positif akan ter!adi !ika metode behaior ini dilaksanakan sesuai prosedur
9. Bagi guru menambah pengetahuan dan ha:anah kelmuan serta bisa !uga di!adikan sebagai refrensi.
;. Untuk memperbaiki mutu konseling pada sis$a.
<. Menambah hasanah penelitian )ang diharapkan dan dapat bermanfaat bagi -iitas akademik.
BAB II
%IN=AUAN PU#%A&A
A. &2N#ELIN3 &EL2MP2&
8. Pengertian &onseling &elompok
7ore) > 7ore) '9??@( men!elaskan bah$a seorang ahli dalam konseling kelompok men-oba membantu peserta untuk men)elesaikan kembali permasalahan hidup )ang umum dan sulit seperti/ permasalahan pribadi sosial bela!ar,akademik dan karir. &onseling kelompok lebih memberikan perhatian se-ara umum pada permasalahan" permasalahan
!angka
pendek
dan
tidak
terlalu
memberikan perhatian pada treatmen gangguan perilaku dan psikologis. &onseling kelompok memfokuskan diri pada proses interpersonal dan strategi pen)elesaian
masalah
)ang
berkaitan
dengan
pemikiran
)ang disadari. Metode )ang digunakan adalah dukungan
perasaan
dan
dan umpan balik
dalam sebuah kerangka berpikir here and no$ 'di sini dan saat ini(.
perilaku interaktif
9. %u!uan &onseling &elompok
%u!uan umum dari la)anan konseling kelompok dapat ditemukan dalam se!umlah literatur profesional )ang mengupas tentang tu!uan konseling kelompok sebagaimana ditulis oleh 2hlsen Dinkme)er Muro serta 7ore) 'dalam inkel 8C( sebagai berikut.
8. Masing"masing konseli mampu menemukan dirin)a dan memahami dirin)a sendiri dengan lebih
baik.
Berdasarkan
pemahaman
diri
tersebut
konseli
rela
menerima dirin)a sendiri dan lebih terbuka terhadap aspek"aspek positif kepribadiann)a.
9. Para konseli mengembangkan kemampuan berkomunikasi antara satu indiidu dengan indiidu
)ang
lain
sehingga
mereka
dapat
saling
memberikan
bantuan dalam men)elesaikan tugas"tugas perkembangan )ang khas pada setiap fase"fase perkembangann)a.
;.
Para konseli memperoleh kemampuan mengatur dirin)a sendiri dan mengarahkan hidupn)a sendiri dimulai dari hubungan antarpribadi di dalam kelompok dan dilan!utkan kemudian dalam kehidupan sehari"hari di luar
lingkungan
kelompokn)a.
<.
Para konseli men!adi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan lebih mampu mengha)ati, memahami perasaan orang lain. &epekaan dan pemahaman ini akan membuat para konseli lebih sensitif terhadap kebutuhan psikologis diri sendiri dan orang lain.
.
Masing"masing konseli menetapkan suatu sasaran,target )ang ingin di-apai di$u!udkan dalam sikap dan perilaku )ang lebih konstruktif.
)ang
@. Para konseli lebih men)adari dan mengha)ati makna dari kehidupan manusia sebagai kehidupan bersama )ang mengandung tuntutan menerima orang lain dan harapan akan diterima oleh orang lain.
C.
Masing"masing konseli semakin men)adari bah$a hal"hal )ang memprihatinkan bagi dirin)a kerap menimbulkan rasa prihatin dalam hati
orang
lain.
Dengan demikian konseli tidak akan merasa terisolir lagi seolah"olah han)a dirin)alah )ang mengalami masalah tersebut.
.
Para
konseli
bela!ar
berkomunikasi
dengan
seluruh
anggota
kelompok
se-ara
terbuka dengan saling menghargai dan saling menaruh perhatian. Pengalaman berkomunikasi tersebut akan memba$a dampak positif dalam kehidupann)a dengan orang lain di sekitarn)a.
B.
PENDE&A%AN BEHA4I25
8.
Latar Belakang
Pendekatan konseling behaioral ini berhubungan dengan skinner Palo )ang mana pada penemuan itu selalu mengembangkan )ang naman)a stimulus dan respon. Pada tahun 89C pener!emahan kar)a Palo kedalam bahasa Inggris mendorong pengambilalihan pendekatan behaioristik dalam mempela!ari psikologi amerika serikat. #alah satu stud) )ang paling penting adalah hal ini adalah )ang dilakukan oleh athson dan 5a) )ang menggunakan seorang anak ke-il membuktikan bah$a rasa takut itu dipela!ari.
9.
Pendiri Dan Pengembang
=ohn. D. &rumbolit:
Pengembang / 8. 7arl E. %horesen 9. 5a) E. Hosford ;. Bandura <. olfe
;.
2rientasi Pendekatan
%er-apain)a perubahan tingkah laku 'a-tion( dengan menekankan proses kognitif
<.
Hakekat Manusia &epribadian Dan Perkembangan
HA&E&A% MANU#IA/
F Prilaku manusia merupakan hasil dari bela!ar
F Manusia bersifat mekanistik 'merespon pada lingkungan dengan kontrol )ang terbatas(
F Hidup dalam alam deterministi-
F Memiliki sedikit peran aktif dalam memilih martabatn)a
F Manusia berorientasi dengan lingkungan
F Manusia memiliki kebutuhan ba$aan )ang dipela!ari
F Manusia bersifat unik
F %ingkah laku manusia bertu!uan untuk memperoleh kepuasan
F Manusia dapat berubah tingkah lakun)a tanpa adan)a pemahaman diri
F Dari sudut teori bela!ar manusia bersifat reaktif
F 5eaksi indiidu dipengaruhi oleh aspek geneti-
.
Pribadi #ehat Dan Malasuai
PRIBADI SEHAT :
F
Dapat merespon stimulus )ang ada di lingkungan se-ara -epat
F %idak kurang dan tidak berlebihan dalam tingkah laku memenuhi kebutuhan
F
Mempun)ai dera!at kepuasan )ang tinggi atas tingkah laku ber tingkah laku dengan tidak menge-e$akan diri dan lingkungan
F
Dapat mengambil keputusan )ang tepat atas konflik )ang dihadapi
F Mempun)ai atau dapat mengembangkan reinfor-e internal disamping eksternal
F Mempun)ai self kontrol )ang memadai
PRIBADI MALASUAI
F %ingkah lakun)a tidak memuaskan indiidu
F %ingkah lakun)a akan memba$a indiidu mengalami konflik dengan lingkungan
F %ingkah lakun)a berlebihan
F %ingkah lakun)a )ang kurang
F %ingkah lakun)a , respon )ang tidak tepat
@.
&arakteristik &onselor Dan &lien
KARAKTERISTIK KONSELOR
F &onselor harus aktif dan direktif
F Menerima dan memahami klien tanpa mengadili , mengkritik
F Hangat empirik dan penghargaan kepada klien
F Memberikan kebebasan bagi klien untuk mengekspresikan diri
F %anggap -epat dalam memberikan reinfor-ement
F %erbuka mengenai proses terapi
F &einginan atau kesediaan untuk membantu klien
KARAKTERISTIK KLIEN :
F &lien harus aktif dalam men-oba tingkah laku )ang baru
F &esadaran dan partisipasi klien dalam proses terapeutik
F &esediaan beker!asama dengan konselor selama proses terapi
F Berani menanggung resiko atas perubahan )ang ingin di-apai
C.
Hubungan &onselor Dan &lien
G
Hubungan personal
.
G
&eterlibatan
G
&ehangatan
G
Permisi
G
&easlian
G
Empati
G
&er!asama
G
&esepakatan
G
A--eption
G
&ehangatan
Peran Dan ungsi &onselor
PERAN KONSELOR :
F Mengkomunikasikan pemahamann)a pada klien
F Men)iapkan , membina hubungan dengan klien
F Beker!asama mengatasi problem )ang sesolik
F Memberi kuliah informasi dan men!elaskan proses )ang dibutuhkan anggota untuk melakukan perubahan
F Memberikan reinfor-ement
F Mendorong klien mentransfer tingkah laku dalam kehidupan sehari " hari
FUNGSI KONSELOR :
F #ebagai guru , pelatih 'dalam mempela!ari tingkah laku )ang efektif(
F #ebagai pemimpin kelompok
F #ebagai guru
BAB III
ME%2DE PENELI%IAN
A. #ub!ek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas 111 #MP11..&abupaten 111.dengan !umlah peserta didik1. sis$a terdiri dari 11. sis$a laki"laki 11.dan sis$a perempuan11.
B. &arakteristik Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di #MP11&abupaten 111 pada tahun pela!aran
9?89"9?8;
dengan
PENDE&A%AN
permasalahan *&2N#ELIN3 BEHA4I25
&EL2MP2&
DEN3AN DI
&ELA#1.#MP1111..&ABUPA%EN 1111111+
7. 4ariable Penelitian
8. Konseling Kelomo!
&onseling kelompok )ang dimaksud disisni adalah suatu pemusatan hal peribadi huungan bersemuka antara dua manusia apabila seorang konselor dengan kemampuan )ang
ada padan)a men)ediakan satu situasi pembela!aran )ang membolehkan klienn)a mengenali dirin)a sendiri membuat keputusan dan pemilihan bagi memenuhi keperluan diri mereka sendiri
". Pen#e!a$an Be%a&io'
Pen#e!a$an
Be%a&io' )ang
dikmaksud
dalam
penelitian
ini
adalah/metode
mempela!ari memodifikasi tingkah tingkah laku tidak adaptif okus tingkah laku )ang laku melalui penguatan melalui proses bela!ar )ang tampak dan spesifik )ang di lakukan pada sis$a #MP11..
Dari kondisi a$al pelaksanaan tindakan ini terekam data sis$a di #MP11 sebagai berikut /
a. Ada sebagian sis$a )ang bermasalah dan membutuhkan konseling kelompok dengan pendekatan behaior
b. Ada sebagian sis$a )ang harus di terapi dengan model pendekatan konseling behaior
D. Prosedur Penelitian
&egiatan penelitian tindakan kelas ini diren-anakan ; siklus. Penelitian ini dia$ali dengan kegiatan obserasi sebagai pen!a!agan untuk memperoleh informasi dan gambaran terhadap permasalahan )ang sedang dihadapi diteliti dan tindakan )ang telah dilakukan oleh guru. Dan dilan!utkan dengan membahas hasil obserasi serta meren-anakan dan menetapkan tindakan.
5en-ana penelitian ini menggunakan model proses )ang berkesinambungan mulai dari proses penelitian siklus 8 ditindaklan!uti proses penelitian siklus 9 dan seterusn)a sampai pada siklus ;. Dalam setiap siklus tindakan meliputi /
F
Peren-anaan (Planning)
F
Pelaksanaan tindakan (a*$ing)
F
Pengamatan (Obse'&ing)
F
5efleksi (Re+le!$ing)
E. %indakan Pada #etiap #ikulus
#e-ara terperin-i langkah"langkah tersebut dapat diuraikan dalam pen!elasan berikut /
a. Peren-anaan kegiatan )ang dilakukan /
F
Membuat ren-ana penelitian dengan !udul *&onseling &elompok dengan Pendekatan Behaior+
F
Membuat lembar obserasi untuk mengetahui kondisi masalah sis$a )ang harus di konseling dengan teknik behaior
F
Membuat alat ealuasi
b. Pelaksanaan tindakan (a*$ing)
Pelaksanaan tindakan pada hakikatm)a mengimplementasikan skenario &onseling kelompok dengan pendekatan beaior. #udah barang tentu pada setiap siklus mempun)ai langkah serta penekanan )ang berbeda tergantung pada fokus tu!uan dan refleksi dari siklus sebelumn)a. Namun demikian perlu di!elaskan dan ditegaskan dalam penelitian ini bah$a tu!uan utama dengan menggunakan pendekatan behaior pada pkonseling kelompok ini dimaksudkan untuk men)elesaikan masalah sis$a. &elak pada gilirann)a dengan semakin terselessaikann)a masalah sis$a maka akan diketahui akselerasi dalam menggunakan pendekatan behaior dalam konseling kelompok.
-. Pengamatan (Obse'&ing)
2bserasi
pelaksanaan
pembela!aran
dilakukan
se-ara
kolaboratif
dengan
menggunakan format pengamatan proses pembela!aran. #edangkan ealuasi pemantauan !uga dilakukan se-ara kolaboratif dengan mengolah data )ang dapat di rekam dan memaknain)a serta menentukan keberhasilan dan keter-apaian tu!uan tindakan ataupun hasil samping dari pelaksanaan tindakan. Pemantauan ini dilakukan oleh guru kolaborator dan sis$a untuk mendapatkan data" data )ang akurat se-ara se-ara kualitatif. Langkah ini !uga difungsikan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan atau kegagalan dalam penelitian. Hasil monitoring dapat dilihat dari hasil analisis data tes lembar obserasi dan pemantauan -atatan lapangan learning loads $a$an-ara dengan sis$a dan atau guru se!a$ad atau kolaborator baik dalam kelas ataupun luar kelas. Hasil ker!a ini selan!utn)a dianalisis dan direfleksi untuk peren-anaan pada siklus berikutn)a.
d. 5efleksi (Re+le!$ing)
Dari hasil obserasi dan ealuasi hasil pemantauan )ang diperoleh kemudian dilakukan analisis. Hasil analisis ini kemudian men!adi dasar untuk melakukan refleksi diri untuk menentukan tindakan dan peren-anaan berikutn)a.
e. Pengumpulan data
=enis data )ang dikumpulkan meliputi / F
Data sis$a
F
Data masalah sis$a
f. Alat pengumpul data meliputi / F
Lembar obserasi untuk mengungkap masalah sis$a
F
Pedoman $a$an-ara untuk mengungkap masalah sis$a
F
Learning loads untuk mengungkap pendapat perasaan dan perbaikan peren-anaan berikutn)a.
F
Alat ealuasi berupa draft pertan)aan konseling
g.
7ara pengumpulan data Dari hasil penelitian tindakan kelas ini akan dapat diperoleh beberapa data )ang meliputi /
F
Berapa sis$a )ang mempun)ai masalah dan membutuhkan konseling
F
Berapa sis$a )ang harus diterapi behaior f. Indikator &iner!a #esuai dengan tu!uan penelitian )ang dikemukakan pada bagian a$al penelitian ini konseling kelompok dengan pendekatan behaior. Maka )ang men!adi indikator kiner!a dalam penelitian ini adalah pendekatan behaior dapat dilaksanakan se-ara efektif dalam konseling kelompok. Dengan demikian dampak pada meningkatn)a kualitas konseling
sis$a. Untuk mengukur keberhasilan ini maka indikator kiner!a berikutn)a apabila hasil penelitian ini dengan alid dapat menun!ukkan /
f.
#ekurang"kurangn)a @ sis$a dapat mengambil keputusan atas masalahn)a
g. %er!adi kondusifitas suasana konseling kelompok disekolah
h. #ekurang"kurangn)a @ sis$a mendapatkan rela)anan konseling )ang efektif
BAB I4 HA#IL PENELI%IAN DAN PEMBAHA#AN 3uru B& selaku peneliti men)usun peren-anaan penelitian tindakan kelas terhadap sis$a kelas 11. #MP11. Peneliti melakukan empat tahapan )aitu / peren-anaan implementasi obserasi ealuasi dan refleksi. 8(. Peren-anaan tahap peren-anaan peneliti melakukan / a. Men)iapkan alat ukur penelitian b. Men)iapkan setting tempat sesuai 9(. Implementasi &onseling &elompok dengan Pendekatan Behaior dilakukan di ruang kelas 11 #MP11./ a. Ta%a A,al 3uru )ang dalam hal ini berperan sebagai peneliti menge-ek mana sa!a sis$a )ang membutuhkan konseling kelompok dengan pendekatan behaior b. Ta%a e'$enga%an 3uru )ang dalam hal ini berperan sebagai peneliti menerapkan pendekatan behaior dalam konseling kelompok. *. Ta%a a!%i'
3uru melaksanakan konseling kelompok dengan efektif. ;(. 2bserasi dan Ealuasi Peneliti melakukan pengamatan mengamati dan menilai respon sis$a melakukan pemantauan hasil pengamatan dan $a$an-ara.
<(. 5efleksi Menge-ek hasil pengamatan dan $a$an-ara.Menggambarkan &onseling &elompok dengan Pendekatan Behaior di &elas1#MP11&abupaten11..
A.
HA#IL PENELI%IAN Dari langkah penelitian di atas maka hasil penelitian menggambarkan bagaimana
&onseling kelompok dengan metode behaior di kelas1#MP1dilaksanakan. Se$ela% #i g-na!an me$o#e be%a&io' ma!a sis,a ang memb-$-%!an !onseling !elomo! #engan masala% $e'$en$-/ a!an #aa$ mengambil !e-$-san $e'bai! a$as masala%na.
B. PEMBAHA#AN 8. #iklus Pertama Pada siklus pertama ini di dilaksanakan selama satu kali pertemuan. Pada pertemuan pertama ini peneliti sudah langsung menerapkan pendekatan )ang dita$arkan pendekatan behaior
dalam
konseling
kelompok. Dari hasil penelitian di pertemuan )ang
pertama ini peneliti sudah menemukan hasil )ang positif. Hal ini terbukti behaior di aplikasikan dalam
dengan konseling
adan)a tanggapan sis$a terhadap pendekatan kelompok
sis$a
kelas
11. #MP11.
)ang mendapat konseling kelompok dengan pendekatan behaior dengan masalah tertentu dapat mengamil keputusan terbaik atas masalahn)a.
9. #iklus &edua #iklus kedua ini adalah sebagai refleksi dari siklus )ang pertama. )ang
ter!adi
di
siklus
)ang
pertama
diharapkan
tidak
&esalahan terulang
lagi
pada siklus )ang kedua ini. Pada siklus pertama ada permasalahan )aitu tentang pemberian pendekatan behaior pada sis$a kelas 1.. #MP1..)ang tidak tepat sasaran artin)a sis$a dengan masalah tertentu )ang seharusn)a tidak di konseling kelompok dengan menggunakan metode behaior maka tidak akan memun-ulkan problem soling pada diri sis$a. sehingga proses konseling kelompok dengan pendekatan behaior kurang mengena. =adi pada siklus kedua ini diharapkan pemberian pendekatan behaior pada konseling kelompok pada sis$a kelas 11 #MP11.tepat sasaran.
BAB 4 PENU%UP A. &esimpulan Berdasarkan uraian )ang telah dipaparkan pada BAB terdahulu maka penulis membuat kesimpulan dari hasil penelitian )ang dilakukan di #MP11.. )aitu/ Penerapan
pendekatan
behaior
dalam
konseling
kelompok
dapat membuat sis$a kelas 11. Dengan masalah )ang harus di terapi dengan pendekatan behaior menghasilkan problem soling )ang efektif. B. #aran Berrdasarkan kesimpulan di atas maka penulis membuat saran"saran berikut/ 8. Untuk penerapan konseling kelompok dengan pendekatan behaior Penerapan metode behaior ini harus tepat sasaran pada sis$a )ang memang membutuhkan terapi behaior. 9. &onseling kelompok &onseling kelompok ini !uga harus tepat sasaran pada sis$a )ang membutuhkan konseling kelompok. ;.
Pendekatan Behaior Begitu !uga dengan Pendekatan Behaior harus tepat sasaran dalam penggunaaann)a.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Aunurrahman. 1998. Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar . Jakarta: Direktorat Jendral endidikan !in""i Departemen endidikan dan #e$uda%aan Dim%ati &ahmud. 2000. Psikologi Pendidikan. 'o"%akarta: (akultas )lmu endidikan )nstitut #e"uruan dan )lmu endidikan *di Legowo.2003. Analisis Pengubahan Tingkah Laku. Surakarta: (akultas #e"uruan dan )lmu endidikan +niersitas Se$elas &aret *li-a$eth urlo/k. 1999. Perkembangan Anak . Jakarta: *rlan""a amalik emar. 200. Prses Belajar Mengajar . Jakarta: umi Aksara. )3$al asan. 2002. Pokok-Pokok Materi metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: 4halia )ndonesia
____________.2002. Pokok-Pokok Materi Statistik . Jakarta: umi Aksara &ar"aret ell. 2001. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: Ra5aali ers &ar-uki.
2002. Metodologi
!iset .
'o"%akarta:
a"ian
ener$itan
(akultas *konomi +niersitas )slam )ndonesia &uhi$$in
S%ah.
2007. Psikologi
Pendidikan.
andun":
Rema5a
Rosdakar%a ana S%aodih. 200. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. andun": Rema5a Rosdakar%a
Sardiman. 2002. "nteraksi dan Moti#asi Belajar Mengajar . Jakarta: Ra5a 4raindo ersada Sin""ih Gunarso.2002. $onseling dan Psikoterapi . Jakarta: 4unun" &ulia Slameto. 2007. Belajar dan %aktor-&aktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Soedomo
adi.
2007. Pengelolaan
$elas.
Surakarta:
;em$a"a
en"em$an"an endidikan +S dan +! ener$itan er/etakan +S Soetrisno adi. 2001. Metode !esear'h. 'o"%akarta: Andi set. Soli
2002. Teknik dan
Laboratorium $onseling .
Jakarta:
departeman endidikan dan #e$uda%aan Direktorat Jendral endidikan !in""i ro%ek endidikan !ena"a Akademik Su"i%ono, 2007, Metode Penelitian, andun" : Ala eta. Suharsimi Arikunto. 2002. Produr Penelitian suatu Pendidikan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta !risno &artono. 2007. Strategi Belajar-Mengajar . Surakarta: departemen endidikan dan #e$uda%aan Repu$lik )ndonesia +niersitas Se$elas &aret !hulus ida%at dkk, 2001. Psikologi Pendidikan. Surakarta: (#) +niersitas Se$elas &aret 'amin, &artini, 2006, Serti&ikasi Pro&esi $eguruan di "ndonesia, Jakarta : utra 4raika. =inkel =S, 2001. Bimbingan dan $onseling di "nstitusi Pendidikan. Jakarta: 4rasindo